Identifikasi Masalah Belajar

8
 1 IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR A. Pengantar  Tugas utama seorang guru adalah membu at perencanaan, melaksanakan dan melakukan penilaian untuk mengetahui ketercapaian proses yang telah dilaksanakan. Dalam proses pelaksanaan rencana yang telah disusun, guru sering mengalami kendala dan permasalahan sehingga kompetensi yang telah ditetapkan di masing – masing mata pelajaran tidak mencapai hasil yang maksimal. Faktor yang berasal dari luar diri guru dan memegang pengaruh penting terhadap  pencapaian kompetensi adalah siswa. Keberadaan siswa, tingkat kecerdasan, motivasi belajar, dan lainnya berpengaruh terhadap keberhasilan sebuah  pembelajaran. Unit ini membahas tentang tentang indentifikasi kesulitan belajar d itinjau dari segi siswa dan cara belajar yang dilakukan. B. Tujuan Setelah mengikuti pelatihan, peserta diharapkan dapat: 1. mengidentifikasi masalah yang dihadapi dalam pembelajaran pada setiap mata  pelajaran 2. menemukan kemungkinan penyebab masalah dalam pembelajaran pada setiap mata pelajaran. 3. menemukan solusi/ pemecahan masalah dalam pembelajaran pada setiap mata  pelajaran. C. Materi Diklat 1. Kesulitan belajar siswa 2. Solusi alternatif kesulitan b elajar siswa D. Bahan dan alat 1. Lembar kerja (Lampiran 1) 2. Slide/power point.. (Lampiran 2.) 3. Makalah tentang Pembelajaran dan Kesulitan Belajar (La mpiran 3.) E. Skenario Sesi Penyajian materi ini dilakukan di kelas terpisah yang terdiri dari Kelas Awal, kelas Matematika, Kelas Bahasa Indonesia, Kelas Ilmu Pengetahuan Sosial, dan

Transcript of Identifikasi Masalah Belajar

8/3/2019 Identifikasi Masalah Belajar

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-masalah-belajar 1/8

 

1

IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR 

A. Pengantar 

Tugas utama seorang guru adalah membuat perencanaan, melaksanakan dan

melakukan penilaian untuk mengetahui ketercapaian proses yang telah

dilaksanakan. Dalam proses pelaksanaan rencana yang telah disusun, guru sering

mengalami kendala dan permasalahan sehingga kompetensi yang telah ditetapkan

di masing – masing mata pelajaran tidak mencapai hasil yang maksimal.

Faktor yang berasal dari luar diri guru dan memegang pengaruh penting terhadap

  pencapaian kompetensi adalah siswa. Keberadaan siswa, tingkat kecerdasan,

motivasi belajar, dan lainnya berpengaruh terhadap keberhasilan sebuah

 pembelajaran.

Unit ini membahas tentang tentang indentifikasi kesulitan belajar ditinjau dari segi

siswa dan cara belajar yang dilakukan.

B. Tujuan 

Setelah mengikuti pelatihan, peserta diharapkan dapat:

1.  mengidentifikasi masalah yang dihadapi dalam pembelajaran pada setiap mata

 pelajaran

2.  menemukan kemungkinan penyebab masalah dalam pembelajaran pada setiapmata pelajaran.

3.  menemukan solusi/ pemecahan masalah dalam pembelajaran pada setiap mata

 pelajaran.

C. Materi Diklat

1.  Kesulitan belajar siswa

2.  Solusi alternatif kesulitan belajar siswa

D. Bahan dan alat

1.  Lembar kerja (Lampiran 1)

2.  Slide/power point.. (Lampiran 2.)

3.  Makalah tentang Pembelajaran dan Kesulitan Belajar (Lampiran 3.)

E. Skenario Sesi

Penyajian materi ini dilakukan di kelas terpisah yang terdiri dari Kelas Awal,

kelas Matematika, Kelas Bahasa Indonesia, Kelas Ilmu Pengetahuan Sosial, dan

8/3/2019 Identifikasi Masalah Belajar

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-masalah-belajar 2/8

 

2

Kelas Ilmu Pengetahuan Alam. Sedangkan kegiatan yang dilakukan di masing-

masing kelas sama seperti kegiatan berikut.

Materi Waktu Kegiatan Sumber/Alat

Pengantar 5’ Curah pendapat tentang berbagai masalah

dalam pembelajaran, dengan pertanyaan

 pemandu:

1.  Apakah hasil belajar siswa Anda telah

mencapai KKM?

