Hipertensi Krisis

38
HIPERTENSI Rully Perdana 0810312080 Preseptor : dr. Rika Susanti,Sp.F

description

Case Report mengenai hipertensi krisis tanpa organ target damage.. diberikan obat anti hipertensi rapid acting

Transcript of Hipertensi Krisis

Page 1: Hipertensi Krisis

HIPERTENSIRully Perdana0810312080

Preseptor : dr. Rika Susanti,Sp.F

Page 2: Hipertensi Krisis

Definisi

• Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yang ditunjukkan oleh angka sistolik (bagian atas) dan angka diastolik (bagian bawah) pada pemeriksaan tensi darah. Menurut JNC 7 seseorang dikatakan mengidap hipertensi jika tekanan darahnya >= 140/90

Page 3: Hipertensi Krisis

Klasifikasi

Kalsifikasi tekanan darah Tekanan darah sistolik (mmHg) Tekanan darah diastolik (mmHg)

Normal < 120 dan < 80

Prehipertensi 120 – 139 atau 80 – 89

Hipertensi tahap I 140 – 159 atau 90 – 99

Hipertensi tahap II > 160 > 100

Page 4: Hipertensi Krisis

• Hipertensi Sistolik Terisolasi : tekanan darah sistolik >140mmHG dan diastolic <90mmHg• Krisis hipertensi : tekanan darah 180/120 atau lebih dengan atau

tanpa kerusakan organ target. Krisis hipertensi dibagi 2 yaitu hipertensi emergensi dan hipertensi asimptomatik berat.• Hipertensi emergensi : tekanan darah 180/120 atau lebih dengan

adanya bukti kerusakan organ target seperti jantung, renal, ataupun otak.

Page 5: Hipertensi Krisis

• Hipertensi asimptomatik berat : tekanan darah 180/120 atau lebih tanpa adanya bukti kerusakan organ target. Hipertensi asimptomatik berat ini dibagi lagi menjadi dua yaitu hipertensi urgensi dan hipertensi berat tidak terkontrol.• Hipertensi urgensi : tekanan darah 180/120 atau lebih ditambah

dengan adanya factor resiko kerusakan organ target progresif seperti riwayat adanya gagal jantung kongestif, angina tidak stabil, kerusakan ginjal.• Hipertensi berat tidak terkontrol : tekanan darah 180/120 atau lebih

tanpa adanya factor resiko kerusakan organ target progresif.

Page 6: Hipertensi Krisis

Epidemiologi

• Data dari The National Health and Nutrition Examination Survey (NHNES) menunjukkan bahwa dari tahun 1999-2000, insiden hipertensi pada orang dewasa adalah sekitar 29-31%, yang bearti terdapat 58-65 juta orang hipertensi di Amerika, dan terjadi peningkatan 15 juta dari data NHANES III tahun 1988-1991.dari seluruh kasus hipertensi, 95% merupakan kasus hipertensi esensial (tidak diketahui sebabnya)

Page 7: Hipertensi Krisis

Etiologi dan Faktor Resiko

• Genetik• Umur• Jenis Kelamin• Stres• Nutrisi• Etnis• Obesitas

Page 8: Hipertensi Krisis

Gejala

• Umumnya asimptomatik• Terkadang : Sakit kepala hebat, nafas pendek, epistaksis, anxietas

berlebihan (pada h. urgensi)• Tergantung kerusakan organ target : lemah anggota gerak,

kehilangan kesadaran, kehilangan memori, serangan jantung, mata kabur,gagal ginjal akut (output urine minimal), nyeri dada, sesak nafas karena jantung kongestif/ edema paru.

Page 9: Hipertensi Krisis

Penanganan Hipertensi

• Non Farmakologis• Hindari stress• Aktivitas fisik teratur minimal 30 menit 1-3x per minggu• Kontrol berat badan• Ubah pola makan dengan diet DASH

Page 10: Hipertensi Krisis

Diet DASH

Anjuran Diet DASH (2000 kalori/hari/2300 mg Natrium) Bahan makanan

Porsi sehari Ukuran porsi

Pangan karbohidrat 3-5 Piring kecil

Lauk hewani 1-2 Potong sedang

Lauk nabati 2-3 Potong sedang

Sayuran 4-5 Mangkuk

Buah-buahan 4-5 Buah/ptg sedang

Susu/yogurt 2-3 Gelas

Page 11: Hipertensi Krisis

Makanan yang dianjurkanZat gizi Bahan makanan

Kalium Kentang, bayam, kol, brokoli, tomat, wortel, pisang, jeruk, anggur, mangga, melon, stroberi, semangka, nanas, susu dan yogurt

