draf modul.docx

49
FASILITATOR DAN TEKNIK KOMUNIKASI APA FUNGSI FASILITATOR ? Fasilitator adalah orang yang memberikan bantuan dalam memperlancar proses komunikasi sekelompok orang, sehingga mereka dapat memahami atau memecahkan masalah secara bersama. Fasilitator bukanlah seseorang yang bertugas hanya memberikan nasihat atau pendapat ahli. Fasilitator harus menjadi nara sumber yang baik untuk berbagai permasalahan remaja. Oleh karena itu, tugas fasilitator bagi remaja biasanya dilakukan oleh guru, tokoh masyarakat, pembina, pembimbing dan kader, maupun teman sebaya yang telah mendapat latihan. KEMAMPUAN SEORANG FASILITATOR 1.Berkomunikasi dengan baik Fasilitator harus mendengarkan pendapat setiap anggota kelompok, menyimpulkan pendapat mereka, menggali keterangan

Transcript of draf modul.docx

Page 1: draf modul.docx

FASILITATOR DAN TEKNIK KOMUNIKASI

APA FUNGSI FASILITATOR ?

Fasilitator adalah orang yang memberikan bantuan dalam memperlancar proses komunikasi sekelompok orang, sehingga mereka dapat memahami atau memecahkan masalah secara bersama. Fasilitator bukanlah seseorang yang bertugas hanya memberikan nasihat atau pendapat ahli. Fasilitator harus menjadi nara sumber yang baik untuk berbagai permasalahan remaja. Oleh karena itu, tugas fasilitator bagi remaja biasanya dilakukan oleh guru, tokoh masyarakat, pembina, pembimbing dan kader, maupun teman sebaya yang telah mendapat latihan.

KEMAMPUAN SEORANG FASILITATOR

1. Berkomunikasi dengan baik Fasilitator harus mendengarkan pendapat setiap anggota kelompok, menyimpulkan pendapat mereka, menggali keterangan lebih lanjut, dan membuat suasana akrab dengan peserta diskusi kelompok.

2. Menghormati sesama anggota kelompok. Fasilitator harus menghargai sikap, pendapat, perasaan

dari setiap anggota kelompok. 3. Berpengetahuan. Fasilitator harus mempunyai pengetahuan yang cukup

terhadap setiap persoalan remaja yang akan dibahas

Page 2: draf modul.docx

sehingga harus mempunyai minat yang besar terhadap berbagai persoalan keremajaan yang ada di masyarakat.

4. Memiliki sifat permisif (terbuka). Fasilitator harus dapat menerima pendapat atau sikap

yang mungkin kurang sesuai dengan pandangan masyarakat luas yang disampaikan oleh anggota kelompok, karena remaja sering bersikap aneh dan canggung. Fasilitator menanggapi hal tersebut diatas dengan sikap terbuka, sambil tertawa atau bergurau.

TEKNIK FASILITATOR ?Dalam melaksanakan tugas sebagai fasilitator untuk menyampaikan berbagai materi kesehatan repoduksi remaja, maka 4 teknik dasar perlu dipelajari dan digunakan agar dia menjadi terampil. Teknik tersebut adalah: 1. Pencairan suasana Maksud pencairan suasana adalah agar suasana diskusi

kelompok menjadi tenang, nyaman, santai dan tidak tegang, gerah atau beku. Maka fasilitator harus memperlihatkan raut wajah yang ramah dan banyak senyum, serta dalam memberikan contoh atau ujaran yang lucu tetap dalam suasana terkendali. Waktu untuk pencairan suasana cukup sekitar 10-15 menit, dan hal ini dilakukan pada saat pertemuan pertama.

Pencairan suasana dilakukan dengan langkah-langkah: 1). Memperkenalkan diri

2). Menjelaskan maksud dan tujuan penyampaian topik

Page 3: draf modul.docx

3). Meminta setiap peserta kelompok saling memperkenalkan diri

4). Menawarkan kesepakatan anggota kelompok menetapkan: - topik apa yang akan dibahas dalam pertemuan - waktu dan tempat yang paling cocok untuk bertemu- pembagian kelompok jika jumlah anggota terlalu

besar (idealnya setiap kelompok berjumlah antara 7-9 orang)

5) Melanjutkan acara dengan ceramah sesuai topik yang disepakati.

