POA Program Anak

download POA Program Anak

of 40

Transcript of POA Program Anak

  • 7/26/2019 POA Program Anak

    1/40

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Penduduk Indonesia pada tahun 2004 telah melampaui 220 juta. Jumlah

    anak dibawah 19 tahun merupakan golongan penduduk yang sangat besar,

    yaitu kurang lebih sebesar jutan!",0#$% dan jumlah anak balita sebanyak

    22 juta !10,4$% dari penduduk 220 juta saat ini !&ata &epkes 200"'2004%.

    (alah satu indikator tingkat kesehatan suatu negara adalah angka kematian

    bayi !)*+%. )ngka kematian bayi !)*+% dalam dua dasawarsa terakhir ini

    menunjukan penurunan yang bermakna, yaitu apabila pada tahun 191 masih

    sebesar 142 per 1000 kelahiran hidup, menjadi 112 per 1000 kelahiran hidup

    pada tahun 190. Pada tahun 19

    1

  • 7/26/2019 POA Program Anak

    2/40

    # ke tahun 1990, angka kematian bayi turun dari 1 menjadi #4 per 1000

    kelahiran hidup. &an pada tahun 2002 angka kematian bayi sebanyak 4- per

    1000 kelahiran hidup1

    .

    *eberhasilan tersebut adalah hasil teknologi tepat guna yang telah

    dilaksanakan di seluruh Indonesia sejak tahun 19 dengan menggunakan

    *artu enuju (ehat !*(% dalam memantau tumbuh kembang anak,

    pemakaian /airan elektrolit pada anak yang menderita diare, meningkatkan

    pemberian )(I se/ara eksklusi pada bayi, dan imunisasi sesuai Program

    Pengembangan Imunisasi !PPI%, yaitu +, &P3, polio, /ampak, dan

    epatitis +. Pada tahun 1990, Indonesia telah men/apai lebih dari 90$

    /akupan 5aksinasi dasar tersebut yang dikenal sebagai Universal Child

    Immunization!6I%1,2.

    Pemerintah membuat 4 kriteria ukur 6I yang harus dipenuhi oleh semua

    Jorong. *riteria ukur 1 adalah pen/apaian imunisasi /ampak minimal 0$.

    *riteria ukur 2 adalah pen/apaian imunisasi &P37epatitis + ", dan /ampak

    minimal 0$. *riteria ukur " adalah pen/apaian imunisasi &P37 epatitis +",

    Polio 4, dan ampak minimal 0$. (edangkan kriteria ukur 4 adalah

    pen/apaian imunisasi + minimal 90$ dan &P37epatitis + ", Polio 4, dan

    ampak minimal 0$1,".

    &i 8ilayah kerja Puskesmas (alayo *e/amatan *ubung yang merupakan

    wilayah kerja Puskesmas (alayo, dari 10 Jorong, hanya " Jorong yang

    men/apai 6I 4 yaitu Jorong (awahan, (awahan 3imur, dan (impang aru.

    (edangkan untuk 6I ", terdapat Jorong yang telah men/apainya, 6I 2

    2

  • 7/26/2019 POA Program Anak

    3/40

    telah di/apai oleh 9 Jorong dan 6I 1 telah di/apai oleh semua Jorong di

    wilayah kerja Puskesmas (alayo *e/amatan *ubung. Pen/apaian imunisasi

    berdasarkan kriteria ukur 6I 4 diseluruh Jorong sangatlah penting, dimana

    imunisasi dapat men/egah penyakit'penyakit ineksi tertentu. )gar target

    tersebut ter/apai, diperlukan kerjasama yang baik antara pihak Puskesmas,

    kader, dan pemerintah !ke/amatan Jorong%4,#.

    +erdasarkan uraian diatas, penulis mengangkat tema tidak ter/apainya

    program Universal Child Immunization !6I% di Puskesmas (alayo untuk

    men/ari aktor'aktor yang menyebabkan permasalahan ini serta men/ari

    alternati peme/ahan terhadap masalah tersebut.

    1.2 Rumusan Masalah

    1. )pa aktor penyebab belum ter/apainya kriteria ukur 4 6I di 8ilayah

    kerja Puskesmas (alayo *e/amatan *ubung:

    2. ;angkah'langkah apa yang harus diambil untuk men/apai kriteria ukur 4

    6I di 8ilayah kerja Puskesmas (alayo *e/amatan *ubung:

    1.3 Tujuan Penulisan

    1. enemukan penyebab utama belum ter/apainya kriteria ukur 4 6I di

    8ilayah kerja Puskesmas (alayo *e/amatan *ubung

    "

  • 7/26/2019 POA Program Anak

    4/40

    2. en/arikan alternati solusi untuk peme/ahan masalah belum ter/apainya

    kriteria ukur 4 6I di 8ilayah kerja Puskesmas (alayo *e/amatan

    *ubung

    1. Man!aat Penulisan

    1. &iharapkan dapat memberikan masukan kepada masyarakat dan petugas

    Puskesmas sebagai upaya peningkatan eektiitas program imunisasi

    sehingga ter/apainya kriteria ukur 4 6I di wilayah kerja Puskesmas

    (alayo.

    2. (ebagai bahan pembelajaran dan menambahan pengetahuan penulis dalam

    menganalisa dan memberikan solusi pada permasalahan yang ditemui di

    Puskesmas.

    4

  • 7/26/2019 POA Program Anak

    5/40

    BAB 2

    "AMBARAN UMUM PU#$E#MA#

    2.1 #ejarah Puskesmas

    Puskesmas (alayo didirikan pada tahun 19-0 dengan istilah +alai

    pengobatan desa dengan petugas ......., tahun demi tahun diliri oleh pemda

    sehingga didirikan Puskesmas pada tahun 194,setiap tahun ditambah

    bangunan se/ara bertahap pimpinan dr.asan +asri'dr.(ayan 8ongso al.

    8ilayah kerja Puskesmas (alayo berkurang (etelah pembangunan

    Puskesmas 3anjung +ingkung dengan wilayah kerja ?agari 3anjung

    +ingkung,aung,(aok ;aweh dan Panyangkalan..

    2.2 $%n&isi "e%gra!is

    Puskesmas (alayo terletak di Jorong alanggang tangah dengan

    wilayah kerja meliputi 22 Jorong dengan luas 11 *m2 dengan batas'batas

    sebagai berikutA

    #

  • 7/26/2019 POA Program Anak

    6/40

    (ebelah 6tara A *e/amatan ;ubuk (ikarah *ota (olok

    (ebelah (elatan A *e/amatan unung 3alang

    (ebelah +arat A *ota Padang

    (ebelah 3imur A ?agari Panyangkalan ! 8ilayah kerja

    3j.+ingkung%

    ambar 2.1 Peta 8ilayah *erja Puskesmas (alayo-

    -

  • 7/26/2019 POA Program Anak

    7/40

  • 7/26/2019 POA Program Anak

    8/40

    2." $%n&isi Dem%gra!is

    &ata kependudukan 8ilayah kerja Puskesmas (alayo *e/amatan

    *ubung adalah A

    Penduduk A 41.9#2

    Jumlah ** A 10.12

    Ibu amil A 9-

    +ayi A 94

    +alita A 229

    +uas7+ulin A 9#

    ;ansia A "#9

    P6( A "

    3abel 2.1. &istribusi Penduduk enurut Jorong

    ?@ J@=@? ;aki'laki Perempuan J6;)

    I Nagari Gantung Ciri ".2"" ".-4# -.

