hipertensi dan DM.doc
-
Upload
yusuf-amin -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
Transcript of hipertensi dan DM.doc
8/20/2019 hipertensi dan DM.doc
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-dan-dmdoc 1/31
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hipertensi mengenai lebih dari 20% populasi dan merupakan faktor risiko
utama banyak penyakit kardiovaskular. Hipertensi didefinisikan sebagai keadaan
tekanan sistolik yang terus-menerus >140 mmHg dan/atau tekanan diastolik yang
>0 mmHg. !aktor risikonya meliputi ras "keturunan #frika > $aukasia > #sian&
obesitas& diabetes& usia lan'ut& penggunaan pil $(& ri)ayat keluarga& konsumsi
alkohol yang berlebihan dan merokok. Hipertensi memiliki beberapa stadium
berdasarkan *+, . 1
ampai saat ini hipertensi masih tetap men'adi masalh karena beberapa hal&
antara lain meningkatnya prevalensi hipertensi& masih banyaknya pasien
hipertensi yang belum mendapat pengobatan maupun yang sudah diobati tetapi
tekanan darahnya belum menapai target& serta adanya penyakit penyerta dan
komplikasi yang dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas. enyakit
penyerta sistemik dapat berupa aterosklerosis& diabetes melitus& dan gangguan
fungsi gin'al.2
$risis hipertensi merupakan suatu keadaan klinis yang ditandai oleh
tekanan darah yang sangat tinggi dengan kemungkinan akan timbulnya atau telah
ter'adi kelainan organ target. ada umumnya krisis hipertensi ter'adi pada pasien
hipertensi yang tidak atau lalai memakan obat antihipertensi. 2
1.2 Tujuan Penulisan
1.2.1 Tujuan Umumengetahui dan memahami tentang krisis hipertensi dan diabetes
melitus tipe 2.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. engetahui dan memahami tentang definisi& etiologi& klasifikasi&
patogenesa& diagnosa& dan penatalaksanaan hipertensi.
2. engetahui dan memahami tentang definisi& etiologi& diagnosa&
dan penatalaksanaan krisis hipertensi.
3. engetahui dan memahami tentang definisi& etiologi& klasifikasi&
diagnosa& dan penatalaksanaan diabetes melitus tipe 2.
1
8/20/2019 hipertensi dan DM.doc
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-dan-dmdoc 2/31
1.3 an!aat Penulisan
1. ebagai sumber media informasi mengenai hipertensi& krisis hipertensi&
dan diabetes melitus tipe 2.
2. ebagai laporan kasus yang menya'ikan analisis kasus tentang krisis
hipertensi dengan diabetes melitus tipe 2.
3. ntuk memenuhi tugas case report session kepaniteraan klinik senior di
(agian lmu enyakit 5alam 65 olok 2017.
BAB II
TIN"AUAN PU#TAKA
2.1 Hi$ertensi
2.1.1 De!inisi
2
8/20/2019 hipertensi dan DM.doc
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-dan-dmdoc 3/31
Hipertensi didefinisikan sebagai keadaan tekanan sistolik yang terus-
menerus >140 mmHg dan/atau tekanan diastolik yang >0 mmHg. Hipertensi
yang tidak diketahui penyebabnya didefinisikan sebagai hipertensi esensial.
(eberapa penulis lebih memilih istilah hipertensi primer& untuk membedakannya
dengan hipertensi lain yang sekunder karena sebab-sebab yang diketahui. 1&2
2.1.2 E$i%emi&l&gi
Hipertensi mengenai lebih dari 20% populasi dan merupakan faktor risiko
utama banyak penyakit kardiovaskular. 5ata epidemiologis menun'ukkan bah)a
dengan makin meningkatnya populasi usia lan'ut& maka 'umlah pasien dengan
hipertensi kemungkinan besar 'uga akan bertambah& dimana baik hipertensi
sistolik maupun kombinasi hipertensi sistolik dan diastolik sering timbul pada
lebih dari separuh orang yang berusia >78 tahun. 5ata dari The National Health
and Nutrition Examination Srvey "+H+9 menun'ukkan bah)a dari tahun 1-
2000& insiden hipertensi pada orang de)asa adalah sekitar 2-31%& yang berarti
terdapat 8:-78 'uta orang hipertensi di #merika. Hipertensi esensial sendiri
merupakan 8% dari seluruh kasus hipertensi.1&2
2.1.3 Klasi!ikasi
(erdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi men'adi dua golongan& yaitu;1
1. Hipertensi esensial/primer
Hipertensi primer merupakan tipe hipertensi yang paling sering
itemukan dan 8% kasus hipertensi adalah penderita hipertensi primer.
eskipun tidak terdapat penyebab tunggal yang dapat diidentifikasi&
namun faktor genetik& asupan garam yang berlebihan dan peningkatan
tonus adrenergik semuanya terlibat dalam hipertensi primer.
2. Hipertensi sekunder
Hipertensi sekunder merupakan keadaan meningkatnya tekanan arterial
sistemik sebagai akibat dari keadaan lain yang dapat diidentifikasi.
