HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN SUMBER INFORMASI · PDF fileDiajukan Sebagai Syarat Untuk...

9
Jurnal Kesehatan Masyaraka HUBUNGAN PEND PENGETAHUAN I KANGURU (P JE Diajukan Seb Diploma I SEKOLAH T PROD at DIDIKAN DAN SUMBER INFORMASI D IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN M PMK) DI WILAYAH KERJA PUSKESM EULINGKE KOTA BANDA ACEH JURNAL ILMIAH bagai Syarat Untuk Menyelesaikan Program Stud III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh Oleh: RAHMANIDAR PERINADA NIM: 09010225 TINGGI ILMU KESEHATAN U’BUDIYA DI D-III KEBIDANAN BANDA ACEH TAHUN 2012 DENGAN METODE MAS di AH

Transcript of HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN SUMBER INFORMASI · PDF fileDiajukan Sebagai Syarat Untuk...

Jurnal Kesehatan Masyarakat

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN SUMBER INFORMASI DENGANPENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN METODE

KANGURU (PMK) DI WILAYAH KERJA PUSKESMASJEULINGKE KOTA BANDA ACEH

JURNAL ILMIAH

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Program StudiDiploma III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh

Oleh:

RAHMANIDAR PERINADANIM: 09010225

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN U’BUDIYAHPRODI D-III KEBIDANAN BANDA ACEH

TAHUN 2012

Jurnal Kesehatan Masyarakat

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN SUMBER INFORMASI DENGANPENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN METODE

KANGURU (PMK) DI WILAYAH KERJA PUSKESMASJEULINGKE KOTA BANDA ACEH

JURNAL ILMIAH

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Program StudiDiploma III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh

Oleh:

RAHMANIDAR PERINADANIM: 09010225

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN U’BUDIYAHPRODI D-III KEBIDANAN BANDA ACEH

TAHUN 2012

Jurnal Kesehatan Masyarakat

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN SUMBER INFORMASI DENGANPENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN METODE

KANGURU (PMK) DI WILAYAH KERJA PUSKESMASJEULINGKE KOTA BANDA ACEH

JURNAL ILMIAH

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Program StudiDiploma III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh

Oleh:

RAHMANIDAR PERINADANIM: 09010225

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN U’BUDIYAHPRODI D-III KEBIDANAN BANDA ACEH

TAHUN 2012

Jurnal Kesehatan Masyarakat

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Jurnal Ilmiah ini Telah Disetujui oleh Pembimbing dan Ketua Diploma IIIKebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh

Banda Aceh, 16 September 2012Pembimbing

(NURLAILA RAMADHAN, SST)

MENGETAHUI :KETUA PRODI DIPLOMA III KEBIDANAN

STIKES U’BUDIYAH BANDA ACEH

(CUT EFRIANA, SST)

Jurnal Kesehatan Masyarakat

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN SUMBER INFORMASI DENGANPENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN METODE

