FITOKIMIA

27
Dewy Resty B, S.Farm.Apt

Transcript of FITOKIMIA

  • Dewy Resty B, S.Farm.Apt

  • Suatu ilmu yang mempelajari berbagai senyawa kimia, yaitu senyawa organik yang ada pada tumbuhan.

  • Adalah langkah pertama untuk memperoleh berbagai metabolisme yg terdapat dalam suatu organisme.

  • SELEKSI BAHAN ALAM (Spesies tumbuhan yg akan diteliti)KOLEKSI BAHAN ALAMUJI FARMAKOLOGI EKSTRAK BAHAN ALAMVERIFIKASI BAHAN ALAM (untuk tumbuhan oleh ahli Botani)EKSTRAKSI & ISOLASI BAHAN AKTIFEVALUASI FARMAKOLOGI (dari bahan aktif murni, kemungkinan efek toksik)

  • VII. ELUSIDASI STUKTUR KIMIAVIII. SINTESIS SENYAWA AKTIF. MODIFIKASI STRUKTUR UNTUK OPTIMALISASI KHASIAT FARMAKOLOGI, MENGURANGI EFEK TOKSIK/YANG MERUGIKAN

  • EKSTRAKSIEKSTRAKSIEKSTRAKTANEKSTRAK

  • PENGGOLONGAN PELARUTBERDASARKAN KEPOLARAN PELARUTBERDASARKAN STRUKTUR PELARUT (SUBSTITUSI/GUGUS FUNGSI)Pelarut Hidroksi : AlkoholPelarut Oksigen : Aseton, EterPelarut BelerangPelarut HidrokarbonPelarut AsamPelarut Klor

  • 3. BERDASARKAN BAHAN ORGANIK DAN NON ORGANIK Pelarut Organik Pelarut Non Organik

  • Adalah SEDIAAN PEKAT YANG DIPEROLEH DENGAN MENGEKSTRAKSI ZAT AKTIF DARI SAMPEL NABATI/HEWANI MENGGUNAKAN PELARUT YANG SESUAI

  • PELARUTAN SENYAWA AKTIF DARI SEL TANAMAN YANG SUDAH HANCURPELARUTAN SENYAWA AKTIF DARI SEL TANAMAN YANG MASIH UTUH

  • BERDASARKAN BENTUK FASAEKSTRAK CAIR-PADATEKSTRAK CAIR-CAIRBERDASARKAN WAKTU KONTAKEKSTRAKSI SEDERHANAEKSTRAKSI BERTAHAPEKSTRAKSI SINAMBUNGBERDASARKAN ENERGI YANG DIGUNAKANCARA PANASCARA DINGIN

  • EKSTRAKSI CAIR-PADATEkstraksi tak berkesinambungan, contoh : maserasi, refluks, perkolasi.Ekstraksi berkesinambungan, contoh : soxhletasi.

    EKSTRAKSI CAIR-CAIREkstraksi dg pelarut camputEkstraksi dg pelarut tak campur

  • Kehalusan SimplisiaPenyari/pelarutsyarat pelarut antara lain :SelektifRamah LingkunganToksisitasPenanganan MudahEkonomisMetode ekstraksi

  • Faktor yang mempengaruhi mutu ekstrak :Faktor biologi : identitas jenis (spesies), lokasi tumbuhan asal, periode pemanenan hasil tumbuhan, penyimpanan bahan tumbuhan, umur tumbuhan dan bagian yang digunakanFaktor kimia: faktor internal (jenis senyawa aktif, komposisi kualitatif dan kuantitatif, kadar total rata-rata), faktor eksternal (metode ekstraksi, perbandingan ukuran alat ekstraksi, ukuran dan kekerasan serta kekeringan bahan)

  • Parameter standar umum spesifikParameter standar umum non spesifik

  • Parameter non spesifikSusut pengeringan dan bobot jenis Kadar air: titrasi dengan pereaksi Karl Fischer, destilasi.Kadar abuSisa pelarut : destilasi (PK Etanol), KGCResidu pestisida: KLT, KGCemaran logam beratCemaran mikroba : ALT, Coliform,angka kapang dan khamir, uji cemaran aflatoksin