    1 Jorong arkio "."" 4.0"# ."2

    2 Jorong *apalo *oto #.22 #.44 11.---

    " Jorong +eringin 2.#1 2.99- #.4

    4 Jorong *ampung +aru 2.#41 2.04 #."4#

    # Jorong Pinang (inawa #.09 #.""- 10.42#

    II Nagari Koto Hilalang ".41 ".4- -.9"

    1 Jorong &alam ?agari #.9"0 #.924 11.#42 Jorong (impang IB 4.41# 4.#2 .94"

    " Jorong *oto 3ingga #.#- -.0#0 11.90-

    4 Jorong *apondong

    # Jorong uaro +usuak

    II Nagari Salayo

    1 Jorong ;urah ?an 3igo

    2 Jorong (awah (udut

    " Jorong alanggang 3angah

    4 Jorong +atu Palano

    IB Nagari Koto Baru

  • 7/26/2019 POA Program Anak

    9/40

    1 Jorong (ubarang *oto +aru

    2 Jorong +awah &uku

    " Jorong ;ubuk )gung

    4 Jorong (impang

    # Jorong *ajai- Jorong (impang (awah +aliak

    Jorong +ukit *ili

    Jorong +atu *ubung

    3@3); 42.#4# 44.-29 .14

    2. #arana &an Prasarana

    2.4.1. (arana dan Prasarana *esehatan

    8ilayah *erja Puskesmas (alayo sangat luas, oleh karena itu untuk

    melayani masyarakat, Puskesmas (alayo memiliki 1 buah Puskesmas

    induk, dan 4 buah Puskesmas pembantu dan dan 1 buah Poskeskel yang

    tersebar di wilayah kerja Puskesmas (alayo, yaitu A

    1 Puskesmas Pembantu *oto +aru

    2 Puskesmas Pembantu Palano

    " Puskesmas Pembantu *oto ilalang

    4 Puskesmas Pembantu antung iri

    P@(*C(=I

    1 Poskesri alanggang tangah

    2 Poskesri (awah (udut

    " Poskesri ;urah nan tigo

    4 Poskesri (awah *andang batu Palano

    # Poskesri (impang

    - Poskesri +awah &uku

    Poskesri (ubarang *oto +aru !1%

    Poskesri (ubarang alaban !2 % *oto +aru%

    9

  • 7/26/2019 POA Program Anak

    10/40

    9 Poskesri *ajai

    10 Poskesri +ukit *ili

    11 Poskesri (impang (awah +aliak

    12 (impang sawah +aliak 2

    1" Poskesri (impang )mpek

    14 Poskesri *ampung +aru

    1# Poskesri Pinang (inawa

    1- Poskesri antung iri

    6ntuk kelan/aran tugas pelayanan terhadap masyarakat, Puskesmas

    (alayo mempunyai A

    2 buah kendaraan roda empat ! Puskel %

    # buah kendaraan roda dua

    (arana kesehatan lain yang ada di wilayah kerja Puskesmas (alayo

    yaitu A

    =umah (akit Pemerintah A '

    =umah (akit (wasta A '

    *linik A " ! ningsih %

    &okter Praktek 6mum A # @rang

    &okter Praktek (pesialis A ' @rang

    +idan Praktek (wasta A 20 @rang

    &ukun 3erlatih A 11 @rang

    *ader akti A 2-0 @rang ! #2 D # %

    10

  • 7/26/2019 POA Program Anak

    11/40

    Pos *+ A 12 Pos

    Posyandu +alita A #2

    Posyandu ;ansia A

    2.4.2. (arana dan Prasarana 6mum

    3aman *anak'kanak A 4

    (& ?egeri A "" !semua%

    (& (wasta A 1

    (P A -

    (67(* A #

    Perguruan 3inggi A 1

    3empat Ibadah A :

    (alon7Pangkas =ambut A 4

    Pasar A 1

    2.' $etenagaan &an #truktur (rganisasi

    Puskesmas (alayo mempunyai tenaga kesehatan yang bertugas di dalam

    gedung induk dan Puskesmas Pembantu. dengan rin/ian A 4 orang P?(, 9

    orang tenaga P33, 2 orang tenaga harian lepas , dan 19 orang sukarela.

    3abel 2 2. *omposisi *etenagaan yang ada di Puskesmas (alayo

    ?@ JC?I( *C3C?)))? P?( P33 sukarela J;

    1. &okter 6mum 2 ' ' 2

    2. &okter igi 1 ' ' 1

    ". (* 0 ' ' 0

    Perawat (P* 1 ' ' 1

    4. )kademi Perawat # ' - 1-

    11

  • 7/26/2019 POA Program Anak

    12/40

    PP+ 9 ' ' 9

    #. )kademi +idan 9 4

    -. )kademi Perawat igi 2 ' ' 2

    . Pengatur i>i 7 )*EI 1 ' ' 1

    . Perawat,(.I 2 ' 4 -&.III i>i 2 ' ' 2

    Perawat proesi # 1 -

    9. +idan &.47 ( I 2 2 1 #

    10. (anitarian &.IB 1 2 ' 2

    11. (anitarian &.III 1 ' ' 1

    12. )sisten )poteker 1 ' ' 1

    1". Farmasi makanan7 1 ' ' 1

    )nalis ()* 1 1

    )nalis & IB 1 1(3I) ;)? 1 1

    Pekarya 1 1

    14. (6 1 ' 2 1

    Jumlah 41 9 20 0

    2.) $eterangan #%sial* Bu&a+a* &an Ek%n%mi Pen&u&uk

    (ebagian besar penduduk wilayah kerja Puskesmas (alayo beragama

    Islam yaitu sekitar 100$, beragama *risten '$, indu '$ dan +udha ' $.

    (edangkan keadaan ekonomi sebagian besar menengah ke bawah.

    12

  • 7/26/2019 POA Program Anak

    13/40

    BAB 3

    T,N-AUAN PU#TA$A

    3.1 De!inisi ,munisasi

    Imunisasi adalah pemberian Baksin kepada seseorang untuk

    melindunginya dari penyakit tertentu yakni penyakit'penyakit yang dapat

    di/egah dengan imunisasi !P&"I%".

    3.2 #ejarah en+elenggaraan r%gram imunisasi

    Program imunisasi adalah upaya kesehatan masyarakat yang terbukti

    paling eekti dan telah diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 19#- .

    &engan upaya imunisasi terbukti bahwa penyakit /a/ar telah terbasmi dan

    Indonesia dinyatakan bebas dari penyakit /a/ar pada tahun 194 .

    ulai tahun 19 , upaya imunisasi diperluas menjadi Program

    Pengembangan Imunisasi dalam rangka pen/egahan penularan terhadap

    Penyakit yang &apat &i/egah &engan Imunisasi !P&"I% yaitu , tuber/ulosis ,

    diteri , pertusis, /ampak ,polio ,tetanus serta hepatitis + . &engan program

    imunisasi ini Indonesia sudah dapat menekan penyakit polio sejak tahun 199#

    .al ini sejalan dengan upaya global untuk membasmi polio di dunia dengan

    Program Cradikasi Polio !C=)P@% . Penyakit lain juga sudah dapat ditekan

    sehingga perlu ditingkatkan programnya.

