GILUT

63
Penatalaksanaan infeksi odontogen Yayun Siti Rochmah, drg. SpBM

description

KESEHATAN GIGI MULUT

Transcript of GILUT

Page 1: GILUT

Penatalaksanaan infeksi odontogen

Yayun Siti Rochmah, drg. SpBM

Page 2: GILUT

PATOGENESIS INFEKSI

Gangguan Pertahanan

Sistem Pertahanan

RES

Pertahanan imunologik

Pertahanan fisik

Immuno-compromise

d

TRAUMA

AGEN

LINGKUNGANHOST

Page 3: GILUT

ETIOLOGI

7%

33%

60%

Mikroorganisme Penyebab Infeksi Odontogenik(jumlah pasien: 404 orang)

AerobikAnaerobikAerobik-Anaerobik

Sumber: Contemporary Oral and Maxillofacial Surgery, 3rd ed, 1998

Page 4: GILUT

Bakteri yang dapat diisolasi

• Tersering :streptococci aerob (α-, -, γ-), streptococci anaerob (peptostreptococcus), bacteroides (Porphyromonas, prevotella), fusobacterium, dan eikinella

• Jarang: bacteroides fragilis (gr- ,anaerob)• Staphylococcus aureus dan staphylococcus

epidermidis jarang

Page 5: GILUT

Definisi

• ABSES adalah akumulasi dari pus dalam suatu rongga

patologis yang dapat terjadi di bagian tubuh

manapun sebagai reaksi pertahanan tubuh terhadap

benda asing

• Inflamasi merupakan reaksi vaskular lokal dan

jaringan penyangga sekitarnya terhadap iritan,

menghasilkan eksudat yang kaya protein dan PMN. 13/04/2023 5

(Topazian. Oral and Maxillofacial Infection.1997)

Page 6: GILUT

04/13/2023 6

• Pus merupakan bentuk nekrosis pencairan sel sel jaringan yang disebabkan aktivitas enzimatik kuman patogen.

• Berisi sel sel leukosit (PMN), sel jaringan mati dan kuman piogenik utamanya adalah streptococus pyogenes dan staphylococus aureus.

(Goldberg & Topazian, 2002)

Page 7: GILUT

04/13/2023 7

Pembentukan Abses

• Dihubungkan dengan enzim hyaluronidase yang dapat menghancurkan jembatan antar sel

• Enzim koagulase menyebabkan terjadinya deposisi fibrin sehingga menghambat fagositosis dan kondisi ini mengarah pada pembentukan abses.

Page 8: GILUT

FASE INFLAMASI

• Fase Serous• Mulai dari ± 36 jam• Lokal inflamasi, edema, hiperemia, suhu sekitar

↑↑ & nyeri. • Serous eksudat mulai muncul dg kandungan

protein & sedikit PMN leukosit.

13/04/2023 8

(Fragiskos. Oral Surgery. Springer. New York. 2007)

Page 9: GILUT

....fase inflamasi

• Fase Seluler• Karakteristik : akumulasi PMN yg luas terutama

neutrofil granulosit yang akan membentuk pus. • Jika pus tsb membentuk sebuah ruang baru maka

disebut ABSES • Jika pus berkembang dalam ruang yg sudah ada

mis. sinus maksilaris maka disebut EMPYEMA.

13/04/2023 9

(Fragiskos. Oral Surgery. Springer. New York. 2007)

Page 10: GILUT

....fase inflamasi

• Fase Reparatif– Selama proses inflamasi, fase reparatif dimulai

segera setelah inokulasi– Tujuan : membersihkan hasil reaksi inflamasi akut

dan memperbaiki jaringan yg rusak. – Perbaikan dilakukan dengan membangun jaringan

granulasi menjadi jaringan fibrous jar. normal

13/04/2023 10

(Fragiskos. Oral Surgery. Springer. New York. 2007)

