PPT makalah gilut

14
KELAINAN ERUPSI DAN UKURAN GIGI

description

makalah gilut

Transcript of PPT makalah gilut

Erupsi gigi merupakan suatu proses yang berkesinambungan dimulai dari awal pembentukan melalui beberapa tahap sampai gigi muncul ke rongga mulut. Ada dua fase yang penting dalam proses erupsi gigi, yaitu erupsi aktif dan pasif.

Faktor Keturunan (Genetik) 2) Faktor Ras 3) Jenis Kelamin 4) Faktor Lingkungan 1. Sosial Ekonomi 2. Nutrisi 5) Faktor Penyakit Misalnya Down syndrome, Cleidocranial dysostosis, Hypothyroidism, Hypopituitarism, beberapa tipe dari Craniofacial synostosis dan Hemifacial atrophy 6) Faktor Lokal Jarak gigi ke tempat erupsi, malformasi gigi, adanya gigi berlebih, trauma dari benih gigi, mukosa gusi yang menebal, dan gigi sulung yang tanggal sebelum waktunya.1)

1. Teething Gejala lokal : pembengkakan dan eritema pada pipi Gejala sistemik: meningkatnya salivasi, circum oral rush, rasa haus meningkat gelisah dan nafsu makan hilang.

2. Erupsi Lambat Kelainan lokal yang dapat menghambat erupsi yaitu: a. Eruption squestrum b. Eruption hematoma (eruption cyst) c. Impaksi d. Ankilosis e. Sequele trauma

a. Eruption squestrum Bulatan kecil seperti tulang yang terdapat di atas mahkota gigi yang akan erupsi Biasanya pada mahkota M1. Terdiri dari dentin dan sementum Dibentuk dari jaringan osteogenik atau odontogenik. Ukurannya sangat kecil biasanya tidak diketahui dan akan hilang saat gigi erupsi. Jika menimbulkan iritasi, eruption squestrum dapat dibuang.

b. Eruption hematoma (eruption cyst) Muncul beberapa minggu sebelum gigi erupsi Berwarna ungu kemerahan Biasanya terletak pada gigi m2 atau M1. Terjadi karena trauma jaringan lunak selama digunakan.

c. Impaksi Impaksi adalah gigi yang gagal erupsi, masih berada dibawah mukosa baik sebagian atau seluruhnya. Sering terjadi pada gigi molar kedua sulung dan molar ketiga permanen.

d. Ankilosis Tidak terdapatnya membrane periodontal diantara akar gigi dan tulang alveolar sehingga gigi langsung melekat pada tulang. Penyebabnya diperkirakan karena trauma atau infeksi. Sering terjadi pada gigi molar kedua sulung rahang bawah.

e. Sequel trauma Trauma berupa dilaserasi menyebabkan perubahan letak mahkota atau akar. Bisa menyebabkan erupsi lambat atau erupsi prematur.

Kelainan Sistemik Meliputi hipotiroidisme dan hipopituitari. Defisiensi ini mempengaruhi protein yang dibutuhkan untuk erupsi gigi.

Kelainan Kongenital Misalnya pada down syndrome, biasanya terjadi sampai umur 2 tahun gigi belum erupsi. Kelainan congenital lain yang dapat menyebabkan erupsi lambat adalah achondroplastic dwarfism dan cleidocranial dysplasia.

3. Erupsi prematur Biasanya gigi sudah erupsi pada usia kurang dari satu bulan terjadi pada gigi incisivus rahang bawah. Gigi tersebut tidak matur karena akar belum sempurna displacement atau gigi tersebut dapat menyebabkan lacerasi lidah Terapi yang dilakukan adalah exodontia lalu kuretase socket

1.

Makrodontia Makrodontia adalah ukuran gigi lebih besar daripada gigi normal, bisa lebih besar hingga 80%. Jenis: a. True macrodontia, pada gigantisme b. False macrodontia, biasanya incisivus dan caninus

2. Mikrodontia Mikrodontia adalah ukuran gigi lebih kecil dari normal. Jenis:

a. True microdontia, pada dwarfisme b. False microdontia, biasanya incisivus lateral atas dan molar ketiga. Pada gigi incisivus lateral atas sering ditemukan bentuk pasak kecil atau disebut juga peg lateral atau peg shape.