Encephalitis

11
Paper Ensefalitis ENSEFALITIS ENSEFALITIS Pendahuluan Pendahuluan Ensefalitis adalah suatu peradangan pada parenkim otak, menyebabkan disfungsi neuropsikologis menyeluruh dan atau fokal. Berdasarkan pandangan epidemiologi dan patofisiologinya, ensefalitis berbeda dengan meningitis, meskipun pada pemeriksaan klinis kadang terlihat tanda dan gejala peradangan meningeal seperti fotofobia, sakit kepala ataupun kekakuan pada leher. Cerebritis menggambarkan tingkat awal pembentukan abses dan menunjukan infeksi bakterial yang sangat merusak pada otak, sedangkan akut ensefalitis umumnya merupakan infeksi virus dengan kerusakan parenkim bervariasi dari ringan sampai berat. Tidak ada pengobatan yang memuaskan untuk ensefalitis yang sering terjadi karena infeksi arbovirus. Yang berbeda- beda baik dari segi mortalitas, morbiditas bahkan gejala klinisnya. Ensefalitis lainnya yang sering terjadi disebabkan Elis Sumartini KKS Ilmu Penyakit Saraf RSUPM 1

Transcript of Encephalitis

Page 1: Encephalitis

Paper Ensefalitis

ENSEFALITISENSEFALITIS

PendahuluanPendahuluan

Ensefalitis adalah suatu peradangan pada parenkim otak, menyebabkan disfungsi

neuropsikologis menyeluruh dan atau fokal. Berdasarkan pandangan epidemiologi dan

patofisiologinya, ensefalitis berbeda dengan meningitis, meskipun pada pemeriksaan klinis

kadang terlihat tanda dan gejala peradangan meningeal seperti fotofobia, sakit kepala

ataupun kekakuan pada leher.

Cerebritis menggambarkan tingkat awal pembentukan abses dan menunjukan

infeksi bakterial yang sangat merusak pada otak, sedangkan akut ensefalitis umumnya

merupakan infeksi virus dengan kerusakan parenkim bervariasi dari ringan sampai berat.

Tidak ada pengobatan yang memuaskan untuk ensefalitis yang sering terjadi karena

infeksi arbovirus. Yang berbeda-beda baik dari segi mortalitas, morbiditas bahkan gejala

klinisnya. Ensefalitis lainnya yang sering terjadi disebabkan oleh virus herpes simpleks

yang merupakan kasus sporadis dan mematikan pada neonatus, dan ensefalitis oleh karena

varicela zooster yang lebih jarang.

PatofisiologiPatofisiologi

Port de entre tergantung virusnya. Banyak virus ditularkan lewat manusia meskipun

kebanyakan kasus herves simpleks ensefalitis mungkin dapa direaktifasi oleh virus herves

simpleks yang tetap dorman di ganglion trigeminus. Nyamuk dan kutu dapat menyebabkan

arbovirus dan virus rabies ditularkan melalui gigitan binatang. Pada beberapa virus seperti

Elis Sumartini KKS Ilmu Penyakit Saraf RSUPM

1

Page 2: Encephalitis

Paper Ensefalitis

virus varisela zooster dan sitomegalovirus, hos yang imunocompromised adalah faktor

resiko yang penting.

Secara umum, virus bereplikasi diluar SSP dan masuk melalui penyebaran

hematogen atau berjalan sepanjang serabut saraf dan jalur olfaktorius. Etiologi infeksi virus

lambat, seperti pada cacar berkaitan dengan sklerosis panensefalitis subakut, dan

leukoensefalopati multifokal yang progresif masih belum dimengerti sepenuhnya.

Setelah melewati sawar darah otak, virus masuk ke dalam sel saraf, yang

menyebabkan kerusakan fungsi sel, sumbatan perivaskuler, perdarahan, dan reaksi

peradangan menyeluruh pada substansia grisea dan sedikit pada substansia alba. Patologi

fokal adalah disebabkan oleh reseptor membran sel saraf yang ditemukan pada

bagian-bagian tertentu di otak. Contohnya herves simpleks virus mempunyai tempat

predileksi pada lobus temporal inferior dan medial.

