ETIOLOGI PERIODONTAL

download ETIOLOGI PERIODONTAL

of 82

Transcript of ETIOLOGI PERIODONTAL

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    1/82

    ETIOLOGIPENYAKIT GINGIVA

    &

    PERIODONTAL

    Oleh :Drg. Zulkarnain.,M.Kes

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    2/82

    PENGERTIAN

    Etiologi penyakit gingiva dan periodontal Semua faktor atau ajen yang dengan sesuatu cara

    menyebabkan, memodifikasi atau berperan serta dalam terjadinya perusakan pada periodonsium.

    Konsep etiologi ( perlu dipahami o. k konsep pencegahan & perawatan ptal tergantung pd pemahaman thd antarafaktor etiologi & patogenesik penyakit ptal.

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    3/82

    KLASIFI KASI & INTERAKSI ANTARAFAKTOR-FAKTOR ETIO LOGI

    a.a. Faktor e tiologi p rime r ( be rupa plak den tal/plak b akt e ribe rupa plak den tal/plak b akt e rib.b. Faktor e tiologi se kund e r/faktor pe ndorong ( y ang y ang

    me mp e ngaruhi e f e k dari faktor e tiologi prim e rme mp e ngaruhi e f e k dari faktor e tiologi prim e r

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    I. Berdasarkan Peranannya dalam Menimbulkan Penyakit

    a.a. Faktor e tiologi lokal/faktor e kstrinsik -- FaktorFaktor --faktor y ang be rada di se kitar pe riodonsiumfaktor y ang be rada di se kitar pe riodonsium-- Kebe radaannya adalah di luar j aringan pe riodonsiumKebe radaannya adalah di luar j aringan pe riodonsium

    b.b. F aktor sist e mik/faktor intrisik-- Be rkaitan de ngan kondisi umum dari pasi e nBe rkaitan de ngan kondisi umum dari pasi e n-- Be rada di dalam tub uh pasi e nBe rada di dalam tub uh pasi e n

    II. Berdasarkan Keberadaannya

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    4/82

    KEMUNGKINAN INTERA KSI FA KTORLOKAL & FAKTOR SISTEMI K

    Inflamasi kronis, plak bakteri sebagai faktor lokal ( merupakan faktor etiologi utama Faktor-faktor sistemik berperan sekunder dengan jalan memperparah respon periodonsium terhadap iritan lokal, ( faktor sistemik bukanlah faktor yang memulaiterjadinya perubahan pada periodonsium. Namun, faktor sistemik tertentu mis.

    pemakaian obat-obatan nifedipin(

    dpt berperan primer dgn terjadinya hyperplasia gingiva non inflamasi ( dan faktor lokalberperan sekunder dengan memperparahhiperplasia apabila telah terjadi inflamasi.

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    5/82

    FAKTOR-FAKTOR ETIO LOGIPENYAKIT GINGIVA &

    PERIODONTAL

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    LAK DENTAL P P Ad. de posit lunak yang me mbe ntuk b iofilm yang me numpuk ke pe rmukaan gigi atau pe rmukaan ke ras lainnya di r.mulut se pe rti re storasi le pasan dan ce kat .Lingkungan b iofilm ( pe nting artinya o. k b isa me rugikan b agi m.organism e dan dpt me mp e ngruhi sifat -sifat b akt e ri yang ada di sana .

    Misalnya: ke re ntanan b akt e ri t e rhadap b ahan antimikro b ial b isa me nurun ole h kar e na struktur b iofilmnya .

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    6/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    Pembentukan biofilm ( dimulai dariinteraksi bakteri dgn gigi ( tjd interaksi

    fisikal & fisiologis antara berbagai spesies dlmmassa mikrobial bakteri yg ada dlm biofilmplak yg sangat dipengaruhi oleh faktor-faktorlingkungan eksternal yg diperantarai pejamu.

    Kesehatan periodonsium (merupakan keseimbangan populasibakteri dgn pejamu tanpamenimbulkan kerusakan ygtidkterperbaiki pd bakteri apejamu.

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    7/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    KLASIFIKASI BERDASARKAN LOKASIKLASIFIKASI BERDASARKAN LOKASI

    P lak Supragingival Berada pada atau koronal dari tepi gingiva

    P lak Subgingival Lokasinya apikal dari tepi gingiva, diantara gigi dengan jaringan yang mendindingi sulkus gingivaSecara morfologis

    P lak subgingival yang berkaitan dengan gigi (tooth associated)P lak subgingival yang berkaitan dengan

    jaringan (tissue associated)Dijumpai bakteri yang invasi ke jaringan

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    8/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    Gambar 1 . Gambar mengenai hubunganantara plak/bakteridengan permukaan gigi

    dan jaringan periodontal

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    9/82

    3 TAHAP PEMBENTUKAN PLAK DENTAL

    1 . P embentukan pelikel yang membalut permukaan gigi Mekanisme:

    P erm. gigi a restorasi akan dibalut oleh pelikel glukoprotein

    Asal pelikel ( saliva & cairan sulkular, produk sel bakteri & pejamu, debris.P elikel enamel yg baru tbentuk, komposisi asamaminonya beda dari komposisi saliva ( pelikel dibentuk o adsorpsi makromolukel sekitar secara

    selektif.

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    10/82

    Mekanisme yang terlibat:T ekanan ElektrostatisT ekanan Van Der WaalsT ekanan Hidrofobik

    P ermukaan Hidroksiapatit ( didominasi o grup posfat ( PO 4- ) sec. langsung a tdk langsungberinteraksi dgn makromolekul saliva & cairan sulkural bermuatan listrik (+).P elikel ( fungsi sbg penghalang proteksi ( btindak sbg pelumas perm. & mencegah desikasi (pengeringan) jaringan.P elikel ( substrat kemana bakteri sekitarnya akanmelekat.