<ambaran hipertensi sekunder dapat meliputi mulai timbul hipertensi
pada usia =20 tahun atau >80 tahun& 5 >1:0/110 mmHg& bunyi bruit
abdomen& dan/atau ri)ayat keluarga penyakit renal atau hipertensi yang
3
8/20/2019 hipertensi dan DM.doc
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-dan-dmdoc 4/31
tidak terkonrol kendati sudah diberikan tiga obat antihipertensi dengan
dosis maksimal.
enurut The Seventh Report of The Joint National Committee on
Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of Hih !lood Pressure "*+,
& klasifikasi hipertensi pada orang de)asa dapat dibagi men'adi kelompok
normal& prehipertensi& hipertensi dera'at dan dera'at . "abel 2.1 2
abel 2.1 $lasifikasi tekanan darah menurut *+,
$lasifikasi ystolik
"mmHg
5iastolik
"mmHg +ormal '12( Dan ')(
re hipertensi 12(*13+ atau )(*)+
Hipertensi stage 1 1,(*1-+ atau +(*++
Hipertensi stage 2
1( Atau 1((
Sum"er # Sudoyo, $%&ru d''% !u'u &(ar )lmu Penya'it Dalam Jilid )) edsi *, hal%+-. tahun /+
2.1., Pat&genesis
Hipertensi esensial adalah penyakit multifaktorial yang timbul terutama
karena interaksi antara faktor-faktor risiko tertentu. !aktor-faktor risiko yang
mendorong timbulnya kenaikan tekanan darah tersebut adalah ; 2
1. !aktor risiko& seperti ; diet dan asupan garam& stres& ras& obesitas&
merokok& genetis.
2. istem saraf simpatis
- onus simpatis
- ariasi diurnal
3. $eseimbangan antara modulator vasodilatasi dan vasokonstriksi? endotel
pembuluh darah berpran utama& tetapi remodeling dari endotel& otot
polos dan interstitium 'uga memberikan kontribusi akhir.
4. engaruh sistem otokrin setempat yang berperan pada sistem renin&
angiotensis dan aldosteron.
$aplan menggambarkan beberapa faktor yang berperan dalam pengendalian
tekanan darah yang mempengaruhi rumus dasar ekanan 5arah @ ,urah *antung A
ahanan erife "<ambar 2.1. 2
4
8/20/2019 hipertensi dan DM.doc
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-dan-dmdoc 5/31
<ambar 2.1 ; !aktor-faktor yang berpengaruh pada pengendalian tekanan darah
Sum"er # Sudoyo, $%&ru d''% !u'u &(ar )lmu Penya'it Dalam Jilid )) edsi *, hal%+0 tahun /+
Hipertensi dapat menimbulkan kerusakan organ tubuh& baik seara langsung
mapun tidak langsung. $erusakan organ-organ target yang umum ditemui pada
pasien hipertensi adalah ; 2
1. *antung
- Hipertrofi ventrikel kiri
- #ngina atau infark miokardium
- <agal 'antung
2. Btak
- trok atau transient ischemic attac'
3. enyakit gin'al kronis
4. enyakit arteri perifer 8. 6etinopati
!aktor risiko kardiovaskular pada pasien hipertensi antara lain ; 2
1. erokok
2. Bbesitas
3. $urangnya aktivitas fisik
4. 5islipidemia
8. 5iabetes melitus
7. ikroalbuminuria atau perhitungan C!< =70 ml/menit
D. mur "laki-laki >88 tahun& perempuan 78 tahun
5
8/20/2019 hipertensi dan DM.doc
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-dan-dmdoc 6/31
:. 6i)ayat keluarga dengan penyakit 'antung kardiovaskular prematur
"laki-laki =88 tahun& perempuan =78 tahun
2.1.- Diagn&sis
9valuasi pada pasien hipertensi bertu'uan untuk ; 1 enilai pola hidup dan
identifikasi faktor-faktor risiko kardiovaskular lainnya atau menilai adanya
penyakit penyerta yang mempengaruhi prognosis dan menentukan pengobatan. 2
enari penyebab kenaikan tekanan darah. 3 enentukan ada tidaknya
kerusakan target organ dan penyakit kardiovaskular. 2
#namnesis meliputi ; 2
1. Cama menderita hipertensi dan dera'at tekanan darah.2. ndikasi adanya hipertensi sekunder.
a. $eluarga dengan ri)ayat penyakit gin'al.
b. #danya penyakit gin'al& infeksi saluran kemih& hematuri&
pemakaian obat-obat analgetik dan obat/bahan lain.
. 9pisoda berkeringat& sakit kepala& keemasan& palpitasi
"feokromasitoma
3. !aktor-faktor risiko.
a. 6i)ayat hipertensi atau kardiovaskular pada pasien atau keluarga
pasien.
b. 6i)ayat hiperlipidemia pada pasien atau keluarganya.
. 6i)ayat diabetes melitus pada pasien atau keluarganya.
d. $ebiasaan merokok.
e. ola makan.
f. $egemukan& intensitas olahraga.
g. $epribadian.
4. <e'ala kerusakan organ.
a. Btak dan mata ; sakit kepala& vertigo& gangguan penglihatan&
#& defisit sensoris dan motoris.
b. *antung ; palpitasi& nyeri dada& sesak& bengkak kaki.
. <in'al ; haus& poliuria& nokturia& hematuri.d. #rteri perifer ; ekstremitas dingin& kaludikasio intermitten.
8. engobatan antihipertensi sebelumnya.
