Struktur Esai

36
Struktur Esai Sebagai salah satu jenis karangan, esai mempunyai struktur yang spesifik. Struktur ini dimaksudkan agar setiap orang dapat menuliskan gagasan dalam format atau bentuk yang disepakati secara umum dan berlaku secara luas dalam dunia tulis-menulis. Dengan struktur yang relatif seragam, pembaca akan lebih mudah memahami pendapat atau gagasan yang disampaikan penulisnya. Secara umum, struktur esai dibagi menjadi tiga bagian: pendahuluan, isi, dan penutup. Pendahuluan merupakan bagian yang penting dalam sebuah esai. Bagian ini menentukan apakah pembaca akan tertarik untuk terus membaca esai tersebut sampai selesai. Pendahuluan yang menarik jelas akan meningkatkan minat pembaca untuk menyelesaikan bacaannya. Sebaliknya, pendahuluan yang membosankan akan membuat pembaca mengakhiri bacaannya. Pada dasarnya bagian pendahuluan berisi pengantar yang memadai tentang topik bahasan yang hendak ditulis. Gagasan yang ditulis dalam paragraf pendahuluan memberikan gambaran umum tentang gagasan atau argumen yang akan ditulis pada bagian isi esai. Unsur yang paling penting

description

ya refrensi dari suatu sumber

Transcript of Struktur Esai

Page 1: Struktur Esai

Struktur EsaiSebagai salah satu jenis karangan, esai mempunyai struktur yang spesifik.  Struktur ini dimaksudkan agar setiap orang dapat menuliskan gagasan dalam format atau bentuk yang disepakati secara umum dan berlaku secara luas dalam dunia tulis-menulis. Dengan struktur yang relatif seragam, pembaca akan lebih mudah memahami pendapat atau gagasan yang disampaikan penulisnya. Secara umum, struktur esai dibagi menjadi tiga bagian: pendahuluan, isi, dan penutup.     Pendahuluan merupakan bagian yang penting dalam sebuah esai. Bagian ini menentukan apakah pembaca akan tertarik untuk terus membaca esai tersebut sampai selesai. Pendahuluan yang menarik jelas akan meningkatkan minat pembaca untuk menyelesaikan bacaannya. Sebaliknya, pendahuluan yang membosankan akan membuat pembaca mengakhiri bacaannya. Pada dasarnya bagian pendahuluan berisi pengantar yang memadai tentang topik bahasan yang hendak ditulis. Gagasan yang ditulis dalam paragraf pendahuluan memberikan gambaran umum tentang gagasan atau argumen yang akan ditulis pada bagian isi esai. Unsur yang paling penting dalam paragraf pendahuluan adalah kalimat tesis (thesis statement). Kalimat tesis merupakan gagasan utama esai yang dinyatakan secara jelas (tidak ambigu) dan eksplisit. Kalimat tesis ini berfungsi sebagai pengontrol gagasan yang hendak disampaikan dalam isi esai.     Bagian isi esai merupakan penjabaran dari gagasan utama yang dinyatakan dalam kalimat tesis. Penjabaran gagasan utama ini diwujudkan dalam beberapa paragraf. Umumnya isi esai terdiri atas beberapa gagasan utama (minimal dua). Setiap gagasan utama ditulis dan dijabarkan dalam satu paragraf.  Setiap paragraf isi mendiskusikan gagasan-gagasan yang lebih spesifik dan lebih detil agar

Page 2: Struktur Esai

argumen menjadi lebih meyakinkan. Gagasan-gagasan yang lebih spesifik ini merupakan kalimat-kalimat pendukung yang berfungsi sebagai penjelasan yang logis atas argumen yang disampaikan penulis. Oleh karena itu, argumen dalam paragraf-paragraf isi ini harus diorganisasi atau dikelola dengan cermat. Penulis esai harus memastikan bahwa setiap kalimat penjelas yang ditulis memiliki relevansi yang erat dengan gagasan. Selain itu, perpindahan antara satu paragraf isi dengan paragraf isi lainnya harus pula dirancang dengan seksama. Pengaturan paragraf-paragraf isi ini dapat disusun berdasarkan urutan kronologis, logis, atau kepentingan.     Penutup esai diwujudkan dalam satu paragraf simpulan yang dimaksudkan untuk mengakhiri pembahasan topik esai. Paragraf ini biasanya berisi rangkuman dari pokok pikiran yang telah disampaikan penulis. Paragraf penutup juga bisa berupa penegasan atas argumen yang telah dijabarkan di bagian isi dengan maksud agar pembaca mengetahui secara persis posisi penulis atas suatu masalah. Menutup esai dengan paragraf yang efektif akan memberikan kesan ketuntasan (sense of closure) bagi pembaca sehingga apa yang telah disampaikan penulis dapat diterima oleh pembaca.     Secara ringkas, esai yang efektif memiliki struktur yang baku untuk mempermudah pembaca memahami alur pemikiran/gagasan yang disampaikan penulis. Esai yang baik harus diatur secara cermat dan terdiri dari paragraf-paragraf yang diorganisasi secara terpadu untuk menjaga kesinambungan gagasan. Menulis esai secara benar juga membantu kita mengasah logika dan kreatifitas.- See more at: http://www.menulisesai.com/2012/09/struktur-esai.html#sthash.5kyvw9qc.dpufStruktur EsaiSebagai salah satu jenis karangan, esai mempunyai struktur yang spesifik.  Struktur ini dimaksudkan agar setiap orang dapat menuliskan gagasan dalam format atau bentuk yang disepakati secara umum dan berlaku secara luas dalam dunia tulis-menulis. Dengan struktur yang relatif seragam, pembaca akan

