HUB FAKTOR INTERNAL DG PARTISPASI IBU HAMIL DLM MENGIKUTI SENAM HAMIL

29
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehamilan adalah suatu hal yang sangat istimewa bagi seorang wanita dan merupakan masa yang paling membahagiakan. Tetapi masa kehamilan merupakan masa yang rawan, karena pada masa ini banyak sekali perubahan yang terjadi. Perubahan itu meliputi perubahan fisik dan perubahan psikologis. Perubahan fisik misalnya keadaan perut yang semakin membesar, payudara yang membesar dan menegang. Sedangkan perubahan psikologis misalnya rasa cemas dan takut menghadapi persalinan dan cemas akan kondisi bayi dalam kandungan (Conectique, 2007). Perubahan yang terjadi pada ibu selama masa kehamilan dapat berlangsung secara fisiologis. Perubahan yang terjadi pada masa kehamilan tersebut mungkin dapat menjadi penyulit selama masa kehamilan maupun masa persalinan. Penyulit selama masa kehamilan misalnya nyeri punggung, nyeri pinggang, nyeri

Transcript of HUB FAKTOR INTERNAL DG PARTISPASI IBU HAMIL DLM MENGIKUTI SENAM HAMIL

Page 1: HUB FAKTOR INTERNAL DG PARTISPASI IBU HAMIL DLM MENGIKUTI SENAM HAMIL

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kehamilan adalah suatu hal yang sangat istimewa bagi seorang wanita dan

merupakan masa yang paling membahagiakan. Tetapi masa kehamilan merupakan

masa yang rawan, karena pada masa ini banyak sekali perubahan yang terjadi.

Perubahan itu meliputi perubahan fisik dan perubahan psikologis. Perubahan fisik

misalnya keadaan perut yang semakin membesar, payudara yang membesar dan

menegang. Sedangkan perubahan psikologis misalnya rasa cemas dan takut

menghadapi persalinan dan cemas akan kondisi bayi dalam kandungan

(Conectique, 2007).

Perubahan yang terjadi pada ibu selama masa kehamilan dapat berlangsung

secara fisiologis. Perubahan yang terjadi pada masa kehamilan tersebut mungkin

dapat menjadi penyulit selama masa kehamilan maupun masa persalinan. Penyulit

selama masa kehamilan misalnya nyeri punggung, nyeri pinggang, nyeri panggul,

serta sesak nafas. Sedangkan berdasarkan hasil AMP (Audit Maternal dan

Perinatal) di RSUD Jombang yang merupakan salah satu rumah sakit rujukan,

selama periode Januari sampai Desember 1994 mendapatkan bahwa penyulit ibu

selama persalinan paling banyak adalah karena partus lama (16%) yang dipengaruhi

oleh faktor tenaga/power, jalan lahir dan janin. Selain partus lama, terdapat juga

Page 2: HUB FAKTOR INTERNAL DG PARTISPASI IBU HAMIL DLM MENGIKUTI SENAM HAMIL

partus kasep (11%), preeklampsia dan eklampsia (6,4%). Sedangkan penyulit bayi

terbanyak adalah asfiksia neonatorum, yaitu 57,7% (Supriatmadja, 2005).

Adanya penyulit selama masa kehamilan dan selama masa persalinan serta

penyulit pada bayi dapat meningkatkan angka kematian ibu dan angka kematian

bayi. Karena ternyata angka kematian maternal dan perinatal yang merupakan

indikator keberhasilan pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan kebidanan dan

perinatal, di Indonesia masih cukup tinggi. Indonesia menempati urutan kedua

tertinggi di dunia setelah Bangladesh dalam kasus kematian ibu saat melahirkan.

Dan untuk kawasan Asia Tenggara, kita masih berada pada urutan pertama. Pada

2004 angka kematian ibu di Indonesia mencapai 307 orang per 100.000 kelahiran

atau sekitar 15.700 wanita hamil dan melahirkan meninggal dunia per tahunnya

(Saptandari, 2007). Sedangkan menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten

Malang, angka kematian ibu melahirkan di Kabupaten Malang terus meningkat.

