hidrosefalus

download hidrosefalus

of 19

description

hidrosefalus

Transcript of hidrosefalus

BAGIAN NEUROLOGI REFERAT FAKULTAS KEDOKTERAN MARET 2015UNIVERSITAS HASANUDDIN

HIDROSEFALUS

Oleh :Aznul HatimaC111 11 256

Pembimbing :dr. Tria Yuliana

Supervisor :Dr.dr. Devi Wuysang, Sp. S

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIKPADA BAGIAN NEUROLOGI FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR2015

DAFTAR ISI

Sampu lDaftar IsiBab I. Pendahuluan1 Bab II. Pembahasan1. Definisi21. Klasifikasi21. Epidemologi31. Etiologi41. Anatomi dan Fisiologi 5 1. Patofisiologi 71. Diagnosis 81. Diagnosis Banding 121. Penatalaksanaan13Bab III. Kesimpulan15Daftar Pustaka 16

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :Nama: Aznul HatimaNIM: C11111256Judul Referat : HidrosefalusUniversitas : HasanuddinTelah menyelesaikan tugas dalam rangka kepaniteraan klinik pada Bagian Ilmu Penyakit Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

Makassar, 10 Maret 2015

Pembimbing Supervisor

(dr. Tria Yuliana) (Dr. dr. Audry Devisanti Wuysang, Sp.S)

BAB IPENDAHULUAN

Hidrosefalus telah dikenal sejak zaman Hippocrates. Saat itu hidrosefalus dianggap sebagai penyebab epilepsi. Pengobatan hidrosefalus semula dilakukan dengan mengiris kulit kepala. Baru pada tahun 1879 dilakukan operasi oleh Hilton 1.Deskripsi tentang hidrosefalus cukup bervariasi. Dari beberapa defenisi hidrosefalus yang dikenal di buku-buku, maka defenisi oleh Swaiman (1981) memberikan gambaran yang lengkap bahwa hidrosefalus adalah pembesaran ventrikulus otak sebagai akibat peningkatan jumlah cairan serebrospinal (CSS) yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara produksi dan absorbsinya. Kondisi ini juga bisa disebut sebagai gangguan hidrodinamik CSS. Kondisi seperti cerebral atrofi juga mengakibatkan peningkatan abnormal CSS dalam susunan saraf pusat (SSP). Dalam situasi ini, hilangnya jaringan otak meninggalkan ruang kosong yang dipenuhi secara pasif dengan CSS. Kondisi seperti itu bukan hasil dari gangguan hidrodinamik dan dengan demikian tidak diklasifikasikan sebagai hidrosefalus 1. Hidrosefalus kongenital pada umumnya mudah diketahui secara klinik dengan tanda tanda yang khas. Sementara itu, hidrosefalus akuisita, terutama pada orang dewasa dan tua, tidak mudah diketahui secara klinik 1.Klasifikasi hidrosefalus terbagi berdasarkan gambaran klinik, waktu pembentukan, proses terbentuknya hidrosefalus, sirkulasi cairan serebrospinal dan berdasarkan pseudohidrosefalus dan hidrosefalus tekanan normal 1.Perkembangan utama dalam pengobatan hidrosefalus telah terjadi sejak abad ke-20, dengan menggunakan shunt. Operasi shunt merupakan teknik operasi pada hidrosefalus dengan memasangkan shunt silikon untuk penyaluran cairan otak yang berlebihan dari ventrikel otak ke rongga peritoneum. Operasi shunt dan intervensi bedah saraf dianggap yang paling sukses dalam penanganan pasien hidrosefalus 2.

