HNP slide
-
Upload
uzmil-arifa -
Category
Documents
-
view
269 -
download
10
description
Transcript of HNP slide
Hernia Nukleus Pulposus
dr. Suherman, Sp. S
HERDIANTA
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA/ RSUD DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH
2015
BAB IPENDAHULUAN
BAB IILAPORAN
KASUS
IDENTITAS PASIENNama Tn. MUmur 50 TahunJenis Kelamin Laki-lakiPekerjaan Buruh bangunan Agama IslamStatus Perkawinan MenikahBB 70 KgTB 165 cmIMT 25,7 kg/m2Tanggal Pemeriksaan 14 Agustus 2015
ANAMNESISKELUHAN UTAMA
Nyeri pinggang belakang
ANAMNESISRiwayat Penyakit Sekarang
•Pasien datang ke Poli Syaraf RSUD Zainal Abidin dengan keluhan nyeri pinggang sejak kurang lebih setahun yang lalu. Nyeri seperti berdenyut-denyut yang dirasakan dipinggang belakang dan rasa kebas pada kedua kakinya. Awal terjadinya nyeri pinggang saat pasien sedang bekerja sebagai kuli bangunan. ketika nyeri pinggang pasien tidak menghiraukannya dan tidak minum obat untuk menghilangkan rasa nyeri tersebut. Nyeri pinggang memberat saat posisi pasien membungkuk, dan meringan ketika duduk istirahat dengan punggung belakang bersandar langsung ke dinding. Pasien pernah mengaku pernah terjatuh dari ketinggian 3 meter saat sedang bekerja.`Buang air besar dan buang air kecil dalam batas normal. Pasien juga sering pergi ketukang urut.
ANAMNESIS
Pasien mengaku tidak pernah mengalami nyeri pinggang sebelumnya. Riwayat hipertensi negatif, riwayat diabetes negatif, riwayat asma negatif.
Obat-obat yang pernah dikonsumsi pasien meliputi meloxicam yang di dapat pasien ketika berobat ke dokter umum.
Tidak ada anggota keluarga pasien yang mengalami keluhan serupa
Pasien bekerja sebagai seorang kuli bangunan, dengan kebiasaan sehari-hari sering mengangkat bahan-bahan bangunan seperti semen dan batu bata. Riwayat merokok positif, konsumsi alkohol negative.
RPD
RPO
RPK
RKS
PEMERIKSAAN FISIKVITAL SIGN
Kesadaran Compos Mentis
TD 110/70 mmHg
N 84 X/menit
RR 20 X/menit
T 36,8 C
PEMERIKSAAN FISIKStatus GeneralisKulit : Sawo matangKepalaEkspresi wajah : kesan menahan sakitRambut : hitam merataBentuk : normocephali
MataKonjungtiva : pucat (-/-)Sklera : ikterik (-/-)Kedudukan bola mata : ortoforia/ortoforiaPupil : bulat isokor, 3mm/3mm.
Telinga:Hidung: Tidak ada nafas cuping hidung, sekret tidak adaMulut : Dalam batas normalLeher : Peningkatan vena jugular tidak ada,pembesaran kelenjar
getah bening tidak ada.
PEMERIKSAAN FISIK• Telinga
Selaput pendengaran : tidak dinilaiPenyumbatan : -/-Serumen : +/+Perdarahan : -/-Cairan : -/-Lubang : lapang
• Hidung: Tidak ada nafas cuping hidung, sekret tidak ada• Mulut : Dalam batas normal• Leher : Peningkatan vena jugular tidak ada,pembesaran
kelenjar getah bening tidak ada.
PEMERIKSAAN FISIKPARU
Pemeriksaan Depan Belakang
InspeksiKiri Simetris Simetris
Kanan Simetris Simetris
PalpasiKiri Stem fremitus normal Stem fremitus normal
Kanan Stem fremitus normal Stem fremitus normal
PerkusiKiri Sonor Sonor
Kanan Sonor Sonor
Auskultasi
Kiri
- Nafas utama : vesikuler
- Nafas tambahan :
Wheezing (-), Ronki (-)
- Nafas utama : vesikuler
- Nafas tamabahan :
Wheezing (-), Ronki (-)
Kanan
- Nafas utama : vesikuler
- Nafas tambahan :
Wheezing (-), Ronki (-)
- Suara vesikuler
- Wheezing (-), Ronki (-)
PEMERIKSAAN FISIKJantung
•Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat •Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V LMCS•Perkusi : Batas Jantung•Batas atas : ICS III•Batas kiri : ICS V Linea Mid Clavikula Sinistra•Batas kanan : ICS IV Linea Para Sternal Dextra•Auskultasi : BJ I > BJ II, reguler, Gallop (-), Murmur (-).