Pada 2004 ibu meninggal saat melahirkan berjumlah 19 orang. Jumlah ini meningkat

menjadi 34 orang pada 2005. Adapun pada Januari hingga Mei 2006 angka

kematian sudah mencapai 13 orang (Fauzi, 2006). Menurut Survei Demografi

kesehatan Indonesia (SDKI), angka kematian bayi pada 2002-2003 adalah 35 per

1000 kelahiran hidup. Oleh karena itu penting dianjurkan pada ibu hamil untuk

memeriksakan dirinya secara rutin dan teratur melalui perawatan selama masa

kehamilan (antenatal care) (Conectique, 2007).

Perawatan selama masa kehamilan (antenatal care) merupakan

pemeriksaan kehamilan yang bertujuan untuk memeriksa keadaan ibu hamil dan

janin secara berkala yang diikuti dengan upaya koreksi terhadap penyimpangan

Page 3: HUB FAKTOR INTERNAL DG PARTISPASI IBU HAMIL DLM MENGIKUTI SENAM HAMIL

yang ditemukan. Dengan pemeriksaan yang teratur ibu dapat memperoleh

kebutuhan yang sesuai untuk diri dan janinnya, juga mendapatkan penanganan

segera bila terdapat komplikasi kehamilan dan kemungkinan penyulit saat persalinan

(Conectique, 2007). Salah satu bentuk perawatan antenatal adalah senam hamil

(Viscera, 2005).

Senam hamil merupakan salah satu kegiatan dalam pelayanan selama

kehamilan (antenatal care). Senam hamil akan memberikan suatu hasil produk

kehamilan atau outcome persalinan yang lebih baik, karena mampu

memanipulasi/mengendalikan faktor penyebab persalinan yang memanjang/lama

yakni dengan meningkatkan tenaga/power ibu saat persalinan. Kegunaan senam

hamil di dalam antenatal care dilaporkan akan menaikkan dan mengurangi

terjadinya berat badan bayi lahir rendah, mengurangi terjadinya persalinan prematur.

Secara keseluruhan senam hamil akan berdampak sebagai suatu kenaikan

kesehatan wanita hamil itu sendiri menjadi lebih baik (Viscera, 1995).

Senam hamil terbukti dapat membantu dalam perubahaan metabolisme

tubuh selama kehamilan. Keuntungannya adalah meningginya konsumsi oksigen

untuk tubuh, aliran darah jantung, stroke volume dan curah jantung. Perubahan-

perubahan peranan jantung atau kardiovaskuler selama kehamilan dengan

melakukan senam hamil akan membantu fungsi jantung sehingga para ibu hamil

akan merasa lebih sehat dan tidak merasa sesak nafas. Pada wanita-wanita hamil

yang melakukan senam hamil secara teratur dilaporkan memberikan keuntungan

persalinannya masa aktifnya (kala II) menjadi lebih pendek, mengurangi insiden

Page 4: HUB FAKTOR INTERNAL DG PARTISPASI IBU HAMIL DLM MENGIKUTI SENAM HAMIL

operasi sectio caesaria, mengurangi pengeluaran mekonium di dalam cairan amnion

dan mengurangi terjadinya gawat janin pada waktu persalinan (Viscera, 1995).

Dari penelitian yang dilakukan Fakultas Kedokteran Universitas Negeri

Sebelas Maret sejak tahun 2000, terhadap 68 ibu hamil, senam hamil ini terbukti

memberikan kontribusi yang besar untuk melancarkan proses persalinan. Terutama

untuk mengurangi perasaan stres dan nyeri saat melahirkan. Jadi diperlukan sebuah

metode yang murah, mudah dilakukan, dan mengandung unsur pendidikan, serta

dapat dilakukan oleh masyarakat. Salah satunya adalah dengan senam hamil.

Tetapi, senam hamil yang kita terapkan, bukan senam yang berorientasi sebatas

pada kebugaran tubuh semata. Melainkan untuk memperkuat otot, melenturkan

persendian. Dan utamanya melatih konsentrasi agar bisa mengalihkan pikiran

sehingga bisa melupakan rasa sakit saat melahirkan. Serta menguatkan napas

(Mulyata, 2000).

Dalam perkembangannya, senam hamil banyak menimbulkan kontroversi.

Sampai saat ini masih banyak opini di masyarakat bahwa senam hamil dapat

mencederai janin dan khawatir akan kondisi kandungannya memburuk ketika senam

hamil dilakukan (Adiyono, 2002).