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    11/82

    2 . Kolonisasi awal pada permukaan gigi Dalam beberapa jam bakteri akan dijumpai pada pelikel.

    Bakteri didominasi oleh m.o. fakultatif gram (+) mis. A.viscosus & S. sanguis.P engkoloni awal melekat ke pelikel dgn bantuanadhesin, adhesin ( berinteraksi dgn reseptor pd pelikel dental.

    C ontoh:Sel - sel A. Viscous ( memiliki struktur proteinfibrous (fimbria) yg menjulur dari perm.sel bakteri. Adhesin tsb ( bkaitan dgn protein kaya prolin pd plak dental ( tjadi perlekatan sel bakteri ke perm.

    gigi dibalut pelikel.

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    12/82

    Massa plak ( matang bersamaan dgn ptumbuhanbakteri Dlm pkembangan ( tjadi perubahan ekologisbiofilm ( peralihan dari lingkungan aerob dgnspesies bakteri fakultatif gram (+) menjadi lingkungan anaerob dan didominasi m.o anaerobgram( - ).

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    13/82

    3 . Kolonisasi skunder & Matrikulasi plak.P engkoloni sekunder ( ad. m.o yg tidak turut sbg pengkoloni awal keperm. gigi yang bersih, mis. :- P . Intermedia, P . Leoscheii, species capnocytophaga,F. Nucleatum, P . GingivalisM.o tsb melekat ke sel bakteri dalam massa plak.P roses perlekatannya ( berupa interaksi stereochemical spesifik dari molekul protein & karbohidrat ygada pd perm. sel bakteri & interaksi yg kurang spesifik yg berasal dari:

    - tekanan hidrofobik - tekanan elektrostatis- tekanan vander walls

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    14/82

    Interaksi yg mnimbulkan plekatan bakteri pkoloni sekunder ke bakteri pengkoloni awal disebut koagregasi ( terjadi antara F.nucleatum dgnS.sangius, P .leoscheii dgn A.viscous, C . ochraceadgn A.viscous.P d stadium akhir ( pbentukan plak dominan (koagregasi spesies gram ( - ) mis. F. nucleatum dgn P .gingivalis.

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    15/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    STRUKTUR & SIFAT FISIO LOGIS P LAK DENTAL

    PERMUKAAN YG MENGHADAP KEPERMUKAAN YG MENGHADAP KE

    GIGIGIGI

    PERMUKAAN LUAR MASSAPERMUKAAN LUAR MASSA

    PLAK YG MATANGPLAK YG MATANG-- KOKUS GRAM (+)KOKUS GRAM (+)-- B AKTERI B ATANG B AKTERI B ATANG-- Y ANG PENDEKY ANG PENDEK

    -- B AKTERI B ATANG B AKTERI B ATANG-- FILAMEN GRAM (FILAMEN GRAM (--))-- SPIROKHETASPIROKHETA

    1. Struktur PlakSupragingiva

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    16/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    PLAK YG BERKAITAN DGN/PLAK YG BERKAITAN DGN/MELEKAT KE GIGIMELEKAT KE GIGI

    PLAK YG BERKAITANPLAK YG BERKAITANDGN/MELEKAT KE JARINGANDGN/MELEKAT KE JARINGAN

    -- KOKUSKOKUS

    -- B AKTERI B ATANG B AKTERI B ATANGGRAM (+)GRAM (+)

    S. mitisS. mitisS. sanguisS. sanguis A. viscosus A. viscosus A. naesl undii A. naesl undii

    -- SPESIES EU B AKTERIUMSPESIES EU B AKTERIUM

    ii B AKTERI B ATANG & B AKTERI B ATANG &KOKUS GRAM (KOKUS GRAM (--))

    ii B AKTERI B ATANG B AKTERI B ATANG BER FLAGELLA BER FLAGELLA

    ii SPIROCHAETASPIROCHAETAii SEL JARINGAN PEJAMU SEL JARINGAN PEJAMU ii PORPH YROMONASPORPH YROMONASii PREVOTELLA INTERMEDIAPREVOTELLA INTERMEDIAii CAPNOCYTOPHAGACAPNOCYTOPHAGA

    OCHRACEAOCHRACEA

    2. Struktur Plak Subgingiva

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    17/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    P eralihan m.org. struktur plak dental dari gram(+) gram ( - ) sejalan dgn peralihan fisiologis

    pd perkemb. plak.

    P engkolonian awal (mis. Streptokokus &actinomyces) mgunakan O 2 menurunkan potensi reduksi - oksidasi spesies anaerobmudah tumbuh.

    Spesies gram (+) : Sumber energi gulaSumber karbon saliva

    Bakteri dominan pd plak yg matang ad. Anaerob askarolitik. Sumber energi asamamino

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    18/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    INTERAKSI FISIO LOGIS ANTARA BAKTERIDLM PLAK

    - Laktat & format merupakan produk sampingandari metabolisme streptokokus & actinomycesd imanfaatkan d alam metabolisme bakteri lain

    Suksinat, produk Suksinat, produk - - sampingansampingan CapnocytophagaCapnocytophagaochraceaochracea d an Prothem,Prothem, pro du kpro du k--sampingansampingan

    Campylobacter rect u sCampylobacter rect u s

    mempercepat pertumbuhanmempercepat pertumbuhan porphyromonas gingivalis porphyromonas gingivalis

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    19/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    SUMBER NUTRISI YG BERASAL

    DARI PEJAMU

    Degradasi protein pejamu oleh ensim bakteri,Degradasi protein pejamu oleh ensim bakteri,dilepasnya amonia yg digunakan bakteri sbgdilepasnya amonia yg digunakan bakteri sbgsumber nitrogen.sumber nitrogen.