    8alaupun P&"I sudah dapat ditekan, /akupan imunisasi harus

    dipertahankan tinggi dan merata. *egagalan menjaga tingkat /akupan

    imunisasi yang tinggi dan merata dapat menimbulkan *ejadian ;uar +iasa

    !*;+% P&"I. 6ntuk itu, upaya imunisasi perlu disertai dengan upaya

    sur5eilans epidermiologi agar peningkatan kasus penyakit atau *;+ dapat

    1"

  • 7/26/2019 POA Program Anak

    14/40

    terdeteksi dan segera diatasi . &alam PP ?omor 2# 3ahun 2000 kewenangan

    sur5eilans epidermiologi, termasuk penanggulangan *;+ merupakan

    kewenangan bersama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah .

    *emajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa program imunisasi

    ke dalam penyelenggraan pelayanan yang bermutu dan eisien . 6paya

    tersebut didukung dengan kemajuan yang pesat dalam bidang penemuan

    5aksin baru !=ota5irus , Japanese Cn/ephalitis dan lain'lain %. Perkembangan

    teknologi lain adalah menggabungkan beberapa jenis 5aksin sebagai 5aksin

    kombnasi yang terbukti dapat meningkatkan /akupan imunisasi , mengurangi

    jumlah suntikan dan kontak dengan petugas imunisasi . Jelaslah bahwa upaya

    imunisasi perlu terus ditingkatkan untuk men/apai tingkat population

    immunity !kekebalan tubuh masyarakat% yang tinggi sehingga P&"I dapat

    dibasmi , dieliminasi atau dikendalikan . &engan kemajuan ilmu pengetahuan

    dan teknologi , upaya imunisasi dapat semakin eekti , bermutu dan

    eisien1,",.

    3.3 Lan&asan Hukum ,munisasi

    1. 6ndang'6ndang no.2" tahun 1992 tentang kesehatan

    2. 6ndang'6ndang no.4 tahun 194 tentang wadah penyakit menular

    ". 6ndang'6ndang no.1 tahun 19-2 tentang karantina laut

    4. Permenkes =I ?omor 42 3ahun 201" ,tanggal 10 Juni 201" tentang

    Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi

    3. Tujuan ,munisasi

    a. 3ujuan 6mum

    14

  • 7/26/2019 POA Program Anak

    15/40

    o enurunkan angka kesakitan , ke/a/atan dan kematian akibat

    penyakit yang dapat di/agah dengan imunisasi .

    b. 3ujuan *husus

    o 3er/apai target 6ni5ersal hild Immuni>ation !6I% yaitu /akupan

    imunisasi lengkap minimal 0$ se/ara merata dan 100$ desa7Jorong

    2010

    o 3er/apainya Climinasi 3etanus aternal dan ?oenatal !insiden di

    bawah 1 per 1.000 kelahiran hidup dalm satu tahun % pada tahun 200

    o Cradikasi Polio pada tahun 200

    o 3er/apainya =eduksi ampak !=C)% pada tahun 200-

    o Peningkatan mutu pelayanan imunisasi

    o enetapkan standar pemberian suntikan yang aman

    o *eamanan pengelolaan limbah tajam

    3.' Pr%gram ,munisasi

    ".#.1 Program Imunisasi &asar

    !a% (asaran berdasarkan usia yang di imunisasi

    1% Imunisasi =utin

    +ayi !di bawah 1 tahun%

    8anita usia subur !86(% ialah wanita berusia 1#'"9 tahun

    termasuk ibu hamil dan /alon pengatin

    )nak usia sekolah tingkat dasar

    2% Imunisasi 3ambahan

    1#

  • 7/26/2019 POA Program Anak

    16/40

    +ayi dan anak

    !b% (asaran berdasarkan tingkat kekebalan

    1% Imunisasi &asar

    +ayi balita

    2% Imunisasi ;anjutan

    )nak usia sekolah tingkat dasar

    8anita usia subur

    !/% (asaran berdasarkan wilayah7lokasi

    (eluruh ?agari 7 Jorong

    ".#.2 Program imunisasi eningitis eningokokus

    (eluruh /alon 7 jemaah aji , petugas , tim kesehatan yang bersangkutan

    ibadah haji

    ".#." Program imunisasi &emam *uning

    (emua orang melakukan perjalanan berasal dari negara ke negara atau ke

    negara yang dinyatakan endemis demam kuning , ke/uali bayi di bawah 9

    bulan dan ibu trimester pertama .

    ".#.4 Program imunisasi =abies

    (asaran 5aksinasi ditujukan pada 100$ kasus gigitan yang berindikasi

    =abies , terutama pada lokasi tertular ! selama 2 tahun terakhir pernah ada

    kasus klinis , epidemiologis dan laboratori dan s% jorong jorong sekitar

    dalam radius 10km %1,2,#.

    3.) Pen+akit +ang Daat Di/egah Dengan ,munisasi 0PD3,

    1-

  • 7/26/2019 POA Program Anak

    17/40

    Penyakit'penyakit yang meliputi antara lain penyakit 3uberkulosis , diteri ,

    Pertusis , ampak , Polio , epatiis + , epatitis ) , eningitis meningokokus,

    Inluen>ae, aemophilus inluen>ae tipe, *olera, =abies, Japanese Cn/ephalitis ,

    3ius )bdominalis , Pneumonia Pneumokokus ,Gellow Fe5er , (higellosis ,

    =ubella , Bari/ella , Parotitis Cpidemi/a , =ota5irus .

    3anpa imunisasi kira < kira " dari 100 kelahiran anak akan meninggal

    karena penyakit /ampak. 2 dari 100 kelahiran anak akan meninggal karena

    penyakit batuk rejan. 1 dari 100 kelahiran anak akan meninggal karena penyakit

    tetanus. &an dari setip 200.000 anak, 1 akan menderita penyakit polio. Imunisasi

    akan dilakukan dengan memberikan 5aksin tertentu akan melindungi anak

    terhadap penyakit < penyakit tertentu10.

    Penyakit yang &apat di egah dengan Imunisasi !P&"I% seperti 3+,

    &ipteri, Pertusis, ampak, 3etanus, Polio, epatitis +, merupakan salah satu

    penyebab kematian anak di negara < negara berkembang termasuk indonesia.

    &iperkirakan 1, juta kematian anak,#$ pada balita di Indonesia adalah P&"I11.

    *egagalan untuk menjaga tingkat /akupan imunisasi yang tinggi dan

    merata dapat menimbulkan *ejadian ;uar +iasa !*;+% P&"I. Program nasional

    imunisasi anak ini menargetkan peningkatan /akupan imunisasi di Indonesia

    menjadi 0,#$ yang diukur melalui peningkatan imunisasi &P3 dan ampak

    pada bayi dan anak 11.