2. Ceramah Ceramah adalah menyampaikan materi kepada peserta kelompok agar pesan dan kesan yang benar dapat dipahami oleh peserta. Untuk memudahkan digunakan alat bantu berupa buku materi, lembar balik, papan/alat tulis. Waktu yang diperlukan untuk ceramah sekitar 15-20 menit atau disesuaikan dengan banyaknya materi yang akan dibahas. Ceramah dilakukan dengan langkah-langkah: 1). Siapkan seluruh gambar/buku, lembar balik, alat dan papan tulis 2). Bagikan buku/gambar sesuai topik yang akan dibahas 3). Berikan kesempatan sekitar 3 menit kepada peserta untuk melihat-lihat materi 4). Mulailah menjelaskan topik yang dibahas sesuai urutan lembar balik

Page 4: draf modul.docx

5). Selesaikan ceramah sampai semua topik telah dijelaskan 6). Lanjutkan dengan diskusi kelompok

3. Diskusi Diskusi adalah pendalaman materi yang dilakukan secara komunikasi dua arah, sehingga akan memberikan arti lebih mendalam bagi peserta kelompok. Fasilitator bertindak sebagai penengah dan memberikan kesempatan berbicara pada semua anggota kelompok. Cara ini sangat cocok untuk remaja karena mereka akan merasa lebih dihargai pendapat atau pengetahuannya. Waktu yang diperlukan untuk diskusi setiap topik ini sekitar 25-40 menit.Diskusi dilakukan dengan langkah-langkah: 1). Mengajukan pertanyaan atau mengangkat masalah

yang terkait dengan topik. Misalnya, “apa saja perubahan jasmani yang nampak pada remaja pria?”

2). Memberikan kesempatan kepada setiap peserta kelompok secara bergiliran untuk memberikan satu jawaban. Misalnya, si A: suara membesar; B: keluar bulu kemaluan; C: bulu ketiak

3). Jika suatu jawaban mirip dengan yang sudah dikemukakan oleh peserta lainnya, jangan ditolak atau dicela. Misal si F: keluar jakun; G: keluar kumis/jambang. Tanggapi: “Ya, betul, itu memperkuat atau memperkaya jawaban kita!

Page 5: draf modul.docx

4). Memperdalam atau menambah jawaban dapat dengan menanyakan secara sederhana seperti: “apa lagi”, “masih ada?” atau “mungkin masih ada lagi?”

5). Mungkin ada jawaban yang seharusnya ada tetapi tidak muncul dalam diskusi karena peserta tidak tahu atau malu mengemukakan. Maka hal tersebut bisa diangkat oleh fasilitator dengan cara bertanya seperti, misalnya: “bagaimana dengan mimpi?” atau “ada yang pernah tahu tentang mimpi basah?” Juga “bagaimana dengan otot-otot tubuh?” atau “jerawatan barangkali?”

6). Mungkin ada jawaban yang tidak tepat, jawablah dengan taktis. Misalnya, si X menjawab “ingin berhubungan seks” atau “suka tegang itunya... kalau lihatin cewek yang ....”Tanggapilah, “yah, itu memang betul, tetapi itu sebenarnya aspek psikologis atau perilaku --yang akan kita bahas setelah diskusi ini. Mungkin masih ada pertanyaan lagi?”

7). Tidak jarang diskusi dapat terlalu meluas, maka fasilitator harus mengendalikan diskusi tersebut agar kembali ke topik yang sedang dibahas.

4. Permainan

a. Kuis

Permainan Kuis adalah cara mudah bagi peserta kelompok untuk mengulang atau mengingat kembali materi yang

Page 6: draf modul.docx

telah disampaikan agar kita yakin bahwa isi dari materi telah dapat dimengerti sepenuhnya oleh para peserta kelompok. Waktu untuk permainan kuis sekitar 15 menit, sebelum pertemuan tersebut ditutup. Alat yang digunakan adalah kartu-kartu yang berisi pernyataan, dengan jawaban yang mudah yaitu Ya atau Tidak, atau Benar atau Salah. Beberapa pernyataan sengaja dibuat salah, sehingga jawaban yang benar harus diterangkan oleh peserta kelompok. Sedangkan bagi beberapa pernyataan yang benar, fasilitator hanya bertugas untuk menegaskan kebenaran pernyataan tersebut.

b. Bermain peran (role-play)

Permainan peran adalah cara yang sangat efektif untuk belajar bersikap secara benar bagi peserta, dan sangat membantu peserta kelompok apabila mereka menemukan masalah yang nyata di kemudian hari. Untuk permainan ini dapat dibuat kartu-kartu cerita, kasus, atau dialog, yang dibuat untuk permainan individual maupun kelompok. Contohnya adalah peragaan tentang “bagaimana menolak tawaran narkotika atau minuman keras” atau “bagaimana menolak rayuan pacar untuk seks”. Satu atau dua orang dalam kelompok diminta memperagakan peranan tersebut, sedangkan anggota kelompok yang lain kemudian membahas atau memberikan masukan tentang cara-cara lain yang lebih baik.

