Environmental economic: a review paper.docx

18

Click here to load reader

description

Environmental economic: a review paperCarbon Tax.

Transcript of Environmental economic: a review paper.docx

Page 1: Environmental economic: a review paper.docx

PENGURANGAN EMISI CO2 MELALUI PENERAPAN PAJAK

KARBON (CARBON TAX) DAN PENGARUHNYA TERHADAP ASPEK

EKONOMI DAN LINGKUNGAN

Disusun sebagai Tugas Mata Kuliah Ekonomi Lingkungan

Oleh:

Annida Unnatiq Ulya

15/389591/PMU/08550

MAGISTER ILMU LINGKUNGAN SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS GADJAH MADA

2015

Page 2: Environmental economic: a review paper.docx

Daftar isi

Daftar isi.....................................................................................................................................ii

BAB I. PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................................................2

BAB II. PEMBAHASAN..........................................................................................................3

2.1 Emisi Karbon dioksida (CO2) sebagai Masalah Lingkungan...........................................3

2.2 Carbon Tax.......................................................................................................................3

2.2.1 Pengertian..................................................................................................................3

2.2.2 Manfaat.....................................................................................................................4

2.3 Pengaruh Carbon Tax......................................................................................................4

2.3.1 Terhadap Aspek Ekonomi.........................................................................................4

2.3.2 Terhadap Aspek Lingkungan....................................................................................5

2.4 Penerapan Carbon Tax.....................................................................................................5

2.4.1 Pelaksanaan Pajak Karbon di Jepang........................................................................5

2.4.2 Studi Pelaksanaan Pajak Karbon di Afrika Selatan..................................................8

2.4.3 Komitmen Pajak Karbon di Indonesia......................................................................8

BAB III. PENUTUP...................................................................................................................9

3.1 Kesimpulan......................................................................................................................9

3.2 Saran.................................................................................................................................9

ii

Page 3: Environmental economic: a review paper.docx

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangSumber daya baik sumber daya alam sebagai sumber energi memiliki peran penting

sehingga keberadaannya digunakan semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan

manusia. Penggunaan sumber daya tersebut secara langsung maupun tidak langsung memicu

terjadinya permasalahan ekonomi yang berujung pada masalah lingkungan. Eksplorasi

sumber daya alam yang tidak berimbang yang dilakukan demi kepentingan ekonomi dapat

mengakibatkan terjadinya persaingan yang tidak sehat dan memicu terjadinya eksploitasi

besar-besaran. Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya kerusakaan lingkungan dari

sumber daya alam yang diekspoitasi.

Dari sudut pandang ekonomi, masalah lingkungan timbul karena adanya eksternalitas,

yaitu tidak dimasukkannya biaya lingkungan ke dalam biaya produksi sehingga

mengakibatan kerugian dan menyebabkan terjadinya kegagalan pasar. Kegagalan pasar yang

dimaksudkan adalah ketiadaan alokasi sumberdaya secara efisien sehingga menyebabkan

biaya tambahan pada proses produksi yang berkaitan dengan transaksi pasar. Terlaksananya

pembangunan. Sementara itu, faktor lain yang dapat memicu masalah lingkungan diantaranya

adalah konsumsi yang berlebihan, gaya hidup yang tidak berkelanjutan dan pola

pembangunan tidak sehat. Pembangunan ditujukan untuk mencapai kesejahteraan rakyat.

Kesejahteraan rakyat tersebut dinilai dari segi ekonomi sehingga semakin meningkat

perekonomian rakyat maka tingkat kesejahteraan rakyat pun semakin baik atau meningkat

pula.

Pembangunan yang dilakukan di suatu negara untuk mencapai kesejahteraan bagi

rakyat memerlukan sumber daya yang banyak dan energi yang besar. Dampak dari adanya

pembangunan, penggunaan energi yang besar dan meningkatnya kesejahteraan rakyat adalah

meningkatnya pencemaran dan emisi yang dikeluarkan ke lingkungan. Salah satu hal yang

merupakan permasalahan lingkungan dan menjadi isu bersama di dunia saat ini adalah

mengenai usaha untuk mengurangi emisi karbon diokasida (CO2) melalui penerapan carbon

tax atau pajak karbon. Kebijakan tersebut memiliki pengaruh secara langsung maupun tidak

langsung terhadap lingkungan dan ekonomi apabila diterapkan di suatu negara. Oleh karena

hal tersebut, menjadi penting bagi pemerintah, stakeholder maupun masyarakat untuk

memahami kebijakan tersebut sebagai upaya untuk mengatasi permasalah lingkungan secara

bersama-sama.