Page 3: Struktur Esai

lebih mudah memahami pendapat atau gagasan yang disampaikan penulisnya. Secara umum, struktur esai dibagi menjadi tiga bagian: pendahuluan, isi, dan penutup.     Pendahuluan merupakan bagian yang penting dalam sebuah esai. Bagian ini menentukan apakah pembaca akan tertarik untuk terus membaca esai tersebut sampai selesai. Pendahuluan yang menarik jelas akan meningkatkan minat pembaca untuk menyelesaikan bacaannya. Sebaliknya, pendahuluan yang membosankan akan membuat pembaca mengakhiri bacaannya. Pada dasarnya bagian pendahuluan berisi pengantar yang memadai tentang topik bahasan yang hendak ditulis. Gagasan yang ditulis dalam paragraf pendahuluan memberikan gambaran umum tentang gagasan atau argumen yang akan ditulis pada bagian isi esai. Unsur yang paling penting dalam paragraf pendahuluan adalah kalimat tesis (thesis statement). Kalimat tesis merupakan gagasan utama esai yang dinyatakan secara jelas (tidak ambigu) dan eksplisit. Kalimat tesis ini berfungsi sebagai pengontrol gagasan yang hendak disampaikan dalam isi esai.     Bagian isi esai merupakan penjabaran dari gagasan utama yang dinyatakan dalam kalimat tesis. Penjabaran gagasan utama ini diwujudkan dalam beberapa paragraf. Umumnya isi esai terdiri atas beberapa gagasan utama (minimal dua). Setiap gagasan utama ditulis dan dijabarkan dalam satu paragraf.  Setiap paragraf isi mendiskusikan gagasan-gagasan yang lebih spesifik dan lebih detil agar argumen menjadi lebih meyakinkan. Gagasan-gagasan yang lebih spesifik ini merupakan kalimat-kalimat pendukung yang berfungsi sebagai penjelasan yang logis atas argumen yang disampaikan penulis. Oleh karena itu, argumen dalam paragraf-paragraf isi ini harus diorganisasi atau dikelola dengan cermat. Penulis esai harus memastikan bahwa setiap kalimat penjelas yang ditulis memiliki relevansi yang erat dengan gagasan. Selain itu, perpindahan antara satu paragraf isi dengan paragraf isi lainnya harus pula dirancang dengan seksama. Pengaturan paragraf-paragraf isi ini dapat disusun berdasarkan urutan kronologis, logis, atau kepentingan.     Penutup esai diwujudkan dalam satu paragraf simpulan yang dimaksudkan untuk mengakhiri pembahasan topik esai. Paragraf ini biasanya berisi rangkuman dari pokok pikiran yang telah disampaikan penulis. Paragraf penutup juga bisa berupa penegasan atas argumen yang telah dijabarkan di bagian isi dengan maksud agar pembaca mengetahui secara persis posisi penulis atas suatu masalah. Menutup esai dengan paragraf yang efektif akan memberikan kesan ketuntasan (sense of closure) bagi pembaca sehingga apa yang telah disampaikan penulis dapat diterima oleh pembaca.     Secara ringkas, esai yang efektif memiliki struktur yang baku untuk mempermudah pembaca memahami alur pemikiran/gagasan yang disampaikan penulis. Esai yang baik harus diatur secara cermat dan terdiri dari paragraf-paragraf yang diorganisasi secara terpadu untuk menjaga kesinambungan gagasan. Menulis esai secara benar juga membantu kita mengasah logika dan kreatifitas.- See more at: http://www.menulisesai.com/2012/09/struktur-esai.html#sthash.5kyvw9qc.dpuf

Page 4: Struktur Esai

Mengorganisasi Gagasan Esai

Mengorganisasi gagasan dalam esai dengan baik merupakan hal penting demi keberhasilan karangan. Organisasi yang baik memungkinkan kita untuk menyelaraskan pemikiran dan gagasan kita secara logis sehingga memudahkan pembaca mengikuti alur pikiran kita. Logika dasar esai dimulai dengan pendahuluan yang memberi pengantar yang memadai akan gagasan utama yang hendak disampaikan secara lebih mendalam dalam badan esai dan diakhiri dengan rangkuman gagasan di paragraf penutup (lihat diagram di bawah).  Untuk memahami mengapa mengorgansisasi gagasan itu penting, cobalah untuk memulai esai dengan paragraf isi yang kemudian diikuti dengan kalimat tesis dan sebuah kesimpulan. Esai yang demikian ini sulit untuk dipahami karena logika berpikirnya salah. Mari kita cermati masing-masing bagian dari esai dengan lebih mendalam. 

 

PendahuluanPendahuluan adalah unsur penting dalam struktur esai. Bagian ini memuat gagasan utama esai dan menyatakan tujuan penulisan. Pendahuluan juga memuat rumusan kalimat tesis atau sering juga disebut kalimat topic dan beberapa kalimat lain yang menguraikan kalimat tesis ini.  Kalimat tesis dan kalimat-kalimat lain yang menyertainya ini secara kolektif disebut sebagai “pendahuluan” esai.

