Encephalitis Pada Anak

download Encephalitis Pada Anak

of 26

description

IKA Presentation

Transcript of Encephalitis Pada Anak

  • KELOMPOK TUTORIAL 6

  • KELOMPOK 6Agam Anggoro1218011005Hanifah Rahmania1218011065Hj. Rahma A.1218011071Hari Hardana1218011067Harmeida Risa1218011068Hera Julia Garamina1218011070Hendra Effendi1218011069Luqmanul Hakim1218011096Rana Mufidah Raydian1218011120Zelta Pratiwi Gustimigo1218011165Zsa Zsa Febryana1218011166Zygawindi Nurhidayat1218011167

  • ENCEPHALITIS PADA ANAKSuatu sindrome disfungsi neurologi akibat peradangan (inflamasi) yang terjadi di parenkim otakPada anak-anak, encephalitis sangat jarang terjadi dan sebagian besar penyebabnya bersifat spesifik menyerang anak-anak

  • EPIDEMIOLOGIInsidensi enchephalitis pada anak sulit untuk ditentukan.Di negara barat, insiden dilaporkan berkisar 6,3-7,4 per 100.000 untuk segala usia (dewasa dan anak-anak) dan sekitar 10.5-13.8 per 100.000 anakDi UK, insidensi dilaporkan 1-2 anak per tahun pada RS umum daerah dan 8-10 di rumah sakit anak-anak tersierDi negara-negara industri, penyebab paling sering didiagnosis ensefalitis adalah virus herpes simpleks (HSV) dengan tahunan kejadian 1 di 250.000 sampai 500.000. Dengan usia puncak terjadi pada anak-anak dan lansia

  • KLASIFIKASI ENCEPHALITISEncephalitis infeksiEncephalitid direct/encephalitis primerEncephalitis indirect/encephalitis sekunderEncephalitis non-infeksi

  • ETIOLOGIPenyebab Encephalitis sangat beragam, mulai dari infeksi mikroorganisme sampai penyebab yang non-infeksius. Hampir 80% encephalitis baik pada anak-anak maupun dewasa disebabkan oleh direct virus infection.

  • PATOGENESIS

  • DIAGNOSISAnamnesisPada anamnesis perlu ditanyakan:Adakah demam atau gejala menyerupai influenza?Adakah perubahan perilaku atau gangguan kesadaran?Riwayat imunisasiAdakah new onset seizures?Gejala neurologi fokal?Rash?Kontak dengan binatang atau air tidak steril?Terkena gigitan nyamuk atau kutu?Immunocompromise? Adakah faktor risiko HIV?Riwayat bepergian?Adakah anggota keluarga atau tetangga yang terkena penyakit yang sama?

  • Pemeriksaan FisikABCTanda dan gejala klinis yang ditemukan pada anak-anak beragam yaitu:Demam (80%)Kejang (78%)Focal neurological signs (78%): Disfasia atau afasia, hemiparesis, tanda piramidal, gangguan otonom: hilang kontrol suhu, SIADH, DI, tanda ensefalitis brainstem , parese saraf otak perifer, mioklonus, sindroma locked-inPenurunan kesadaran (47%)Perubahan perilaku (50%)Vomitting (57%)Meningism (20%)

  • Pemeriksaan PenunjangLP : semua pasien suspect encephalitis harus melakukan pemeriksaan ini, sesegera mungkin, kecuali ada kontraindikasiImaging: CT Scan, MRI. CT Scan juga perlu dilakukan sesegera mungkinPCR atau kulturEEG: biasanya dilakukan bila anak mengalami kejang ataupun anak dicurigai sebagai suspek encephalitis chronic. Sangat penting pada pasien ensefalitis. Walaupun kadang didapatkan gambaran normal pada beberapa pasien, umumnya didapatkan gambaran perlambatan atau gelombang epileptiform baik umum maupun fokal

  • Interpretasi pemeriksaan CSF

  • ALGORITMA MANAJEMEN ENCEPHALITIS PADA ANAK

  • PENATALAKSANAANAdapun manajemen encephalitis pada anak tidak ada yang spesifik. Terapi suportif berupa tata laksana hiperpireksia, keseimbangan cairan dan elektrolit, peningkatan tekanan intrakranial, serta tata laksana kejang. Pasien sebaiknya dirawat di ruang rawat intensif. Peningkatan tekanan intrakranial dapat diatasi dengan pemberian diuretik osmotik manitol 0,5 1 gram/kg/kali atau furosemid 1 mg/kg/kali.

