Format Dokumentasi Ibu Bersalin Dan Anak
-
Upload
eezna-scarlett -
Category
Documents
-
view
261 -
download
2
description
Transcript of Format Dokumentasi Ibu Bersalin Dan Anak
MAKALAH PROSES dan DOKUMENTASI KEPERAWATAN
FORMAT DOKUMENTASI ASKEP pada IBU BERSALIN dan PEDIATRIK
DOSEN PENGAMPU : AGUSTINE RAMIE,
KELOMPOK 2
AHMAD RIADI
FITRIANI LESTARI
MAGHRISA HANDAYANI
M. RIZKY RAMDANI
RONI ARIA PRADIPTA
SRI ISNA WARDATI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANJARMASINJURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM DIV
TAHUN AKADEMIK 2013/2014
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,taufik dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Mudah-mudahan dengan terselesaikannya makalah ini, kami dapat menambah wawasan bagi para pembaca. Semoga ilmu yang didapat bisa bermanfaat bagi kita semua.
Akhir kata kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Agustine Ramie,... selaku dosen pengajar dan pembimbing matakuliah Proses Dokumentasi Keperawatan yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Banjarbaru, Mei 2014
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar BelakangDokumentasi keperawatan Adalah suatu sistem pencatatan dan pelaporan
informasi tentang kondisi dan perkembangan kesehatan pasien dan semua kegiatan
yang dilakukan oleh petugas kesehatan
Dokumentasi keperawatan sangat penting bagi perawat dalam memberikan
asuhan keperawatan. Hal ini karena asuhan keperawatan yang di berikan kepada klien
membutuhkan pencatatan dan pelaporan yang dapat digunakan sebagai acuan untuk
menuntut tanggung jawab dari berbagai permasalahan yang mungkin dialami oleh
klien berkaitan dengan pelayanan yang diberikan.
Dokumentasi keperawatan juga digunakan sebagai informasi tentang status
kesehatan klien pada semua kegiatan asuhan keperawatan yang dilakukan oleh
perawat. Manfaat dokumentasi keperawatan dapat dilihat dari berbagai aspek-aspek,
seperti aspek administrasi, aspek hukum, aspek pendidikan, aspek penelitian, aspek
ekonomi, dan aspek manajemen.
Dokumentasi keperawatan dapat dijadikan bukti dari tuntutan, yang berisi data
lengkap, nyata dan tercatat bukan hanya tentang tingkay kesakitan dari pasien, tetapi
juga jenis/tipe kualitas dan kuantitas pelayanan kesehtatan dalam pemenuhan
kebutuhan pasien. (Fisbach 1991)
Berdasarkan penjelasan di atas dokumentasi keperawatan merupakan kegiatan
pencatatan, pemeliharaan, dan proses komunikasi terhadap informasi yang berkaitan
dengan pengelolaan klien guna mempertahankan sejumlah fakta dari suatu kejadian
dalam suatu waktu.
2. Rumusan Masalah1. Bagaimana format dokumentasi keperawatan pada ibu bersalin dan pediatrik?2. Bagaimana contoh format dokumentasi keperawatan pada ibu bersalin dan
pediatrik?
3. Tujuan PenulisanTujuan Umum
3
Untuk memenuhi tugas dari Ibu Augustine Ramie,......
Tujuan Khusus
Untuk mengetahui format dokumentasi keperawatan pada ibu bersalin dan pediatrik
Untuk mengetahui contoh dokumentasi keperawatan pada ibu bersalin dan pediatrik
4
BAB IIISI
A. Format Dokumentasi Pada Ibu Bersalin
1. Definisi PersalinanPersalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri)
yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri). Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam tanpa komplikasi, baik pada ibu maupun pada janin.
2. Tahap-tahap Persalinan 1. Kala I
Fase pertama dalam tahap persalinan, mulai sampai pembukaan lengkap(10 cm), proses ini terbagi dalam dua fase, yaitu :
Fase laten (8 jam) serviks membuka sampai 3 cm. Fase aktif (7 jam), serviks membuka dari 3 cm sampai 10 cm.
