Glaukoma Absolute

35
Agustus 2015 RSUD CIAWI Franky Abryanto 11.2013.149 Pembimbing : dr. Nanda Lessi Hafni Eka Putri, Sp.M LAPORAN KASUS GLAUKOMA ABSOLUT EC STEROID DRUGS INJUCED

description

dfdfdfdfdfdfdf fdffdfdfdfdffd

Transcript of Glaukoma Absolute

Agustus 2015RSUD CIAWI

Franky Abryanto

11.2013.149

Pembimbing :

dr. Nanda Lessi Hafni Eka Putri, Sp.M

LAPORAN KASUS

GLAUKOMA ABSOLUT EC STEROID DRUGS INJUCED

2

IDENTITAS PASIEN

Nama : NY A

Umur : 33 tahun

Agama : Islam

Pekerjaan : IRT

Alamat : Kp. Karakal RT 01/ RW 06, Desa Jambu luwu, Ciawi

Tanggal periksa : 26 Agustus 2015

3

ANAMNESIS

Auto anamnesis pada tanggal 26 Agustus 2015

 Keluhan utama:

Penglihatan mata kanan sedikit kabur sejak 1 minggu yang lalu dan mata kiri tidak dapat melihat lagi sejak 1 bulan terakhir

April 18, 2023

4

Keluhan tambahan :Mata kanan dirasa mengganjal dan mata kiri terkadang

dirasa nyeri yang hilang timbul

April 18, 2023

5

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien datang ke Poli Mata RSUD Ciawi dengan keluhan mata kanan

pasien penglihatan sedikit kabur dan terasa mengganjal sejak ± 1

minggu terakhir. Penglihatan kabur dirasa seperti melihat pandangan

dobel. Keluhan pada mata kanan pasien tidak disertai dengan mata

merah, rasa gatal dan perasaan nyeri. Pasien juga mengeluh mata kiri

tidak dapat melihat lagi sejak ± 1 bulan terakhir. Keluhan ini awalnya

dirasakan pasien bahwa penglihatan pada mata kirinya dirasa buram

seperti ada yang menutupi sejak ± 9 bulan terakhir tanpa disertai mata

merah. Keluhan ini dirasa semakin memberat hingga mata kiri tidak

bisa melihat sama sekali

April 18, 2023

6

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Selain penglihatan mata kiri yang sudah tidak bisa melihat lagi,

pasien juga mengeluh adanya rasa nyeri pada mata kiri yang

hilang timbul. Rasa nyeri dirasakan menjalar hingga ke kepala

bagian kiri, rasa nyeri pada mata kiri tidak disertai dengan mual

dan muntah dan biasanya nyeri akan muncul jika pasien

terlambat meminum obat.. Selama 8 bulan terakhir ini pasien

mengaku cukup rutin control. Sudah sebanyak 4 kali pasien

control ke Poli Mata RSUD Ciawi.

7

Riwayat Penyakit Dahulu:Pasien mengaku sebelum keluhan pada mata kiri pertama kali timbul (penglihatan buram) pasien menggunakan obat tetes mata selama ± 3 bulan yang resepnya didapat dari dokter mata. Pemakaian obat tetes mata diakui pasien karena mata kirinya sering dirasa timbul kemerahan dan gatal tanpa sebab yang jelas, dan jika telah memakai obat tetes mata tersebut keluhan dirasa cepat hilang

Riwayat Penyakit Keluarga:Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan serupa

April 18, 2023

8

PEMERIKSAAN FISIK

Status Generalis

Keadaan umum :Tampak sakit ringan

Kesadaran : Compos mentis

Tanda Vital : TD 110/80 mmHg,HR 82 x/menit, RR : 18x/mnt

Kepala/Leher : Normocephali, pembesaran KGB (-)

Thorax-Jantung : Dalam batas normal

Paru : Dalam batas normal

Abdomen : Dalam batas normal

Ekstremitas : Dalam batas normal

9

STATUS OPHTHALMOLOGI

KETERANGAN OD OS

1. VISUS

- Visus 20/20 NLP (0)

- Koreksi - -

- Addisi - -

- Distansia pupil - -

- Persepsi warna + -

April 18, 2023

10

2. KEDUDUKAN BOLA MATA

- Ukuran Normal Normal

- Eksoftalmus - ?