    3. aksin

    1

  • 7/26/2019 POA Program Anak

    18/40

    3..1 Pengertian aksin

    Baksin adalah suatu produk biologis yang terbuat dari kuman , komponen

    kuman !bakteri, 5irus atau riketsia% atau ra/un kuman !toDoid% yang telah

    dilemahkan atau dimatikan dan akan menimbulkan kekebalan spesiik se/ara

    akti terhadap penyakit tertentu1,.

    3..2 -enis4-enis aksin &alam r%gram imunisasi

    Baksin'5aksin yang saat ini dipakai dalam program rutin di Indonesia adalah A

    "..2.1 Baksin + !+a/illus almette uerine%

    Baksin + diberikan untuk kekebalan akti terhadap tuberkulosa

    *emasan dalam ampul , beku kering , 1 boD berisi 10 ampul 5aksin.(etiap

    1 ampul 5aksin dengan 4ml pelarut. &osis pemberian A 0,0# ml sebanyak 1

    kali disuntik se/ara intrakutan di daerah lengan kanan atas dengan

    menggunakan )uto&isable (yringe, )&( 0.0# ml *ontraindikasi

    pemberian + adalah adanya penyakit kulit yang berat atau menahun

    seperti ek>ema , urunkulosis, dan penderita 3+. Imunisasi + tidak

    menimbulkan reaksi .Jika timbul reaksi , akan berupa reaksi umum seperti

    demam 1'2 minggu kemudian akan timbul indurasi dan kemerahan di

    tempat suntikan yang dapat berubah menjadi pustula , kemudia pe/ah

    menjadi luka .;uka tidak perlu pengobatan , akan sembuh spontan

    .*adang bisa terjadi pembesaran kelenjar regional di ketiak atau leher ,

    terasa padat , tidak sakit dan tidak demam ,,,9.

    "..2.2 Baksin &P3

    1

  • 7/26/2019 POA Program Anak

    19/40

    Baksin &P3 ! &iteri Pertusis 3etanus % adalah 5aksin yang terdiri

    dari toDoid diteri dan tetanus yang dimurnikan serta bakteri pertusis yang

    telah diinakti5asi. Indikasi pemberian 5aksin &P3 adalah untuk pemberian

    kekebalan se/ara simultan terhadap diteri , pertusis dan tetanus. *emasan

    dalam bentuk 5ial ,1 5ial berisi 10 dosis.Baksin berbentuk /airan.

    Pemberian dengan /ara disuntik intramuskuler dengan dosis 0,#ml

    sebanyak " dosis. &osis pertama A umur 2 bulan, dosis selanjutnya A

    inter5al 4 minggu !1 bulan%.

    Cek samping 5aksin &P3 bersiat sementara seperti A lemas ,

    demam, kemerahan pada tempat suntikan. ejala berat terjadi kadang'

    kadang !24 jam setelah imunisasi % A demam tinggi , irirtabilitas dan

    mera/au. *ontraindikasi berupa gejala keabnormalan otak pada bayi baru

    lahir atau gejala abnormal pada sara, bagi anak yang mengalami gejala

    berat pada dosis pertama , komponen pertusis harus dihindari pada dosis

    kedua , meneruskan imunisasi dapat diberi 5aksin &3,,9.

    "..2." Baksin 33

    Baksin 33 !3etanus 3oDoid % adalah 5aksin yang mengandung

    toDoid tetanus yang telah dimurnikan dan terabsorbsi ke dalam "mg7ml

    aluminiun osat. Baksin ini menggunakan 3himerosal %,1 mg7ml sebagai

    pengawet. (atu dosis 0.# ml 5aksin mengandung pentensi sedikitnya 40

    I6. Baksin 33 digunakan untuk men/egah tetanus pada bayi baru lahir

    dengan mengimunisasi 86( !wanita usia subur% atau ibu hamil. Indikasi

    5aksin 33 adalah untuk pemberian kekebalan akti terhadap tetanus .

    19

  • 7/26/2019 POA Program Anak

    20/40

    *emasan 5aksin 33 berupa 1 boD 5aksin berisi 10 5ial, 1 5ial berisi

    10 dosis. Baksin 33 adalah 5aksin berbentuk /airan. Pemberian untuk

    men/egah tetanus neonatal terdiri dari 2 dosis primer se/ara intramuskular

    atau subkutan dalam, dosis 0.# ml dengan inter5al 4 minggu. &ilanjutkan

    dosis ketiga setelah - bulan berikutnya .6ntuk mempertahankan kekebalan

    terhadap tetanus pada 86( , anjuranna # dosis . &imana dosis keempat

    dan kelima diberikan dengan inter5al 1tahun setelah dosis ke tiga.

    Imunisasi 33 aman diberikan pada kehamilan .&iberikan pada trimester 1

    Cek samping jarang terjadi dan bersiat ringan. ejalanya dapat

    berupa lemas dan kemerahan pada lokasi suntikan, kadang'kadang

    demam,,9.

    "..2.4 Baksin &3

    Baksin &3 ! &iteri dan 3etanus % adalah 5aksinyang mengandung

    toDoid diteri dan tetanus yang telah dimurnikan. Indikasi 5aksin &3

    adalah untuk memberikan kekebalan simultan terhadap diteri dan tetanus.

    *emasan berupa 1 5ial berisi 10 dosis. Baksin &3 berbentuk /airan.

    Pemberian dengan /ara disuntik se/ara intramuskular atau subkutan dalam

    dengan dosis 0.#ml, dianjurkan kepada anak usia bawah tahun. Cek

    samping berupa gejala seperti kemerahan pada lokasi suntikan, bersiat

    sementara, kadang'kadang bisa demam*ontraindikasi 5aksin &3 adalah

    gejala berat karena dosis pertama &3#,-,.

    "..2.# Baksin Polio !@ral Polio Ba//ine H @PB%

    Birus oral polio hidup adalah 5aksin Polio 3ri5alent yang terdiri

    suspensi 5irus poliomyelitis type 1 , 2 dan " !strain (abin% yang sudah

    20

  • 7/26/2019 POA Program Anak

    21/40

    dilemahkan. Baksin ini dibuat dalam biakan jaringan ginjal kera dan

    distabilkan dengan sukrosa. Indikasi 5aksin polio adalah untuk pemberian

    kekebalan akti terhadap poliomyelitis.

    *emasan berupa 5ial berisi 10 dosis. Baksin polio berbentuk

    /airan. (etiap 5ial 5aksin polio disertai 1 buah penetes !dropper% , yang

    terbuat dari bahan plastik. pemberian se/ara oral, 1 dosis adalah 2 tetes

    sebanyak 4 kali dosis pemberian. Inter5al setiap dosis A minimal 4

    minggu. Cek samping berupa paralisis yang disebabkan oleh 5aksin

    .sangat jarang terjadi ! kurang dari 0,1 A 1,000,000%. *ontraindikasi pada

    orang yang menderita immunedei/ien/y#,-,.

    ".." Baksin ampak

    Baksin /ampak merupakan 5aksin 5irus hidup yang dilemahkan.