7. !aktor-faktor pribadi& keluarga dan lingkungan.
emeriksaan fisis selain pemeriksaan tekanan darah& 'uga untuk evaluasi
adanya penyakit penyerta& kerusakan organ target serta kemungkinan adanya
hipertensi sekunder. engukuran tekanan darah ; 2
1. engukuran rutin dikamar periksa
6
8/20/2019 hipertensi dan DM.doc
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-dan-dmdoc 7/31
2. engukuran 24 'am " &m"ulatory !lood Pressure 1onitorin -#(
3. engukuran tekanan darah sendiri.
emeriksaan penun'ang pasien hipertensi terdiri dari ; 2
1. es darah rutin2. <lukosa darah "sebaiknya puasa
3. $olesterol total serum
4. $olesterol C5C dan H5C serum
8. rigliserida serum "puasa
7. #sam urat serum
D. $reatinin serum
:. $alium serum
. rinalisis
10. 9lektrokadiogram
(eberapa penanganan hipertensi mengan'urkan tes lain seperti ;
2
+% 9kokardiogram
/% < karotis "dan femoral
2% ,-reactive protein
3% ikroalbuminuria dan perbandingan albumin/kreatinin
4% roteinuria kuantitatif "'ika u'i arik positif
5% !unduskopi "pada hipertensi berat
9valuasi pasien hipertensi 'uga diperlukan untuk menentukan adanya penyakit
penyerta sistemik& yaitu ; 2
1. #terosklerosis "melalui pemeriksaan profil lemak2. 5iabetes "terutama pemeriksaan gula darah
3. !ungsi gin'al "dengan pemeriksaan proteinuria& kreatinin serum& serta
memperkirakan la'u filtrasi glomerulus
emeriksaan untuk mengevaluasi adanya kerusakan organ target meliputi ; 2
1. *antung
a% emeriksaan fisis
"% !oto polos dada "untuk melihat pembesaran 'antung& kondisi arteri
intratoraks dan sirkulasi pulmoner
c% 9lektrokardigrafi "untuk deteksi iskemi& gangguan konduksi&
aritmia& serta hipertrofi ventrikel kiri
d% 9kokardigrafi
2. embuluh darah
a% emeriksaan fisis termasuk perhitungan pulse pressure
"% ltrasonografi karotis
c% !ungsi endotel "masih dalam penelitian
3. Btak
a% emeriksaan neurologis
7
8/20/2019 hipertensi dan DM.doc
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-dan-dmdoc 8/31
"% 5iagnosis strok ditegakkan dengan menggunakan ranial , san
atau 6 "untuk pasien dengan keluhan gangguan neural&
kehilangan memori atau gangguan kognitif
4. ata
!unduskopi
8. !ungsi gin'al
a% emeriksaan fungsi gin'al dan penentuan adanya
proteinuria/mikro-makroalbuinuria serta ratio kreatinin urin.
"% erkiraan la'u filtrasi glomerulus.
2.1. Penatalaksanaan
u'uan pengobatan pasien hipertensi adalah ;
2
1. arget tekanan darah =140/0 mmHg& untuk individu berisiko tinggi
"diabetes& gagal gin'al proteinuria =130/:0 mmHg.
2. enurunan morbiditas dan mortalitas kardiovaskular.
3. enghambat la'u penyakit gin'al proteinuria.
engobatan hipertensi terdiri dari terapi nonfarmakologis dan farmakologis.
erapi nonfarmakologis terdiri dari ; 2
1. enghentikan merokok
2. enurunkan berat badan berlebih
3. enurunkan konsumsi alkohol berlebih
4. Catihan fisik
8. enurunkan asupan garam
7. eningkatkan konsumsi buah dan sayur serta menurunkan asupan lemak
*enis-'enis obat antihipertensi untuk terapi farmakologis hipertensi yang
dian'urkan oleh *+, ; 2
1. 5iuretika& terutama 'enis thiaEide "thiaE atau aldosteron ataonist "#ldo
#nt
2. (eta bloker "((
3. Calcium channel "loc'er atau calcium antaonist ",,(4. &niotensin convertin en6ym inhi"itor "#,9
8. &niotensin )) receptor "loc'er atau #1 receptor antaonist7"loc'er
"#6(
asing-masing obat antihipertensi memiliki efektivita dan keamanan dalam
pengobatan hipertensi& tetapi pemilihan obat antihipertensi 'uga dipengaruhi
beberapa faktor& yaitu ;
1. !aktor sosioekonomi
2. rofil faktor risiko kardiovaskular
3. #da tidaknya kerusakan organ target
8
8/20/2019 hipertensi dan DM.doc
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-dan-dmdoc 9/31
4. #da tidaknya penyakit penyerta
8. ariasi individu dari respon pasien terhadap obat antihipertensi
7. $emungkinan adanya interaksi dengan obat yang digunakan pasien
untuk penyakit lain
D. (ukti ilmiah kemampuan obat antihipertensi yang akan digunakan dalam
menurunkan risiko kardiovaskular
ntuk keperluan pengobatan& ada pengelompokan pasien berdasar yang
memerlukan pertimbangan khusus "Special Considerations& yaitu kelompok
indikasi memaksa "Compellin )ndications dan keadaan khusus lainnya "Special
Situations. ndikasi yang memaksa meliputi ;
1. <agal 'antung
2. asa infark miokardium3. 6isiko penyakit pembuluh darah koroner tinggi
4. 5iabetes
8. enyakit gin'al kronis
7. enegahan strok berulang
abel 2.2 ndikasi dan $ontraindikasi $elas-kelas tama Bbat #ntihipertensi
enurut 9H
Sum"er # Sudoyo, $%&ru d''% !u'u &(ar )lmu Penya'it Dalam Jilid )) edsi *, hal%+03 tahun /+
9
8/20/2019 hipertensi dan DM.doc
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-dan-dmdoc 10/31
<ambar 2.2 $ombinasi obat antihipertensi yang telah terbukti efektif dan dapat
ditoleransi pasien
Sum"er # Sudoyo, $%&ru d''% !u'u &(ar )lmu Penya'it Dalam Jilid )) edsi *, hal%+02 tahun /+
abel 2.3 atalaksana Hipertensi enurut *+,
Sum"er # Sudoyo, $%&ru d''% !u'u &(ar )lmu Penya'it Dalam Jilid )) edsi *, hal%+03 tahun /+
2.2 Krisis Hi$ertensi
2.2.1 De!inisi
10
8/20/2019 hipertensi dan DM.doc
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-dan-dmdoc 11/31
$risis hipertensi merupakan suatu keadaan klinis yang ditandai oleh tekanan
darah yang sangat tinggi dengan kemungkinan akan timbulnya atau telah ter'adi
kelainan organ target. 2
$risis hipertensi meliputi dua kelompok& yaitu ; 2
1. Hipertensi darurat "emerency hypertension ; dimana selain tekanan
darah yang sangat tinggi terdapat kelainan kerusakan target organ yang
bersifat progresif& sehingga tekanan darah harus diturunkan dengan
segera "dalam menit sampai 'am agar dapat menegah/membatasi
kerusakan target organ yang ter'adi.