Page 7: draf modul.docx

MEMBANGUN KOMUNIKASI DENGAN REMAJA Bagaimana cara berkomunikasi dengan remaja?

1. Jangan memakai bahasa yang terlalu resmi. Bahkan sesekali gunakan istilah-istilah yang berkembang di kalangan kaum muda, seperti bahasa “gaul” atau “prokem”, atau yang populer di televisi maupun di daerah anda. Misalnya kata-kata: nyokap/bokap; cepek/gopek; cowok/cewek; gue/lu. Tentu saja dialek tersebut disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat.

2. Jangan menggurui remaja. Ajaklah mereka berdiskusi mengenai keadaan dan masalah yang dihadapi remaja saat itu dengan menghormati sudut pandang mereka.

3. Gunakanlah kliping koran dan majalah tentang masalah remaja untuk menggugah atau memperkaya pengetahuan mereka tentang kondisi remaja dan permasalahan yang mereka hadapi.

Tempat/Lokasi Pertemuan /dimana….?

Pertemuan kelompok dapat dilakukan di mana saja. Bahkan, kalau perlu di bawah pohon, di lapangan atau pinggir tanggul sungai. Pertemuan juga dapat diadakan di halaman balai

Page 8: draf modul.docx

desa atau rumah salah seorang anggota kelompok. Yang penting tempat itu mempunyai suasana yang:

Nyaman bagi semua anggota kelompok Aman dari gangguan (lalulalang orang, lalulintas, hujan

dsb.) Tenang Menjamin kerahasiaan seluruh anggota kelompok

Tempat duduk diatur melingkar atau membentuk huruf U, jangan terlalu formal seperti di ruang kelas. Fasilitator duduk bersama dan di antara mereka, membentuk lingkaran. Sebaiknya tidak perlu memakai kursi, seluruh anggota kelompok bersila di atas alas tikar.

Waktu dan Jadwal Pertemuan

Semua modul pertemuan yang berisi materi ini akan memakan waktu sekitar 1,5 -2 jam. Apabila pembahasan suatu topik dalam sebuah modul memakan waktu yang lebih lama, maka topik tersisa itu bisa digabungkan pada pertemuan berikutnya atau diadakan pertemuan tambahan, sesuai kesepakatan peserta kelompok. Dalam hal penggabungan materi, fasilitator harus cermat merangkaikan topik tersebut sehingga pembahasan topik itu dengan yang lainnya mudah dipahami peserta. Penjadwalan hari dan jam pertemuan kelompok sebaiknya mengikuti kesepakatan semua anggota kelompok. Demikian pula penyampaian modul tidak perlu berurutan seperti di dalam buku materi,

Page 9: draf modul.docx

namun disesuaikan berdasarkan kesepakatan. Hanya untuk modul pokok (modul 1 & 2) karena materinya berkaitan sangat erat maka harus diusahakan agar penyampaian materi dilakukan secara berurutan.

Page 10: draf modul.docx

TUMBUH KEMBANG DAN PENGENALAN SISTEM REPRODUKSI

TUJUAN

Pada akhir penyampaian modul, remaja harus sudah dapat: 1. Mengerti apa artinya kesehatan reproduksi . 2. Mengerti apa arti penting kesehatan reproduksi bagi kehidupan mereka. 3. Memahami perubahan fisik yang terjadi pada diri mereka. 4. Menyadari perubahan psikis/kejiwaan pada diri mereka. 5. Memahami tentang alat, sistem dan proses reproduksi. 4. Menyadari perlunya kesiapan diri untuk melakukan reproduksi.

TOPIK

Sumber utama informasi yang dipakai untuk mencapai tujuan pembelajaran di atas adalah buku “Pedoman Pencegahan HIV berbasis Sekolah” disamping buku bacaan lainnya yang dimiliki oleh fasilitator. Ada 2 (dua) bagian dari buku tersebut yang dapat dipakai untuk modul pembelajaran yaitu: Tumbuh kembang remaja dan Pengenalan sistem reproduksi.

Waktu: 75 menit

Ceramah 30 menit Diskusi 30 menit Kuis 15 menit

Page 11: draf modul.docx

LANGKAH KEGIATAN

1). Siapkan semua bahan yang diperlukan. 2). Perhatikan pengaturan ruang/tempat duduk. 3). (Jika tersedia) Bagikan buku pedoman untuk dipelajari

oleh peserta, tunjukkan bab mana yang akan dibahas. 4). Berikan waktu 3-4 menit bagi peserta untuk melihat-lihat topik tersebut.

Ceramah

1. Mulailah menanyakan apa yang dimaksud “system reproduksi”. Jelaskan bahwa artinya adalah fungsi untuk melanjutkan keturunan.