    (etiap dosis ! 0.#ml% mengandung tidak kurang dari 1000 ine/ti5e unit

    5irus strain ) 0 dan tidak lebih 100 m/g residu kanamy/in dan

    "0m/g residu erythromy/in. Indikasi adalah untuk menberi kekebalan akti

    terhadap penyakit /ampak. *emasan 5aksin /ampak berupa 1 boD terdiri

    dari 10 5ial, tiap 5ial berisi 10 dosis. 3iap boD pelarut berisis 10 ampul

    atau #ml. Baksin ini berbentuk beku kering.

    Baksin harus dilarutkan pelarut steril yang tersedia berisi # ml

    /airan pelarut, disuntik se/ara subkutan pada lengan kiri atas untuk bayi

    usia 9'11 bulan. 6langan !booster% A usia -' tahun. Cek samping berupa

    demam ringan dan kemerahan selama " hari, dapat terjadi '12 hari pas/a

    5aksinasi. *ontraindikasi adalah untuk indi5idu yang mengidap penyakit

    21

  • 7/26/2019 POA Program Anak

    22/40

    immune dei/ien/y, dan indi5idu yang diduga menderita gangguan respon

    imun karena leukemia atau lymphoma#,-,.

    "..4 Baksin epatitis +

    Baksin epatitis + adalah 5aksin 5irus rekombinan yang telah

    diinakti5asi, sehingga bersiat non'ine/tious. Baksin ini berasal dari

    bs)g yang dihasilkan dalam sel ragi !ansenula polymorpha%

    menggunakan teknik &?) rekombinan. Indikasi pemberian Baksin

    epatitis + adalah untuk memberi kekebalan akti terhadap ineksi yang

    disebabkan 5irus hepatitis +.

    Baksin berbentuk /airan, terdiri dari 2 kemasan *emasan dalam

    Preill Inje/tion &e5i/e !PI&% dan *emasan dalam 5ial. 3iap boD 5aksin

    hepatitis + PI& terdiri dari 100 + PI&, dan tiap boD 5aksin hepatitis +

    Bial terdiri 10 5ial # dosis. &osis 0.#ml atau 1 bual + PI&. (untikan

    se/ara intramus/ular , sebaiknya pada anterolateral paha. Pemberian

    sebanyak " dosis. &osis pertama A usia 0' hari, dosis berikutnya inter5al 4

    minggu. Cek samping berupa reaksi lokal seperti rasa sakit, kemerahan

    dan pembengkakan di lokasi suntikan. =eaksi bersiat ringan dan hilang

    setelah 2 hari. *ontraindikasi 5aksin epatitis + adalah orang yang

    hipersensiti terhadap komponen 5aksin dan penderita ineksi berat yang

    disertai kejang#,-,.

    "..# Baksin &P3'+

    Baksin mengandung &P3 berupa toDoid diteri dan toDoid tetanus

    yang dimurnikan dan pertusis yang diinakti5asi serta 5aksin hepatitis +

    yang merupankan sub unit 5irus yang mengandung +s)g murni dan

    22

  • 7/26/2019 POA Program Anak

    23/40

    bersiat non'ine/tious. Indikasi pemberian 5aksin &P3'+ adalah untuk

    pemberian kekebalan akti terhadap penyakit diteri , tetanus , pertusis dan

    epatitis +.

    *emasan 5aksin &P3K+ berupa boD 5aksin &P3'+ 5ial terdiri

    dari 10 5ial masing'masing # dosis. 8arna 5aksin putih keruh seperti

    5aksin &P3. Pemberian se/ara intramuskular, dosis 0.# ml sebanyak "

    dosis. &osis pertama pada usia 2 bulan, dosis selanjutnya inter5al minimal

    4 minggu#,-,.

    3.5 -a&6al Pem7erian ,munisasi

    3abel 2." Jadwal Pemberian Imunisasi

    2"

  • 7/26/2019 POA Program Anak

    24/40

    BAB

    ,#,

    .1. ,&enti!ikasi Masalah

    Proses identiikasi masalah dilakukan mulai tanggal - )pril 2010 dengan

    obser5asi dan mewawan/arai petugas puskesmas, kader yang bertugas di beberapa

    posyandu dan berdasarkan data sekunder dari buku laporan tahunan daerah kerja

    Puskesmas (alayo.

    +eberapa potensi masalah di Puskesmas (alayo yang berhasil

    diidentiikasi adalahA

    1. +elum ter/apainya /akupan Penanggulangan Penyakit 3+ Paru ! P23+ %

    Cure rateatau angka kesembuhan adalah angka yang menunjukkan persentase

    penderita 3+ +3) !L% yang sembuh setelah selesai masa pengobatan, diantara

    penderita 3+ +3) !L% yang ter/atat. *esembuhan adalah penderita yang minum

    obat lengkap, dan pemeriksaan sputum se/ara mikroskopis minimal 2 kali

    berturut'turut terakhir dengan hasil negati. )ngka kesembuhan ini untuk menilai

    keberhasilan program pemberantasan penyakit tuberkulosis. )ngka kesembuhan

    dihitung dengan /ara jumlah penderita 3+ +3) !L% yang sembuh setelah selesai

    masa pengobatan 3+ !-'9 bulan% dibagi jumlah penderita 3+ +3) !L% yang sudah

    selesai pengobatan 3+ selama -'9 bulan. &ari laporan 3ahunan Puskesmas (alayo

    tahun 2009, dari 2 orang yang mendapat paket pengobatan 3+, hanya 11 orang

    yang dinyatakan sembuh.

    24

  • 7/26/2019 POA Program Anak

    25/40

    Indikatornya adalah A

    Indikator 3arget Pen/apaian# $ 11 orang D 100 $

    2 orang

    H 40,4 $

    &ari tabel dapat dilihat bahwa pen/apaian angka kesembuhan penderita 3+

    Paru +3) !L% di wilayah kerja Puskesmas (alayo adalah 40,4 $. asil ini jauh

    dari target nasional yaitu #$.

    2. Peningkatan kasus &+& di wilayah kerja Puskesmas (alayo.

    Pada program P2P di program &+& ada peningkatan kasus dari tahun

    200 yaitu 102 kasus dan 1" kasus 3ahun 2009 dan menyebabkan 1

    kematian.

    Indikator 3arget Pen/apaian

    2 3ahun 20091" kasus D 100.000

    .14

    H 1#,"

    3ahun 200

    102 kasus D 100.000

    -.29

    H 11,"

    &ari tabel didapatkan terjadi peningkatan kasus &+& diwilayah kerja

    Puskesmas (alayo, dimana pada tahun 200 men/apai 11," dan pada tahun

    2009 meningkat menjadi 1#9,". selain terjadi peningkatan kasus, hal ini juga

    berada dibawah standar nasional dimana diharapkan targetnya 2.

    ". =endahnya pen/apaian /akupan imunisasi bayi dan balita di wilayah kerja

    Puskesmas (alayo.

    2#

  • 7/26/2019 POA Program Anak

    26/40

    Program imunisasi hampir seluruh kegiatan belum men/apai target,

    dimana indikatornya adalah Jorong 6I. &imana pada kriteria ukur 1

    !ampak min 0$% seluruh Jorong sudah 6I, pada kriteria 6kur 2

    !&P37+" dan /ampak min 0 $% Jorong sawah baliak belum 6I, pada

    kriteria 6kur " !&P37+" dan Polio 4 dan ampak 0 $% Jorong +atu palano

    dan lurah nan tigo belum 6I,dan pada kriteria 6kur 4 !+ min 90 $ dan

    &P37+" dan Polio4 dan ampak min 0 $% baru " Jorong yang 6I

    !(awahan sudut,galanggang tangah,(impang IB%.