PEMERIKSAAN FISIKAbdomen•Inspeksi : Simetris, distensi (-), tumor (-), vena collateral (-)•Palpasi : •Dinding perut: soepel, tidak teraba adanya massa / benjolan, defans muscular (-), tidak terdapat nyeri tekan pada epigastrium, tidak terdapat nyeri lepas.•Hati : tidak teraba•Limpa : tidak teraba•Ginjal : ballotement-/-, nyeri ketok costovetebrae (-/-)•Perkusi : timpani di keempat kuadran abdomen •Auskultasi : bising usus (+) normal
PEMERIKSAAN FISIKTulang belakangsimetris, nyeri tekan (+)
EkstremitasSuperior : Edema (-/-), pucat(-/-)Inferior : Edema(-/-), pucat(-/-)
• Kesadaran : E4 M 6V5
• Pupil : Isokor 3mm/3mm• Refleks Cahaya Langsung : +/+• Refleks Cahaya Tidak Langsung : +/+• Tanda Rangsang Meningeal : -/-• Laseque : positif• Kernig : positif• Kaku kuduk : negatif• Brudzinski I : negatif• Brudzinski II : negatif
Status Neurologis
1. N.I (Nervus Olfaktorius)
Nervus Kranialis
Subjektif Normal
2. N. II (Optikus)Jenis pemeriksaan Mata Kanan Mata Kiri
Tajam penglihatan (visus bedside) Normal Normal
Lapang penglihatan Normal Normal
Melihat warna Tidak Dilakukan Tidak Dilakukan
Ukuran Isokor, 3mm Isokor, 3mm
Fundus Okuli Tidak dilakukan Tidak dilakukan
3. N.III, IV, VI (Nervus Okulomotorik, Trochlearis, Abduscens
4. N.V (Nervus Trigeminus)
Jenis pemeriksaan Mata kanan Mata kiri
Nistagmus Negatif Negatif
Pergerakan bola mata Baik ke segala arah Baik ke segala arah
Kedudukan bola mata Ortoforia Ortoforia
Reflek cahaya langsung & tidak langsung Positif Positif
Diplopia Negatif Negatif
Jenis pemeriksaan Mata kanan Mata kiri
Nistagmus Negatif Negatif
Pergerakan bola mata Baik ke segala arah Baik ke segala arah
Kedudukan bola mata Ortoforia Ortoforia
Reflek cahaya langsung & tidak langsung Positif Positif
Diplopia Negatif Negatif
5. N. VII (Nervus Fasialis)
6. N.VIII (Nervus Vestibulokoklearis)
Jenis pemeriksaan Kanan Kiri
Perasaan lidah ( 2/3 anterior ) Baik Baik
Motorik oksipito frontalis Baik Baik
Motorik orbikularis okuli Baik Baik
Motorik orbikularisoris Baik Baik
Jenis pemeriksaan Kanan Kiri
Tes pendengaran Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Tes keseimbangan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
7. N. IX,X (Nervus Vagus)
8. N.XI (Nervus Assesorius)
9. N.XII (Nervus Hipoglosus)
Perasaan Lidah (1/3 belakang) Tidak Dilakukan
Refleks Menelan Baik
Refleks Muntah Tidak Dilakukan
Mengangkat bahu Baik
Menoleh Baik
Pergerakan Lidah Simetris
Disartria Tidak
Sistem Motorik TubuhEkstremitas Superior Kanan Kiri
Postur Tubuh Baik Baik
Atrofi Otot Eutrofi Eutrofi
Tonus Otot Normal Normal
Gerak involunter (-) (-)
Kekuatan Otot 5555 5555
Ekstremitas Bawah Kanan Kiri
Postur Tubuh Baik Baik
Atrofi Otot Eutrofi Eutrofi
Tonus Otot Normal Normal
Gerak involunter (-) (-)
Kekuatan Otot 5555 5555
RefleksRefleks Fisiologis Kanan Kiri
Bisep + +
Trisep + +
Patela + +
Achiles + +
Refleks Patologis Kanan Kiri
Babinski - -
Chaddok - -
Oppenheim - -
Gordon - -
Klonus - -
Hoffman Tromer - -
Gerakan InvolunterJenis Pemeriksaan Kanan Kiri
Tremor - -
Chorea - -
Athetosis - -
Myocloni - -
Ties - -
Fungsi Autonom
Tidak ada gangguan pola BAB maupun BAK.
Tes Sensorik (sentuhan)Regio Kanan Kiri
Brachii + +
Antebrachii + +
Femoralis + +
Cruris + +
FungsiAutonom
Tidak ada gangguan pola BAB maupun BAK.
