Askep Encephalitis

download Askep Encephalitis

of 73

Transcript of Askep Encephalitis

Asuhan Keperawatan pada Kasus Encephalitis (Meningitis ensefalitis, Toksoplasmosis Ensefalitis)Oleh: Mugi Hartoyo, MN

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

1

Pendahuluan

Ensefalitis adalah peradangan akut otak yang disebabkan oleh infeksi virus. Terkadang ensefalitis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti meningitis yang disebut meningitis ensefalitis, atau komplikasi dari penyakit lain seperti rabies (disebabkan oleh virus) atau sifilis (disebabkan oleh bakteri). Penyakit parasit dan protozoa seperti toksoplasmosis, malaria, atau primary amoebic meningoencephalitis, juga dapat menyebabkan ensefalitis (yang disebut dengan toksoplasmosis ensefalitis) pada orang yang sistem kekebalan tubuhnya kurang. Kerusakan otak terjadi karena otak terdorong terhadap tengkorak dan menyebabkan kematian.

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

2

Encephalitis adalah proses inflamasi akut mengenai otak. Infeksi virus yg paling umum terjadi dan penyebab terpenting, dg lebih dari 100 jenis virus Gejala:

Fever/demam Headache/sakit kepala Behavioral changes/perubahan perilaku Altered level of consciousness/gangguan tingkat kesadaran Focal neurologic deficits/defisit saraf fokal Seizures/kejang

Insiden 3.5-7.4 per 100,000 orang per tahun

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

3

ETIOLOGI1. Virus Virus RNA terdiri dari campak, rubella pada bayi baru lahir, enterovirus (penyebab paling sering ), mumps. Virus DNA terdiri dari herpes virus hominis, varissela zooster, sitomegalovirus (kongenital atau didapat), virus ebstein-Barr, variola.

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

4

ETIOLOGI

2. Non Viral Mikoplasma, toksoplasmolisis, TB, sifilis, jamur misalnya kriptokokosis, trikinosis dan ekinokokus. Para dan pasca infeksi misal pada penyakit spesifik : campak, rubella, influensa, hepatitis, pertusis. Pemberian vaksin : vaksin pertusis, rabies, campak, influenzaAskep Ensefalitis by Mugi Hartoyo 5

06/14/11

ETIOLOGI3. Penyebab lain Invansi langsung cairan serebro spinal selama punksi lumbal

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

6

Penyebab Virus Encephalitis

Herpes virus HSV-1, HSV-2, varicella zoster virus, cytomegalovirus, Epstein-Barr virus, human herpes virus 6 Adenovirus Influenza A Enterovirus, poliovirus Measles, mumps, and rubella virus Rabies Arbovirus Contoh: Virus Japanese encephalitis; Virus St. Louis encephalitis; Virus West Nile encephalitis; Virus Eastern, Western dan Venzuelan equine encephalitis; virus tick borne encephalitis Bunyavirus Contoh: Virus La Crosse strain of California Reovirus Contoh: Virus Colorado tick fever Arenavirus Contoh: Virus lymphocytic choriomeningitis

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

7

Apakah Arbovirus itu?

Arbovirus = virus arthropoda-borne (melalui serangga) Arbovirus hidup di alam melalui transmisi antara host bertulang belakang (manusia) yg rentan melalui gigitan serangga terinfeksi. Infeksi vertebrata terjadi ketika arthropoda/serangga yg terinfeksi menggigit

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

8

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

9 http://www.cdc.gov/ncidod/dvbid/arbor/schemat.pdf

Arbovirus Utama yang That Menyebabkan Encephalitis

FlaviviridaeJapanese encephalitis St. Louis encephalitis West Nile

TogaviridaeEastern equine encephalitis Western equine encephalitis

Bunyaviridae

La Crosse encephalitisAskep Ensefalitis by Mugi Hartoyo 10

06/14/11

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

11

West Nile Virus

Flavivirus Primary host wild birds Principal arthropod vector mosquitoes Geographic distribution Africa, Middle East, Western Asia, Europe, Australia, North America, Central AmericaAskep Ensefalitis by Mugi Hartoyohttp://www.walgreens.com/images/library/healthtips/july02/westnilea.jpg 12