1

Page 4: Environmental economic: a review paper.docx

1.2 Rumusan MasalahRumusan masalah yang menjadi pembahasan dalam makalah ini antaralain:

1. Bagaimana penerapan carbon tax sebagai suatu upaya mengurangi emisi karbon dioksida

(CO2)?

2. Apa pengaruh penerapan carbon tax terhadap aspek ekonomi dan lingkungan?

1.3 Tujuan PenulisanBerdasarkan rumusan masalah sebelumnya, maka tujuan yang ingin dicapai dari

penulisan makalah ini yakni:

1. Mengetahui bagaimana penerapan carbon tax sebagai upaya mengurangi emisi karbon

dioksida (CO2) oleh negara pelaksana dengan Jepang dan Afrika Selatan sebagai contoh

studi kasus.

2. Mengkaji hubungan pengaruh penerapan carbon tax terhadap aspek ekonomi dan

lingkungan.

2

Page 5: Environmental economic: a review paper.docx

BAB II. PEMBAHASAN

2.1 Emisi Karbon dioksida (CO2) sebagai Masalah Lingkungan

Salah satu permasalahan lingkungan yang menjadi perhatian dunia (isu global) adalah

meningkatnya jumlah emisi karbon dioksida (CO2) yang dibuang ke atmosfer. Efek dari

adanya CO2 yang meningkat dan menetap di atmosfer bumi secara berlebih adalah perubahan

keseimbangan energi pada sistem atmosfer seperti tmeningkatnya panas yang berlebih di

permukaan bumi yang kemudian menjadi faktor terjadinya fenomena El Nino dan La Nina,

mencairnya es di belahan kutub bumi dan mengakibatkan naiknya permukaan air laut hingga

perubahan iklim global.

2.2 Carbon Tax

Carbon tax (pajak atas karbon) muncul pertama kali dilatarbelakangi oleh kekhawatiran

atas semakin meningkatnya jumlah karbon dioksida (CO2) di permukaan bumi akibat efek

rumah kaca (greenhouse gases) yang merupakan penyebab utama terjadinya pemanasan

secara global (global warming). Carbon tax muncul sebagai salah satu kebijakan yang dapat

diterapkan oleh pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

2.2.1 Pengertian

Pada dasarnya, setiap aktifitas manusia akan mengeluarkan emisi karbon dioksida

dalam berbagai bentuk. Bahan bakar fosil (baik berupa batubara, minyak dan gas bumi)

selama ini masih merupakan sumber daya energi utama yang digunakan oleh banyak negara

dalam pelaksanaan pembangunan, sebagai sumber energi pada proses produksi di

perusahaan-perusahaan, serta digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Oleh

karena itu, carbon tax merupakan sebuah bentuk pajak atas polusi yang berupa suatu

pembiayaan atas dikeluarnya emisi karbon dioksida dari penggunaan bahan bakar fosil (fossil

fuels).

Suatu carbon tax merupakan pajak tidak langsung. Dalam teori ekonomi, polusi

dipertimbangkan sebagai suatu ekternalitas yang merupakan efek negatif yang terjadi secara

tidak langsung pada suatu transaksi pasar namun mengakibatkan kegagalan pasar. Adanya

eksternalitas tersebut menuntut diterapkannya pajak atas karbon sebagai bentuk internalitas

dan kompensasi terhadap kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh emisi karbon yang

dikeluarkan.

3

Page 6: Environmental economic: a review paper.docx

Suatu jumlah polusi karbon dioksida dihitung berdasarkan berat massa dari polusi

tersebut dan seringkali dihitung sebagai berat dari molekul karbon dioksida sehingga disebut

dengan berat CO2 dalam ton (tCO2). Estimasi biaya emisi karbon dioksida dihitung per ton,

biaya/tCO2 dan berbeda pada tiap jenis fuel yang digunakan. Biaya yang diterapkan tiap tCO2

pada tiap-tiap negara akan berbeda dengan mempertimbangkan efek ekonomi dan non-

ekonomi, aspek keseimbangan dan seberapa besar potensi dari pengaruh emisi tersebut.