    Besi dalam bentuk heminBesi dalam bentuk hemin berasal dr berasal dr phancuran hb pejamu phancuran hb pejamu penting bagi penting bagi metabolisme P . gingivalis.metabolisme P . gingivalis.

    Hormon steroid dimanfaatkan oleh P .Hormon steroid dimanfaatkan oleh P .intermediaintermedia

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    20/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    HUBUNGAN ANTARAMIKROORGANISME PLAK &PENYAKIT PERIODONTA L

    Dikemukakan oleh Loesche (1976)

    Peny. Periodontal berasal dari produk rusak

    (noxius products) dari seluruh plak yg ada- Plak < produk perusak < dapatdinetralisir pejamu

    - Plak > produk perusak > pertahananpejamu kalah

    Konsep yg menjadi acuan perawatan klinis,khususnya pengontrolan terhadap plak.

    Konsepnya adalah kontrol terhadap penyakitperiodontal tergantung pada pengontrolan jmlpenumpukan plak dengan jalan perawatan

    lokal (secara non-bedah maupun bedah )

    1. Hipotesa Plak Non Spesifik

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    21/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    Hanya b akteri pl ak tertentu yg p atogen d an p atogenitasnya tergantung p a d a ke b era d aan atau p eningkatan m ikroorganis m e yg s p esifik.

    P lak yg m engan d ung p atogen b akteri yg s p esifik akan m enye b a b kan p eny. Perio d onta lkarena organis m e ts b m e mp ro d uksi su b stansi yg m e mp erantarai p erusakan jaringan p erio d onsiu m .

    Pa d a setia p t ip e p enyakit b er p eran 6-12 s p esies b akteri p atogen

    2. Hipotesa Plak Spesifik

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    22/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    PERBEDAAN UMUM DALAM HAL TIPEMORFOLOGIS BAKTERI ANTARA PERIODONSIUMSEHAT DENGAN PERIODONSIUM TERINFLAMASI

    Sel kokus spirokheta >

    - - Dominasi Dominasi bakteri bakteri ygyg terkultur terkultur dr dr periodonsium periodonsiumSehat Sehat :: Bakteri Bakteri && kokuskokusfakultatif fakultatif gramgram- - positif positif (75%)(75%)

    - - Gingivitis ( 44 %)Gingivitis ( 44 %)- - P eriodontitisP eriodontitis ( 10 ( 10- -1 3%)13%)

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    23/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    PENURUNAN PROPORSI KELOMPOK

    BAKTERI TSB DISERTAI KENAIKANPROPORSI BAKTERI BATANG GRAM-NEGATIF

    P eriodonsium sehat 13 %P eriodonsium sehat 13 %Gingivitis 40 %Gingivitis 40 %P eriodontitis juvenil lokalisata 65 %P eriodontitis juvenil lokalisata 65 %P eriodonsium stadium lanjut 7 4 %P eriodonsium stadium lanjut 7 4 %

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    24/82

    Spesies fakultatif gram-positifanggota streptococcus :

    - strept. Sanguis - A. Viscous- strept. Mitis - A. Naeslundii

    Spesies gram negatif :- prevotella intermedia - fusobacterium

    nucleatum- Capnocytophaga - neisseria

    VeilonellaSpirokheta (sedikit)Bakteri batang motil

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    25/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    BAKTERI YANG

    MENGUNTUNGKAN BAGI PEJAMUo Strept. Sanguiso Veillonella parvulao C apnocytopaga ochracea

    B erfungsi mencegah kolonisasiatau proliferasi mikroorganisme.Cth. Strep. Sanguis memproduksiH2O 2, yg bisa menghancurkan sel A.actinomycetemcomitans

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    26/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    KOMPOSISI PD GINGIVITIS KRONIS

    a. S pe sie s gram -positif 56%b. S pe sie s gram -ne gatif 44%

    - S pe sie s yg fakultatif 59%- S pe sie s ana e rob 41%

    Spesies Gram Positif :-- StreptStrept.. SanguisSanguis-- Actinomyces Actinomyces naesl undiinaesl undii-- StreptStrept.. MitisMitis-- PeptostreptPeptostrept. Micros. Micros-- Actinomyces Actinomyces viscousviscous

    Spesies Gram Negatif :-- FusobacteriumFusobacterium nucl eatumnucl eatum-- SpesiesSpesiesh aemoph il ush aemoph il us-- Prevotell aPrevotell a intermediaintermedia-- Camph y l obacter Camph y l obacter -- Vei

    ll

    onell

    aVeill

    onell

    a parvul

    a parvul

    a

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    27/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    KOMPOSISI PD GINGIVITISKEHAMILAN

    Prevote lla inter m e d ia (ok b akteri ini m gunakanhor m on steroi d untuk faktor p ertu mb uhan).