Page 11: GILUT

ETIOLOGI

• Utama : infeksi orofasial

– Gigi non vital

– Perikoronitis

– Post ekstraksi gigi

– Periapikal granuloma

– Kista terinfeksi

• Tambahan: post operatif trauma dan lesi pada kelenjar ludah

13/04/2023 11

(Fragiskos. Oral Surgery. Springer. New York. 2007)

Page 12: GILUT

• Tanda-tanda infeksi:– Tanda-tanda radang– Demam– Limfadenopati

• Infeksi odontogen:– Pembengkakan – Trismus – Gangguan airway

Page 13: GILUT

Perjalanan infeksi odontogen

Infeksi periapikal akut-kronis

osteomyelitis

Bacteremia-septicemia

Infeski deep fascial space

Infeksi fasial menjalar ke kranial

Fistula

Selulitis

Abses jaringan lunak intraoral

Page 14: GILUT

Perjalanan infeksi odontogen

Page 15: GILUT

Langkah-langkah dalam penatalaksanaan infeksi odontogen

1. Tentukan keparahan infeksi2. Evaluasi pertahanan tubuh host3. Putuskan pilihan perawatan4. Terapi pembedahan5. Support dengan terapi medis6. Pemilihan terapi antibiotika7. Pemberian antibiotika yang tepat8. Evaluasi penderita lebih sering

Page 16: GILUT

PENATALAKSANAAN INFEKSI ODONTOGEN SECARA UMUM

• Menjaga keadaan umum dan sistem imun– Analgesik – Perhatikan status hidrasi– Asupan nutrisi adekuat

• Menjaga jalan napas– Terutama infeksi odontogenik dengan

keterlibatan sinus paranasalis

• Identifikasi bakteri– Tidak rutin– Diutamakan pada pasien imunokompromais dan

infeksi dengan komplikasi

Page 17: GILUT

SECARA KHUSUS

• Tiap fokus infeksi di rongga mulut memerlukan penatalaksanaan khusus, yaitu:– Karies dentis• Restorasi

– Akar gigi yang terinfeksi• Perawatan saluran akar (PSA)• Ekstraksi gigi

– Infeksi jaringan periodontal• Scaling & root planing

Page 18: GILUT

AbscesTreatment

• Medical• Surgical• Dental therapy• Combination

Page 19: GILUT

04/13/2023 19

Perawatan Abses• Eliminasi infeksi :

»Antibiotika (relief of infection)»Analgetika (relief of pain)»Obat kumur (oral hygiene)

Open bor gigi penyebab (drainage)/INSISI

Page 20: GILUT

04/13/2023 20

Therapy of Odontogenic

infections

antibioticantibiotic

Drainage

Remove the etiology

Page 21: GILUT

04/13/2023 21

DRAINAGEDRAINAGE

• way out of pus &bacterial accumulation

• decreased surface tension• reduced the pain

Pre surgical antibioticExamination of culture & sensitivity

Page 22: GILUT

Gold Standart Absces Therapy

Incision and drainage

Page 23: GILUT

Open bur

• Pembukaan atap pulpa untuk meredakan infeksi akut, menghilangkan tekanan pada pulpa

• Drainase pus dibantu dengan ekterpasi saluran akar.

Page 24: GILUT

Ekstraksi gigi penyebab• Metode tercepat untuk drainase abses +

menghilangkan fokus infeksi di dalam ruang pulpa & saluran akar.

• Kapan waktu terbaik untuk ekstraksi? – Infeksi akut/kronis?– Early extraction? Immediate extraction?

Late extraction?

• Infeksi akut potensi penyebaran infeksi iatrogenik. Keuntungannya (?): resolusi infeksi lebih cepat oleh karena fokus infeksi telah dihilangkan serta terbukanya jalan untuk drainase pus. efektifitas???