2. Hipertensi mendesak "urency hypertension ; dimana terdapat tekanan
darah yang sangat tinggi tetapi tidak disertai kelainan/kerusakan organtarget yang progresif& sehingga penurunan tekanan darah dapat
dilaksanakan lebih lambat "dalam hitungan 'am sampai hari.
revalensi rata-rata 1-8% penduduk de)asa tergantung dari kesadaran
pasien akan adanya hipertensi dan dera'at kepatuhan makan obat. ering pasien
tak menyadari dirinya adalah pasien hipertensi atau tak teratur/berhenti makan
obat. 2
2.2.2 /ejala
Hipertensi krisis umumnya adalah ge'ala organ target yang terganggu&
diantaranya nyeri dada dan sesak napas pada gangguan 'antung dan diseksi aorta?
mata kabur pada edema papila mata? sakit kepala hebat& gangguan kesadaran dan
lateralisasi pada gangguan otak? gagal gin'al akut pada gangguan gin'al?
disamping sakit kepala dan nyeri tengkuk pada kenaikan tekanan darah pada
umumnya. 5iagnosis ditegakkan berdasarkan tingginya tekanan darah& ge'ala dan
tanda-tanda keterlibatan organ target. 2
elain pemeriksaan fisik& data laboratorium ikut membantu diagnosis dan
perenanaan. rin dapat menun'ukkan proteinuria& hematuri dan silinder. Hal ini
ter'adi karena tingginya tekanan darah 'uga menandakan keterlibatan gin'al
apalagi bila ureum dan kreatinin meningkat. <angguan elektrolit bisa ter'adi pada
hipertensi sekunder dan berpotensi menimbulkan aritmia. 2
11
8/20/2019 hipertensi dan DM.doc
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-dan-dmdoc 12/31
emeriksaan penun'ang seperti elektrokardiografi "9$< untuk melihat
adanya hipertrofi ventrikel kiri taupun gangguan koroner serta < untuk melihat
struktur gin'al dilaksanakan sesuai kondisi klinis pasien. 2
abel 2.4 <ambaran $linis Hipertensi 5arurat
Tekanan
Darah
0un%usk&$i #tatus
Neur&l&gi
"antung /injal /astr&intestinal
> 220/140
mmHg
erdarahan&
eksudat&
edema
papila
akit
kepala&
gangguan
kesadaran&
ke'ang&
lateralisasi
5enyut 'elas&
membesar&
dekompensasi
remia&
proteinuria&
oligouria
ual& muntah
Sum"er # Sudoyo, $%&ru d''% !u'u &(ar )lmu Penya'it Dalam Jilid )) edsi *, hal%++2 tahun /+
abel 2.8 enilaian dan indakan pada $risis Hipertensi
Kel&m$&k Biasa en%esak Darurat
Tekanan Darah > 1:0/110 mmHg > 1:0/110 mmHg > 220/140 mmHg
/ejala idak ada& kadang-
kadang sakit
kepala gelisah
akit kepala
hebat& sesak napas
esak napas& nyeri
dada& kaau&
gangguan
kesadaran
Pem.0isik <angguan organ
target
9nsefalopati&
edema paru&
gangguan fungsi
gin'al& ,#&
iskemi 'antungPeng&atan #)asi 1-3 'am&
mulai/teruskan
obat oral& naikkan
dosis
#)asi 3-7 'am&
obat oral
ber'angka ker'a
pendek
asang 'alur
intravena& periksa
labboratorium
standar& terapi obat
intravena
enana eriksa ulang
dalam 3 hari
eriksa ulang
dalam 24 'am
6a)at
ruangan/,
Sum"er # Sudoyo, $%&ru d''% !u'u &(ar )lmu Penya'it Dalam Jilid )) edsi *, hal%++3 tahun /+
12
8/20/2019 hipertensi dan DM.doc
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-dan-dmdoc 13/31
2.2.3 Peng&atan
engobatan hipertensi mendesak ukup dengan obat oral yang beker'a epat
sehingga menurunkan tekanan darah dalam beberapa 'am. engobatan hipertensi
darurat memerlukan obat yang segera menurunkan tekanan darah dalam menit-
'am sehingga umumnya bersifat parenteral.
