PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1343/2/Mazaya...

29
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAAN GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG METODE KANGGURU PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta Disusun Oleh: MAZAYA NASHIHAH NIM : 1309155 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN YOGYAKARTA 2012

Transcript of PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1343/2/Mazaya...

Page 1: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1343/2/Mazaya Nashihah_1309155_nonfull.pdf · tingkat pengetahuan ibu tentang pengertian metode kangguru pada BBLR adalah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG METODE KANGGURU PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RS PKU MUHAMMADIYAH

YOGYAKARTA TAHUN 2012

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Disusun Oleh:MAZAYA NASHIHAH

NIM : 1309155

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

YOGYAKARTA 2012

Page 2: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1343/2/Mazaya Nashihah_1309155_nonfull.pdf · tingkat pengetahuan ibu tentang pengertian metode kangguru pada BBLR adalah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG METODE KANGGURU PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji dan Diterima Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mendapatkan Gelar Ahli Madya di Sekolah

Penguji,

Dewi Rokhanawati, M.PHNIDN : 05.10.03.77.02

iii

HALAMAN PENGESAHAN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG METODE KANGGURU PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RS PKU MUHAMMADIYAH

YOGYAKARTA TAHUN 2012

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Oleh :Mazaya Nashihah

NPM : 1309155

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji dan Diterima Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mendapatkan Gelar Ahli Madya di Sekolah

Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Tanggal : ........................

Menyetujui :

Pembimbing I,

Dewi Rokhanawati, M.PH Sujiyatini, M.Keb .10.03.77.02 NIP : 19710129200112202

Mengesahkan, Ketua Program Studi Kebidanan

STIKES A. Yani Yogyakarta

Tyasning Yuni A., S.ST., M.Kes NIDN : 05.10.06.85.

HALAMAN PENGESAHAN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG METODE KANGGURU DI RS PKU MUHAMMADIYAH

TAHUN 2012

KARYA TULIS ILMIAH

Mazaya Nashihah

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji dan Diterima Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mendapatkan Gelar Ahli Madya di Sekolah

Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani

Tanggal : ........................

Pembimbing II,

Nendhi Wahyunia Utami, S.STNIP : 19710129200112202 NIDN : 05-2205-880

Ketua Program Studi Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta

Tyasning Yuni A., S.ST., M.KesNIDN : 05.10.06.85.01

Nendhi Wahyunia Utami, S.ST

Page 3: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1343/2/Mazaya Nashihah_1309155_nonfull.pdf · tingkat pengetahuan ibu tentang pengertian metode kangguru pada BBLR adalah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

iv

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG METODE KANGGURU PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RS PKU MUHAMMADIYAH

YOGYAKARTA TAHUN 2012

INTISARI

Mazaya Nashihah, Sujiyatini, Nendhi Wahyunia U,

Latar Belakang: BBLR termasuk faktor utama dalam peningkatan angka kematian dan angka kesakitan neonatus, bayi dan anak serta memberikan dampak jangka panjang terhadap kehidupannya dimasa depan. Di negara berkembang seperti Indonesia, tingginya angka kesakitan dan kematian pada bayi BBLR masih menjadi masalah utama terhadap kehidupannya dimasa depan.

Tujuan: Mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang metode kangguru pada BBLR di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Tahun 2012.

Metode: Penelitian ini adalah diskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi BBLR di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dengan teknik sampel Accidental Sampling yaitu 15 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner tertutup, analisis data menggunakan analisis Deskriptif.

Hasil: Berdasarkan hasil penelitian tingkat pengetahuan ibu tentang metode kangguru pada BBLR di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Tahun 2012 adalah baik (60%), tingkat pengetahuan ibu tentang pengertian metode kangguru pada BBLR adalah baik (53.3%), tingkat pengetahuan ibu tentang manfaat metode kangguru pada BBLR adalah baik (46,7%) tingkat pengetahuan ibu tentang efek metode kangguru pada BBLR adalah baik (60%) dan tingkat pengetahuan ibu tentang cara melakukan metode kangguru pada BBLR adalah baik (60%)

Simpulan: Tingkat pengetahuan ibu tentang metode kangguru pada BBLR di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Tahun 2012 adalah baik (60%).

Saran: Diharapkan perawat di NICU RS PKU Muhammadiyah memberikan sosialisasi untuk menekankan makna dari komitmen yang dapat menumbuhkan kecerdasan komprehensif bayi.

Kata Kunci: Pengetahuan, metode kanguru, BBLR

Page 4: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1343/2/Mazaya Nashihah_1309155_nonfull.pdf · tingkat pengetahuan ibu tentang pengertian metode kangguru pada BBLR adalah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

v

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG METODE KANGGURU PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RS PKU MUHAMMADIYAH

YOGYAKARTA TAHUN 2012

ABSTRACT

Mazaya Nashihah, Sujiyatini, Nendhi Wahyunia U,

Background: Including a major factor in LBW mortality and increased morbidity of neonates, infants, and child provide long term impact on his life in the future. In developing countries such as Indonesia, the high morbidity and mortality in LBW remains a major problem on his life in the future.

Objective: The objective of the study were to overview of maternal knowledge about KMC with their LBW neonates in PKU Muhammadiyah Yogyakarta Hospitals.

Methods: The research design for the study was descriptive research design with accidental sampling technique was used to select 15 mothers with their LBW neonates in PKU Muhammadiyah Yogyakarta Hospitals. A questionnaire containing 20 items were formulated and used to interview the mothers regarding their knowledge about KMC.

Results: the data was collected and analyzed using both descriptive and inferential statistics. The finding reveals that : knowledge of mothers regarding KMC was found to be nice (60%), Knowledge of the mothers about the understanding of KMC on LBW neonates is good (53,3%), Knowledge of the mothers regarding benefits of KMC on LBW neonates is good (46,7%), Knowledge of the mothers regarding effect of KMC on LBW neonates is good (60%), Knowledge of the mothers regarding to implement of KMC on LBW neonates is good (60%).

