Efek Anestesi Inhalasi Terhadap Sistem Pernafasan

7/25/2019 Efek Anestesi Inhalasi Terhadap Sistem Pernafasan

1/39

Efek Anestesi Inhalasiterhadap Sistem Pernafasan

Oleh:

Ravenia Dirgantari, S.Ked 040548!5!"!00

A#hmad D$di %eidiant$, S.Ked040848!5!"0"&

Asifa Ramadhani Sem'iring, S.Ked 040548!5!"00

Pembimbing:

dr. )g*rah P*t* +erda aksana, SpAn

DEPARTEMEN ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RSUP DR. MOAMMAD OESIN PALEM!ANG

"#$%


2/39

PE)DA-A)

Anestesi inhalasi mer*pakan teknik/ang paling sering dig*nakan padageneral anestesi.

Kera dari $'at anestesi inhalasi'ergant*ng pada kadar anestetik disistem saraf p*sat.


3/39

PE)DA-A)

Ke#epatan transfer anestetik diaringan $tak ditent*kan $leh'er'agai fakt$r, salah sat*n/a

'erh*'*ngan dengan sistemrespirasi, seperti ventilasi par*,aliran darah par*, per'edaan antara

tekanan parsial anestetik di daraharteri dan di darah vena.


4/39

A)A12%I SIS1E% RESPIRASI

Sistem p*lm$nal memiliki d*a 'agianse#ara anat$mis dengan f*ngsi'er'eda, /ait*3

Sal*ran nafas m*lai dari hid*ng danm*l*t, pharink, lar/n, tra#hea,'r$nk*s, hingga 'r$n#hi$l*s.

Pars respirat$ar, terdiri dari'r$n#hi$l*s respirat$rik, d*kt*salve$laris, sa##*s alve$laris, dan

alve$li.


5/39

Anat$mi


6/39


7/39


8/39


9/39

ISI226I SIS1E%RESPIRASI

isi$l$gi pernafasan sangat pentingdalam praktek anestesi karena anestetik/ang paling sering dig*nakan7 inhalati$n

agents 7 'ergant*ng pada kera par*par* *nt*k di*ptake dan dieliminasi.

*ngsi *tama sistem pernafasan adalah

mempertahankan tekanan parsial 2dan92 sedekat m*ngkin kearah n$rmal,

dalam 'er'agai keadaan tertent*.


10/39


Adek*at ata* tidakn/a f*ngsi sistemrespirasi di*k*r dari n$rmal tidakn/atekanan parsial 2 dan 92 darah

arteri.

1iga fakt$r *tama /ang teli'at dalamf*ngsi pernafasan /ait* ventilasi,

aliran darah p*lm$ner, dan dif*si gasantara alve$li dan darah dalamkapiler p*lm$nalis.


11/39


1erdapat tiga tekanan /ang 'erperan penting dalamventilasi3

!.1ekanan atm$sfer :'ar$metrik;3 tekanan /angditim'*lkan $leh 'erat *dara di atm$sfer pada 'enda di

perm*kaan '*mi. 1ekanan atm$sfer 'erk*rang seiringdengan penam'ahan ketinggian di atas perm*kaanla*t karena lapisanlapisan *dara di atas perm*kaan'*mi *ga semakin menipis.

.1ekanan intraalve$l*s :tekanan intrapar*; adalah

tekanan di dalam alve$l*s.&.1ekanan intraple*ra :tekanan intrat$raks; adalah

tekanan di dalam kant*ng ple*ra ata* tekanan /angditim'*lkan di l*ar par* di dalam r$ngga t$raks.


12/39


13/39


14/39


15/39


16/39


17/39


18/39

A)ES1ESI I)-AASI

Anestesi inhalasi dilak*kan denganalan mem'erikan k$m'inasi $'atanestesi /ang 'er*pa gas ata* #airan

/ang m*dah meng*ap melal*i alatata* mesin anestesi langs*ng ke*dara inspirasi


19/39

)itr$gen $ksida, kl$r$f$rm, dan eteradalah g$l$ngan $'at anestesi /ang

pertama kali dipakai dalam anestesi*m*m.

met$ksi*ran, en*ran, is$*ran,

des*ran, dan sev$*ran.


20/39

armak$kinetik AnestesiInhalasi

mekanisme anestesi inhalasi sangatk$mpleks, melip*ti 'e'erapamem'ran pr$tein dan #hannel i$n,

efek $'at anestesi inhalasi'ergant*ng pada se'erapa 'esarkadar $'at di dalam sistem saraf

p*sat.

