Eklamsia PPT doc
-
Upload
wahyu-febrianto -
Category
Documents
-
view
418 -
download
74
description
Transcript of Eklamsia PPT doc
EKLAMSIA
Nama anggota :1. Ariandita cahyaning A2. Diana yusmita3. Lia nur awali4. Nurul anisa N5. Retno widiyaningrum6. Wahyu fibrianto
Definisi
Eklampsia adalah kelainan akut pada ibu hamil, saat hamil tua, persalinan atau masa nifas ditandai dengan timbulnya kejang atau koma, dimana sebelumnya sudah menunjukkan gejala-gejalapreeclampsia (hipertensi, edems, proteinuri). (Wirjoatmodjo, 2000: 49).
Klasifikasi Eklamsia Eklamsia dibagi menjadi 2 :1. Eklampsia antepartum ialah eklampsia yang terjadi
sebelum persalinan (ini paling sering terjadi),
a. kejadian 15% sampai 60 % b. serangan terjadi dalam keadaan hamil
2. Eklampsia intrapartum ialah eklampsia saat persalinana. Kejadian sekitar 30 % sampai 35 % b. Saat sedang inpartu c. Batas dengan eklampsia gravidarum sulit ditentukan
3. Eklampsia postpartum ialah eklampsia setelah persalinan a. Kejadian jarang
b. Terjadinya serangan kejang atau koma setelah persalinan berakhir
Etiologi
Preeclampsia dan Eklampsia saat ini masih belum sepenuhnya dipahami, masih banyak ditemukan kontroversi, itulah sebabnya penyakit ini sering disebut “ the disease of theories”. Pada saat ini hipotesis utama yang dapat diterima untuk dapat menerangkan terjadinya Preeklampsia adalah : factor imunologi, genetik, penyakit pembuluh darah, dan keadaan dimana jumlah throphoblast yang berlebihan dan dapat mengakibatkan ketidakmampuan invasi throphoblast terhadap arteri spiralis pada awal trimester satu dan dua.
Manifestasi Klinis
Eklampsia terjadi pada kehamilan 20 minggu atau lebih, yaitu: kejang- kejang atau koma
1. Tingkat awal atau aura ( invasi )2. Stadium kejang tonik3. Stadium kejang klonik4. Stadium koma
patofisiologi
Komplikasi
Komplikasi yang terberat adalah kematia ibu dan janin, usaha utama adalah melahirkan bayi hidup dari ibu yang menderita preeclampsia dan eklampsia.
1. Terhadap janin dan bayi. a. Solution plasentab. Asfiksia mendadak, persalinan prematuritas, kematian janin dalam
rahim.c. Hemolisis
2. Terhadap ibua. Hiprofibrinogenemiab. Perdarahan otakc. Kelainan matad. Edema paru – parue. Nekrosis hatif. Sindroma HELLPg. Kelainan ginjalh. Kelainan ginjal
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan laboratoriuma. Darah rutinb. Pemeriksaan darah lengkap
2. Pemeriksaan diagnostika. Ultrasonografib. Elektrokardiograf
Penatalaksanaan umum
. Penanganan Kejang
a. Beri obat anti konvulsanb. Perlengkapan untuk penanganan kejang
(jalan nafas, sedeka, sedotan, masker O 2 dan tabung O2 )
c. Lindungi pasien dengan keadaan traumad. Aspirasi mulut dan tonggorokkane. Baringkan pasien pada posisi kiri,
trendelenburg untuk mengurangi resiko aspirasi
f. Beri oksigen 4-6 liter / menit
TERIMA KASIH