2. Jelaskanlah bahwa pada remaja mulai terjadi perubahan fisik/jasmani maupun psikis/rohani, dari ciri anak-anak menjadi seperti orang dewasa. Tampilkan gambar “lembar balik” untuk materi tersebut seraya menjelaskan tahap demi tahap apa yang ada di gambar.

3. Kemudian lanjutkan dengan menjelaskan tentang: (gunakan Lembar Balik jika ada atau bahan-bahan lain yang tersedia) - Alat reproduksi wanita - Alat reproduksi pria - Masa subur dan menstruasi - Menjaga kebersihan diri - Alat reproduksi pria - Masturbasi dan mimpi basah.

Page 12: draf modul.docx

4. Dalam membahas tumbuh kembang juga perlu dijelaskan masalah anemia yang banyak diderita oleh remaja putri. Topik dapat diarahkan pada: • Apa itu anemia. • Bagaimana mengetahui kalau seseorang mengalami anemia. • Apa dampak anemia terutama bagi kesehatan reproduksi. • Mengapa perempuan lebih rentan pada anemia. • Bagaimana menghindari anemia.

Diskusi

1. Berikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya, kemudian lanjutkan dengan diskusi.

2. Fasilitator bisa mengajukan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi remaja, misalnya seperti: menggunakan pakaian dalam yang menyerap keringat, atau banyak berolahraga untuk mengendalikan dorongan seks.

Kuis

1. Pergunakanlah kartu kuis untuk topik ini (Ini bisa dibuat oleh fasilitator berdasarkan bahan dari buku pegangan).

2. Ajukan pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam kuis sesuai dengan kondisi kelompok. Misal, persoalan

Page 13: draf modul.docx

yang sudah dibahas secara rinci pada saat ceramah atau diskusi tidak usah diajukan lagi.

3. Persoalan tertentu mungkin perlu dibahas panjang lebar untuk memperjelas, sedang persoalan pada kartu lainnya mungkin cukup dijawab sesuai bacaan pada kartu.

4. Bentuk pertanyaan yang diajukan bisa berbentuk jawaban benar atau salah atau bisa juga jawaban panjang.

Beberapa Pertanyaan Untuk Kuis Yang Bisa Diajukan:

1. Perubahan fisik apa yang banyak dialami oleh remaja putra pada waktu memasuki masa pubertas?

2. Perubahan fisik apa yang banyak dialami oleh remaja putri pada waktu memasuki masa pubertas?

3. Siapa yang biasanya lebih dulu mencapai usia akil baliq (yang ditandai dengan mimpi basah untuk pria dan haid untuk perempuan)? Jawaban adalah perempuan (antara 9-12 tahun) sedangkan pria (sekitar 11-15 tahun).

4. Apakah benar seorang perempuan dapat mengalami haid pada usia 9 tahun-Æ jawaban benar. Ini banyak tergantung pada keadaan gizi dan lingkungan psikologis seseorang.

Page 14: draf modul.docx

5. Mengapa seorang anak laki sebaiknya disunat? Jawaban adalah untuk kebersihan.

MODUL I: TUMBUH KEMBANG REMAJA

Dilihat dari siklus kehidupan, masa remaja merupakan masa yang paling sulit untuk dilalui oleh individu. Masa ini dapat dikatakan sebagai masa yang paling kritis bagi perkembangan pada tahap-tahap kehidupan selanjutnya.

Mengapa dikatakan demikian? Ini dikarenakan pada masa inilah terjadi begitu banyak perubahan dalam diri individu baik itu perubahan fisik maupun psikologis. Perubahan dari ciri kanak-kanak menuju pada kedewasaan. Pada wanita ditandai dengan mulainya menstruasi atau buah dada yang membesar. Pada pria antara lain ditandai dengan perubahan suara, otot yang semakin membesar serta mimpi basah.

Page 15: draf modul.docx

Dalam kondisi berbagai perubahan di atas, remaja biasanya tidak mau lagi dikatakan sebagai kanak-kanak namunremajapun belum dapat dikatakan sebagai orang dewasa jika dilihat dari berbagai kesiapan yang mereka miliki.

Berbagai perubahan fisik yang terjadi pada remaja merupakan proses yang alamiah, yang akan dilalui oleh semua individu. Namun seringkali ketidaktahuan remaja terhadap perubahan itu sendiri membuat mereka hidup dalam kegelisahan dan perasaan was-was. Ditambah dengan perubahan konsep diri dan pencarian identitas diri maka akan banyak permasalahan yang muncul jika mereka tidak dibimbing dengan baik untuk melewati masa tersebut. Proses

Page 16: draf modul.docx

pencarian identitas diri tersebut harus mendapat bimbingan dari orang sekelilingnya agar mereka dapat tumbuh menjadi remaja yang bertanggung jawab.

