Hubungan Antara Diabetes Dan Penyakit Periodontal Translate

12
HUBUNGAN ANTARA DIABETES DAN PENYAKIT PERIODONTAL Debora C. Matthews, DDS, Dip Perio, MSc. Abstract Banyak bukti yang mendukung pernyataan bahwa periodontitis lebih banyak ditemui pada penderita diabetes dibandingkan dengan orang yang tidak menderita diabetes. Demikian pula, penelitian telah menunjukan bahwa terapi periodontal mempengaruhi dalam hal pengontrolan kadar glukosa pada penderita diabetes melitus. Mengingat bahwa hampir 10% orang Kanada yang mengalami diabetes baik tipe 1 atau diabetes tipe 2 (termasuk didalamnya pasien yang belum terdiagnosis ), semua dokter gigi akan menghadapi pasien dengan diabetes. Praktisi gigi harus menyadari impliksasi dari hubungan ini dan dapat memberikan perawatan periodontal yang sesuai. Mesh Kata Kunci : Diabetes Melitus/ komplikasi; penyakit periodontal/ komplikasi; faktor resiko Pada tahun 2010, diperkirakan bahwa 3 juta orang kanada akan terlibat diabetes melitus. Telah dilaporkan bahwa setiap satu orang yang diketahui menderita diabetes, berarti ada satu orang lain lagi yang belum terdiagnosis. Dengan kata lain, hingga 10% orang dewasa di Kanada dapat terkena diabetes. Hal ini berarti dokter gigi akan secara reguler menangani pasien diabetes. Penelitian ini

Transcript of Hubungan Antara Diabetes Dan Penyakit Periodontal Translate

Page 1: Hubungan Antara Diabetes Dan Penyakit Periodontal Translate

HUBUNGAN ANTARA DIABETES DAN PENYAKIT PERIODONTAL

Debora C. Matthews, DDS, Dip Perio, MSc.

Abstract

Banyak bukti yang mendukung pernyataan bahwa periodontitis lebih banyak ditemui

pada penderita diabetes dibandingkan dengan orang yang tidak menderita diabetes.

Demikian pula, penelitian telah menunjukan bahwa terapi periodontal mempengaruhi

dalam hal pengontrolan kadar glukosa pada penderita diabetes melitus. Mengingat

bahwa hampir 10% orang Kanada yang mengalami diabetes baik tipe 1 atau diabetes

tipe 2 (termasuk didalamnya pasien yang belum terdiagnosis ), semua dokter gigi

akan menghadapi pasien dengan diabetes. Praktisi gigi harus menyadari impliksasi

dari hubungan ini dan dapat memberikan perawatan periodontal yang sesuai.

Mesh Kata Kunci : Diabetes Melitus/ komplikasi; penyakit periodontal/ komplikasi;

faktor resiko

Pada tahun 2010, diperkirakan bahwa 3 juta orang kanada akan terlibat diabetes

melitus. Telah dilaporkan bahwa setiap satu orang yang diketahui menderita diabetes,

berarti ada satu orang lain lagi yang belum terdiagnosis. Dengan kata lain, hingga

10% orang dewasa di Kanada dapat terkena diabetes. Hal ini berarti dokter gigi akan

secara reguler menangani pasien diabetes. Penelitian ini mendiskusikan kemungkinan

efek diabetes pada pasien periodontal dan perjalanan bagaimana periodontitis yang

tidak ditangani dapat mempengaruhi perjalanan pada diabetes.

Apa itu DIABETES?

Diabetes melitus (DM) adalah kelainan metabolik yang ditandai dengan hiperglikemi

akibat kelainan sekresi dan aktifitas insulin. Saat ini, klasifikasi Insulin dependent

DM dan Non-Insulin DM tidak digunakan karena klasifikasi ini lebih digunakan

untuk terapi daripada diagnostik. Diagnosis pasti dari DM dibuat berdasarkan tingkat

hemoglobin terglikasi; pada orang-orang dengan diabetes, kadar glukosa plasma

puasa sekuensial akan mencapai 7 mmol/L atau lebih.

