Fisiologi Haid

11
FISIOLOGI HAID FISIOLOGI REPRODUKSI WANITA Pada masa pubertas, wanita mulai produktif, artinya masa mendapatkan keturunan yang berlangsung kira-kira 30 tahun. Setelah itu, wanita memasuki masa klimakterium yang merupakan masa peralihan antara masa reproduksi dengan masa senium (kemuduran), dimana haid berangsur-angsur berhenti selama 1-2 bulan dan kemudian berhenti sama sekali yang disebut menopause. Selanjutnya terjadi kemunduran alat-alat reproduksi, organ tubuh, dan kemampuan fisik. MENSTRUASI/HAID Haid (menstruasi) adalah keluarnya lapisan desidua (superfisial) endometrium disertai sedikit pengeluaran darah. Pada manusia, haid berlangsung 5-7 hari. Manusia dan primata lain, tikus tertentu dan beberapa jenis kelelawar, adalah satu-satunya hewan yang mengalami haid. Pada spesies ini, terjadi proliferasi endometrium yang sangat erat berkaitan dengan progesteron dan implantasi bersifat invasif. Diperkirakan bahwa haid berkembang sebagai mekanisme protektif terhadap patogen yang ditularkan melalui sperma. Namun,suatu hipotesis alternatif adalah bahwa regresi dan proliferasi siklis endometrium secara energis lebih ekonomis dalam hal biaya reproduksi dibandingkan dengan pemeliharaan endometrium reseptif secara terus-menerus (Strassmann, 1996). Degenerasi korpus luteum dan penurunan kadar estrogen dan progesteron yang ditimbulkannya menyebabkan penurunan yang sedang, tetapi bermakna dalam tinggi jaringan endometrium sehingga arteri spiral bergelung lebih rapat dan tertekan. Hal ini menyebabkan penurunan aliran darah, iskemia, dan terlepasnya jaringan endometrium dan perdarahan interstisium. Prostaglandin yang dibebaskan oleh arteri spiral merangsang vasokonstriksi dan vasodilatasi sehingga terjadi gelombang ritmis kontraksi dan relaksasi arteri tersebut. (efeknya seperti memutuskan suatu kawat dengan secara ritmis

description

dfs

Transcript of Fisiologi Haid

Page 1: Fisiologi Haid

FISIOLOGI HAID

FISIOLOGI REPRODUKSI WANITA

Pada masa pubertas, wanita mulai produktif, artinya masa mendapatkan keturunan yang berlangsung kira-kira 30 tahun. Setelah itu, wanita memasuki masa klimakterium yang merupakan masa peralihan antara masa reproduksi dengan masa senium (kemuduran), dimana haid berangsur-angsur berhenti selama 1-2 bulan dan kemudian berhenti sama sekali yang disebut menopause. Selanjutnya terjadi kemunduran alat-alat reproduksi, organ tubuh, dan kemampuan fisik.

MENSTRUASI/HAID

Haid (menstruasi) adalah keluarnya lapisan desidua (superfisial) endometrium disertai sedikit pengeluaran darah. Pada manusia, haid berlangsung 5-7 hari. Manusia dan primata lain, tikus tertentu dan beberapa jenis kelelawar, adalah satu-satunya hewan yang mengalami haid. Pada spesies ini, terjadi proliferasi endometrium yang sangat erat berkaitan dengan progesteron dan implantasi bersifat invasif. Diperkirakan bahwa haid berkembang sebagai mekanisme protektif terhadap patogen yang ditularkan melalui sperma. Namun,suatu hipotesis alternatif adalah bahwa regresi dan proliferasi siklis endometrium secara energis lebih ekonomis dalam hal biaya reproduksi dibandingkan dengan pemeliharaan endometrium reseptif secara terus-menerus (Strassmann, 1996).

Degenerasi korpus luteum dan penurunan kadar estrogen dan progesteron yang ditimbulkannya menyebabkan penurunan yang sedang, tetapi bermakna dalam tinggi jaringan endometrium sehingga arteri spiral bergelung lebih rapat dan tertekan. Hal ini menyebabkan penurunan aliran darah, iskemia, dan terlepasnya jaringan endometrium dan perdarahan interstisium. Prostaglandin yang dibebaskan oleh arteri spiral merangsang vasokonstriksi dan vasodilatasi sehingga terjadi gelombang ritmis kontraksi dan relaksasi arteri tersebut. (efeknya seperti memutuskan suatu kawat dengan secara ritmis membengkokkannya maju-mundur). Gelombang menjadi semakin lama dan semakin keras sehingga endometrium desidua terlepas di sepanjang bidang retakan alami. Arteri lurus di lapisan basal mempertahankan aliran darah. Dari sinilah arteri spiral akan bergenerasi. Pada akhir fase sekretorik, terjadi fase iskemik diikuti oleh fase haid yang kemudian menyebabkan timbulnya fase proliferatif berikutnya. Dalam 12 jam, tinggi endometrium turun dari 4 mm menjadi 1 mm.