06/14/11

St. Louis Encephalitis

Flavivirus Paling sering melalui transmisi nyamuk ke manusia Penyebab epidemik flaviviral encephalitis

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

13

Japanese Encephalitis

Flavivirus yg berhubungan dg St. Louis encephalitis Penyebab terpenting dr arboviral encephalitis di dunia, dg lebih dr 45,000 kasus dilaporkan tiap tahun. Ditularkan melalui nyamuk culex, yang berkembang di persawahan. Nyamuk terinfeksi setelah menggigit babi dan burung liar yg terinfeksi virus Japanese encephalitis. Nyamuk yg terinfeksi menyebarkan virus ke manusia dan binatang lain selama proses makan.Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo 14

06/14/11

Sejarah Encephalitis Jepang

1800an ditemukan di Japan 1924 epidemic di Jepang, 6125 kasus, 3797 meninggal. 1948 menyebar di Japan 1949 menyebar di Korea 1966 menyebar di China Saat ini Prevalensi di Asia Tenggara. 30.000-50.000 kasus dilaporkan tiap tahun.

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

15

Distribusi Encephalitis Jepang di Asia, 1970-1998

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

16

Eastern Equine Encephalitis

Togavirus Disebabkan oleh virus yg ditransmisi ke manusia dan kuda melalui gigitan nyamuk terinfeksi.

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

17

La Crosse Encephalitis

Bunyavirus Rata-rata 75 kasus per tahun dilaporkan ke CDC Sebagian besar kasus terjadi pada anak-anak di bawah 16 tahun

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

18

Molekul Biologi Virus yang Menyebabkan Encephalitis VirusFlaviviridae: West Nile Virus Togaviridae: Eastern and Western Equine Encephalitis Bunyaviridae: La Crosse Virus

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

19

Flavivirus

Virus Japanese Encephalitis Virus St. Louis encephalitis Virus West Nile

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

20

Gambar Virus West Nile diisolasi dari Jaringan Otak Gagak Hitam.

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

21

Togavirus

Family: Togaviridae

Genus: Alphavirus

Struktur Alphavirus

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

22

Siklus Transmisi adalah Kunci Weaponization (Serangan)Mosquito vectorIncidental infections

West Nile virus

Bird reservoir hosts

Incidental infections

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

23

http://www.cdc.gov/ncidod/dvbid/westnile/conf/February_2003.htm

KLASIFIKASI

1. Infeksi virus yang bersifat epidemik a. Golongan Enterovirus : Polimiyelitis, virus eoxsackie, virus ECHO b. Golongan Virus ARBO : Western equine enchepalitis, st louis enchepalitis, Eastern Equine enchepalitys, Murray Valley enchepalitis, Russian spring summer enchepalitis, Japanese B enchepalitisAskep Ensefalitis by Mugi Hartoyo 24

06/14/11

KLASIFIKASI lanjutan

2. Infeksi virus yang bersifat sporadik : rabies, herpes simplek, herpes zooster, limfomagranuloma, mumps, limpocityc choviomeningitis dan sejenios lain yang dianggap disebabkan oleh virus tetapi belum jelas

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

25

KLASIFIKASI lanjutan

3. Ensefalitis pasca infeksi : pasca morbili, pasca varisiela, pasca rubella, pasca vaksinia, pasca mononukleosis infeksious dan jenis jenis infeksi traktus respiratorius yang tidak spesifik

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

26

Riwayat Pasien

Perjalanan yg baru dialami dan konteks geografik: Africa Cerebral malaria Asia Japanese encephalitis High risk regions of Europe and USA Lyme disease Gigitan binatang terkini Tick borne encephalitis atau Rabies. Pekerjaan: Pekerja di hutan Petugas kesehatan, kemungkinan terpapar penyakit infeksi.Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo 27

06/14/11

Riwayat pasien lanjutan.

