Hasmila Devi.04031181320040 Tugas BM1-1

download Hasmila Devi.04031181320040 Tugas BM1-1

of 14

description

tugas bm

Transcript of Hasmila Devi.04031181320040 Tugas BM1-1

Bedah Mulut 1

Tugas Bedah Mulut 1oleh : Hasmila DeviNIM : 04031181320040Anastesi LokalAnastesi lokal adalah obat yang mampu menghambat konduksi saraf (terutama nyeri) secara reversible pada bagian tubuh yang spesifik.

Syarat yang ideal untuk anastesi lokal :1. tidak merusak saraf secara permanen2. toksisitas sistemik rendah3. larut dalam air4. tidak menimbulkan alergi5. stabil dalam larutan6. stabil setelah disterilkan7. efektif pada jaringan/mukosa

Bahan AnastesiBahan anastesi lokal digunakan untuk menghilagkan rasa sakit yang timbul akibat prosedur kedokteran gigi. Anastesi lokal merupakan gabungan dari garam laut dalam air dan alkaloid larut dalam lemak dan terdiri dari bagian kepala cincin aromatik tak jenuh bersifat lipofilik, bagian badan sebagai penghubung terdiri dari cincin hidrokarbon dan bagian ekor yag terdiri dari amino tersier hidrofilik. Golongan Bahan AnastesiEster 1. Benzoid Acid Ester : a. Piperocaine b. Meprylcaine2. Paraamino Acid Ester : a. Tetracaine b. Propaycaine c. Procaine3. Metaamino Acid Ester : a. Primacaine b. UncaineAmida1. Lidocaine2. Mepivacaine3. PrylocaineSediaan obat anastesi lokalJenis Nama dagangpenggunaanpotensiOnset(menit)pKaDurasi (jam)Dosis maksimumDosis max epinefrinEsterBenzokainanbesoltopikalcepatsingkatkloroprokainnesacaineinfiltrasi1cepat0,5-2600 mgKokain topikal2-101-3200 mgprokainnovocaineinfiltrasi1lambat8,91-1,5500 mg600 mgproparakainophthainetopikalcepatsingkatTetrakaine pontocaineinfiltrasi8lambat8,512-320-50 mgtetrakainecetacainetopikalcepatsingkatAmidaBupivakainmarcaineinfiltrasi82-108,13-10175 mg250 mgDibukain nupercainetopikalcepatsingkatetidokainduranestinfiltrasi63-53-10300 mg400 mgLidokainxylocaineInfiltasi/topikal2cepat7,71-2300 mg500 mgmepivakainecarbocaineInfiltrasi23-202-3300 mg400 mgprilokaincitanestinfiltrasi2cepat7,72-4400 mg600 mgPrilokain/lidokainEMLAtopikal30-120singkatKelebihan dan Kekurangan Golongan EsterKelebihan mudah mengalami metabolisme relatif tidak toksik hidrolisa ester sangat cepat dimetabolisme dalam plasma oleh enzym pseudocholinesterase.Kekurangan relatif tidak stabil dalam bentuk larutan masa kerja pendek dapat bersifat alergen, karena strukturnya mirip PABA (para amin benzoic acid)Kelebihan dan Kekurangan golongan AmidaKelebihanlebih stabil dalam larutandimetabolisme dalam hati masa kerja lebih panjangtidak bersifat alergenKekuranganMetabolitnya lebih lambat dari hidrolisa esterkecepatan metabolisme tergantung kepada spesifikasi obat anastesi lokal