Tubuh EsaiDua sampai lima paragraf yang mengikuti pendahuluan disebut tubuh esai. Disebut demikian karena paragraf-paragraf ini membentuk tubuh atau bagian tengah dari esai yang kita tulis. Tubuh esai biasanya terdiri atas penjelasan, argumen, dan pembahasan lebih lanjut dari tema utama yang kita perkenalkan di bagian pendahuluan. Gagasan-gagasan yang tertuang dalam bentuk kalimat-kalimat dalam tubuh esai harus menopang tesis yang telah dikemukakan di pendahuluan. Perlu diingat bahwa setiap paragraf tubuh harus diawali dengan kalimat topik yang menopang tesis

Paragraf EsaiMaing-masing paragraf harus mengandung satu gagasan utama dan harus ditopang dengan detil-detil yang relevan sesuai dengan topik dan tesis yang telah dikemukakan. Kalimat topik dari setiap paragraf harus mendukung gagasan utama esai

Panjang ParagrafWalaupun tidak ada aturan baku mengenai panjang sebuah paragraf, Patokan yang biasa digunakan mensyaratkan bahwa paragraf esai tidak lebih dari sepuluh kalimat dan tidak kurang dari dua kalimat. Panjang paragraf ini bervariasi antara satu esai dengan esai lainnya, tergantung pada jenis esai yang kita tulis. Misalnya, panjang paragraf esai bisnis (niaga) umumnya terdiri atas 4-5 kalimat sementara esai akademik memiliki rata-rata 8-10 kalimat. Esai akademik cenderung lebih panjang karena penulis harus menyatakan pendapat, mendukung pendapat itu dengan data riset, dan menyampaikan kesimpulan. Esai yang demikian memerlukan lebih banyak hal yang harus ditulis.

Peninjauan Ulang

Page 5: Struktur Esai

Meninjau atau menulis ulang esai sangat diperlukan ketika kita telah berhasil menyelesaikan tulisan kita. Ada baiknya kita kesampingkan esai kita selama beberapa jam dan kita baca ulang kemudian. Penting sekali untuk membaca secara teliti setiap paragraf untuk memastikan gagasan kita masuk akal dan bahwa kita telah menyampaikannya secara jelas dan logis. Juga penting kita pastikan bahwa gagasan yang kita tulis tidak bergeser dari pokok utama persoalan yang ingin kita sampaikan. Masing-masing paragraf harus relevan dengan tesis. Jika kita temukan gagasan yang kurang atau tidak relevan dengan tesis, menghapus atau menulis ulang gagasan itu mungkin akan bermanfaat.

SimpulanBagian terakhir dalam organisasi esai adalah simpulan. Bagian ini merangkum poin-poin yang telah disampaikan dalam pendahulan dan tubuh esai. Fungsi utama paragraf simpulan adalah bukan hanya membuat rangkuman namun juga menunjukkan bagaimana rangkuman tersebut terkait erat dengan tesis esai. Tehnik penulisan paragraf penutup yang baik bias dilakukan dengan menuliskan “sebagaimana yang telah kita lihat”, “oleh karena itu”, “sebagai simpulan”, “pada dasarnya”, dan lain-lain. Kata-kata penghubung atau transisi semacam ini membantu kita mengikat gagasan-gagasan penting yang telah kita sampaikan dalam esai.  Sekali lagi, simpulan harus menyampaikan tinjauan yang relevan dengan tesis dan gagasan utama.

- See more at: http://www.menulisesai.com/2012/10/mengorganisasi-gagasan-esai.html#sthash.EvfXJE11.dpuf

Page 6: Struktur Esai

Jenis-Jenis Esai (1)

Kemampuan untuk menulis secara efektif tidak diragukan lagi merupakan salah satu ketrampilan penting yang seseorang harus peroleh selama belajar, baik di sekolah maupun di universitas. Ketrampilan ini akan sangat bermanfaat di waktu dan tempat manapun kita berada. Ketrampilan menulis hanya dapat diperoleh dengan latihan. Dengan menulis lusinan atau bahkan ratusan karangan tentang beragam topic secara kontinyu, seseorang akan secara otomatis mengembangkan dan mengasah ketrampilan menulisnya. Meskipun demikian menulis secara efektif dan baik memerlukan pengetahuan yang memadai perihal berbagai macam jenis karangan atau esai. Dengan memahami bentuk, ciri, dan tujuan penulisan, penulis akan cermat dalam menyampaikan gagasan sehingga pembaca akan semakin yakin dengan apa yang ditulis.

Esai memiliki beragam jenis, tergantung pada maksud dan tujuan penulisannya. Kita mudah kehilangan arah bila kita tidak mengetahui tujuan penulisan. Karena itu, memahami jenis-jenis esai sangat diperlukan untuk membuat tulisan kita lebih bermakna. Jenis-jenis esai yang umumnya dipelajari di sekolah atau perguruan tinggi adalah: ekspositori, persuasi, informal, tinjauan/tajuk, risalah/riset, komentar sastra, argumentatif, sebab-akibat, dan perbandingan. Tabel

Page 7: Struktur Esai

perbandingan yang menggambarkan secara ringkas tentang cirri dan tujuan setiap jenis esai berikut dapat memberikan panduan tentang berbagai jenis esai yang kita kenal (lihat Tabel 1). Sebelum kita melanjutkan pembahasan, perlu kita pahami bahwa jenis-jenis esai ini dicirikan dari ciri dan tujuan penulisan.