- Endoftalmus - -

- Deviasi - -

- Gerakan Bola Mata Baik ke segala arah Baik ke segala arah

11

3. SUPERSILIA

- Warna Hitam Hitam

- Simetris Normal Normal

4. PALPEBRA SUPERIOR DAN INFERIOR

- Edema - -

- Nyeri tekan - +

- Ekteropion - -

- Entropion - -

- Blefarospasme - -

- Trikiasis - -

- Sikatriks - -

- Punctum lakrimal Normal Normal

- Fissure palpebral - -

- Tes anel Tidak dilakukan Tidak dilakukan

12

5. KONJUNGTIVA SUPERIOR DAN INFERIOR

- Hiperemis - -- Folikel - -- Papil - -- Sikatriks - -- Hordeolum - -- Kalazion - -

6. KONJUNGTIVA BULBI

- Sekret - -- Injeksi Konjungtiva - -- Injeksi Siliar - -- Perdarahan

Subkonjungtiva/kemosis- -

- Pterigium - -- Pinguekula - -- Flikten - -- Nevus Pigmentosus - -- Kista Dermoid - -

13

7. SKLERA

- Warna Putih Putih

- Ikterik - -

- Nyeri Tekan - -

8. KORNEA

- Kejernihan Jernih Keruh

- Permukaan Rata Rata

- Ukuran Normal Normal

- Sensibilitas Baik Baik

- Infiltrat - +

- Keratik Presipitat - -

- Sikatriks - +

- Ulkus - -

- Perforasi - -

- Arcus senilis - -

- Edema - +

- Test Placido Tidak dilakukan Tidak dilakukan

14

9. BILIK MATA DEPAN

- Kedalaman Cukup Dangkal

- Kejernihan Jernih Jernih

- Hifema - -

- Hipopion - -

- Efek Tyndall - -

10. IRIS

- Warna Coklat Coklat

- Kripta - -

- Sinekia - -

- Koloboma - -

15

11. PUPIL

- Letak Tengah Tengah

- Bentuk Bulat, anisokor Bulat, aniokor

- Ukuran 3 mm 6 mm

- Refleks Cahaya Langsung + -

- Refleks Cahaya Tidak Langsung

+ -

12. LENSA

- Kejernihan Jernih Keruh

- Letak Tengah Tengah

- Test Shadow Negatif Negatif

13. BADAN KACA

- Kejernihan - -

16

2. FUNDUS OKULI

PAPIL N II

- Batas Tegas Sulit dinilai

- Warna Kuning Pucat

- Ekskavasio Tidak ada Positif

- Ratio Arteri : Vena 2:3 Sulit dinilai

- C/D Ratio 0,3 0,7

RETINA

- Eksudat Tidak tampak Tidak tampak

- Pendarahan Tidak tampak Tidak tampak

- Sikatriks Tidak tampak Tidak tampak

- Ablasio Tidak tampak Tidak tampak

17

1. PALPASI

- Nyeri tekan - +

- Masa tumor - -

- Tensi Occuli -

- Tonometry Schiotz 6/5,5 = 14,6 mmHg 2/10 = 64 mmHg

1. KAMPUS VISI

- Tes Konfrontasi + Normal -

18

PEMERIKSAAN PENUNJANG

• -

19

RESUMEPasien wanita berusia 33 tahun datang ke Poli Mata RSUD Ciawi dengan

keluhan mata kanan pasien penglihatan sedikit kabur dan terasa mengganjal

sejak ± 1 minggu terakhir. Penglihatan kabur dirasa seperti melihat pandangan

dobel. Pasien juga mengeluh mata kiri tidak dapat melihat lagi sejak ± 1 bulan

terakhir. Keluhan ini awalnya dirasakan pasien bahwa penglihatan pada mata

kirinya dirasa buram seperti ada yang menutupi sejak ± 9 bulan terakhir tanpa

disertai mata merah. Terdapat juga keluhan tambahan pada mata kanan yaitu

rasa mengganjal dan mata kiri perasaan nyeri yang hilang timbul. Pasien

mengaku bahwa dulu sebelum keluhan pada mata kiri pertama kali timbul sering

menggunakan obat tetes mata selama 3 bulan dikarenakan matanya suka timbul

mata merah dan gatal tanpa sebab yang jelas.