Conclusion: Knowledge of the mothers regarding KMC on LBW neonates is good (60%)

Advise: It is expected to nurses in NICU PKU Muhammadiyah Yogyakarta Hospitals can provides socialization to emphasize significance of the commitment to growcomprehensive intelligence of the baby.

Key words: Knowledge, kangaroo method, LBW neonates

Page 5: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1343/2/Mazaya Nashihah_1309155_nonfull.pdf · tingkat pengetahuan ibu tentang pengertian metode kangguru pada BBLR adalah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

vi

HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya tulis atau pendapat yang pernah atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis di acu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Yogyakarta, Agustus 2012

Mazaya Nashihah

Page 6: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1343/2/Mazaya Nashihah_1309155_nonfull.pdf · tingkat pengetahuan ibu tentang pengertian metode kangguru pada BBLR adalah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah dengan judul: “Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Metode Kangguru Pada BBLR di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai gelar Ahli Madya Kebidanan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

Dalam penyusunan usulan penelitian ini, penulis tidak lepas dari bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:1. dr. I. Edy Purwoko, Sp.B, selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal

Achmad Yani Yogyakarta2. Tyasning Yuni A, SST., M.Kes, selaku Kepala program studi DIII Kebidanan 3. Dewi Rokhanawati, M.PH, selaku dosen penguji dalam penyusunan Karya Tulis

Ilmiah4. Sujiyatini, M.Keb, selaku dosen pembimbing I dalam penyusunan Karya Tulis

Ilmiah5. Nendhi Wahyunia Utami, SST, selaku dosen pembimbing II dalam penyusunan

Karya Tulis Ilmiah6. RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta yang telah memberikan izin penelitian 7. RSUD Yogyakarta yang telah memberikan izin uji validitas8. Orang tua yang selalu mendukung spiritual maupun material9. Teman – teman Mahasiswa Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal

Ahmad Yani Yogyakarta10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah yang

tidak dapat disebutkan satu persatuDengan keterbatasan waktu dan kemampuan yang ada, penulis menyadari

sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.

Akhirnya penulis berharap semoga karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua.

Yogyakarta, Agustus 2012

Penulis

Page 7: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1343/2/Mazaya Nashihah_1309155_nonfull.pdf · tingkat pengetahuan ibu tentang pengertian metode kangguru pada BBLR adalah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

x

DAFTAR ISIHalaman

HALAMAN JUDUL.............................................................................................. iHALAMAN PERSETUJUAN............................................................................... iiHALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iiiHALAMAN INTISARI ........................................................................................ ivHALAMAN ABSTRACT ..................................................................................... vHALAMAN PERNYATAAN ............................................................................... viHALAMAN MOTTO ............................................................................................ viiHALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... viiiKATA PENGANTAR .......................................................................................... ixDAFTAR ISI ......................................................................................................... xDAFTAR TABEL ................................................................................................. xiDAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xiiDAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xiiiBAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................................... 1B. Perumusan Masalah .............................................................................. 4C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 4D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 5E. Keaslian Penelitian ................................................................................ 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKAA. Tinjauan Teori ..................................................................................... 9B. Kerangka Teori..................................................................................... 33C. Kerangka Konsep................................................................................. 34

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian .......................................................... 35B. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ............................................ 35C. Populasi dan Subyek Penelitian ........................................................... 36D. Variabel Penelitian ............................................................................... 36E. Definisi Operasional............................................................................. 37F. Alat dan Metode Pengumpulan Data ................................................... 37G. Validitas dan Reliabilitas ..................................................................... 38H. Metode Pengolahan Data .................................................................... 39I. Teknik Analisa Data............................................................................. 40J. Pelaksanaan Penelitian ......................................................................... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ................................................................................... 42B. Pembahasan ......................................................................................... 47C. Keterbatasan ........................................................................................ 53

BAB V PENUTUPA. Kesimpulan ......................................................................................... 54B. Saran ................................................................................................... 54

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Page 8: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1343/2/Mazaya Nashihah_1309155_nonfull.pdf · tingkat pengetahuan ibu tentang pengertian metode kangguru pada BBLR adalah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Definisi Operasional Variabel Penelitian............................................. 37Tabel 3.2. Kisi-kisi kuesioner ............................................................................... 38Tabel 4.1 Tabel Karakteristik Responden di RS. PKU Muhammadiyah

Tahun 2012 ......................................................................................... 44Tabel 4.2 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang pengertian Metode

Kanguru di RS. PKU Muhammadiyah Tahun 2012 ........................... 45Tabel 4.3 Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Manfaat Metode

Kanguru di RS. PKU Muhammadiyah Tahun 2012 ............................ 45Tabel 4.4 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang efek Metode Kanguru di

RS. PKU Muhammadiyah Tahun 2012 ............................................... 46Tabel 4.5 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Cara Melakukan Metode

Kanguru di RS. PKU Muhammadiyah Tahun 2012 ............................ 46Tabel 4.6 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Metode Kanguru di RS.