KANGURU (PMK) DI WILAYAH KERJA PUSKESMASJEULINGKE KOTA BANDA ACEH

EDUCATION CONNECTION WITH THE KNOWLEDGE AND SOURCESOF INFORMATION ON TREATMENT METHODS OF KANGAROO

MOTHER CARE (KMC) WORKING IN THE AREA PUSKESMASJEULINGKE KOTA BANDA ACEH

RAHMANIDAR PERINADAˡMlahasiswi STIKes U’Budiyah Banda Aceh

Intisari

Diperkirakan kejadian prematur dan BBLR di Indonesia memang makin menurun, tetapi masihcukup tinggi yaitu 52% per 100 kelahiran hidup. Angka Kematian Bayi (AKB) di Banda Aceh Tahun2011 adalah 5/1000 KH atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara sejak Tahun 2007-2011, angka kematian bayi mencapai 27/1000 KH. Jenis penelitian ini adalah bersifat analitik denganmenggunakan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 41 responden yangberpendidikan dasar sebagian besar berpengetahuan kurang yaitu sebanyak 29 orang (70,7 %). Setelah diuji statistik, di jumpai hasil bahwa nilai uji p < α (0,006 < 0,05). Sedangkan dari 69 responden yangmemiliki informasi tidak langsung sebagian besar memiliki pengetahuan kurang sebanyak 39 orang (56,5%). Setelah di uji statistik, di jumpai hasil bahwa nilai uji p > α (0,772 > 0,05). Dari penelitian ini dapatdisimpulkan bahwa pendidikan dan pengetahuan ibu hamil tentang PMK sangat berhubungan, sedangkansumber informasi tidak ada hubungan yang signifikan dengan pengetahuan ibu hamil tentang PMK.Diharapkan Institusi pendidikan dan juga tempat penelitian agar terus meningkatkan ilmu-ilmupengetahuan baru untuk meningkatkan kemampuan praktek dalam menerapkan asuhan kebidanan dalammasyarakat.

Kata Kunci : PMK, Pendidikan, Sumber Informasi, Pengetahuan

Abstract

Estimated incidence of premature and low birth weight in Indonesia is diminishing but still quitehigh at 52% per 100 live births. Infant Mortality Rate (IMR) in Banda Aceh in 2011 was 5/1000 KH orincreased compared to the previous year. Meanwhile, since 2007-2011, the infant mortality rate reached27/1000 KH. This research is analytic using cross sectional. The results showed that of the 41 respondentswere educated base most knowledgeable about as many as 29 people (70.7%). Once in a statistical test,the results encountered in the test value p <α (0.006 <0.05). Meanwhile, from the 69 respondents who hadno immediate information most have less knowledge of as many as 39 people (56.5%). Once in astatistical test, in that the test results meet p> α (0.772> 0.05). From this study it can be concluded thateducation and knowledge of pregnant women about the KMC highly correlated, while the source of theinformation is not there a significant relationship with the knowledge of pregnant women about the KMC.Expected educational institutions as well as research to continue to improve the new sciences to improvemidwifery practice in implementing the community.

Keywords: KMC, Education, Resources, Science

Jurnal Kesehatan Masyarakat

PENDAHULUAN

Perawatan Metode Kangguru(PMK) pertama kali diperkenalkan olehRey dan Martinez di Bogota, Columbia,Amerika Latin dan dari penemuantersebut akhirnya diketahui bahwa caraskin to skin contact (kontak kulit bayilansung kepada ibu/ pengganti ibu) dapatmeningkatkan kelansungan hidup bayiterutama yang mengalami BBLR (BeratBadan Lahir Rendah) atau premature(Uhudiyah, 2003 ).

Berdasarkan perkiraan organisasikesehatan dunia World HealthOrganization (WHO) pada tahun 2007,di negara berkembang hampir 70% dari5 juta kematian neonatal dan 17 dari 25juta persalinan per tahun melahirkanbayi dengan BBLR (kurang dari 2500gr). Setiap tahun, diperkirakan sekitar 20juta bayi lahir dengan berat badanrendah (BBLR). Penyebab utamanyadapat karena lahir sebelum waktunya(prematur) atau gangguan pertumbuhanselama masih dalam kandungan atauIntra Uterine Growth Retardation(Uhudiyah, 2003).

Perkumpulan PerinatologiIndonesia (Perinasia) dalam seminarorientasi metode kanguru yangdiselenggarakan pada Forum PromosiKesehatan Indonesia, bayi prematurmaupun BBLR terutama dibawah 2000gr terancam kematian yang diakibatkanhipotermi (suhu badan dibawah 36,5°C),di samping asfiksia (kesulitan bernafas)dan infeksi. Diperkirakan kejadianprematur dan BBLR di Indonesiamemang makin menurun tetapi masihcukup tinggi yaitu 52% per 100kelahiran hidup (Uhudiyah, 2003).