Tabel 1. Perbandingan antar Jenis EsaiJenis  Nuansa  Referensi  Tujuan

 Objektif  Harus Ada  Menginformasikan Objektif Harus Ada  MembujukSubjektif Tidak Ada  Mengomunikasikan

Objektif/Subjektif Perlu  Menganalisis dan Menyajikan Objektif  Harus Ada  Mengungkap Objektif Perlu  Menganalisis Sastra Objektif  Harus Ada Membuktikan Objektif Harus Ada Membangun hubunganObjektif Harus Ada Menunjukkan Persamaan/Perbedaan

Untuk lebih lengkapnya, silakan ikuti penjelasan dan uraian dari masing-masing jenis esai ini dalam bagian kedua tulisan ini.- See more at: http://www.menulisesai.com/2012/10/jenis-jenis-esai-1.html#sthash.Or6Q84jI.dpuf

Page 8: Struktur Esai

Contoh Esai

Kesalahan yang umumnya dilakukan penulis pemula adalah cepat puas dengan esai yang berhasil mereka selesaikan. Kesalahan ini diperparah dengan anggapan bahwa esainya berkualitas baik, bahkan sangat baik. Anggapan semacam ini tentu tidak sepenuhnya salah. Sebagai penulis, kita boleh bangga atau puas dengan apa yang telah kita hasilkan. Namun,  ada baiknya kita meminta orang lain membaca esai kita dan meminta pendapat mereka. Hanya orang lainlah yang dapat menilai apakah tulisan kita berkualitas atau tidak. Karena itu, berikut adalah sebuah contoh esai sederhana yang dimaksudkan untuk membantu kita mengorganisasi gagasan kita dengan baik. Perhatikan bagaimana esai berjudul “Pesona Bali” ini menyampaikan gagasan-gagasannya secara sistematis.

Pesona Bali

            Siapa tak kenal Bali, pulau kecil di seberang ujung

Timur Jawa ini? Pulau indah nan menawan yang dijuluki

pulau dewata ini bagai magnit yang menarik wisatawan, baik

domestik maupun mancanegara. Bahkan sebelum mengenal

nama Indonesia, banyak wisatawan asing lebih dulu

mengenal nama Bali. Ada banyak hal yang dapat dinikmati

ketika mengunjungi Bali, mulai dari wisata pantai, gunung,

budaya, dan lain sebagainya. Jutaan wisatawan mengunjungi

Bali setiap tahunnya karena keramahan masyarakatnya,

keindahan panoramanya, dan keunikan budayanya.

Page 9: Struktur Esai

            Pertama, Bali menjadi tujuan wisata dunia karena

keramahan masyarakatnya. Sesaat setelah wisatawan

menginjakkan kaki di bumi seribu pura ini, senyum ramah

penduduk Bali akan menyambut mereka. Masyarakat Bali

yang sangat taat menjalankan agama Hindhu dan adat-

istiadat mereka ini sangat terbuka dan menghargai para

pendatang. Sistem pemerintahan desa yang kuat dengan

ribuan banjar di seluruh Bali juga memberi suasana damai

dan tentram bagi para wisatawan. Dengan masyarakat yang

taat adat, Bali memberikan segala keramahan bagi

wisatawan.

            Disamping keramahan masyarakatnya, wisatawan

jatuh cinta dengan Bali karena keindahan panoramanya.

Wisatawan dapat memanjakan diri dengan berjemur di pantai

dengan sinar matahari yang hangat di sepanjang garis

pantainya. Bagi mereka yang menyukai olah raga pantai

seperti surfing, snorkeling, dan diving, Bali adalah surganya.

Ombak Pantai Kuta yang bisa mencapai 2-3 meter

memberikan tantangan tersendiri bagi para surfers. Tak heran

kalau Pantai Kuta sering digunakan sebagai ajang

pertandingan surfing internasional. Pantai lain, seperti Sanur,

menawarkan keindahan batu koral dan air lautnya yang

jernih. Pantai Lovina di Bali Utara memberikan atraksi lumba-

lumba bagi mereka yang menyukai binatang laut. Selain

pantai, wisatawan yang merindukan udara sejuk pegunungan,

Bali tak kalah menariknya. Kintamani, misalnya, memberikan

Page 10: Struktur Esai

kesejukan dan kesegaran alami. Wisatawan dapat menikmati

keanggunan Gunung Batur beserta Danau Batur yang

terkenal dan penuh misteri itu. Mereka pun bisa pergi ke

Sangeh dengan legenda monyetnya atau ke lereng Gunung

Agung yang dipercaya sebagai tempat bersemayamnya para

dewa dengan pura terbesar di Bali, Besakih. Pendek kata,

dari pantai hingga gunung, panorama Bali tiada duanya.

            Yang paling mengesankan adalah keunikan budaya

Bali yang sudah tersohor ke seluruh dunia. Adat istiadat yang

kuat dan tidak pudar dengan derasnya industri pariwisata

merupakan daya tarik tersendiri. Perayaan dan festival, baik

yang bersifat keagamaan maupun adat, selalu mewarnai

kehidupan masyarakat Bali. Galungan, Kuningan, Nyepi,

Purnama, Ngaben, dan banyak lagi lainnya mampu

menghipnotis para wisatawan. Beragam tarian yang enerjik

dan dinamis akan memberikan ingatan yang tak mudah

lenyap di benak wisatawan. Ini semua dibarengi dengan

irama dan komposisi gamelan yang sesekali lembut,

terkadang menghentak, penuh mistik. Lihatlah tari Janger

yang dinamis, Pendet yang gemulai, atau Kecak yang magis.

Para penarinya pun dihiasi dengan berbagai ornamen, baik

baju maupun pernak-pernik lainnya, dengan beragam warna-

warni yang mengagumkan. Disamping pesona festival dan

tarian, hasil olah budaya penduduk Bali juga mengagumkan.

Beragam hasil kerajinan Bali terkenal karena keunikan dan

keindahannya. Patung, ukiran, lukisan, atau cindera mata lain

Page 11: Struktur Esai

dijual dengan harga terjangkau. Semua ini dapat dinikmati di

pulau kecil yang dapat dicapai selama dua jam penerbangan

dari Jakarta.

