Fertilisasi dan nidasi

30
dr. Muhammad Amin Fertilisasi dan Nidasi

Transcript of Fertilisasi dan nidasi

Page 1: Fertilisasi dan nidasi

dr. Muhammad Amin

Fertilisasi dan Nidasi

Page 2: Fertilisasi dan nidasi

Tujuan Pembelajaran

Mendiskusikan proses kehamilan Fertilisasi Nidasi

Bagian-bagian nidasi

Page 3: Fertilisasi dan nidasi

Fertilisasi

Page 4: Fertilisasi dan nidasi
Page 5: Fertilisasi dan nidasi

Fertilisasi

Adalah proses bergabungnya sel spermatozoa dan ovum.

Paling sering terjadi di pars ampularis tuba.

Page 6: Fertilisasi dan nidasi

Sperma dan Ovum

Sperma Meiosis 1 dan 2 di tubulus

seminiferus. ”Mature” dalam epididimis tapi

belum dapat membuahi ovum karena dihambat oleh substansi inhibitor yang dikeluarkan oleh epitel duktus genital.

Ovum Pematangan pertama (meiosis 1)

di ovarium dalam bentuk oosit sekunder ovulasi.

Pematangan kedua (meiosis 2) terjadi saat sperma membuahi ovum.

Page 7: Fertilisasi dan nidasi

Oogenesis

Page 8: Fertilisasi dan nidasi

Kapasitasi Spermatozoa

Adalah serangkaian proses spermatozoa dalam saluran reproduksi wanita yang mengaktivasi spermatozoa sehingga dapat melakukan fertilisasi.

Terjadi saat spermatozoa kontak dengan cairan saluran reproduksi wanita.

Rangkaian proses : Pembersihan substansi inhibitor

oleh cairan uterus dan tuba fallopi.

Pengurangan kolesterol yang menutupi akrosom saat perjalanan dari vagina ke uterus.

Membran sperma menjadi lebih permeabel terhadap ion Ca Peningkatan gerakan flagel. Mengubah membran sel yang

menutup akrosom lebih mudah mengeluarkan enzim dan penetrasi ovum

Page 9: Fertilisasi dan nidasi

Fertilisasi

Akrosom mengandung: Enzim hyaluronidase Enzim proteolitik

Sperma mengeluarkan enzim hyaluronidase sel-sel granulosa (corona radiata) terbuka.

Membran anterior sperma terikat reseptor protein zona pelusida semua bagian akrosom terlarut dan semua enzim dilepaskan sperma penetrasi ke zona pellusida menuju vitellus.

Penetrasi sperma menyebabkan: Oosit sekunder mengalami

pematangan kedua pronukleus (haploid) & badan polar

Oosit melepaskan granul kortikal ke ruang perivitelina menutup zona pelusida dan mencegah penetrasi sperma berikutnya.

Spermatozoa kehilangan membran nukleus, hanya tersisa pronukleus (haploid).

Pronukleus ovum bersatu dengan pronukleus spermatozoa zigot (diploid)

Page 10: Fertilisasi dan nidasi

Proses Fertilisasi

Page 11: Fertilisasi dan nidasi

Proses Fertilisasi

Page 12: Fertilisasi dan nidasi

Perkembangan dan perjalanan zigot

Dalam beberapa jam, zigot membelah.

Dalam 3 hari, terbentuk sekelompok sel yang sama besarnya disebut morula.

Sampai kavum uteri, dalam bentuk blastula (blasocyst).

Blastula (Blastocyst) : Trofoblas (lapisan terluar) Inner cell mass (bintik

benih/nodus embrional) Rongga eksoselom

Page 13: Fertilisasi dan nidasi

Perkembangan dan Perjalanan Zigot

Zigot didorong dari ampula ke pars ismika dan pars interstitialis tuba menuju kavum uteri oleh getaran silia dan kontraksi tuba.

Dalam 3 hari pertama fertilisasi, pars ismika tuba bersifat spastik.