Page 2: Fisiologi Haid

Darah haid biasanya berjumlah antara 35 dan 95 ml dan terdiri dari debris endometrium dan darah. Pengeluaran darah dibatasi oleh vasokonstriksi arteri spiral dan pembentukan sumbat trombin-trombosit di bagian terminal arteri lurus. Saat sekresi estrogen kembali pada permulaan siklus berikutnya, estrogen merangsang penyembuhan dan pertumbuhan jaringan baru. Darah haid tidak membeku dalam pola yang biasanya. Sel endometrium yang rusak mengeluarkan enzim proteolitik dan fibrinolitik, yang menghambat pembentukan fibrin dan dengan demikian, pembentukan bekuan. Volume rata-rata darah yang hilang adalah 50 ml, yang mengandung zat besi sekitar 0,7 mg, suatu kehilangan yang tepat disamakan oleh penyerapan zat besi dari makanan.

Wanita yang sehat dan tidak hamil, setiap bulannya secara teratur mengeluarkan darah dari alat kandungannya yang disebut menstrasi (haid). Siklus menstruasi, selaput lendir rahim dari hari ke hari mengalami perubahan-perubahan yang berulang, selama 1 bulan mengalami 4 masa (stadium).

Stadium menstruasi (desquamasi)

Pada masa ini, endometrium terlepas dari dinding rahim disertai dengan pendarahan. Hanya lapisan tipis yang tinggal yang disebut stratum basale. Ini berlangsung selama 4 hari. Denga haid keluar darah, potongan-potongan endometrium, dan lendir dari serviks. Darah ini tidak membeku karena ada fermen (biokatalisator) yang mencegah pembekuan darah dan mencairkan potongan-potongan mukosa, banyaknya pendarahan selama haid kira-kira 50 cc.

Stadium postmenstruum (regenerasi)

Luka yang terjadi karena endometrium terlepas dan berangsur-angsur ditutup kembali oleh selaput lendir baru yang terbentukdari sel epitel kelenjar endometrium. Pada masa ini, tebal endometrium kira-kira 0,5mm dan berlangsung selama 4 hari.

Stadium intermenstruum (proliferasi)Pada masa ini, endometrium tumbuh menjadi tebal, kira-kira 3,5

mm, kelenjar itu tumbuhnya lebih cepat dari jaringan lain. Ini berlangsung kira-kira 5-14 hari dari hari pertama haid.Stadium praemenstruum (sekresi)

Pada stadium ini, endometrium tetap tebalnya, tapi bentuk kelenjar berubah menjadi panjang berliku-liku dan mengeluarkan getah. Dalam endometrium telah tertimbun glikogen dan kapur yang diperlukan sebagai makanan untuk sel telur. Pada endometrium sudah dapat dibedakan lapisan atas yang padat (stratum kompaktum) yang hanya ditembus oleh

Page 3: Fisiologi Haid

saluran-saluran yang keluar dari kelenjar. Lapisan stratum spongeosum banyak memiliki lubang karena disini terdapat rongga dari kelenjar dan lapisan bawah yang disebut stratum basale. Stadium ini berlangsungv14-28 hari. Jika tidak terjadi kehamilan maka endometrium dilepas dengan perdarahan dan berulang lagi siklus menstruasi.

ASPEK KLINIS MENSTRUASIMenstruasi adalah pengelluaran darah, mukus, dan debris sel dari

mukosa uterus secara berkala. Menstruasi terjadi dalam interval-interval yang kurang lebih teratur, siklis, dan dapat dioerkirakan waktunya, sejak menake sampai menopause kecuali saat hamil, menyusui, anovulasi, atau mengalami intervensi farmakologis. Akan lebih mudah dan lebih deskriptif apabila kata menstruasi digunakan untuk merujuk kepada pendarahan yang menyertai penarikan progesteron setelah ovulasi pada siklus nonpertil, dan menyebut episode perdarahan endometrium lain pada wanita tidak hamil sebagai perdarahan uterus atau endometrium.