Page 25: GILUT

Insisi dan drainase

Tujuan:• Mengeluarkan materi pus yang toksik dari

dalam tubuh• Dekompresi jaringan perfusi yang lebih baik

AB, defensive elements, O2• Kapan? Waktu terbaik saat abses menjadi

”matang”, fluktuasi (+)

Page 26: GILUT

INDIKASI INSISI

• Merupakan tindakan terapi utama untuk abses

• Pungsi• Waktu yang tepat saat pus sdh

terakumulasi pada jaringan lunak • Sudah ada fluktuasi pada palapasi

teknik menentukan batas : ditekan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah akan terasa seperti gerakan gelombang.

13/04/2023 26

(Topazian. Oral and Maxillofacial Infection. WB. Saunder.1997)

Page 27: GILUT

IDENTIFIKASI ABSES

04/13/2023 27Pedlar, Spreading infection

Page 28: GILUT

KONTRA INDIKASI INSISI DENGAN LA

• Abses besar yg ekstrim dan memerlukan debridement serta irigasi lebih dalam

• Abses pada area yg sulit dijangkau

13/04/2023 28

(Fitch MT., Manthey ME. Abscess insicion and drainage. The New England Jur. of Med . 2007)

Page 29: GILUT

PERSIAPAN PRE-INSISI

• Anamnesa rekam medis• Pemeriksaan fisik• Pemeriksaan penunjang• Informed consent

13/04/2023 29

Page 30: GILUT

TEHNIK INSISI DRAINASE

Page 31: GILUT

PERALATAN

• Larutan antiseptik• Syringe steril• Lokal anastesi .• Duk steril• Scalpel dan handle• Klem bengkok

• Needle holder• Pinset chirurgis• Normal saline• Drain karet• Jarum dan benang jahit

13/04/2023 31

(Fitch MT., Manthey ME. Abscess insicion and drainage. The New England Jur. of Med . 2007)

Page 32: GILUT

PRINSIP DALAM MELAKUKAN INSISI ABSES

1. Insisi pada kulit atau mukosa sehat apabila memungkinkan2. Lakukan insisi pada daerah yang tidak mengganggu estetik

atau sesuai garis Langer’s dan insisi di daerah terendah drainase sesuai gravitasi

3. Diseksi tumpul pada kavitas (untuk memecah kavitas) ke segala arah agar pus dapat keluar secara maksimal

4. Stabilisasi drain dg jahitan5. Jangan meninggalkan drain terlalu lama (± 3 hari) Lepaskan

apabila drainase minimal6. Bersihkan margin insisi untuk menghilangkan clot dan debris

13/04/2023 32

(Topazian. Oral and Maxillofacial Infection. WB. Saunder.1997)

Page 33: GILUT

04/13/2023 33

Prinsip insisi dan drainase (Topazian, 2002)

• Lakukan insisi pada daerah yang secara estetik dapat diterima , dibawah bayangan rahang atau lipatan kulit mengikuti langer’s line

• Lakukan insisi pada posisi yang akan mendukung terjadinya drainase oleh pengaruh gravitasi. Insisi dengan scalpel no 11 (Peterson, 2002)

• Lakukan diseksi pada jaringan yang lebih dalam dan eksplor semua bagian dari kavitas sehingga semua bagian dari pus akan pecah dan keluar

Relaxed skin tension line (Langer’s line)

Page 34: GILUT

PRINSIP INSISI ABSES1. Terapi antibiotik terlebih dahulu apabila pembengkaan masih

diffus2. Merencanakan tehnik insisi terkait dengan :

Kerusakan pada duktus dan pembuluh darah besar serta nervus

13/04/2023 34

(Fragiskos. Oral Surgery. Springer. New York. 2007)

Page 35: GILUT

....prinsip insisi abses

13/04/2023 35

3. Insisi abses submandibularis atau abses parotis (a) dan abses submaseterik (b) harus diperhatikan letak arteri dan vena fasialis (a) serta nervus fasialis (b)

(Fragiskos. Oral Surgery. Springer. New York. 2007)

Page 36: GILUT

04/13/2023 36Pedlar, Spreading infection

Page 37: GILUT

04/13/2023 37

• Hal-hal yg perlu diperhatikan pd insisi Intra Oral :– Panjang insisi minimal 1 cm dengan scalpel no.11– Pasang drain supaya tepi luka tdk cepat menutup– Drain hrs dr karet, dibiarkan 3 hari diganti drain– Perhatikan struktur anatomis penting :

• n. Mentalis keluar ke regio bukal pd ketinggian premolar pertama melalui foramen mentale.