BAB IIPEMBAHASAN

I.DEFINISIDeskripsi tentang hidrosefalus cukup bervariasi. Dari beberapa defenisi hidrosefalus yang dikenal di buku-buku, maka defenisi oleh Swaiman (1981) memberikan gambaran yang lengkap bahwa hidrosefalus adalah pembesaran ventrikulus otak sebagai akibat peningkatan jumlah cairan serebrospinal (CSS) yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara produksi dan absorbsinya. Definisi hidrosefalus mengandung dua pengertian pokok, yaitu kelebihan cairan serebrospinal dan peningkatam intracranial (TIK) 1.Hidrosefalus adalah dilatasi patologis dari dalam (dan kadang-kadang juga luar) cairan serebrospinal 2. Hidrosefalus merupakan pembentukan cairan abnormal yang menyebabkan peningkatan tekanan dalam ventrikel atau ruang subaranoid otak. Hal ini dikarenakan terjadi penyumbatan pada aliran cairan serebrospinal dan keadaan sistem ventrikel yang tidak cukup memadai untuk penyerapan kembali cairan serebrosinal 3.

1. KLASIFIKASIKlasifikasi hidrosefalus cukup beragam, bergantung pada faktor yang berkaitan dengannya. Berikut ini klasifikasi hidrosefalus yang sering dijumpai :1. Menurut gambaran klinik, dikenal hidrosefalus manifes (overt hydrocephalus) dan hidrosefalus yang tersembunyi (occult hydrocephalus). Hidrosefalus yang tampak jelas tanda-tanda klinis yang khas disebut hidrosefalus yang manifes. Sementara itu, hidrosefalus dengan ukuran kepala yang normal disebut sebagai hidrosefalus yang tersembunyi..1. Menurut waktu pembentukannya, dikenal hidrosefalus kongenital dan hidrosefalus akuisita. Hidrosefalus yang terjadi pada neonatus atau berkembang selama intra-uterin disebut hidrosefalus kongenital. Hidrosefalus yang terjadi karena cedera kepala selama proses kelahiran disebut hidrosefalus infantil. Hidrosefalus akuisita adalah hidrosefalus yang terjadi setelah masa neonatus atau disebabkan oleh faktor-faktor lain setelah masa neonatus. 1. Menurut proses terbentuknya hidrosefalus, dikenal hidrosefalus akut dan hidroseafalus kronik. Hidrosefalus akut adalah hidrosefalus yang terjadi secara mendadak sebagai akibat obstruksi atau gangguan absorbsi CSS. Disebut hidrosefalus kronik apabila perkembangan hidrosefalus tejadi setelah aliran serebrospinal mengalami obstruksi beberapa minggu. 1. Menurut sirkulasi CSS, dikenal hidrosefalus komunikans dan hidosefalus non-komunikans. Hidrosefalus non-komunikans berarti CSS sistem ventrikulus tidak berhubungan dengan CSS ruang subaraknoid misalnya yang terjadi bila akuaduktus Sylvii, atau foramina Luschka dan Magendie tersumbat. Hidrosefalus komunikans adalah hidrosefalus yang memperlihatkan adanya hubungan antara CSS sistem ventrikulus dan CSS dari ruang subaraknoid, contohnya apabila penyerapan CSS di dalam vili araknoidalis terhambat. 1. Pseudohidrosefalus dan hidrosefalus tekanan normal (normal pressure hydrocephalus). Pseudohidrosefalus adalah disproporsi kepala dan badan bayi. Kepala bayi tumbuh cepat selama bulan kedua sampai bulan kedelapan. Sesudah itu disproporsinya berkurang dan kemudian menghilang sebelum berumur tiga tahun. Hidrosefalus tekanan normal ditandai oleh pelebaran sitem ventrikulus otak tetapi tekanan CSS dalam batas normal. 1

1. EPIDEMIOLOGIFrekuensi hidrosefalus lebih kurang 2 kasus per 1.000 kelahiran. Frekuensi hidrosefalus dan spina bifida adalah 9.7% diantara kelainan perkembangan sistem saraf. Hidrosefalus dapat terjadi pada semua umur. Juga tidak ada perbedaan ras. Pada remaja dan dewasa lebih sering disebabkan oleh toksoplasmosis 1.Hidrosefalus infantil, 46% diantaranya adalah akibat abnormalitas prekembangan otak, 50% karena perdarahan subaraknoid dan meningitis, kurang dari 4% akibat tumor fossa posterior 1.Diperkirakan bahwa itu mempengaruhi 0,9-1,5 per 1000 kelahiran. Ketika kelainan bawaan termasuk (misalnya spina bifida, myemeninocele), hidrosefalus dapat mempengaruhi 1,3-2,9 per 1000 kelahiran. (Rizvi & Anjum, 2005)3.