2.3 Diaetes elitus
2.3.1 De!inisi
5iabetes elitus "5 merupakan suatu kelompok penyakit metabolik
dengan karakteristik hiperglikemia yang ter'adi karena kelainan sekresi insulin&
ker'a insulin atau kedua-duanya. Hiperglikemia kronik pada diabetes berhubungan
dengan kerusakan 'angka pan'ang& disfungsi atau kegagalan beberapa organ
tubuh& terutama mata& gin'al& saraf& 'antung& dan pembuluh darah. 3
2.3.2 E$i%emi&l&gi
eara epidemieologik diabetes seringkali tidak terdeteksi dan dikatakan
onset atau mulai ter'adinya diabetes adalah D tahun sebelum diagnosis ditegakkan&
sehingga morbiditas dan mortalitas dini ter'adi pada kasus yang tidak terdeteksi
ini. enelitian lain menyetakan bah)a dengan adanya urbanisasi& populasi
diabetes tipe 2 akan meningkat 8-10 kali lipat karena ter'adi perubahan perilaku
rural-tradisional men'adi urban. !aktor risiko yang berubah seara epidemiologi
diperkirakan adalah ; bertambahnya usia& lebih banyak dan lebih lamanya
obesitas& distribusi lemak tubuh& kurangnya aktivitas 'asmani dan
hiperinsulinemia. 3
revalensi 5 tipe 2 pada bangsa kulit putih berkisar antara 3%-7% dari
'umlah penduduk de)asanya. 5i ingapura& frekuensi diabetes meningkat epat
dalam 10 tahun terakhir. 5i #merika erikat& penderita diabetes meningkat dari
7.837.173 'i)a di tahun 10 men'adi 20.7D7.42D 'i)a di tahun 2010. 5i
ndonesia& kekerapan diabetes berkisar antara 1&4%-1&7%& keuali di beberapa
tempat yaitu di eka'angan 2&3% dan di anado 7%. 4
2.3.3 Eti&l&gi %an Klasi!ikasi
13
8/20/2019 hipertensi dan DM.doc
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-dan-dmdoc 14/31
$lasifikasi etiologis diabetes melitus menurut #merian 5iabetes
#ssoiation 2010 "#5# 2010& dibagi dalam 4 'enis yaitu; 4
1. 5iabetes elitus ipe 1 atau )nsulin Dependent Dia"etes 1ellitus/55
5 tipe 1 ter'adi karena adanya destruksi sel beta pankreas karena sebab
autoimun. ada 5 tipe ini terdapat sedikit atau tidak sama sekali sekresi
insulin dapat ditentukan dengan level protein -peptida yang 'umlahnya
sedikit atau tidak terdeteksi sama sekali. anifestasi klinik pertama dari
penyakit ini adalah ketoasidosis.
2. 5iabetes elitus ipe 2 atau )nsulin Non8dependent Dia"etes
1ellitus/+55
ada penderita 5 tipe ini ter'adi hiperinsulinemia tetapi insulin tidak bisa
memba)a glukosa masuk ke dalam 'aringan karena ter'adi resistensi insulin
yang merupakan turunnya kemampuan insulin untuk merangsang
pengambilan glukosa oleh 'aringan perifer dan untuk menghambat produksi
glukosa oleh hati. Bleh karena ter'adinya resistensi insulin "reseptor insulin
sudah tidak aktif karena dianggap kadarnya masih tinggi dalam darah akan
mengakibatkan defisiensi relatif insulin. Hal tersebut dapat mengakibatkan
berkurangnya sekresi insulin pada adanya glukosa bersama bahan sekresi
insulin lain sehingga sel beta pankreas akan mengalami desensitisasi
terhadap adanya glukosa.
9nset 5 tipe ini ter'adi perlahan-lahan karena itu ge'alanya asimtomatik.
#danya resistensi yang ter'adi perlahan-lahan akan mengakibatkan
sensitivitas reseptor akan glukosa berkurang. 5 tipe ini sering terdiagnosis
setelah ter'adi komplikasi.
3. 5iabetes elitus ipe Cain 5 tipe ini ter'adi karena etiologi lain& misalnya
pada defek genetik fungsi sel beta& defek genetik ker'a insulin& penyakit
eksokrin pankreas& penyakit metabolik endokrin lain& iatrogenik& infeksi
virus& penyakit autoimun dan kelainan genetik lain. enyebab ter'adinya 5
tipe lain dapat dilihat pada tabel 2.7
4. 5iabetes elitus <estasional
5 tipe ini ter'adi selama masa kehamilan& dimana intoleransi glukosa
didapati pertama kali pada masa kehamilan& biasanya pada trimester kedua
dan ketiga. 5 gestasional berhubungan dengan meningkatnya komplikasi
perinatal. enderita 5 gestasional memiliki risiko lebih besar untuk
14
8/20/2019 hipertensi dan DM.doc
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-dan-dmdoc 15/31
menderita 5 yang menetap dalam 'angka )aktu 8-10 tahun setelah
melahirkan.