AK12R AK12R A)6


21/39

AK12RAK12R A)6%E%PE)6AR-I K2)SE)1RASI

A


22/39

AK12RAK12R A)6%E%PE)6AR-I K2)SE)1RASI

AR1ERI :a;


23/39

AK12RAK12R A)6

%E%PE)6AR-I EI%I)ASI

Pem*lihan efek anestesi tergant*ngpada rendahn/a k$nsentrasi anestesipada aringan $tak.

Efek anestesi dapat dihilangkan dengan'i$transf$rmasi, eliminasi rebreathing,aliran gas, ar*s, v$l*me anestesi rendah,pen/erapan rendah $leh sirk*it anestesi,pen*r*nan kelar*tan, tinggi aliran #airan$tak :9>;, dan peningkatan ventilasi.


24/39

%A9

K$nsentrasi alve$lar /ang men#egah50C gerakan pasien dalammenanggapi stim*l*s standar

:misaln/a, sa/atan 'edah;.

%A9 'erg*na karena men#erminkantekanan parsial $tak, mem*ngkinkan

per'andingan p$tensi antara agen,dan men/ediakan standar *nt*keval*asi eksperimental.


25/39

armak$l$gis AnestesiInhalasi

)itr$gen Di$ksida, adalah gas /angtidak 'er@arna dan tidak 'er'a*.%eskip*n noneksplosifdan

nonammable, nitr$gen $ksida dapat'ersifat seperti $ksigen, /ang m*dahter'akar.


26/39

Efek Anestesi Inhalasi Pada2rgan


27/39

EEK A)ES1ESI

E&e' Ane()e(i *+,+ P-l+ Re(*i+(i:

Efek anestesi pada p$la pernapasan sangatlahk$mpleks dan 'erkaitan erat dengan per*'ahanp$sisi dan agen anesthesi /ang dig*nakan.

>erkaitan dgn 'ahan /ang dig*nakan, anestesi ringansering men/e'a'kan p$la nafas ireg*ler.

)afas menadi reg*ler dgn level anestesi /g le'ihdalam.

Ind*ksi pd anastesi sering mengaktifkan $t$tekspirat$r.

Pada anastesi /ang le'ih dalam aktiFtas $t$tdit*r*nkan.


28/39

EEK A)ES1ESI

E&e' Ane()e(i Inh+l+(i *+,+ Re(*i+(i:

%en*r*nkan R9 !5 7 0 C

%en*r*nkan compliancedinding dada

dan par*par*

%eningkatkan kera nafas

%eningkatkan dead space

%eningkatkan sh*nt intrap*lm$ner %en/e'a'kan hip$ventilasi


29/39

Pen/+'i) Pen+*+(+n ,+n

Pe)imb+ng+n Ane()e(i

akt$r resik$ teradin/a k$mplikasip*lm$nal p$st $perasi

Pen/akit par* /ang telah ada se'el*mn/a >edah t$rak ata* a'd$men 'agian atas

%er$k$k

2'esitas

m*r :G B0 tah*n; Anestesi *m*m /ang lama :G & am;


30/39

Pen/+'i) Pen+*+(+n ,+nPe)imb+ng+n Ane()e(i

Pernafasan $'str*ktif dan restriktifmer*pakan d*a p$la a'n$rmalitas /ang

ter'an/ak, /ang ditent*kan dengan P1s.:1es f*ngsi par*;

Pen/akit par* $'tr*ktif paling sering.

Karakteristik *tama Resistensi aliran

*dara Asma, empisema, 'r$n#hitis kr$nis,

F'r$sis kistik, 'r$nkiektasis, dan'r$nkilitis.


31/39


32/39

AS%A

Asma mer*pakan s*at* gangg*an *m*m/ang mempengar*hi 5 7 "C p$p*lasi.Karakteristik *taman/a adalah inamasiair@a/ :'r$nki$lar; dan hiperreaktiFtasterhadap 'er'agai stim*li.

Se#ara klinis, asma 'ermanifestasi se'agaiserangan dispn* epis$dik, 'at*k, dan

@heeHing. 2'str*ksi air@a/ /ang *m*mn/areversi'le, mer*pakan hasil dari k$nstriksi$t$t p$l$s 'r$n#hial, edema, dan peningkatansekresi.