Teknik Anastesi Blok MandibulaBlock anastesi adalah suatu keadaan dimana anastetikum dideponir dengan menggunakan spuit hipodermik, ekstra neurally/ paraneurally diantara sentrum syaraf yang memberikan suplai pada daerah operasi.Anastesi blok mandibla biasanya dilakukan apabila kita memerlkan daerah yang teranastesi luas misalnya pada waktu pencabutan gigi posterior rahang bawah atau pencabutan beberapa gigi pada satu kuadran. Anastesi Blok Nervus Alveolaris InferiorAnastesi blok nervus alveolar inferior merupakan salah satu teknik yang paling umum pada anastesi blok mandibula. Target teknik ini adalah nervus mandibula yang berjalan ke medial ramus, yang masuk ke foramen mandibular. N.lingualis, mentalis, dan incicivum juga teranastesi. Teknik ini menggunakan jarum panjang 25 gaugeTeknik DirectA. Letakkan ibu jari pada fossa retromolar, raba coronoid notch pada batas anterior ramusB. Letakkan jari telunjuk pada batas posterior ramus di tempat yang sama dengan ibu jariC. Instruksika pada pasien untuk membuka mulut dengan lebarD. Insersi jarum kedalam mulut secara menyilang terhadap gigi premolar mandibula dari sisi yang berlawanan sejajar dengan dataran oklusalE. Tempatkan titik penetrasi dengan visualisasi bentuk V dari batas anterior ramus mandibula pada aspekk lateral dan raphe pterygomandibular secara medial. Ramus diraba dan raphe munculF. Penetrasi bentuk V dengan imajinasi pertengahan diantara setengah ibu jari. Masukkan jarum sampai berkontak dengan tulang, biasanya dengan kedalaman 20-30 mmG. Setelah mencapai tulag, tarik jarum sedikit (supraperioesteal)dan aspirasi.H. Jika aspirasi negatif, injeksikan sekitar 1,5ml larutan anastesi.Teknik IndirectTeknik anastesi blok nervus alveolar inferior indirect dapat digunakan pada awal atau dapat digunakan sebagai alternatif jika teknik direct gagal. Teknik indirect mengatasi masalah kontak ridge internal oblique mandibla, tetapi pergeraka jarum diperlukan dalam posisi yang benar.Orientasi pasien, membuka mulut, posisi tangan kir operator dan peralatan sama saja dengan teknik direct.Titik penetrasi mukosa juga sama, pertengahan antara ramus dan raphe pterygomandibular pada titik tengah ibu jari dokter gigiSyringe diarahkan secara intraoral sepanjang dataran oklusal dari gigi premolar dan molar pada daerah yang akan diinjeksi. Setelah penetrasi mukosa, jarum disuntikkan 10 mm ke dalam jaringan.Syringe kemudian berayun di atas gigi premolar yang berlawanan sisi, kemudian metode selanjutnya sama seperti teknik direct. Teknik Blok Mandibula1. Direct Technique Gow-Gates

Pasien harus diposisikan dengan baik sehingga oklusal plane bawah berada dalam posisi horizontal pada saat mulut dibuka lebar. Dengan posisi mulut terbuka lebar, jari telunjuk dan tengah tangan yang bebas harus palpasi sulkus bukalis hingga menyentuh bagian posterior pada cekungan segitiga retromolar (retromolar triangle) yang terletak diantara linea oblique eskterna mandibula dan linea oblique interna. Raphe pterygomandibular harus diidentifikasi sebagai suatu garis vertikal jaringan lunak yang berasal dari hamulus pterygoideus dan berjalan turun ke daerah lingual mandibula pada daerah molar tiga. Raphe pterygomandibula mengangkat perlekatan otot yang berjalan lateral (m.bucinator) dan medial (m.konstriktor superior).ab

2. Teknik blok mandibula indirect teknik fisher

Paseien harus didudukkan dimana posisi leher dan kepala baik dan oklusal plane bawah sejajar dengan lantai pada saat mulut dibuka lebar. Dengan posisi mulut terbuka lebar, posisikan jari telunjuk melewati sulkus bukalis gigi RB hingga jari menyentuh akhir dari sulkus bukalis pada daerah triangular retromolar, yang terletak diantara linea oblique mandibula ekterna dan linea oblique interna Tabung syringe melayang pada atas permukaan oklusal gigi premolar pada daerah sudut mulut, tetapi bisa terjadi variasi tergantung pada divergensi dari ramus Syringe diinsersikan sejajar oklusal plane, melayang 10-25mm diatas permukaan oklusal gigi RB, atau bila terdapat gigi molar tiga RA, maka syringe diinsersikan pas disebelah distal dari gigi molar tiga RA Syringe diinsersikan perlahan masuk kedalam jaringan hingga menyentuh tulang, yaitu leher kondilus mandibula (25mm syringe yang masuk). Jika syringe tidak menyentuh tulang, maka syringe ditarik sedikit lalu diarahkan lebih ke arah distal hingga menyentuh tulang. Kadang juga syringe tidak menyentuh tulang bila pada saat syringe diinsersikan pasien tidak membuka mulut lebar sehingga :1. kondil dapat bergeser ke arah distal2. jaringan bertambah tebal abdc