FISIOLOGI REPRODUKSI, fertilisasi

22
FISIOLOGI FISIOLOGI REPRODUKSI REPRODUKSI FERTILISASI FERTILISASI siklus siklus

Transcript of FISIOLOGI REPRODUKSI, fertilisasi

FISIOLOGI FISIOLOGI REPRODUKSIREPRODUKSI

FERTILISASIFERTILISASI

siklussiklus

SEL TELURSEL TELURTelur dikelilingi oleh zona pelusida. Oosit akan tetap Telur dikelilingi oleh zona pelusida. Oosit akan tetap hidup selama 6-24 jam setelah ovulasihidup selama 6-24 jam setelah ovulasi

SPERMASPERMASaat koitus, jutaan sperma terdeposit pada vagina Saat koitus, jutaan sperma terdeposit pada vagina bagian atas. Sperma tidak dpt melewati serviks bagian atas. Sperma tidak dpt melewati serviks menuju rongga uterus bila mukosa serviks tidak menuju rongga uterus bila mukosa serviks tidak dalam keadaan siap. Keadaan ini biasanya didapatkan dalam keadaan siap. Keadaan ini biasanya didapatkan pada pertengahan siklus ketika kadar estrogen tinggi pada pertengahan siklus ketika kadar estrogen tinggi dan kadar progesteron rendah. Dimana estrogen dan kadar progesteron rendah. Dimana estrogen melunakkan serviks dan membuat sekret serviks melunakkan serviks dan membuat sekret serviks menjadi tipis dan encer sedangkan progesteron menjadi tipis dan encer sedangkan progesteron sebaliknyasebaliknya

Pada kondisi yg paling baik, sperma membutuhkan 2-Pada kondisi yg paling baik, sperma membutuhkan 2-7 jam untuk bergerak melewati uterus menuju tempat 7 jam untuk bergerak melewati uterus menuju tempat fertilisasi di dalam saluran telur. Transpor fertilisasi di dalam saluran telur. Transpor dipengaruhi oleh dorongan dari sperma itu sendiri dipengaruhi oleh dorongan dari sperma itu sendiri dan dibantu cambukan silia pada sel yang melapisi dan dibantu cambukan silia pada sel yang melapisi dinding uterusdinding uterus

Biasanya hanya beberapa ratus sperma yang Biasanya hanya beberapa ratus sperma yang mencapai saluran telur dimana mereka akan tetap mencapai saluran telur dimana mereka akan tetap hidup samapai masa ovulasihidup samapai masa ovulasi

Setelah ovulasi, spermatozoa akan mengalami Setelah ovulasi, spermatozoa akan mengalami reaktivasi dan mulai bergerak menuju sel telurreaktivasi dan mulai bergerak menuju sel telur

Spermatozoa dapat bertahan hidup selama 24-Spermatozoa dapat bertahan hidup selama 24-48 jam dalam saluran reproduksi wanita48 jam dalam saluran reproduksi wanita

Penetrasi zona pelusida memungkinkan Penetrasi zona pelusida memungkinkan terjadinya kontak antara spermatozoa dan terjadinya kontak antara spermatozoa dan membran oosit. Inti sel sperma kemudian membran oosit. Inti sel sperma kemudian memasuki sitoplasma sel telurmemasuki sitoplasma sel telur

Sistem hormon wanitaSistem hormon wanita

Hormon yang dikeluarkan oleh hipotalamus, hormon Hormon yang dikeluarkan oleh hipotalamus, hormon pelepas-gonadotropin (GnRH)pelepas-gonadotropin (GnRH)

Hormon hipofisis anterior, hormon perangsang Hormon hipofisis anterior, hormon perangsang folikel (FSH) dan hormon lutein (LH) keduanya folikel (FSH) dan hormon lutein (LH) keduanya disekresi sebagai respon terhadap pelepasan GnRH disekresi sebagai respon terhadap pelepasan GnRH dari hipotalamusdari hipotalamus

Hormon-hormon ovarium, estrogen dan progesteron Hormon-hormon ovarium, estrogen dan progesteron yang disekresi ovarium sebagai respon terhadap yang disekresi ovarium sebagai respon terhadap kedua hormon dari kelenjar hipofisis anteriorkedua hormon dari kelenjar hipofisis anterior

Berbagai macam hormon ini tidak disekresikan dalam Berbagai macam hormon ini tidak disekresikan dalam jumlah konstan sepanjang daur ulang seksual bulanan jumlah konstan sepanjang daur ulang seksual bulanan wanita tetapi disekresi dg kecepatan yg sangat wanita tetapi disekresi dg kecepatan yg sangat berbeda selama berbagai bagian dlm daurberbeda selama berbagai bagian dlm daur

