Skizofrenia, Gangguan Skizotipal Dan Gangguan Waham

34
SKIZOFRENIA, FAKTOR KETURUNAN SKIZOFRENIA Oleh: Dwi Zahra Putri Joneva H1A009016 Kepaniteraan klinik psikiatri RSJ soeprapto Bengkulu

description

ilmu jiwa

Transcript of Skizofrenia, Gangguan Skizotipal Dan Gangguan Waham

Page 1: Skizofrenia, Gangguan Skizotipal Dan Gangguan Waham

SKIZOFRENIA, FAKTOR KETURUNAN SKIZOFRENIAOleh:Dwi Zahra Putri JonevaH1A009016Kepaniteraan klinik psikiatriRSJ soeprapto Bengkulu

Page 2: Skizofrenia, Gangguan Skizotipal Dan Gangguan Waham

SKIZOFRENIA Skizofrenia adalah penyakit jiwa kronis dimana penderita memiliki

gangguan dalam memproses pikiran sehingga timbul,halusinasi, delusi, pikiran yang tidak jelas dan tingkah laku atau bicara yang tidak wajar.

Diperkirakan lebih dari 1 juta penduduk Indonesia menderita skizofrenia. Gejala pertama skizofrenia biasanya muncul pada masa remaja atau dewasa muda atau pada usia 16-25 tahun,hal ini dipicu dengan tahap kehidupan yang penuh stressor. Seringkali terlambat diobati karena dianggap sebagai tahap penyusaian diri.

Page 3: Skizofrenia, Gangguan Skizotipal Dan Gangguan Waham

ETIOLOGI Model Diatesis-stres faktor biologis dan faktor psikososial dan lingkungan faktor Biologi ( pelebaran ventrikel tiga dan lateral, atropi bilateral lobus

temporal medial, penurunan volume korteks prefrontal dorsolateral) Biokimia ( gangguan neurotransmiter sentral yaitu terjadi peningkatan

aktivitas dopamin sentral) Genetika Faktor psikososial

Page 4: Skizofrenia, Gangguan Skizotipal Dan Gangguan Waham

FAKTOR GENETIK Beberapa gen yang dijumpai pada penderita skizofrenia, antara lain 1q,

5q, 6p, 6q, 8p, 10p,13q, 15q,dan 22q. Adanya mutasi gen dystrobrevin DTNBP 1 dan Neureglin 1 berhubungan dengan munculnya gejala negatif pada pasien skizofrenia. Selain itu kepribadian skizoid, skizotipal, dan paranoid memiliki kemungkinan besar dalam timbulnya skizofrenia.

Pada beberapa penelitian disebutkan lebih dari setengah kromosom Lebih dari setengah kromosom telah dihubungkan dengan skizofrenia dalam berbagai laporan tersebut, tetapi lengan panjang kromosom 5,11 dan 18. Lengan pendek pada kromosom 19 dan kromosom X adalah yang paling sering dilaporkan.

Page 5: Skizofrenia, Gangguan Skizotipal Dan Gangguan Waham

Penelitian klasik awal tentang genetika dari skizofrenia, dilakukan di tahun 1930-an, menemukan bahwa seorang kemungkinan menderita skizofrenia jika anggota keluarga lainnya juga menderita skizofrenia dan kemungkinan seseorang menderita skizofrenia adalah berhubungan dengan dekatnya hubungan persaudaraaan tersebut ( sebagai contohnya, sanak saudara derajat pertama atau deraja kedua).

Page 6: Skizofrenia, Gangguan Skizotipal Dan Gangguan Waham

Dapat dipastikan bahwa ada faktor genetik yang juga menentukan timbulnya skizofrenia.

Hal ini telah dibuktikan dengan penelitian tentang keluarga-keluarga penderita skizofrenia dan terutama anak kembar yang monozigot.