2.  Mengapa?

Identifikasikesulitan

 belajar yang

muncul saat

 pembelajaran,

kemungkinan

 penyebab dansolusinya pada

setiap mata pelajaran

75’ 1.  Secara individual peserta menuliskankasus kesulitan belajar yang muncul pada

saat mengajar.

2.  Diskusi kelompok, setiap kelompok terdiri

dari 4 atau 5 orang mendata daftar 

 permasalahan belajar siswa.

3.  Kasus ditukar ke kelompok lain, semuakelompok membuat peta konsep tentang

faktor penyebab dan solusinya

4. 

Presentasi hasil diskusi tentang faktor  penyebab dan solusi kesulitan belajar 

yang muncul pada saat pembelajaran

dilaksanakan dengan kunjung karya.

5.  Semua hasil karya kelompok tentang

kesulitan belajar siswa, dipajangkan,

seorang anggota kelompok menunggu

hasil karya dan menjelaskan kepada

 peserta tamu kelompok lain yang

mendatangi.

Lembar Kerja 1(Lampiran 1)

Penutup 10’ Penguatan fasilitor tentang berbagai kondisisiswa baik emosi, intelektual, maupun sosial

dan pengaruhnya terhadap hasil belajar 

Slide/Power  point

(lampiran 2)

8/3/2019 Identifikasi Masalah Belajar

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-masalah-belajar 3/8

 

3

Lampiran 1:

Lembar Kerja 1 

1.  Dalam pembelajaran sehari-hari di kelas Anda tentunya ada beberapa

orang siswa yang belum mampu mencapai standart ketuntasan minimal

yang diharapkan, secara individual tulislah masalah-masalah yang masih

menjadi kesulitan belajar siswa!

2.  Berkumpullah dengan teman Anda dalam kelompok kecil yang terdiri

dari 4 atau 5 orang, gabungkan temuan kelompok sehingga menjadidaftar kesulitan belajar siswa. Tukarkan daftar kesulitan belajar di

kelompok Anda dengan kelompok lainnya.

3.  Diskusikan bersama kelompok penyelesaian masalah kesulitan belajar

siswa tersebut dalam bentuk peta konsep yang terdiri dari masalah,

penyebab, dan solusi penangannya.

4.  Pajangkan, salah seorang menunggu stand sambil menjelaskan kepada

peserta tamu dari kelompok lain yang mendatangi, anggota lainnya

melihat hasil kelompok lain.

Masalah 1

……………

Penyebab 1

Solusi 1…..

Cara melakukan:

1. …….

2……

Penyebab 2 Solusi 1…..Cara melakukan:

1. …….

2……

8/3/2019 Identifikasi Masalah Belajar

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-masalah-belajar 4/8

 

4

Lampiran 2: 

2

Tujuan yang diharapkan

Setelah mengikuti kegiatan, pesertadiharapkan dapat:

• mengidentifikasi masalah yang dihadapi dalampembelajaran pada setiap mata pelajaran

• menemukan kemungkinan penyebab masalahdalam pembelajaran pada setiap matapelajaran.

• menemukan solusi/ pemecahan masalahdalam pembelajaran pada setiap matapelajaran.

3

Faktor yang mempengaruhikesulitan belajar 

1. Faktor internal siswa:

> IntelegenceQouition ( IQ )

> Emosional Qouition ( EQ )

> Lingkungan sekitar 

2. Faktor eksternal siswa :

> Guru

> Strategi pembelajaran

> Alat bantu pelajaran

 4

Langkah mengatasi masalah

1. Mengidentifikasi kesulitan yang dihadapi

siswa.

2. Mencari alternatif penyebabnya

3. Remedial teaching

4. Evaluasi

5. Tindak lanjut

 

1

IDENTIFIKASI KESULITAN

BELAJAR

  1 2

3 4

8/3/2019 Identifikasi Masalah Belajar

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-masalah-belajar 5/8

 

5

Lampiran 3: 

PEMBELAJARAN DAN KESULITAN BELAJAR 

Kesulitan belajar seringkali diartikan sebagai gangguan yang terlihat pada

kesulitan dalam menguasai dan kemampuan memahami kompetensi dasar yang

diajarkan. Kesulitan belajar dapat berhubungan dengan perkembangan siswa

seperti gangguan motorik dan persepsi, kesulitan belajar bahasa dan komunikasi,

kesulitan belajar dalam penyesuaian perilaku sosial atau berhubungan dengan

kemampuan akademik seperti kegagalan dalam penguasaan ketrampilan

membaca, menulis, berhitung, dan kompetensi lainnya.