PKU Muhammadiyah Tahun 2012 ...................................................... 47

Page 9: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1343/2/Mazaya Nashihah_1309155_nonfull.pdf · tingkat pengetahuan ibu tentang pengertian metode kangguru pada BBLR adalah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Perawatan Metode Kangguru ............................................................ 12Gambar 2.2 Posisi Bayi dalam PMK .................................................................... 15Gambar 2.3 Posisi Mengeluarkan Bayi dari Baju Kangguru ............................... 16Gambar 2.4 Metode Kangguru.............................................................................. 17Gambar 2.5 Ayah dapat Bergilir untuk PMK ....................................................... 18Gambar 2.6 Menyusui dalam PMK ..................................................................... 18Gambar 2.7 Kerangka Teori ................................................................................. 33Gambar 2.8 Kerangka Konsep ............................................................................. 34Gambar 3.1 Desain Penelitian.............................................................................. 35

Page 10: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1343/2/Mazaya Nashihah_1309155_nonfull.pdf · tingkat pengetahuan ibu tentang pengertian metode kangguru pada BBLR adalah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Jadwal PenelitianLampiran 2 : Permohonan Menjadi RespondenLampiran 3 : Persetujuan Menjadi RespodenLampiran 4 : Kuesioner PenelitianLampiran 5 : Hasil ValiditasLampiran 6 : Hasil Olah data Lampiran 7 : Surat Izin Penelitian Lampiran 8 : Surat Izin Penelitian ke Gubernur DIY Lampiran 9 : Surat Izin Penelitian dari RS. PKU Muhammadiyah Lampiran 10 : Kegiatan Bimbingan KTI

Page 11: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1343/2/Mazaya Nashihah_1309155_nonfull.pdf · tingkat pengetahuan ibu tentang pengertian metode kangguru pada BBLR adalah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di Indonesia, menurut Survey Ekonomi Nasional (SUSENAS) pada tahun 2005,

kematian neonatus yang disebabkan oleh BBLR sebesar 38,85%. Sebanyak 25% bayi dengan

BBLR meninggal pada saat lahir dan 50% meninggal saat bayi (Nurhayati, 2009). Jumlah

BBLR di DIY selama tahun 2007 adalah sekitar 983 bayi atau dengan persentase 2,22% dari

jumlah bayi yang lahir yaitu 44.203 bayi (Dinkes DIY, 2007).

BBLR termasuk faktor utama dalam peningkatan angka kematian dan angka kesakitan

neonatus, bayi dan anak serta memberikan dampak jangka panjang terhadap kehidupannya

dimasa depan. Secara nasional berdasarkan analisa lanjut SDKI, Angka kejadian BBLR

sekitar 7,5%. Angka ini lebih besar dari target BBLR yang ditetapkan pada sasaran program

perbaikan gizi menuju Indonesia sehat 2010 yakni maksimal 7% (Pantiawati, 2010).

Bayi dengan BBLR merupakan salah satu faktor resiko yang mempunyai kontribusi

terhadap kematian bayi khususnya pada masa perinatal. Bayi BBLR juga dapat mengalami

gangguan mental dan fisik pada usia tumbuh kembang selanjutnya sehingga membutuhkan

perawatan yang tinggi. Bayi dengan BBLR hingga saat ini masih merupakan penyebab

kesakitan dan kematian pada masa bayi baru lahir. Di negara berkembang seperti Indonesia,

tingginya angka kesakitan dan kematian pada bayi BBLR masi h menjadi masalah utama

(Proverawati, 2010).

Tingginya BBLR mungkin berhubungan dengan kurangnya pengalaman dan

pengetahuan ibu dalam melakukan perawatan selama hamil seperti pemenuhan gizi yang

tidak adekuat. Sebagian besar orangtua seringkali merasa belum siap dan stress ketika

menghadapi kelahiran dengan berat badan lahir yang rendah pada bayi mereka sehingga yang

1

Page 12: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1343/2/Mazaya Nashihah_1309155_nonfull.pdf · tingkat pengetahuan ibu tentang pengertian metode kangguru pada BBLR adalah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

sering terjadi mereka berusaha untuk beradaptasi dan mengikuti apa yang dilakukan oleh tim

medis yang ikut membantu merawat bayi mereka di rumah sakit (Proverawati, 2010).

Metode kangguru yakni metode yang tepat untuk BBLR. Metode kangguru merupakan

perawatan bayi baru lahir seperti bayi kangguru dalam kantung ibunya. Caranya, bayi

diletakkan dalam dekapan ibu dengan kulit menyentuh kulit, posisi bayi tegak, kepala miring

ke kiri dan kekanan. Keunggulan metode ini : bayi mendapatkan sumber panas alami dari

kulit ibu, mendapatkan kehangatan udara dari kantong ibu, serta ASI juga menjadi lancar

(Proverawati, 2010).

Manfaat dilakukan metode kangguru yakni : suhu tubuh bayi tetap normal,

mempercepat pengeluaran ASI dan meningkatkan keberhasilan menyusui, perlindungan bayi

terhadap infeksi, berat badan bayi cepat naik, stimulasi dini, kasih sayang, mengurangi biaya

rumah sakit karena perawatan yang pendek, tidak memerlukan inkubator dan efisiensi tenaga

kesehatan (Sulistyawati, 2009).

Secara umum bayi BBLR ini berhubungan dengan usia kehamilan yang belum cukup

bulan (prematur) disamping itu juga disebabkan dismaturitas artinya bayi lahir cukup bulan

(uk 38 minggu), tetapi berat badan lahirnya lebih kecil dari masa kehamilannya, yaitu tidak

mencapai 2500 gram. Faktor – faktor yang mempengaruhi terjadinya BBLR yakni terdapat

dari faktor ibu, janin dan plasenta serta faktor lingkungan (Pantiawati, 2010).

Upaya menurunkan angka kejadian dan kematian BBLR yang masih tinggi, terus

dilangsungkan melalui berbagai kegiatan termasuk pelatihan tenaga profesional yang

berkaitan. Upaya pemerintah untuk menurunkan angka kematian bayi telah dicanangkan

dalam program Millenium Development Goals (MDGs). Pelayanan kesehatan pada bayi baru

lahir diutamakan kepada upaya peningkatan, pencegahan dan deteksi dini resiko tinggi pada

masa neonatus serta penatalaksanaannya sesuai dengan batas kewenangan petugas kesehatan

(Nurhayati, 2009).