Terdapat 2 hasil bermakna dari siklus seksual wanita Terdapat 2 hasil bermakna dari siklus seksual wanita yaitu hanya satu ovum matang yg normalnya yaitu hanya satu ovum matang yg normalnya dikeluarkan dari ovarium setiap bulan dan dikeluarkan dari ovarium setiap bulan dan endometrium uterus dipersiapkan untuk implantasi endometrium uterus dipersiapkan untuk implantasi ovum yg telah dibuahi pada saat tertentu dalam bulanovum yg telah dibuahi pada saat tertentu dalam bulan

Pada usia 9-10 tahun hipofisis secara Pada usia 9-10 tahun hipofisis secara progresif mulah menyekresi lebih banyak FSH progresif mulah menyekresi lebih banyak FSH dan LH yg mencapai puncaknya pada awal dan LH yg mencapai puncaknya pada awal siklus seksual bulanan antara usia 11-16 tahunsiklus seksual bulanan antara usia 11-16 tahun

Periode perubahan ini disebut pubertas dan Periode perubahan ini disebut pubertas dan siklus menstruasi pertama disebut menarkesiklus menstruasi pertama disebut menarke

Setiap bulan dari siklus seksual wanita terjadi Setiap bulan dari siklus seksual wanita terjadi kenaikan dan penurunan jumlah FSH dan LHkenaikan dan penurunan jumlah FSH dan LH

Siklus bulanan endometrium dan Siklus bulanan endometrium dan menstruasimenstruasi

Fase proliferasi (fase estrogen)Fase proliferasi (fase estrogen)terjadi sebelum ovulasi. Sesudah menstruasi hanya terjadi sebelum ovulasi. Sesudah menstruasi hanya tinggal selapis tipis strima endometrium yg tertinggal tinggal selapis tipis strima endometrium yg tertinggal serta kripta endometrium. Dibawah pengaruh serta kripta endometrium. Dibawah pengaruh estrogen yg disekresi sel-sel stroma dan sel epitel estrogen yg disekresi sel-sel stroma dan sel epitel berproliferasi dg cepat dlm waktu 4-7 hari post berproliferasi dg cepat dlm waktu 4-7 hari post menstruasi sehingga menyebabkan ketebalan menstruasi sehingga menyebabkan ketebalan endometrium meningkat sampai 3-4 mm. kelenjar endometrium meningkat sampai 3-4 mm. kelenjar edometrium khususnya servik akan menyekresi edometrium khususnya servik akan menyekresi mukus yg encer mirip benang disepanjang kanalis mukus yg encer mirip benang disepanjang kanalis servikalis untuk membantu mengarahkan sperma ke servikalis untuk membantu mengarahkan sperma ke arah yg tepat menuju uterusarah yg tepat menuju uterus

Fase sekretorik (fase progestasional)Fase sekretorik (fase progestasional)terjadi setelah ovulasi dimana progesteron dan terjadi setelah ovulasi dimana progesteron dan estrogen disekresi dlm jumlah besar oleh korpus estrogen disekresi dlm jumlah besar oleh korpus luteum. Estrogen menyebabkan sedikit proliferasi luteum. Estrogen menyebabkan sedikit proliferasi tambahan pada endometrium sedangkan progesteron tambahan pada endometrium sedangkan progesteron menyebabkan pembengkakan yg nyata dan menyebabkan pembengkakan yg nyata dan perkembangan sekretorik shgg dihasilkan kelenjar yg perkembangan sekretorik shgg dihasilkan kelenjar yg berkelok. Sitoplasma sel stroma bertambah banyak, berkelok. Sitoplasma sel stroma bertambah banyak, deposit lipid dan glikogen meningkat dan suplai deposit lipid dan glikogen meningkat dan suplai darah ke dlm endometrium meningkat. Pembuluh darah ke dlm endometrium meningkat. Pembuluh darah menjadi sangat berkelok-kelok dan darah menjadi sangat berkelok-kelok dan menghasilkan ketebalan endometrium 5-6 mm menghasilkan ketebalan endometrium 5-6 mm sehingga menjadi kondusif untuk implantasisehingga menjadi kondusif untuk implantasi