Tanda vital : TD: 110/80 mmHg.

 

April 18, 2023

20

Keterangan OD OS

Visus 20/20 NLP (0)

Kornea Jernih Keruh (+), Infiltrat (+), Sikatrik (+),

Edema (+)

COA Dalam Dangkal

Pupil 3 mm, reflex cahaya langsung dan tidak

langsung (+)

6 mm, reflex cahaya langsung dan tidak

langsung (-)

Lensa Jernih Keruh

Fundus Okuli Kuning

A:V = 2:3

CD ratio : 0,3

Ekskavasio (-)

Pucat

A:V = s

CD ratio : 0,3

Ekskavasio (+)

Palpasi Nyeri tekan (-)

Tensi Okuli N/Palpasi

Tonometri 6/5,5 = 14,6

Tes Konfrontasi (+)

Nyeri tekan (-)

Tensi Okuli N/Palpasi

Tonometri 2/10 = 64

Tes Konfrontasi (-)

April 18, 2023

21

DIAGNOSIS KERJA

Astenopia OD Glaukoma absolut ec pemakaian

steroid

22

DIAGNOSIS BANDING

• Katarak terinduksi steroid

• Degeneratif makula

• Retinopati pigmentosa

April 18, 2023

23

PENATALAKSANAAN•Timolol 0,5% Ed 2 gtt 1 OS

•Artificial tear ED 6 gtt 1 OS

•Asetazolamide tab 250 mg (3x1 tab )

•Aspar K 1x1 tab

April 18, 2023

24

PROGNOSIS

OD OS

Ad Vitam: bonam malam

Ad Fungsionam: dubia malam

Ad Sanationam: dubia malam

25

TINJAUAN PUSTAKA

26

DEFINISI Glaucoma adalah suatu neuropati optic kronik didapat yang ditandai dengan pencekungan (cupping) diskus optikus dan pengecilan lapangan pandang; biasanya disertai peningkatan tekanan intraokuler.

Glaukoma

Glaukoma absolute

Steroid

April 18, 2023

27

ANATOMI DAN FISIOLOGI

April 18, 2023

28

PEMERIKSAAN GLAUKOMATonometri

Lapang pandang Gonioskopi

Funduskopi

April 18, 2023

29

GEJALA KLINIS Fase Non Kongestif Fase kongestif

Penglihatan Kabur Penglihatan kabur

Nyeri di daerah mata << Nyeri >>, mual dan muntah (+)

Tampak gambaran pelangi, bintik buta Tampak gambaran pelangi, bintik buta

Glaukoma Absolute :

•Penglihatan gelap ireversible •Nyeri di daerah mata <<

April 18, 2023

30

PATOFISIOLOGI

TIO >>

31

DIAGNOSIS KERJA

Anamnesis

RPK : Keluarga (-), HT (-), DM (-)

Mata tenang dengan visus turun perlahan

Nyeri pda daerah mata hilang timbul, mual dan

muntah (-)

Riwayat menggunakan steroid dalam jangka

waktu 3 bulan

Pemeriksaan Oftalmologi

Visus : NLP Glaukoma Absolute

Kornea, Coa, Pupil,

TIO > 21 mmHg

Funduskopi : Optic Disc > 0,5

32

DIAGNOSIS BANDING

1. KATARAK TERINDUKSI OBAT

2. DEGENERASI MAKULA

3. RETINOPATI PIGMENTOSA

33

PENATALAKSANAAN

Medika mentosa

• OBAT TOPIKAL : Timolol 0,5%• OBAT SISTEMIK : Acetazolamide 250 mg

Operatif

• Sinar beta• Cyclocryo therapy • Enukleasi bulbi

34

PROGNOSIS

Glaucoma absolute merupakan stadium akhir dari semua jenis glaukoma yang disertai dengan kebutaan, yang dimana kebutaan ini tidak dapat diperbaiki dan sifatnya selamanya.

35