Iklim

Japanese encephalitis sering terjadi selama musim hujan. Infeksi Arbovirus lebih sering terjadi selama musim panas dan gugur.Immunosuppressi disebabkan oleh penyakit dan/ pengobatan. Transplantasi Organ infeksi Opportunistic HIV infeksi CNS

Faktor Predisposisi:

HSV-2 encephalitis dan Cytomegalovirus infection (CMV)

Drug ingestion dan/penyalahgunaan obat Trauma

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

28

Tanda awal/Initial Signs

Headache/sakit kepala Malaise/rasa tidak enak badan Anorexia/nafsu makan turun Nausea dan Vomiting/mual muntah Abdominal pain/nyeri abdomen

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

29

Perkembangan Tanda Gejala/Developing Signs

Perubahan LOC mild lethargy sampai deep coma. Status mental bingung, delirium, disorientasi. Penyimpangan Mental :

Hallusinasi Agitasi Perubahan kepribadian/personality change Gangguan perilaku/behavioral disorders Psychosis

Focal atau general seizures/kejang pada >50% kasus yg parah. Defisit neurologis.Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo 30

06/14/11

Tanda-tanda Neurologik.

Gangguan neurologi fokal/focal neurological disturbance. Paling umum:Aphasia Ataxia /hilang keseimbangan Hemiparesis dg reflexs tendon hyperactiv. Pergerakan Involuntar Defisit saraf kranial (ocular palsi, facial weakness)

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

31

Penyebab Lain Encephalopathy

Anoxic/Ischemic conditions Metabolic disorders Nutritional deficiency Toxic (Accidental & Intentional) Systemic infections Critical illness Malignant hypertension Mitochondrial cytopathy (Reyes and MELAS syndromes) Hashimotos encephalopathy Traumatic brain injury Epileptic (non-convulsive status) CJD (Mad Cow)Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo 32

06/14/11

Differential Diagnosis

Bedakan Etiology

(1) Bacterial infection and other infectious conditions (2) Parameningeal infections or partially treated bacterial meningitis (3) Nonviral infectious meningitides where cultures may be negative (e.g., fungal, tuberculous, parasitic, or syphilitic disease) (5) Meningitis secondary to noninfectious inflammatory diseasesDapat membedakan perdarahan subdural, tumor, dan thrombosis sinus Untuk pasien yg semakin memburuk, lesi tidak terdiagnosis setelah scan, atau respon yg buruk terhadap acyclovir.

MRI

Biopsy

Tanda-tanda klinik dapat membedakan virus encephalitis

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

33

Differential Diagnosis cont.Fever Headache AMS Focal Neurologic Signs Types of seizures Blood: Leukocytosis CSF: Pleocytosis EEG: Diffuse slowing MRIEncephalopathy Uncommon Uncommon Steady deterioration Uncommon Generalized Uncommon Uncommon Common Often normal Encephalitis Common Common May fluctuate Common Both Common Common +Focal Focal Abn.

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

34

Clinical ConsiderationsRadiology

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

35

MRI

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

36

MRI

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

37

Clinical ConsiderationsLaboratory Diagnosis

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

38

Laboratory Diagnosis

Diagnosis didasarkan pada CSFNormal nilai glucose Tidak ada bacteria pada culture. Virus jarang ditemukan di CSF

Kurang dari setengah teridentifikasi

Polymerase Chain Reaction techniques

Deteksi DNA virus khusus pada CSF

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

39

Clinical ConsiderationsTreatment

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

40

Treatment

Acyclovir diberikan sebelum pasien koma dan dilanjutkan sedikitnya 10 hari utk dampak terapi yg maksimal. Gambaran demam gunung batu (Rocky Mountain) harus diwasdai, dan berikan Doxycycline.

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

41

Treatment

1. Fenobarbital 5-8 mg/Kg BB/24 jam untuk mencegah kejang 2. Diazepam 0,1-0,2 mg/Kg BB jika kejang-kejang sering / terus terjadi 3. Deksametason 0,5 mg/Kg BB/24 jam untuk mengurangi peradangan 4. Manitol 1,5-2,0 g/Kg BB selama 30-60 menit mengeluarkan oedema otak/PTIK 5. Asiklovir 10 mg/kgBB/hari IV setiap 8 jam jika ada ensefalitis herpesAskep Ensefalitis by Mugi Hartoyo 42

06/14/11

Therapy Pendukung

Demam, dehydrasi, electrolyte tidak seimbang, dan kejang/convulsi memerlukan treatmen. Untuk oedema cerebral yang parah menyebabkan herniasi, kontrol hyperventilasi, berikan mannitol, dan dexamethasone.