1. ETIOLOGIApapun sebab dan faktor resikonya, hidrosefalus terjadi sebagai akibat obstruksi, gangguan absorbsi atau kelebihan produksi CSS. Tempat predileksi obstruksi adalah foramen Monroe, foramen Sylvii, foramen Luschka, foramen Magendi dan vili araknoid. Hidrosefalus secara umum dapat disebabkan oleh banyak hal seperti tumor, infeksi, peradangan dan perdarahan1. Obstruksi CSS disebabkan oleh faktor-faktor intraventrikular, ekstraventrikular dan kelainan kongenital. Faktor intraventrikular meliputi stenosis herediter, stenosis intraventrikular, ventrikulitis, papiloma pleksus koroideus atau neoplasma lain 1. Faktor ekstraventrikular meliputi stenosis kompresi akibat tumor dekat ventrikulus, tumor di fossa posterior atau tumor cerebellum. Kelainan kongenital meliputi malformasi Arnold-Chairi dan sindrom Dandy Walker1. Gangguan absorbsi CSS dapat terjadi akibat dari :0. Gangguan vaskuler, misalnya trombosis sinus sagitalis superior, malformasi vena Galen, ekstasis basilaris, malformasi arterio-venosa, dan aneurisma.0. Peningkatan protein CSS pada Sindrom Guillain-Barre0. Otitis media purulenta dan mastoiditis yang akan menimbulkan hidrosefalus otak0. Tetrasiklin, esterogen, fenotiazin dan vitamin A, serta penghentian terapi kortikosteroid yang berlangsung lama. Kelainan metabolik misalnya defisiensi vitamin B12 dapat pula menimbulkan hidrosefalus, meskipun mekanismenya belum jelas, apakah terjadi gangguan absorbs atau justru kelebihan produksi CSS0. Gagal jantung, hipoparatiroidi dan mixedema. Kelebihan produksi CSS dapat terjadi pada meningitis dan ensefalitis piogenik, tuberculosis, toksoplasmosis, pseudomonas atau adanya kista parasite dan lues kongenital 1.

1. ANATOMI DAN FISIOLOGI3. AnatomiVentrikel otak dilapisi oleh sel sel ependimal, dalam lokus tertentu dalam setiap ventrikel, sel- sel ependymal dan pia bertemu sehingga membentuk pleksus koroid. Secara fungsional, pleksus koroid memiliki lapisan CSS yang secara aktif disekresikan oleh pleksus koroid.CSS diproduksi di ventrikel lateral lalu mengalir melalui foramen monro, dari ventrikel lateral ke dalam ventrikel ketiga, kemudian melalui saluran air otak tengah menuju ventrikel keempat. CSS akan meninggalkan sistem ventrikel dari keempat ventrikel. Dalam otak utuh, ini terjadi melalui foramen medial dan foramen lateral. Lalu memasuki pembesaran ruang subaraknoid di bawah serebellum, tangki cerebello-medula yaitu cisterna magna.CSS mengalir melalui ruang subaraknoid anatara pia dan araknoid. CSS mengisi pembesaran ruang subaraknoid sekitar batang otak. CSS kemudian mrngalir ke bagian sisi otak dan akan ditemukan pada semua girus. CSS juga mengalir ke ruanng subaraknoid bagian bawah sekitar sumsum tulang belakang untuk mengisi tangki pada lumbal. Sirkulasi lambat ini selesai ditandai dengan kembalinya CSS ke sistem vena melalui vili araknoid. Tonjolan dari araknoid ke vena, sinus otak terutama sepanjang sagital superior sinus. Tidak ada penghalang antara jaringan antar otak dan CSF melalui ependyma yang melapisi ventrikel (di semua situs selain pleksus koroid). Oleh karena itu, zat yang ditemukan dalam jumlah terdeteksi dalam ruang antarsel otak dapat ditemukan dalam CSF. Di sisi lain, ada penghalang nyata, baik struktural, fungsional, antara pembuluh darah dan jaringan otak. Ini disebut penghalang darah-otak (brain-blood barrier).