Page 13: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1343/2/Mazaya Nashihah_1309155_nonfull.pdf · tingkat pengetahuan ibu tentang pengertian metode kangguru pada BBLR adalah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

Dalam penelitian Manthew (2005) yang berjudul “Studi Komperatif Untuk Menilai Efek

dari Perawatan Metode Kangguru Dibandingkan Dengan Perawatan Rutin Untuk Bayi Berat

Lahir Rendah ( 1500 – 2500 g ) Dan Persepsi Ibu Tentang Perawatan Metode Kangguru Di

Rumah Sakit Umum Bangalore”. Hasil penelitian ini yakni : Semua ibu memiliki persepsi

positif dan memiliki sikap positif terhadap manfaat dan penggunaan KMC, 92 % ibu akan

melanjutkan KMC di rumah. Salah satu efek dari KMC bagi bayi nya suhu tubuh bayi

normal.

Berdasarkan data yang diperoleh dari studi pendahuluan melalui studi dokumentasi dan

wawancara dengan koordinator rekam medik dan pembimbing dari NICU tanggal 24 April

2012 di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, yang mewakili kasus BBLR selama bulan

april 2011 sampai April 2012 terdapat 125 bayi dengan berat lahir rendah dari jumlah 1049

persalinan. Jadi persentase bayi baru lahir dengan berat badan rendah adalah 11,9 % dari

jumlah keseluruhan bayi.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik dan ingin mengetahui lebih dalam dengan

melakukan penelitian tentang gambaran pengetahuan ibu tentang metode kangguru pada

BBLR di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta tahun 2012.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut

: Bagaimanakah gambaran pengetahuan ibu tentang metode kangguru pada BBLR di RS

PKU Muhammadiyah Yogyakarta tahun 2012 ?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang metode kangguru pada BBLR di RS PKU

Muhammadiyah Yogyakarta Tahun 2012.

Page 14: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1343/2/Mazaya Nashihah_1309155_nonfull.pdf · tingkat pengetahuan ibu tentang pengertian metode kangguru pada BBLR adalah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

2. Tujuan khusus

a. Mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang pengertian metode kangguru pada

BBLR.

b. Mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang manfaat metode kangguru pada

BBLR.

c. Mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang efek metode kangguru pada BBLR.

d. Mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang cara melakukan metode kangguru

pada BBLR.

D. Manfaat Penelitian

1. Teoritis

Bagi institusi pendidikan

Dapat digunakan sebagai wacana sehingga dapat menambah pengetahuan pembaca serta

dapat digunakan masukan bagi penelitian selanjutnya.

2. Praktis

a. Bagi bidan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

Dapat memberikan informasi tentang metode kangguru pada BBLR sehingga dapat

dijadikan bahan pertimbangan dalam memberikan pelayanan kesehatan tentang

metode kangguru pada BBLR.

b. Bagi ibu yang memiliki BBLR

Menambah pengetahuan bagi ibu yang memiliki BBLR tentang metode kangguru yang

benar pada BBLR

Page 15: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1343/2/Mazaya Nashihah_1309155_nonfull.pdf · tingkat pengetahuan ibu tentang pengertian metode kangguru pada BBLR adalah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

c. Bagi peneliti

Menambah sarana pengembangan ilmu yang telah didapatkan selama pendidikan dan

menambah pengetahuan dalam asuhan kebidanan pada bayi baru lahir khususnya

tentang metode kangguru pada BBLR.

E. Keaslian Penelitian

1. Trianasari (2008)

Judul penelitian “Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu

Tentang Perawatan Metode Kangguru Pada BBLR“. Hasil penelitiannya ada pengaruh

pendidikan kesehatan dan sikap ibu tentang perawatan metode kangguru dan pengetahuan

ibu sesudah diberi penyuluhan berpengetahuan baik. Persamaannya yakni kuesioner

tertutup, analisis data menggunakan analisis deskriptif. Perbedaan terletak pada jenis

penelitian analitik eksperimen, teknik random sampling, waktu dan tempat penelitian.

2. Themstrom (2010)

Judul penelitian “Ibu Swedia Yang Memiliki Pengalaman Akan Melanjutkan KMC“.

Hasil penelitian ini yakni ibu yang memiliki pengalaman menunjukkan penerimaan baik

dari ide atau pengetahuan mereka untuk memberikan bayi mereka dengan melakukan

KMC secara terus menerus selama mereka tinggal di unit perawatan intensif neonatal.

Persamaan penelitian ini adalah sama-sama menggunakan kuesioner tertutup. Perbedaan

penelitian ini menggunakan survei retropektif, waktu dan tempat berbeda.

3. Rahma (2009)

Judul penelitian “Pengaruh Paket Pendidikan Kesehatan RINDU Terhadap Kesiapan Ibu

Merawat Bayi Prematur Setelah Pulang dari RS Kediri “. Hasil penelitian ini yakni paket

pendidikan kesehatan rindu (respon, interaksi, dekapan ibu) efektif untuk mempersiapkan

ibu mampu merawat bayi prematur dirumah, didukung adanya indikasi peningkatan

Page 16: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1343/2/Mazaya Nashihah_1309155_nonfull.pdf · tingkat pengetahuan ibu tentang pengertian metode kangguru pada BBLR adalah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

pengetahuan, sikap dan keterampilan.. Persamaannya menggunakan kuesioner tertutup.

Perbedaan penelitian ini desain experiment dengan rancangan pretest postest control,

tempat dan waktu berbeda

4. Manthew (2005)

Judul penelitian “Studi Komperatif Untuk Menilai Efek dari Perawatan Metode

Kangguru Dibandingkan Dengan Perawatan Rutin Untuk Bayi Berat Lahir Rendah (

1500 – 2500 g ) Dan Persepsi Ibu Tentang Perawatan Metode Kangguru Di Rumah Sakit

Umum Bangalore”. Hasil penelitian ini yakni :

a. Semua parameter fisiologi seperti suhu, denyut jantung dan pernafasan dari BBLR

dimana dapat dipertahankan dalam batas normal terlepas dari apakah bayi menerima

KMC.

b. Selama KMC bayi ditemukan tidur menjadi lebih tenang.

c. Mayoritas dari neonatus dapat meningkatkan perilaku seperti keadaan menangis rata

– rata berkurang selama KMC.

d. Semua ibu memiliki persepsi positif dengan pengetahuan yang telah diperoleh dari

tenaga kesehatan dan ibu juga memiliki sikap positif terhadap manfaat dan

penggunaan KMC, 92 % ibu akan melanjutkan KMC di rumah.

e. Tidak ada bayi yang ditemukan dengan masalah apnea atau hipotermi selama KMC.