    KOMPOSISI PADA GINGIVITISULSERATIF NEKROSIS AKUT (GUNA)

    Ter j a d i p eningkatan leve l b akteriPrevote lla inter m e d ia

    Sp irokheta b akteri ini d a p at p enetrasi ke jaringan nekrose m au p un ke jaringan ikat yang ti d ak ter lib at p enyakit

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    28/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    KOMPOSISI PD PERIODONTITISKRONIS

    Por p hyro m onas gingiva lisBacteroi d es forsythus

    Prevote lla inter m e d iaCa mp hoy lo b acter rectus Eikene lla corre d ensFuso b acteriu m nuc leatu m

    A.actino m ycete m co m itansSp esies tre p one m aEu b acteriu m

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    29/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    KOMPOSISI PDPERIODONTITIS AGRESIF

    Bakteri b atang anaero b ik, ka p nofi lik gra m- negatif

    A. actino m ycete m co m itansPor p hyro m onas gingiva lisEikene lla corro d ensCa mp hy lo b acter rectus

    Fuso b acteriu m nuc leatu mBacteroi d es ca p illusEu b acteriu m b rachy Sp esies ca p nocyto p haga

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    30/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    MEKANISME PERUSAKANJARINGAN PEJAMU

    1 . Ke m a mp uannya secara langsung m enye b a b kan d egra d asi/ p enghancuran p a d a

    j aringan p e j a m u.2 . Ke m a mp uannya utk m e m icu jar.

    Pe j a m u shg se l- se l j ar. Pe j a m u m e le p as su b stansi yg scr b io logis

    aktif d gn ke m a mp uannya ini b akteri m eni mb u lkan p erusakan

    j ar. Pe j a m u secara ti d ak langsung.

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    31/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    ENSIM BAKTERI YG DAPAT MERUSAK JARINGANPEJAMU

    ENSIM B AK T ERIALENSIM B AK T ERIAL S P ESIES S P ESIES

    K OL AGENASE K OL AGENASE P . GingivalisP . Gingivalis A. actinomycetemcomitans A. actinomycetemcomitans

    ENSIM MIRI P T RI P SIN ENSIM MIRI P T RI P SIN P . GingivalisP . Gingivalis A. actinomycetemcomitans A. actinomycetemcomitans

    KERAT INASE KERAT INASE T reponema denticolaT reponema denticolaP . GingivalisP . Gingivalis

    ARISU LFAT ASE ARISU LFAT ASE C . RectusC . RectusP . GingivalisP . Gingivalis

    NEURAMINIDASE NEURAMINIDASE C . RectusC . RectusP . GingivalisP . GingivalisBacteroides forsythusBacteroides forsythus

    ENSIM P ENDEGRADASI ENSIM P ENDEGRADASI FI BR O NEK T IN FI BR O NEK T IN

    P . GingivalisP . GingivalisP .intermediaP .intermedia

    PO SF OL I P ASE APO SF OL I P ASE A P . GingivalisP . GingivalisP .intermediaP .intermedia

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    32/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    DEPOSIT DENTAL LAINNYA

    ALKULUSK K Efek p ri m er ka lku lus ( b ukan b erasa l

    d ari iritasi m ekanis m e lainkan d ari b akteri yg se la lu m e mb a lutnya.

    Ber p eran p enting dlm m e mp ertahankan &m e mp erhe b at p nk p erio d onta l d gn ja lan m e m egang pl ak sehingga b erkontak ra p at

    ke jaringan ggv d an m enci p takan d aerah d i m ana p enyingkiran pl ak sukar b ahkan ti d ak m ungkin.

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    33/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    Ka lku lus Denta l ( massa terk als ifikas i a t a uberk als ifikas i yg meleka t ke

    perm ukaan gigi asl i ma upun gigi ti r uan .

    Dib e d akan atas : a. Ka lku lus su p ragingivab . Ka lku lus su b gingiva

    1. Klasifikasi

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    34/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    a. Kalkulus Supragingiva

    Lokasi : koronal dari tepi gingiva

    Visibel

    Warna putih atau kuning keputih-putihan

    Konsistensi keras seperti batu apung

    Pembentukan cepat terutama pd sisi oralinsisivus RB

    Warna dipengaruhi substansi yg berkontakdgnnya mis. Tembakau, pigmen makanan.

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    35/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    a. Kalkulus Supragingiva

    Lebih banyak menumpuk di perm. Vestibulargigi molar RA o.k permukaan itu setentang dgnduktus Stensen dan permukaaan oral gigianterior RB o.k setentang dgn duktus Wharton

    Pd keadaan ekstrimm membentuk struktur miripseperti jembatan melewati papila interdentalgigi yg bertetangga atau menutupi perm.

    Oklusal gigi yg tdk punya antagonis fungsional.

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    36/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    b . Kalkulus Su b gingiva

    Lokasi : Apikal dr krista tepi gingiva

    Non Visibel

    Warna coklat tua atau hitam kehijau-hijauan.

    Konsistensi keras seperti batu api dan sangatmelekat erat ke perm. Gigi

    Dulu dinamakan juga sbg kalkulus serumal

    Bila gingiva resesi, kalkulus subgingiva dptdiklasifikasikan menjadi kalkulus supragingival.

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    37/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    Komp onen anorganik ka lku lus su p ragingiva l :

    - 75 ,9 % ka lsiu m p osfat- 3 ,1 % ka lsiu m kar b onat- se j u ml ah keci l m agnesiu m p osfat & m inera l lain.

    Komp onen anorganik ka lku lus :- ka lsiu m ( 3 9 % )- p osfor ( 1 9 % )- CO21 ,9 % )- M agnesiu m (0,8 % )- S e j u ml ah keci l natriu m , stronsiu m , b ro m ,

    te mb aga, tungsten, e m as, a lu m uniu m , fluor, si likon.

