fix pptq

30
PROPOSAL PENELITIAN Jurusan Kimia Universitas Negeri Makassar 2015 Rabu, 15 April 2015 RISNAWATI 101314015

description

pptq

Transcript of fix pptq

Slide 1

PROPOSAL PENELITIANJurusan KimiaUniversitas Negeri Makassar2015Rabu, 15 April 2015

RISNAWATI1013140151

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER EKSTRAK n-HEKSAN TUMBUHAN MENIRAN (Phyllahthus niruri Linn.)

BAB I PENDAHULUANA. Latar BelakangB. Rumusan MasalahC. Tujuan PenelitianD. Manfaat Penelitian

A. LATAR BELAKANGIndonesia merupakan negara kepulauan yang berada di wilayah tropis dengan keanekaragaman hayati yang sangat banyak.Jutaan senyawa organik bahan alam yang berhasil diisolasi dari tumbuhan, telah dikomersialkan dan dipercaya berkhasiat sebagai obat.Akhir-akhir ini, masyarakat mulai menyadari pentingnya menjaga kesehatan. Segala cara mulai dilakukan untuk menjaga kondisi tubuhMasyarakat dalam kehidupannya, dikelilingi oleh bahan-bahan organik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.

Pada bagian tumbuhan seperti akar, batang, daun, dan biji, memiliki senyawa kimia yang bervariasi sehingga berpotensi dijadikan sebagai obat.Salah satu dari sekian banyak tumbuhan tropis yang berpotensi dijadikan sebagai obat tradisional adalah meniran. Meniran merupakansalahsatu terna liar yang khasiatnya luar biasa.Eksrak meniran telah terbukti bersifat immunostimulan, penyakit, infeksi yang kronis dan infeksi viral. Mampu mengobati hepatitis B danpenyakit TBC.

Selain itu, selalu menjadi pilihan utama untuk mengatasi masalah berkemih, seperti batu kandung kemih, batu kandung empedu, batu ginjal, serta gejala infeksi yang menyertainya. Hasil penelitian sebelumnyamenyatakan bahwa ekstrak air Phyllanthus AmarusLinn. (sinonim Phyllanthusniruri) merupakan inhibitor yang kuat terhadap hepatokarsinogenesis pada tikus percobaan yang diinduksi oleh N-nitrosodietilamin (NDEA) (Joy, 1998). Serta Nguyen (2002) juga telah melaporkan bahwa melalui uji antiviral in vivo senyawa filantin dan hipofilantin bersifat aktif terhadap virus herpes (Achmad, et al., 2008 ).

B. RUMUSAN MASALAHSenyawa metabolit sekunder apa yang terkandung dalam ekstrak n-Heksan tumbuhan meniran (Phyllanthus niruri Linn.) ?

Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengindentifikasi senyawa metabolit sekunder ekstrak n-Heksan tumbuhan meniran (Phyllanthus niruri Linn.)C. TUJUAN PENELITIAN

D. MANFAAT PENELITIANSebagai sumber informasi tentang kandungan senyawa metabolit sekunder yang terkandung di dalam ekstrak n-Heksan pada tumbuhan meniran (Phyllanthus niruri Linn.). Menjadi bahan masukan dan referensi bagi peneliti selanjutnya yang berkaitan dengan penelitian ini.

BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. Tinjauan Umum Tumbuhan Meniran (Phyllanthus niruri Linn.)B. Senyawa Metabolit Sekunder pada Tumbuhan MeniranC. Isolasi Bahan Alam

A. Tinjauan Umum Tumbuhan Meniran (Phyllanthus niruri Linn.)Tinjauan Umum Family Euphorbiaceae Famili Euphorbiaceae terdiri dari 300 genus dan 7.500 spesies yang tersebar terutama di wilayah tropika dan subtropika. Phyllanthus yang merupakan salah satu genus utama, terdiri dari sekitar 400 spesies dengan pusat keanekaragaman di India, Indocina, dan Asia Tenggara, 100 spesies diantaranya terdapat di Asia Tenggara, termasuk Indonesia (Achmad, et al., 2008).

Genus Phyllanthus adalah genus terbesar dari keluarga Phyllanthaceae (alt. Euphorbiaceae)(Nozeran et al., 1984). Tanaman yang termasuk dalam genus Phyllanthus (Euphorbiaceae) tersebar luas ke seluruh bagian negara tropis dan subtropis. Linnaeus menjelaskan genus ini untuk pertama kalinya pada tahun 1737. Ini adalah genus yang sangat besar sekitar 550-750. Hal ini diyakini bahwa sekitar 200 spesies tanaman dari genus ini tersebar luas di Amerika, terutama di Karibia dan Brasil (Calixto, et al,. 1998). 2. TinjauanUmumGenusPhyllanthus