Pasien dg oedema cerebral jangan overhydrasi. Monitoring ICP.

Jika ada bukti pembesaran ventrikel, tekanan intracranial dimonitor dalam hubungannya dengan pengaliran CSF.

Outcome nya biasanya jelek. Untuk bayi dg effusi subdural, tepukan berulang subdural setiap hari melalui sutura biasanya membantu. Tidak lebih dr 20 mL/hari dari CSF harus diambil dari satu sisi utnuk mencegah pergeseran mendadak isi intra kranial. Jika effusi muncul setelah 3 sampai 4 minggu penepukan/tapping, eksplorasi pembedahan terhadap eksisi membran subdural diindikasikan.

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

43

Dexamethasone

Synthetik dari steroid adrenocortical Potensi memberikan efek anti-inflammasi Injeksi Dexamethasone via IV kemudian IM Efek samping: convulsi; peningkatan ICP setelah pengobatan; vertigo; headache; gangguan psychic

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

44

Glasgow Coma Scale

Test Eye Opening

Response ____Score None 1 To pain 2 To verbal stimuli 3 Spontaneously 4 Best None 1 Verbal Incomprehensible words 2 Response Inappropriate words 3 Disoriented conversation 4 Oriented conversation 5 Best None 1 Motor Abnormal extension 2 Response Abnormal flexion 3 Flexion withdrawal 4 Localizes pain 5 ______________Obeys commands _________6 _ Total score 3-15

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

45

Clinical ConsiderationsVaccination

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

46

Vaksinasi

Tidak ada untuk sebagian besar Encephalitis Japanese Ensefalitis (JE) 91% efektif Derivat sel Vero vaksin telah dikembangkan di Cina 2 juta dosis diproduksi setiap tahun di China dan Jepang Vaksin JE lain sedang dalam pengembangan

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

47

Pengendalian infeksi/ Infection Control

CDCs Tiga cara untuk menurunkan Resiko Terkena Virus West NileHindari gigitan serangga Mosquito-proof /pasang anti nyamuk rumah anda Bantu komunitas/lingkungan anda

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

48

Pencegahan Endemic : Hindari gigitan serangga

Oleskan larutan anti nyamuk Pakaian dapat membantu mengurangi gigitan serangga Waspada terhadap jam-jam puncak nyamuk

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

49

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN PADA ENSEFALITIS

A. PENGKAJIAN 1. AKTIFITAS DAN ISTIRAHAT Gejala : Perasaan tidak enak/ malaise,Keterbatasan aktifitas yang ditimbulkan oleh kondisinya Tanda : Ataksia, kelumpuhan, gerakan infolunter, kelemahan secara umum, keterbatasan dalam rentang gerak 2. SIRKULASI Gejala : adanya riwayat kardiopatologi, misalnya endokarditis. Tanda : TD meningkat, nadi menurun, takanan nadi berat (berhubungan dengan peningkatan TIK berpengaruh pada pusat vasomotor, takikardi, disritmia.

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

50

PENGKAJIAN3. ELIMINASI Tanda : adanya inkontenensia atau retensi 4. MAKANAN DAN CAIRAN Gejala : anoreksia, kesulitan menelan Tanda : muntah, turgor kulit jelek, membrane mukosa kering, gangguan pertumbuhan BB kurang dari 80%, ukuran LLA menurun.