Menarke dan PubertasSelama 2 abad terakhir usia ketika menstruasi pertama kali terjadi

saat pubertas (menarke), terus menurun. Namun, penurunan usia menarke pada anak-anak perempuan yang tinggal di amerika serikat tampaknya telah berhenti. Sekarang, usia rata-rata saat menstruasi dimulai adalah antara 12 sampai 13 tahun, tetapi pada sebagian kecila anak perempuan yang tampaknya normal, menarke mungkin muncul pada usia sedini 10 tahun atau selambat 16 tahun. Kata menarke secara spesifik mengacu kepada menstruasi pertama, sedangkan pubertas adalah istilah yang lebih umum yang mencakup seluruh proses pematangan seksual dalam transisi dari masa anak menjadi dewasa. Menarke hanyalah salah satu tanda pubertas; tetapi aapabila menarke merupakan konsekuensi dari ovulasi (dan sekresi hormon yang menyertainya), maka proses fisiologis fundamental pada pubertas telah tuntas.

Interval antara MenstruasiInterval pengulangan menstruasi diperkirakan sekitar 28 hari, tetapi

terdapat variasi yang cukup besar diantara wanita secara umum, juga pada lama siklus dari wanita tersebut. Variasi mencolok pada interval antara siklus menstruasi tidak selalu menunjukan invertilitas.

Arey (1939) yang menganalisis temuan dari 12 study berbeda yang meneliti sekitar 20.000 catatan kalender dari 1.500 wanita, menyimpulkan bahwa tidak terdapat bukti adanya keteraturan siklus menstruasi yang

Page 4: Fisiologi Haid

sempurna. Gun dan rekan (1937), dalam suatu study terhadap 479 wanita normal inggris, mendapatkan bahwa perbedaan tipikal anatara siklus terpendek dan terpanjang adalah 8 atau 9 hari. Pada 30% wanita, perbedaan tersebut dapat mencapai lebih dari 13 hari, tetapi tidak pernah lebih singkat dari 2 hari pada wanita manapun. Aarey mendapatkan bahwa diantara dewasa biasa, sepertiga dari seluruh siklus menstruasi mereka lamanya lebih dari 2 hari dari rerata lama semua siklus. Dalam analisis arey terhadap 5.322 siklus dari 485 wanita normal, diperkirakan interval rata-rata adalah 28,4 hari; temuanya tetntang rata-rata lama siklus pad gadis yang baru mengaalami pubertas ternyata lebih panjang, yaitu 33,9 hari. Chiazze dan rekan-rekannya (1968) menganalisis interval 30.655 siklus dari 2316 wanita. Rerata untuk semua siklus adalah 29,1 hari. Untuk interval siklus yang berkisar dari 15-45 hari, rata-rata lamanya 28,1 hari. Derajat variabilitasnya adalah sedemikian sehingga hanya13% wanita mengalami siklus yang bervariasi kurang dari 6 hari. Haman (1942) mensurvei 2.460 siklus dari 150 ibu rumah tangga yang datang kesebuah klinik dengan memberi penekanan pada pencatatan secara akurat lamanya siklus menstruasi. Data arey dan data haaman, ynag kurang lebih serupa, dan kurva distrubusi yang dihitung berdasarkan rata-rata dari data tersebut.

Durasi perdarahan menstruasiDurasi pengeluaran darah juga bervariasi, paling sering adalah 4-6

hari. Perdarahan selama 2-8 hari mungkin normal untuk seorang wanita, tetapi pada wanita tersebut durasi pengeluaran darah biasanya sama dari siklus ke siklus.

darah menstruasimenstruasi pada wanita ovulatorik (setelah penarikan progesteron)

ditandai oleh pengeluaran potongan-potongan endometrium yang bercampur darah dalam jumlah bervariasi. Biasanya darah bebrentuk cair, tetapi apabila kecepatan perdarahannya berlebihan dapat muncul bekuan darah. Pengeluaran bekuan bersama perdarahan uterus, terutama apabila perdarahannya tidak siklis atau dapat diperkirakan, mengisyaratkan anovulasi, yaitu perdarahan yang terjadi tanpa manfaat dari efek dan penarikan progesteron (hahn, 1980).