2.2.2 Manfaat

Carbon tax telah diimplementasikan di beberapa Negara sebagai respon terhadap

komitmen pada upaya mengatasi perubahan iklim dan pemanasan global dibawah arahan

United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCC). Beberapa manfaat

yang diharapkan dari adanya penerapan carbon tax antara lain:

1. Adanya insentif pajak atas karbon dapat mempengaruhi pihak pengambil keputusan

(decision makers) untuk mengurangi emisi karbon, baik melalui upaya konservasi

lingkungan, substitusi maupun investasi bagi terciptanya inovasi baru sehingga

memiliki kontribusi terhadap pelestarian lingkungan secara luas.

2. Mengurangi percepatan terjadinya perubahan iklim global. Tekanan yang diberikan

terhadap pihak-pihak terkait yang selama ini berperan dalam menghasilkan emisi

karbon melalui carbon tax diharapkan memuculkan usaha untuk menerapkan efisiensi

energi, menggunakan energi terbarukan, dan low-carbon fuels.

3. Penerapan carbon tax khususnya terhadap industri-industri yang menggunakan fuel

dalam proses produksinya dan mengeluarkan emisi karbon dioksida dapat

mengakibatkan meningkatnya biaya produksi yang berpengaruh terhadap biaya suatu

barang. Meningkatnya biaya barang tersebut diharapkan mempengaruhi pengambilan

keputusan dan perilaku suatu individu manusia yang berkaitan dengan aktifitas sehari-

hari sehingga dapat berlaku bijak, sebagai contoh dengan menerapkan efisiensi energi

dan penggunaan sumber daya sehingga berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon

pada taraf individu.

2.3 Pengaruh Carbon Tax

2.3.1 Terhadap Aspek Ekonomi

Ekonomi merupakan perilaku manusia dalam mengalokasikan berbagai sumber daya

untuk memenuhi keinginan dan kebutuhannya. Secara umum, kebijakan yang memiliki

pengaruh terhadap ekonomi diharapkan membawa keuntungan atau tidak mengakibatkan

4

Page 7: Environmental economic: a review paper.docx

kerugian bagi pelaku ekonomi. Carbon tax sebagai salah satu kebijakan dalam bidang

ekonomi lingkungan dapat memiliki pengaruh terhadap kondisi perekonomian para pelaku

ekonomi.

Pengaruh yang diberikan carbon tax terhadap ekonomi antaralain:

1. Meningkatnya biaya produksi suatu perusahaan untuk membayar pajak atas karbon.

2. Meningkatnya beban anggaran suatu pemerintahan untuk membayar pajak atas

karbon.

3. Penerapan kebijakan tersebut juga dikhawatirkan berpengaruh terhadap aktifitas

rumah tangga secara keseluruhan dengan meningkatnya harga barang akibat beban

pembiayaan pajak emisi yang dibebankan oleh suatu perusahaan pada hasil

produksinya.

2.3.2 Terhadap Aspek Lingkungan

Diprediksi bahwa emisi karbon akibat berbagai aktifitas manusia akan meningkat dalam

jangka waktu yang pendek yang berpengaruh terhadap penurunan kualitas lingkungan secara

berkelanjutan. Oleh karena itu, carbon tax menjadi bentuk upaya dan kontribusi manusia

sebagai suatu individu terhadap kelestarian lingkungan hidupnya. Biaya carbon tax akan

dialokasikan pada sektor private berbasis ramah lingkungan. Dana pajak yang dibayarkan

diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap lingkungan yakni:

1. Digunakan pada program-program pelestarian fungsi lingkungan seperti konservasi,

inovase energi terbarukan dan penghematan energi.

2. Menekan angka pengeluaran emisi karbon dioksida oleh perusahaan-perusahaan

sehingga dapat tercipta suatu kondisi lingkungan yang baik dan sehat.

3. Keberlanjutan keseimbangan lingkungan di masa depan dengan mengurangi

pencemaran akibat emisi CO2 dan sebagai upaya mitigasi climate change.

2.4 Penerapan Carbon Tax

2.4.1 Pelaksanaan Pajak Karbon di Jepang

Jepang merupakan salah satu negara yang telah menerapkan carbon tax secara nasional

pada tahun 2012. Kebijakan negara tersebut dilatarbelakangi oleh komitmen yang bertujuan

untuk mengurangi 80% emisi gas rumah kaca sampai dengan tahun 2050 yang dihasilkan dari

berbagai penggunaan energi (energy-related CO2) dalam pembangunan jangka panjang.