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

51

PENGKAJIAN5. NEUROSENSORIS Gejala : sakit kepala (merupakan gejala pertama dan biasanya berat), kaku pada persarafan yang terkena, kehilangan sensasi (kerusakan pada saraf cranial), timbul kejang. Tanda : mata anishokor atau tidak bereaksi terhadap cahaya (tanda peningkatan TIK), status mental letargi sampai kebingungan yang berat bahkan koma, perubahan pada fungsi motoris dan sensoris, kejang umum atau local, hemiparase atau hemiplegi.06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

52

PENGKAJIAN6. NYERI/ KENYAMANAN Gejala : sakit kepala (berdenyut dengan hebat terutama pada frontal), ketegangan pada leher, nyeri pada tenggorokan. Tanda : perilaku distraksi atau gelisah 7. PERNAFASAN Gejala : adanya riwayat infeksi sinus/paru Tanda : peningkatan kerja pernafasan, saluran nafas dan frekuensi nafas menurun. 8. INTEGRITAS EGO Tanda : penampilan dan muka terlihat tua, anak sangat kurus, rambut kepala nampak kering, tipis dan mudah rontok.06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

53

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Perfusi jaringan serebral tidak efektif berhubungan dengan adanya oedema serebral. Nyeri akut : sakit kepala berhubungan dengan peningkatan tekana vaskuler serebral. Hipertermi berhubungan dengan efek langsung dari sirkulasi endotoksin pada hipotalamus. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake tidak adequate (anoreksia, muntah). Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan neuromuskuler. Resiko trauma berhubungan dengan kejang.

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

54

INTERVENSI1. Perfusi jaringan serebral tidak efektif berhubungan dengan adanya oedema serebral. Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan perfusi jaringan serebral kembali efektif. NOC : Status sirkulasi. Kriteria hasil : a. Mendemonstasikan status sirkuasi yang ditandai dengan : Tekanan systole dan diastole daam rentang yang diharapakan. Tidak ada ortostatik hipertensi Tidak ada tanda-tanda peningkatan TIK (tidak lebih dari 15 mmHg) b. Menunjukan fungsi sensori motori cranial yang utuh: tingkat kesadaran baik, tidak ada gerakan infolunter.06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

55

NIC : Monitor TIK a. Monitor tekanan perfusi serebral b. Catat respon pasien terhadap stimulus c. Monitor TIK dan respon neurologist terhadap aktifitas d. Monitor jumah drainage cairan serebrospinal e. Monitor suhu f. Kolaborasi pemberian antibiotic

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

56

2. Nyeri akut berhubungan dengan factor infeksi. Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan nyeri berkurang NOC : Pain level Kriteria hasil a. Mampu mengontrol nyeri b. Menggunakan metode non farmakologi untuk mengurangi nyeri c. Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan managemen nyeri d. Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurangAskep Ensefalitis by Mugi Hartoyo 57

06/14/11

NIC : Pain management a. Observasi reaksi abnormal dari ketidaknyamanan b. Gunakan komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien c. Ajarkan tehnik non farmakologi d. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri e. Tingkatkan istirahat.Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo 58

06/14/11

3. Hipertermi berhubungan dengan efek langsung dari sirkulasi endotoksin pada hipotalamus Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama proses keperawatan diharapkan suhu tubuh dalam batas normal NOC : Thermoregulation Kriteria hasil : a. Suhu tubuh dalam rentang normal b. Nadi dan respirasi dalam batas normal c. Tidak adaperubahan warna kulit dan tidak ada pusing

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

59

NIC : Temperature Regulation Intervensi : a. Monitor suhu tubuh minimal setiap 2 jam b. Monitor tanda tanda hipertermi atau hipotermi c. Monitor tanda tanda vital d. Monitor warna dan suhu kulit e. Tingkatkan intake cairan dan nutrisiAskep Ensefalitis by Mugi Hartoyo 60

06/14/11

4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake tidak adequate (anoreksia, muntah) Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama proses keperawatan diharapkan kebutuhan nutrisi terpenuhi NOC : Nutrition status Kriteria hasil : a. Asupan nutrisi yang adequate b. Asupan makanan dan cairan yang adequate c. Energy yang dihasilkan d. Berat badan tidak turun secara dratis

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

61

NIC : Nutrition Monitoring Intervensi : a. BB pasien dalam rentang normal b. Monitor adanya penurunan berat badan c. Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi d. Monitor turgor kulit e. Monitor rambut kering, kusam dan mudah patah f. Monitor kalori dan intake nutrisi