Perbedaan penelitian ini menggunakan quasi experiment, pengambilan sampel

menggunakan purposive sampling, waktu dan tempat berbeda. Persamaannya

menggunakan kuesioner tertutup.

Page 17: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1343/2/Mazaya Nashihah_1309155_nonfull.pdf · tingkat pengetahuan ibu tentang pengertian metode kangguru pada BBLR adalah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta adalah rumah sakit swasta

keagamaan, awalnya didirikan pada tanggal 15 Februari 1923 oleh H.M Sudjak dengan

K.H Ahmad Dahlan, dengan nama PKO (Penolong Kesengsaran Oemat) dan terletak di

jalan Notoprajan No 15 dan hanya mempunyai beberapa klinik dan poliklinik, pada tahun

1970-an status klinik dan poliklinik berubah menjadi Rumah Sakit Umum PKU

Muhammadiyah dan terletak di jalan K.H. Ahmad Dahlan No. 20 Kauman, Yogyakarta,

dan rumah sakit ini menerapkan pelayanan yang bernafaskan islami sesuai dengan slogan

RS tersebut yaitu “ Cepat-Mutu-Nyaman-Ringan-Islami“.

RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta yang memiliki fasilitas penunjang kesehatan

yang lengkap mulai dari rawat inap, rawat jalan, praktek dokter spesialis, instalasi bedah

sentral, ICU/ICCU, UGD dan farmasi 24 jam. Misinya yaitu : Pelayanan kesehatan yang

Islami, Profesional, Bermutu, Cepat, Nyaman, dan Terus Menerus, motto pelayanan

keperawatan : Senyum, Sapa, Ramah.

RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta merupakan rumah sakit tipe B. Kelebihan

dari rumah sakit ini yakni adanya dokter spesialis emergensi, laparoskopi, hemodelisa dan

juga segmentasi pasar menengah kebawah. Adanya fasilitas lain yang menunjang

penelitian ini bahwa rumah sakit ini menerapkan metode kangguru pada BBLR. Penerapan

KMC dan berbagai petunjuk pelaksanaannya secara tertulis telah difasilitasi oleh pembuat

kebijakan kesehatan yang mendukung di semua tingkat pelayanan. Kegiatan KMC di RS

PKU Muhammadiyah seperti adanya kebijakan yang mengacu kapan dan bagaimana

42

Page 18: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1343/2/Mazaya Nashihah_1309155_nonfull.pdf · tingkat pengetahuan ibu tentang pengertian metode kangguru pada BBLR adalah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

memulai penerapan KMC. Ketika bayi telah siap untuk dilakukan KMC, atur waktu yang

tepat untuk ibu dan bayi seperti dilakukan di saat waktu-waktu membesuk ± jam 09.00

WIB. Sesi pertama, sebelum ibu melakukan KMC ibu diberikan konseling terlebih dulu

tentang KMC selanjutnya ibu diajarkan cara melakukan KMC sambil diajarkan bagaimana

cara mengatur posisi bayi. Dilakukan ± 2 – 3 jam dalam menerapkan KMC.

2. Karakteristik Responden

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa karakteristik

yang dapat mendukung untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang metode

kangguru pada bayi BBLR di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, memberikan

kode berdasarkan karakteristik untuk mempermudah pengolahan data dari hasil

penelitian. Karakteristik dari jumlah 15 responden dinilai berdasarkan umur,

pendidikan terakhir, dan pekerjaan, dan dapat didiskripsikan sebagai berikut:

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Respondendi RS PKU Muhammadiyah Tahun 2012

No Umur Frekuensi Persentase (%)1 < 20 1 6.7

21-30 11 73.331-40 3 20

Total 15 100

Sumber : Data Primer Diolah, 2012.

2 Pendidikan Frekuensi Persentase (%) SD 2 6.7 SMP 2 13.3 SMA 8 53.3 Perguruan Tinggi 4 26.7

Total 15 100 3 Pekerjaan Frekuensi Persentase (%)

IRT 9 60 Swasta 4 26.7 PNS 2 13.3

Total 15 100

Page 19: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1343/2/Mazaya Nashihah_1309155_nonfull.pdf · tingkat pengetahuan ibu tentang pengertian metode kangguru pada BBLR adalah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

Tabel menunjukkan hasil penelitian yang telah dilakukan, berdasarkan

karakteristik bahwa umur responden sebagian besar adalah antara 21-30 tahun yaitu

11 responden (73.3%) dan sebagian kecil umur < 20 tahun yaitu 1 responden (6.7%).

Tabel menunjukkan hasil penelitian yang telah dilakukan, berdasarkan

karakteristik bahwa tingkat pendidikan responden sebagian besar adalah SMA yaitu 8

responden (53.4%) dan sebagian kecil responden yang memiliki pendidikan SD yaitu

sebanyak 2 responden (6,7%).

Tabel menunjukkan hasil penelitian yang telah dilakukan, berdasarkan

karakteristik bahwa sebagian besar pekerjaan responden adalah ibu rumah tangga

yaitu sebanyak 9 responden (60%) sedangkan sebagian kecil adalah PNS yaitu 2

responden (13.3%).

3. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Metode Kangguru di RS PKU

Muhammadiyah Tahun 2012

a. Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Pengertian Metode Kangguru

Tabel 4.2 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang pengertian KMC di RS PKU Muhammadiyah Tahun 2012

No Pengertian Frekuensi Persentase (%)1 Baik 8 53.32 Cukup 5 86.73 Kurang 2 13.3

Total 15 100 Sumber : Data Primer Diolah, 2012.

