Draf 3 Juknis Integrasi Pendidikan Karakter.doc

download Draf 3 Juknis Integrasi Pendidikan Karakter.doc

of 31

Transcript of Draf 3 Juknis Integrasi Pendidikan Karakter.doc

Petunjuk Teknis Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa dalam Pembelajaran

DAFTAR ISI

A. Latar BelakangB. Tujuan

C. Ruang Lingkup Kegiatan

D. Unsur yang Terlibat

E. Referensi

F. Pengertian dan Konsep

G. Uraian Prosedur Kerja

Lampiran-LampiranLampiran 1: Alur Prosedur Kerja

Lampiran 2: Instruksi Kerja Pemetaan Nilai-nilai Karakter pada SKL Mata PelajaranLampiran 3:Instruksi Kerja Pemetaan Nilai-nilai Karakter pada Tujuan Mata Pelajaran

Lampiran 4: Instruksi Kerja Pemetaan Nilai-nilai Karakter pada SK dan KDLampiran 5: Instruksi Kerja Pengintegrasian Nilai Karakter dalam SilabusLampiran 6: Instruksi Kerja Pengintegrasian Nilai Karakter dalam RPP.

Lampiran 7: Deskripsi Nilai-nilai Budaya dan Karakter Bangsa.

Muatan Nilai-nilai Karakter dalam SKL SMA Lampiran 8 :Contoh Indikator Pencapaian Nilai Karakter dalam PembelajaranLampiran 9 : Contoh Penentuan Prioritas Nilai Karakter yang Akan Dikembangkan

Lampiran 10: Contoh Pemetaan Nilai Karakter pada SKL Mata PelajaranLampiran 11: Contoh Pemetaan nilai karakter pada tujuan mata pelajaranLampiran 12 : Contoh Pemetaan nilai karakter pada SK KDLampiran 13 : Contoh silabus yang memuat nilai karakter Lampiran 14 : Contoh RPP yang memuat nilai karakter A. Latar BelakangMengacu kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagaimana yang dinyatakan dalam naskah Konsep dan Strategi Implementasi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa di SMA, pendidikan budaya dan karakter bangsa dilakukan melalui integrasi pada mata pelajaran, pengembangan diri dan budaya sekolah. Pendidikan budaya dan karakter bangsa pada intinya bertujuan mengembangkan karakter setiap individu agar mampu mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila; mengembangkan potensi dasar agar berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik; memperkuat dan membangun perilaku bangsa yang multikultur; dan meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam pergaulan dunia. Proses ini melibatkan kerjasama seluruh warga sekolah. Sehubungan dengan itu, pendidikan budaya dan karakter bangsa di SMA dilakukan dengan pendekatan sistematik dan integratif dengan optimalisasi seluruh sumber daya pendukung yang ada di sekolah, keluarga, dan di masayarakat. Penerapan pendidikan budaya dan karakter bangsa di SMA harus dilaksanakan secara komprehensif mulai dari perencanaan, pelaksanaan, penilaian dan program tindaklanjut.Pada dasarnya banyak SMA yang telah melaksanakan pendidikan budaya dan karakter bangsa melalui berbagai pendekatan. Namun pelaksanaannya belum terdokumentasi secara baik sehingga belum dapat diketahui tingkat keberhasilannya. Sehubungan dengan itu Direktorat Pembinaan SMA pada tahun 2011 menyusun Petunjuk Teknis (Juknis) yang dapat digunakan oleh satuan pendidikan untuk mengintegrasikan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa dalam pembelajaran.B. Tujuan

Petunjuk teknis integrasi pendidikan budaya dan karakter bangsa dalam pembelajaran di SMA ini bertujuan untuk memberi acuan kepada guru SMA dalam:1. mengidentifikasi muatan nilai-nilai budaya dan karakter yang terdapat pada SKL, tujuan, SK dan KD mata pelajaran yang diampu; 2. menentukan nilai-nilai budaya dan karakter yang menjadi prioritas untuk dikembangkan melalui mata pelajaran yang diampu;3. memasukkan muatan nilai-nilai karakter yang diprioritaskan dalam dokumen silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP); 4. melaksanakan pembelajaran dengan mengintegrasikan pendidikan budaya dan karakter bangsa sesuai dengan RPP yang telah dikembangkan. C. Ruang Lingkup KegiatanIntegrasi pendidikan budaya dan karakter bangsa dalam pembelajaran di SMA meliputi kegiatan seperti berikut.1. Penugasan dan pemberian arahan teknis integrasi pendidikan budaya dan karakter bangsa dalam pembelajaran;2. Penyusunan draf rencana kerja dan jadwal integrasi pendidikan budaya dan karakter bangsa dalam pembelajaran;3. Pembahasan draf rencana kerja (review, revisi, dan finalisasi);