Apakah kamu cukup mengetahui tentang remaja?

Remaja adalah individu baik perempuan maupun laki-laki yang berada pada masa/usia antara anak-anak dan dewasa. Batasan remaja dalam hal ini adalah usia 10 tahun s/d 19 tahun menurut klasifikasi World Health Organization (WHO). Sementara United Nations (UN) menyebutnya sebagai anak muda (youth) untuk usia 15-24 tahun. Ini kemudian disatukan dalam batasan kaum muda (young people) yang mencakup usia 10-24 tahun.

Mengapa remaja sering dibicarakan?

Page 17: draf modul.docx

Individu pada masa tersebut akan mengalami situasi pubertas di mana ia akan mengalami perubahan yang mencolok secara fisik maupun emosional/psikologis. Secara psikologis masa remaja merupakan masa persiapan terakhir dan menentukan untuk memasuki tahapan perkembangan kepribadian selanjutnya yaitu menjadi dewasa.

Perubahan apa yang kamu alami?

Ketika kamu memasuki usia remaja, kamu akan mengalami perubahan-perubahan yang cukup menyolok dibandingkan masa sebelumnya yaitu masa anak-anak. Perubahan tersebut meliputi perubahan fisik, baik yang bisa dilihat dari luar maupun yang tidak kelihatan. Kamu juga mengalami perubahan emosional yang kemudian tercermin dalam sikap dan tingkah lakumu.

Page 18: draf modul.docx

Perkembangan kepribadian pada masa ini dipengaruhi tidak saja oleh orang tua dan lingkungan keluarga, tetapi jugalingkungan sekolah maupun teman-teman pergaulan di luar sekolah. Disamping itu pengaruh lain yang berasal dari pesatnya kemajuan teknologi informasi baik media cetak maupun media ekektronika. Wawasan dan pengetahuan tentang hal-hal tersebut akan mempengaruhimu dalam proses mencari jati diri.

Perubahan fisik apa saja yang kamu alami?

Tubuhmu mengalami perubahan dari waktu ke waktu sejak kamu lahir. Perubahan yang cukup menyolok terjadi ketika kamu (perempuan) dan kamu (laki-laki) memasuki usia antara 9 sampai 15 tahun, pada saat itu mereka tidak hanya tumbuh menjadi lebih tinggi dan lebih besar saja, tetapi terjadi juga perubahan-perubahan di dalam tubuh yang memungkinkan untuk bereproduksi atau berketurunan.

Perubahan fisik yang terjadi padamu (perempuan)?

Memasuki usia remaja, beberapa jenis hormon/zat dalam tubuh, terutama hormon estrogen dan progesteron, mulai berperan aktif sehingga pada dirimu mulai tumbuh payudara, panggul mulai melebar dan membesar dan akan mengalami menstruasi atau haid. Di samping itu akan mulai tumbuh bulu-bulu halus di sekitar ketiak dan vagina/kemaluanmu.

Page 19: draf modul.docx

Beberapa dari kamu mengalami tumbuhnya jerawat pada wajah. Dan perubahan lainnya seperti:

Kulit dan rambut mulai berminyak Keringat bertambah banyak Lengan dan tungkai kaki bertambah panjang Tangan dan kaki bertambah besar Tulang-tulang wajah mulai memanjang dan

membesar, sehingga tidak terlihat seperti anak kecil lagi

Pantat berkembang lebih besar Indung telur mulai membesar Vagina mulai mengeluarkan cairan

Page 20: draf modul.docx

Perubahan fisik yang Terjadi padamu (laki-laki)?

Sama halnya dengan remaja perempuan, hormon testosteron akan membantu tumbuhnya bulu-bulu halus di sekitar ketiak, kemaluan laki-laki, janggut dan kumis, terjadi perubahan suara pada remaja laki-laki, tumbuhnya jerawat dan mulai diproduksinya sperma yang pada waktu-waktu tertentu keluar sebagai mimpi basah. Perubahan lain antara lain: ☺ Tubuh bertambah berat dan tinggi ☺ Keringat bertambah banyak ☺ Kulit dan rambut mulai berminyak ☺ Lengan dan tungkai kaki bertambah panjang☺ Tangan dan kaki bertambah besar

Page 21: draf modul.docx

☺ Tulang wajah mulai memanjang dan membesar, sehingga tidak terlihat seperti anak kecil lagi ☺ Pundak dan dada bertambah besar dan bidang ☺ Tumbuh jakun ☺ Suara berubah menjadi berat ☺ Penis dan buah zakar membesar