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa pengetahuan ibu tentang

pengertian metode kangguru sebagian besar adalah baik yaitu 8 responden

(53,3%) sedangkan sebagian kecil responden dengan tingkat pengetahuan kategori

kurang yaitu 2 responden (13.3%).

Page 20: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1343/2/Mazaya Nashihah_1309155_nonfull.pdf · tingkat pengetahuan ibu tentang pengertian metode kangguru pada BBLR adalah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

b. Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Manfaat Metode Kangguru

Tabel 4.3 Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Manfaat KMC di RS PKU Muhammadiyah Tahun 2012

No Manfaat Frekuensi Persentase (%)1 Baik 7 46.72 Sedang 6 403 Kurang 2 13.3

Total 15 100 Sumber : Data Primer Diolah, 2012.

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan ibu tentang

manfaat metode kangguru sebagian besar memiliki pengetahuan baik yaitu 7

responden (46.7%) dan sebagian kecil responden memiliki tingkat pengetahuan

kurang yaitu 2 responden (13.3%).

c. Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Efek Metode Kangguru

Tabel 4.4 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang efek KMC di RS PKU Muhammadiyah Tahun 2012

No Efek Frekuensi Persentase (%)1 Baik 9 602 Sedang 5 33.33 Kurang 1 6.7

Total 15 100 Sumber : Data Primer Diolah, 2012.

Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa pengetahuan ibu tentang efek

metode kangguru sebagian besar adalah memiliki pengetahuan baik yaitu 9

responden (60%) dan sebagian kecil responden yang memiliki tingkat

pengetahuan kurang yaitu 1 responden (6.7%).

d. Gambaran pengetahuan Ibu tentang Cara Melakukan Metode Kangguru

Tabel 4.5 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Cara Melakukan KMC di RS PKU Muhammadiyah Tahun 2012No Cara Melakukan Frekuensi Persentase (%)1 Baik 9 602 Cukup 5 3.33 Kurang 1 6.7

Total 15 100 Sumber : Data Primer Diolah, 2012.

Page 21: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1343/2/Mazaya Nashihah_1309155_nonfull.pdf · tingkat pengetahuan ibu tentang pengertian metode kangguru pada BBLR adalah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa pengetahuan ibu tentang cara

melakukan metode kangguru sebagian besar memiliki pengetahuan baik yaitu 9

responden (60%) dan sebagian kecil responden memiliki pengetahuan kurang

yaitu 1 responden (6.7%).

e. Gambaran Keseluruhan Pengetahuan Ibu tentang KMC

Tabel 4.6 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang KMCdi RS PKU Muhammadiyah Tahun 2012

No Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)1 Baik 9 602 Sedang 5 3.33 Kurang 1 6.7

Total 15 100 Sumber : Data Primer Diolah, 2012.

Berdasarkan tabel 4.6 diketahui bahwa pengetahuan ibu tentang metode

kangguru sebagian besar adalah baik yaitu 9 responden (60%) dan sebagian kecil

responden memiliki pengetahuan kurang yaitu 1 responden (6.7%).

B. Pembahasan

1. Pengetahuan ibu menurut karakteristik

Banyaknya tingkat pengetahuan ibu yang baik disebabkan faktor tingkat pendidikan.

Berdasarkan tingkat pendidikan sebagian besar adalah SMA terdapat 8 responden

(53.3%) dan responden dengan tingkat pendidikan perguruan tinggi terdapat 4

responden (26.7%). Dari hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa banyaknya

responden yang mempunyai pengetahuan baik dikarenakan responden memiliki

pendidikan yang lebih tinggi, mereka memiliki pemikiran yang kreatif. Mereka

melakukan beberapa usaha untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi.

Masalah utamanya menyangkut kesehatan dan keselamatan bayi mereka. Mereka

sengaja membuka wawasan mereka dengan bertanya-tanya dengan sesama ibu yang

Page 22: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1343/2/Mazaya Nashihah_1309155_nonfull.pdf · tingkat pengetahuan ibu tentang pengertian metode kangguru pada BBLR adalah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

memiliki BBLR yang sudah melakukan KMC, mereka juga mencari pengetahuan

diinternet sebelum mereka diajarkan KMC oleh perawat yang merawat bayi mereka.

Penelitian ini sesuai dengan pendapat Notoatmodjo (2003) bahwa pendidikan

adalah upaya memberikan ilmu pengetahuan sehingga terjadi perubahan perilaku

positif meningkat, terutama dalam membuka pikiran serta menerima hal-hal baru.

Orang yang tingkat pendidikannya lebih tinggi maka akan lebih tinggi pula

pengetahuan dan banyak hal dari pada orang dengan tingkat pendidikan yang rendah,

dengan pendidikan yang tinggi maka akan memberikan pengetahuan ibu tentang

metode kangguru pada bayi berat lahir rendah.

Dari hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa banyaknya responden yang

mempunyai pengetahuan baik karena responden dengan usia 20-30 tahun adalah usia

yang cukup matang dan dapat membuat seseorang lebih baik dalam menanggapi

masalah. Bertambahnya umur seseorang dapat berpengaruh pada pertambahan

pengetahuan yang diperolehnya, akan tetapi pada umur tertentu, menjelang usia lanjut

kemampuan penerimaan atau mengingat suatu pengetahuan akan berkurang.

Responden dengan usia 20-30 tahun memiliki keterampilan untuk pemecahan

masalah dan keterampilan sosial. Dengan keterampilan yang mereka miliki mereka

mempunyai kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain untuk

memperoleh pengetahuan meraka. Penelitian ini sesuai dengan seseorang yang

memiliki sumber informasi lebih banyak akan mempunyai pengetahuan yang lebih

luas (Notoatmodjo, 2003).