Angka Kematian Bayi (AKB) diBanda Aceh tahun 2011 adalah 5/1000atau meningkat dibandingkan tahunsebelumnya. Sementara sejak 2007-2011, angka kematian bayi mencapai27/1000 KH (Dakota, 2012).

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, makayang menjadi perumusan masalah dalampenelitian ini adalah : ”BagaimanakahHubungan Pendidikan dan SumberInformasi dengan Pengetahuan IbuHamil tentang PMK ?”.

Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubunganpendidikan dan sumber informasidengan pengetahuan ibu hamiltentang PMK.

2. Tujuan Khususa. Untuk mengetahui hubungan

pendidikan dengan pengetahuanibu hamil tentang PMK.

b. Untuk mengetahui hubungansumber informasi denganpengetahuan ibu hamil tentangPMK.

Manfaat Penelitian

1. Sebagai penambah wawasan danpengalaman bagi peneliti dalammengaplikasikan ilmu kebidanantentang PMK.

2. Sebagai penambah informasi untukmahasiswa jurusan Kebidanan dalammelakukan penelitian terutama yangberkaitan dengan PMK.

3. sSebagaiSebagai bahan masukan untukmenambah pengetahuan masyarakattentang manfaat PMK.

METODELOGI PENELITIAN

Pendidikan adalah suatu kegiatanatau proses pembelajaran untukmengembangkan atau meningkatkanpengetahuan tertentu sehingga sasaran

Jurnal Kesehatan Masyarakat

pendidikan itu dapat berdiri sendiri(Notoatmodjo, 2003).

Variabel Penelitian

1. Variabel independen (bebas), yaitupendidikan dan sumber informasiyang mempengaruhi variabeldependen (terikat) yaitu pengetahuan.

2. Variabel dependen (terikat) yaitupengetahuan yang dipengaruhi olehvariabel independen (bebas) yaitupendidikan dan sumber informasi.

Hipotesa

1. Ada hubungan tingkat pendidikandengan pengetahuan ibu hamiltentang PMK.

2. Ada hubungan sumber informasidengan pengetahuan ibu hamiltentang PMK.

Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah bersifatanalitik dengan menggunakanpendekatan cross sectional. Data yangdigunakan adalah data primer dan datasekunder sebagai alat ukur untukmengetahui hubungan pendidikan dansumber informasi dengan pengetahuanibu hamil tentang PMK di wilayah kerjaPuskesmas Jeulingke Kota Banda Aceh.

Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian iniadalah ibu-ibu hamil yang ada diwilayah kerja Puskesmas Jeulingketahun 2012. Jumlah seluruh populasiibu hamil yang ada di wilayah kejaPuskesmas Jeulingke pada bulanMaret tahun 2012 adalah 117 orang.

2. SampelSampel adalah bagian dari

populasi yang diteliti. Pengambilansampel dalam penelitian ini adalahmenggunakan Random Samplingdengan Cluster Random Sampling danjumlah sampel 91 orang.

Tempat dan Waktu

Penelitian ini dilaksanakan diwilayah kerja puskesmas Jeulingkedengan alasan jumlah sampelmencukupi. Penelitian ini telahdilaksanakan pada tanggal 13 - 20 Juli2012.

Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data primerdilakukan dengan pemberian kuesionerkepada responden sebagai alat ukur,yang diawali dengan perkenalan singkat,kemudian menjelaskan cara pengisianserta menanyakan hal-hal yang tidakdimengerti oleh responden.