(Sirkulasi cairan serebrospinal, dikutip dari kepustakaan 4)

3. Fisiologi aliran CSSSebagian besar (sekitar 70%) CSS diproduksi oleh pleksus choroideus yang terletak di dalam sistem ventrikel, terutama pada ventrikel lateralis. Produksi CSS normal adalah 0,20-0,35 mL / menit; atau sekitar 300-500 ml/hari. Kapasitas ventrikel lateralis dan tertius orang yang sehat adalah 20 mL dan total volume CSS pada orang dewasa adalah 120 -160 mL3.

Lokasi obstruksi hidrosefalus, dikutip dari kepustakaan 5.

1. PATOFISIOLOGIPatogenesis hidrosefalus dapat dibagi dalam dua bentuk, yaitu sebagai berikut:1. Bentuk hidrosefalus akut, didasari oleh faktor mekanik. Perdarahan otak, tumor/infeksi/abses otak, stenosis akuaduktus cerebri Sylvii, hematoma ekstradural dan edema otak akut akan mengganggu aliran dan absorbsi CSS sehingga terjadi peningkatan TIK. Akibatnya tekanan intraventrikular meningkat, sehingga kornu anterior ventrikulus lateral melebar. Kemudian diikuti oleh pelebaran seluruh ventrikulus lateralis. Dalam waktu singkat diikuti penipisan lapisan ependim ventrikulus. Hal ini akan mengakibatkan permeabilitas ventrikulus meningkat sehingga memungkinkan absorbsi CSS dan akan menimbulkan edema substantia alba di dekatnya. Apabila peningkatan absorbsi ini dapat mengimbangi produksinya yang berlebihan maka tekanannya secara bertahap akan menurun sampai normal, meskipun penderita masih memeperlihatkan tanda-tanda hidrosefalus. Keadaan demikian ini disebut hidrosefalus tekanan normal. Namun biasanya peningkatan absorbsi ini gagal mengimbangi kapasitas produksinya. Sehingga terjadi pelebaran ventrikulus berkelanjutan dengan tekanan yang juga tetap meningkat 1. 1. Hidrosefalus kronik terjadi beberapa minggu setelah aliaran CSS mengalami sumbatan atau mengalami gangguan absorbsi, apabila sumbatan dapat dikendalikan atau dihilangkan, tekanan intraventrikular akan menjadi progresif normotensif karena adanya resorbsi transependimal parenkim paraventrikular. Akibat dari peningkatan tekanan CSS intraventrikular mengakibatkan sistem venosa menjadi kolaps dan penurunan volume aliaran darah, sehingga terjadi hipoksia dan perubahan metabolisme parenkim (kehilangan lipid dan protein). Akibat lebih jauh adalah terjadinya dilatasi ventrikulus karena jaringan periventrikular menjadi atrofi 1.