Angka kesakitan bagi saudara tiri penderita skizofrenia adalah 0,9-1,8%, Bagi saudara kandung 7-15%, Bagi anak dengan salah satu orang tua yang menderita skizofrenia 7-16%, Bila kedua orang tua menderita skizofrenia 40-68%. Bagi kembar dua telur (heterozigot) 2-15% dan bagi kembar satu telur

(homozigot) 61-86%

Page 7: Skizofrenia, Gangguan Skizotipal Dan Gangguan Waham

Diduga bahwa potensi untuk mendapatkan skizofrenia diturunkan melalui gen resesif. Potensi ini mungkin kuat mungkin,mungkin juga lemah, tetapi selanjutnya tergantung pada lingkungan individu itu apakah akan terjadi skizofrenia ataua tidak.

Page 8: Skizofrenia, Gangguan Skizotipal Dan Gangguan Waham

TANDA DAN GEJALA- Gangguan Pikirana. Gangguan proses pikir : asosiasi longgar, neologisme, blocking, klang

asosiasi, ekolalia.b. Gangguan isi pikir : waham kejar,waham kebesaran, waham rujukan,

waham broadcasting, waham penyisipan.- Tilikan Pasien mengalami pengurangan tilikan,pasien tidak menyadari

penyakitnya serta kebutuhannya terhadap pengobatan.- Gangguan persepsi Halusinasi, ilusi, depersonalisasi

Page 9: Skizofrenia, Gangguan Skizotipal Dan Gangguan Waham

- Gangguan emosiAda tiga afek dasar yang sering:a. Afek tumpul atau datarb. Afek tak serasic. Afek labil- Gangguan perilaku Perilaku yang tak sesuai atau aneh dapat terlihat seperti gerakan tubuh yag aneh, wajah dan menyeringai, perilaku ritual, agresif dan perilaku seksual yang tidak pantas.

Page 10: Skizofrenia, Gangguan Skizotipal Dan Gangguan Waham

Gejala Positif:- Asosiasi longgar- Halusinasi- Perilaku aneh- Bertambah banyaknya pembicaraan

Gejala Negatif:- Pendataran atau penumpulan afek- Kemiskinan pembicaraan- Penghambatan(blocking)- Dandanan yang buruk- Tidak adanya motifasi- Penarikan sosial- Defek kognitif- Defisit perhatian

Page 11: Skizofrenia, Gangguan Skizotipal Dan Gangguan Waham

PATOLOGI

Skizofrenia

DiatesisStress

Psikososial

Biologik

Defek Lengan panjang krom 5, 11, dan 18, lengan pendekkrom 19 dan krom X→

dopaminergik → ↑ kadar reseptor dopamin D2 di otak.

-Traktus nigrostriatal-Traktus mesolimbik-traktus tuberoinfundibular

-Kortex cerebri→sulit membuat keputusan& berfikir abstrak-Sistem limbik→ggn emosional, memori,& pembelajaran-Basal ganglia→koordinasi gerakan-Substantia nigra→sulit mengontrolpergerakkan kompleks, berfikir & responemosi.

Gejala (+) dan (-)

Page 12: Skizofrenia, Gangguan Skizotipal Dan Gangguan Waham

DIAGNOSIS Untuk menegakkan diagnosis skizofrenia, pasien harus memenuhi kriteria

DSM-IV atau ICD X. Kriteria diagnostik skizofrenia:a. Gejala karakteristik : dua (atau lebih) berikut, masing-masing

ditemukan untuk bagian waktu yang bermakna selama periode 1 bulan;

1. Waham 2. Halusinasi3. Bicara terdisorganisasi (ex; inkoheren)4. Perilaku terdisorganisasi atau katatonik yang jelas5. Gejala negatif yaitu pendataran afektif, alogia, atau tidak ada kemauan.