abel 2.7 $lasifikasi 9tiologi 5iabetes elitus
Sum"er # Ndraha Su6anna, :eadin &rticle Dia"etes 1elitus Tipe / dan Tatala'sana Ter'ini,
Departemen Penya'it Dalam ;< =niv%<rida $acana Ja'arta, 1edicinus /+3
2.3., Diagn&sis
96$9+ "erkumpulan 9ndokrinologi ndonesia membagi alur
diagnosis 5 men'adi dua bagian besar berdasarkan ada tidaknya ge'ala khas
5. <e'ala khas 5 terdiri dari poliuria& polidipsia& polifagia dan berat badan
menurun tanpa sebab yang 'elas& sedangkan ge'ala tidak khas 5 diantaranya
lemas& kesemutan& luka yang sulit sembuh& gatal& dan mata kabur& disfungsi ereksi
"pria dan pruritus vulva ")anita. #pabila ditemukan ge'ala khas 5&
pemeriksaan glukosa darah abnormal satu kali sa'a sudah ukup untuk
menegakkan diagnosis& namun apabila tidak ditemukan ge'ala khas 5& maka
diperlukan dua kali pemeriksaan glukosa darah abnormal. 5iagnosis 5 'uga
dapat ditegakkan melalui ara pada abel 2.8
abel 2.D $riteria 5iagnosis 5
N&. Kriteria Diagn&sis D
1 <e'ala klasik 5 F glukosa plasma se)aktu G 200 mg/dC "11&1
mmol/C
15
8/20/2019 hipertensi dan DM.doc
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-dan-dmdoc 16/31
<lukosa plasma se)aktu merupakan hasil pemeriksaan sesaat pada
suatu hari tanpa memperhatikan )aktu makan terakhir.
2 #tau
<e'ala klasik 5 F glukosa plasma puasa ≥127 mg/dC "D&0 mmol/C
uasa diartikan pasien tidak mendapat kalori tambahan sedikitnya :
'am
3 <lukosa plasma 2 'am pada <B se)aktu G 200 mg/dC "11&1
mmol/C
<B dilakukan dengan standar HB& menggunakan beban glukosa
yang setara dengan D8 gr glukosa anhidrus yang dilarutkan ke dalam
air.
Sum"er # Sudoyo, $%&ru d''% !u'u &(ar )lmu Penya'it Dalam Jilid ))) edsi *, hal%+00+ tahun /+
,ara pelaksanaan tes toleransi glukosa oral "<B "HB 14 ;
1. 3 "tiga hari sebelum pemeriksaan tetap makan seperti kebiasaan sehari-
hari "dengan karbohidrat yang ukup dan tetap melakukan kegiatan
'asmani seperti biasa.
2. (erpuasa paling sedikit : 'am "mulai malam hari sebelum pemeriksaan&
minum air putih tanpa gula tetap diperbolehkan.
3. 5iperiksa konsetrasi glukosa darah puasa.
4. 5iberikan glukosa D8 gram "orang de)asa atau 1&D8 gram/kg(( "anak-
anak& dilarutkan dalam air 280 mC dan diminum dalam )aktu 8 menit.
8. (erpuasa kembali sampai pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan
2 'am setelah minum larutan glukosa selesai.
7. 5iperiksa glukosa darah 2 "dua 'am sesudah beban glukosa.
D. elama proses pemeriksaan subyek yang diperiksa tetap istirahat dan
tidak merokok.
Hasil pemeriksaan glukosa darah 2 'am pasa pembebanan dibagi men'adi
3& yaitu ;
a. = 140 mg/dC normal
b. 140 - = 200 mg/dC toleransi glukosa terganggu
. G 200 mg/dC diabetes
16
8/20/2019 hipertensi dan DM.doc
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-dan-dmdoc 17/31
<ambar 2.3 Cangkah-langkah 5iagnostik 5iabetes elitus dan oleransi <lukosa
erganggu
Sum"er # PER<EN), <onsensus Penendalian dan Penceahan Dia"etes 1ellitus Tipe/ di
)ndonesia /++
2.3.- Penatalaksanaan
ilar penatalaksanaan 5 dimulai dengan pendekatan non farmakologi&
yaitu berupa pemberian edukasi& perenanaan makan/terapi nutrisi medik&
kegiatan 'asmani dan penurunan berat badan bila didapat berat badan lebih atau
obesitas. (ila dengan langkah-langkah pendekatan non farmakologi tersebut
belum mampu menapai sasaran pengendalian 5& maka dilan'utkan dengan
penggunaan perlu panambahan terapi medikamentosa atau intervensi farmakologi
disamping tetap melakukan pengaturan makan dan aktivitas fisik yang sesuai.
erapi farmakologis diberikan bersama dengan pengaturan makan dan atihan
'asmani "gaya hidup sehat. erapi farmakologis terdiri dari obat oral dan
suntikan. 2&8
1. Bbat Hipoglikemik Bral "BHB
17
8/20/2019 hipertensi dan DM.doc
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-dan-dmdoc 18/31
8/20/2019 hipertensi dan DM.doc
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-dan-dmdoc 19/31
ambilan glukosa perifer. erutama dipakai pada penyandang
diabetes gemuk. etformin dikontraiindikasikan pada
penyandang dengan gangguan fungsi gin'al "serum kreatinin
>1&8 mg/dC dan hati& serta pasien-pasien dengan
keenderungan hipoksemia "misalnya penyakit serebro-
vaskular& sepsis& ren'atan& gagal 'antung. etformin dapat
memberikan efek samping mual.