    2 / 3 ko mp onen anorganik b er b entuk krista l a. l :- hi d roksi la p atit ( 5 8 % )- m agnesiu m w hitockite ( 21% )- oktaka lsiu m p osfat ( 21% )- b rusit (9 % )

    2 . Komposisi

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    38/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    Ko mp onen organik ka lku lus :- senya w a p rotein p o lisakari d a- se l- se l e p ite l d eskua m asi- l ekosit & b akteri

    Antara 1 ,9 9, 1 % b eru p a ga laktosa, g lukosa, ra m nosa, m annosa, g lukoronat, ga laktosa m in, ka d ang -ka d ang ara b inosa, asa m ga lakturonat, g lukosa m in

    (se m uanya b era d a pd p rotein sa liva kecua li ara b inosa d an ra m nosa. :Protein sa liva m eru p akan 5 ,9 %- 8, 2% ko mp onen organik ka lku lus b eru p a asa m a m ino. Le m ak (0, 2% ) b eru p a ko lestero l, le m ak b e b as, p osso lip id , ko lestero l ester.

    Komp osisi ka lku lus su b gingiva l : m iri p d gn su p ragingiva ld i m ana hi d rokasi la p atit sa m a, m agnesiu m w hit lockitele b ih b anyak, b rusit d an ka lsiu m p osfat le b ih se d ikit.

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    39/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    4 Cara p er lekatan ka lku lus :

    (1). Perlekatan dengan bantuan pelikel organik(2) . Penetrasi bakteri kalkulus ke sementum(3) . Perlekatan mekanis ke ketidakrataan pada

    perm. Gigi misal lakuna resorpsi, karies(4) . Adaptasi rapat antara depresi/ lekukan pd

    permukaan dalam kalkulus ke penonjolan pdpermukaan sementum yg masih utuh (tdk

    terganggu )

    Kalukulus yg tertanam dalam sementum :kalkulosementum

    Perlekatan Kalkulus ke Permukaan Gigi

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    40/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    - Kalkulus melekat ke plak dental termineralisasi (Plak Lunak menjadi keras o.k. Pengendapan garammineral pd hari 1 14 dari pembentukan plak.

    - Kalsifikasi berlangsung 4 8 jam(

    mencakuppengikatan ion-ion kalsium ke senyawakarbohidrat protein dari matriks organik danpengendapan kristal garam posfat.

    Pembentukan Kalkulus

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    41/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    - Kalsifikasi terjadi sepanjang permukaan dalamplak supragingiva yg berbatasan dgn gigimembentuk fokus-fokus terpisah ( fokusmembesar, menyatu membentuk massa kalkulus

    padat, bakteri berfilamen bertambah,perubahan basofil menjadi eusionofil.

    - Kalkulus dibentuk lapis demi lapis, setiap lapisdipisahkan oleh kutikula tipis yang tertanam dlm

    kalkulus dan terkalsifikasi

    Pembentukan Kalkulus

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    42/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    ( 1 ). I n d ivi d u p e mb entuk ka lku lus b anyak

    ( 2 ). I n d ivi d u p e mb entuk ka lku lus se d ang

    ( 3 ). I n d ivi d u b ukan p e mb entuk ka lku lus

    Rata - rata b anyaknya ka lku lus yg ter b entukp er harinya pd in d ivi d u p e mb entuk ka lku lus :0, 1 0 % - 0, 15% .

    Laju pembentukan dan penumpukan kalkulus

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    43/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    (1). Pe ng e ndapan mine ral diseb ab kan pe ningkatan de rajat ke je nuhan ion Ca dan Posfat sec ara lokal, t e rjadi dgn c ara:- Pe ningkatan pH saliva me nyeb ab kan pe ng e ndapan garam kalsium posfat dgn jalan me nurunkan konstanta

    pe ng e ndapan .- Prot e in koloid dlm saliva me ngikat ion-ion Ca dan posfat dan me mp e rtahankan larutan yg sudah je nuh t e rutama dgn garam -garam Ca Posfat .

    - Posfatas e yg dile pas ole h plak de ntal, se l-se l e pit e l yg de skuamasi atau b akt e ri me ng e ndapkan Ca Posfat dgn jalan me nghidrolisa Posfat organik dlm saliva yg akan me ningkatkan kons e nt e rasi ion-ion posfat beb as .

    Teori-Teori yg Berkaitan Dgn MineralisasiKalkulus

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    44/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    (2 ). A je n be nih (see ding ag e nt ) me nginduksi fokus kec il kalsifikasi yg ke mudian akan me mbe sar & me nyatu me mbe ntuk massa t e rkalsifikasi (kons e p e pitaktik atau nukle asi he t e rog e n).

    Teori-Teori yg Berkaitan Dgn MineralisasiKalkulus

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    45/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    Mine ralisasi plak dimulai e kstras e lule r se ke liling b aktri gram (+ ) atau ne gatif maupun intras e lule r

    Bakt e ri yg be rpe ran : Organism e be rfilame n, dift e roid, sp e sie s Bact e rione ma, Ve ilone lla me miliki ke mampuan me mbe ntuk kristal apatit int e rse lule r.

    Seb agian pakar -> B akt e ri be rpe ran aktif dalam

    mine ralisasi kalkulus dgn jalan me mbe ntuk posfatas e , me ngu b ah pH plak, me nginduksi mine ralisasi

    Seb agian lain -> kalkulus t e rlib at se cara pasif dan

    t e rkalsifikasi be rsama kompon e n plak lainnya

    Peranan Mikroorganisme dlm Mineralisasi

    Kalkulus

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    46/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    Ada kore lasi positif antara kalkulus dgn gingivitis namun tidak sebe sar kore lasi plak dgn gingivitis .

    Pd individu muda, kondisi pe riodontal t e rkait e rat dgn pe numpukan plak dib anding pe numpukan kalkulus namun pd orangtua seb aliknya .