Kontraksi lebih kuat dan sering selama fase aktif
Tanda-tanda kala I :1). His kuat dan teratur serta intervalnya makin lama makin
Pendek2). Pengeluaran lendir campur darah lewat vagina3). Sering berkemih4). Pada pemeriksaan sudah ada pembukaan
2. Kala IIDimulai dari prmbukaan lengkap (10 cm), sampai bayi lahir. Proses ini biasanya berlangsung selama 2 jam pada primigravida dan 1 jam pada multigravida.
5
Tanda-tanda kala II1. His lebih teratur/terkoordinir, lebih kuat dan intervalnya makin
pendek yaitu antara 2-3 menit2. Adanya perusaan ingin mengedan3. Ibu merasa seperti ingin BAB4. Pada pemeriksaan dalam sudah ada pembukaan lengkap5. Anus dan vulva terbuka serta perineum menonjol6. Presentase (bagian paling rendah) akan kelihatan)
3. Kala IIIDimulai segera setelah bayi lahir sampai plasenta, yang berlangsung tidak lebih dari 30 menit. Tahap ini paling pendek.
4. Kala IVDimulai dari saat lahirnya plasenta sampai 2 jm pertama post partum.Dalam kala ini diamati apakah ada/terjadi perdarahan post partum atau tidak. Beberapa hal yang diamati :
1). Kelengkapan placenta dan selaput ketuban 2). Perkiraan jumlah darah yang hilang 3). Perineum 4). Keadaan ibu 5). Tanda-tanda vital
3. Istiah Persalinan a. Abortus
1. Terhentinya dan dikeluarkannya hasil konsepsi sebelum mampu hidup di luar kandungan
2. Umur hamil sebelum 28 minggu3. Berat janin kurang dari 1000 gram
b. Persalinan prematuritas1. Persalinan sebelum umur hamil 28 sampai 36 minggu2. Berat janin kurang dari 2449 gram
c. Persalinan atern1. Persalinan dengan umur kehamilan antara 37 sampai 42 minggu2. Berat janin diatas 2500 gram
d. Persalinan serotinus1. Persalinan yang melebihi umur 42 minggu
6
2. Pada janin yang terdapat tanda postmaturitase. Persalinan prespitatus
1. Merupakan persalinan yang berlangsung cepat, dan biasanya kurang dari 3 jam
B4. Format Dokumentasi Ibu Bersalin
FORMAT : Pengkajian Inpartu
Rumah sakit : ..........................................................
Ruang : ..........................................................
PENGKAJIAN INPARTU
Nama Mahasiswa ............................. Tanggal Pengkajian : .............................
NIM............................................
I. BiodataA. Identitas klien B. Identitas Suami/ penanggung JawabNama : Nama :
Umur : Umur :
Pekerjaan : Pekerjaan :
Pendidikan : Pendidikan :
Suku Bangsa : Suku Bangsa :
Ag ama : Agama :
Alamat : Alamat :
Tanggal MRS : Hubungan dengan klien :
Riwayat Perkawinan
7
Kawin :
Umur Kawin Pertama :
Masih Kawin :
Lama Kawin dengan yang sekarang :
II. Anamnase II. Tentang His
Klien masuk tanggal-jam : Mulai Nyeri :
Keluhan utama : Lokasi Nyeri:
Teratur / Tidak :
Disertai ingin mengejan :
Semakin Nyeri :
Semakin Sering :
IV. Pengeluaran dari Vulva V. Keluhan yang Menyertai
Lendir Darah/ Darah : Kurang Tidur :
Keluar Cairan : Pusing :
Warna : Penglihatan kabur/Berkunang-kunang :
Bau : Sesak nafas :
Kapan : Kurang nafsu makan/tidak makan :
Pengeluaran bagian anak, sebutkan : Mual/muntah :
Nyeri epigastrium :
Sakit pinggang :
Tidak dapat kencing :
BAB terakhir :
Bengkak /edema kaki/dimuka :
VI. Pola Haid
8
HPHT : Lama Haid :
Taksiran Partus : Warna :
Menarche : Bau :
Siklus Haid : Nyeri :
VII. Riwayat Obstetri (Riwayat Persalinan dan Nifas yang lalu)
G : P : A :
No
Kehamilan Persalinan
Nifas
Anak
Lama Keadaan Jenis Ditolong Perdarahan Jenis B P ASI Kedaan
Sekarang
1.
2.
3.
4.
5.
...
