Esai Prak Daspemul
-
Upload
pankrasiusrega -
Category
Documents
-
view
236 -
download
1
description
Transcript of Esai Prak Daspemul
Pankrasius Rega (13722)
KAITAN DAYA DUKUNG LAHAN DENGAN
PERKEMBANGAN PRODUKSI PANGAN PERTANIAN INDONESIA
Dalam peningkatan berbagai komoditas tanaman dalam sektor pertanian untuk
mencapai kesejahteraan pangan selalu dilibatkan dengan tersedianya lahan yang mendukung.
Lahan dapat dikatakan mendukung apabila pemanfaatan lahan berimbang dengan kualitas
lingkungan yang ada di wilayah tersebut. Namun daya dukung lahan juga dapat mengalami
penurunan apabila luas lahan produktif tetap berkurang tanpa adanya pembukaan lahan baru
yang dikhususkan pembukaan lahan bagi sektor pertanian. Sebagai contoh nyata adalah
dalam pertanian Indonesia yang merupakan Negara agraris dengan hampir seluruh
penduduknya berkerja dalam bidang pertanian, bahwa pentingnya lahan subur yang siap
ditanamani merupakan hal yang sangat penting bagi kesejahteraan pangan.
Dalam jurnal ASE Volume 7 Nomor 2, Mei 2011: 61 - 68 tentang “Analisis Daya
Dukung Lahan Pertanian” oleh Vicky R.B. Moniaga mengatakan bahwa daya dukung lahan yang seimbang ditentukan apabila luas lahan pertanian yang ada pada suatu wilayah dapat memenuhi kebutuhan fisik minimum penduduknya. Kebutuhan fisik minimum ialah kebutuhan minimum pangan penduduk.
Beberapa masalah yang menghambat perkembangan produksi pangan adalah tingkat
pertambahan penduduk dan pola penyebaran yang kurang seimbang dengan jumlah dan pola
penyebaran sumber daya alam serta daya dukung lingkungan yang ada. Sebagai contoh akibat
pertumbuhan penduduk dan pemanfaatan lahan pertanian untuk pembangunan fisik untuk
mendorong masyarakat untuk membuka lahan – lahan pertanian baru yang menjadi salah satu
penyebab bencana alam seperti longsor dan banjir. Maka untuk mengatasi penurunan daya
dukung lahan dan penurunan perkembangan produksi pertanian dapat dilakukan antara lain
dengan beberapa cara yakni : 1). Konversi lahan, yaitu merubah jenis penggunaan lahan ke
arah usaha yang lebih menguntungkan tetapi disesuaikan wilayahnya; 2). Intensifikasi lahan,
yaitu dalam menggunakan teknologi baru dalam usahatani; 3). Konservasi lahan, yaitu usaha untuk mencegah. Daya dukung lahan yang seimbang ditentukan apabila luas lahan pertanian yang ada pada suatu wilayah dapat memenuhi kebutuhan fisik minimum penduduknya.
Dapat disimpulkan secara garis besar bahwa luas panen dan produktivitas pertanian merupakan dua faktor yang dapat meningkatkan
daya dukung lahan pertanian. Dengan diketahuinya 2 faktor tersebut maka pertanian Indonesia lebih dapat berfokus akan 2 hal tersebut sebagai acuan untuk meningkatkan produksi.