Diabetes Melitus dapat diklasifikasikan menjadi 1 dari 4 katagori besar berdasarkan

tanda dan gejalanya.

Page 2: Hubungan Antara Diabetes Dan Penyakit Periodontal Translate

DM tipe 1 merupakan diabetes yang terjadi akibat kerusakan primer dari sel beta di

pulau langerhans pankreas. Kondisi ini sering mengarah pada defisiensi insulin

absolut. Penyebabnya dapat idiopatik atau gangguan dalam proses autoimun. Onset

penyakit ini sering tiba-tiba, dan pasien jenis ini akan lebih rentan terhadap keadaan

ketoasidosis dan fluktuasi kadar glukosa plasma. Apabila tidak diobati, pasien jenis

ini akan bermanifestasi pada tanda dan gejala klasik diabetes: poliuri ( produksi urin

berlebih), polidipsi (rasa haus berlebihan) dan polifagi ( nafsu makan berlebihan),

serta disertai pruritus, kelemahan, dan kelelahan. Pasien-pasien ini mempunyai

kemungkinan yang lebih besar untuk menderita komplikasi sistemik berat.

Penyebab DM tipe 2 dapat berupa resistensi insulin dengan defisiensi relative

insulin hingga gangguan sekresi predominan yang disertai dengan insulin resisten.

Onsetnya lebih gradual dibanding dengan DM tipe 1, dan biasanya kondisi ini

dikaitkan dengan obesitas. Sebagai tambahan, faktor risiko DM tipe 2 juga meningkat

sejalan dengan umur, dan kurangnya aktivitas fisik, dan bentuk diabetes ini lebih

banyak ditemui pada orang-orang dengan hipertensi atau dislipidemia.

Diabetes Mellitus Gestational (GMD) adalah keadaan intoleransi terhadap

glukosa yang terjadi selama kehamilan. Anak yang dilahirkan dari ibu yang menderita

GMD memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami obesitas dan diabetes saat

dewasa. Risiko ibu untuk menderita DM tipe 2 di masa mendatang lebih besar.

Berbagai kondisi lain yang relatif tidak umum ditemui dikategorikan sebagai

“tipe spesifik lain”. Kategori ini utamanya terdiri dari suatu bentuk diabetes yang

spesifik secara genetic dan diabetes yang dihubungkan dengan keberadaan penyakit

lain atau penggunaan obat.

Komplikasi Diabetes

Komplikasi diabetes terkait dengan tingginya kadar glukosa darah

(hiperglikemi) dalam jangka waktu yang lama. Hiperglikemi merupakan hasil formasi

atau pembentukan advanced glicaton end-products (AGEs). AGEs ini bereaksi

dengan sel endotel dan monosit utama, membuat sel tersebut lebih rentan terhadap

stimulus sehingga merangsang produksi mediator inflamasi sel. Akumulasi AGEs di

plasma dan jaringan dari pasien diabetes berhubungan dengan terjadinya komplikasi

diabetes. Terdapat beberapa spekulasi bahwa keberadaan AGE di dalam jaringan

gingiva menyebabkan peningkatkan permeabilitas vaskuler, peningkatan

penghancuran serabut kolagen dan peningkatan destruksi jaringan ikat dan tulang tak

Page 3: Hubungan Antara Diabetes Dan Penyakit Periodontal Translate

termineralisasi. Terpisah dari adanya akumulasi dari AGEs, patofisiologinya mirip

dengan penyakit periodontal.

Komplikasi jangka panjang dapat terjadi pada diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Komplikasi makrovaskuler termasuk penyakit arteri koroner, penyakit

cerebrovascular dan penyakit pembuluh darah perifer. Komplikasi mikrovaskular

termasuk retinopati, nephropathy dan neuropathy. Retinopathy bisa berlanjut menjadi

kebutaan, sementara penyakit ginjal yang progresif dapat berlanjut menjadi gagal

ginjal. Peripheralneuropathy dapat mengakibatkan rasa baal di kaki dan diesthesia

(sensasi terbakar). Dalam hal manifestasi oral, pasien dapat mengalami gangguan

penyembuhan luka dan xerostomia, sejalan dengan peningkatan kemungkinan

terjadinya penyakit periodontal.