    Signifikansi Kalkulus sebagai Faktor

    Etiologi

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    47/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    Plak pd pe rmukaan kalkulus me rupakan iritan utama, plak t e rkalsifikasi di b agian dalam am e rupakan faktor pe ndorong .

    Plak me mulai inflamasi dari dlm saku dan saku me rupakan t e mpat me nguntungkan b agi pe numpukan plak dan b akt e ri.

    K alkulus me rupakan faktor patog e n yg signifikan dlm pe nyakit pe riodontal

    Signifikansi Kalkulus sebagai Faktor

    Etiologi

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    48/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    ATERI

    AL B A

    MMAd. De posit lunak, me le kat, be rwarna kuning atau putih ke ab u-ab uan, daya le katnya leb ih re ndah dib anding plak de ntal .

    Me rupakan kumpulan mikroorganism e , se l-se l e pit e l de skuamasi, le kosit, campuran prot e in saliva dan le mak de ngan se dikit atau tanpa partik e l makanan, tidak punya susunan pola t e ratur se pe rti plak .

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    49/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    ATERI

    AL B A

    MM Visibe l

    Te rbe ntuk ce nd e rung pd 1 /3 gingival dan gigi malposisi

    Te rbe ntuk pd pe rmukaan gigi yg b aru dibe rsihkan dan se lama tidak me ngunyah makanan

    Ef e k pe ngiritasi be rasal dari b akt e ri dan produknya

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    50/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    E BRIS

    MAKANAN

    D D Dgn ce pat dilarutkan e nsim b akt e ri, t e rsingkirkan dlm waktu 5 me nit se t e lah makan t e tapi t e tap ada yg t e rtinggal di R. Mulut .

    Pe mbe rsihan dipe ngaruhi aliran saliva, aksi me kanis lidah, pipi, , b ib ir, be ntuk susunan gigi & rahang .

    Pe mbe rsihan me ningkat pd waktu me ngunyah makanan dan pd saliva dgn viskositas re ndah .

    Be dakan deb ris makanan dgn sisa makanan yg t e rpe rangkap di int e rproksimal (food impaction ).

    Laju pe mbe rsihan deb ris makanan t e rgantung pada

    je nis makanan

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    51/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    Tein Dental S S Ad. De posit be rpigm e n pd pe rmukaan gigi ->me nimb ulkan masalah e st e tis

    Te rjadi akib at pigm e ntasi pe like l pe rke mb angan (pe like l yg me mb alut gigi pd masa gigi e rupsi ) ole h b akt e ri kromog e nik, makanan, b ahan kimia.

    Be rvariasi dalam hal warna, komposisi, dan ke kuatan pe rle katannya ke pe rmukaan gigi.

    Macam -macam st e in de ntal be rdasarkan warna atau pe nyeb ab timb ulnya :

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    52/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    Tein cokl atS S Pe like l yang t e rpigm e ntasi tipis, beb as b akt e ri, akuid, translu e n

    Timb ul pada individu yang tidak me nyikat gigi de ngan b aik, atau tanpa me nggunakan pasta gigi tanpa aksi pe mbe rsih yang ad e kuat .

    Dijumpai pada pe rmukaan ve stib ular molar maksila dan pe rmukaan oral insisivus mandi b ula .

    Warna coklat timb ul kar e na adanya tannin .

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    53/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    Tein TembakauS S

    Ad. De posit pe rmukaan yg me le kat e rat, warna coklat atau hitam dise rtai pe rub ahan warna su b stansi gigi me njadi coklat .

    Pe warnaan akib at dari produk pe mb akaran tar, pe ne trasi sari t e mb akau ke pit dan fisur, e nam e l dan de ntin

    De rajat pe warnaan tidak se lamanya be rb anding langsung dgn b anyaknya konsumsi t e mb akau t e rgantung pd pe like l akuid .

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    54/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    Tein HitamS S Ad. St e in be rupa garis hitam tipis pd pe rmukaan ve stib ular, oral dari gigi de kat t e pi ggv, seb agai da e rah difus pd pe rmukaan proksimal .

    Me le kat e rat ke pe rmukaan gigi dan ce nd e rung timb ul ke mb ali se t e lah disingkirkan

    Leb ih se ring pd wanita

    Timb ul pd individu dgn higie na oral b aik

    Se ring dikaitkan dgn b akt e ri kromog e nik, . Pe nyeb ab : b akt e ri b atang gram (+ ), Actinomyc e s, Pre vot e lla me laninog e nicus .

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    55/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    Tein HijauS S

    Ad. St e in be rwarna hijau atau kuning ke hijau -hijauan

    K adang -kadang cukup t eb al, se ring dijumpai pd anak -anak

    Diduga akib at sisa st e in dari kutikula e nam e l

    Pe warnaan diseb ab kan b akt e ri dan jamur fluoros e nsi

    se pe rti Pe nicillicum dan Asp e rgilus .Biasa t e rjadi pd gingival pe rmukaan ve stib ular gigi ant e rior maksila, se ring dijumpai pd anak laki-laki (65%)dib anding anak pe re mpuan (43%).

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    56/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    Tein OranyeS S

    Leb ih jarang dijumpai dib anding st e in hijau dan coklat

    Bisa t e rjadi b aik pd pe rm . Ve stib ular maupun oral gigi ant e rior

    Diduga pe nyeb ab nya b akt e ri kromog e nik Se rratia marc e sce ns dan Flavob act e rium lut e sce ns .

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    57/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    Tein LogamS S Ad. Diseb ab kan ole h logam dan garam -garam logam yg masuk ke R. Mulut kar e na deb u me ngandung logam t e rhisap ole h b uruh industri atau me lalui ob at -ob atan se cara oral .