    Indikator 3arget Pen/apaian

    100 $ " Jorong M 100 $

    10 Jorong

    H "0 $

    &ari tabel dapat disimpulkan bahwa pen/apaian Jorong 6I 4 di wilayah

    kerja Puskesmas (alayo adalah "0 $, hal ini jauh dari target nasional dimana

    seluruh Jorong seharusnya telah men/apai kriteria ukur 6I 4 !100$%.

    4. +elum ter/apainya sasaran penggunaan )kseptor *+ untuk Pasangan 6sia

    (ubur.

    Pada program pelayanan *esehatan Ibu dan )nak ! *I) %, khususnya

    pelayanan *eluarga beren/ana ! *+ %, penggunaan akseptor *+ masih belum

    men/apai sasaran ! 12.4## orang %, dimana indikatornya adalah persentase

    Pasangan 6sia (ubur ! P6( % yang menjadi akseptor *+. &alam laporan

    tahunan Puskesmas (alayo tahun 2009 /akupan pemakaian akseptor *+ I6&

    sebanyak 1.41 orang ! 11,4 $ %, akseptor implant -19 orang ! # $ %, akseptor

    suntik #.222 orang ! 42 $ %, akseptor pil 1.4# orang ! 12 $ %, akseptor

    kondom 222 orang ! 1, $ %, dan @8 sebanyak 40 orang ! ",9 $ %.

    2-

  • 7/26/2019 POA Program Anak

    27/40

    Indikator 3arget Pen/apaian

    0 $ 44# orang D 100 $

    12.4## orang

    H ",09 $

    &ari tabel, didapatkan bahwa jumlah pen/apaian P6( akseptor *+

    diwilayah kerja Puskesmas (alayo adalah ",09$, hal ini men/akupi *+

    jenis I6&, implant, kondom, suntik, pil, dan @8. Pen/apaian ini berada

    dibawah target nasional yaitu jumlah P6( akseptor *+ minimal 0$.

    #. +elum ter/apainya target pendistribusian kapsul 5itamin ) pada bayi dan

    balita di wilayah kerja Puskesmas (alayo.

    +erdasarkan laporan tahunan Puskesmas (alayo tahun 2009,

    pendistribusian kapsul 5itamin ) pada bayi dan balita belum men/apai

    target yang telah ditetapkan oleh dinas kesehatan *abupaten (olok,

    dimana untuk usia - < 11 bulan hanya 9",1 $ ! target 9# $ % dan untuk

    usia 12'#9 bulan ",9 $ ! target 9" $ %.

    -. +elum ter/apainya target kunjungan posyandu di wilayah kerja Puskesmas

    (alayo.

    +erdasarkan laporan tahunan Puskesmas (alayo tahun 2009 ,pada

    kegiatan pemantauan penimbangan, pen/apaian rasio &7( bayi hanya #4,-

    $ ! target -# $ %, sedangkan &7( balita 40,9 $ ! target -# $ %

    .2. Penentuan ri%ritas masalah.

    (etelah dilakukan obser5asi, wawan/ara dengan petugas puskesmas dan

    kader serta data sekunder, maka didapatkan beberapa masalah. Permasalahan

    tersebut kemudian diajukan kepada seluruh sta puskesmas melalui suatu kegiatan

    2

  • 7/26/2019 POA Program Anak

    28/40

    brainstormingsehingga ditetapkan suatu masalah yang akan dilakukan inter5ensi

    dalam rangka peningkatan dan perbaikan mutu pelayanan. *egiatan

    brainstormingini telah dilaksanakan pada tanggal 9 )pril 2010 yang dihadiri oleh

    *epala Puskesmas (alayo dan sta.

    (etelah dilakukan brainstorming, masalah tersebut dikelompokan dalam -

    masalah utama, yaituA

    1. +elum ter/apainya /akupan Penanggulangan Penyakit 3+ Paru ! P23+ %

    2. Peningkatan kasus &+& di wilayah kerja Puskesmas (alayo

    ". =endahnya pen/apaian /akupan imunisasi bayi dan balita di wilayah kerja

    Puskesmas (alayo.

    4. +elum per/apainya sasaran penggunaan )kseptor *+ untuk Pasangan

    6sia (ubur.

    #. +elum ter/apainya target pendistribusian kapsul 5itamin ) pada bayi dan

    balita di wilayah kerja Puskesmas (alayo.

    -. +elum ter/apainya target kunjungan posyandu di wilayah kerja Puskesmas

    (alayo.

    Prioritas masalah ditentukan berdasarkan kriteria sebagai berikut, yaituA

    1. 6rgensiA merupakan masalah yang penting untuk diselesaikan.

    ?ilai 1A 3idak penting

    ?ilai 2A *urang penting

    ?ilai "A ukup penting

    ?ilai 4A Penting

    ?ilai #A (angat penting

    2. *emungkinan inter5ensi.

    2

  • 7/26/2019 POA Program Anak

    29/40

    ?ilai 1A 3idak mudah

    ?ilai 2A *urang mudah

    ?ilai "A ukup mudah

    ?ilai 4A udah

    ?ilai #A (angat mudah

    ". +iaya.

    ?ilai 1A (angat mahal

    ?ilai 2A ahal

    ?ilai "A ukup mahal

    ?ilai 4A urah

    ?ilai #A (angat murah

    4. *emungkinan meningkatkan mutu.

    ?ilai 1A (angat rendah

    ?ilai 2A =endah

    ?ilai "A (edang

    ?ilai 4A 3inggi

    ?ilai #A (angat tinggi

    3abel 4.2 Penilaian Prioritas asalah di Puskesmas (alayo.

    *riteria masalah 6rgensi Inter5ensi +iaya utu 3otal =ank

    +elum ter/apainya /akupan

    Penanggulangan Penyakit

    3+ Paru ! P23+ %# " # " 1- III

    Peningkatan kasus &+& di # " 2 4 14 B

    29

  • 7/26/2019 POA Program Anak

    30/40

    wilayah kerja Puskesmas

    (alayo.

    =endahnya pen/apaian

    /akupan imunisasi bayi danbalita di wilayah kerja

    Puskesmas (alayo.

    # " # 4 1 II

    +elum per/apainya sasaran

    penggunaan )kseptor *+

    untuk Pasangan 6sia (ubur.

    " " 4 " 1" BI

    +elum ter/apainya target

    pendistribusian kapsul

    5itamin ) pada bayi dan

    balita di wilayah kerja

    Puskesmas (alayo.

    2 4 # 4 1# IB

    +elum ter/apainya target

    kunjungan posyandu di

    wilayah kerja Puskesmas

    (alayo.

    # " 4 # 1 I

    +erdasarkan penilaian prioritas masalah dan diskusi dengan *epala

    Puskesmas dan sta, maka yang menjadi prioritas masalah di Puskesmas (alayo

    adalah =endahnya pen/apaian /akupan imunisasi bayi dan balita di wilayah kerja

    Puskesmas (alayo sehingga hal ini dapat meningkatkan angka kematian bayi

    akibat Penyakit yang &apat &i/egah &engan Imunisasi ! P&"I %.