1. DIAGNOSIS1. Gambaran KlinikGambaran klinik hidrosefalus dipengaruhi oleh umur penderita, penyebab, lokasi obstruksi, durasi dan perlangsungan penyakit. Gejala-gejala yang menonjol merupakan refleksi dari peningkatan TIK. Rincian gambaran klinik adalah sebagai berikut :1. NeonatusGejala hidrosefalus yang paling umum dijumpai pada neonatus adalah iritabilitas. Sering kali anak tidak mau makan dan minum, kadang-kadang kesadaran menurun kearah letargi. Anak kadang-kadang muntah, jarang yang bersifat proyektil. Pada masa neonatus ini gejala-gejala lainnya belum tampak, sehingga apabila dijumpai gejala-gejala sepeti diatas, perlu dicurigai hidrosefalus 1.1. Anak umur kurang dari 6 tahunPada umumnya anak mengeluh nyeri kepala, sebagai suatu manifestasi peningkatan TIK. Lokasi nyeri tidak khas. Kadang-kadang muntah di pagi hari. Dapat disertai keluhan penglihatan ganda (diplopia) dan jarang diikuti penurunan Visus. Gangguan motorik dan koordinasi dikenali melalui perubahan cara berjalan. Hal ini disebabkan oleh peregangan serabut kortikospinal korteks parietal sebagai akaibat pelebaran ventrikulus lateral. Serabut-serabut yang medial lebih dahulu tertekan, sehingga menimbulkan pola berjalan yang khas. Anak dapat mengalami gangguan dalam hal daya ingat dan proses belajar. Apabila dilakukan pemeriksaan psikometrik akan terlihat adanya labilitas emosional dan kesulitan dalam hal konseptualisasi. Pada anak dibawah enam tahun, termasuk neonatus, akan tampak pembesaran kepala karena sutura belum menutup secara sempurna. Pembesaran kepala ini harus dipantau dari waktu ke waktu, dengan mengukur lingkar kepala. Kepala yang besar (makrosefal) belum tentu disebabkan oleh hidrosefalus tetapi bisa disebabkan oleh kraniostosis. Fontanela anterior tampak menonjol, pada palpasi terasa tegang dan padat. Tidak ditemukannya fontanela yang menonjol bukan berarti tidak ada hidrosefalus. Pada umur satu tahun, fontanela anterior sudah menutup atau oleh karena rongga tengkorak yang melebar maka TIK secara relatif akan mengalami dekompresi. Perkusi pada kepala anak memberi sensai yang khas. Pada hidrosefalus akan terdengar suara yang sangat mirip dengan suara ketuk pada semangka masak. Pada anak lebih tua akan terdengar suara kendi retak (cracked-pot). Hal ini menggambarkan adanya pelebaran sutura. Vena-vena di kulit kepala sangat menonjol, terutama bila bayi menangis. Peningktan TIK akan mendesak darah vena dari alur normal di basis otak menuju ke sistem kolateral. Mata penderita hidrosefalus memperlihatkan gambaran yang khas, yang disebut sebagai setting-sun sign: skelera yang berwarna putih akan tampak diatas iris. Paralisis nervus abdusens, yang sebenarnya tidak menunjukkan letak lesi, sering dijumpai pada anak yang lebih tua atau pada orang dewasa. Kadang-kadang terlihat nistagmus dan strabismus. Pada hidrosefalus yang sudah lanjut dapat terjadi edema papil atau atrofi papil1.1. DewasaGejala yang paling sering dijumpai adalah nyeri kepala. Sementara itu gangguan visus, gangguan motorik/bejalan dan kejang terjadi pada 1/3 kasus hidrosefalus pada usia dewasa. Pemeriksaan neurologi pada umumnya tidak menunjukkan kelainan, kecuali adanya edema papil dan atau paralisis nervus abdusens 1. 1. Hidrosefalus tekanan normalHidrosefalus ini dicirikan dengan trias demensia, gangguan berjalan dan inkontinensia urin. Hal ini terutama pada penderita dewasa. Gangguan berjalan dicirikan oleh berjalan lambat, langkah pendek dengan pengurangan ketinggian langkah dan ataksia dimana kaki diletakkan di permukaan jalan dengan kekuatan yang bervarisasi. Pada saat mata tertutupakan tampak jelas ketidakstabilan postur tubuh. Tremor dan gangguan gerakan halus jari-jari tangan akan mengganggu tulisan tangan penderita 1.

1. Gambaran Radiologi

Hidrosefalus Noncommunicating. A, ada dilatasi tanduk temporal (panah putih padat) dan ventrikel ke-4 adalah dikompresi dan hampir tak terlihat (putus-putus panah putih). Sebuah hemorrhagic lesi metastatik (panah hitam solid) hadir yang menghalangi ventrikel ke-4. B, The tanduk frontal ventrikel lateral (L) dan ventrikel 3 (3) yang melebar, tetapi perhatikan bahwa sulci tidak melebar. Bentuk hidrosefalus adalah hasil dari obstruksi aliran cairan serebrospinal dari ventrikel 6.