            Dengan pesona yang dimiliki Bali, tidaklah

mengherankan bila Bali dikunjungi jutaan wisatawan setiap

tahunnya. Banyak diantara mereka, sepulang liburan di Bali,

mendapatkan pengalaman unik yang sering menjadi inspirasi

dan semangat hidup. Jadi, kalau Anda bingung menentukan

kemana akan liburan tahun ini, mengapa tidak ke Bali? (527

kata)- See more at: http://www.menulisesai.com/2012/10/contoh-esai.html#sthash.65EDWaYH.dpuf

Page 12: Struktur Esai

Untuk membuat sebuah esai yang berkualitas, diperlukan kemampuan dasar menulis dan latihan yang terus menerus. Pada dasarnya, sebuah esai terbagi dalam tiga bagian: pendahuluan, tubuh esai, dan penutup. Pendahuluan berupa paragraf yang memperkenalkan topik yang akan dikemukakan, berikut tesisnya. Tubuh esai terdiri atas beberapa paragraf (antara dua hingga lima paragraf, tergantung gagasan yang dikembangkan penulis). Penutup esai berupa paragraf kesimpulan. Berikut adalah 10 langkah mudah dalam menulis sebuah esai.

Langkap 1: Memilih TopikBila topik telah ditentukan, Anda mungkin tidak lagi memiliki kebebasan untuk memilih. Namun demikian, bukan berarti Anda siap untuk menuju langkah berikutnya. Pikirkan terlebih dahulu tipe naskah yang akan Anda tulis. Apakah berupa tinjauan umum, atau analisis topik secara khusus? Jika hanya merupakan tinjauan umum, Anda dapat langsung menuju ke langkah berikutnya. Tapi bila Anda ingin melakukan analisis khusus, topik Anda harus benar-benar spesifik. Jika topik masih terlalu umum, Anda dapat mempersempit topik. Sebagai contoh, topik tentang “Indonesia” adalah satu topik yang masih sangat umum. Jika tujuan Anda menulis adalah menyampaikan gambaran umum (overview) tentang Indonesia, maka topik ini sudah tepat. Namun bila Anda ingin membuat analisis singkat, Anda dapat mempersempit topik ini menjadi “Kekayaan Budaya Indonesia” atau “Situasi Politik di Indonesia.” Setelah yakin akan apa yang akan ditulis, Anda bisa melanjutkan ke langkah berikutnya. Bila topik belum ditentukan, tugas Anda jauh lebih berat. Di sisi lain, sebenarnya Anda memiliki kebebasan memilih topik yang Anda sukai, sehingga bisa membuat esai Anda jauh lebih kuat dan berkarakter.

Page 13: Struktur Esai

Langkah 2: Menentukan TujuanTentukan terlebih dahulu tujuan esai yang akan Anda tulis. Apakah esai Anda bertujuan untuk meyakinkan orang agar mempercayai apa yang Anda sampaikan, menjelaskan bagaimana melakukan hal-hal tertentu, menjelaskan kepada pembaca tentang suatu peristiwa, seseorang, ide, tempat atau sesuatu? Apapun topik yang Anda pilih harus sesuai dengan tujuannya.

Langkah 3: Menyampaikan GagasanJika Anda telah menetapkan tujuan esai, tuliskan beberapa gagasan yang menarik minat anda. Semakin banyak gagasan yang Anda tulis, akan semakin baik. Jika Anda memiliki masalah dalam menemukan dan merumuskan gagasan, coba lihat di sekeliling Anda. Adakah hal-hal yang menarik di sekitar Anda? Pikirkan hidup Anda, dan tanyakan diri sendiri apa yang akan Anda lakukan bila mengalami suatu peristiwa atau kejadian yang berkaitan dengan topik yang Anda tulis? Mungkin ada beberapa yang menarik untuk dijadikan gagasan. Jangan mengevaluasi gagasan-gagasan tersebut sebelum Anda merasa tuntas menyampaikannya, tuliskan saja segala sesuatu yang terlintas di kepala. Langkah ini sebagai wadah untuk brainstorm.

Langkah 4: Mengevaluasi Gagasan PotensialJika telah ada beberapa gagasan yang pantas, pertimbangkan masing-masing gagasan tersebut. Jika tujuannya adalah menjelaskan topik, Anda harus mengerti benar tentang topik yang dimaksud. Jika tujuannya meyakinkan, maka topik tersebut harus benar-benar menggairahkan. Yang paling penting, berapa banyak gagasan yang Anda miliki untuk topik yang ditulis. Sebelum

Page 14: Struktur Esai

meneruskan ke langkah berikutnya, lihat sekali lagi bentuk naskah yang Anda tulis. Sama halnya dengan kasus saat Anda menentukan topik, Anda perlu memikirkan bentuk naskah yang Anda tulis.

Langkah 5: Membuat Outline (Kerangka Esai)Tujuan dari pembuatan outline adalah meletakkan gagasan-gagasan tentang topik dalam sebuah format yang terorganisir. Siapkan selembar kertas dan mulailah dengan menulis topik di bagian atas. Tuliskan angka romawi I, II, III di sebelah kiri kertas dengan jarak yang cukup lebar di antaranya. Tuliskan garis besar gagasan  tentang topik yang Anda maksud. Jika Anda mencoba meyakinkan, berikan argumentasi terbaik. Jika anda menjelaskan satu proses, tuliskan langkah-langkahnya sehingga dapat dipahami pembaca. Jika Anda mencoba menginformasikan sesuatu, jelaskan kategori utama dari informasi tersebut. Pada masing-masing romawi, tuliskan A, B, dan C menurun di sis kiri kertas tersebut. Tuliskan fakta atau informasi yang mendukung gagasan utama.