Biaya pajak atas karbon tersebut digunakan sebagai insentif untuk memperkuat program yang

5

Page 8: Environmental economic: a review paper.docx

berkaitan dengan pengurangan emisi CO2 seperi energi bersih (clean energy), energi

terbarukan (renewable energy) dan penghematan energy (energy-saving).

Besar pajak yang dibayarkan dapat dilihat pada Gambar 1 yang menunjukkan

mekanisme pembayaran pajak yang diputuskan oleh pemerintah. Secara khusus, nilai pajak

mencapai 289 yen (JPY) per ton CO2 emisi. Tingkat pajak akan meningkat melalui 3 tahap

pada 3,5 tahun berikutnya (Gambar 2).

Gbr 1. Mekanisme Penerapan Pajak terhadap Climate Change

6

Page 9: Environmental economic: a review paper.docx

Gbr 2. Mekanisme Peningkatan Pajak

Selain diterapkan terhadap industri, pajak atas karbon juga dikenakan terhadap

masyarakat rumah tangga di Jepang. Besar biaya yang harus dibayarkan atas pajak tersebut

berkisar antara 100 yen JPY per bulan atau 1200 JPY per tahun untuk rata-rata rumah tangga.

Kebijakan ini diterapkan berdasarkan konsumsi penggunaan energi oleh rumah tangga seperti

gasoline dan kerosene (bahan bakar), elektronik, dan LPG. Meski menjadi tambahan beban

bagi industri maupun rumah tangga di Jepang, usaha atau kegiatan seperti penghematan

energi dan penggunaan energi terbarukan diharapkan dapat mengurangi beban atas pajak

yang dirasakan berbagai pihak tersebut sekaligus berperan penting mengurangi emisi CO2.

Selain itu, pengaruh yang akan muncul melalui carbon tax antara lain:

1. Price effect: kontrol emisi CO2 melalui penerapan pajak;

2. Budget effect: pengaruh reduksi CO2 melalui tax revenue untuk mengukur kontrol

emisi CO2 dari penggunaan suatu energi;

3. Prior Announcement Effect: pengaruh kontrol emisi CO2 melalui aksi pencegahan

(preventive actions) untuk mengontrol emisi yang dikeluarkan sebelum

diterapkannya wajib pajak;

4. Signaling effect: pengaruh kontrol emisi CO2 melalui peningkatan kesadaran

(awareness) semua tingkat masyarakat terhadap perubahan iklim dengan adanya

kewajiban membayar pajak.

7

Page 10: Environmental economic: a review paper.docx

2.4.2 Studi Pelaksanaan Pajak Karbon di Afrika Selatan

Pada tahun 2013 Afrika Selatan mulai melakukan kajian dan rencana penerapan

kebijakan carbon tax secara nasional yang akan dimulai pada awal tahun 2016. Tujuan

kebijakan ini adalah untuk menempatkan Afrika Selatan sebagai salah satu negara yang

memperhatikan perubahan iklim yang terjadi dan berkelanjutan (sustainable path), serta

untuk memenuhi komitmen terhadap UNFCC untuk mengurangi emisi gas rumah kaca

sebesar 34% hingga tahun 2020 dan 42% pada tahun 2025. Sumber emisi CO2 di Afrika

Selatan terbesar berasal dari pembangkit listrik tenaga batubara.

Pajak karbon direncakanan diterapkan pada emisi CO2 yang dikeluarkan oleh kendaraan

berpenumpang sebelum diterapkan pada kendaraan komersial, industri hingga domestik.

Terdapat kekhawatiran bahwa pelaksanaan kebijakan carbon tax akan berpengaruh pada:

1. Kenaikan biaya ekonomi dan tingginya pengeluaran rumah tangga.

2. Mengurangi kemampuan bersaing ekspor negara tersebut.

3. Tingginya biaya atas kebutuhan energi.

4. Meningkatnya angka pengangguran akibat para pekerja kehilangan pekerjaan.

2.4.3 Komitmen Pajak Karbon di Indonesia

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki peran penting dalam

keikutsertaan menjaga kondisi lingkungan dan mencegah perubahan iklim secara global.

Kondisi saat ini menunjukkan adanya peningkatan pengeluaran emisi karbon dioksida.

Sebagai bentuk upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup dan komitmen terhadap upaya

mengatasi perubahan iklim dunia maka Indonesia berkomitmen untuk ikut serta dalam upaya

pengurangan emisi CO2 melalui carbon tax yang pelaksanaannya dimasukkan dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Indonesia.

