GANGGUAN PSIKOFISIOLOGIK

9
GANGGUAN PSIKOFISIOLOGIK (PSIKOLOGI KESEHATAN) Gangguan Psikofisiologis Gangguan yang ditandai oleh symptom – symptom fisik yang disebabkan atau diperburuk oleh factor psikologis Gangguan ini dipandang terkait dengan factor – factor psikologis Seseorang dapat meningggal karena serangan jantung atau asma yang dipicu secara psikologis sebgaimana penyakit tersebut dipicu oleh infeksi atau cedera fisik. Gangguan ini tidak tercantum dalam DSM IV TR, meskipun sebelumnya tercantum dalam revisi – versi DS terdahulu Gangguan ini tercantum dalam factor psikologis yang mempengaruhi kondisi medis (berbagai kondisi lain yang dapat menjadi focus perhatian klinis) Implikasi penempatan ini adalah gangguan psikologis bukan merupakan gangguan mental Factor – factor psikologis atau behavioral yang berperan yang mencakup dalam diagnose axis I dan II sebagai cirri kepribadian Coping style / bagaimana gaya individu menyelesaikan masalah Gaya hidup Diagnose baru dapat diterapkan terhadap penyakit apapun gangguan fisik dipengaruhi factor psikologis misalnya STRESS Percobaan pada tikus diciptakan penyakit / tumor pada tubuhnya kemudian yang satu diberi sengatan listrik yang satu tidak. Salah satu tikus dibuat menjadi stress dan yang lain tidak. Ternyata tikus yang stress tumornya berkembang dengan cepat dan akhirny mati. Sementara tikus yang tidak stress bias bertahan Psikologi kesehatan berkaitan dengan pola hidup, gaya hidup dan perilaku Dukungan Sosial Jenis dukungan social Dukunagn emosional empati, kepedulian, dan perhatian

description

GANGGUAN PSIKOFISIOLOGIK

Transcript of GANGGUAN PSIKOFISIOLOGIK

Page 1: GANGGUAN PSIKOFISIOLOGIK

GANGGUAN PSIKOFISIOLOGIK (PSIKOLOGI KESEHATAN)

Gangguan Psikofisiologis

Gangguan yang ditandai oleh symptom – symptom fisik yang disebabkan atau diperburuk oleh factor psikologis

Gangguan ini dipandang terkait dengan factor – factor psikologis Seseorang dapat meningggal karena serangan jantung atau asma yang dipicu secara psikologis

sebgaimana penyakit tersebut dipicu oleh infeksi atau cedera fisik. Gangguan ini tidak tercantum dalam DSM IV TR, meskipun sebelumnya tercantum dalam revisi –

versi DS terdahulu Gangguan ini tercantum dalam factor psikologis yang mempengaruhi kondisi medis (berbagai

kondisi lain yang dapat menjadi focus perhatian klinis) Implikasi penempatan ini adalah gangguan psikologis bukan merupakan gangguan mental Factor – factor psikologis atau behavioral yang berperan yang mencakup dalam diagnose axis I

dan II sebagai cirri kepribadian Coping style / bagaimana gaya individu menyelesaikan masalah Gaya hidup

Diagnose baru dapat diterapkan terhadap penyakit apapun gangguan fisik dipengaruhi factor psikologis misalnya STRESS

Percobaan pada tikus diciptakan penyakit / tumor pada tubuhnya kemudian yang satu diberi sengatan listrik yang satu tidak. Salah satu tikus dibuat menjadi stress dan yang lain tidak. Ternyata tikus yang stress tumornya berkembang dengan cepat dan akhirny mati. Sementara tikus yang tidak stress bias bertahan

Psikologi kesehatan berkaitan dengan pola hidup, gaya hidup dan perilaku

Dukungan Sosial

Jenis dukungan social Dukunagn emosional empati, kepedulian, dan perhatian Dukungan penghargaan persetujuan atas gagasan, perasaan, rasa hormat Dukungan instrumental bantuan yang sifatnya langsung (uang, pekerjaan ) Dukungan informative member petunjuk, nasehat, saran dan umpan balik

Stress dan Kesehatan

Stress memberikan pengaruh pada system fisiologis pada tubuh1. System Sympathetic adrenomedullary2. System Pituitari adrenocortical3. System Neuropeptide4. System Immune

Stress memberikan efek munculnya gangguan fisiologis dan psikologis

Page 2: GANGGUAN PSIKOFISIOLOGIK

MODEL PSIKOFISIOLOGIK

Stressor lingkungan

(faktor external)

Perubahan fisiologis sakit

Karakter Individual

(faktor internal)

Cara Melihat stressor Sumber Daya Pribadi

Hubungan Stress dan Penyakit

Berdasarkan gambar di atas, dapat kita simpulkan bahwa perubahan fisiologis dapat dipengaruhi ole 2 hal yaitu factor dari luar(external) dan faktor dari dalam(internal). Faktor external adalah stressor lingkungan. Dapat kita ambil contoh misal ketidak dalam finansial atas ketidakmampuan dalam membayar pengeluaran dalam rumah tangga ataupun kurangnya kesesuaian dengan lingkungannya. Faktor internal adalah karakter individual. Dapat dibagi menjadi 2 yaitu bagaimana cara oang melihat dan juga sumber daya pribadinya. Bila kedua hal tersebut terpapar masalah dan tidak bisa kita tangani, maka akan timbul perubahan fisiologis yang dapat mengakibatkan sakit.