MenstruasiMenstruasikira-kira 2 hari sebelum akhir siklus bulanan korpus luteum kira-kira 2 hari sebelum akhir siklus bulanan korpus luteum berinvolusi dan hormon –hormon ovarium menurun tajam berinvolusi dan hormon –hormon ovarium menurun tajam secara tiba-tiba terutama progesteron. Efeknya adalah secara tiba-tiba terutama progesteron. Efeknya adalah involusi endometrium smp 65% dr ketebalan semula, involusi endometrium smp 65% dr ketebalan semula, pembuluh darah menjadi vasospastik dan terjadi pelepasan pembuluh darah menjadi vasospastik dan terjadi pelepasan bahan vasokonstriktor dlm jumlah banyak sehingga terjadi bahan vasokonstriktor dlm jumlah banyak sehingga terjadi proses nekrosis pada endometrium khususnya pembuluh proses nekrosis pada endometrium khususnya pembuluh darah. Akibatnya darah merembes ke lapisan vaskular darah. Akibatnya darah merembes ke lapisan vaskular endometrium yg daerah perdarahan akan bertambah besar endometrium yg daerah perdarahan akan bertambah besar dg cepat dlm waktu 24-36 jam. Dlm waktu 4-7 hari dg cepat dlm waktu 24-36 jam. Dlm waktu 4-7 hari pengeluaran darah akan berhenti karena endometrium sudah pengeluaran darah akan berhenti karena endometrium sudah mengalami epitelisasi kembalimengalami epitelisasi kembali

ovulasiovulasi

Ovulasi pada wanita yang mempunyai siklus seksual normal Ovulasi pada wanita yang mempunyai siklus seksual normal 28 hari terjadi 14 hari setelah menstruasi28 hari terjadi 14 hari setelah menstruasi

Tidak berapa lama sebelum ovulasi , dinding luar folikel Tidak berapa lama sebelum ovulasi , dinding luar folikel yang menonjol membengkak dg cepa dan daerah kecil pada yang menonjol membengkak dg cepa dan daerah kecil pada bagian tengah kapsul yg disebut stigma akan menonjol. bagian tengah kapsul yg disebut stigma akan menonjol. Dalam waktu 30 menit kemudian cairan mulai mengalir dari Dalam waktu 30 menit kemudian cairan mulai mengalir dari folikel melalui stigma. Sekitar 2 menit kemudian ketika folikel melalui stigma. Sekitar 2 menit kemudian ketika folikel menjadi lebih kecil karena kehilangan cairannya folikel menjadi lebih kecil karena kehilangan cairannya stigma akan robek cukup besar dan cairan yang lebih kental stigma akan robek cukup besar dan cairan yang lebih kental mengalami evaginasi keluar ke dalam abdomen. Cairan ini mengalami evaginasi keluar ke dalam abdomen. Cairan ini membawa ovum bersamanya yg dikelilingi oleh beberapa membawa ovum bersamanya yg dikelilingi oleh beberapa ratus sel granulosa kecil yg disebut korona radiataratus sel granulosa kecil yg disebut korona radiata

LH dibutuhkan untuk perkembangan folikel ke tahap LH dibutuhkan untuk perkembangan folikel ke tahap ovulasiovulasi

Sekitar 2 hari sebelum ovulasi LH meningkat dg Sekitar 2 hari sebelum ovulasi LH meningkat dg pesat menjadi 6-10 x lipat dan mencapai puncaknya pesat menjadi 6-10 x lipat dan mencapai puncaknya 16 jam sblm ovulasi16 jam sblm ovulasi

FSH juga meningkat 2-3x pada saat yg bersamaan FSH juga meningkat 2-3x pada saat yg bersamaan dan kedua hormon ini bekerja bersamaan untuk dan kedua hormon ini bekerja bersamaan untuk mengakibatkan pembengkakan folikel yang mengakibatkan pembengkakan folikel yang berlangsung cepat selama beberapa hari sebelum berlangsung cepat selama beberapa hari sebelum ovulasiovulasi

Mekanisme ovulasiMekanisme ovulasi

Hormon Lutein merangsang pengeluaran progesteron, Hormon Lutein merangsang pengeluaran progesteron, memungkinkan terjadi 2 hal :memungkinkan terjadi 2 hal :

Enzim proteolitik Enzim proteolitik melemahnya dinding folikel melemahnya dinding folikel degenerasi stigma degenerasi stigma pecahnya folikel pecahnya folikel envaginasi envaginasi ovumovum

Hiperemia folikel dan sekresi prostaglandin Hiperemia folikel dan sekresi prostaglandin transudasi plasma ke dalam folikel transudasi plasma ke dalam folikel pembengkakan pembengkakan folikel folikel pecahnya folikel pecahnya folikel envaginasi ovum envaginasi ovum

Masuknya ovum kedalam tuba falopiMasuknya ovum kedalam tuba falopi Bila terjadi ovulasi, ovum, bersama dg Bila terjadi ovulasi, ovum, bersama dg

beratus-ratus sel granulosa dikeluarkan beratus-ratus sel granulosa dikeluarkan langsung ke dalam rongga peritoneum dan langsung ke dalam rongga peritoneum dan selanjutnya harus masuk kedalam salah satu selanjutnya harus masuk kedalam salah satu tuba fallopi untuk mencapai kavum uterituba fallopi untuk mencapai kavum uteri