  • 2. Parameter spesifikIdentitas ekstrak OrganoleptikSenyawa terlarut dalam pelarut tertentuUji kandungan kimia ekstrak :- pola kromatogram (KLT, KG, KCKT)- kadar total golongan kandungan kimia: PK minyak atsiri, PK steroid, PK tanin, PK flavonoid, PK saponin, PK alkaloid- Kadar kandungan kimia tertentu (sebagai senyawa identitas atau senyawa yang bertanggung jawab terhadap efek farmakologi) Contoh: PK andrografolid dalam ekstrak sambiloto secara HPLC atau PK pinostrobin dalam ekstrak temu kunci secara densitometri

  • Adalah metode pemisahan campuran senyawa yang telah diekstraksi.

  • IDENTIFIKASI, contoh : KromatografiKARAKTERISASIPENETAPAN KADAR (KUANTITATIF), contoh : Spektrofotometer, HPLCPENENTUAN STRUKTUR, contoh : Spektrofotometer IR

  • Ekstrak kental daging buah mahkota dewa adalah ekstrak yang dibuat dari daging buah Phaleria macrocarpa (Sheff.)Boerl. Suku Thymelaeceae, mengandung falerin tidak kurang dari 8,6%. Identitas tumbuhan 1.1 Sistematika tumbuhan 1.2 Sinonim 1.3 Nama Indonesia 1.4 Nama daerah 1.5 Morfologi 1.6 Bagian tanaman yang digunakan 1.7 Pemerian simplisia1.7.1 Organoleptik1.7.2 Makroskopik

  • 1.7.3 Mikroskopik Penampang melintang dan fragmen serbuk daging buah mahkota dewa1.8 Kandungan kimia Mengandung senyawa golongan flavonoid, lignan, saponin, antrakinon, tanin, fenol, steroid/triterpenoid; 4,5-dihidroksi-4- metoksibenzofenon-3-O-glukosida (falerin) dan 4,6-dihidroksi-4- metoksibenzofenon-2-O-glukosida (falerianin).II. Teknologi Ekstraksi Metode pembuatan ekstrak Ekstrak dibuat dengan cara maserasi menggunakan etanol 70%. Satu bagian serbuk kering daging buah mahkota dewa dimasukkan ke dalam maserator, ditambahi 10 bagian etanol 70% direndam selama 6 jam sambil sekali-kali diaduk, kemudian didiamkan hingga 24 jam. Maserat dipisahkan dan proses diulangi dua kali dengan jenis dan jumlah pelarut yang sama. Semua maserat dikumpulkan dan diuapkan dengan penguap vakum hingga diperoleh ekstrak kental. Rendemen yang diperoleh ditimbang. Rendemen : tidak kurang dari 29,3%

  • III. PEMERIAN EKSTRAK Bentuk : kentak Warna : coklat Bau : khas Rasa : pahitIV. METODE DAN HASIL PENETAPAN BILANGAN PARAMETER4.1 Parameter non spesifik 4.1.1 Kadar air : tidak lebih dari 11,6% 4.1.2 Kadar abu total: tidak lebih dari 6,8% 4.1.3 Kadar abu tidak larut asam : tidak lebih dari 2,9% 4.2 Parameter spesifik Senyawa identitas dan struktur kimia Senyawa identitas : Falerin Struktur kimia :

  • 4.3 Kandungan kimia dalam ekstrak4.3.1 pola kromatogramKLT fase diam : silika gel GF254 fase gerak : kloroform-metanol (7:3) deteksi : sinar UV 366nm zat pembanding : falerin konsentrasi ekstrak : 20% volume penotolan : 1L jarak rambat : 8cm 4.3.2 kadar senyawa identitas Penetapan kadar falerin Metode : KCKT Kadar falerin : tidak kurang dari 8,6%

  • V. Penggunaan 5.1 Penggunaan didukung hasil penelitian Mempunyai efek fagositosis makrofag in vivo5.2 Penggunaan secara tradisional Secara tradisional digunakan untuk penderita kanker, kencing manis.

    Pustaka: Badan Pengawas Obat dan Makanan RI, (2006), Monografi Ekstrak Tumbuhan Obat Indonesia, hlm 124-129.

    Ekstrak Kental Daging Buah Mahkota Dewa

  • SELAMAT BELAJAR..