OBAT ANESTESI INHALASI

29

description

ppt

Transcript of OBAT ANESTESI INHALASI

N2O HALOTAN ENFLURAN ISOFLURAN ETER DIETIL ETER

SIFAT FISIK : Mrp satu-satunya gas anorganik yg dipakai

dlm anestesi Tdk berwarna, tdk merangsang, bau sdkt

wangi >> brp cairan dlm silinder warna biru Gas stabil, tdk Rx dgn soda lime/logam, BM

rendah Dihasilkn dr pemanasan NH4NO3 (240 ˚C) NH4NO3 N2O + 2H2O Hsl samping N2, NO2

N2 : toxic & iritatif pd paru :◦ Udem paru◦ Circulation failure◦ Sianosis

FARMAKOLOGI : Ekskresi >> paru-paru Penggunaan dlm anestesi bsm O2 (tdk

murni) dgn kombinasi :

N2O O2

60 % 40%

50% 50%

70% 30%

Jk O2 > 50 %analgesia tdk tercapai Jk< 30 % : hipoksia Gas N2O masuk ke paru difusi

sempurna ke dlm darah larut dlm plasma (100 x kelarutan O2), tp tdk terikat Hb dimetabolisir ekskresi ke paru (100 %)

EFEK : SSP

◦ Analgesia kuat◦ Hipnotik kurang (stad III plana I)◦ Mendepressi SSP◦ Tdk menimbulkan relaxasi otot

KARDIOVASKULER tdk byk dipengaruhi

RESPIRASI Tdk byk dipengaruhi Depressi respirasi tjd ok pemakaian N2 O tnp

O2

SISTEM LAIN Pd poliomielitis : gepressi sumsum tulang

(agranulositosis) Pd embrio tikus : teratogenik Dpt berdifusi ke dlm rongga :

◦ Usus : kembung◦ Cav pleura : pneumothorax◦ Cav peritoneum : pneumoperitoneum◦ Rongga telinga tengah : Tuli (# tympanoplasty)

Tdk sbbkn hipersekresi

KONTRA INDIKASI :1.Emboli udara2.Pneumothorax3.Obstruksi usus akut4.Udara intracranial5.Pneumoperitoneum6.Kista udara pulmoner7.Gelembung udara pd intraokuler & grafting

MT

SIFAT FISIK Cairan, tdk berwarna, bau wangi, tdk merangsang Mudah menguap, tdk mudah meledak / terbakar, Tdk bereaksi dgn soda lime Mudah terurai cahaya botol warna gelap BM : 197, MAC : 0,75 %

FARMAKOLOGI : Dpt dipkai u induksi : do 2-4 % (sktr 3 mnt) Maintenance : do 0,5 – 2 % Ekskresi : paru, metabolisme : hepar

Mrp zat yg poten shg perlu vaporizer yg dikalibrasi unt cegah over dosis

Kurang larut dlm drh saturasi dlm drh > cepat, shg induksi lbh cepat & menyenangkan bg pasien

Ut induksi inhalasi, at menstabilkn stl induksi intravena, smbil memulai pemberian eter

Penggunaan tunggal sbbkn depresi kardiopulmonal (sianosis) kec jk gas insporasi mgndung oksigen konsentrasi tinggi

EFEK : SSP

◦ Depressi SSP◦ Hipnotik / sedasi kuat◦ Analgesi lemah / buruk◦ Masa pemulihan cepat◦ Relaxasi dpt tjd pd do yg sgt besar◦ Tdk dianjurkan unt anestesi yg sempurna◦ Meningkatkn sirkulasi cerebral◦ Meningktkn TIK

SISTEM KARDIOVASKULER◦ Vasodilatasi Hipotensi, bradikardi ( ok

aktivitas vagus >>)◦ Depresi jantung aritmia (kepekaan thd

katekolamin endo & ekso mengkat) Ventrikrl extra sistole - ventrkel fibrilasi Ventrikel takikardi

Penggunaan adrenalin pd anestasi halotan hrs hati2 ok dpt timbulkan aritmia & cardiac arrest.