Pengaruh progesteron pars ismika menjadi relaks dan mudah dilewati morula.

Morula berubah menjadi blastula dan tertanam pada endometrium Nidasi

Page 14: Fertilisasi dan nidasi
Page 15: Fertilisasi dan nidasi

Nidasi

Page 16: Fertilisasi dan nidasi
Page 17: Fertilisasi dan nidasi

Nidasi

Adalah tertanamnya blastocyst pada endometrium.

Lokasi nidasi: dinding depan atau belakang uterus dekat fundus uteri.

Sel-sel yang lebih kecil yang membentuk dinding blastula akan menjadi trofoblas.

Trofoblas menghancurkan dan mencairkan jaringan endometrium pada masa sekresi dengan sel-sel desidua.

Blastula dengan bagian inner cell mass masuk ke lapisan desidua, dan luka pada desidua kemudian menutup kembali Hartman’s sign.

Page 18: Fertilisasi dan nidasi

Nidasi

Setelah nidasi, blastula mulai berdiferensiasi.

Sel yang lebih kecil, dekat eksoselom membentuk: Entoderm usus, saluran

pernapasan, kandung kemih, hati.

Yolk sac traktus intestinal

Sel yang lebih besar menjadi: Ektoderm kulit, rambut,

kuku, gigi, susunan saraf. Ruang amnion tempat

embrio tumbuh

Lapisan sel lain yang masuk antara lapisan ektoderm dan entoderm disebut mesoderm otot, tulang, jaringan ikat, jantung & pembuluh darah, limfa.

Daerah antara ruang amnion dan yolk sac disebut embryonal plate.

Sel-sel fibroblas mesodermal tumbuh di sekitar embrio dan melapisi sebelah dalam trofoblas chorionic membrane korion

Page 19: Fertilisasi dan nidasi
Page 20: Fertilisasi dan nidasi
Page 21: Fertilisasi dan nidasi
Page 22: Fertilisasi dan nidasi
Page 23: Fertilisasi dan nidasi
Page 24: Fertilisasi dan nidasi

Perubahan endometrium

Endometrium yang berubah karena pengaruh kehamilan disebut desidua.

Desidua dibagi tiga lapisan: Stratum compactum tempat telur tertanam Stratum spongiosum kaya kelenjar dan pembuluh darah Stratum basale tidak berubah

Page 25: Fertilisasi dan nidasi

Perubahan endometrium

Dengan membesarnya telur, desidua terbagi dua: Desidua basalis terdapat

antara telur dan dinding rahim Desidua kapsularis terdapat

antara telur dan kavum uteri

Desidua yang tidak terbagi oleh sel telur : desidua vera.

Page 26: Fertilisasi dan nidasi

Korion

Korion terdiri dari 2 lapisan: Sitotrofoblas lapisan dalam

yang berhubungan dengan mesoderm dan jelas batasnya. Terdiri dari sel-sel mononukleus.

Sinsisiotrofoblas lapisan luar yang berhubungan dengan desidua. Terdiri dari nukleus-nukleus tanpa batas sel yang jelas.

Page 27: Fertilisasi dan nidasi

Korion

Korion mengeluarkan enzim yang mencairkan sel-sel desidua dan menghancurkan pembuluh darah.

Korion mengeluarkan cabang (villi) ke desidua : Korion laeve tumbuh ke

dalam desidua kapsularis. Korion frondosum tumbuh

ke dalam desidua basalis.

Page 28: Fertilisasi dan nidasi

Pertumbuhan embrio

Pertumbuhan embrio terjadi dari embryonal plate : Ektoderm Mesoderm Endoderm

Ruang amnion tumbuh cepat mendesak eksoselom ruang amnion mendekati korion.

Mesoblas antara ruang amnion dan embrio menjadi padat disebut body stalk hubungan antara embrio dan dinding trofoblas tali pusat.

Page 29: Fertilisasi dan nidasi
Page 30: Fertilisasi dan nidasi

Terima kasih