Analisa Data

1. Analisa UnivariatDilakukan untuk mengetahuidistribusi frekuensi pada tiap variabeldalam penelitian.

2. Analisa BivariatAnalisa bivariat merupakan analisahasil dari variabel bebas didugamempunyai hubungan denganvariabel terikat. Analisa yangdigunakan adalah hasil tabulasisilang. Untuk menguji hipotesisdilakukan analisa statistik dengan uji

Pendidikan

Sumberinformasi

PengetahuanIbu HamilTentang

PenerapanMetodeKanguru

Jurnal Kesehatan Masyarakat

Chi - Square Test (x) pada tingkatkemaknaan 95% (p. Value < 0,05 ).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan pengumpulan datayang peneliti kumpulkan pada respondenyang berjumlah 91 orang diperoleh hasilsebagai berikut:

Tabel 1Distribusi Frekuensi Pendidikan IbuHamil di Wilayah Kerja Puskesmas

Jeulingke Tahun 2012

Pendidikan Frekuensi %1. Tinggi2. Menengah3. Dasar

212941

23,131,945,1

Total 91 100

Tabel 1 menunjukkan bahwa padaumumnya ibu hamil di wilayah kerjapuskesmas Jeulingke memilikipendidikan dasar yaitu sebanyak 41orang (45,1 %).

Tabel 2Distribusi Frekuensi Sumber InformasiIbu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas

Jeulingke Tahun 2012

SumberInformasi

Frekuensi

%

1. Langsung2. TidakLangsung

2269

24,275,8

Total 91 100

Tabel 2 menunjukkan bahwa padaumumnya sumber informasi ibu hamil diwilayah kerja puskesmas Jeulingke yaitusecara tidak langsung sebanyak 69 orang(75,8 %).

Tabel 3Distribusi Frekuensi Pengetahuan IbuHamil tentang PMK di Wilayah Kerja

Puskesmas Jeulingke Tahun 2012

Pengetahuan Frekuensi %1. Baik2. Kurang

4150

45,154,9

Total 91 100

Tabel 3 menunjukkan bahwa padaumumnya ibu hamil di wilayah kejapuskesmas Jeulingke memiliki tingkatpengetahuan kurang yaitu sebanyak 50orang (54,9 %).

Tabel 4Hubungan Pendidikan dengan

Pengetahuan Ibu Hamil tentang PMK diWilayah Kerja Puskesmas Jeulingke

Tahun 2012

Pendidikan

PengetahuanTota

lpBaik Kurang

f % f %Tinggi 15 71,4 6 28,6 21

(100%)

0,006Menengah

14 48,3 15 51,7 29(100%)

Dasar 12 29,3 29 70,7 41(100%)

Total 41 50 91(100%)

Tabel 4 menunjukkan bahwa dari21 responden yang berpendidikan tinggisebagian besar berpengetahuan baikyaitu sebanyak 15 orang (71,4%).Sedangkan dari 29 responden yangberpendidikan menengah sebagian besarberpengetahuan kurang yaitu sebanyak15 orang (51,7 %). Demikian juga dari41 responden yang berpendidikan dasarsebagian besar berpengetahuan kurang yaitusebanyak 29 orang (70,7 %). Setelah di uji

Jurnal Kesehatan Masyarakat

statistik, di jumpai hasil bahwa nilai uji p <α (0,006 < 0,05).

Tabel 5Hubungan Sumber Informasi dengan

Pengetahuan Ibu Hamil tentang PMK diWilayah Kerja Puskesmas Jeulingke

Tahun 2012

Sumber

Informasi

PengetahuanTota

lPBaik Kurang

f % f %

Langsung

11 50,0

11 50,0

22(100%) 0,77

2TidakLangsung

30 43.5

39 56,5

69(100%)

Total 41 50 91(100%)

Berdasarkan tabel 5.5 menunjukkanbahwa dari 22 responden yang memilikisumber informasi langsung yangberpengetahuan baik sama dengan ibu hamilyang berpengetahuan kurang yaitu sebanyak11 orang (50,0 %).Sedangkan dari 69responden yang memiliki informasi tidaklangsung sebagian besar memilikipengetahuan kurang sebanyak 39 orang(56,5 %). Setelah di uji statistik, di jumpaihasil bahwa nilai uji p > α (0,772 > 0,05).