• Pleksus pterigoideus venousa terltk tinggi di belakang tuber maksila

• n. palatinus mayus.

Page 38: GILUT

TEKNIK INSISI ABSES

• Antisepsis area dg larutan antiseptik sebelum tindakan

• Anastesi area insisi dengan tehnik blok atau periperal infiltrasi atau topikal anestesi (CE).

• Anestetikum tdk boleh disuntikkan ke dalam rongga abses, untuk mencegah penyebaran infeksi dan peningkatan rasa nyeri yang hebat karena peningkatan tegangan dalam rongga abses.

13/04/2023 38

(Fragiskos. Oral Surgery. Springer. New York. 2007)

Page 39: GILUT

....teknik insisi abses

• Insisi superfisial, pada titik terendah dari akumulasi pus dg tujuan mengurangi nyeri dan memfasilitasi keluarnya pus mengikuti gravitasi.

13/04/2023 39

Page 40: GILUT

....teknik insisi abses

• Drainase abses diawali dgn memasukkan hemostat pada kavitas abses dengan beak tertutup, kemudian meng-eksplore kavitas dengan beak terbuka dan mengeluarkannya dengan beak terbuka

• Pada saat yang bersamaan diseksi tumpul dilakukan pada jaringan lunak ke segala arah untuk memfasilitasi keluarnya pus

13/04/2023 40

Page 41: GILUT

....teknik insisi abses

• Irigasi rongga abses dengan normal saline• Memasukkan rubber drain pada kavitas dan stabilitasi dg jahitan pada

bibir insisi dg tujuan agar insisi tetap terbuka shg drainase tetap mengalir

13/04/2023 41

Page 42: GILUT

....teknik insisi abses

• Ekstraksi gigi penyebab sesegera mungkin untuk mengeliminasi fokus infeksi

• Ekstraksi dihindarkan apabila gigi masih dapat dipertahankan atau jika akan meningkatkan resiko komplikasi

13/04/2023 42

Page 43: GILUT

ABSES EKSTRA ORAL

13/04/2023 43

Page 44: GILUT

LETAK INSISI ABSES EKSTRA ORAL

13/04/2023 44

Page 45: GILUT

04/13/2023 45

• Hal-hal yang perlu diperhatikan pada insisi ekstra oral :– Dengan anestesi lokal, di bwh kulit, melingkar.– Panjang insisi = 1 – 2 cm pada bagian terendah

dari puncak abses/dekat di bawah abses– Drain karet, selama 3 hari, bila pus msh ada mk

diganti drain baru.

Page 46: GILUT
Page 47: GILUT

Terapi antibiotika

• Indikasi: abses dan selulitis pada penderita imunokompromi

• Pemilihan antibiotika:– Ideal: berdasar kultur pus & tes sensitivitas– Empiris: • Campuran flora aerob dan anaerob (65-70%)• Hanya anaerob (25-30%)• Hanya aerob (5%)

Page 48: GILUT

ANTIBIOTIK

Karakteristik ideal antibiotik:• Toksik terhadap bakteri patogen tapi tidak

pada sel eukariotik• Baktericid• Relatif solubilitas dan aktif saat high diluted

pada cairan tubuh• Efektifitas lama• Tidak sebabkan resisten

Page 49: GILUT

• Meningkatkan ketahanan tubuh host• Tidak timbulkan reaksi alergi• Tidak berpengaruh terhadap bakteri komensal• Efek samping minimal apabila berinteraksi

dengan obat lain.