Page 13: Skizofrenia, Gangguan Skizotipal Dan Gangguan Waham

b. Disfungsi sosial/ pekerjaan ex: gangguan pekerjaan, hubungan interpersonal atau perawatan diric. Durasitanda gangguan terus menerus menetap selama sekurangnya 6 buland. Penyingkiran gangguan skizoafektif dan gangguan moode. Penyingkiran zat/kondisi medis umumGangguan tidak disebabkan oleh efek fisiologis langsung dari suatu zatf. Hubungan dengan gangguan perkembangan pervasif ex: apabila ada gangguan autistik atau perkembangan perfasiv lainnya diagnosis skizofrenia dibuat jika hanya jika waham atau halusinasi yang menonjol juga ditemukan sekurang-kurangnya 1 bulan.

Page 14: Skizofrenia, Gangguan Skizotipal Dan Gangguan Waham

Pedoman diagnostik berdasarkan PPDGJ – IIISatu gejala yang jelas atau 2 gejala jika gejala tersebut kurang tajam Thougt echo, insertion or withdrawal, broadcasting Delusion of control, influence, passivity, perception Halusinasi auditorik Waham – waham menetap jenis lainnyaPaling sedikit 2 gejala Arus pikiran yang terputus atau mengalami interpolation Perilaku katatonik, gaduh gelisah, posturing hingga stupor Gejala – gejala negatif

Page 15: Skizofrenia, Gangguan Skizotipal Dan Gangguan Waham

PENGGOLONGAN SKIZOFRENIA (DSM - IV) Tipe paranoid Tipe terdisorganisasi Tipe katatonik Tipe tidak tergolongkan Tipe residual

Page 16: Skizofrenia, Gangguan Skizotipal Dan Gangguan Waham

PENGGOLONGAN SKIZOFRENIA (PPDGJ - III) Skizofrenia paranoid Skizofrenia hebefrenik Skizofrenia katatonik Skizofrenia undifferentiated Depresi pasca skizofrenia Skizofrenia residual Skizofrenia simpleks Skizofrenia lainnya Skizofrenia YTT

Page 17: Skizofrenia, Gangguan Skizotipal Dan Gangguan Waham

• SKIZOFRENIA PARANOIDA. Waham atau halusinasi

harus menonjolB. Ekspresi afektif tumpul /

tak serasi, gejala katatonik, atau inkoherensi tidak menonjol

Page 18: Skizofrenia, Gangguan Skizotipal Dan Gangguan Waham

• SKIZOFRENIA HEBREFRENIKA. Harus terdapat ekspresi afektif tumpul atau tidak serasi

B. Harus terdapat salah satu dari : (1) Perilaku tak bertujuan(2) Inkoherensi atau pembicaraan tak menentu

C. Waham atau halusinasi tidak menonjol

Page 19: Skizofrenia, Gangguan Skizotipal Dan Gangguan Waham

• SKIZOFRENIA KATATONIKSelama dua minggu atau lebih terdapat gejala yang menonjol

dari :(1) Stupor atau mutisme(2) Gaduh gelisah(3) Mematung(4) Negativisme(5) Rigiditas(6) Fleksibilitas serea(7) Otomatisme perintah

Page 20: Skizofrenia, Gangguan Skizotipal Dan Gangguan Waham

• SKIZOFRENIATAK TERINCI

Tidak memenuhi salah satu kriteria atau memenuhi lebih dari satu kriteria

subtipe skizofrenia

Page 21: Skizofrenia, Gangguan Skizotipal Dan Gangguan Waham

• DEPRESI PASCA SKIZOFRENIAA. Pernah memenuhi kriteria skizofrenia dalam 12 bulan

terakhirB. Salah satu dari gejala psikotik kelompok (2) dari

skizofrenia harus tetap adaC. Memenuhi kriteria episode depresif yang menonjol paling

sedikit dua minggu

Page 22: Skizofrenia, Gangguan Skizotipal Dan Gangguan Waham

• SKIZOFRENIA RESIDUALA. Saat ini tidak memenuhi kriteria skizofreniaB. Paling sedikit terdapat empat gejala negatif berikut

ini untuk waktu 12 bulan atau lebih (1) Perlambatan Psikomotor(2) Ekspresi Afektif Tumpul(3) Pasif dan inisiatif kurang(4) Kemiskinan kuantitas dan isi pembicaraan(5) Miskin komunikasi nonverbal(6) Perawatan diri dan kinerja sosial yang buruk