Banyaknya ibu dengan pengetahuan baik tentang metode kangguru mungkin juga

disebabkan sebagian besar pekerjaan ibu adalah ibu rumah tangga yaitu sebanyak 9

responden (60%). Ibu rumah tangga lebih mempunyai banyak waktu untuk

mendapatkan informasi tentang kebutuhan dasar bagi bayi mereka salah satunya

Page 23: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1343/2/Mazaya Nashihah_1309155_nonfull.pdf · tingkat pengetahuan ibu tentang pengertian metode kangguru pada BBLR adalah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

informasi tentang perawatan metode kangguru dan mereka memiliki waktu yang lebih

untuk merawat bayi mereka sehingga mereka merasakan sendiri efek dari metode

kangguru baik perubahan fisiologi maupun perilaku si bayi.

2. Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Pengertian KMC

Berdasarkan hasil penelitian dari 15 responden yang diteliti sebagian besar tingkat

pengetahuan ibu tentang pengertian metode kangguru sebagian besar adalah baik

yaitu 8 responden (53.3%), cukup 5 responden (33.3%) dan kategori kurang sebanyak

2 responden (13.3%). Dari hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa banyaknya

responden yang mempunyai pengetahuan baik dikarenakan responden lebih sering

melakukan KMC. Lama perawatan dan konseling yang diberikan memberikan

pemahaman lebih kepada responden. Penelitian ini sesuai dengan Trianasari (2008)

bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan dan sikap ibu tentang metode kangguru

dan pengetahuan ibu sesudah diberi penyuluhan atau konseling adalah baik.

Menurut Sulistyawati (2009) perawatan metode kangguru (PMK) adalah

perawatan bayi baru lahir dengan melekatkan bayi di dada ibu (kontak kulit bayi dan

kulit ibu) sehingga suhu tubuh ibu dapat menghangatkan tubuh bayi. Perawatan ini

sangat menguntungkan terutama untuk bayi berat lahir rendah. Prinsip yang harus

dipegang dalam pelaksanaanya adalah kebersihan, kontak kulit, dan keamanan serta

kenyamanan posisi ibu atau pengganti ibu dan bayi.

3. Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Manfaat Metode Kangguru

Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan ibu tentang manfaat metode

kangguru sebagian besar adalah baik yaitu 7 responden (46.7%), cukup 6 responden

(40%) dan kategori kurang sebanyak 2 responden (13.3%). Dari hasil penelitian ini

memperlihatkan bahwa banyaknya responden yang mempunyai pengetahuan baik

dikarenakan responden sudah merasakan manfaat dari KMC itu sendiri seperti

Page 24: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1343/2/Mazaya Nashihah_1309155_nonfull.pdf · tingkat pengetahuan ibu tentang pengertian metode kangguru pada BBLR adalah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

pengeluaran ASI lebih lancar dan juga bayinya tidak sering sakit. Penelitian ini sesuai

dengan Themstrom (2010) yakni ibu yang memiliki pengalaman menunjukkan

penerimaan baik dari pengetahuan mereka untuk memberikan bayi mereka secara

terus menerus selama mereka tinggal di NICU.

Manfaat metode kanguru menurut Sulistyawati (2009) adalah: suhu tubuh bayi

tetap normal, mempercepat pengeluaran ASI, dan meningkatkan keberhasilan

menyusui, perlindungan bayi terhadap infeksi, berat badan bayi cepat naik, stimulasi

dini, kasih sayang, mengurangi biaya rumah sakit karena perawatan yang pendek,

tidak memerlukan inkubator dan efisiensi tenaga kesehatan.

4. Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Efek Metode Kangguru

Berdasarkan hasil penelitian tingkat pengetahuan ibu tentang efek metode

kangguru sebagian besar adalah baik 9 responden (60%), cukup 5 responden (33.3%)

dan kategori kurang sebanyak 1 responden (6.7%). Dari hasil penelitian ini

memperlihatkan bahwa banyaknya responden yang mempunyai pengetahuan baik

dikarenakan responden ikut memantau, apakah ada tanda bahaya pada bayinya

didukung oleh pengetahuan yang ia peroleh tentang tanda bahaya dan efek KMC dan

responden juga merasakan efek dari KMC itu sendiri.

Penelitian ini sesuai (Manthew, 2005) bahwa efek Perawatan Metode Kangguru

dari perubahan fisiologi seperti suhu lebih efektif / stabil, denyut jantung lebih teratur

dan tidak terjadi bradikardi / takikardi, laju pernafasan normal, penyerapan oksigen

cukup dan tidak terjadi apneu. Sedangkan dari perubahan perilaku dapat dilihat dari

pola tidur menjadi pola tidur meningkat, tidak sering menangis (tidak rewel) dan

perkembangan pola tidur lebih baik

Page 25: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1343/2/Mazaya Nashihah_1309155_nonfull.pdf · tingkat pengetahuan ibu tentang pengertian metode kangguru pada BBLR adalah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

5. Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Cara Melakukan Metode Kangguru

Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan ibu tentang cara melakukan metode

kangguru sebagian besar adalah baik yaitu 9 responden (60%), cukup 5 responden

(33.3%) dan kurang 1 responden (6.7%). Dari hasil penelitian ini memperlihatkan

bahwa banyaknya responden yang mempunyai pengetahuan baik dikarenakan

responden adalah ibu yang sudah memiliki pengalaman melakukan metode kangguru

sehingga ibu sudah berkali-kali melakukan KMC dan ibu sudah paham bagaimana

cara melakukan KMC. Penelitian ini sesuai dengan Themstrom (2010) yakni ibu yang

memiliki pengalaman menunjukkan penerimaan baik dari pengetahuan mereka untuk

memberikan bayi mereka secara terus menerus selama mereka tinggal di NICU dan

sesuai dengan Notoatmodjo (2003) bahwa pengalaman pribadi dapat digunakan

sebagai upaya untuk memperoleh pengetahuan, hal ini dilakukan dengan cara

mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan

yang dihadapi pada masa lalu.