Dengan adanya perubahan-perubahan tersebut maka kamu (laki maupun perempuan) perlu memperhatikan kebersihan tubuh secara lebih seksama. Remaja perempuan terutama lebih memperhatikan kebersihan sekitar vagina agar tidak terjadi bau yang tidak sedap dan infeksi. Remaja laki-laki perlu secara teratur mencukur bulu-bulu disekitar wajah atau mencegah bau

Page 22: draf modul.docx

badanPerubahan fisik baik pada remaja perempuan maupun remaja laki-laki akan berhenti pada usia sekitar 20 tahun, yang berakibat pada remaja selain tubuh tidak akan bertambah tinggi, payudara tidak akan membesar lagi, dan panggul tidak akan bertambah lebar. Perubahan emosional/ Psikologis yang terjadi di antara kamu? Selain terjadi perubahan fisik, kamu juga mengalami perubahan-perubahan emosi, pikiran, perasaan, lingkungan pergaulan dan tanggung jawab yang dihadapi. Begitu pentingnya perubahan dari masa anak ke masa remaja ini sehingga pada beberapa kelompok budaya hal ini ditandai dengan adanya upacara-upacara tertentu, misalnya pada masyarakat Jawa diadakan selamatan ketika seorang anak perempuan mendapat menstruasi yang pertama dan pada beberapa suku di Papua misalnya anak laki-laki di suruh berburu ketika ia dinyatakan memasuki masa remaja.

Page 23: draf modul.docx

Datangnya menstruasi atau mimpi basah pertama tidak sama pada setiap orang. Banyak faktor yang menyebabkan perbedaan tersebut. Salah satunya adalah karena masalah gizi. Saat ini ada anak perempuan yang sudah mendapatkan menstruasi pertama di usia 9-10 tahun. Namun pada umumnya sekitar 12 tahun.

Alat reproduksi yang perlu kamu kenali? Alat reproduksi manusia terdiri dari alat-alat bagian luar (yang bisa dilihat) dan alat-alat yang letaknya di dalam tubuh.

Page 24: draf modul.docx

Apakah kamu mengenali alat reproduksi perempuan? Alat reproduksi perempuan bagian luar disebut vulva yang terdiri dari sepasang bibir kemaluan yang lembut, ada bibir luar dan bibir dalam. Selanjutnya ada klitoris(kelentit), lubang saluran kencing dan lubang saluran vagina. Alat reproduksi ini agak tersembunyi karena letaknya di antara paha bagian atas. Selanjutnya alat-alat reproduksi perempuan bagian dalam antara lain terdiri dari liang vagina yang nantinya dapat dipergunakan untuk bersanggama dan Mulut rahim, semacam pintu menuju rahim di mana nantinya bisa membuka lebar yang memungkinkan bayi untuk dilahirkan. Rahim, terdiri dari otot-otot yang kuat dan merupakan semacam rongga yang luas. Dalam keadaan tidak terisi, bentuk dan ukurannya kurang lebih hampir sama dengan buah alpukat muda. Rahim ini merupakan tempat yang elastis, di mana janin tumbuh dan berkembang sampai menjadi bayi yang siap dilahirkan. Saluran telur (tubafalopi), merupakan saluran yang akan dilalui telur dalam perjalanannya dari indung telur menuju rahim. Indung telur, kedua indung telur (ovarium) pada kedua sisi rahim masing-masing

Page 25: draf modul.docx

besarnya kurang lebih seperti ukuran buah anggur. Di dalam indung telur inilah diproduksi telur.

Ketikaseorang bayi perempuan lahir, indung telur telah berisi 1-2 juta sel telur yang kemudian akan berkurang menjadi 300-400 ribu ketika seorang anak perempuan memasuki masa remaja. Sel telur tersebut tidak akan bisa dibuahi menjadi janin ketika perempuan berusia sekitar 50 tahun(memasuki masa menopause) karena proses degenerasi atau penuaan. Apakah kamu mengenali alat reproduksi pria? Alat reproduksi bagian luar yang dapat dilihat adalah penis dan buah zakar. Alat-alat ini terletak di antara pangkal paha, lebih mudah dilihat daripada alat

Page 26: draf modul.docx

reproduksi perempuan yang letaknya lebih tersembunyi. Buah zakar. Buah zakar terdiri dari kantung zakar yang terbuat dari kulit yang halus dan berkeriput dimana di dalamnya terdapat sepasang testis.