Page 23: Skizofrenia, Gangguan Skizotipal Dan Gangguan Waham

F21 GANGGUAN SKIZOTIPAL Gejala klinis:a) Afek yang tak wajar atau yang menyempit/mengalami konstriksi

(individu tampak dingin dan tak bersahabat)b) Perilaku atau penampakan yg aneh, eksentrik atau ganjilc) Hubungan sosial yang buruk dgn orang lain dan tendensi menarik dirid) Kepercayaan yg aneh atau pikiran bersifat magis, yg mempengaruhi

perilaku dan tidak serasi dengan norma-norma budayae) Kecurigaan atau ide paranoidf) Persepsi-persepsi pancaindera yg luarbiasa termasuk mengenai tubuh,

atau ilusi-ilusi lain, depersonalisasi atau derealisasig) Pemikiran yg bersifat sirkumstansial, penuh kiasan

Page 24: Skizofrenia, Gangguan Skizotipal Dan Gangguan Waham

F22 GANGGUAN WAHAM MENETAP Variasi gangguan dengan waham-waham yg berlangsung lama, sbg satu-

satunya gejala klinis yg khas dn yg tidak dapat digolongkan sbg gangguan organik, skizofrenik atau afektif.

Waham tersebut harus sudah ada sedikitnya 3 bulan lamanya dan harus bersifat khas pribadi (personal) dan bukan subkultural.

Page 25: Skizofrenia, Gangguan Skizotipal Dan Gangguan Waham

F23 GANGGUAN PSIKOTIK AKUT DAN SEMENTARA

Urutan prioritas untuk menentukan gangguan psikotik akut:a) Onset yang akut (dlm masa 2 minggu) perubahan dari keadaan tanpa

gejala psikotik ke keadaan psikosis yg jelas abnormal yg terjadi dlm periode 2 minggu atau kurang.

b) Adanya sindrom yg khas adanya gejala-gejala skizofrenik yg khasc) Adanya stress akut yg terkait kejadian-kejadian yg khas seperti

kesedihan, perceraian, trauma psikologis krn peperangan, terorisme, penyiksaan.

Page 26: Skizofrenia, Gangguan Skizotipal Dan Gangguan Waham

F25 GANGGUAN SKIZOAFEKTIF Ada gangguan-gangguan yg bersifat episodik dgn gejala afektif dan

skizofrenik yg sama menonjol dan secara bersamaan ada dalam episode yg sama dari penyakit itu atau setidaknya dalam beberapa hari setelah gejala yang satu muncul.

F25.0 Gangguan skizoafektif tiipe manik F25.1 gangguan skizoafektif tipe depresif

Page 27: Skizofrenia, Gangguan Skizotipal Dan Gangguan Waham

INDIKASI MASUK RUMAH SAKIT Tujuan untuk diagnosis

Menstabilkan dosis obat Keamanan pasien ( sucide/homicide) Perilaku yang sangat kacau Perawatan diri yang buruk

Page 28: Skizofrenia, Gangguan Skizotipal Dan Gangguan Waham

PENGOBATAN YANG EFEKTIFa. Terdapat 3 hal penting yang harus diperhatikan dalam penanganan

penderita skizofrenia adalah :• Terapi harus disesuaikan dengan lingkungan yang mendukung pasien• Strategis nonfarmakologik harus mengatasi masalah-masalah nonbiologik• Terapi tunggal jarang memberi hasil yang memuaskan, karena gangguan

skizofrenia adalah suatu gangguan yang kompleks

Page 29: Skizofrenia, Gangguan Skizotipal Dan Gangguan Waham

b. Antipsikotik Terdapat 4 pedoman dalam penggunaan antipsikotik pada

penderita skizofrenia , yaitu :(1) Tentukan “target symtomps” terlebih dahulu(2) Antipsikotik yang telah berhasil dengan baik pada masa lampau

sebaiknya tetap dipergunakan(3) Pengganti jenis antipsikotik baru dilakukan setelah jenis

antipsikotik sebelumnya telah dipergunakan 4 – 6 minggu(4) Dosis mantenans adalah dosis efektif terendah