3. Tinjauan Umum Spesies Phyllanthus niruri Linn.a. Morfologi

batangdaunbungaakarmeniran

b. TaksonomiTumbuhan Phyllanthus niruri Linn. dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Sulaksana, et al., 2004):Kingdom: PlantaeSub Kingdom: TracheobiontaSuper Divisio: Spermatophyta Divisio: Magnoliophyta (Angiospermae)Kelas: Magnoliopsida (Dicotyledoneae)Sub Kelas: RosidaeOrdo: Euphorbiales Famili: Euphorbiaceae Genus: Phyllanthus Spesies: Phyllanthus niruri Linn.

c. Penyebaran Tumbuhan Phyllanthus niruri Linn.Meniran (Phyllanthus niruri Linn.) merupakan terna liar yang berasal dari Asia tropik yang tersebar di seluruh daratan Asia termasuk Indonesia. Meniran tumbuh di daerah dataran rendah hingga dataran tinggi dengan ketinggian 1000 meter dpl. Tumbuhan jenis herba dengan tinggi 40-100 cm ini, tumbuh secara liar di tempat berbatu dan lembab, seperti di tepi sungai, pantai, semak, lahan bekas sawah, tanah telantar diantara rerumputan, hutan atau ladang, atau tumbuh di sekitar pekarangan rumah, baik di pedesaan maupun di perkotaan (Kardinan, et al., 2004).

4. Manfaat Tumbuhan Meniran (Phyllanthus niruri Linn.) Secara empiris dan klinis, herba meniran berfungsi sebagai antibakteri atau antibiotik, antihepatotoksik (melindungi hati dari racun), antipiretik (pereda demam), antitusif (pereda batuk), antiradang, antivirus, diuretik (peluruh air seni dan mencegah pembentukan batu kristal kalsium oksalat), ekspektoran (peluruh dahak),hipoglikemik(menurunkankadarglukosadarah),sertasebagaiimmunostimulan (merangsang sel imun bekerja lebih aktif) (Kardinan, et al., 2004).

5. Kandungan Kimia Tumbuhan a. Kandungan Kimia Famili EuphorbiaceaeDari famili Euphorbiaceae telah berhasil ditemukan senyawa-senyawa kimia turunanalkaloidberupaPalmitanoid,OnosminB,OnosminA,Aurentiamde acetate dan N-(2-hydroxypropyl) benzamide dan flavonoid berupa tangeretin, nobiletin, sinensetin, tiliroside , dan kaempferol-3-O-rutinoside (Attioua, et al., 2012; Gon-an, et al., 2010; Kapoor, et al., 2012; dan Sri, 2003).

b. Kandungan Kimia Genus PhyllanthusSenyawakimiayangtelahdiekstrakdariPhyllanthusberupasenyawa golongan alkaloidyangterdiridarifillantin,4metoksinorsekurinin, nirurin,niruridine, dll.Flavonoidberupakaempferol,rutin,quercetin,bergenin,kaempferol4 rhamnopyranosa, dan eridictyol7rhamnopyranosa.Terpenoid berupa fillantol, friedelin, -amirin, lupeol, dll. Steroid berupa stigmasterol, compesterol, Sigmasta 5,22-dien-3-O-D-glucoside, dan sitosterol 3-O- -D-glucoside (Calixto, et al., 1998; Deepak, et al., 2014; Houghton, et al., 1996; Jamal, et al., 2008; Khatun, et al., 2012; Leeya, et al., 2010; Xiaol,i et al., 2008; Priya, et al., 2013; Shukla, et al., 2012; Sonibare, et al., 2009; dan Subraya, et al., 2013).

c. Kandungan Kimia Phyllanthus niruri Linn.Tumbuhan meniran, P. niruri, secara kimia dicirikan antara lain oleh kandungan senyawa kimia turunan Lignan, alkaloid, flavonoid, dan terpenoid. Dari berbagaijaringantumbuhan Phyllanthusniruri Linn.telahberhasilditemukan senyawasenyawalignan,dicontohkanolehsenyawa sekoisolarisiresinoltrimetileter, filantin,linantin, serta nirantin dan nirfilin (Achmad, et al., 2008); hipofillanthin, filtetralin,lintretalin,nitretalindan nirurin. Alkaloid terdiri dari norsecurinin, 4-metoxy-norsecurinin, entnorsecurinin dan nirurin. Steroid berupa beta-sitosterol. Flavonoid terdiri dari quercetin, quercitrin, isoquercitrin, astragalin, dan rutin. Terpenoid terdiri dari simene, limonen, lupeol,dan lupeol asetat (Kardinan, et al., 2004).