Menurut studi pendahuluan yang dilakukan oleh Suhita, 2004 di wilayah

Puskesmas Rampal Celaket Malang didapat hasil bahwa pada tahun 2003 ada 469

ibu hamil yang datang ke poli hamil. Dari jumlah tersebut yang memenuhi kriteria

untuk mengikuti senam hamil sebanyak 342 orang. Dari 342 orang tersebut hanya

11,1 % ibu hamil yang mengikuti senam hamil. Dalam penelitiannya Suhita

menemukan faktor biaya menjadi hambatan terbesar.

Page 5: HUB FAKTOR INTERNAL DG PARTISPASI IBU HAMIL DLM MENGIKUTI SENAM HAMIL

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di Rumah Sakit

Bersalin Mutiara Bunda Malang tercatat bahwa selama bulan Oktober 2007 ada 72

ibu hamil yang datang untuk kontrol ke poli hamil dan kondisinya memenuhi kriteria

untuk mengikuti senam hamil. Namun dari jumlah tersebut hanya 17 ibu hamil yang

ikut serta dalam senam hamil.

Maka berdasarkan fenomena yang ada diatas, peneliti tertarik untuk

mengetahui lebih lanjut mengenai bagaimana hubungan faktor internal dengan

peran serta ibu hamil dalam mengikuti senam hamil di Rumah Sakit Bersalin Mutiara

Bunda Malang.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan permasalahan yaitu:

apakah ada hubungan faktor internal dengan peran serta ibu hamil dalam mengikuti

senam hamil di Rumah Sakit Bersalin Mutiara Bunda Malang?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Mengetahui hubungan faktor internal dengan peran serta ibu hamil dalam

mengikuti senam hamil di Rumah Sakit Bersalin Mutiara Bunda Malang

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi pengetahuan ibu hamil yang mengikuti senam hamil dan

ibu hamil yang tidak mengikuti senam hamil.

Page 6: HUB FAKTOR INTERNAL DG PARTISPASI IBU HAMIL DLM MENGIKUTI SENAM HAMIL

2. Mengidentifikasi sikap ibu hamil yang mengikuti senam hamil dan ibu

hamil yang tidak mengikuti senam hamil.

3. Mengidentifikasi motivasi ibu hamil yang mengikuti senam hamil dan ibu

hamil yang tidak mengikuti senam hamil.

4. Mengetahui hubungan pengetahuan dengan peran serta ibu hamil dalam

mengikuti senam hamil

5. Mengetahui hubungan sikap dengan peran serta ibu hamil dalam

mengikuti senam hamil

6. Mengetahui hubungan motivasi dengan peran serta ibu hamil dalam

mengikuti senam hamil

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Menambah khasanah ilmu keperawatan, khususnya keperawatan maternitas,

yaitu mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi peran serta ibu hamil

dalam mengikuti senam hamil. Diharapkan nantinya, sebagai perawat kita

dapat berperan aktif dalam upaya meningkatkan peran serta ibu hamil dalam

mengikuti senam hamil.

1.4.2 Manfaat Praktis

Diharapkan kepada petugas kesehatan khususnya dalam hal ini perawat

mengoptimalkan pemberian informasi tentang senam hamil kepada ibu hamil

untuk meningkatkan peran serta ibu hamil dalam mengikuti senam hamil.

Page 7: HUB FAKTOR INTERNAL DG PARTISPASI IBU HAMIL DLM MENGIKUTI SENAM HAMIL

Peran Serta Ibu Hamil Dalam Mengikuti Senam Hamil

Faktor Eksternal Lingkungan sosial

FasilitasBudaya

Dengan senam hamil diharapakan dapat membantu memperlancar proses

persalinan

Faktor InternalEmosi

IntelejensiKeyakinan

PengetahuanSikapMotivasi

BAB III

KERANGKA KONSEP

3.1 Kerangka Konsep

Keterangan :

: variabel yang diteliti

: variabel yang tidak diteliti

Page 8: HUB FAKTOR INTERNAL DG PARTISPASI IBU HAMIL DLM MENGIKUTI SENAM HAMIL

3.2 Hipotesis

Mayor

Ada hubungan faktor intenal dengan peran serta ibu hamil dalam

mengikuti senam hamil

Minor

1) Ada hubungan pengetahuan dengan peran serta ibu hamil dalam

mengikuti senam hamil

2) Ada hubungan sikap dengan peran serta ibu hamil dalam mengikuti

senam hamil

3) Ada hubungan motivasi dengan peran serta ibu hamil dalam

mengikuti senam hamil

Page 9: HUB FAKTOR INTERNAL DG PARTISPASI IBU HAMIL DLM MENGIKUTI SENAM HAMIL

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Penelitian observasional ini menggunakan rancangan penelitian analisis

deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu mempelajari

dinamika korelasi antara variabel independen (faktor resiko) dengan variabel

dependen (efek). Artinya variabel independent (faktor internal) dan variabel

dependen (peran serta ibu hamil dalam mengikuti senam hamil) diobservasi dan

diukur dalam satu kali pengamatan.