VII. Riwayat Keluarga Berencana IX. Riwayat Imunisasi
Kontrasepsi yang dipakai sebelum hamil : TT I :
Alasan Berhenti KB : TT II :
9
X. Riwayat Penyakit Dahulu XI. Riwayat Penyakit Keluarga
Pernah menderita penyakit kelamin : Penyakit keturunan:
Penyakit yang pernah diderita : Penyakit menular:
Pernah dirawata dirumah sakit : Riwayat kelahiran kembar :
Pernah di operasi :
Alergi :
Kebiasaan merokok :
Kebiasaan minum-minuman keras :
Ketergantungan obat :
XII. Pemeriksaan Fisik
Tanggal : Jam :
1. Tanda-tanda Vital 2. Kepala
● Tekanan darah : - Struktur kepala :
● Temperature : - Rambut :
● Nadi : Wajah
● Respirasi : - Cloasma Gravidarum :
Golongan Darah : - Pucat :
Kesadaran : Mata
Tinggi Badan : - Konjungtiva :
Berat Badan : - Sklera :
Postur tubuh : - Pupil :
- Edema :
Hidung
10
- Ada Keluhan :
- Telinga :
3. Leher 4. Dada dan Payudara
Distensi vena jugularis : Bentuk dada :
Pembesaran kelenjar limfe : Gerakan nafas :
Pembesaran kelenjar tiroid : Bunyi Jantung :
Payudara :
■ Menggantung/tidak :
■ Putting susu :
■ Areola mamae :
■ Colostrom :
■ Benjolan :
5. Abdomen 6. Rektum
Membesar : BAB terakhir :
Struktur : Hemoroid :
Striae :
Linea Ligra : 7. Panggul : DC = , DS = , CE =
Pusat : Lingkar Panggul :
Uterus
● Kontraksi : 8. Ekstremitas
● Tinggi fundus uteri : Kram :
● Posisi janin : Tungkai :
● Presentasi Anak : Edema :
● Denyut jantung janin : Varices :
● Penurunan kepala/ 5 :
9. Pemeriksaan Dalam
11
Tanggal : Jam : Oleh :
● Vulva : Vagina :
● Portio : Pembukaan :
● Kantong ketuban : Air Ketuban : Caput :
● Presentasi : UUK :
● Penurunan bagian bawah : (Hodge)
● Pengeluaran pervagina :
- Perdarahan :
- Lendir :
XIII. Data Psikologis
1. Data Sosiala. Hubungan dengan keluarga
» Penanggung biaya perawatan :
» Jenis kelamin anak yang diinginkan :
» Tanggapan terhadap persalinan :
b. Hubungan dengan anggota keluarga :c. Hubungan dengan tentangga :
2. Data spritual :
XIV. Riwayat persalinan sekarang
Kala I
1. Keadaan Umum : TD = , N = , T = , RR =2. Palpasi
■ Tinggi fundus uteri :
■ Posisi punggung :
■ Presentasi :
■ Penurunan :
■ Letak Anak :
■ HIS :
12
■ Nyeri :
■ Intensitas :
■ Frekuensi :
3. AuskultasiBJJ :
4. Pemeriksaan DalamTanggal : Jam :
● Vulva : Uretra :Vagina :
● Partio : Pembukaan :
● Kantong ketuban : Air Ketuban :Caput :
● Presentasi : UUK :
● Penurunan bagian bawah : (Hodge)
● Pengeluaran Vagina
- Perdarahan :
- Lendir :
- Mekoneum :
Kala II
1. Keadaan Umum : TD = , N = , T = , RR =2. Ibu
HIS
● Frekuensi : Durasi :
Tipe persalinan :
3. BayiLahir tanggal : Jam : Menangis :
Afgar Skore :
13
Jenis Kelamin : Berat : Panjang:
Keadaan Bayi :
Kala III Kala IV
1. Tanda Vital : 1. Tanda Vital (TD, N, T, RR)2. Tinggi Fundus uteri : 2. Tinggi Fundus uteri :3. Kontraksi Rahim : 3. Kontraksi Rahim :4. Plasenta Lendir : 4. Perineum :
● Jam : - Episiotomi :
● Cara Lahir : - Panjang robekan Episiotomy :
● Diameter : - Jumlah Jahitan :
● Intertie : 5. Kandung Kencing :
● Berat Placenta : - Kateterisasi :
● Panjang Tali Pusat : 6. Observasi Perdarahan
5. Perdarahan : - Jumlah :
6. Kandung Kencing : - Warna :
Terapi Farmakologi :
No Diagnosa Keperawatan
Perencanaan Keperawatan Jam Implementasi Keperawatan
Evaluasi Keperawatan
Tujuan/ kriteria Hasil
Intervensi Rasional
14
B. Format Dokumentasi Keperawatan Anak
1. PENGERTIAN ANAK
Menurut UU RI No. IV th 1979 ttg kesejahteraan anak, disebutkan
bahwa anak adalah seseorang yang belum mencapai umur 21 tahun dan
belum menikah Sedangkan menurut UU RI No. I th 1974 Bab IX ps 42
disebutkan bahwa anak yang sah adalah yang dilahirkan dalam atau
sebagai perkawinan yang sah.