Kalsium Tempe, tahu, bandeng presto, ikan teri, kacang-kacangan, susu, yogurt dan keju rendah lemak

Magnesium Beras (terutama beras merah), kentang, tomat, wortel, sayuran berwarna hijau tua, jeruk, lemon, ikan, seafood, dan daging ayam tanpa kulit

Serat Beras merah, roti, whole wheat, oats, kacang-kacangan, sayuran, daun, kentang, tomat, apel, jeruk, dan belimbing

Protein Tempe, tahu, kacang-kacangan, ikan, daging ayam tanpa kulit, susu, yogurt, dan keju rendah lemak

Lainnya bawang putih, seledri, lalapan hijau

Page 12: Hipertensi Krisis

Makanan yang dihindariZat gizi Bahan makanan

Natrium Garam meja, ikan asin, telur asin, kecap, terasi, petis, tauco, MSG, soda kue/baking powder, pengawet makanan yang mengandung benzoat, dan pemanis buatan yang mengandung natrium siklamat

Gula Sirup, cake, soft drink, dan permen

Lemak jenuh Gajih, daging berlemak, mentega, margarin, santan kental, gulai, gorengan dari minyak bekas, makanan yang digoreng berulang kali, dan makanan yang digoreng dengan suhu tinggi (berlemak trans)

Kolesterol Otak, kuning telur, jeroan, gajih, dan daging berlemak

Lainnya Kopi, soda, minuman beralkohol

Page 13: Hipertensi Krisis

Garam

• 2300 mg / hari (1 sendok the garam dapur)• Makanan mentah pun mempunyai kandungan garam• Oleh karena itu tambahan garam dapur yang dianjurkan ¾ sendok teh

per hari• AHA = 1500 mg per hari, jadi tambahan garam dapur sekitar ½ sendok

teh

Page 14: Hipertensi Krisis

Farmakologis

Page 15: Hipertensi Krisis

Penanganan Hipertensi Emergensi

• Hipertensi Emergensi : - Turunkan tekanan darah secepatnya sekitar 25 % dalam 1 jam pertama. Kemudian lanjutkan terapi dengan target 160/100 -110 dalam 2 sampai 6 jam berikutnya. Berikut adalah obat-obat yang direkomendasikan untuk penanganan hipertensi emergensi • Vasodilators: sodium nitroprusside, nicardipine, fenoldopam

mesylate, nitroglycerin, enalaprilat, hydralazine • Adrenergic blockers: labetalol, esmolol, phentolamine

Page 16: Hipertensi Krisis

Penanganan Hipertensi Urgensi / Berat tak terkontrol• Optimalkan penggunaan medikasi sebelumnya• Gunakan obat dengan kerja cepat seperti captopril, clonidine,

labetalol• Jangan terlampau agresif dalam menurunkan tekanan darah• Untuk hipertensi urgensi, pastikan pasien follow up dalam 24 sampai

48 jam• Untuk hipertensi berat tak terkontrol ,follow up pasien dalam 1

sampai 7 hari.

Page 17: Hipertensi Krisis

Laporan Kasus

• Identitas Pasien• Nama/ kelamin/ umur : Martanius/Laki-laki/60 tahun• Pekerjaan/ pendidikan : Wiraswasta/SMA• Alamat :Jln. Barak no 11 Ulak Karang

Page 18: Hipertensi Krisis

• Latar belakang sosial-ekonomi-demografi-lingkungan keluarga• Status perkawinan : Menikah• Jumlah anak : 4 orang• Status ekonomi keluarga :Cukup• KB : -• Kondisi rumah :• Rumah permanen 1 lantai, pekarangan kecil

Page 19: Hipertensi Krisis

• Sumber air minum berasal dari PDAM yang dimasak dan terkadang air galon• WC ada di dalam rumah • Sampah dikumpulkan ke depan rumah lalu dibawa oleh petugas

kebersihan• Ventilasi dan pencahayaan cukup• Kondisi lingkungan keluarga• - Pasien tinggal dengan istri beserta 3 orang anak dan 1 orang cucu

Page 20: Hipertensi Krisis

• Aspek Psikologis Keluarga • Hubungan dalam keluarga baik• Pasien sering mengalami masalah dengan orang di kampungnya .• Riwayat Penyakit Dahulu/ Penyakit Keluarga• Pasien telah dikenal hipertensi sejak 5 tahun yang lalu• Riwayat hipertensi pada keluarga ada yaitu ayah pasien ,2 orang

saudara pasien• Riwayat diabetes melitus dan penyakit jantung koroner disangkal.