Penis. Penis terbuat dari jaringan spons yang lembut dan sel-sel darah(blood vessels). Air kencing keluar dari tubuh laki-laki melalui lubang kecil yang terletak di ujung kepala penis. Ketika bayi laki laki lahir penis diselubungi oleh semacam kulit luar yang longgar. Untuk tujuan kebersihan dan kesehatan kelebihan kulit yang menutupi penis dipotong(disunat) kira-kira 1-1,5 sentimeter sehingga penis mudah dibersihkan. Alat reproduksi laki-laki yang tidak terlihat terdiri dari testis (buah zakar) tempat di mana diproduksi sperma. Setiap hari diproduksi 100-300 juta sperma.

Page 27: draf modul.docx

Bagaimana menstruasi terjadi? Secara berkala sel telur yang sudah matang akan dikeluarkan dari indung telur. Sel telur ini akan bergerak melalui saluran telur menuju rahim. Sementara itu rahim secara berkala akanmengalami penebalan pada dinding-dindingnya sehingga jika diperlukan ia akan siap menerima hasil konsepsi (pembuahan). Jika sel telur tidak bertemu dengan sperma yang berarti ia tidak terbuahi maka sel telur dan seluruh jaringan yang terbentuk pada dinding rahim akan rontok(luruh), dikeluarkan dari rahim sebagai menstruasi (haid). Remaja perempuan perlu memperhatikan kebersihan selama masa menstruasi ini yang kurang lebih berlangsung 4-7 hari ini, mengganti pembalut setiap kali buang air kecil atau minimal menggantinya tiga kali sehari. Pembalut wanita bisa diperoleh dengan cara membeli di toko atau di warung. Umumnya dalam keadaan terbungkus yang terjamin kebersihannya. Pembalut bisa juga dibuat sendiri dari kain yang kemudian dilipat menjadi semacam popok. Dalam hal ini yang perlu diingat dan dijaga, pembalut buatan ini dicuci bersih dan dijemur hingga kering betul sebelum dipakai kembali. Pembalut yang dicuci dengan air yang kurang bersih dan digunakan

Page 28: draf modul.docx

dalam keadaan lembab akan memudahkan terjadinya penyakit yang tidak diinginkan. Pada masa sekitar menstruasi, menjelang dan sesudah menstruasi sebagian remaja perempuan diliputi suasana yang tidak menentu dan juga perasaan yang kurang nyaman atau terasa sakit di sekitar bawah pusar. Hal in bisa saja membuat seorang perempuan menjadi cepat lelah dan mudah tersinggung perasaannya.

Bagaimana mimpi basah dan onani/masturbasi terjadi? Seperti disinggung diatas, remaja laki-laki memproduksi sperma setiap harinya. Sperma tidak selalu harus dikeluarkan, dalam hal ini ia akan diserap oleh tubuh dan dikeluarkan melalui cairan keringat, kotoran cair dan kotoran padat. Sperma bisa dikeluarkan melalui proses yang disebut ejakulasi, yaitu keluarnya sperma melalui penis. Ejakulasi bisa terjadi secara alami (tidak disadari oleh remaja laki-laki) melalui mimpi basah.

Page 29: draf modul.docx

Keluarnya sperma bisa juga terjadi melalui rangsangan yang dilakukan oleh remaja laki-laki terhadap alat kelaminnya, hal ini yang disebut masturbasi atau onani. Masturbasi adalah menyentuh, menggosok dan meraba bagian tubuh yang peka yang menimbulkan rasa menyenangkan (body sex organ) untuk mendapat kepuasan (orgasm). Masturbasi lebih sering dilakukan oleh remaja laki-laki, tetapi bisa juga dilakukan oleh remaja perempuan. Misalnya laki-laki melakukan masturbasi dengan meraba penisnya, remaja perempuan menyentuh klitorisnya hingga dapat menimbulkan perasaan yang sangat menyenangkan atau bisa timbul ejakulasi pada remaja laki-laki.

Page 30: draf modul.docx

Secara medis masturbasi tidak akan mengganggu kesehatan, hanya saja secara psikologis jika hal ini sering dilakukan akan menyebabkan terganggunya konsentrasi pada remaja tertentu. Pada remaja yang mempunyai perasaan keagamaan yang kuat, bisa menimbulkan rasa bersalah dan rasa rendah diri karena melakukan hal-hal yang tidak disetujui oleh agama dan nilai-nilai budaya.

Kamu tidak akan hamil jika melakukan hubungan seks hanya satu kali? Pertanyaan di atas sering dilontarkan oleh para remaja termasuk juga oleh mereka yang telah menikah. Tentu saja perempuan dapat hamil walaupun hanya melakukan hubungan seks satu kali

Page 31: draf modul.docx

saja dengan catatan bahwa hubungan seks itu dilakukan pada saat masa subur dan kedua-duanya memiliki alat dan sistem reproduksi yang baik (tidak mandul).