Telah dilakukan cukup banyak riset u untuk memahami mengapa darah menstruasi tidak membeku. Penjelasan yang paling logis adalah kesimpulan yang diambil oleh white house (1914) yaitu bahwa darah mengalami pembekuan saat dikeluarkan, tetapi kemudian dicairkan oleh aktivitas vibrinolitik. Endometrium memiliki sifat tromboplastik poten yang akan segera memicu pembekuan darah, tetapi juga terdapat sifat

Page 5: Fisiologi Haid

fibrinolitik kuat yang segera menyebabkan lisis bekuan fibrin yang telah terbentuk.

Faktor jaringan dan pembekuan darah menstruasiFaktor jaringan ( tissue factor) adalah protein terikat – membran

plasma yang terlibat dalma jalur koagulasi ekstrinsik, yang berfungsi memicu pembekuan apabila pembuluh darah rusak.faktor jaringan penting untuk memicu perubahan trotrombin menjadi trombin dalam inisiasi pembekuan. Lockwood dan rekan (1994) membuktikan bahwa faktor jaringan dieksresikan di sel troma endometrium manusia, dan bahwa progesteron bekerja secara tidak langsung untuk meningkatkan ekspresi faktro jaringn (dan inhibitor aktivator plasminogen 1) pada sel-sel ini. Efek progesteron ini memerlukan aktivasi reseptor faktor pertumbuhan epidermis (EGF) atau transforming growth factor-β. Inhibitor aktifator palsminogen bekerja menghambat efek aktivator plasminogen secara tidak langsung sehingga mencegah fibrinolisis (lockwood dkk,1999).

Fibrinolisis bekuan darah menstruasiProteinase sering (dan inhibitor-inhibitornya) juga diproduksi

diendometrium secara berkala yang mengisyaratkan adalah pengendalian oleh hormon. Diantara berbagai proteinase, aktivator plasminogen adalah enzim yang di anggap penting untuk menimbulkan fibrinolisis. Plasmin dibentuk melalui kerja aktivator plasminogen (misalnya urokinase) yang di hasilkan di endometrium pada plasminogen darah lebih baik pengeluaran darah selama menstruasi.

Jumlah darah yang keluar selama periode mestruasi normal telah di pelajari oleh beberapa kelompok peneliti yang menemukan bahwa jumlahnya berkisar antara 25 ml sampai 60 ml (baldwin dkk,1961;hallberg dkk,1966;hypton dkk,1964). Pada konsentrasi hemoglobin normal yaitu 14 g/dl dan konsentrasi besi hemoglobin 3,4 m/g, volume darah ini mengandung besi sekitar 12 sampai 29 mg dan mencerminkan pengeluaran darah yang ekivalen dengan 0,4 sampai 1,0 mg besi setiap hari selama siklus, atau dari 150 sampai 400 mg/tahun. Karena jumlah besi yang diserap dari makanan biasanya cukup terbatas, maka pengeluaran besi yang tampaknya tidak berarti ini menjadi penting karena ikut menurunkan cadangan besi yang pada sebagian besar wanita sudah rendah (scopt dan pritchard,1967). Volume darah yang keluar setiap menstruasi sebenarnya relatif sedikit, terutama apabila dibandingkan dengan luas permukaan endometrium uterus normal pada wanita yang tidak hamil yang berukuran 10 sampai 45 cm2 (chindria dkk, 1980). Dengan demikian, pasti ada suatu cara efektif ntuk menumbuhkan

Page 6: Fisiologi Haid

hemostasis di endometrium selama menstruasi. Pengendalian pengeluaran darah kemungkinan besar tidak di lakukan oleh kontraksi mionatrium yang akan menekan pembuluh uterus, seperti yang terjadi pada pengeluaran bayi dan plasenta. Namun pengeluaran darah mnestruasi yang berlebihan sering terjadi pada wanita dengan gangguan pembekuan atau kelainan trombosis. Besar kemungkinan hemostasis di endometrium di pengaruhi oleh :

1. Pembentukan sumber hemostatik seperti di jaringan lain (christiaens dkk,1986).

2. Fasokontriksi kuat arteri spiralis yang dimulai segera sebelum dan berlanjut selama menstruasi (markee,1940).

SIKLUS MENSTRUASI

Menstruasi menjadi siklus regular, yang setiap siklus berlangsung antara 28 hari dengan ditandai keluar dari uterus yang disebut “Menstruasi”. Pada saat pubertas terdapat sekitar 300.000 ovum (pada kedua ovarium, tetapi hanya sekitar 500 ovum yang dapat menjadi matur dan dikeluarkan hanya satu buah setiap siklus menstruasi