Berlawanan dengan virus yang menyerang langsung substansia grisea, ensefalitis

akut diseminata dan post infeksi ensefalomyelitis yang disebabkan oleh cacar, Epstein-Barr

dan sitomegalovirus yang merupakan proses yang diperantarai reaksi imun, yang

menyebabkan demyelinisasi multifokal substansia alba perivena.

FrekuensiFrekuensi

Di Amerika Serikat, beberapa ribu kasus ensefalitis virus dilaporkan pertahunnya

dengan tambahan 100 kasus pertahun disebabkan oleh post infeksi ensefalomyelitis (PIE).

Herves simpleks ensefalitis merupakan penyebab tersering ensefalitis di

negara-negara barat, insidens keseluruhan adalah 0,2/100.000 ( infeksi herves simpleks

neonatus terjadi pada 2-3/10.000 kelahiran hidup).

Elis Sumartini KKS Ilmu Penyakit Saraf RSUPM

2

Page 3: Encephalitis

Paper Ensefalitis

Arbovirus adalah penyebab tersering ensefalitis berulang dengan insidens mirip

seperi pada infeksi herves simpleks virus. Tingkat sebetulnya bisa lebih tinggi karena tidak

semua orang yang terinfeksi arbovirus mendapatkan gejala klinis, hanya 10% yang

berkembang menjadi ensefalitis. Semua arbovirus membutuhkan serangga sebagai

vektornya.

Penyebab yang lebih jarang ensefalitis virus adalah varisela zooster dengan insidens

1/2000 orang yang terinfeksi. Biasanya 0-3 kasus rabies ensefalitis dilaporkan pertahunnya.

MortalitasMortalitas

Tingkat mortalitas/Morbiditas

Tingkat mortalitas dan morbiditas tergantung pada hosnya seperti cedera SSP yang sudah

ada sebelumnya dan juga tergantung tingkat virulensi organisme penyebab penyakit. Hasil

yang lebih buruk didapati pada bayi kurang dari 1 tahun dan orang dewasa lebih dari

55 tahun.

Herves simpleks ensefalitis yang tidak diobati mempunyai tingkat mortalitas 50-75%,

100% pasien yang selamat mempunyai kecacatan motoris dan mental. Pengobatan

herves simpleks ensefalitis berkaitan erat dengan tingkat keparahan penyakit dan kapan

mendapatkan pengobatan, tingkat morbiditas mencapai 20%.

Japanese ensefalitis arbovirus dan eastern equin ensefalitis ( EEE ) mempunyai tingkat

mortalitas seperti herves simpleks ensefalitis yang tidak diobati, namun arbovirus

lainnya mempunyai gambaran klinis yang lebih ringan.

Tingkat mortalitas pada PIE yang merupakan akibat sekunder dari cacar mencapai 40%.

Elis Sumartini KKS Ilmu Penyakit Saraf RSUPM

3

Page 4: Encephalitis

Paper Ensefalitis

Gejala KlinisGejala Klinis

Anamnesa

Gambaran klinis sangat bervariasi, dan berkaitan dengan prognosis.

Pasien mungkin mempunyai riwayat gigitan binatang yang tidak diobati dengan anti

rabies.

Gejala prodormal berlangsung beberapa hari antara lain demam, sakit kepala, mual dan

muntah, letargia dan mialgia.

Gambaran klasik ensefalopati dengan gejala-gejala neurologis antara lain :

o Perubahan kepribadian dan tingkah laku, penurunan tingkat kesadaran

o Kaku leher, foto fobia dan letargia

o Kejang generalisata atau teroganisir

o Kebingungan akut atau amnesia

Gejala yang agak jarang antara lain sakit kepala dan keluhan-keluhan yang berkaitan

dengan meningismus.

Ensefalopati karena toksoplasma didapatkan pada 40% pasien HIV positif didapatkan

gambaran sakit kepala akut, ensefalopati dan keluhan-keluhan neurologis fokal.