  • Pemberian AntivirusAnak-anak yang telah terdiagnosa secara klinis menderita encephalitis harus diberikan intravenous aciclovir dalam 6 jamBila hasil pemeriksaan CSF atau imaging meragukan tetapi tanda dan gejala klinis mengarah ke encephalitis anak juga diberikan intravenous aciclovir dalam 6 jamDosis intravenous aciclovir:3 months-12 years 500mg/m2 8 hourly>12 years 10mg/kg 8 hourlyDosis harus dikurangi bila anak terindikasi mengalami pre-existing renal impairment

  • Pemantauan pasca-rawatGejala sisa yang sering ditemukan adalah gangguan penglihatan, palsi serebral, epilepsi, retardasi mental maupun gangguan perilaku. Pasca rawat pasien memerlukan pemantauan tumbuh-kembang, jika terdapat gejala sisa dilakukan konsultasi ke departemen terkait (Rehabilitasi medik, mata dll) sesuai indikasi.

  • ALGORITMA TATALAKSANA KEJANG DEMAM

  • Tatalaksana Kejang DemamPengobatan medikamentosa saat kejang dapat dilihat pada algoritme tatalaksana kejang. Adapun pengobatan profilaksis intermiten pada saat demam berupa :Antipiretik Parasetamol 10-15 mg/kgBB/kali diberikan 4 kali sehari dan tidak lebih dari 5 kali atau ibuprofen 5-10 mg/kgBB/kali, 3-4 kali sehari. Anti kejang Diazepam oral dengan dosis 0,3 mg/kgBB setiap 8 jam atau diazepam rektal dosis 0,5 mg/kgBB setiap 8 jam pada saat suhu tubuh > 38,5C, menurunkan risiko berulangnya kejang pada 30%-60% kasus. Terdapat efek samping berupa ataksia, iritabel dan sedasi yang cukup berat pada 25-39% kasus.

  • Tatalaksana Kejang DemamPengobatan jangka panjang/rumatanPengobatan jangka panjang hanya diberikan jika kejang demam menunjukkan ciri sebagai berikut (salah satu):Kejang lama > 15 menitKelainan neurologi yang nyata sebelum/sesudah kejang : hemiparesis, paresis Todd, palsi serebral, retardasi mental, hidrosefalus.Kejang fokalPengobatan jangka panjang dipertimbangkan jika :Kejang berulang 2 kali/lebih dalam 24 jamKejang demam terjadi pada bayi kurang dari 12 bulanKejang demam > 4 kali per tahun.

  • Tatalaksana Kejang DemamPengobatan jangka panjang/rumatanObat untuk pengobatan jangka panjang : fenobarbital (dosis 3-4 mg/kgBB/hari dibagi 1-2 dosis) atau asam valproat (dosis 15-40 mg/kgBB/hari dibagi 2-3 dosis) Pemberian obat ini efektif dalam menurunkan risiko berulangnya kejang. Pengobatan diberikan selama 1 tahun bebas kejang, kemudian dihentikan secara bertahap selama 1-2 bulan.

  • DAFTAR PUSTAKAPedoman Pelayanan Medis IDAIKonsensus Penatalaksanaan Kejang Demam IDAIJmor F, Emsley HCA, Fischer M, Solomon T, Lewthwaite P. The incidence of acute encephalitis syndrome in Western industrialised and tropical countries. Virol J 2008;5:1.Kneen R, Jakka S, Mithyantha R, Riordan A, Solomon T. The management of infants and children treated with aciclovir for suspected viral encephalitis. Arch Dis Child 2010;95:100-6.Kneen R, Michael BD (joint first), et al. On behalf of the National Encephalitis Guidelines Development Group. Management of suspected viral Encephalitis in children: Association of British Neurologists and British Paediatric Allergy, Immunology and Infection Group National Guideline. Journal of Infection 2012; 64(5):449-77.