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

62

5. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan neuromuskuler Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan mobilitas fisik kembali normal. NOC : Joint movement active Kriteria hasil : a. Klien meningkat dalam aktifitas fisik b. Mengerti tujuan dari peningkatan mobilitas c. Memverbalisasikan perasaan dalam meningkatkan kekuatan dan kemampuan berpindah d. Memperagakan pengguanaan alat bantu untuk mobilisasiAskep Ensefalitis by Mugi Hartoyo 63

06/14/11

NIC :Exercise therapy : ambulation Intervensi : a. Monitor TTV sebelum/sesudah latihan dan lihat respon pasien saat latihan b. Kaji kemampuan klien dalam mobiisasi c. Beri dan Bantu jika pasien membutuhkan d. Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi, berikan bantuan jika diperlukan. e. Dampingi pasien dan saat mobilisasiAskep Ensefalitis by Mugi Hartoyo 64

06/14/11

6. Resiko trauma berhubungan dengan kejang Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan resiko trauma dapat dikurangi. NOC : Risk control Kriteria hasil a. Klien terbebas dari cedera b. Klien mampu menjelaskan cara/metode untuk mencegah cedera c. Klien mampu menjelaskan factor resiko dari lingkungan/ perilaku sosial d. Mampu memodifikasi gaya hidup untuk mencegah cedera. e. Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada.Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo 65

06/14/11

NIC : Manajemen lingkungan Intervensi : Sediakan lingkungan yang aman bagi klien a. Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya memindahkan perabot) b. Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih c. Membatasi pengunjung d. Memberikan penerangan yang cukup e. Menganjurkan keluarga untuk menemani f. Mengontrol lingkungan dari kebisingan.Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo 66

06/14/11

EVALUASI

1. Perfusi jaringan serebral tidak efektif berhubungan dengan adanya oedema serebral. Kriteria hasil : a. Mendemonstasikan status sirkuasi yang ditandai dengan : Tekanan systole dan diastole daam rentang yang diharapakan. Tidak ada ortostatik hipertensi Tidak ada tanda-tanda peningkatan TIK (tidak lebih dari 15 mmHg) b. Menunjukan fungsi sensori motori cranial yang utuh : tingkat kesadaran baik, tidak ada gerakan infolunter.Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo 67

06/14/11

EVALUASI

2. Nyeri akut berhubungan dengan faktor infeksi. Kriteria hasil : a. Mampu mengontrol nyeri b. Menggunakan metode non farmakologi untuk mengurangi nyeri c. Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan managemen nyeri d. Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurangAskep Ensefalitis by Mugi Hartoyo 68

06/14/11

EVALUASI

3. Hipertermi berhubungan dengan efek langsung dari sirkulasi endotoksin pada hipotalamus Kriteria hasil : a. Suhu tubuh dalam rentang normal b. Nadi dan respirasi dalam batas normal c. Tidak adaperubahan warna kulit dan tidak ada pusing

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

69

EVALUASI

4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake tidak adequate ( anoreksia, muntah ) Kriteria hasil : a. Asupan nutrisi yang adequate b. Asupan makanan dan cairan yang adequate c. Energy yang dihasilkan d. Berat badan tidak turun secara dratis

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

70

EVALUASI

5. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan neuromuskuler Kriteria hasil : a. Klien meningkat dalam aktifitas fisik b. Mengerti tujuan dari peningkatan mobilitas c. Memverbalisasikan perasaan dalam meningkatkan kekuatan dan kemampuan berpindah d. Memperagakan pengguanaan alat bantu untuk mobilisasiAskep Ensefalitis by Mugi Hartoyo 71

06/14/11

EVALUASI

6. Resiko trauma berhubungan dengan kejang Kriteria hasil a. Klien terbebas dari cedera b. Klien mampu menjelaskan cara/metode untuk mencegah cedera c. Klien mampu menjelaskan factor resiko dari lingkungan/ perilaku social d. Mampu memodifikasi gaya hidup untuk mencegah cedera. e. Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada.

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

72

TERIMA KASIH

06/14/11

Askep Ensefalitis by Mugi Hartoyo

73