Langkah 6: Menulis TesisTesis adalah pernyataaan yang dirumuskan dalam kalimat pernyataan yang memuat gagasan utama esai. Pernyataan tesis mencerminkan isi esai dan poin-poin penting yang akan disampaikan oleh pengarangnya. Anda telah menentukan topik esai, sekarang Anda harus melihat kembali outline yang telah Anda buat dan memutuskan poin penting apa yang akan Anda sampaikan. Pernyataan tesis terdiri dari dua bagian:Bagian pertama menyatakan topik. Contoh: Budaya Indonesia atau Korupsi di Indonesia

Page 15: Struktur Esai

Bagian kedua menyatakan gagasan utama dari esai anda. Contoh: memiliki kekayaan yang luar biasa, memerlukan waktu yang panjang untuk memberantasnya, dst.

Langkah 7: Menulis Tubuh EsaiBagian ini merupakan bagian paling menyenangkan dari penulisan sebuah esai. Anda dapat menjelaskan, menggambarkan, dan memberikan argumentasi dengan lengkap untuk topik yang telah Anda tentukan. Setiap gagasan penting yang Anda tulis pada outline akan menjadi satu paragraf dari tubuh esai anda. Masing-masing paragraf memiliki struktur yang serupa. Mulailah dengan menulis ide utama Anda dalam bentuk kalimat. Misalkan idenya adalah “Pemberantasan korupsi di Indonesia”, Anda dapat menulis “Pemberantasan korupsi di Indonesia memerlukan kesabaran besar dan waktu yang lama.” Kemudian tulis dan uraikan gagasan yang mendukung ide tersebut, namun sisakan empat sampai lima baris. Pada setiap gagasan, tuliskan perluasan dari gagasan tersebut. Elaborasi ini dapat berupa deskripsi atau penjelasan atau pembahasan. Bila perlu, Anda dapat menggunakan kalimat kesimpulan pada masing-masing paragraf. Setelah menuliskan tubuh tesis, Anda hanya tinggal menuliskan dua paragraf: pendahuluan dan kesimpulan.

Langkah 8: Menulis Paragraf PendahuluanMulailah dengan menarik perhatian pembaca. Awali paragraph pendahuluan dengan suatu informasi nyata dan terpercaya. Informasi ini tidak perlu benar-benar baru, namun bisa menjadi ilustrasi atas gagasan yang Anda sampaikan. Anda juga bisa mulai dengan anekdot, yaitu suatu cerita yang menggambarkan persoalan yang Anda maksud. Berhati-hatilah dalam membuat anekdot. Meski anekdot ini efektif untuk membangun ketertarikan pembaca, Anda harus

Page 16: Struktur Esai

menggunakannya dengan tepat dan hati-hati. Cara lain adalah menggunakan dialog dalam dua atau tiga kalimat antara beberapa pembicara untuk menyampaikan topik Anda. Tambahkan satu atau dua kalimat yang dapat mengarahkan pembaca pada pernyataan tesis Anda. Tutup paragraf dengan pernyataan tesis. (Untuk lebih jelasnya, baca Pararagraf Pendahuluan Esai.)

Langkah 9: Menulis KesimpulanKesimpulan merupakan rangkuman dari poin-poin yang telah Anda kemukakan dan memberikan perspektif akhir kepada pembaca. Tuliskan dalam tiga atau empat kalimat (namun jangan menulis ulang sama persis seperti dalam tubuh esai) yang menggambarkan pendapat dan perasaan Anda tentang topik yang dibahas. Anda dapat menggunakan anekdot untuk menutup esai.

Langkah 10: Memberikan Sentuhan AkhirTeliti urutan paragraf mana yang paling kuat. Letakkan paragraf terkuat pada urutan pertama, dan paragraf terlemah di tengah. Namun, urutan tersebut harus masuk akal. Jika esai Anda menjelaskan suatu proses, Anda harus bertahan pada urutan yang Anda buat. Teliti format penulisan seperti margin, spasi, nama, tanggal, dan sebagainya. Anda dapat merevisi esai dengan memperkuat poin yang lemah. Baca kembali esai Anda. Apakah masuk akal? Tinggalkan dulu esai Anda dalam beberapa jam, kemudian baca kembali. Apakah masih masuk akal? Apakah kalimat satu dengan yang lain mengalir dengan halus dan lancar? Bila tidak, tambahkan beberapa kata dan frase untuk menghubungkannya. Atau tambahkan satu kalimat yang berkaitan dengan kalimat sebelumnya.Teliti kembali penulisan dan tata bahasa Anda.

Page 18: Struktur Esai

Senin, 29 Juli 2013 - 12:55 WIBKUR Memacu Perkembangan UMKMOleh : Desk Informasi- Dibaca: 97 kali

Page 19: Struktur Esai
Page 20: Struktur Esai

Modal sangat penting dalam menjalankan suatu usaha.

Ba-nyak usaha yang berkembang karena didukung

modal yang kuat. Tidak sedikit usaha yang berprospek

bagus dan memiliki nilai jual yang tinggi, namun karena

keterbatasan modal menyebabkan para pelaku UMKM

mengalami kesulitan mengembangkan usahanya.

Masalah permodalan tersebut lalu teratasi ketika

pemerintah  melaksanakan  program KUR, yakni

pinjaman dana untuk  para pelaku UMKM yang

disalurkan oleh bank-bank milik pemerintah. KUR

terbukti mujarab memacu perkembangan UMKM di

seluruh daerah di Indonesia.

KUR diberikan kepada pelaku UMKM yang mempunyai

usaha minimal berjalan enam bulan. Layak atau tidaknya

pelaku UMKM memperoleh KUR adalah wewenang

pihak perbankan setelah dilakukan survei ke lokasi

usaha. Jika dari hasil survei dan analisa usaha tersebut

memiliki prospek yang bagus, maka pihak perbankan

memberikan KUR. Adapun proses pencairan KUR  3 – 5

hari kerja. Selain kelayakan usaha, persyaratan

memperoleh KUR adalah melampirkan KTP, KK, foto,

dan surat keterangan usaha.