33/39

Pertim'angan Anestesi

Pe-*e+)i& M+n+gemen)

Penekanan dalam eval*asi pasien denganasma sehar*sn/a mempertim'angkan

peralanan pen/akit terakhir :eval*asi#atatan aliran p*n#ak,peak $@, ikamem*ngkinkan; dan apakah pasien telahpernah dira@at di r*mah sakit $leh karena

serangan asma ak*t, se'agaimana *gamemastikan pasien terse'*t dalam k$ndisi$ptimal.


34/39

Pasien asmatik dengan 'r$nk$spasme aktif /ang akanmenalani $perasi emergen#/ ika mem*ngkinkansehar*sn/a diterapi se#ara agresif.

2ksigen tam'ahan, ag$nist aer$s$l, dan gl*k$k$rtik$idintravena dapat meningkatkan f*ngi par* se#ara dramatis

dalam 'e'erapa am.

6as darah arteri m*ngkin 'erg*na dalam menangani kas*s/ang 'erat. nafas. E

Pem'erian sedasi pre$peratif di'*t*hkan pada pasien 7

pasien /ang akan menalani $perasi elektif, ggnem$si$nal 'enH$diaHepine mer*pakan agen /ang palingmem*askan *nt*k premedikasi.

.


35/39

Agen antik$linergik 'iasan/a tidakdi'erikan ke#*ali pada sekresi /ang sangat'an/ak ata* ika ketamin dig*nakan *nt*k

ind*ksi pada anestesi terse'*t. >r$nk$dilat$r sehar*sn/a dilan*tkan

sampai saat pem'edahanJ ses*ai *r*tanefektifitasn/a, ada ag$nist,

gl*k$k$rtik$id inhalasi, 'l$ker le*k$triene,sta'iliHer mast sel, the$Flin, danantik$linergik


36/39

PENYAKIT PULMONALRESTRIKTIF

Pen/akit p*lm$nal restriktif ditandai denganpen*r*nan compliancepar*.

Pen/akit par* restriktif termas*k kelainan par*intrinsi# ak*t dan kr$nik.

Peng*rangan compliance par* meningkatkan*saha 'ernafas, menim'*lkan p$la nafas /angkarakteristik #epat tetapi dangkal.

Pert*karan gas ekspirasi 'iasan/a dipertahankan

hingga pr$ses pen/akit lan*t.


37/39

KELAINAN PULMONAL INTRINSIKAKUT

M+n+0emen Pe-*e+)i&

Pasien dengan pen/akit p*lm$nal ak*t sehar*sn/a di#adangkan*nt*k menalani $perasi elektif.

Pada persiapan pr$sed*r emergensi, $ksigenisasi dan ventilasisehar*sn/a di $ptimalkan pada saat pre$peratif se'an/ak

m*ngkin. Overload #airan sehar*sn/a diterapi dengan di*retikJ gagal

ant*ng m*ngkin *ga mem'*t*hkan vas$dilat$r dan in$tr$ps.

Drainase ef*si ple*ra /ang 'esar sehar*sn/a dipertim'angkan.

Distensi a'd$men /ang massif sehar*sn/a dihilangkan dengan

de#$mpresi nas$gastri# ata* drainase asites. -ip$ksemia /ang persisten m*ngkin mem'*t*hkan ventilasi

tekanan p$sitif dan tekanan end eksiprasi /ang p$sitif :PEEP;.6angg*an sistemik /ang 'erh*'*ngan seperti hip$tensi ata*infeksi sehar*sn/a diterapi se#ara agresif.


38/39

9$nt

M+n+0emen In)+-*e+)i&

Pemilihan agen anestesia sehar*sn/a dises*aikan pada tiap7 tiap pasien.

Pasien 'edah dengan kelainan p*lm$nal ak*t, seperti ARDS,edem p*lm$nal kardi$genik, ata* pne*m$nia, adalah

penderita sakit kritisJ management anestesia sehar*sn/amer*pakan kelan*tan pera@atan intensif pre$peratif.

Anestesia k$m'inasi agen intravena dan inhalasi se#ara'ersama 7 sama dengan agen pel*mp*h $t$t.

2ksigen inspirasi k$nsentrasi tinggi dan PEEP m*ngkin

di'*t*hkan. Pen*r*nan #$mplian#e par* menghasilkantekanan p*n#ak inspirasi /ang tinggi selama ventilasitekanan p$sitif dan meningkatkan resik$ 'ar$tra*mas danv$l*tra*ma.


39/39

1ERI%A KASI-

Efek Anestesi Inhalasi Terhadap Sistem Pernafasan

Documents

Transcript of Efek Anestesi Inhalasi Terhadap Sistem Pernafasan