Pembawaan fisiologis atau kerentana psikologis

Reaksi fisiologik dan psikologis

Respon terhadap stress

Perubahan perilaku Usaha pengatasan Perilaku sehat

penyakit

Menghadapi stress

gejala

Perilaku sakit

Berdasarkan bagan di atas menunjukan adanya hubungan antara stress dan timbulnya penyakit. Misalnya orang dengan penyakit bawaan atau dengan kerentanan psikologis, jika mengalmi stress akan langsung menimbulkan reaksi fisiologis maupun psikologis atau bisa juga merespo stress tersebut terlebih dahulu

Page 3: GANGGUAN PSIKOFISIOLOGIK

MODEL – MODEL STRESS KESEHATAN

The Direct Route Stress dapat menyebabkan perubahan fisiologis dan psikologis yang menyebabkan

berkembangnya suatu penyakit ( asma, sakit kepala kronis, penyakit kulit, hypertensi, CHD )

The Personality Route Masalah kerentanan fisik dan psikologis stress akan mudah terjadi pada individu yang

rentan ( mudah kena infeksi ) The Health Behavior Route

Stress secara tak langsung mempengaruhi rasa sakit merubah konsumsi alkohol, merokok stress )

The Illness Behavior Route Secondary

MODEL STRESS KESEHATAN

mati

Stress

Konflik psikodinamika

Karakter personality

System endokrin terganggu

Konsekuensi faktor psikologi

(depresi, cemas, penolakan, marah, dll)

Diagnosis, pengobatan

Pembentukan tumor

Immune system changes

Untuk poin ke 4, contoh nya misal kita mau masuk sekolah pas SMA dulu., nah kebetulan takut ama gurunya yang killer n mungkin gak ngerjain PR. Kita bakal pura – pura sakit kepala ato sakit perut sehingga kita gak berangkat sekolah n g ketemu guru tersebut.

Sumber pribadi

Kapasitas pribadi

Pola penyesuaian masalah

Page 4: GANGGUAN PSIKOFISIOLOGIK

HUBUNGAN STRESS DAN PENYAKIT

Mengapa stress menyebabkan penyakit hanya pada beberapa orang yang mengalaminya ?Jawab : bagaimana cara orang itu melihat stressor dan bagaimana juga daya lentingnya

Mengapa kadang stress menimbulkan penyakit dan bukan gangguan psikologis ?Jawab : stressor dari luar mempengaruhi syaraf otonom

Mengapa saat stress menimbulkan gangguan psikofisiologis, faktor apa yang menentukan yang akan muncul dari sekian banyak penyakit ?Jawab : organ yang terlemah dari individu tersebut akan menentukan munculnya penyakit tertentu dari sekian banyak penyakit

ETIOLOGI STRESS – PENYAKIT

Teori Biologiso Somatic Weakness Theory faktor genetik, penyakit yang diderita sebelumnya, diet dan

gangguan sistem organ tertentu yang kemudian menjadi lemah dan tidak memiliki daya tahan terhadap stress (contoh : sistem pernafasan yang lemah sejak lahir menderita asma

o Spesific Reaction Theory organ memiliki respon otonomik terhadap stress yang bersifat

individual. Detak jantung, pernafasan tersengal, dsbo Pemaparan Jangka Panjang Pada Hormone Stress berbagai perubahan biologis yang

ditimbulkan stress bersifat adaptif dalam jangka pendek dalam jangka panjang berbahaya Stress dan aktifitas syaraf simpatis dan aksis Hipothalamik – pituitari – adrenalin (HPA) Stress dan Immune system stressor memiliki efek pada berbagai macam sistem tubuh system

syaraf otonom, level hormon dan aktifitas otak

Disposisi Biologis

Struktur Kepribadian

Etiology

Kondisi Eonomi

Stressor, krisis, kehidupan, ketenangan, Transisi Biografi

Sumber : sosial, keuangan, politik

Konsep diri

Harga diri

Identitas diri

Kondisi kesehatan

Gangguan psikologis

Gangguan fisiologis

Page 5: GANGGUAN PSIKOFISIOLOGIK

o Kondisi Psikologis / stressor seperti keluarga yang tidak bahagia, kehilangan pekerjaan,

pengasuhan keluarga yang sakit, bencanao Immunitas sekretori komponen sekretari dalan sistem immune ada pada sekrei air mata, air

ludah, pencernaan, vagina, hidung dan bronchial yang membasahi permukaan mukosal tubuh. Zat yang terdapat dalam sekresi tersebut disebut sekretori Immunoglobulin A atau sIgA