A. Hidrosefalus tekanan normal dalam 60 tahun. Pria dengan "kesulitan kiprah selama bertahun-tahun" dan penurunan daya ingat. MRI menunjukkan sangat besar diperbesar ventrikel dan hanya sedikit diperbesar ruang subarachnoid. B. Hidrosefalus ex vakum di gila 70 tahun yang sabar. CT scan menunjukkan ventrikel yang membesar dan secara signifikan melebar ruang subarachnoid 7.

1. DIAGNOSIS BANDINGBerdasarkan gambaran radiologi, hidrosefalus memiliki gambaran yang hampir sama dengan holoprosencephaly, hydraencephaly dan atrofi cerebri.1. HoloprosencephalyHoloprosencephaly muncul karena kegagalan proliferasi dari jaringan otak untuk membentuk dua hemisfer. Salah satu tipe terberat dari holoprosencephaly adalah bentuk alobaris karena biasa diikuti oleh kelainan wajah, ventrikel lateralis, septum pelusida dan atrofi nervus optikus. Bentuk lain dari holoprosencephaly adalah semilobaris holoprosencephaly dimana otak cenderung untuk berproliferasi menjadi dua hemisfer. Karena terdapat hubungan antara pembentukan wajah dan proliferasi saraf, maka kelainan pada wajah biasanya ditemukan pada pasien holoprosencephaly. 1. HydranencephalyHydranencephaly muncul karena adanya iskemik pada distribusi arteri karotis interna setelah struktur utama sudah terbentuk. Oleh karena itu, sebagian besar dari hemisfer otak digantikan oleh CSS. Adanya falx cerebri membedakan antara hydranencephaly dengan holoprosencephaly. Jika kejadian ini muncul lebih dini pada masa kehamilan maka hilangnya jaringan otak juga semakin besar.Biasanya korteks serebri tidak terbentuk, dan diharapkan ukuran kepala kecil tetapi karena CSS terus di produksi dan tidak diabsorbsi sempurna maka terjadi peningkatan TIK yang menyebabkan ukuran kepala bertambah dan terjadi ruptur dari falx serebri. 1. Atrofi SerebriSecara progresif volume otak akan semakin menurun diikuti dengan dilatasi ventrikel karena penuaan. Tetapi Atrofi didefinisikan sebagai hilangnya sel atau jaringan, jadi atrofi serebri dapat didefinisikan sebagai hilangnya jaringan otak (neuron dan sambungan antarneuron). Biasanya disebabkan oleh penyakit-penyakit degeneratif seperti multiple sklerosis, korea huntington dan Alzheimer. Gejala yang muncul tergantung pada bagian otak yang mengalami atrofi. Dalam situasi ini, hilangnya jaringan otak meninggalkan ruang kosong yang dipenuhi secara pasif dengan CSS.

1. PENATALAKSANAAN1. MedikamentosaHidrosefalus dengan progresivitas rendah dan tanpa obstruksi tidak memerlukan operasi. Dapat diberi asetazolamid dengan dosis 25-50 mg/kgBB. Pada keadaan akut dapat diberikan manitol. Diuretik dan kortikosteroid dapat diberikan walaupun hasinya kurang memuaskan 1. 1. OperasiOperasi berupa upaya menghubungkan ventrikulus otak dengan rongga peritoneal, yang disebut ventriculo-peritoneal shunt. Tindakan ini pada umumnya ditujukan untuk hidrosefalus non-komunikans dan hidrosefalus yang progresif. Pasien dengan hidrosefalus komunikans, termasuk orang dewasa hidrosefalus tekanan normal, terutama diobati dengan operasi shunt. Tujuan dari shunt pada pasien hidrosefalus adalah untuk mengalihkan aliran CSS ke daerah lain dari tubuh, di mana ia dapat diserap. Tekanan intrakranial ini untuk kembali ke tingkat normal dan meningkatkan gejala klinis. Prosedur ini melibatkan menempatkan kateter proksimal dalam ventrikel melalui otak atau ruang subaraknoid lumbal, untuk mengalirkan CSS. Kateter ini terhubung ke satu arah katup yang mengontrol CSS drainase dan biasanya ditempatkan terhadap tengkorak, di bawah kulit. Cairan kemudian mengalir melalui kateter distal yang mengumpulkan kelebihan cairan dan mengalir ke dalam rongga peritoneum (shunt ventriculoperitoneal), atrium kanan (shunt ventriculoatrial), atau rongga pleura 3.