    .3 Analisis #e7a7 Aki7at Masalah

    &alam upaya untuk dapat memberikan pelayanan imunisasi se/ara

    maksimal terhadap kelompok sasaran, telah di/ukupi berbagai sarana dan

    prasarana oleh pemerintah mulai dari sarana transportasi bagi petugas, lemari es,

    ree>er dan vaccin carier/ cold box ataupun thermos es sebagai tempat untuk

    menyimpan dan membawa 5aksin ke sasaran, alat suntik ! spuit %, kesemuanya

    dengan /uma/uma.

    "0

  • 7/26/2019 POA Program Anak

    31/40

    &isamping itu untuk mengantisipasi perkembangan jaman dan teknologi,

    dilakukan penyegaran pengetahuan ! rereshing % bagi petugas imunisasi melalui

    berbagai pelatihan maupun penataran untuk lebih meningkatkan ketrampilan bagi

    petugas. ?amun demikian hasil /akupan imunisasi yang di/apai saat ini masih

    belum sesuai dengan harapan dari program imunisasi, yakni ter/apainya 6I

    se/ara merata di tingkat desa pada tahun 2010.

    Pada tahap awal dilakukan wawan/ara dengan pemegang program

    imunisasi mengenai kendala pelaksanaan program'program imunisasi ada

    beberapa hal yang berkaitan dengan permasalahan kinerja pelaksana imunisasi

    puskesmas dalam melaksanakan program imunisasi khususnya pen/apaian

    /akupan, antara lain A

    $%m%nen $eterangan

    etode a.3idak lan/arnya pelaporan porgram

    imunisasi dari mitra pelayanan ! +P(,&P(, klinik dan =( % yang

    menyelenggarakan imunisasi

    b. C5aluasi periodik yang tidak

    berjalan lan/ar

    /.3idak lan/arnya pelaksanaan sweeping

    imunisasi

    d. asih rendahnya /akupan &7(

    Posyandu

    8awan/ara dengan PJ

    Program Imunisasi

    anusia a. asyarakat

    asih adanya persepsi

    negati masyarakat terhadap

    imunisasi

    b. Petugas

    *urangnya tanggung

    jawab dan komitmen dalam

    melaksanakan prorgram

    /. *ader

    asih kurangnya

    ;ampiran "

    "1

  • 7/26/2019 POA Program Anak

    32/40

    tanggung jawab dan kapasitas

    kader

    ;ingkungan*urangnya dukungan dari sta!e

    holder ! P**, ;(, amat, 8ana,

    itra Pelayanan% terhadappelaksanaan imunisasi

    8awan/ara dengan PJ

    Program Imunisasi

    aterial*urangnya sarana promosi seperti

    brosur, poster, lealet. Pengamatan langsung

    &ari hasil analisis sebab akibat masalah tersebut, maka dapat disimpulkan dalam

    diagram Is/hikawa !diagram tulang ikan7ishbone% sebagai berikut A

    .. Alternati! Peme/ahan Masalah

    Lingkungan

    *urangnya dukungan darista!e

    holder! P**, ;(, amat,

    8ana, itra Pelayanan%

    terhadap pelaksanaan imunisasi

    Material

    *urangnya sarana promosi

    seperti brosur, poster, lealet.

    Manusia

    asih adanya persepsi

    negati masyarakat

    terhadap imunisasi

    *urangnya tanggung jawab

    dan komitmen petugas

    dalam melaksanakanprorgram

    asih kurangnya tanggung

    jawab dan kapasitas kader

    Met%&e

    3idak lan/arnya pelaporan

    kegiatan imunisasi dari mitra

    pelayanan ! +P(, &P(, klinik

    dan =( % yang

    menyelenggarakan imunisasiC5aluasi periodik yang tidak

    berjalan lan/ar

    3idak lan/arnya pelaksanaan

    sweeping imunisasi

    asih rendahnya /akupan &7(

    Posyandu

    =endahnya pen/apaian

    Program Imunisasi di

    Puskesmas (alayo

    berdasarkan /riteriaukur 6I 4

    "2

  • 7/26/2019 POA Program Anak

    33/40

    1. etode

    embuat nota kesepahaman antara Puskesmas dengan mitra

    pelayanan ! +P(, &P(, *linik, dan =(% yang menyelenggarakan imunisasi

    di wilayah kerja Puskesmas (alayo mengenai sistem pelaporan program

    imunisasi

    Pelaksana A Pemegang program

    (asaran A +P(, &P(, *linik dan =( yang menyelenggarakan

    imunisasi diwilayah kerja Puskesmas (alayo

    8aktu A ei 2010

    3empat A Puskesmas (alayo

    3arget A (emua mitra pelayanan yang menyelenggarakan imunisasi

    memberikan laporan imunisasi se/ara teratur setiap bulan

    Pelaksanaan A &iskusi dan pembuatan nota kesepahaman

    engadakan e5aluasi rutin pen/apaian /akupan imunisasi se/ara

    periodik

    Pelaksana A Pemegang program

    (asaran A (ta pelaksana imunisasi

    8aktu A 1D setiap bulan

    3empat A Puskesmas (alayo

    3arget A Peningkatan pen/apaian program imunisasi Puskesmas

    (alayo

    Pelaksanaan A &iskusi dan pengarahan sta pelaksanan imunisasi

    ""

  • 7/26/2019 POA Program Anak

    34/40

    engadakan sweeping imunisasi disetiap wilayah kerja Posyandu

    oleh kader terhadap bayi dan balita yang belum mendapatkan imunisasi

    maupun mendapatkan imunisasi di luar Posyandu.

    (weeping imunisasi adalah pendataan terhadap bayi dan balita yang belum

    terdata dalam program imunisasi yang dilakukan dari rumah ke rumah oleh

    kader dan petugas Puskesmas.

    Pelaksana A Pemegang program, sta pelaksana, kader posyandu

    (asaran A +ayi dan balita yang tidak ter/atat dalam laporan

    imunisasi

    8aktu A 1D per - bulan

    3empat A 8ilayah *erja Puskesmas (alayo

    3arget A &idapatkannya data mengenai bayi dan balita yang

    mendapatkan imunisasi di luar Puskesmas dan Posyandu

    Pelaksanaan A Pendataan bayi dan balita yang mendapatkan imunisasi di

    luar Puskesmas dan Posyandu

    elakukan =e5italisasi Posyandu

    Pelaksana A Pemegang program promosi kesehatan, kader

    (asaran A Posyandu di wilayah kerja Puskesmas (alayo

    8aktu A ei 2010

    3empat A Posyandu di wilayah kerja Puskesmas (alayo

    3arget A Peningkatan angka d7s posyandu

    Pelaksanaan A penataan kembali posyandu

    "4

  • 7/26/2019 POA Program Anak

    35/40

    2. anusia

    emberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya

    imunisasi, bahaya Penyakit yang &apat &i/egah &engan Imunisasi

    ! P&"I %, menjelaskan mengenai *ejadian Ikutan Pas/a Imunisasi ! *IPI %

    serta menjelaskan jadwal imunisasi yang bersiat berkesinambungan.