Penyakit Periodontal Sebagai Komplikasi Diabetes

Periodontitis merupakan komplikasi ke-6 terbanyak pada penderita diabetes.

Beberapa hasil penelitian menyebutkan bahwa penyakit periodontal pada pasien DM

lebih tinggi dibandingkan pada orang sehat. Dalam penelitian cross-seksional yang

dilakukan Grossi dkk, menunjukan bahwa pasien diabetes memiliki risiko kehilangan

perlekatan dua kali lebih besar dibanding pasien non-diabetes. Firatli meneliti

kelompok diabetes tipe 1 dan kelompok kontrol (orang sehat sehat) selama 5 tahun.

Orang-orang dengan diabetes memiliki risiko terhadap kehilangan perlekatan

hubungan yang signifikan dibandingkan kontrol. Pada penelitian cross-sectional

lainnya, Bridges dkk, menemukan bahwa diabetes berefek terhadap semua jaringan

periodontal, termasuk terjadinya perdarahan, kedalaman probing, kehilangan jaringan

dan gigi. Faktanya, satu penelitian telah menunjukan bahwa pasien diabetes lima kali

lebih banyak berkembang menjadi parsial edentulous dibandingkan subjek non

diabetes. Orang-orang dengan diabetes tipe 1 dan 2 mengalami kecenderungan yang

sama untuk menderita penyakit periodontal dan kehilangan gigi.

Banyak faktor lain yang terkait dengan tingginya prevalensi penyakit

periodontal yang dihubungankan dengan diabetes. Hubungan antara diabetes dan

penyakit periodontal muncul sangat kuat pada populasi tertentu seperti pada suku

aborigin, yang mengindikasikan keterlibatan komponen genetik. Penelitian terbaru

menunjukkan bahwa merokok meningkatkan risiko terjadinya penyakit periodontal 10

kali lebih besar pada pasien diabetes. Berdasarkan penelitian tersebut, manajemen

pasien diabetes harus melibatkan rekomendasi untuk berhenti merokok. Pada kedua

Page 4: Hubungan Antara Diabetes Dan Penyakit Periodontal Translate

tipe diabetes, tipe 1 dan tipe 2, tidak terdapat adanya hubungan antara keberadaan

ataupun tingkat keparahan dari penyakit peridontal dengan durasi dari diabetes.

Pengaruh Periodontitis pada Diabetes

Penelitian baru-baru ini berusaha untuk menentukan apakah adanya penyakit

periodontal mempengaruhi kontrol pada pasien diabetes. Terdapat bukti yang kuat

yang untuk mendukung hipotesis tersebut. Grossi dkk, menduga bahwa pengendalian

yang efektif untuk infeksi periodontal pada pasien diabetes mengurangi tingkat AGEs

dalam serum. Pengendalian kadar glukosa darah tampaknya menjadi faktor kunci.

Tervonen dan Karjalainen meneliti pasien diabetes dan nondiabetes sebagai control

selama 3 tahun. Mereka menemukan bahwa tingkat kesehatan periodontal pada pasien

diabetes dengan kontrol yang baik atau moderat sama dengan kelompok di

nondiabetic kontrol. Mereka dengan kualitas kontrol yang buruk terjadi kehilangan

perlekatan lebih banyak dan lebih berisiko terhadap kekambuhan. Fenomena ini telah

diteliti oleh peneliti lainnya. Dari sini, kita dapat menyimpulkan bahwa pencegahan

dan kontrol pada penyakit peridontal harus dipertimbangkan sebagai bagian yang

terintegrasi pada pengontrolan diabetes.