Pemeriksaan Fisik

Perubahan status mental dan kepribadian

Tanda-tanda fokal seperti hemiparesis dan disfungsi otonom

Gangguan motoris

Ataksia

Kerusakan saraf-saraf kranial

Elis Sumartini KKS Ilmu Penyakit Saraf RSUPM

4

Page 5: Encephalitis

Paper Ensefalitis

Disfagia

Meningismus ( jarang dan lebih sering terjadi pada meningitis )

Disfungsi motoris dan sensoris unilateral

Pada neonatus didapatkan

o Keratokonjungtivitis

o Kejang dan iritabilitas

o Gejala-gejala tambahan seperi syok, ikterus dan hepatomegali

Eiologi

Etiologi ensefalitis biasanya karena proses alergi, namun dapat juga non infeksi seperti

pada proses demyelinisasi pada ensefalitis akut diseminata

Etiologi infeksi : herves simpleks virus tipe 1 dan 2, EBV, virus cacar, mumps dan

rubela

Diagnosis Banding

Abses otak

Hipoglikemia

Laptospirosis

Meningitis

Status epileptikus

Perdarahan subarachnoid

Sistemik lupus eritematosus

Demam berbintik Rocky Mountain

Elis Sumartini KKS Ilmu Penyakit Saraf RSUPM

5

Page 6: Encephalitis

Paper Ensefalitis

Toksoplasmosis

Tuberculosis

Tumor intra kranial

Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Laboratorium :

Hitung darah lengkap

Elektrolit serum, 25% pasien terdapat peningkatan ADH

Kadar gula serum

Uji trombosit dan koagulasi : diindikasikan pada pasien peminum alkohol kronis,

penyakit liver, atau DIC

Uji elektrolit urin

Uji laboratorium lainnya : kultur herves simpleks virus

Serologi virus : uji fiksasi antibodi komplemen berguna untuk mengidentifikasi

arbovirus

Uji serologis untuk toksoplasmosis

Pemeriksaan Lainnya

EEG

o Pada herves simpleks ensefalitis, didapatkan PLEDs bahkan sebelum terjadi

perubahan neuroradiograf

o PLEDs positif pada 80% kasus, namun bukan patognomonik untuk herves

simpleks ensefalitis

Elis Sumartini KKS Ilmu Penyakit Saraf RSUPM

6

Page 7: Encephalitis

Paper Ensefalitis

Biopsi otak adalah prosedur standar dengan tingkat sensifitas 96% dan spesifitas 100%

Penatalaksanaan Penatalaksanaan

Perawatan pre hospital

Evaluasi dan tangani syok dan hipotensi, berikan infus kristaloid sampai pasien

euvolemik

Lindungi jalan napas pada pasien yang terganggu status mentalnya

Hati-hati terhadap kejang, tangani kejang dengan prosedur standar ( lorazepam

0,1 mg/kgBB IV )

Stabilkan pasien, normalkan tanda-tanda vital, berikan oksigen, buat jalur intravena dan

bawa segera ke UGD

Perawatan di UGD

Diutamakan perawatan suportif, pengobatan spesifik biasanya dilakukan di UGD.

KonsultasiKonsultasi

Bedah saraf jika diindikasikan biopsi otak

Spesialis saraf

Spesialis anak jika diperlukan

Spesialis penyakit menular jika diperlukan

FarmakoterapiFarmakoterapi

Elis Sumartini KKS Ilmu Penyakit Saraf RSUPM

7

Page 8: Encephalitis

Paper Ensefalitis

Tujuan pemberian farmakoterapi adalah untuk mengurangi morbiditas dan mencegah

komplikasi. Digunakan obat-obat antiviral seperti asiklovir.

KomplikasiKomplikasi

Kejang

Peningkatan TIK

Koma

PrognosisPrognosis

Prognosis tergantung pada tingkat virulensi virus dan keadaan pasien seperti tingkat

imunitas dan kondisi neurologis sebelumnya.

Elis Sumartini KKS Ilmu Penyakit Saraf RSUPM

8