Page 21: Hipertensi Krisis

Keluhan Utama

• Kontrol tekanan darah

Page 22: Hipertensi Krisis

RPS

• Pasien mengeluhkan sering merasa berat pada tengkuk dalam 1 tahun ini • Mual muntah tidak ada• Pandangan ganda tidak ada• Lemah anggota gerak tidak ada• Nyeri dada tidak ada• Sesak nafas saat ini tidak ada

Page 23: Hipertensi Krisis

• Sesak nafas setelah bekerja berat tidak ada• Terbangun malam hari karena sesak tidak ada• Penglihatan kabur tidak ada• Keluar darah dari hidung tidak ada• Rasa cemas yang berlebihan tidak ada• BAK dan BAB biasa• Pasien masih sering mengkonsumsi makanan tinggi garam

Page 24: Hipertensi Krisis

• Riwayat mengkonsumsi kopi dan teh saat ini tidak ada.• Kebiasaan olahraga tidak ada,• Riwayat merokok saat ini tidak ada. Dulu pernah merokok rata-rata 1

bungkus per hari. Sudah berhenti sejak 5 tahun yang lalu• Pasien kontrol tidak teratur ke puskesmas. Terakhir tekanan darah

200/100, dianjurkan untuk dirujuk tetapi pasien menolak.Lalu diberikan obat Nifedipin 1x5 mg dan Captopril 2x25 mg.

Page 25: Hipertensi Krisis

Pemeriksaan Fisik

• Status Generalis• Keadaan Umum : Baik• Kesadaran : CMC• Nadi :teraba kuat, teratur, frekuensi 92 kali/menit• Nafas : teratur , frekuensi 22 x/menit• TD : 190/90 mmHg• Suhu : afebris

Page 26: Hipertensi Krisis

• BB : 69 kg• TB :168 cm BMT : 24,6 • Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik• Kulit : turgor kulit baik• Dada• Paru : Inspeksi : simetris kanan dan kiri• Palpasi : fremitus sama kiri dan kanan• Perkusi : sonor• Auskultasi : vesikuler, wheezing (-), ronkhi (-)

Page 27: Hipertensi Krisis

• Jantung: Inspeksi : iktus tidak terlihat• Palpasi : iktus teraba 1 jari medial LMCS RIC V• Perkusi : Atas RIC II• Kanan Linea strnalis dekstra• Kiri 1 jari medial LMCS RIC V• Auskultasi : bunyi jantung murni, irama teratur, bising (-)• Abdomen • Inspeksi : tidak tampak membuncit• Auskultasi : bising usus (+) normall• Palpasi : supel, hepar dan lien tidak teraba• Perkusi : timpani• Anggota Gerak : refleks fisiologis ++/++ reflex patologi -/-, akral hangat,

refilling kapiler < 2 detik.

Page 28: Hipertensi Krisis

• Pemeriksaan Anjuran : - Pemeriksaan mata (Oftalmoskop)• Ekokardiografi• Foto Polos dada• Fungsi Ginjal• Profil lipid • Diagnosis Kerja : Krisis Hipertensi• Diagnosis Banding : -

Page 29: Hipertensi Krisis

ManajemenPreventif• Kurangi takaran garam setiap memasak. Jumlah garam yang

dianjurkan per harinya adalah ¾ sendok teh. Selain itu batasi juga penggunan bumbu masakan seperti MSG, baking powder, kecap, terasi,saus tomat karena mengandung kadar natrium yang tinggi. Untuk menambah rasa pada makanan anjurkan penggunaan cabe, bawang putih, seladri sebagai penggantinya.• Hindari makanan-makanan kaleng seperti tomat kaleng, sarden

kaleng,dan lain-lain.

Page 30: Hipertensi Krisis

• Hindari makanan yang mengandung lemak jenuh yang tinggi seperti daging yang bergajih, ayam dengan kulit, kuning telur,organ dalam seperti usus,otak.• Kurangi jumlah santan yang dipakai setiap kali membuat masakan

gulai• Setiap membeli makanan dengan kemasan perhatikan label informasi

gizi dan lihat kandungan natrium lemak, dan total kalori. Hindari makanan yang memiliki kandungan zat tersebut dalam jumlah tinggi.

Page 31: Hipertensi Krisis

• Hindari porsi makan yang berlebihan.Cukup 3 kali sehari makan nasi dengan porsi masing-masing 1 piring kecil dengan 3 lauk serta ditambah dengan sayur-sayuran.• Ganti snack dengan buah-buahan.• Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayur.• Olahraga teratur seperti jalan kaki, bersepeda, jogging 2-3x/minggu

masing-masing 30 menit.• Istirahat cukup 6-8 jam sehari• Hindari stress dengan memperbanyak hiburan seperti nonton tv,

memancing, dan lain-lain.

