Ekto Parasit

9
Plasmodium sp - MORFOLOGI

description

k

Transcript of Ekto Parasit

Plasmodium sp MORFOLOGI

DAUR HIDUP

Berasal dari tusukan Anopheles betina sehingga sporozoit dapat masuk melalui kulit kemudian masuk ke aliran darah manusia. Kurang lebih setengah jam kemudian sporozoit akan masuk ke dalam sel hati dan tumbuh menjadi skizon hati dan sebagian menjadi hipnozoit. Hipnozoit ini akan beristirahat dalam sel hati selama beberapa waktu sampai aktif kembali dan mulai dengan daur eksoeritrosit sekunder. Merozoit yang terbentuk akan masuk ke dalam peredaran darah dan menginfeksi eritrosit (skizogoni darah), kemudian berkembang menjadi trofozoit muda yang berbentuk cincin. Trofozoit muda ini berubah menjadi trofozoit tua yang sangat aktif sehingga sitoplasmanya tampak berbentuk ameboid. Trofozoit ini dapat membentuk sel kelamin yaitu makrogametosit (betina) dengan karakteristik sitoplasmanya yang berwarna biru dengan inti kecil, padat, dan berwarna merah, dan mikrogametosit (jantan) dengan ciri ciri bulat, sitoplasma biru kelabu, pucat, inti yang besar berada di tengah. Sel kelamin ini akan menyatu kemudian membentuk ookinat, berubah menjadi ookista, dan ookista ini akan pecah mengeluarkan sporozoit yang kembali akan dibawa oleh nyamuk Anopheles.Sarcoptes scabiei MORFOLOGI

Famili : SarcoptidaeOrdo: AcariKelas: ArachnidaeBadannya berbentuk oval dan gepeng, dengan ukuran betina 300 x 350 dan jantan berukuran 150 x 200 . Pada stadium dewasa memiliki 4 pasang kaki (2 kaki di depan dan 2 kaki di belakang). Pada spesies jantan memiliki bulu cambuk pada kaki ke 4, sedangkan pada spesies betina memiliki bulu cambuk pada kaki ke 3 dan ke 4.

DAUR HIDUP

Spesies betina membuat terowongan di stratum korneum kulit kemudian melakukan kopulasi dengan spesies jantan. Dua hari setelah kopulasi tungau betina bertelur 2 3 butir per harinya dalam terowongan dan setelah kopulasi ini spesies jantan akan mati tetapi kadang teteap bertahan hidup selama beberapa hari. Setelah telur menetas, akan berubah menjadi larva (3 5 hari) kemudian menjadi nimfa (3 4 hari) dan menjadi tungau dewasa (3 5 hari)

Pediculus humanus capitis

MORFOLOGI

Bentuknya dorsoventral dengan ukuran kurang lebih 1 1,5 mm. Berwarna putih kelabu dengan kepalanya berbentuk segitiga dan ujung setiap kakinya dilengkapi dengan kuku. Tuma ini berjalan dari satu helai rambut ke rambut lain dengan menjepit rambut dengan kuku kukunya. Lebih senang hidup di rambut bagian belakang dibandingkan rambut bagian depan dengan menghisap darahnya sedikit demi sedikit dalam jangka waktu lama.

DAUR HIDUP

Tuma kepala ini akan membentuk telur terlebih dahulu selama 6 9 hari untuk menempel di rambut. Kemudian telur akan mengeluarkan nimfa dengan telurnya menempel pada rambut dan berwarna kuning, nimfa ini memiliki 3 tahap yaitu, nimfa 1, nimfa 2, dan nimfa 3. Setelah menjadi nimfa ketiga akan berubah menjadi dewasa yang memiliki 6 kaki dan berwarna putih kelabu dan hidup sampai 30 hari apabila menghisap darah orang dan akan mati dalam waktu 1 -2 hari tanpa darah.Phtirus pubis

MORFOLOGI

Bentuknya dorsovenral, pipih, bulat dengan kuku pada ketiga kakinya. Pada staidun dewasa berukuran 1,5 2 mm dan berwarna abu abu.

DAUR HIDUP

Telur akan menempel pada helaian rambut pubis kemudian pada spesies betina akan menyimpan 30 telur selama 3 4 minggu. Telur akan pecah dan mengeluarkan nimfa 1, berubah menjadi nimfa 2, dan terakhir berubah menjadi nimfa 3. Nimfa 3 ini akan berubah menjadi dewasa yang hanya akan bertahan apabia konsumsi darah hospesnya, dan akan mati dalam waktu 24 48 jam apabila tidak mengonsumsi darah hospes.

Tunga penetrans

MORFOLOGI

Tungau betina akan menempel secara permanen di hospes yang dianggapnya nyaman. Larvanya biasanya hidup bebas di tempat yang berdebu atau tanah berpasir.

DAUR HIDUP

Tungau betina akan mencari hospes yang cocok dan mencoba berpenetrasi di kulit seperti menembus kulit kaki melalui tanah (antara jari jari dan kuku), kemudian berdiam diri di stratum korneum. Telur telur dari tungau ini makin lama makin banyak yang berada dalam bagian subkutan sehingga menyebabkan pembengkakan akibat penggaliannya sampai stratum granulosum. Telur telur dari tungau ini akan berubah menjadi larva selama 3 -4 hari kemudian menjadi pupa selama 3 -4 minggu dan menjadi tungau dewasa yang akan hidup dengan mengisap darah hospes.