1. PROGNOSIS1. Kelangsungan HidupPrognosis atau keberlangsungan penyakit sangat ditentukan oleh adanya kelainan neural dan ekstraneural yang menetap. Pada sebagaian besar kasus, 50 % kasus meninggal saat masih dalam uterus atau dilakukan terminasi pada kehamilan karena adanya ketidak normalan yang terdeteksi. Dan 50% sisanya berkembang menjadi ventricolomegaly yang progresif 1.

1. Kelangsungan OrganPada anak-anak dengan hidrosefalus terjadi peningkatan ketidakmampuan mental dan kognitif. Kemampuan atau pengetahuan umum sangat berkurang bila dibandingkan dengan populasi anak-anak pada umumnya, kebanyakan anak mengalami keterbelakangan mental, verbal dan ingatan. Selain itu juga menyebabkan kelainan pada mata 1.

BAB IIIKESIMPULAN

Hidrosefalus adalah keadaan patologi otak yang mengakibatkan bertambahnya Cairan Serebrospinalis (CSS) dengan tekanan intrakranial yang meninggi sehingga terdapat pelebaran ruangan tempat mengalirnya CSS. Hidrosefalus yang tampak jelas dengan tanda tanda klinis yang khas disebut hidrosefalus yang manifes. Sementara itu, hidrosefalus dengan ukuran kepala yang normal disebut sebagai hidrosefalus yang tersembunyi. Hidrosefalus dapat diklasifikasikan berdasarkan anatomi / tempat obstruksi CSS, etiologinya, dan usia penderitanya. Diagnosa hidrosefalus selain berdasarkan gejala klinis juga diperlukan pemeriksaan khusus.Penatalaksanaan pada kasus hidrosefalus dapat dilakukan dengan terapi medikamentosa (pada beberapa kasus dengan tingkatkan yang masih ringan) dan juga dengan menggunakan operasi (pada kasus yang berat).Prognosis atau keberlangsungan penyakit sangat ditentukan oleh adanya kelainan neural dan ekstraneural yang menetap. Pada sebagaian besar kasus, 50 % kasus meninggal saat masih dalam uterus atau 50% sisanya berkembang menjadi ventriculomegali yang progresif. Pada bayi seperti ini, segera dilakukan shunt dan memberikan hasil yang baik. Pada anak-anak dengan hidrosefalus terjadi peningkatan ketidakmampuan mental dan kognitif. Kemampuan atau pengetahuan umum sangat berkurang bila dibandingkan dengan populasi anak-anak pada umumnya, kebanyakan anak mengalami keterbelakangan mental, verbal, ingatan dan juga menyebabkan kelainan pada mata.

DAFTAR PUSTAKA

1. Harsono, Editor. Perhimpunan dokter spesialis saraf Indonesia. Hidrosefalus: Buku Ajar Neurologi Klinik. Yogyakarta : Gajah Mada University Press; 2005. Hal. 209-16.1. Mark Mumenthaler, Mattle H, Taub E. Fundamental of Neurology. New York: Thieme Stuttgart.; 2006.1. Sivagnanam M. and Neilank K., Hydrocephalus: An Overview, Wayne State University. USA1. Walther J. Hendelman Md, C.M. Atlas Of Functional Neuroanatomy. Second Edition Ed. United States: Taylor And Francis; 2006.1. Ropper Ah, Brown Rh. Priciple Of Neurology. Eight Ed: Mcgraw-Hill Medical Pub;Ishing Division; 2005.1. Herring W. Learning Radiology. Second Edition Ed: Elsevier Saunders; 2006.1. Haberland C. Clinical Neurophathology Text and Color Atlas. United States: Demos; 2007.1. Moore Aj, Newell Dw. Neurosurgery. Lumley J, Editor. United States Amerika: Springer; 2004.