Page 30: Skizofrenia, Gangguan Skizotipal Dan Gangguan Waham

Terdapat 3 kelompok besar antipsikotik yang dipergunakan masa kini, yaitu :

(I) Dopamin Reseptor Antagonis• Kekurangannya :

50 % penderita tetap tidak banyak perbaikan Efek samping yang cukup serius ( tardive diskinesia dam

neuroleptik malignan sindrom )• Beberapa kelompok obat yang sering dipergunakan :

Chlorpromazine ( 100 ) Trifluoperazine ( 5 ) Haloperidol ( 2-5 ) Thionidazine ( 100 )

(II) Risperindon ( Risperidal ) Lebih efektif Efek samping neurologik sangat berkurang Dapat mengatasi “positif” dan “negatif symtomps”

(III) Clozapine Kekurangan : agranulositosis dan harganya mahal Kelebihannya : tidak menyebabkan tardive diskimesia

Page 31: Skizofrenia, Gangguan Skizotipal Dan Gangguan Waham

C. PSIKOSOSIAL Terapi perilaku Famili terapi Grup terapi Psikoterapi individual

Page 32: Skizofrenia, Gangguan Skizotipal Dan Gangguan Waham

X. PROGNOSISA. PROGNOSIS KEARAH BAIK

(1) Onset akut dengan faktor pencetus yang jelas(2) Riwayat hubungan sosial & pekerjaan yang baik ( premorbid )(3) Adanya gejala afektif ( depresi )(4) Subtipe paranoid(5) Subtipe katatonik(6) Sudah menikah(7) Banyak symptoms positif(8) Kebingungan(9) Tension, Cemas hostilitas

Page 33: Skizofrenia, Gangguan Skizotipal Dan Gangguan Waham

B. PROGNOSIS KEARAH BURUK

(1) Onset perlahan-lahan dengan faktor pencetus tidak jelas

(2) Riwayat hubungan sosial dan pekerjaan buruk ( premorbid )

(3) Menarik diri , tingkah laku yang artistik(4) Belum menikah(5) Riwayat skizofrenia dalam keluarga(6) Adanya gejala neurologik(7) Banyak symptom negatif(8) Tidak ada gejala afektif atau hostilitas yang jelas

Page 34: Skizofrenia, Gangguan Skizotipal Dan Gangguan Waham

DAFTAR PUSTAKA World Heath report 2001,WHO 2001 DSMIV-TR American Psychiatric Association Diagnostic and Statistical anual Of Mental Disorder ,4th Edition APA Clinical Guidlines.American Psychiatric association.Practice Guidlines for the treatment of patients with schizophrenia.2004 Long et al.cell physiol Biochem 2007;20:687-702

Harold l. Kaplan, Benjamin J. Sadock, Jack A. Grebb. Sinopsis Psikiatri jilid satu. Jakarta : Binarupa Aksara, 2010. Hal : 699-744.

Maslim, Rusdi. Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas PPDGJ-III. PT.Nuh Jaya. Jakarta. 2003. Frances R. Frankenburg. Schizophrenia. Available at :

http://emedicine.medscape.com/article/288259-overview. 20 MEI 2014. Schizophrenia. Available at : http://www.who.int/mental_health/management/schizophrenia/en/.

2014. Aritha U Subakti. Indonesia Masih Pasung Orang Gila. Available at: www.tempo.co/hg/kesehatan

. 2011. Iyus Yosep. Faktor Penyebab dan Proses Terjadinya Gangguan Jiwa. Available at :

http://resources.unpad.ac.id/unpad