Komitmen pemerintah Indonesia diwujudkan melalui langkah awal yakni mendaftarkan

dokumen kontribusi nasional INDC (Intended Nationally Determined Contributions) pada

tanggal 24 September 2015 lalu. INDC merupakan bentuk komitmen suatu negara

menurunkan emisi penyebab pemanasan global dan dokumen tersebut akan dibawa serta

dipresentasikan pada Pertemuan UNFCCC tanggal 30 November – 11 Desember 2015 di

Paris, Perancis. Sebelumnya, Indonesia telah memiliki sistem perhitungan karbon nasional

Indonesia (INCAS) yang diterapkan pada seltor berbasis lahan (pertanian dan kehutanan) dan

belum mengakomodasi sektor lain yang mengeluarkan emisi seperti energi dan transportasi.

8

Page 11: Environmental economic: a review paper.docx

BAB III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan mengenai carbon tax, pelaksanaan dan pengaruhnya, kesimpulan

yang didapat antaralain:

1. Penerapan carbon tax memiliki pengaruh terhadap sektor ekonomi dalam berbagai bentuk

yang berbeda pada tiap-tiap negara yang berkomitmen untuk melaksanakan kebijakan

tersebut. Hal tersebut bergantung pada kemampuan ekonomi suatu negara, keterlibatan

berbagai pihak hingga kemampuan ekonomi masyarakat.

2. Adanya carbon tax dapat meningkatkan kemampuan suatu negara untuk mengatasi

berbagai masalah lingkungan seperti rehabilitasi dan pelestarian lingkungan yang rusak

dan kemungkinan terdampak akibat perubahan iklim yang terjadi karena dampak emisi

CO2.

3. Dalam merencanakan pelaksanaan carbon tax di suatu negara diperlukan kajian khusus

terhadap dampak positif maupun negatif yang akan diterima oleh berbagai sektor yang

merupakan wajib pajak. Carbon tax merupakan upaya sukarela yang dalam

pelaksanaannya membutuhkan kerjasama berbagai pihak yang dilandasi kesadaran

terhadap kondisi lingkungan.

3.2 Saran

Saran yang diberikan mengenai kebijakan carbon tax terutama terhadap rencana

penerapannya oleh pemerintah Indonesia yakni:

1. Perencanaan yang matang oleh pemerintah sebelum menerapkan carbon tax.

2. Diperlukan kerjasama dan kesepakatan bersama antara pemerintah, stakeholder,

perusahaan hingga masyarakat umum yang dilandasi oleh kesadaran lingkungan.

3. Diperlukan manajemen pemerintahan dan lingkungan yang baik sehingga meminimalkan

penyelewengan dana carbon tax dan mengoptimalkan pelaksanaan program lingkungan

tertentu sehingga tepat sasaran. Oleh karena itu, juga diperlukan upaya pengawasan dan

penegakan hukum yang bertanggungjawab secara baik dan benar.

9

Page 12: Environmental economic: a review paper.docx

DAFTAR PUSTAKA:

Allan, Grant., Patrizio L., Peter Mc G., and Kim Swales. 2014. The economic and environmental impact of a carbon tax for Scotland: A computable general and equilibrium analysis. Ecological Economics (100) 40 – 50;

Alton, Theresa., Channing A., Rob D., Faaiqa H., Konstantin M., James T., and Dumebi Ubogu. 2014. Introduction carbon taxes in South Africa. Applied Energy (116) 344 – 354;

Dissou, Yazid., and M. S. Shiddiqui. 2014. Can carbon taxes be progressive?. Energy Economics (42) 88-100;

Marthur, Aparna., and Adele C. Morris. 2014. Distibutional effects of a carbon tax in broader US fiscal reform. Energy Policy (66) 326 – 334;

Carbon Pricing Harus Diterapkan Lebih Komprehensif. Retrieved from http://print.kompas.com/baca/2015/09/28/Carbon-Pricing-Harus-Diterapkan-Lebih-Komprehensif on 15/09/30 07.19 AM;

Carbon Tax. Retrieved from https://en.wikipedia.org/wiki/Carbon_tax on 15/10/06 07.07 AM;

Ministry of the Environment Japan. 2012. Details on the Carbon Tax (Tax for Climate Change Mitigation). Retrieved from https://www.env.go.jp/en/policy/tax/env-tax/20121001a_dct.pdf on 15/10/06 07.17 AM;

10