4.2 Populasi dan Sampel

4.2.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang datang atau

kontrol ke poli hamil Rumah Sakit Bersalin Mutiara Bunda Malang pada bulan April

2008.

4.2.2 Sampel

Tehnik pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik purposive sampling,

yaitu tehnik penentuan sampel berdasarkan tujuan-tujuan dan maksud tertentu

Page 10: HUB FAKTOR INTERNAL DG PARTISPASI IBU HAMIL DLM MENGIKUTI SENAM HAMIL

(purpose) Marzuki (2003). Dalam hal ini pengambilan sampel berdasarkan pada

kriteria inklusi.

Tehnik sampel yang digunakan yaitu peneliti mengambil ibu hamil yang

datang atau kontrol ke Rumah Sakit Bersalin Mutiara Bunda Malang pada bulan

April 2008. Adapun ibu hamil yang dipilih adalah yang memenuhi kriteria inklusi yaitu

:

1. Ibu hamil dengan usia kehamilan di atas 3 bulan (± 22 minggu)

2. Ibu hamil yang mendapat informasi senam hamil yang diberikan oleh petugas

kesehatan

3. Ibu hamil telah diperiksa oleh dokter atau bidan dan dinyatakan tidak memiliki

kontraindikasi untuk senam hamil

4. Ibu hamil yang bisa membaca, menulis dan bersedia menjadi responden karena

instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner

Sampel penelitian ini terbagi dalam 2 kelompok:

1. Kelompok pertama yaitu ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi diatas yang

ikut serta dalam program senam hamil

2. Kelompok kedua yaitu ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi diatas yang tidak

ikut serta dalam program senam hamil

Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui faktor internal yang ada pada kedua

kelompok. Dalam penelitian ini, penentuan ukuran sampel dari populasi ditetapkan

Page 11: HUB FAKTOR INTERNAL DG PARTISPASI IBU HAMIL DLM MENGIKUTI SENAM HAMIL

yaitu untuk studi kausal, pengambilan sampelnya minimal 30 subjek/responden

(Kuncoro, 2003).

4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RSB Mutiara Bunda Malang pada bulan April 2008.

4.4 Instrumen Penelitian

Untuk mengukur tingkat pengetahuan, penelitian ini menggunakan instrumen

kuesioner dengan bentuk pertanyaan tertutup, yaitu pertanyaan yang mengharapkan

responden untuk memilih salah satu jawaban dari 3 alternatif jawaban dari 10

pertanyaan yang telah disediakan. Untuk jawaban benar diberi skor 1, untuk

jawaban salah diberi skor 0.

Untuk mengukur sikap dan motivasi menggunakan skala Likert yaitu metode

perskalaan pernyataan sikap dan motivasi yang menggunakan distribusi respon

sebagai dasar penentuan nilai skalanya, dimana responden akan diminta untuk

menyatakan kesetujuan atau ketidaksetujuan terhadap 10 pernyataan dalam 5

macam kategori jawaban, yaitu Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Ragu-

ragu (RR), Setuju (S), Sangat Setuju (SS). Untuk pertanyaan positif skornya: STS: 0,

TS: 1, RR: 2, S: 3, SS: 4. untuk pertanyaan negatif skornya: STS: 4, TS: 3, RR: 2, S:

1, SS: 0.

Page 12: HUB FAKTOR INTERNAL DG PARTISPASI IBU HAMIL DLM MENGIKUTI SENAM HAMIL

4.5 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah objek penelitian, atau yang menjadi titik perhatian

suatu penelitian (Arikunto, 2002).