Page 32: Hipertensi Krisis

ManajemenPromotif• Disarankan kepada pasien agar mengontrol berat badan dengan pola makanan

yang baik. • Menjelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa penyakit ini tidak dapat

disembuhkan namun bisa dikontrol dengan membiasakan pola hidup sehat dan minum obat secara teratur• Menjelaskan juga kepada pasien bahwa gejala pada penyakit bisa saja tidak

dirasakan saat ini karena penyakit ini proses perjalanannya lama dan jika dibiarkan akan menimbulkan komplikasi lain seperti kerusakan ginjal, stroke, dan lain-lain• Mengedukasi keluarga pasien yang lain agar ikut serta dalam membantu

pengobatan pasien dengan cara sering mengingatkan pasien agar selalu mengadopsi pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, minum obat secara teratur, kontrol teratur ke puskesmas jika obat sudah hampir habis,

Page 33: Hipertensi Krisis

Manajemen Kuratif• Captopril tab 25 mg 2x1• Nifedipin tab 10 mg 1x1

Page 34: Hipertensi Krisis

• Dinas Kesehatan Kodya Padang

• Puskesmas Ulak Karang

• Dokter : Rully

• Tanggal : 7 Januari 2014

• R/ Captopril tab 25 mg No. VI

• S2dd tab I

• R/ Nifedipin tab 10 mg No. III

• S 1dd tab I

• Pro : Tn M

• Umur : 60 tahun

• Alamat :Ulak Karang

Page 35: Hipertensi Krisis

Diskusi

• Telah dilaporkan seorang pasien berusia 60 tahun datang ke Puskesmas Ulak Karang dengan diagnosa Hipertensi grade II. Diagnosa ditegakkan berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik.• Dari anamnesa didapatkan pasien datang dengan keluhan utama

control tekanan darah. Pasien telah dikenal menderita hipertensi sejak 5 tahun yang lalu. Pasien control tidak teratur ke puskesmas. Terakhir berkunjung, tekanan darah pasien 200/100 mmHg

Page 36: Hipertensi Krisis

• Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 190/90 mmHg. Pada saat auskultasi tidak terdengar adanya bunyi tambahan. Dari keseluruhan tidak didapatkan adanya tanda-tanda kerusakan organ target.• Pengobatan yang diberikan adalah Captopril 25 mg 2x1, Nifedipin

1x10 mg. Pengobatan ini ditambah dari obat sebelumnya yang hanya Captopril 25 mg 2x1, Nifedipin 1x5 mg,berdasarkan pengukurann tekanan darah sekarang yaitu 190/90 mmHg.

Page 37: Hipertensi Krisis

• Pasien memiliki beberapa faktor risiko yang menyebabkan sulitnya tekanan darah dikontrol yaitu, pola makan yang tidak baik yaitu masih seringnya mengkonsumsi makanan tinggi garam, ketidakteraturan pasien dalam berobat, dan factor stress yang terus timbul. Oleh karena itu edukasi kepada pasien dan keluarganya harus sangat ditekankan, terutama tentang penyakit dan komplikasinya, pencegahannya berupa pola makan dan kebiasaan beraktifitas.

Page 38: Hipertensi Krisis

Daftar Pustaka• Aru W Sudoyo, et al.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Interna Publishing.2009• Chobanian AV, Bakris Gl, Black HR, et al. The Seventh Report of Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation,

and Treatment of High Blood Pressure.Hypertension . 2003• 2013 ESH/ESC Guidelines for management of arterial hypertension.The Task Force for the management of arterial hypertension

of the European Society of Hypertension (ESH) and of the European Society of Cardiology (ESC). Journal of Hypertension.2013• Paul A James et al.2014 Evidence based guidelines for management of high blood pressure in adult. Reports From the Panel

Members Appointed to JNC 8. American Medical Association. 2013• DASH Eating Plans. US Departement of Health and Human Services. National Institute of Health.2013• Shaking the Salt Habit. AHA.2013• Chad S Kessler MD. Evaluation and Treatment of Severe Asymptomatic Hypertension. American Association of Family Physician.

2011• Summary of recommended Guidelines Hypertension Emergencies and Urgencies. Ontario Guidelines Advisory Committee. 2005• Amit Phull MD, et al. Focus on Hypertensive Emergencies. American College of Emergency Physician. 2012• http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/HighBloodPressure/AboutHighBloodPressure/Hypertensive-

Crisis_UCM_301782_Article.jsp•