Dari kedua pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
pengertian anak adalah seseorang yang dilahirkan dalam atau sebagai
perkawinan yang sah yang belum mencapai usia 21 tahun dan belum
menikah.
2. FILOSOFI KEPERAWATAN ANAK
Perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada anak
harus memahami bahwa semua asuhan Keperawatan anak harus
berpusat pada keluarga ( family center care ) dan mencegah terjadinya
trauma ( atraumatik care )
Family center care ( perawatan berfokus pada keluarga )
merupakan unsur penting dalam perawatan anak karena anak
merupakan bagian dari anggota keluarga, sehingga kehidupan anak dapat
ditentukan oleh lingkungan keluarga., Untuk itu keperawatan anak harus
mengenal keluarga sebagai tempat tinggal atau sebagai konstanta tetap
dalam kehidupan anak yang dapat mempengaruhi status kesehatan anak
Sedangkan maksud dari atraumatic care adalah semua tindakan
keperawatan yang ditujukan kepada anak tidak menimbulkan trauma
pada anak dan keluarga dengan memperhatikan dampak dari setiap
tindakan yg diberikan. Prinsip dari atraumatic care adalah menurunkan
dan mencegah dampak perpisahan dari keluarga, meningkatkan
kemampuan orang tua dalam mengontrol perawatan pada anak,
mencegah dan mengurangi cedera ( injury ) dan nyeri ( dampak
15
psikologis ), tidak melakukan kekerasan pada anak dan modifikasi
lingkungan fisik
3. PRINSIP KEPERAWATAN ANAK
Dalam keperawatan anak, perawat harus mengetahui bahwa prinsip
keperawatan anak adalah :
Anak bukan miniatur orang dewasa
Anak sebagai individu unik & mempunyai kebutuhan sesuai tahap
perkembangan
Pelayanan keperawatan anak berorientasi pada pencegahan &
peningkatan derajat kesh, bukan mengobati anak sakit
Keperawatan anak merupakan disiplin ilmu kesehatan yang
berfokus pada kesejahteraan anak sehingga perawat bertanggung
jawab secara komprehensif dalam memberikan askep anak
Praktik keperawatan anak mencakup kontrak dengan anak &
keluarga untuk mencegah, mengkaji, mengintervensi &
meningkatkan kesejahteran dengan menggunakan proses
keperawatan yang sesuai dengan moral ( etik ) & aspek hukum
( legal )
Tujuan keperawatan anak & remaja adalah untuk meningkatkan
maturasi / kematangan
Berfokus pada pertumbuhan & perkembangan
4. PARADIGMA KEPERAWATAN ANAK
a. Manusia ( Anak )
Anak baik sebagai individu maupun bagian dari keluarga merupakan
salah satu sasaran dalam pelayanan keperawatan. Untuk dapat
memberikan pelayanan keperawatan yang tepat sesuai dengan masa
tumbuh kembangnya, anak di kelompokkan berdasarkan masa tumbuh
kembangnya yaitu
1. Bayi : 0 – 1 th
2. Toddler : 1 – 2,5 th
16
3. Pra Sekolah : 2,5 – 5 th
4. Sekolah : 5 – 11 th
5. Remaja : 11 – 18 th
Terdapat perbedaan dalam memberikan pelayanan keperawatan
antara orang dewasa dan anak sebagai sasarannya. Perbedaan itu dapat
dilihat dari struktur fisik, dimana secara fisik anak memiliki organ yang
belum matur sepenuhnya. Sebagai contoh bahwa komposisi tulang pada
anak lebih banyak berupa tulang rawan, sedangkan pada orang dewasa
sudah berupa tulang keras.