4. Pemetaan/Identifikasi nilai-nilai karakter pada SKL mata pelajaran, tujuan, SK, dan KD;

5. Penentuan prioritas nilai-nilai karakter yang akan dikembangkan;

6. Pengembangan draf silabus yang mengintegrasikan pendidikan budaya dan karakter bangsa;7. Pembahasan draf silabus yang mengintegrasikan pendidikan budaya dan karakter bangsa (review, revisi, dan finalisasi);8. Pengesahan silabus ;

9. Pengembangan RPP mengacu pada silabus yang telah disahkan;

10. Pelaksanaan pembelajaran yang mengintegrasikan pendidikan budaya dan karakter bangsa sesuai RPP yang dikembangkan.D. Unsur yang Terlibat

1. Kepala sekolah

2. Wakil Kepala Sekolah Bidang Akademik/Kurikulum

3. Tim Pengembang Kurikulum (TPK) sekolah

4. Guru/MGMP sekolah

E. Referensi

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005 2025.3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.4. Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2005-2014 Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Nasional Tahun 2010.5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014.8. Grand desain Pendidikan Karakter Kemendiknas, 2010.9. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. 2010. Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang Kemendiknas.10. Pembinaan Karakter Bangsa untuk Sekolah Menengah Atas. 2010. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Ditjen Pendidikan Menengah Kemendiknas.11. Pembinaan Budi Pekerti untuk Sekolah Menengah Atas. 2010. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Kementerian Pendidikan Nasional.12. Pembinaan Karakter Bangsa untuk Sekolah Menengah Atas. 2010. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Direktotar Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan Nasional.13. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa: Pedoman Sekolah, 2010. Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang Kemendiknas.

14. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa: Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya Untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa. Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang Kemendiknas.15. Mazolla,J.W. Bullying in schools: a strategic solution, 2007. Washington, DC:Character Education Partnership. (dalam website CEP: www.character.org)16. M.Berkowits & M.Bier. What works in character education, 2006. Washington DC: Character Education Partnership. (dalam website: www.characterandcitizenship.org)17. Suksmo,C.R.P. Pedoman Pendidikan Akhlak Mulia Siswa SMA. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

18. Suyanto, Urgensi Pendidikan Karakter Bangsa. Artikel dalam website Kementerian Pendidikan Nasional www.kemdiknas.go.id19. Suyatno, Peran Pendidikan Sebagai Modal Utama Membangun Karakter Bangsa. Makalah disampaikan dalam Sarasehan Nasional Pengembangan Budaya dan Karakter Bangsa oleh Kopertis Wilayah 3 DKI Jakarta, 12 April 2010.20. T. Lichona, E.Shaps, & C.Lewis. Eleven principles of effective character education. Washington DC:Character Education Partnership, 1995. (dalam website CEP: www.character.org)F. Pengertian dan Konsep

1. Salah satu prioritas di bidang pendidikan adalah penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai budaya bangsa untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa (Inpres Nomor 1 Tahun 2010 - Prioritas 2).

2. Budaya merupakan keseluruhan sistem gagasan dan rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat yang dijadikan miliknya dengan cara belajar (Pembinaan karakter bangsa untuk SMA hal. 5).

3. Budaya bangsa adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya yang dihasilkan dan menjadi karakteristik bangsa Indonesia (Pembinaan karakter bangsa untuk SMA hal. 7).

4. Pengembangan budaya bangsa merupakan suatu keharusan yang diharapkan dapat memberikan arah bagi perwujudan identitas nasional sesuai dengan nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia (Pembinaan karakter bangsa untuk SMA hal. 8).

5. Pengembangan budaya bangsa bertujuan untuk memperkokoh jati diri dan ketahanan budaya nasional sehingga mampu menangkal penetrasi budaya asing yang bernilai negatif dan mampu memfasilitasi teradopsinya budaya asing yang bernilai positif dan produktif (Pembinaan karakter bangsa untuk SMA hal. 8).

6. Pelestarian budaya bangsa perlu dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan budaya, sehingga budaya bangsa tidak terlindas oleh derasnya arus globalisasi yang membawa berbagai macam pengaruh dan dampak bagi kehidupan masyarakat (Pembinaan karakter bangsa untuk SMA hal. 9).