FSH & LH LH >>(LH SURGE)

(-) (+)

Perkembangan ovulasi corpus corpusLuteum albicans

folikel

estrogen estrogen progesteron

keterangan:

- FSH merangsang perkembangan folikel di ovarium- Folikel yang berkembang akan mensekresi estrogen (estrogen akan

menghambat sekresi FSH sehingga perkembangan folikel berhenti dan hanya folikel yang sudah menghasilkan estrogen yang dapat berkembang)

- Estrogen menyebabkan endometrium dalam fase proliferasi.- Estrogen makin tinggi dan menimbulkan umpan balik yang positif

terhadap LH sehingga kadar LH meningkat tajam dan terjadilah ovulasi- Sisa folikel berubah menjadi corpus luteum yang menghasilkan

estrogen dan progesteron, mulailah endometrium fase sekresi

Page 7: Fisiologi Haid

- Corpus luteum kemudian berubah menjadi corpus albicanst yang tak menghasilkan hormon lagi sehinggaendometrium rontok dan terjadilah menstruasi.

Hari 1 hari 1

Menstruasi ovulasimenstruasi

14 hari 14 hari

Fase proliferasi fase sekresi

Estrogen estrogen Progesteron

SIKLUS OVARIUM

1. Fase folikular. Pada fase ini hormon reproduksi bekerja

mematangkan sel telur yang berasal dari 1 folikel kemudian matang

pada pertengahan siklus dan siap untuk proses ovulasi

(pengeluaran sel telur dari indung telur). Waktu rata-rata fase

folikular pada manusia berkisar 10-14 hari, dan variabilitasnya

mempengaruhi panjang siklus menstruasi keseluruhan.

2. Fase luteal. Fase luteal adalah fase dari ovulasi hingga menstruasi

dengan jangka waktu rata-rata 14 hari

PENGENDALIAN HORMON SIKLUS MENSTRUASI

Hormone penting yang mengandalikan iklus menstruasi matur adalah ekstradiol,

progesterone, gonadotropin dan GnRh.

Kadar FSH mulai sedikit meningkat sebelum fase folikular dimulai. FSH menstimulasi

perkembangan folikel, terutama folikel antrum. Sel granulose memperbanyak diri

dan menyekresi estradiol plasma memiliki efek umpan balik negative pada sekresi

Page 8: Fisiologi Haid

fsh oleh hipofisis dan GnRh dari hipotalamus. Kadar FSH menurun sedikit setelah

petrengahan fase folikular.

Pada saat yang sama, kadar LH sedikit meningkatkan sintesis androgen oleh sel

TEKA interna yang kemudian digunakan untuk sintesis estradiol oleh sel granulose.

Pada permulaan minggu ke-2, satu folikel menjadi dominan dan menjadi penghasil

estrogen yang utama. Kadar estradio plasma naik dengan cepat. Hal ini mempunyai

efek umpan balik positif pada sekresi gonadotropin oleh hipofisis dan pelepasan

GnRh dari hipotalamus, menginduksi kenaikan dan kemudian penurunan kadar LH

dengan tajam dan peningkatan kadar FSH yang lebih sedikit. Kenaikan yang diikuti

dengan penurunan kadar LH dengan tajam menginduksi ovulasi kira-kira 18 jam

kemudian. Ketika kadar LH mencapai puncak, kadar estradiol mulai menurun.

Kadar LH dan FSH mulai menurun dengan cepat, kemudian menurun lebih lambat

sampai tepat sebelum akhir siklus. LH menginduksi transformasi sel granula dan sel

Teka yang tertinggal didalam folikel menjadi korpus luteum dan menstimulasi

sintesis progesterone dan estrogen.

Pada saat korpus luteum berdegenerasi, kadar estrogen dan progesterone menurun,

dan menstruasi terjadi.

DAFTAR PUSTAKA

Drs. H. Syaifuddin, B.Ac.2001.FUNGSI SISTEM TUBUH MANUSIA.Jakarta:Widya Medika

Jane Coad dan Melvyn Dunstall.2006.Anatomi & fisiologi untuk Bidan.Jakarta: EGC

F. Gary Cunningham,dkk.2005.obstetri williams ed.21.jakarta:EGC Chrstine Henderson dan Kathleen Jones.2005.Buku Ajar KONSEP

KEBIDANAN (Essential Midwifery).Jakarta:EGC

Page 9: Fisiologi Haid

http://fisiologihaid.scribd.com