PEMBAHASAN

1. Hubungan Pendidikan denganPengetahuan Ibu Hamil

Hubungan pendidikan denganpengetahuan ibu hamil dari hasilpenelitian di dapatkan bahwa padaumumnya responden yangberpengetahuan baik adalah respondenyang berpendidikan tinggi yaitu sebanyak15 responden (71,4 %) dari 21 responden(100 %). Sedangkan responden yangberpengetahuan kurang pada umumnyaadalah responden yang berpendidikandasar yaitu sebanyak 29 responden (70,7%) dari 41 responden (100 %). Setelah di

lakukan uji statistik di temukan bahwanilai p < α (0,006 < 0,05), maka Ho

ditolak dan Ha diterima yangmenunjukkan ada hubungan bermaknaantara pendidikan dan pengetahuan.

Hal ini sesuai dengan pendapat yangdi kemukakan oleh Notoatmodjo (2003)pendidikan adalah suatu kegiatan atauproses pembelajaran untukmengembangkan atau meningkatkanpengetahuan tertentu sehingga sasaranpendidikan itu dapat berdiri sendiri.Pengetahuan di pengaruhi oleh tradisi,sikap, kepercayaan, tingkat pendidikan,pekerjaan, paritas, usia, tingkat sosialekonomi dan informasi yang didapat.

Menurut Sari (2008) mengatakanbahwa setelah dilakukan penelitianpengaruh pendidikan terhadappengetahuan dan sikap ibu tentang PMK,pendidikan memiliki pengaruh besarterhadap perkembangan pengetahuan ibu,karena semakin tinggi pendidikan ibumaka semakin mudah juga untukmenerima informasi yang telah disampaikan kepada ibu.

Menurut asumsi peneliti setelahmelakukan penelitian ini yaitu respondenyang berpendidikan dasar harus lebihdiperhatikan lagi karena pada umumnyaresponden yang memiliki pendidikandasar memiliki pengetahuan kurangmengenai PMK bahkan sama sekali tidakmengetahui apa itu PMK. Hal inimungkin di sebabkan oleh kurangnyapendidikan kesehatan yang di terima olehresponden sehingga menghambatpengetahuan responden mengenai PMK.

2. Hubungan Sumber Informasi denganPengetahuan Ibu Hamil

Hubungan sumber informasi denganpengetahuan ibu hamil berdasarkan hasilpenelitian yaitu di temukan bahwa dari69 responden yang memiliki informasitidak langsung pada umumnyaberpengetahuan kurang sebanyak 39orang (56,5 %). Sedangkan dari 22responden yang memiliki sumberinformasi langsung yang berpengetahuanbaik sama dengan ibu hamil yangberpengetahuan kurang yaitu sebanyak11 orang (50,0 %). Setelah di uji statistik,

Jurnal Kesehatan Masyarakat

di jumpai hasil bahwa nilai uji p > α(0,772 > 0,05), maka Ho diterima dan Ha

ditolak yang berarti menunjukkan bahwatidak ada hubungan bermakna antarasumber informasi dan pengetahuan.

Jadi sumber informasi tidak begituberpengaruh terhadap pengetahuan ibuhamil. Karena pengetahuan ibu hamilakan baik apabila mereka pernahmendapatkan informasi mengenai PMKserta manfaatnya dengan tidakmemandang dari mana sumber informasiyang mereka dapatkan. Hal ini sesuaidengan teori Uhudiyah (2003) yangmenyatakan bahwa kebijakan pemerintahdalam menyebarluaskan informasimengenai berbagai manfaat PMK jugaakan membantu penerapan PMK dimasyarakat. Penyebaran informasi secaraterus menerus akan mampumempopulerkan metode ini.

Demikian juga menurut pendapatSari (2008) dalam penelitiannyamenyatakan bahwa responden yangmemiliki pengetahuan baik adalahresponden yang sebelumnya telahmendapatkan informasi serta penyuluhantentang PMK. Oleh sebab itu perlu KIE(komunikasi, informasi dan edukasi) danmotivasi yang terus menerus sehingga ibuyang mempunyai BBLR dapatmenerapkan PMK dengan benar danangka kematian akibat BBLR terutamahipotermi dapat diturunkan.