Kapan Masa Subur Terjadi? Masa subur adalah masa dimana terjadinya pelepasan sel telur pada wanita. Titik puncak kesuburan terjadi pada hari ke 14 sebelum masa menstruasi berikutnya. Tetapi tanggal menstruasi berikutnya seringkali tidak pasti pada remaja. Biasanya diambil perkiraan masa subur 3-5 hari sebelum dan sesudah hari ke 14 tersebut. Pada masa remaja pencegahan kehamilan dengan tidak

Page 32: draf modul.docx

melakukan hubungan seksual pada masa subur, tidak dapat diandalkan. Ini disebabkan siklus menstruasi pada remaja wanita biasanya tidak teratur. Aspek kesehatan penting yang perlu diperhatikan olehmu (perempuan) Kamu-kamu (perempuan) nantinya akan hamil dan melahirkan. Perhatikan kesehatanmu terutama kesehatan yang berkaitan dengan proses Reproduksimu. Dalam hal ini kamu harus memperhatikan masalah anemia atau sering disebut dengan penyakit kurang darah. Anemia masih banyak diderita oleh perempuan Indonesia. Pada tahun 1995, berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT), sekitar 57% anak perempuan (10-14 tahun) dan 39.5% perempuan (15-45 tahun) diketahui menderita anemia. Keadaan tersebut nampaknya tidak mengalami banyak perubahan apalagi negara kita sedang dalam krisis ekonomi. Penelitian yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan R.I pada tahun 1998/99 di 2 propinsi yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur yang meliputi 10 Kabupaten menemukan bahwa sekitar 82% remaja putri mengalami anemia (Hb< 12 gr %) dan sekitar 70% calon pengantin wanita juga mengalami hal yang sama. Sampel dalam penelitian tersebut adalah

Page 33: draf modul.docx

238 remaja putri dan 180 calon pengantin wanita. Anemia terjadi karena kurangnya zat besi dan asam folat dalam tubuh. Perempuan yang menderita anemia berpotensi melahirkan bayi dengan berat badan rendah (kurang dari 2.5 kg). Di samping itu, anemia dapat mengakibatkan kematian baik ibu maupun bayi pada waktu proses persalinan. Bagaimana mengetahui kalau kamu mengalami anemia ? Anemia atau kurang darah tidak sama dengan darah rendah. Secara medis jika kamu ingin mengetahui kalau kamu menderita anemia adalah dengan melakukan pemeriksaan haemoglobin darah (Hb).

Namun secara sederhana tanda-tanda anemia dapat dilihat dari: mudah lelah, muka pucat, tidak bersemangat, mudah mengantuk, dan mudah pusing.

Page 34: draf modul.docx

Mengapa perempuan lebih rentan terhadap anemia dibanding dengan laki-laki ? Kebutuhan zat besi pada perempuan adalah 3 kali lebih besar daripada pada laki-laki. Perempuan setiap bulan mengalami menstruasi yang secara otomatis mengeluarkan darah. Itulah sebabnya perempuan membutuhkan zat besi untuk mengembalikan kondisi tubuhnya kekeadaan semula. Hal tersebut tidak terjadi pada laki-laki. Demikian pula pada waktu kehamilan, kebutuhan akan zat besi meningkat 3 kali dibanding dengan pada waktu sebelum kehamilan. Ini berkaitan

Page 35: draf modul.docx

dengan kebutuhan perkembangan janin yang dikandungnya.

Faktor yang menyebabkan tingginya anemia di kalangan perempuan

Kurang mengkonsumsi bahan makanan hewani

Kebiasaan diet untuk mengurangi berat badan

Budaya atau kebiasaan di keluarga sering menomor duakan perempuan dalam hal makanan

Pantangan tertentu yang tidak jelas kebenarannya seperti perempuan hamil jangan makan ikan karena bayinya akan bau amis

Page 36: draf modul.docx

Kemiskinan yang menyebabkan mereka tidak mampu mengkonsumsi makanan bergizi.

Apa yang perlu dilakukan agar kamu terhindar dari anemia ?

Mengkonsumsi makanan bergizi. Makanan bergizi tidak harus makanan mahal. Mintalah saran pada petugas kesehatan mengenai makanan yang ada di sekitar tempat tinggalmu yang baik untuk dikonsumsi agar kamu terhindar dari anemia. Kamu juga dapat mengkonsumsi tablet besi atau di banyak tempat dikenal dengan tablet tambah darah. Perhatikan dosis dan aturan minum yang dianjurkan sehingga tidak berdampak negatif bagi kesehatanmu.

Page 37: draf modul.docx