Penggunaan adrenalin yg aman : Konsentra si1/200.000 sd 1/100.000 Dosis tdk blh > dr 10 ml 1/1000 dgn pembrin 10 mnt /atau30 ml / jam

Jk tjd gg irama jantung : β blocker : propanolol, do : 0,5-1 mg

SISTEM RESPIRASI Tdk menimbulkan iritasi Tdk merangsang sekresi Depresi nafas nafas > cepat / takhipneu

dgn TV menurun Penggunaan pd penykt paru kronis (asma,

Bronchitis kronis & Bronchiektasis) sgt bermanfaat

GINJAL Sekresi urin (-)

GASTROINTESTINAL Mual muntah (-) Hepatotoksik Halothan hepatitis

SISTEM LAIN Pd uterus do besar : atonia uteri Dpt menembus barier placenta asfiksia

janin

KEUNTUNGAN HALOTAN :1. Induksi cepat & lancar2.Tdk iritasi jalan nafas3.Bronchodilatasi4.Pemulihan cepat5.Proteksi thd syok ok vasodilatasi6.Mual muntah jarang7.Tdk mudah terbakar & meledak

KERUGIAN HALOTAN : Sgt poten mudah over dosis Analgesi & relakxasi kurang Harga mahal Dpt sbbkn hipotensi, aritmia Meningktkan TIK Hepatotoxic Menggigil pasca anestesi

KONTRA INDIKASI : Ggn fs hati Tumor intracranial Penyakit jantung

SIFAT FISIK : Bnt cairan, mudah menguap, berbau enak, tdk

iritatif Mudah terbakar Tdk Rx dgn soda lime MAC : 1,6

EFEK : SSP :

◦ Depresi SSP◦ Hipnotik◦ Timbulkn gel. Epileptiform pd EEG tdk u epilepsi◦ Efek analgesi & sedativ cukup dlm do tinggi ◦ Efek relaxasi timbul tp tdk ckp unt laparotomi

SISTEM KARDIOVASKULER◦ Pd anestesi dalam hipotensi ok depresi

miokard

RESPIRASI◦ Depresi ventilasi pulmooner dgn menurunkn TV &

meningktkan frek nafas◦ Diberikan dgn do rendah bsm N2O◦ Ekskresi di paru, sebag lwt ginjal

ekskresinya fluorine (nefrotoxic)

EFEK LAIN◦ Tdk hepatotoxic & nefrotoxic◦ Mual muntah jarang◦ Pd SC ckp aman pd do rendah (0,5-0,8

%) tnpa depresi pd fetus, jika konsentrasi tinggi sbbk relax uterus

◦ Dpt tingktkn aktifitas muscle relaxan non depo◦ Masa pemulihan cepat

KONTRA INDIKASI1.Peny. Ginjal2.Kejang (epilepsi)3.Hipertensi intracranial (TIK )4.Hipertensi maligna5.Peny hepar6.Therapi β blocker

KEUNTUNGAN Relaksasi otot cukup baik tidak iritasi dan sekresi Kardiovaskuler relatif terjaga stabil Tidak mual/muntah KERUGIAN : Depresi miokardium Hipotensi Berbahaya pada penderita dengan

gangguan fungsi ginjal Iritasi susunan saraf pusat terutama bila

hipokapnia

SIFAT FISIK Isomer dr enfluran, dgn sifat bbda tu pd SSP MAC : 1,25

EFEK : SSP :

◦ Dipakai u operasi Tu otak

H ALO & ENFLU ISOFLURANE

SIRKULASI OTAK Tdk terpengaruh

VASODILATASI + -

TIK

EPILEPTIFORM ENFLURANE + -

SISTEM KARDIOVASKULER◦ Depresi thd jantung min◦ Sbbkn hipotensi ok menurunkn tekanan darah

arteri dn mengurangi resistensi perifer total◦ operasi, inducer hipotensi

RESPIRASI

◦ Depresi pernafasan◦ Frek nafas & TV menurun◦ Dilatasi bronchus baik unt peny. Paru obstruktif

menahun& asma

SISTEM LAIN◦ Rlaxasi yg baik berpotensiasi dgn MR◦ Tdk timbulkn relaxasi uterus◦ Tdk hepatooxic * nefrotoxic

KEUNTUNGAN :1. Irama jantung stabil2.Tidak merngsang adrenalin endo & eksogen3.Bangun dr anestesi cepat