Sementara ini yang sering terjadi, tinjauan terhadap kesulitan belajar siswa lebih banyak dibebankan kepada peserta didik. Mereka dianggap kurang serius dalam

  belajar, kemampuan intelegensinya rendah, bimbingan orang tua kurang dan

masih banyak alasan serupa lainnya. Padahal dalam pembelajaran banyak unsur 

yang terkait dan mempengaruhi kualitas hasil belajar. Dalam konteks korelasi

antara input-process-out put bisa kita lihat multi unsur yang memberikan andil

hasil belajar.  Input  berupa raw input  (peserta didik), inviromental input  

(lingkungan), dan instrumental input (kurikulum). Pada proses kita dapat melihat  perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, maupun sistem penilaian

yang dikembangkan.  Input  dan proses tersebut akan mewarnai hasil belajar  peserta didik berupa out put dan out come. Oleh karena itu, tidaklah adil apabila

hasil belajar yang rendah hanya dibebankan kepada peserta didik dikarenakan pembelajaran bersifat kompleks.

Adi Gunawan dalam   Born to Be a Genius (2003) menyatakan bahwa faktor 

dominan yang menentukan keberhasilan proses belajar adalah dengan mengenal

dan memahami bahwa setiap individu adalah unik dengan gaya belajar yang berbeda satu dengan lainnya. Tidak ada gaya belajar yang lebih unggul dari gaya

  belajar lainnya. Semua sama uniknya dan semua sama berharganya. Kesulitanyang timbul selama ini lebih disebabkan oleh gaya mengajar yang tidak sesuai

dengan gaya belajar. Dan yang lebih parah lagi adalah kalau anak sendiri tidak mengenal gaya belajar mereka.

Kenyataan lapangan yang mendukung pendapat di atas adalah guru yangcenderung menggunakan satu cara saja dalam mengajar yaitu gaya visual. Guru

mengajar dengan menggunakan media papan tulis dan buku (visual). Murid  belajar dengan buku dengan kegiatan mencatat, mengerjakan tugas, dan

mengerjakan tes juga secara tertulis (visual).

Banyak pakar psikologi yang berpendapat bahwa panca indera merupakan pintu

gerbang masuknya ilmu pengetahuan ke otak kita. Setiap peserta didik bersifat

unik yang berbeda satu dengan lainnya, ketajaman panca indera mereka juga

 berbeda. Hal ini membentuk gaya belajar yang berbeda antara peserta didik yang

satu dengan lainnya. Ada lima gaya belajar yang berbeda di ataranya visual

(penglihatan), auditori (pendengaran), tactile/kinestetik (perabaan/gerakan),

8/3/2019 Identifikasi Masalah Belajar

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-masalah-belajar 6/8

 

6

olfactori (penciuman), dan gustatori (pengecapan). Dari kelima gaya belajar itu,

ada tiga gaya belajar yang dominan dan paling sering digunakan yaitu gaya

 belajar visual, auditori, dan kinestetik.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kualitas belajar peserta didik 

dipengaruhi oleh unsur internal dan eksternal. Unsur eksternal berupa materi yangdipelajari, cara pembelajaran guru, media yang digunakan, lingkungan belajar,

dan lainnya. Sedangkan faktor internal berkaitan dengan kemampuan diri seperti

tingkat kecerdasan, bakat dan minat, ketajaman panca indera yang membentuk 

gaya belajarnya, kemampuan mengolah informasi yang diterima, berimajinasi,

dan sebagainya. Secara praktis kita dapat mempelajari kelemahan pelaksanaan

  pembelajaran yang dilakukan dengan cara melakukan analisis diri terhadap

 perencanaan, proses, maupun lingkungan belajar. Berikut disajikan contoh tabel

analisis diri terhadap proses pembelajaran yang selama ini dilakukan.

Hasil Refleksi

Diri *)Aspek Indikator 

Ya Tidak 

Pengelolaan siswa bervariasi, seperti klasikal,

kelompok, berpasangan, individu, dsb) dan sesuaimateri pelajaran.

Pengelolaan kegiatan belajar siswa bervariasi, sepertiwawancara, pengamatan, penelitian, bermain peran,

dalam kelas, luar kelas, dan sesuai materi pelajaran.

Guru menerapkan metode pembelajaran yang

 bervariasi dan sesuai dengan karakteristik materi

 pembelajaran, situasi kondisi, dan siswa.

Guru menggunakan alat peraga dalam pembelajarandan alatnya cukup jelas untuk dilihat oleh seluruh

siswa.

Pada saat berdiskusi, siswa saling mendengarkan

ketika ada yang berbicara/berpendapat.Bantuan atau intervensi guru kepada siswa selalu

 bersifat memancing siswa untuk berfikir, misal

dengan mengajukan pertanyaan (dalam bataskemampuannya)

Berbagai hasil karya siswa yang bervariasi dipajang di

kelas.