Variabel dependen : peran serta ibu hamil

Variabel independen : faktor internal

Subvariabel independen : (1) pengetahuan (2) sikap (3) motivasi

Page 13: HUB FAKTOR INTERNAL DG PARTISPASI IBU HAMIL DLM MENGIKUTI SENAM HAMIL

Variabel Sub Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Skoring dan Kategori Skala Ukur

Independen

Faktor

Internal

Pengetahuan

Sikap

Faktor Internal : karakteristik

responden yang bersangkutan,

yang bersifat given atau bawaan,

misalnya : pengetahuan, sikap dan

motivasi.

Pengetahuan : segala sesuatu

yang diketahui responden

tentang senam hamil, meliputi

definisi, manfaat, tujuan, syarat,

kontraindikasi, waktu

pelaksanaan dan gerakan dasar

senam hamil.

Sikap : penilaian ibu hamil

terhadap senam hamil yang

diukur berdasarkan tingkatan

sikap (menerima, merespon,

menghargai, bertanggung

jawab)

Motivasi : dorongan / keinginan

dari dalam diri ibu hamil untuk

Kuesioner

Skala Likert

Pertanyaan terdiri dari 10 soal, jika

jawaban benar diberi skor 1 dan jika salah

diberi skor 0. Skor maksimum: 10, skor

minimum: 0. Selanjutnya dijumlah skor

yang didapat dibagi skor maksimum

dikalikan 100%, lalu dikategorikan

berdasarkan mean (X) sebagai cut off

pointnya. Jika hasilnya ≥ X, maka

pengetahuan baik dan jika hasilnya < X,

maka pengetahuan kurang baik

Pernyataan terdiri dari 10 soal dan

diberi skor Pernyataan Positif: Sangat

Setuju (SS): 4, Setuju (S): 3, Ragu-

ragu (RR): 2, Tidak Setuju (TS): 1,

Sangat Tidak Setuju (STS): 0.

Pernyataan Negatif: SS: 0, S: 1, RR: 2,

TS: 3, STS: 4. Skor maksimum: 10, skor

minimum: 0. Selanjutnya skor individual

dijumlah dibandingkan dengan skor

maksimal dikalikan 100% dikategorikan

berdasarkan mean (X) sebagai cut off

pointnya. Jika hasilnya ≥ X, maka sikap

baik dan jika hasilnya < X, maka sikap

kurang baik. Pernyataan terdiri dari 10

soal dan diberi skor Pernyataan Positif:

Sangat Setuju (SS): 4, Setuju (S): 3,

Ragu-ragu (RR): 2, Tidak Setuju (TS): 1,

Nominal

Nominal

Page 14: HUB FAKTOR INTERNAL DG PARTISPASI IBU HAMIL DLM MENGIKUTI SENAM HAMIL
Page 15: HUB FAKTOR INTERNAL DG PARTISPASI IBU HAMIL DLM MENGIKUTI SENAM HAMIL

4.7 Uji Validitas dan Reliabilitas

Untuk mengetahui keabsahan instrument yang digunakan dalam penelitian ini

dilakukan uji validitas. Sebelumnya peneliti telah membuat pertanyaan sebanyak 34 item

terdiri dari 12 pertanyaan tentang pengetahuan, 12 pernyataan tentang sikap, dan 10

pernyataan tentang motivasi dan diujicobakan kepada 12 responden, maka nilai r tabel

dapat diperoleh melalui tabel product moment pearson dengan dk (derajat kebebasan) = n–

2, jadi dk=12–2 =10, maka r tabel = 0,389. Setelah divalidasi dengan menggunakan

program SPSS 12,0 For Windows dan melihat hasil yang terdapat pada kolom Corrected

Item Total Correlation, ternyata yang memenuhi persyaratan ”valid” adalah 30 item. Nomor

item pertanyaan yang tidak valid dihilangkan dari kuesioner. Sedangkan untuk mengetahui

keandalan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan uji reliabilitas. Dari hasil

uji reliabilitas didapatkan nilai alpha Cronbach = 0.895 untuk pengetahuan, alpha Cronbach

= 0.854 untuk sikap, dan alpha Cronbach = 0.877 untuk motivasi. Hal ini menunjukkaan

bahwa instrumen yang digunakan reliabel.

4.8 Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Kuisioner diberikan yakni untuk mengetahui data responden dan faktor internal yang

diteliti meliputi pengetahuan, sikap dan motivasi serta untuk mengetahui peran serta ibu

hamil dalam mengikuti senam hamil.