Page 21: Struktur Esai

Perkembangan UMKM yang dibiayai KUR terasa di Kota

Jayapura, Provinsi Papua. KUR yang disalurkan BRI

Cabang Jayapura pada periode 2008 – Maret 2013 telah

mencapai  Rp 31,86 miliar dengan jumlah nasabah

5.766 orang. Rinciannya tahun 2008 Rp 2,48 miliar

dengan jumlah nasabah 1.055 orang,

tahun  2009  Rp  1,94 miliar  dengan  jumlah nasabah

712 orang, tahun 2010 Rp 5,03 miliar dengan jumlah

nasabah 1.254 orang,  tahun  2011 Rp 8,27 miliar

dengan jumlah nasabah 1.165 orang, tahun 2012 Rp

14,14 miliar dengan jumlah nasabah 1.580 orang,

dan  periode Januari – Maret 2013 Rp 2,12 miliar

dengan jumlah nasabah 7  orang.

Sektor  usaha  yang  terbanyak  mendapat  KUR  dari

total KUR Rp 31,86 miliar adalah sektor perdagangan

(usaha pinang, usaha sagu, warung sembako, toko

spare part, toko pakaian, dan lain-lain) sebesar Rp

15,17  miliar atau 50%, sektor jasa (bengkel, hotel, dan

rumah kontrakan) sebesar Rp 10,51 miliar  atau 30%,

dan sektor industri (tempe, tahu, mie, dan batu bata) Rp

6,25 miliar atau 20%.  Para penerima KUR tersebar di

seluruh distrik (kecamatan) yakni Distrik Abepura, Distrik

Page 22: Struktur Esai

Heram, Distrik Jayapura Selatan, Distrik Jayapura Utara,

dan Distrik Muara Tami.

Beragam usaha yang dibiayai KUR berdampak pada

penyerapan tenaga kerja sebanyak 26.000 orang pada

periode 2008 – 2013.  Selain itu, para pelaku UMKM

berhasil mengembangkan sayap usahanya ke sektor-

sektor lain yakni membuka usaha rumah kontrakan,

usaha jasa sewa ojek, dan lain sebagainya. Hal lainnya

adalah para penerima KUR berhasil membiayai

pendidikan anak-anaknya di perguruan tinggi.

Salah seorang penerima manfaat KUR adalah Anace

Fonataba yang sehari-harinya berjualan pinang di halte

RSUD Dok II Jayapura. Ana, demikian panggilan

akrabnya, berjualan pinang sejak tahun 1990 dengan

modal Rp 100 ribu yang berasal dari kantongnya sendiri.

Ia banting tulang untuk membantu meringankan beban

suaminya, Kristian Sroyer, yang bekerja sebagai tukang

bangunan. Pelan tapi pasti usaha Ana berjalan lancar,

dan usahanya semakin berkembang ketika tahun

2010  ia  mendapat KUR Rp 3 juta dengan angsuran Rp

280.750 per bulan selama setahun. Setelah berhasil

melunasi  pinjamannya tersebut, tahun 2011 Ana

mendapat KUR lagi sebesar Rp 5 juta dengan angsuran

Page 23: Struktur Esai

Rp 468.000 per bulan selama setahun. Selanjutnya

tahun 2012 Ana meningkatkan jumlah pinjamannya

menjadi 15 juta dengan angsuran Rp 987.200 per bulan

1,5 tahun. Uang KUR dipergunakan untuk tambahan

modal berbelanja pinang, sehingga barang

dagangannya semakin banyak. Sebelum mendapat KUR

omsetnya Rp 300 ribu per hari, lalu setelah memperoleh

KUR meningkat menjadi Rp 700 ribu dengan

keuntungan 50%.

Selain memperoleh penghasilan dari berjualan pinang,

Ana juga mendapat penghasilan dari usaha rumah

kontrakan. Sebelum mendapat KUR Ana memiliki dua

buah rumah kontrakan, dan setelah mendapat KUR ia

berhasil membangun empat buah rumah kontrakan,

sehingga total menjadi enam buah rumah kontrakan,

dengan sewa Rp 300 ribu per bulan.

Wanita yang tangguh ini mempunyai empat anak. Anak

sulungnya telah berumah tangga, anak kedua dan ketiga

kuliah di sebuah perguruan tinggi di Jayapura, dan anak

bungsu duduk di bangku kelas 1 SMP. “Saya ingin anak-

anak saya menjadi sarjana dan bekerja sesuai dengan

latar belakang pendidikannya,” katanya.

Page 24: Struktur Esai

Pedagang lain yang mendapat berkah dari KUR adalah

Matheus Kbarek yang berjualan kelapa muda di Skyline

Entrop, Kota Jayapura. Pria yang akrab disapa Matheus

ini telah 10 berjualan kelapa dengan modal awal Rp 300

ribu yang berasal dari tabungannya sendiri. Ia berbelanja

sebuah kelapa seharga Rp 3.000, lalu menjualnya Rp

10.000 – Rp 15.000. Barang dagangannya laku karena

Matheus berjualan di tempat strategis, yakni di tepi jalan

utama Kota Jayapura, yang selalu ramai sepanjang hari.