Menurut asumsi peneliti setelahmelakukan penelitian ini adalah ibu yangpernah mendapatkan informasi tentangPMK maka cenderung memilikipengetahuan yang baik. Dan informasimengenai PMK tersebut bisa diperolehsecara langsung maupun tidak langsung.Baik dari petugas kesahatan, teman,kerabat, keluarga serta dari media cetakdan media elektronik (majalah, Koran,TV, rado, dan sebainya).

PENUTUP

Kesimpulan

Menurut Notoatmodjo (2003)menyatakan bahwa pengetahuan di

pengaruhi oleh tradisi, sikap, kepercayaan,tingkat pendidikan, pekerjaan, paritas, usia,tingkat sosial ekonomi dan informasi yangdidapat.

Berdasarkan hasil penelitian yangtelah dilaksanakan pada tanggal 13-20 Juli2012 di wilayah kerja Puskesmas Jeulingkedapat disimpilkan sebagai berikut:1. Hubungan pendidikan dengan

pengetahuan ibu hamil dari hasilpenelitian di dapatkan bahwa setelah dilakukan uji statistik di temukan nilai p <α (0,006 < 0,05), maka Ho ditolak dan Ha

diterima yang menunjukkan adahubungan bermakna antara pendidikandan pengetahuan.

2. Hubungan sumber informasi denganpengetahuan ibu hamil berdasarkan hasilpenelitian yaitu setelah di uji statistik, dijumpai hasil bahwa nilai uji p > α (0,772> 0,05), maka Ho diterima dan Ha ditolakyang berarti menunjukkan bahwa tidakada hubungan bermakna antara sumberinformasi dan pengetahuan.

Saran

1. Bagi PenelitiDiharapkan hasil penelitian karya tulisilmiah ini menjadi pengalaman yangberharga serta meningkatkanpengetahuan peneliti dalam menerapkanilmu kebidanan ini khususnya mengenaiPMK.

2. Institusi PendidikanDiharapkan Institusi pendidikan agarterus memberikan ilmu-ilmu baru kepadamahasiswa untuk meningkatkankemampuan praktek dan teori mahasiswadalam menerapkan asuhan kebidanandalam masyarakat.

3. Tempat PenelitianDiharapkan pada tenaga kesehatankhususnya bidan untuk terus memberikaninformasi yang berguna bagi ibu hamil,baik itu seputar perawatan kehamilan,persiapan kelahiran, perawatan masanifas, dan perawatan pada bayi sepertisalah satu metode ini yaitu PMK.

Jurnal Kesehatan Masyarakat

DAFTAR PUSTAKA

Dakota, Angka Kematian Bayi di AcehMasih Tinggi. Internet, Tersediadalam[http://bandaacehnews.com/kesehatan/297-kesehatan/1663-angka-kematian-bayi-di-banda-aceh-tinggi], 2012. Diakses tanggal 23Mei 2012.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia,Perawatan Bayi Berat LahirRendah (BBLR) dengan MetodeKanguru. Jakarta, RSUPN CiptoMangunkusumo, 2008.

IDAI, Perawatan Metode Kanguru (PMK)Meningkatkan Pemberian ASI.Internet, Tersedia dalam[http://www.idai.or.id/asi.asp],2009. Diakses tanggal 10Februari 20121.

Notoadmodjo S, Metode PenelitianKesehatan. Jakarta, Rineka Cipta, 2003.

Sari, Triana D, Pengaruh PendidikanKesehatan Terhadap Pengetahuandan Sikap Ibu tentang Perawatanmetode Kanguru pada BBLR.Surabaya, 2008.

Uhudiyah, Uut dkk, Perawatan Bayi BeratLahir rendah dengan Metodekanguru. Jakarta, PerkumpulanPerinatologi Indonesia(Perinasia). 2003.