Proses fisiologis juga mengalami perbedaan, kemampuan anak
dalam membentuk zat penangkal anti peradarangan belum sempurna
sehingga daya tahan tubuhnya masih rentan dan mudah terserang
penyakit. Pada aspek kognitif, kemampuan berfikir anak serta tanggapan
terhadap pengalaman masa lalu sangat berbeda dari orang dewasa,
pengalaman yang tidak menyenangkan selama di rawat akan di rekam
sebagai suatu trauma, sehingga pelayanan keperawatan harus
meminimalisasi dampak traumatis anak.
b. Konsep Sehat Sakit
Menurut WHO, sehat adalah keadaan keseimbangan yang sempurna
baik fisik, mental, sosial, dan tidak semata-mata hanya bebas dari
penyakit atau cacad. Konsep sehat & sakit merupakan suatu spektrum
yang lebar & setiap waktu kesehatan seseorang bergeser dalam spektrum
sesuai dengan hasil interaksi yang terjadi dengan kekuatan yang
mengganggunya
c. Lingkungan
LIngkungan berpengaruh terhadap terjadinya suatu kondisi sehat
maupun sakit serta status kesehatan. Faktor-faktor lingkungan yang
mempengaruhi kesehatan berupa lingkungan Internal dan lingkungan
external . Lingkungan Internal yang mempengaruhi kesehatan seperti
tahap perkembangan, latar belakang intelektual, persepsi terhadap fungsi
fisik, faktor Emosional, dan spiritual. SEdangkan lingkungan external yang
17
mempengaruhi status kesehatan antara lain keluarga, sosial ekonomi,
budaya
d. Keperawatan
Merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang
komprehensif meliputi biologi, psikologis, social dan spiritual yang
ditujukan pada individu, keluarga, masyarakat dan kelompok khusus yang
mengutamakan pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
yang diberikan dalam kondisi sehat maupun sakit.
Anak sebagai individu maupun salah satu anggota keluarga
merupakan sasaran dalam pelayanan keperawatan Sehingga perawat
sebagai pemberi asuhan keperawatan harus memandang anak sebagai
individu yang unik yang memiliki kebutuhan tersendiri sesuai dengan
pertumbuhan dan perkembangannya.
5. PERAN PERAWAT DALAM KEPERAWATAN ANAK
a. Pemberi perawatan
Merupakan peran utama perawat yaitu memberikan pelayanan
keperawatan kepada individu, keluarga,kelompok atau masyarakat sesuai
dengan masalah yang terjadi mulai dari masalah yang bersifat sederhana
sampai yang kompleks. Contoh peran perawat sebagai pemberi
perawatan adalah peran ketika perawat memenuhi kebutuhan dasar
seperti memberi makan, membantu pasien melakukan ambulasi dini.
b. Sebagai Advocat keluarga
Sebagai client advocate, perawat bertanggung jawab untuk
memebantu klien dan keluarga dalam menginterpretasikan informasi dari
berbagai pemberi pelayanan daninfo rmasi yang diperlukan untuk
mengambil persetujuan (inform concent) atas tindakan keperawatan yang
diberikan kepadanya. Peran perawat sebagai advocate keluarga dapt
ditunjukkan dengan memberikan penjelasan tentang prosedur operasi
yang akan di lakukan sebelum pasien melakukan operasi.
18
c. Pendidik
Perawat bertanggung jawab dalam hal pendidikan dan pengajaran
ilmu keperawatan kepada klien, tenaga keperawatan maupun tenaga
kesehatan lainya. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam
keperawatan adalah aspek pendidikan, karena perubahan tingkah laku
merupakan salah satu sasaran dari pelayanan keperawatan. Perawat
harus bisa berperan sebagai pendidik bagi individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat. Memberi penyuluhan kesehatan tentang penanganan
diare merupakan salah satu contoh peran perawat sebagai pendidik
( health educator )
d. Konseling
Tugas utama perawat adalah mengidentifikasi perubahan pola
interaksi klien terhadap keadaan sehat sakitnya. Adanya perubahan pola
interaksi ini merupakan dasar dalam perencanaan tindakan keperawatan.