B. Senyawa Metabolit Sekunder pada Tumbuhan MeniranSenyawa metabolit sekunder dapat diklasifikasikan dalam beberapa golongan senyawa bahan alam diantaranya adalah terpenoid, steroid, flavonoid dan alkaloid.Senyawa turunan terpenoid yang pernah ditemukan pada tumbuhan Phyllanthusniruri Linn. yaitu fitadiena dan 1,2-seco-cladiellan (Gunawan, et al., 2008).

1. Terpenoid

2. Steroid

Senyawa steroid yang pernah ditemukan pada tumbuhan P. niruri Linn.yaitu -sitosterol (Nguyen, 2003).3. Flavonoid Senyawa turunan flavonoid yang telah ditemukan pada tumbuhan P. niruri Linn.yaitu niruriflavon, hipofilantin, dan isokuersetin (Than et al., 2006).

4. AlkaloidSenyawa turunan alkaloid yang pernah ditemukan pada tumbuhan PhllanthusniruriLinn.yaitu4metoksisekurinin,4etoksinorsekurinin (Mulchandani,1984).Selainitusenyawaturunanalkaloidjenislainnya jugatelahditemukanyaitu4metoksitetrahidrosekurinin,dan4hidroksisekurinin(Hassarajani, 1990).

C. Isolasi senyawa bahan alamIsolasi merupakan metode pemisahan komponen-komponen kimia yang terdapat dalam suatu bahan alam. Isolasi bahan alam dapat dilakukan dengan beberapa tahap antara lain:EkstraksiFraksinasiPemurnianIdentifikasi

BAB III METODE PENELITIANPenelitian ini merupakan penelitian eksplorasi yang meliputi penyiapan bahan tumbuhan dan isolasi senyawa metabolit sekunder ekstrak n-Heksan tumbuhan Phyllanthus niruri Linn. Meliputi preparasi sampel, ekstraksi (maserasi), fraksinasi, pemurnian, dan identifikasi.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Kimia FMIPA UNM yang berlangsung mulai bulan Mei 2015. Objek pada penelitian ini adalah tumbuhan Phyllanthus Niruri Linn. yang berasal dari Dusun Salobukkang, Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.C. Objek Penelitian

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Alat Alat untuk tahap preparasi sampel yaitu blender, ayakan, pisau dan baskom. Alat untuk proses ekstraksi dan identifikasi yaitu neraca analitik, bejana maserasi, evaporator, corong buchner, chamber sebagai wadah KLT, kolom kromatografi cair vakum (KKCV), kromotografi kolom flash (KKF), labu Erlenmeyer berbagai ukuran, gelas ukur berbagai ukuran, gelas kimia berbagai ukuran, corong biasa, tabung reaksi, rak tabung reaksi, pipet tetes, plat tetes, pipa kapiler, botol semprot, botol vial, batang pengaduk, lampu UV (panjang gelombang 254 nm dan 365 nm), oven, chamber, alat pengukur titik leleh,. Selain itu juga terdapat beberapa alat-alat instrumen seperti spektrometer FTIR dan spektrometer GC-MS. Adapun alat lain yang mendukung yaitu pompa vakum, statif dan klem, spoid, pinset dan gunting.

D.Alat dan Bahan

2. Bahan Bahan-bahan yang digunakan adalah serbuk halus tumbuhan Phyllanthus niruri Linn. Pelarut organik teknis seperti methanol (CH3OH) untuk maserasi sampel, n-Heksan (C6H14) untuk ekstraksi cair-cair, etil asetat (CH3COCH2CH3), kloroform (CHCl3)p.a.Merk,pereaksi Lieberman-Buchard (CH3CO)2O dan H2SO4, Wagner, Mayer, Dragendorff, dan besi (III) klorida (FeCl3) 1%. Bahan-bahan lain yang digunakan yaitu serium sulfat (CeSO4) 10% dalam asam sulfat 2 N, kertas saring biasa, kertas Whatman No.41, aluminium foil, imfregnasi sampel menggunakan silica gel Merk G 60 (70-230 mesh) nomor katalog 7730 untuk kromatografi kolom cair vacum (KKCV), dan silica gel Merk G 60 (230-400 mesh) nomor katalog 7734 untuk kromatografi kolom flash (KKF), serta pelat KLT aluminium berlapis silica gel G 60 F254, tissue serta gunting.

E. Prosedur Kerja4 Kg Tumbuhan Phylantus nururi Linn.Partisi dengan n-HeksanDipisahkan dievaporasi

Ekstrak kental metanolMaserasi dengan metanol (3x24 jam) Disaring Fraksi- fraksiEkstrak kental n-Heksan Uji Pendahuluan KLT KKCVKLT, KKF, penggabungan fraksiMaserat metanolResiduEvaporasi

Zat MurniHasilJenis Senyawa Metabolit SekunderDiuapkanRekristalisasi Uji Pereaksi KLT sistem 3 eluen Titik leleh FTIR & GC-MSFraksi Gabungan

SEKIAN DAN TERIMA KASIH