Sistem immune berpengaruh pada berbagai macam penyakit infeksi, kanker alergi serta dalam berbagai penyakit autoimun (rheumathoid arthritis)

Jumlah antibody sIgA ada kaitannya dengan perubahan moodo Penelitian pada mahasiswa yang diambil air ludahnya dan kondisi sIgA pada kondisi mood

negative ditemukan antibody yang lebih rendah dan sebaliknya. SITOKIN ketika tubuh mendeteksi benda asing seperti bakteri, suatu barisan pertahanan yang

digunnakan sistem imun adalah aktivasi sel – sel yang disebut mikrofagus, aktifasi mikrofagus akan merangsang sekresi zat – zat yang disebut sitokin membantu munculnya respon tubuh terhadap infeksi. Seperti kesalahan yang amat dan aktifasi HPA

Teori Psikologiso Gangguan psikofisiologis dengan mempertahangkan faktor – faktor emosional yang tidak

disadari, karakteristik kepribadian, penilaian kognitif, coping behavior (psikoanalisi, behavioral dan kognitif)

Gangguan Cardiovaskular, Asma, HIV - AIDS

KONSEP TENTANG STRESS

Pertama : memandang stress sebagai sekumpulan respon fisiologis dan psikologis terhadap situasi – situasi yang sulit

Kedua : memandang stress sebagai kejadian di lingkungan yang menyebabkan respon – respon fisiologis dan psikologis yang menggangu dirinya

Ketiga : memandang stress sebagai suatu ketidakseimbangan individu di suatu pihak dan tuntutan lingkungan di lain pihak

Faktor internal :

Persepsi diri Motivasi Pusat kendali Kepribadian kebutuhan

Manusia :

Persepsi Nilai Pengalaman Harapan

Faktor external :

Perubahan Pekerjaan Keluarga Deprivasi Lingkungan

Page 6: GANGGUAN PSIKOFISIOLOGIK

PROSES MUNCULNYA STRESS

GEJALA – GEJALA STRESS

Gejala Fisik :Nafas memburu, mulut dan kerongkongan kering, tangan lembab, merasa panas, otot – otot tegang, pencernaan, mencret, sembelit, letih yang tidak beralasan, sakit kepal, salah urat, gelisah.

Gejala Interpersonal :Kehilangan kepercayaan kepada orang lain, mudah mempersalahkan orang lain, mudah membatalkan janji atau tidak memenuhinya, suka mencari –cari kesalahan orang lain atau menyerang orang dengan kata – kata.

Gejala Psikologis :Cemas, bingung, sedih, jengkel, salah paham, tidak berdaya, tidak mampu berbuat apa – apa, gelisah, gagal, tidak menarik, kehilangan semangat, sulit berkonsentrasi, hilang gairah, tidak memikirkan penampilan dan minat terhadap orang lain.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRESS

1. Perubahan Kehidupan (life changes) Pemutusan hubungan kerja, menemui lingkungan baru dan asing, menemui pola di luar kebiasaan

2. Persepsi Terhadap StressorHal – hal yang mempengaruhi persepsi terhadap stressor :

Tantangan atua hambatan Keuntungan yang diperoleh Kesiapan diri

3. Toleransi Terhadap Stressor Pengalaman dan kepribadian Dukungan sosial dan kondisi lingkungan

FAKTOR – FAKTOR STRESS DI TEMPAT KERJA

Sumber Stress Penilaian Individu

Netral

Distress

Eustress

Page 7: GANGGUAN PSIKOFISIOLOGIK

Volume kerja berlebihanPimpinan tidak mendukungPengarahan tidak jelasDelegai tidak penuhTerlalu sering rapatTidak konsistenLingkungan fisikLingkungan sosialTeknologi yang dipakai

FAKTOR PENANGKAL STRESS AGAR TIDAK MERUSAK KONDISI PSIKOLOGIS

1. Kepribadain Harga Diri Kemandirian Ketahanan Diri

2. Dukungan Dukungan Instrumen : memberi bantuan secara langsung Dukungan Harga Diri : penghargaan positif terhadap individu Dukungan Emosi : memberi individu memiliki perasaan nyaman, dicintai, dll

3. Cara Mengatasi Masalah Orientasi Masalah Orientasi Emosi