Perilaku siswa yang tidak disiplin/sesuai dengan

kesepakatan kelas diberi konsekuensi logis

Pengelolaan

Kelas

Semua/hampir semua (di atas 90%) siswa

8/3/2019 Identifikasi Masalah Belajar

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-masalah-belajar 7/8

 

7

Hasil RefleksiDiri *)Aspek Indikator 

Ya Tidak menunjukkan disiplin dan prilaku positif sesuaikesepakatan kelas

Guru mendorong siswa untuk bertanya, berpendapat,

dan/atau mempertanyakan gagasan guru/siswa lain.

Banyak hasil karya para siswa dipajangkan dan ditata

dengan rapi.

Hasil karya siswa yang berupa tulisan merupakankata-kata siswa sendiri dan sudah berkembang.

Ada interaksi guru-siswa, siswa-siswa.(multiarah).

Siswa mengungkapkan gagasan dengan kata-kata

sendiri, runtut, dan mengembangkannya.

Siswa tidak takut bertanya, menjawab, ataumenyatakan pendapat dengan tertib.

Komunikasi

dan Interaksi

Setiap proses pembelajaran bebas dari ancaman dan

intimidasi

Guru selalu memberikan umpan balik yang

menantang (sesuai kebutuhan siswa)Guru memberikan umpan balik lisan dan tulisan

secara individual.

Guru menggunakan berbagai jenis penilaian (proses

dan hasil) dan memanfaatkan hasilnya untuk kegiatan

tindak lanjut.

Umpan Balik 

dan Penilaian

Setiap proses pembelajaran disertai dengan

 penghargaan dan pengakuan baik secara verbal

maupun non-verbal

Pertanyaan yang diajukan guru (selalu) memancingsiswa untuk membangun gagasannya sendiri.

KualitasPertanyaandan Cara Guru

BertanyaGuru mengajukan pertanyaan, menyediakan waktu

tunggu, dan menunjuk siapa yang harus menjawab

tanpa pilih kasih.

Refleksi Guru selalu meminta siswa untuk melakukan refleksi

setelah mempelajari suatu konsep/keterampilan

Sebagian besar siswa (75 % atau lebih) aktif bekerjaKeterlibatanSiswa

Siswa asyik berbuat/bekerja dengan penuh

konsentrasi.

8/3/2019 Identifikasi Masalah Belajar

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-masalah-belajar 8/8

 

8

Hasil RefleksiDiri *)Aspek Indikator 

Ya Tidak 

Ada program pengembangan kegiatan belajar mandiri

siswa yang terencana dan dilaksanakan dengan baik.

Siswa melakukan kegiatan membaca atau menulis

atas keinginan sendiri.

Pemandirian

siswa

Siswa dapat menyelesaikan masalahnya sendiridengan membaca, bertanya, mencoba/mengamati.

Guru menggunakan berbagai sumber belajar 

(termasuk lingkungan sekitar) dan terbaik dari yang

ada serta penggunaannya sesuai dengan kompetensiyang dikembangkan.

Guru membuat sendiri dan menggunakan alat bantu

 belajar sesuai dengan kompetensi yangdikembangkan.

Guru menggunakan alat bantu murah atau mudah

diperoleh di sekitar.

Tersedia sudut baca/perpustakaan dan dimanfaatkan

oleh guru dan seluruh siswa.

Sumber 

Belajar/Alat

Bantu

Lembar kerja mendorong siswa untuk menemukan

konsep/ gagasan/cara/rumus dan menerapkannyadalam konteks lain.

Setiap proses pembelajaran bebas dari perlakuan

kekerasan (emosional, fisik, dan pelecehan seksual

dan penelantaran)

Semua/hampir semua siswa mengalami peningkatan

kompetensi personal/sosial sesuai potensinya seperti

 bisa bekerjasama, bertoleransi, menyelesaikan konflik 

dengan sehat, bertanggungjawab, kepemimpinan, dsbdalam kegiatan di dalam/luar kelas

Pembelajaran

 bebas dari

 perlakuan

kekerasan

(emosional,

fisik, dan

 pelecehan

seksual dan penelantaran)

Semua siswa mengalami peningkatan kepercayaandiri seperti terlihat dalam keberanian mengajukan

 pertanyaan, menjawab dan tampil ke depan, dll

Identifikasi

layanan

khusus serta

individual

Selalu melakukan identifikasi kebutuhan khusus serta

merancang dan melaksanakan PPI (program

 pembelajaran individual)sebagai respon adanyakebutuhan khusus