    Be rkaitan dgn pe like l di pe rm. Gigi dan me nimb ulkan st e in pe rmukaan atau pe ne trasi ke su b stansi gigi me nimb ulkan pe warnaan pe rman e n.Deb u t e mb aga -> st e in hijauDeb u be si -> st e in coklat Ob at -ob atan me ngandung be si -> de posit sulfit be si be rwarna hitamSt e in logam lain mis . Mangan -> warna hitam , air raksa -> hitam ke hijau -hijauan, nike l -> hijau, pe rak -> hitam

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    58/82

    EE

    TT

    II

    OO

    LL

    OO

    GG

    II

    Tein Kl or h eksidinS S Ad. St e in yg timb ul akib at pe makaian ob at kumur klorhe ksidin dalam jangka waktu lama .K lorhe ksidin re t e nsi di r. Mulut kar e na afinitasnya thd sulfat dan grup asam se pe rti pd kandungan plak, le si

    karie s, pe like l, dinding se l b akt e ri.Re t e nsi klorhe ksidin t e rgantung pd kons e ntrasi & lama pe makaian .St e in klorhe ksidin : warna coklat ke kuning -kuningan sampai ke coklat -coklatan di r. Mulut Pe warnaan t e rjadi pd da e rah se rviks dan int e rproksimal gigi asli, re storasi, plak dan pe rmukaan lidah .Pe warnaan pd e nam e l & de ntin tdk pe rman e n kar e na dpt dibe rsihkan dgn pe nyikatan atau profilaksis

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    59/82

    II mpaksi Makanan

    Adalah : terdesaknya makanan secara paksa keperiodonsium oleh tekanan oklusal.

    Impaksi makanan bisa terjadi pada permukaninterproksimal atau pada permukaanvestibular/oral .

    Kegagalan dalam mendeteksi danmenyingkirkan impaksi makanan bisa menjadisumber gagalnya perawatan periodont al.

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    60/82

    MMekanisme Terdesaknya makanan ( secara normal dihalangi o

    keutuhan & lokasi kontak proksimal, kontur marginalridge & developmental groove, dan kontur perm.vestibular & oral.

    Hubungan kontak proksimal yg utuh & ketat (mencegah tdesaknya makanan secara paksa keinterproksimal.

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    61/82

    MMekanisme Lokasi kontak ( penting dlm mencegah terjadinya

    impaksi ( Lokasi kontak proksimal yg optimaldalam arah serviko- oklusal ( adalah padadiameter mesiodistal terbesar gigi, dekat ke

    krista marginal ridge.Dekatnya titik kontak ke dataran oklusal (

    mengurangi kecenderungan tjadinya impaksimakanan pd embrasur oklusal yg lebih kecil.

    Tidak adanya kontak atau kontak proksimal ygtidak baik ( kondusif bagi terjadinya impaksimakanan.

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    62/82

    Kont r r n okl s l i nt k ol r inalri v lopment al roove seca ra normal akanmendef leksikan makanan men jauhi ruang int erproksimal.

    ila gigi aus permukaan oklusalnya dat ar ( efekmende sak dari t on jol (cusp) gigi ant agonis ke ruangint erproksimal ert ambah heba t ( t erj ad inya impaksi .

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    63/82

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    64/82

    Inflamasi gingiva &

    pembentukan absesdihubungkan dgn impaksi makanan pd regio P 2 danM 1 Mandibula

    a. Bolus makanan yg terdorongakibat plunger cusp

    b. Kontur perm. oklusal ygdibentuk oleh marginal ridge &developmental groovesec.normal akanmendefleksikan makananmenjauhi ruang interproksimal

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    65/82

    Inflamasi & pembesaran gingiva pada regio anterior mandibuladihubungkan dgn over bite danimpaksi makanan

    A. Hilangnya M 3 menyebabkan pergeseran M 2 ke distal

    B . Bolus makanan akan didesak oleh tonjol gigi M 1 R B ke arahruangan yg terbentuk akibat bergesernya M 2 RA ke distal

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    66/82

    Kehilangan tulang akibat impaksi makanan dlm jangka panjang

    Gigi C yg labioversi dapat menyebabkan impaksi makanan

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    67/82

    Hirschfeld ( mengemukakan beberapa faktor yangmenjurus ke terjadinya impaksi makanan, yaitu:(1) keausan oklusal yang tidak sama rata(2)terbukanya titik kontak sebagai akibat hilangnya

    dukungan proksimal atau karena ekstrusi(3) abnormalitas morfologis kongenital, dan(4)

    restorasi yang tidak baik konstruksinya.Impaksi makanan ( dpt tjadi lateral ( sumber

    tekanan ad. tek. lateral dari lidah, pipi, dan bibir (mudah terjadi bila embrasur gingiva menjadi besar o.k

    kerusakan jaringan akibat penyakit periodontal atauresesi.

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    68/82

    TTidak Digantinya Gigi Yang Hilang

    Pencabutan gigi tanpa diganti gigi tiruan ( menimbulkanperubahan pd periodonsium. Bila gigi M1 RB dicabut ( perubahan awal ad. drifting

    (bergesernya ) dan tilting (miring) gigi M2 & M3 RB, dan

    ekstrusi M 1 maksila. Tonjol distal M 2 RB meninggi dan bertindak sbg tonjol

    pendorong ( mendesak makanan ke interproksimaldiantara M 1 RA yg ekstrusi dgn M 2 RA.

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    69/82

    TTidak Digantinya Gigi Yang Hilang

    Tonjol distal M 2 RB meninggi dan bertindak sbg tonjolpendorong ( mendesak makanan ke interproksimaldiantara M 1 RA yg ekstrusi dgn M 2 RA.