PEMERIKSAAN PENUNJANGMagnetic resonance Imaging (MRI) vertebra lumbosacralis dan
medulla spinalis
Kesimpulan hasil pemeriksaan radiologi :Extrusion disc VL 3-4, 4-5, 5-S1 ke lateral posterior dextra dan sinistra yang menekan thecal sac disertai foraminal canal stenosis serta penekanan exciting dan transversing nerve Anulus fibrosus tearFacet joint effusionCentral canal stenosis multiple dengan pendesakan dan penyempitan canalis serta cauda equina
Resume• Seorang laki-laki berumur 50 tahun datang ke poli saraf RSUDZA dengan keluhan
nyeri pinggang sejak kurang lebih satu tahun yang lalu. Nyeri seperti berdenyut-denyut yang dirasakan dipinggang belakang dan rasa kebas pada kedua kakinya. Awal terjadinya nyeri pinggang saat pasien sedang bekerja sebagai kuli bangunan. ketika nyeri pinggang pasien tidak menghiraukannya dan tidak minum obat untuk menghilangkan rasa nyeri tersebut. Nyeri pinggang memberat saat posisi pasien membungkuk, dan meringan ketika duduk istirahat dengan punggung belakang bersandar langsung ke dinding. Pasien pernah mengaku pernah terjatuh dari ketinggian 3 meter saat sedang bekerja. Buang air besar dan buang air kecil dalam batas normal. Pasien juga sering pergi ketukang urut.
• Pada pemeriksaan status neurologis kesadaran compos mentis E4M6V5, pupil isokor (3mm/3mm), refleks cahaya langsung (+/+). Motorik: kekuatan otot ekstremitas atas 5555/5555, ekstremitas bawah 5555/5555, refleks fisiologis biseps (+/+), triseps (+/+), patella (KPR) (+/+), tendon achilles (APR) (+/+), refleks patologis (-/-). Sensorik: dalam batas normal. Otonom: dalam batas normal. Tanda Laseque positif pada kaki kiri, tanda kernig positif pada kaki kiri.
DIAGNOSA KERJA
Diagnosa klinis
: Low Back Pain
Diagnosa etiologi
: Riwayat mengangkat beban berat
Diagnosa topis
: Setinggi VL 3-4, 4-5, 5-S1
Diagnosa patologis
: Hernia nucleus pulposus
1. Non medikamentosa•Meningkatkan konsumsi makanan bergizi dan pemenuhan nutrisi tambahan vitamin dan mineral untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Tidur dan istirahat yang cukup serta menghindari faktor stress berlebih, menghindari makan mie instan maupun berpengawet. Pasien serta keluarga diberikan penjelasan mengenai penyakitnya. Menimbulkan rasa simpati dan empati dari anggota keluarganya sehingga dukungan fisik dan psikis mereka menjadi maksimal.2. Medikamentosa•Meloxicam 1 x 7,5 mg•Carbamazepine 2 x 200 mg•Neurodex 3 x 1•Fitbon 500 mg 3x1
Penatalaksanaan
PROGNOSIS
QUO AD VITAM QUO AD SANACTIONAM
BAB IIITINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Hernia Nukleus Pulposus (HNP)
Hernia Nukleus Pulposus (HNP) yaitu keluarnya nukleus pulposus dari discus melalui robekan annulus fibrosus hingga keluar ke belakang/dorsal menekan medulla spinalis atau mengarah ke dorsolateral menekan radix spinalis sehingga menimbulkan gangguan
Anatomi
EPIDEMIOLOGIHNP paling sering terjadi pada pria dewasa, dengan
insiden puncak padadekade ke-4 dan ke-5
Etiologi
• Degenerasi diskus intervertebralis• Trauma minor pada pasien tua dengan
degenerasi • Trauma berat atau terjatuh• Mengangkat atau menarik benda berat
Patofisiologi
MANIFESTASI KLINIK
DiagnosisAnamnesis
Pemeriksaan sensorik
Pemeriksaan motorik
Tes Khusus (Tes Laseque, Gangguan sensibilitas, Gangguan motoris, Tes provokasi)
Pemeriksaan Penunjang (Liquor cerebrospinalis, Myelogram, MRI, foto rontgen tulang belakang, EMG,Myelo-CT)
PenatalaksanaanKonservatif
Operatif
Komplikasi
1. Kelumpuhan pada ekstremitas bawah2. Cedera medula spinalis3. Radiklitis (iritasi akar saraf)4. Parestese5. Disfungsi seksual6. Hilangnya fungsi pengosongan vesica urinaria dan sisa pencernaan.
Pencegahan
T.E.R.I.M.A.K.A.S.I.H