6. Gambaran Pengetahuan Ibu tentang metode kangguru

Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan ibu tentang metode kangguru sebagian

besar adalah baik yaitu 9 responden (60%), cukup ada 5 responden (33.3%) dan

kategori kurang ada 1 responden (6.7.3%). Dari hasil penelitian ini memperlihatkan

bahwa banyaknya responden yang mempunyai pengetahuan baik dikarenakan

responden sudah diajarkan dan melakukan metode kangguru itu sendiri, mereka

sudah memiliki pengalaman untuk menyerap dan memahami pengetahuan yang

mereka peroleh dari tenaga kesehatan maupun internet didukung dengan kematangan

usia dan tingkat pendidikan yang tinggi karena sebagian besar responden

berpendidikan SMA maupun PT sehingga informasi yang mereka tangkap menjadi

lebih luas seperti pengertian, manfaat, efek dan cara melakukan metode kangguru.

Page 26: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1343/2/Mazaya Nashihah_1309155_nonfull.pdf · tingkat pengetahuan ibu tentang pengertian metode kangguru pada BBLR adalah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

Penelitian ini sesuai menurut Notoatmodjo (2003) faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi pengetahuan adalah faktor pendidikan, kepercayaan, informasi,

pengalaman, budaya, dan sosial ekonomi.

Dari hasil penelitian ini bahwa Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Metode

Kangguru Pada Bayi Berat Lahir Rendah Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

Tahun 2012 adalah baik. Penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh

Manthew (2005) bahwa semua ibu memiliki persepsi positif dengan pengetahuan

yang telah diperoleh dari tenaga kesehatan dan ibu juga memiliki sikap positif

terhadap manfaat dan penggunaan KMC, 92 % ibu akan melanjutkan KMC di rumah.

C. Keterbatasan Penelitian

1. Saat pengambilan data, responden tidak dalam satu waktu melainkan sangat variatif

sehingga sangat mungkin berbeda tingkat pengalamannya.

Page 27: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1343/2/Mazaya Nashihah_1309155_nonfull.pdf · tingkat pengetahuan ibu tentang pengertian metode kangguru pada BBLR adalah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Tingkat pengetahuan ibu tentang metode kangguru pada BBLR di RS PKU

Muhammadiyah Yogyakarta Tahun 2012 adalah baik.

2. Tingkat pengetahuan ibu tentang pengertian metode kangguru pada BBLR adalah baik.

3. Tingkat pengetahuan ibu tentang manfaat metode kangguru pada BBLR adalah baik.

4. Tingkat pengetahuan ibu tentang efek metode kangguru pada BBLR adalah baik.

5. Tingkat pengetahuan ibu tentang cara melakukan metode kangguru pada BBLR adalah

baik.

B. Saran

1. Bagi perawat di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa hasilnya baik tetapi diharapkan perawat di

RS PKU Muhammadiyah memberikan sosialisasi untuk menekankan makna dari

komitmen yang dapat menumbuhkan kecerdasan komprehensif bayi.

2. Bagi peneliti

Diharapkan penelitian ini akan memberikan informasi tentang moralitas yang dapat

memberikan pengalaman sebagai wacana untuk berfikir kritis, rasional, obyektif dan adil.

54

Page 28: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1343/2/Mazaya Nashihah_1309155_nonfull.pdf · tingkat pengetahuan ibu tentang pengertian metode kangguru pada BBLR adalah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto (2010) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Bari,A., Rachimhadi,T., Wiknjosastro, G., (2008) Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo.Jakarta : Tridasa Printer.

Dewojati, C (2011) Bahasa Indonesia Panduan Penulisan Ilmiah di Perguruan Tinggi. Yogyakarta : Pelangi Literasi.

Dinkes DIY (2007) Profil Kesehatan Yogyakarta.

Jaringan Nasional Pelatihan Klinik Kesehatan Reproduksi (2008) Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal. Jakarta : JNPK – KR.

LPPM (2010) Buku Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Yogyakarta : Stikes A.Yani Yogyakarta.

Manthew, A (2005) Comparative study to assess the effect of kangaroo mother care versus routine care for low birth weight (1500 – 2500 g ) Neonatus and perseption of mother regarding kangaroo mother care in general hospital, Bangalore.

Midwifery,V (2008) Buku Ajar Asuhan Kebidanan,Gita dan Laily sebagai alih bahasaEd.4,Vol.2, Jakarta : EGC.

Notoatmojo (2003) Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Notoatmojo (2010) Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Nurhayati dan Maryunani, A (2009) Asuhan Kegawatdaruratan dan Penyulit pada Neonatus. Jakarta : Trans Info Media.

Pantiawati, I (2010) Bayi dengan BBLR.Yogyakarta : Nuha Medika.

Proverawati, A dan Ismawati, C (2010) BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) Yogyakarta : Nuha Medika.

Rahma, E., Mudzkir, M., Hardjito., K., (2009) Pengaruh Paket Pendidikan Kesehatan RINDU Terhadap Kesiapan Ibu Merawat Bayi Prematur Setelah Pulang dari RS Kediri

Sudarti dan Khoirunisa, E (2010) Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Anak Balita.Yogyakarta : Nuha Medika.

Sujianti., Maryanti, D., Budiarti, T., (2011) Buku Ajar Neonatus, Bayi dan Balita. Jakarta : Trans Info Media

Sulistyawati, A (2009) Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Yogyakarta : Andi.

Page 29: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1343/2/Mazaya Nashihah_1309155_nonfull.pdf · tingkat pengetahuan ibu tentang pengertian metode kangguru pada BBLR adalah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

Susanto, N (2010) Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Digibooks.

Themstrom, Y dan Herberg, K (2010) Swedish Mother Who Experience kangaroo Mother Care to Continue.

Trianasari, D (2008) Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Perawatan Metode Kangguru pada BBLR.