Tabel 1. Komplikasi oral pada diabetes melitus

Komplikasi jangka panjang diabetes Implikasi oral

Penyakit mikrovaskuler Xerostomia

Kerentanan yang lebih besar oral

trauma jaringan

infeksi oportunistik

(Misalnya, kandidiasis)

akumulasi plak yang berlebih

risiko karies tinggi

Tertunda penyembuhan luka

rentan terhadap

penyakit periodontal

Neuropati perifer paresthesia, termasuk glossopirosis

glossodyna

Page 5: Hubungan Antara Diabetes Dan Penyakit Periodontal Translate

Perubahan sensasi rasa

Diambil dari Rees

Prinsip pada pengelolaan periodontitis pada pasien diabetes sama dengan untuk pasien

nondiabetes dan secara konsisten dengan pendekatan kami terhadap semua pasien berisiko

tinggi yang telah menderita penyakit periodontal (lihat Tabel 2). Upaya utama harus

diarahkan untuk mencegah terjadinya periodontitis pada pasien yang berisiko diabetes (lihat

Tabel 3). Pasien diabetes dengan kontrol metabolik yang buruk harus diperhatikan lebih

serius, khususnya jika penyakit periodontal telah ada. Pasien dengan diabetes yang terkontrol

dengan baik yang memiliki oral hygiene baik dan sudah dalam perawatan periodontal yang

teratur memiliki risiko yang sama dengan yang subyek nondiabetik untuk menderita

periodentitis berat.

Tabel 2. Perawatan perodontal pada pasien diabetes

Karakteristik pasien Perawatan periodontal Frekuensi

Diabetes terkontrol

Periodontal sehat: tanpa atau

dengan gingivitis local

minimal

Pencatatan kedalaman probe dan skor

perdarahan; Deplaque

Tiap tahun

Periodontal sehat, gingivitis

generalisata

Pencatatan kedalaman probe dan skor

perdarahan

Tiap tahun

Deplaque; oral hygiene index Tiap 6 bulan

Kronik, penyakit periodontal

ringan sampai sedang

Pencatatan kedalaman probe dan skor

perdarahan

Tiap tahun

Deplaque; oral hygiene index Tiap 3-4 bulan

Hilangnya perlekatan tingkat

lanjut atau penyakit

periodontal agresif (onset

awal)

Rujuk untuk penanganan ahli periodontal

jika memungkinkan

Jika rujukan tidak mungkin, monitoring Tiap 3 bulan

Pencatatan kedalaman probe dan skor

perdarahan

Tiap tahun

Cek kedalaman probe dan skor

perdarahan; deplaque; oral hygiene index

Tiap kunjungan

Page 6: Hubungan Antara Diabetes Dan Penyakit Periodontal Translate

Diabetes tak terkontrol

Periodontal sehat: tanpa atau

dengan gingivitis local

minimal

Pencatatan kedalaman probe dan skor

perdarahan

Tiap 6 bulan

Deplaque; Oral hygiene index Tiap 6 bulan

Periodontal sehat, gingivitis

generalisata

Pencatatan kedalaman probe dan skor

perdarahan

Tiap tahun

Deplaque; Oral hygiene index Tiap 4-6 bulan

Kronik, penyakit periodontal

ringan sampai sedang

Rujuk jika mungkin

Jika tidak mungkin dirujuk, monitoring Tiap 3 bulan

Pencatatan ekdalaman probe dan skor

perdarahan

Tiap tahun

Cek kedalaman probe dan skor

perdarahan; deplaque; oral hygiene index

Tiap kunjungan

(tiap 3 bulan)

Penyakit periodontal lanjut

atau agresif

Rujuk jika mungkin

Jika tidak mungkin dirujuk, monitoring Tiap 3 bulan

Pencatatan ekdalaman probe dan skor

perdarahan

Tiap tahun

Cek kedalaman probe dan skor

perdarahan; deplaque; oral hygiene index

Tiap kunjungan

Tabel 3. Faktor Risiko untuk Diabetes

Riwayat diabetes mellitus keluargaDiabetes gestasional sebelumnyaDislipidemiaInfertilitas, hirsutismeObesitasMerokok

Dr. Matthews adalah kepala Divisi Periodontal fakultas kedokteran gigi Universitas Dalhousie, Halifax, Nova Scotia

Korespondensi:

Dr. Debora C. Matthews, Divisi Periodontal, Universitas Dalhousie, Halifax

NS B3H 3J5. Email: [email protected]

Page 7: Hubungan Antara Diabetes Dan Penyakit Periodontal Translate

REFERENSI

1. Tan M, Daneman D, Lau D, and others. Diabetes in Canada: strategies towards 2000. In: Canadian Diabetes Advisory Board; 1997;Toronto; 1997. p. 3.