4 enghambat <lukosidase #lfa "#arbose
Bbat ini beker'a dengan mengurangi absorpsi glukosa di usus
halus& sehingga mempunyai efek menurunkan kadar glukosa darah
sesudah makan. #arbose tidak meimbulkan efek samping
hipoglikemia. 9fek samping yang paling sering ditemukan ialah
kembung dan flatulens.
8 5- inhibitor
>lucaon8li'e peptide8+ "<C-1 merupakan suatu hormon
peptida yang dihasilkan oleh sel C di mukosa usus. eptida ini
disekresi oleh sel mukosa usus bila ada makanan yang masuk ke
dalam saluran penernaan. <C-1 merupakan perangsang kuat
pelepasan insulin dan sekaligus sebagai penghambat sekresi
glukagon. +amun demikian& seara epat <C-1 diubah oleh
enEim dipeptidyl peptidase83 "5-4& men'adi metabolit <C-1-
"&37-amide yang tidak aktif.
ekresi <C-1 menurun pada 5 tipe 2& sehingga upaya yang
ditu'ukan untuk meningkatkan <C-1 bentuk aktif merupakan hal
rasiona dalam pengobatan 5 tip 2. eningkatan konsentrasi
<C-1 dapat diapai dengan pemberian obat yang menghambat
kiner'a enEim 5-4 "penghambat 5-4& atau memberian
hormon asli atau analognya "analo incretin@ <C-1 agonis.
,ara pemberian BHB& terdiri dari ;
- BHB dimuli dengan dosis keil dan ditingkatkan seara bertahap sesuai
respons kadar glukosa darah& dapat diberikan sampapi dosis optimal.
- ulfonilurea ; 18-30 menit sebelum makan.
- 6epaglinid& +ateglinid ; sesaat sebelum makan.
- etformin ; sebelum/pada saat/sesudah makan.
19
8/20/2019 hipertensi dan DM.doc
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-dan-dmdoc 20/31
- enghambat glukosidase "aarbose ; bersama makan suapan pertama.
- iaEolidindion ; tidak bergantung pada 'ad)al makan.
- 5- inhibitor dapat diberikan bersama makan dan atau sebelum
makan.
abel 2.: erbandingan <olongan BHB
20
8/20/2019 hipertensi dan DM.doc
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-dan-dmdoc 21/31
21
8/20/2019 hipertensi dan DM.doc
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-dan-dmdoc 22/31
Sum"er # PER<EN), <onsensus Penendalian dan Penceahan Dia"etes 1ellitus Tipe/ di
)ndonesia /++
Sum"er # PER<EN), <onsensus Penendalian dan Penceahan Dia"etes 1ellitus Tipe/ di
)ndonesia /++
22
abel 2. Bbat Hipoglikemik Bral
8/20/2019 hipertensi dan DM.doc
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-dan-dmdoc 23/31
2. Bbat untikan
a. nsulin
nsulin diperlukan pada keadaan ;
- enurunan berat badan yang epat
- Hiperglikemia berat yang disertai ketosis
- $etoasidosis diabetik
- Hiperglikemia hiperosmolar nonketotik
- Hiperglikemia dengan asidosis laktat
- <agal dengan kombinasi BHB dosis optimal
- tres berat "infeksi sistemik& operasi besar& #& stroke
- $ehamilan dengan 5/diabetes melitus gestasional yang
tidak terkendali dengan perenanaan makan
- <angguan fungsi gin'al atau hati yang berat
- $ontraindikasi dan atau alergi terhadap BHB
*enis dan lama ker'a insulin berdasar lama ker'a& insulin terbagi
men'adi empat 'enis& yakni;
- nsulin ker'a epat "rapid ating insulin
- nsulin ker'a pendek " short actin insulin
- nsulin ker'a menengah "intermediate actininsulin
- nsulin ker'a pan'ang "lon actin insulin
- nsulin ampuran tetap& ker'a pendek dan menengah
" premixed insulin.
abel 2.10 !armakokinetik nsulin
23
8/20/2019 hipertensi dan DM.doc
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-dan-dmdoc 24/31
8/20/2019 hipertensi dan DM.doc
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-dan-dmdoc 25/31
menimbulkan hipoglikemia ataupun peningkatan berat badan yang
biasanya ter'adi pada pengobatan dengan insulin ataupun
sulfonilurea. #gonis <C-1 bahkan mungkin menurunkan berat
badan. 9fek agonis <C-1 yang lain adalah menghambat
penglepasan glukagon yang diketahui berperan pada proses
glukoneogenesis. ada perobaan binatang& obat ini terbukti
memperbaiki adangan sel beta pankreas. 9fek samping yang
timbul pada pemberian obat ini antara lain rasa sebah dan muntah.