2. Dokumentasi

Dokumentasi berupa catatan registrasi ibu hamil yang mengikuti senam hamil di Rumah

Sakit Bersalin Mutiara Bunda Malang.

4.9 Pengolahan dan Analisis Data

Setelah data terkumpul, selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan tahapan

sebagai berikut:

1) Editing, yaitu untuk melihat kelengkapan data, sudah lengkap atau masih kurang.

Page 16: HUB FAKTOR INTERNAL DG PARTISPASI IBU HAMIL DLM MENGIKUTI SENAM HAMIL

2) Coding, yaitu mengklasifikasikan jawaban dari responden menurut macamnya

dengan memberikan kode masing-masing jawaban menurut item pada kuesioner.

3) Tabulating, hasil analisa data ditabulasi dengan menggunakan tabel-tabel, data

tersebut dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi tingkat pengetahuan, sikap

dan motivasi ibu hamil terhadap senam hamil

4.9.1 Analisis Univariat

1. Tingkat Pengetahuan

Tingkat pengetahuan diolah berdasarkan skor jawaban pertanyaan pada kuesioner

tingkat pengetahuan tentang senam hamil. Jawaban yang benar diberi diberi skor 1, dan

jawaban yang salah diberi skor 0. Kemudian data yang terkumpul diolah dengan

menggunakan distribusi frekuensi (Notoadmodjo, 2002).

Adapun rumus yang digunakan adalah :

N= SpSmx100%

Keterangan: N : Nilai yang didapat

Sp : Skor yang didapat

Sm : Skor maksimal (Arikunto, 1994).

Kemudian hasil yang didapat diinterpretasikan dengan menggunakan mean sebagai cut off

point dengan rumus sebagai berikut:

X=∑ N

n

Keterangan: X : rata-rata sebagai cut off point

N : nilai yang didapat

n : jumlah responden

Jika hasilnya ≥ X maka diinterpretasikan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil

baik, jika < X tingkat pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil kurang (Budianto, 2002).

Page 17: HUB FAKTOR INTERNAL DG PARTISPASI IBU HAMIL DLM MENGIKUTI SENAM HAMIL

2. Sikap

Sikap diukur dengan menggunakan skala Likert dan pengolahannya dengan

menggunakan skoring nilai skala :

STS=0, TS=1, RR=2, S=3, SS=4 : Untuk pernyataan positif

STS=4, TS=3, RR=2, S=2, SS=0 : Untuk pernyataan negatif

Keterangan:

STS : Sangat Tidak Setuju

TS : Tidak Setuju

RR : Ragu-Ragu

S : Setuju

SS : Sangat Setuju

Selanjutnya skor individual dijumlah dibandingkan dengan skor maksimal dikalikan 100 %

dengan rumus:

N= SpSmx100%

Keterangan: N : Nilai yang didapat

Sp : Skor yang didapat

Sm : Skor maksimal (Arikunto, 1994).

Kemudian hasil yang didapat diinterpretasikan dengan menggunakan mean sebagai cut off

point dengan rumus sebagai berikut:

X=∑ N

n

Keterangan: X : rata-rata sebagai cut off point

N : nilai yang didapat

n : jumlah responden

Jika hasilnya ≥ X, maka sikap ibu hamil terhadap senam hamil adalah baik dan jika hasilnya

< X, maka sikap ibu hamil terhadap senam hamil adalah kurang baik (Budianto, 2002).

Page 18: HUB FAKTOR INTERNAL DG PARTISPASI IBU HAMIL DLM MENGIKUTI SENAM HAMIL

3. Motivasi

Motivasi diukur dengan menggunakan skala Likert dan pengolahannya dengan

menggunakan skoring nilai skala :

STS=0, TS=1, RR=2, S=3, SS=4 : Untuk pernyataan positif

STS=4, TS=3, RR=2, S=2, SS=0 : Untuk pernyataan negatif

Keterangan :

STS : Sangat Tidak Setuju

TS : Tidak Setuju

RR : Ragu-Ragu

S : Setuju

SS : Sangat Setuju

Kemudian skor yang diperoleh dari responden dijumlahkan (Sp) dan dibandingkan

dengan skor maksimal (Sm) sehingga didapatkan prosentase motivasi (N)

N= SpSmx100%

Kemudian hasil yang didapat diinterpretasikan dengan menggunakan mean sebagai cut off

point dengan rumus sebagai berikut:

X=∑ N

n

Keterangan: X : rata-rata sebagai cut off point

N : nilai yang didapat

n : jumlah responden

Jika hasilnya ≥ X, maka motivasi ibu hamil untuk mengikuti senam hamil adalah baik dan

jika hasilnya < X, maka motivasi ibu hamil untuk mengikuti senam hamil adalah kurang baik

(Budianto, 2002).