2. Tan MH, MacLean DR. Epidemiology of diabetes mellitus in Canada.Clin Invest Med 1995; 18(4):240-6.

3. Meltzer S, Leiter L, Daneman D, Gerstein HC, Lau D, Ludwig S, and others. 1998 clinical practice guidelines for the management of diabetes in Canada. Canadian Diabetes Association. CMAJ 1998; 159 (Suppl 8):S1-29.

4. Offenbacher S, Salvi GE. Induction of prostaglandin release from macrophages by bacterial endotoxin. Clin Infect Dis 1999; 28(3):505-13.

5. Lalla RV, D’Ambrosio J. Dental management and considerations for the patient with diabetes mellitus. J Am Dent Assoc 2001; 132(10):1425-32.

6. Loe H. Periodontal disease. The sixth complication of diabetes mellitus. Diabetes Care 1993; 16(1):329-34.

7. Rees TD. Periodontal management of the patient with diabetes mellitus. Periodontol 2000; 23(1):63-72

8. Firatli E. The relationship between clinical periodontal status and insulin-dependent diabetes mellitus. Results after 5 years. J Periodontol 1997; 68(2):136-40.

9. Grossi SG, Zambon JJ, Ho AW, Koch G, Dunford RG, Machtei EE, and others. Assessment of risk for periodontal disease. I. Risk indicators for attachment loss. J Periodontol 1994; 65(3):260-7.

10. Bridges RB, Anderson JW, Saxe SR, Gregory K, Bridges SR. Periodontal status of diabetic and non-diabetic men: effects of smoking, glycemic control, and socioeconomic factors. J Periodontol 1996; 67(11):1185-92.

11. Moore PA, Weyant RJ, Mongelluzzo MB, Myers DE, Rossie K, Guggenheimer J, and others. Type 1 diabetes mellitus and oral health: assessment of tooth loss and edentulism. J Public Health Dent 1998; 58(2):135-42.

12. Chen I. The Surgeon General’s report on oral health: implications for research and education. N Y State Dent J 2000; 66(9):38-42.

13. Skrepcinski FB, Niendorff WJ. Periodontal disease in American Indians and Alaska Natives. J Public Health Dent 2000; 60(Suppl 1):261-6.

14. Moore PA, Weyant RJ, Mongelluzzo MB, Myers DE, Rossie K, Guggenheimer J, and others. Type 1 diabetes mellitus and oral health: assessment of periodontal disease. J Periodontol 1999; 70(4):409-17.

Page 8: Hubungan Antara Diabetes Dan Penyakit Periodontal Translate

15. Sandberg GE, Sundberg HE, Fjellstrom CA, Wikblad KF. Type 2 diabetes and oral health. A comparison between diabetic and non-diabetic subjects. Diabetes Res Clin Pract 2000; 50(1):27-34.

16. Grossi SG, Skrepcinski FB, DeCaro T, Robertson DC, Ho AW, Dunford RG, and others. Treatment of periodontal disease in diabetics reduces glycated hemoglobin. J Periodontol 1997; 68(8):713-9.

17. Tervonen T, Karjalainen K. Periodontal disease related to diabetic status. A pilot study of the response to periodontal therapy in type 1 diabetes. J Clin Periodontol 1997; 24(7):505-10.

18. Christgau M, Palitzsch KD, Schmalz G, Kreiner U, Frenzel S. Healing response to non-surgical periodontal therapy in patients with diabetes mellitus: clinical, microbiological, and immunologic results. J Clin Periodontol 1998; 25(2):112-24.

19. Stewart JE, Wager KA, Friedlander AH, Zadeh HH. The effect of periodontal treatment on glycemic control in patients with type 2 diabetes mellitus. J Clin Periodontol 2001; 28(4):306-10.

20. Westfelt E, Rylander H, Blohme G, Jonasson P, Lindhe J. The effect of periodontal therapy in diabetics. Results after 5 years. J Clin Periodontol 1996; 23(2):92-100.