KERUGIAN :1.Mahal

SIFAT FISIK Cairan, tdk berwarna mudah menguap, bau khas Tdk Rx dgn soda lime Sgt mudah terbakar (udara) & meledak (O2 & N2O) Mudah terurai chya & udara mjd peroksida eter &

asetaldehid simpan pd tmp gelap & hawa dingin Konsentrasi 2-20 % Eter relatif larut dlm drh, oki saturasi dlm drh lambat,

induksi lama, kec dicampur dgn halotan EFEK : SSP :

◦ Depresi SSP : analgesia & anestesia◦ TIK meningkt ok dilatasi p.d otak◦ Kdg sbbkn kejang : klonus eter (strech) pd stad dangkal

SYARAF OTONOM◦ Rgsang simpatis meningktkan katekolamin :

Meningktkn denyut jantung Meningkatkn produksi glikogen & gula darah DM

◦ Rangsang parasimpatis depresi

SIRKULASI◦ Eter menigktkn prod katekolamin o kel adrenal

shg curah jntung menigkat , pd stad awal◦ Tekanan darah menurun

RESPIRASI◦ Awal frek nafas meningkat, stad > dlm melambat◦ Induksi hrs bertahap krn srg tdk lancar◦ Efek Bronchodilatasi serangan asma

SISTEM LAIN ◦ Mual muntah 50 %◦ Relakasi ot sgt baik mirip MR non depo &potensiasi

agen tunggal laparotomi tp bth ansestesi dlm & pulih yg lama◦ Relaxasi uterus pd anestesi yg dlm: versi dalam & luar

KEUNTUNGAN ETER :1.Murah & mudah didapat di Indonesia2.Memenuhi trias anestesi3.Tehnik sederhana, alat sederhana : EMO4.Untk maintenance margin of safety plg aman

KERUGIAN ETER :1.Mudah meledak & terbakar2.Bau tdk enak, iritasi jln nafas, induksi tdk lancar,

pemulihan lama

KERUGIAN ETER :1.Mudah meledak & terbakar2.Bau tdk enak, iritasi jln nafas, induksi tdk

lancar, pemulihan lama3. Jk diberikan dgn masker wajah, akn tjd

peningkatan sekresi saliva premedikasi dgn atropin, saliva tertelan sbbkn iritasi lambung

3. Hipersekresi kel ludah4. Mual muntah (+)5. Hiperglikemi

KONTRAINDIKASI N2O : Poliomyelitis , tympanoplasti Halothan :

◦ Hipotensi◦ Peny jantung : aritmia◦ Peny hepar : Hepatotoxic◦ TIK meningkat

Enfluran : epilepsi Isoflurane : - Eter : DM

BAIK U ASMA : Isoflurane & halothan

Metode anestesi umum dengan menggunakan obat anestesi inhalasi yang sering digunakan ialah teknik high-flow bahkan very high-flow semiclosed system dengan nafas spontan atau kendali secara manual maupun mekanik, dimana penderita diberi aliran gas segar O2 dan N2O cukup tinggi (FGF lebih dari 4 l/menit)

Hal-hal yang yang kurang menguntungkan dari teknik anestesi inhalasi dengan aliran gas tinggi ialah polusi gas anestesi dalam kamar operasi lebih tinggi, konsumsi gas dan obat anestesi inhalasi lebih banyak, waktu pulih sadar lebih lama, sehingga biaya anestesi lebih besar, dan efek rumah kaca (N2O)

Untuk menghindari terjadinya komplikasi seperti; hipoksia, hiperkarbia, kelebihan dosis gas anestesi dan akumulasi degradasi produk, maka dapat digunakan agen inhalasi dengan kelarutan rendah (isofluran, sevofluran, desfluran) dan mesin anestesi yang dilengkapi monitor saturasi O2 dan end tidal CO2

Di Indonesia, enfluran lebih sering digunakan karena lebih murah dan sering tersedia di rumah sakit untuk mengurangi beban biaya yang harus ditanggung masyarakat dan rumah sakit

Teknik medium-flow semiclosed system dengan aliran gas segar (FGF) 1-2 l/menit dapat digunakan untuk menghemat agen anestesi inhalasi.