Membahas upaya untuk meningkatkan kualitas SDM di Indonesia, kita harus mengetahui bagaimana kondisi masyarakat Indonesia secara umum. Menurut pakar psikologi dari UI, Adriano Rusfi, Indonesia memiliki 6 citra SDM yang membutuhkan banyak perhatian, yaitu:

InkompetenGagal dalam transfer of competenceBelum menjualKehilangan jati diriBanyak mengeluhMenyalahkan Keadaan

Keadaan tersebut lahir dari budaya yang berkembang di lingkungan masyarakt Indonesia. Oleh karena 6 citra SDM yang buruk tersebut masyarakat Indonesia belum memiliki daya saing yang tinggi dibandingkan masyarakat di negara lain.

Untuk meningkatkan daya saing hal, masyarakat Indonesia harus meningkatkan kreativitas dengan mengenali jati dirinya. Untuk bisa membangun negeri diperlukan inovasi dan kreativitas. Saat ini Indonesia bisa dikatakan masih belum kreatif, implikasinya Indonesia memiliki jiwa yang konsumtif. Ada 4 level kreativitas untuk membangun bangsa yakni: adaptasi, modifikasi, duplikasi, dan inovasi. Setidaknya untuk membangkitkan kemajuan di bidang inovasi Indonesia harus bisa mempraktekan ke 4 level kreativitas tersebut.

Selanjutnya, kita perlu membahas mengapa Indonesia sampai saat ini belum memiliki SDM yang memiliki bargaining position yang tinggi;Belum memiliki visi yang jelasDefinisi kompetensi dan daya saing yang tak jelasShortcut dalam pengembangan kompetensiPengembangan furu bukan ushulCepat puas, kita telah majuMengukur diri dengan piala dan medaliHarus menjadi competence sprinter

Untuk mengatasi hal tersebut kita bisa mengawali dengan melakukan pembinaan SDM yang sifatnya mendasar. Hal ini sangat urgent karena untuk membangun Indonesia, kita pertama kali harus membenahi sisi manusianya. Hal-hal yang bisa dilakukan untuk membangun itu diantaranya:Analisis SWOTMerumuskan Indonesia dreamLocal wisdom/genius sebagai kekuatanBe proffesional: active, progressive, and creative.