4.9.2 Analisis Bivariat

Page 19: HUB FAKTOR INTERNAL DG PARTISPASI IBU HAMIL DLM MENGIKUTI SENAM HAMIL

Untuk mengetahui hubungan antara masing-masing subvariabel dari variabel

independent dengan variabel dependen dapat dihitung dengan menggunakan rumus “Kai-

Kuadrat (chi-square)” secara komputerisasi dengan menggunakan program SPSS for

Windows versi 12.0.

Uji Kai Kuadrat signifikan atau bermakna bila nila p (p value) < 0,05 dengan

kepercayaan 95 %. Sedangkan ketentuan penerimaan dan penolakan hipotesa H0 adalah

sebagai berikut:

Jika harga kai kuadrat hitung ≥ kai kuadrat tabel atau harga p < 0,05, maka Ho ditolak

Jika harga kai kuadrat hitung < kai kuadrat tabel atau harga p ≥ 0,05, maka Ho gagal ditolak

Untuk mencari keeratan hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen

maka dapat dihitung dengan menggunakan rumus koefisien kontingensi (C) secara

komputerisasi dengan menggunakan program SPSS for Windows versi 12.0

(Arikunto, 2002)

4.9.3 Analisis Multivariat

Analisis secara multivariat dilakukan bila analisis secara bivariat menunjukkan p

value < 0,05, yang berarti terbukti adanya hubungan antara variabel independen dengan

variabel dependen. Namun bila pada analisis secara bivariat menunjukkan p value ≥ 0,05,

yang berarti terbukti tidak ada hubungan antara variabel independen dengan variabel

dependen, maka analisis secara multivariat tidak perlu dilakukan. Analisis multivariat

digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen yang multipel dengan

variabel dependen. Dalam penelitian ini, variabel independen (faktor internal: pengetahuan,

sikap, motivasi) dan variabel dependen (peran serta ibu hamil dalam mengikuti senam

hamil) adalah berskala nominal sehingga dapat dihitung dengan menggunakan tehnik

Regresi Berganda. Dilakukan pengolahan data dengan tehnik Regresi berganda bertujuan

untuk mengetahui secara bersamaan apakah pengetahuan, sikap dan motivasi

berhubungan dengan peran serta ibu hamil dalam mengikuti senam hamil. Seluruh teknis

analisis data statistik dilakukan secara komputerisasi dengan menggunakan program SPSS

Page 20: HUB FAKTOR INTERNAL DG PARTISPASI IBU HAMIL DLM MENGIKUTI SENAM HAMIL

for Windows versi 12.0. Dengan menggunakan alat bantu komputer tersebut diharapkan

hasil analisis data yang diperoleh dapat dipercaya (Sudigdo, 2000).

4.10 Prinsip-Prinsip Etis Dalam Penelitian

4.9.1 Prinsip manfaat

1) Subyek dalam penelitian harus bebas dari eksploitasi (tindakan yang merugikan)

2) Peneliti harus mempertimbangkan resiko dan keuntungan yang akan berakibat

kepada subyek pada setiap tindakan.

4.9.2 Prinsip menghargai hak asasi manusia (Respect Human Dignity)

1) Subyek mempunyai hak memutuskn untuk bersedia menjadi subyek apapun tidak

(right to self-determinatin).

2) Peneliti menjelaskan secara rinci serta bertanggung jawab jika ada sesuatu yang

terjadi pada subjek (right to full disclosure).

3) Informed consent

Subyek harus mendapatkan informasi secara lengkap tentang tujuan penelitian yang

akan dilaksanakan.

4.9.3 Prinsip keadilan (Right to Justice)

1) Subyek harus mendapatkan perlakuan yang adil baik sebelum, selama, atau

sesudah keikutsertaannya dalam penelitian (right in fair treatment), tanpa adanya

diskriminasi.

2) Subyek mempunyai hak untuk meminta bahwa datayang diberikan harus

dirahasiakan (right to privacy), untuk itu perlu adanya anonymity (tanpa nama) dan

confidentiality (rahasia).