Pembuahan ovumPembuahan ovum Setelah ejakulasi dlm waktu 5-10 menit beberapa Setelah ejakulasi dlm waktu 5-10 menit beberapa

sperma akan dihantarkan melalui uterus ke ampula sperma akan dihantarkan melalui uterus ke ampula pada bagian akhir ovarium dari tuba fallopi yg pada bagian akhir ovarium dari tuba fallopi yg dibantu oleh kontraksi uterus dan tuba fallopi yg dibantu oleh kontraksi uterus dan tuba fallopi yg dirangsang oleh prostaglandin dlm cairan seminal dan dirangsang oleh prostaglandin dlm cairan seminal dan oksitosin yg dilepaskan oleh kelenjar hipofisis oksitosin yg dilepaskan oleh kelenjar hipofisis anterior selama orgasme wanita. Dari beratus juta anterior selama orgasme wanita. Dari beratus juta sperma yang dideposit dlm vagina hanya beberapa sperma yang dideposit dlm vagina hanya beberapa ribu yg mencapai ampularibu yg mencapai ampula

Pembuahan terjadi segera setelah ovum memasuki Pembuahan terjadi segera setelah ovum memasuki ampula. Sblm sperma dpt memasuki ovum, sperma ampula. Sblm sperma dpt memasuki ovum, sperma harus menembus berlapis-lapis sel granulosa yg harus menembus berlapis-lapis sel granulosa yg melekat disisi luar ovum yg disebut korona radiata melekat disisi luar ovum yg disebut korona radiata dan juga harus berikatan dan menembus zona dan juga harus berikatan dan menembus zona pelusida yg mengelilingi ovum sendiripelusida yg mengelilingi ovum sendiri

Sekali sebuah sperma telah masuk ke dalam ovum, Sekali sebuah sperma telah masuk ke dalam ovum, kepala sperma akan membengkak dg cepat untuk kepala sperma akan membengkak dg cepat untuk membentuk pronukleus priamembentuk pronukleus pria

Kemudian ke 23 kromosom dr pronulkleus pria dan Kemudian ke 23 kromosom dr pronulkleus pria dan 23 kromosom dari pronukleus wanita bersama-sama 23 kromosom dari pronukleus wanita bersama-sama membentuk komplemen yg menyeluruh dg jumlah membentuk komplemen yg menyeluruh dg jumlah kromosom 46kromosom 46

Setelah pembuahan terjadi, perlu waktu 3-4 hari Setelah pembuahan terjadi, perlu waktu 3-4 hari untuk transpor ke kavum uteriuntuk transpor ke kavum uteri

Transpor dipengaruhi oleh arus cairan yang lemah di Transpor dipengaruhi oleh arus cairan yang lemah di dalam tuba akbiat kerja sekresi epitel ditambah kerja dalam tuba akbiat kerja sekresi epitel ditambah kerja epitel bersilia yang melapisi tuba diaman silia selalu epitel bersilia yang melapisi tuba diaman silia selalu memecut ke arah uterus. Kontraksi yg lemah dari memecut ke arah uterus. Kontraksi yg lemah dari tuba fallopi juga mungkin membantu jalannya ovumtuba fallopi juga mungkin membantu jalannya ovum

Setelah ini terjadi peningkatan progesteron yg Setelah ini terjadi peningkatan progesteron yg mengaktifkan otot polos tuba fallopi, melepas efek mengaktifkan otot polos tuba fallopi, melepas efek relaksasi yg memungkinkan ovum masuk ke dalam relaksasi yg memungkinkan ovum masuk ke dalam uterus. Dlm proses ovum memasuki uterus terjadi uterus. Dlm proses ovum memasuki uterus terjadi pembelahan sehingga membentuk blastokistapembelahan sehingga membentuk blastokista

Setelah mencapai uterus, blastokista yg sedang Setelah mencapai uterus, blastokista yg sedang berkembang biasanya tetap tinggal didalam berkembang biasanya tetap tinggal didalam kavum uteri selama 1-3 hari lagi sebelum kavum uteri selama 1-3 hari lagi sebelum berimplantasi dalam endometrium jadi berimplantasi dalam endometrium jadi implantasi biasanya terjadi kira-kira pada hari implantasi biasanya terjadi kira-kira pada hari ke-5 s.d 7 setelah ovulasike-5 s.d 7 setelah ovulasi

Sebelum implantasi blastokista mendapat Sebelum implantasi blastokista mendapat makanan dari sekresi endometriummakanan dari sekresi endometrium

Setelah implantasi terjadi sel-sel tropoblas dan Setelah implantasi terjadi sel-sel tropoblas dan sel-sel yg berdekatan lainnya baik dari sel-sel yg berdekatan lainnya baik dari blastokista maupun dari endometrium uterus blastokista maupun dari endometrium uterus berproliferasi dengan cepat membentuk berproliferasi dengan cepat membentuk plasenta dan berbagai membran kehamilanplasenta dan berbagai membran kehamilan