    Bila M3 RA (-), tonjol distal M 2 RA akan bertindaksebagai baji yg memisahkan kontak antara M 1 dgn M2 maksila dan mendefleksikan M 2 maksila ke distal (tjadi impaksi makanan, inflamasi gingiva, dan kehilangantulang pada daerah interproksimal antara M 1 dan M2 RA.

    Tilting gigi posterior ( qq dimensi vertikal dan oooverbite anterior. ( posisi mandibula bergeser ke distal.( terjadi impaksi & tbentuk saku pada gigi anterior.

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    70/82

    Hilangnya gigi anterior R B dihubungkandgn penumpukan kalkulus

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    71/82

    KKebiasaan Buruk

    Kebiasaan buruk ( merupakan faktor ygterlibat dlm terjadi & bkembangnya penyakitperiodontal. Keberadaan kebiasaan yg tdk didugasebelumnya terungkap pd pasien yangtidak memberi respon yang baik terhadapperawatan periodontal. Beberapa diantara kebiasaan buruktersebut a.l :

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    72/82

    < Bernafas dari mulut(

    menyebabkan gtis< Dampaknya : dehidrasi permukaan< Beberapa kesimpulan mengenai hubungan antara

    bernafas dari mulut dgn gingivitis :(1) bernafas dari mulut tdk mempengaruhi prevalensi

    & perluasan gtis kec. pd pasien dgn kalkulus(2) gtis pd orang yg bernafas dari mulut ( lebih

    parah dari orang yg bernafas normal meskipunskor plaknya sama

    (3)tdk ada hubungan antara bernafas dari mulut dgnprevalensi gingivitis kec. sedikit peningkatanprevalensi

    (4) gigi crowded disertai gtis ( hanya terjadi padaorang yang bernafas dari mulut.

    B B ernafas dari Mulut

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    73/82

    Kebiasaan bernafas dari mulut

    Hiperplasaia ggv yg dihubungkandgn kebiasaan bernafas dari mulut

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    74/82

    < Dilakukan dgn cara menekankan lidahnya kuat-kuat kegigi terutama gigi anterior secara tetap.

    < Pd waktu mengunyah dimana seharusnya bagian dorsallidah menekan ke palatum dan ujung lidah berada dibelakang gigi-gigi maksila, lidahnya justru ditekankanke gigi anterior.

    < Kebiasaan ini menimbulkan tek. lateral berlebihan (mencederai periodonsium juga mnyebabkan berserak& miringnya gigi anterior + gigitan terbuka (open bite )pada daerah anterior, posterior, atau premolar.

    MMendorong-dorongkan Lidah

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    75/82

    Kebiasaan mendorong-

    dorongkan lidahmenyebabkan tilting danbergesernya gigi anterior RA

    Hipooklusi dari gigi C , I 2 danP RA akibat kebiasaanmendorong - dorongkan lidah

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    76/82

    < Termasuk merokok atau mengunyah tembakau.< Berperannya merokok sbg faktor etiologi bisa o.k :

    (1) mempermudah penumpukan kalkulus ( o.k steintembakau yg kasar sehingga mudah ditumpukiplak ( terkalsifikasi menjadi kalkulus

    (2)asap rokok ( qq kemampuan khemotaksis danfagositosis netrofil

    (3)kandungan nikotin rokok ( qq kemampuanfagositosis, menekan proliferasi osteoblas, dan

    mengurangi aliran darah ke gingiva.< Dampak dari kebiasaan mengunyah tembakau:

    (1) mengurangi aliran darah ke gingiva(2)mehalangi sekresi mediator inflamasi o monosit.

    PP engunaan Tembakau

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    77/82

    Stein tembakau akibat kebiasaan menyirih

    Stein tembakau akibat kebiasaan merokok

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    78/82

    < Penyikatan tlalu agresif + pasta gigi yang terlaluabrasif ( mencederai gingiva sec. langsung.

    < Pd ggv : terkelupasnya epitel gingiva, pembentukanvesikel, atau eritema difus.

    < Trauma sikat gigi kronis ad. resesi gingiva disertaitersingkapnya akar gigi, dan biasanya tepi gingivasedikit menggembung.

    < Pemakaian tusuk gigi berlebihan ( menyebabkanterbukanya ruang interproksimal yang akan menjurus

    ke penumpukan debris dan perubahan inflamatoris.

    T T rauma Sikat Gigi & Alat Pembersih Lainnya

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    79/82

    P ermukaan yg erosi dan hiperkeratosisdihubungkan dgntrauma sikat gigi

    T rauma sikat gigi menyebabkan resesi ggv yg parah

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    80/82

    < Yang termasuk kebiasaan neurosis :- menggigit-gigit bibir, pipi ( menyebabkan

    penempatan mandibula yg ekstrafungsional

    - menggigit-gigit tusuk gigi, kuku, atau pensil/ballpoint.

    - Kebiasaan mendorong-dorongkan lidah

    NN eurosis

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    81/82

    < Kebiasaan ini (occup ati o nal habits ) ( berkaitan dgnpekerjaan sehari-hari, diantaranya :

    - memegang paku dengan menggigitnya yangdilakukan oleh tukang sepatu, tukang kayu,tukang perabot;

    - memutus benang dengan gigi pada tukang jahit;

    - tekanan dari alat musik tiup tertentu (misalnyaklarinet ) pada pemain musik.

    KK ebiasaan Berkaitan dgn Okupasi

  • 8/7/2019 ETIOLOGI PERIODONTAL

    82/82

    P ermukaan yg khas pd bagian insisal dihubungkan dgn okupasi