Bisnis kelapanya  semakin  berkembang  ketika tahun

2012 Matheus memperoleh KUR Rp 20 juta. Ia

berkewajiban membayar angsuran Rp 1.038.000 per

bulan dalam jangka waktu 2 tahun. Pinjaman uang dari

bank tersebut dipergunakan untuk tambahan modal

membeli kelapa dan sirup. Dengan adanya suntikan

dana dari KUR, omsetnya meningkat dari Rp 500 ribu

menjadi Rp 700 ribu per hari, dan ia memperoleh

keuntungan sebesar 60%.

Semula Matheus berjualan bersama isterinya, Rosiane

Laleta Kbarek, dan kini ia mempekerjakan seorang

karyawan. “Beberapa bulan setelah mendapat KUR saya

merekrut seorang karyawan, karena jumlah pembeli

semakin banyak. Saya bertekad usaha saya semakin

Page 25: Struktur Esai

berkembang agar saya dapat merekrut karyawan

sebanyak mungkin,” ujar pria yang ramah ini.

Dari hasil berjualan kelapa itu Matheus mampu

membiayai kuliah kedua anaknya di Jayapura. Dia

berharap kedua permata hatinya tersebut rampung

kuliah dan menjadi pegawai negeri.

KUR juga dirasakan manfaatnya oleh Atik, pedagang

pakaian di Pasar Lhoncin, Kampung Skouw, Distrik

Muara Tami, Kota Jayapura, yang berbatasan dengan

Papua New Guinea (PNG). Sebagian besar pembelinya

adalah orang-orang  PNG. Atik berjualan pakaian di

Pasar Lhoncin sejak tahun 2009 dengan modal Rp 5 juta

yang dipinjam dari seorang saudaranya. Pelan tapi pasti

usahanya berjalan lancar, dan usahanya semakin

mantap ketika tahun 2012 dia  mendapat KUR Rp 10

juta dengan kewajiban membayar angsuran Rp 935.800

per bulan selama setahun. Setelah lunas, Atik meminjam

KUR lagi sebesar Rp 20 juta pada Maret 2013 dengan

kewajiban membayar angsuran Rp 1,3 juta per bulan

selama 1,5 tahun.

Berkat KUR barang dagangannya bertambah banyak

dan jumlah pembeli pun meningkat. Sebelum mendapat

KUR omsetnya rata-rata Rp 1 juta per hari, dan setelah

Page 26: Struktur Esai

mendapat KUR omsetnya melejit menjadi Rp 1,5 juta –

Rp 2 juta. Atik mengambil keuntungan 70%.

“Saya senang berjualan di Pasar Lhoncin karena ramai

pembeli, terutama orang-orang PNG. Mereka membeli

pakaian tanpa menawar. Mereka suka produk Indonesia

karena dinilainya bagus,” katanya sambil tersenyum

manis.

Pihak perbankan bekerja sama dengan pemda setempat

aktif menyolisiasikan KUR ke pelosok-pelosok desa

melalui pertemuan dengan warga dan penyebaran

brosur. Klaradansu, pedagang sembako di

Kampung  Skouw Sae, Kecamatan Distrik, Kota

Jayapura, tertarik pada KUR ketika menghadiri

sosialisasi KUR di kantor balai desa. Karena ingin

mengembangkan warung sembakonya, Klaradansu lalu

meminjam KUR Rp 5 juta tahun 2012, dan berkewajiban

membayar angsuran Rp 259.400 per bulan selama 2

tahun.

“Proses memperoleh KUR mudah dan cepat, hanya tiga

hari uang cair, dan tidak pakai jaminan,” katanya.

Ada perubahan sebelum dan setelah mendapat KUR

dalam perjalanan roda usahanya, yakni omsetnya

sebelum mendapat KUR Rp 500 ribu per hari, dan

Page 27: Struktur Esai

meningkat menjadi Rp 750 ribu. Dari omset tersebut

Klaradansu mendapat keuntungan bersih 50%.

KUR merupakan Program Pro Rakyat Klaster 3 yang

diluncurkan Presiden SBY di Gedung BRI, Jakarta

Pusat, 5 November 2007. Pemerintah memberikan

jaminan melalui PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo)

sebesar Rp 2 triliun per tahun.  Semula KUR

dilaksanakan oleh enam bank, kemudian pada tahun

2010 sebanyak 13 bank turut menyalurkan KUR.

Selanjutnya pada tahun 2012  jumlah  bank yang

menyalurkan KUR  bertambah sebanyak 14 bank yang

terdiri dari  sebuah  bank  nasional  yakni  BNI Syariah

dan 13 BPD yang meliputi Bank Kaltim, Bank Sulselbar,

Bank NTT, Bank Lampung, Bank Bengkulu, Bank

Sumselbabel, Bank Riau-Kepri, Bank Aceh, Bank Sumut,

Bank Jambi, Bank Sultra, Bank Sulteng, dan Bank

Bali.  Sehingga total jumlah penyalur KUR adalah 33

bank. Penyaluran KUR dibagi menjadi dua bagian, yakni

KUR mikro dan KUR ritel. Pada awalnya KUR mikro

sebesar Rp 1 juta – Rp 5 juta, lalu sejak tahun 2010

dikembangkan hingga Rp 20 juta. Sementara itu KUR

ritel sebesar di atas Rp 20 juta hingga maksimal Rp 500

juta.

Page 28: Struktur Esai

Sejak diluncurkan tahun 2007 hingga  Februari 2013

KUR yang telah disalurkan mencapai Rp 103,203 triliun

dengan jumlah nasabah 8,02  juta orang. Khusus tahun

2012 realisasi KUR mencapai Rp 34 triliun dari target

senilai Rp 30 triliun. Sedangkan tahun 2013 realisasi

penyaluran  KUR diperkirakan bakal menembus target

Rp 36 triliun.

(Arif Rahman Hakim & Titi Isdarti)