Konseling diberikan kepada individu, keluarga dalam mengintegrasikan
pengalaman kesehatan dengan pengalaman masa lalu. Pemecahan
masalah difokuskan pada; masalah keperawatan, mengubah perilaku
hidup sehat (perubahan pola interaksi).
e. Kolaborasi
Dalam hal ini perawat bersama klien, keluarga, team kesehatan lain
berupaya mengidentfikasi pelayanan kesehatan yang diperlukan
termasuk tukar pendapat terhadap pelayanan yang diperlukan klien,
pemberian dukungan, paduan keahlian dan ketrampilan dari berbagai
professional pemberi palayanan kesehatan. Sebagai contoh, perawat
berkolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan diet yang tepat pada
anak dengan nefrotik syndrome. Perawat berkolaborasi dengan dokter
untuk menentukan dosis yang tepat untuk memberikan Antibiotik pada
anak yang menderita infeksi
f. Peneliti
Seorang perawat diharapkan dapat menjadi pembaharu (innovator)
dalam ilmu keperawatan karena ia memiliki kreativitas, inisiatif, cepat
tanggap terhadap rangsangan dari lingkunganya. Kegiatan ini dapat
diperoleh diperoleh melalui penelitian. Penelitian, pada hakekatnya
19
adalah melakukan evalusai, mengukur kemampuan, menilai, dan
mempertimbangkan sejauh mana efektifitas tindakan yang telah
diberikan. Dengan hasil penelitian, perawat dapat mengerakan orang lain
untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan kebutuhan, perkembangan dan
aspirasi individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Oleh karena itu
perawat dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan memanfaatkan
media massa atau media informasi lain dari berbagai sumber. Selain itu
perawat perlu melakukan penelitian dalam rangka mengembagkan ilmu
keperawatan dan meningkatkan praktek profesi keperawatan.
6. LINGKUP PRAKTEK KEPERAWATAN ANAK
Menurut, Gartinah, dkk ( 1999), Lingkup praktek keperawatan anak
merupakan batasan asuhan keperawatan yang diberikan pada klien anak
usia 28 hari sampai usia 18 th atau BBL ( Bayi Baru Lahir ) sampai usia
12 th. Sedangkan Sularso ( 1993 ) memberikan penjelaskan bahwa
asuhan keperawatan anak meliputi tumbang anak yang mencakup ASAH
( stimulasi mental ), ASIH ( Kasih sayang ), ASUH ( pemenuhan kebutuhan
fisik )
A.FORMAT DOKUMENTASI KEPERAWATAN ANAK
Pengkajian
1. Pengumpulan Data
a. Biodata
1) Nama : 6) Agama :
2) Usia : 7) Suku Bangsa :
3) Alamat : 8) Tanggal Masuk:
4) Jenis Kelamin: 9) Pengantar
:
5) Pendidikan : 10) doagnosa Medis ;
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama :
20
2) Sekarang :
P :
Q :
R :
S :
T :
3) Riwayat Kesehatan Masa Lalu
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
................................................................
4) Riwayat Kehamilan dan Persalinan
Pre Natal :
Natal :
Post Natal :
5) Kebutuhan Dasar
Nutrisi :
ADL :
Eliminasi :
Pola Tidur :
Bermain :
Sosial :
c. Pemeriksaan Fisik
1) Inspeksi :
2) Palpasi :
3) Perkusi :
4) Auskultasi :
d. Tanda-Tanda Vital
BB :
TB :
RR :
HR :
BP :
21
Suhu :
e. Pemeriksaan Diagnostik
EKG :
LED :
CRP :
ASTO :
f. Pemeriksaan Darah dan Kimia Darah
Er : Leu : Tro :
Ht : Hb : pH :
Protein Total : Albumin : Bilirubin :
Nitrogen Utama :
Kreatinin :
Glukosa :
pCO2 : pO2 :
Ca : K : Mg : Na : Cl : H2CO3 :
g. Tumbuh Kembang (Tulis dengan Rinci)
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
............................................................................................
N
oDiagnosa Tujuan Intervensi Rasioal
22
DAFTAR PUSTAKA
Nelson. 2000. Ilmu Kesehatan Anak. EGC. JakartaHidayat, Aziz, Alimul. 2005. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Salemba Medika,
Jakarta.
Sacharin, Rossa. 2000. Ilmu Kesehatan Anak. EGC. Jakarta.
23