    Pelaksana A *oordinator Progarm Imunisasi dan petugas puskesmas.

    (asaran A asyarakat wilayah kerja Puskesmas (alayo

    8aktu A minggu ke 2 tiap perbulan

    3empatA *I), Posyandu, dan tempat'tempat ibadah

    3arget A Peningkatan jumlah masyarakat yang datang membawa

    bayi untuk imunisasi

    Pelaksanaan A &iskusi interakti dengan masyarakat

    elaksanakan pertemuan singkat se/ara terjadwal bagi seluruh sta

    Puskesmas agar meningkatkan komitmen dan menerapkan 5isi bersama

    Pelaksana A Pimpinan Puskesmas

    (asaran A seluruh sta Puskesmas (alayo

    8aktu A 1D perminggu

    3empat A Puskesmas (alayo

    3arget A meningkatnya moti5asi seluruh sta dalam pen/apaian

    program

    Pelaksanaan A Pengarahan dan diskusi oleh Pimpinan Puskesmas

    elaksanakan pelatihan kader mengenai pentingnya imunisasi

    Pelaksana A Pimpinan Program, petugas puskesmas

    (asaran A kader Posyandu di wilayah kerja Puskesmas (alayo

    8aktu A ei 2010

    3empatA Puskesmas (alayo

    "#

  • 7/26/2019 POA Program Anak

    36/40

    3arget A *ader mampu menggerakan masyarakat melakukan

    imunisasi di posyandu dengan maksimal

    ". aterial

    =en/ana emasang poster 7 pamphlet di papan pengumuman di

    puskesmas dan pembagian lealet tentang manaat imunisasi dan jadwal

    pelaksanaan imunisasi kepada masyarakat

    Pelaksana A Petugas dan kader puskesmas

    (asaran A asyarakat di wilayath kerja Puskesmas (alayo

    8aktu A ei 2010

    3empat A3empat'tempat umum di wilayah kerja Puskesmas (alayo

    3arget A *eluarga yang mempunyai bayi dan balita sasaran

    program imunisasi mengetahui tentang manaat dan

    jadwal pelaksanaan imunisasi

    Pelaksanaan A Pembuatan dan penyebaran poster, pamlet, lealet.

    4. ;ingkungan

    erekomendasikan pembentukan Forum *oordinasi Imunisasi

    *e/amatan ! F*I* % dengan mitra kerja serta para pemegang kebijakan

    dan pengelola program yang berhubungan dengan program imunisasi yang

    akan mendukung upaya peningkatan /akupan imunisasi antara lain dengan

    /ara sosialisasi melalui kegiatan yang dilaksanakan di masing'masing

    organisasi 7 institusi.

    Pelaksana A Pimpinan puskesmas, pemegang program imunisasi,

    ;embaga Pemberdayaan asyarakat !;P%, /amat, lurah,

    "-

  • 7/26/2019 POA Program Anak

    37/40

    mitra pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas

    (alayo.

    8aktu A ei 2010

    3empat A Puskesmas (alayo

    3arget A )danya Forum *oordinasi Imunisasi yang akan

    mengembangkan solusi kreati dan ino5ati dalam

    meningkatkan /akupan imunisasi menuju tingkat yang lebih

    baik, melalui ad5okasi dan mobilisasi sosial,

    pengembangan kapasitas pelayanan imunisasi dan

    pengembangan strategi imunisasi yang mendukung

    pelayanan imunisasi rutin.

    PelaksanaanA &iskusi dan pembuatan kesepakatan

    "

  • 7/26/2019 POA Program Anak

    38/40

    BAB '

    PENUTUP

    '.1 $esimulan

    &ari makalah ini, dapat kami simpulkan bahwa angka pen/apaian program

    imunisasi berdasarkan kriteria 6I 4 di wilayah kerja Puskesmas (alayo masih

    rendah. al ini disebabkan oleh berbagai hal, baik dari masyarakat sendiri,

    petugas Puskesmas, mitra pelayanan program imunisasi maupun kader Posyandu.

    &ari segi masyarakat, masih terdapat persepsi negati mengenai imunisasi

    terutama tentang *IPI. &ari segi petugas Puskesmas, masih kurangnya tanggung

    jawab dalam pelaksanaan program imunisasi. &ari segi mitra pelayanan program

    imunisasi, didapatkan tidak lan/arnya pelaporan kegiatan imunisasi dari mitra

    pelayanan kepada Puskesmas. &an dari pihak kader posyandu, didapatkan masih

    kurangnya pengetahuan kader mengenai program imunisasi.

    '.2 #aran

    *ami mengharapkan agar alternati peme/ahan masalah yang disampaikan

    dalam makalah ini dapat direalisasikan sehingga diharapkan angka pen/apaian

    program imunisasi dapat men/apai target /akupan Jorong 6I 100 $ yang telah

    ditentukan sesuai dengan indikator ?asional 2010. &engan ter/apainya 6I ini,

    diharapkan dapat mengurangi angka kesakitan dan kematian bayi akibat Penyakit

    yang &apat &i/egah &engan Imunisasi ! P&"I % di wilayah kerja Puskesmas

    (alayo disamping se/ara keseluruhan meningkaatkan mutu pelayanan imunisasi.

    "

  • 7/26/2019 POA Program Anak

    39/40

    DA8TAR PU#TA$A

    1. &epartemen *esehatan =I. Panduan Pelaksanaan Program Imunisasi.

    Jakarta. 200.

    2. (atgas Imunisasi Ikatan &okter )nak Indonesia. Pedoman Imunisasi di

    Indonesia. Cdisi 2. Jakarta A +adan Penerbit Pengurus Pusat Ikatan &okter )nak

    Indonesia. 200#.

    ". &epartemen *esehatan =I. (istem *esehatan ?asional. etakan ke'4.

    Jakarta. 199#

    4. httpA77www.uni/e.org7indonesia7id7media.html diunduh tanggal 22 )pril

    2010.

    #. &inas *esehatan (umatera +arat. Proil *esehatan. 200#.

    -. www.padang.go.iddiunduh pada tanggal 20 )pril 2010.

    . ?otoatnojo, (oekidjo. Ilmu *esehatan asyarakat Prinsip'prinsip

    &asar. JogjakartaA Penerbit )ndi. 200".

    . &epartemen *esehatan =I. Panduan 3eknis Imunisasi tingkat Puskesmas.Jakarta. 200#.

    9. ?elson. Cssential Pediatri/. Cd 14. ?ew Gork A Cl (e5ier. 200#

    10. Immuni>ation Cssential pada Propinsi. 6()I&.200".

    11. )riebowo. )nalisis Faktor'Faktor @rganisasi yang +erhubungan dengan

    akupan Imunisasi di *abupaten +atang.200#.

    12. ;anasari, =osalina.Program Imunisasi dan Permasalahannya di

    Indonesia. &ari ajalah ermin &unia *edokteran ?o -#.1990

    "9

    http://www.unicef.org/indonesia/id/media.htmlhttp://www.padang.go.id/http://www.padang.go.id/http://www.unicef.org/indonesia/id/media.htmlhttp://www.padang.go.id/
  • 7/26/2019 POA Program Anak

    40/40