25
8/20/2019 hipertensi dan DM.doc
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-dan-dmdoc 26/31
<ambar 2.4 ; #lgoritma engelolaan 5iabetes elitus anpa 5ekompensasi
Sum"er # PER<EN), <onsensus Penendalian dan Penceahan Dia"etes 1ellitus Tipe/ di
)ndonesia /++
abel 2.11 arget engendalian enderita 5iabetes elitus
26
8/20/2019 hipertensi dan DM.doc
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-dan-dmdoc 27/31
Sum"er # PER<EN), <onsensus Penendalian dan Penceahan Dia"etes 1ellitus Tipe/ di
)ndonesia /++
2.3. K&m$likasi
2.3..1 K&m$likasi Akut
$omplikasi akut menakup ; 8
1. Ket&asi%&sis %iaetik 4KAD5
erupakan komplikasi akut diabetes yang ditandai dengan peningkatan
kadar glukosa darah yang tinggi "300-700 mg/dC& disertai dengan adanya
tanda dan ge'ala asidosis dan plasma keton"F kuat. Bsmolaritas plasma
meningkat "300-320 mBs/ mC dan ter'adi peningkatan anion gap.2. #tatus Hi$erglikemi Hi$er&sm&lar 4#HH5
ada keadaan ini ter'adi peningkatan glukosa darah sangat tinggi "700-
1200 mg/dC& tanpa tanda dan ge'ala asidosis& osmolaritas plasma sangat
meningkat "330-3:0 mBs/mC& plasma keton "F/-& anion gap normal atau
sedikit meningkat.
3. Hi$&glikemia
Hipoglikemia dan ara mengatasinya
- Hipoglikemia ditandai dengan menurunnya kadar glukosa darah =
70 mg/dC
27
8/20/2019 hipertensi dan DM.doc
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-dan-dmdoc 28/31
- (ila terdapat penurunan kesadaran pada penyandang diabetes harus
selalu dipikirkan kemungkinan ter'adinya hipoglikemia.
Hipoglikemia paling sering disebabkan oleh penggunaan
sulfonilurea dan insulin. Hipoglikemia akibat sulfonilurea dapat
berlangsung lama& sehingga harus dia)asi sampai seluruh obat
diekskresi dan )aktu ker'a obat telah habis. erkadang diperlukan
)aktu yang ukup lama untuk penga)asannya "24-D2 'am atau
lebih& terutama pada pasien dengan gagal gin'al kronik atau yang
mendapatkanterapi dengan BHB ker'a pan'ang. Hipoglikemia
pada usia lan'ut merupakan suatu hal yang harus dihindari&
mengingat dampaknya yang fatal atau ter'adinya kemunduran
mental bermakna pada pasien. erbaikan kesadaran pada 5 usia
lan'ut sering lebih lambat dan memerlukan penga)asan yang lebih
lama.
- <e'ala hipoglikemia terdiri dari ge'ala adrenergik "berdebar-debar&
banyak keringat& gemetar& dan rasa lapar dan ge'ala neuro-
glikopenik "pusing& gelisah& kesadaran menurun sampai koma.
- Hipoglikemia harus segera mendapatkan pengelolaan yang
memadai. (agi pasien dengan kesadaran yang masih baik&
diberikan makanan yang mengandung karbohidrat atau minuman
yang mengandung gula berkalori atau glukosa 18-20 gram melalui
intra vena. erlu dilakukan pemeriksaan ulang glukosa darah 18
menit setelah pemberian glukosa. <lukagon diberikan pada pasien
dengan hipoglikemia berat.
- ntuk penyandang diabetes yang tidak sadar& sementara dapat
diberikan glukosa 40% intravena terlebih dahulu sebagai tindakandarurat& sebelum dapat dipastikan penyebab menurunnya
kesadaran.
2.3..2 K&m$likasi enahun
$omplikasi menahun menakup ; 8
1. akr&angi&$ati
- embuluh darah 'antung
28
8/20/2019 hipertensi dan DM.doc
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-dan-dmdoc 29/31
- embuluh darah tepi; penyakit arteri perifer sering ter'adi pada
penyandang diabetes. (iasanya ter'adi dengan ge'ala tipikal
claudicatio intermittent & meskipun sering tanpa ge'ala. erkadang
ulkus iskemik kaki merupakan kelainan yang pertama munul.
- embuluh darah otak
2. ikr&angi&$ati
- 6etinopati diabetik
- $endali glukosa dan tekanan darah yang baik akan mengurangi
risiko dan memberatnya retinopati. erapi aspirin tidak menegah
timbulnya retinopati
- +efropati diabetik
- $endali glukosa dan tekanan darah yang baik akan mengurangi
risiko nefropati- embatasan asupan protein dalam diet "0&: g/kg(( 'uga akan
mengurangi risiko ter'adinya nefropati
3. Neur&$ati
- $omplikasi yang tersering dan paling penting adalah neuropati
perifer& berupa hilangnya sensasi distal. (erisiko tinggi untuk
ter'adinya ulkus kaki dan amputasi.
- <e'ala yang sering dirasakan kaki terasa terbakar dan bergetar
sendiri& dan lebih terasa sakit di malam hari.
- etelah diagnosis 5 ditegakkan& pada setiap pasien perlu
dilakukan skrining untuk mendeteksi adanya polineuropati distal
dengan pemeriksaan neurologi sederhana& dengan monofilamen 10
gram sedikitnya setiap tahun.
- #pabila ditemukan adanya polineuropati distal& pera)atan kaki
yang memadai akan menurunkan risiko amputasi.
- ntuk mengurangi rasa sakit dapat diberikan duloAetine&
antidepresan trisiklik& atau gabapentin.
- emua penyandang diabetes yang disertai neuropati perifer harus
diberikan edukasi pera)atan kaki untuk mengurangi risiko ulkus
kaki. ntuk penatalaksanaan penyulit ini seringkali diperlukan
ker'a sama dengan bidang/disiplin ilmu lain.
29
8/20/2019 hipertensi dan DM.doc
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-dan-dmdoc 30/31
I
30
8/20/2019 hipertensi dan DM.doc
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-dan-dmdoc 31/31