Page 50: GILUT

• Pemilihan antibiotik– Disesuaikan dengan etiologi:

• Efektif terhadap Streptococcus dan bakteri anaerob

– Indikasi:• Pembengkakan yang agresif• Pembengkakan difus• Imunokompromais• Keterlibatan ruang ekstraoral

• Perikoronitis berat• Osteomyelitis

– DOC • Penisilin, eritromisin, klindamisin, sefadroksil, metronidazol,

tetrasiklin

Page 51: GILUT

antibiotikAMOXICILLIN• Amoxicillin termasuk antibiotik golongan penisilin,

menurut empiris infeksi odontogen mayoritas disebabkan oleh kuman Staphylococcus dan Streptococcus yang peka terhadap gol penicilin.

• Tidak baktericid langsung, tetapi mencegah terbentuknya barier layer pada bakteri. Lapisan ini sangat vital untuk melindungi dari perub. lingkungan dan menjaga agar tubuhnya tidak tercerai-berai. Bakteri tidak mampu hidup tanpa lapisan ini.

Page 52: GILUT

• Peka terhadap kuman H. Influenza, N. Gonorrhoea, E.coli, Pneumococci, Streptococci, dan beberapa strain dari Staphylococci.

• Baik diminum sebelum atau sesudah makan, jarang berinteraksi dengan obat lain.

• Aman untuk ibu hamil dan menyusui.• Sering resisten

Page 53: GILUT

• Efek samping: diare, insomnia, rasa terbakar di dada, mual, muntah, anxiety, nyeri perut, bleeding dan reaksi alergi lain.

Page 54: GILUT

METRONIDAZOLE• Bakteriosid: mengganggu sitesis DNA.• Untuk infeksi campuran (aerob & anaerob) +

antibiotik (sensitif aerob)• Dosis: dws: 500 mg tiap 6 jam perhari• Kontraindikasi: kehamilan trimester 1

Page 55: GILUT

• Perhatian: laktasi, hamil trimester 2 & 3, peny SSP, turunkan dosisnya pada peny hati

• Efek samping : mual, anorexia, nyeri ulu hati.

Page 56: GILUT

CEPHALOSPORIN GENERASI I DAN II• u/ px alergi penicillin.• Baktericid• Spektrum lebih luas dari penicillin• Dosis: dws: 1-4 mg perhari

Page 57: GILUT

ERYTHROMYCIN• Efektf untuk inf odontogen ringan• Erythromycin penyerapannya jelek dan

efektifitasnya kurang • u/ px alergi penicillin• Bakteriostatik• Dosis: DWS: 250-500 mg setiap 6 jam • Perhatian: hepatotoksik• Efek samping: ggn fx hati.

Page 58: GILUT

CLINDAMYCIN• Lbh sensitif thd bakteri anaerob daripada

aerob• u/ infeksi kronis• Dosis: DWS: 300 mg tiap 6 jam• Perhatian: riwayat penyakit GI, ggn ginjal atau

hati berat, hamil, laktasi• ES: diare, ggn GIT, Neprotoksik.

Page 59: GILUT

• Bila AB -lactam telah digunakan selama 2-3 hari namun tidak memberikan resolusi diganti dengan AB lain yang non -lactam atau -lactamase-stabile (clindamycin).

• Tetracyclin tidak direkomendasi untuk infeksi yang serius.

• Quinolon memiliki manfaat yang terbatas terhadap bakteri anaerob kurang tepat

Page 60: GILUT

Keputusan MRS evaluasi faktor resiko:

• Lokasi anatomi infeksi (misal abses bukal, absel spasia pharyng lateral)

• Status kesehatan (penderita imunosupresi)• Durasi (akut/kronis)• Suhu • Level hidrasi• Derajat trismus • Kebutuhan anestesi atau intubasi• Respon antibiotika oral

Page 61: GILUT

CONTOH KASUS

Page 62: GILUT

ABSES INTRA ORAL

13/04/2023 62

Page 63: GILUT

Terima kasih