7. Kegiatan pelestarian nilai budaya bangsa diharapkan berdampak pada pembentukan jati diri bangsa sehingga akan tumbuh sikap percaya diri dan bangga sebagai bangsa Indonesia (Pembinaan karakter bangsa untuk SMA hal. 10).

8. Karakter adalah nilai kebajikan akhlak dan moral yang terpatri, yang menjadi nilai intrinsik dalam diri manusia yang melandasi pemikiran, sikap, dan perilakunya (Pembinaan karakter bangsa untuk SMA hal. 10).

9. Karakter bangsa Indonesia merupakan kristalisasi nilai-nilai kehidupan nyata bangsa Indonesia yang merupakan perwujudan dan pengamalan Pancasila (Pembinaan karakter bangsa untuk SMA hal. 10).

10. Konfigurasi karakter dalam konteks totalitas proses psikologis dan sosial-kultural dapat dikelompokan dalam: Olah Hati (Spiritual and emotional development) , Olah Pikir (intellectual development), Olah Raga dan Kinestetik (Physical and kinestetic development), Olah Rasa dan Karsa ( Affective and Creativity development) (Grand desain Pendidikan karakter, Kemdiknas).11. Pengembangan budaya dan karakter bangsa hanya dapat dilakukan dalam suatu proses pendidikan yang tidak melepaskan peserta didik dari lingkungan sosial, budaya masyarakat, dan budaya bangsa (Pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa - hal.3-4).12. Pendidikan budaya dan karakter bangsa dimaknai sebagai pendidikan yang mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa pada diri peserta didik sehingga mereka memiliki nilai dan karakter sebagai karakter dirinya, menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya, sebagai anggota masyarakat, dan warganegara yang religius, nasionalis, produktif dan kreatif (Pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa - hal.4).13. Pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah usaha bersama sekolah; oleh karenanya harus dilakukan secara bersama oleh semua guru dan pemimpin sekolah, melalui semua mata pelajaran, dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya sekolah (Pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa - hal.4).Nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa diidentifikasi dari sumber-sumber agama, pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan nasional (Pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa - hal.8). Berdasarkan keempat sumber tersebut teridentifikasi 18 nilai untuk pendidikan budaya dan karakter bangsa sebagaimana tertera pada Lampiran 9. 14. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Lampiran Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Bab II butir A.2.a.2).15. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan lima pilar belajar, yaitu: (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (Lampiran Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Bab II butir A.3.b).16. Kompetensi lulusan mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan (PP Nomor 19 Tahun 2005 pasal 25 ayat (4).

17. Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah umum bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut (PP Nomor 19 Tahun 2005 pasal 26 ayat (2).18. Pada setiap rumusan SKL SMA secara implisit atau eksplisit termuat substansi nilai/karakter sebagaimana tertera pada Lampiran 10.19. Pengembangan budaya dan karakter bangsa dapat dilakukan dengan mengintegrasikan dalam semua mata pelajaran, melalui pengembangan diri, dan budaya sekolah (Pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa - hal.12).

20. Pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang diintegrasikan melalui semua mata pelajaran dilakukan dengan mencantumkan nilai-nilai tersebut dalam silabus dan RPP (Pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa - hal.18).21. Pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa dalam silabus dan RPP serta pembelajaran dilakukan melalui tahapan berikut:a. Mengkaji SK dan KD pada Standar Isi untuk menentukan apakah nilai-nilai budaya dan karakter bangsa sudah tercakup di dalamnya;b. Mengidentifikasi keterkaitan antara SK dan KD dengan nilai-nilai karakter dan indikator untuk menentukan prioritas nilai yang akan dikembangkan;c. Mencantumkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa ke dalam silabus;

d. Mencantumkan nilai-nilai yang sudah tertera dalam silabus ke dalam RPP;

e. Mengembangkan proses pembelajaran peserta didik secara aktif yang memungkinkan peserta didik memiliki kesempatan melakukan internalisasi nilai dan menunjukkannya dalam perilaku yang sesuai;

f. Memberikan bantuan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan untuk menginternalisasikan nilai dan menunjukkannya dalam perilaku.

(Pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa - hal.18).

G. Uraian Prosedur Kerja

1. Kepala sekolah menugaskan Wakil Kepala Sekolah Bidang Akademik/Kurikulum (Waka Kurikulum) untuk menyusun rencana kerja integrasi pendidikan budaya dan karakter bangsa dalam pembelajaran.

2. Waka Kurikulum menyusun draf rencana kerja integrasi pendidikan budaya dan karakter bangsa dalam pembelajaran.

3. Kepala sekolah bersama Waka Kurikulum dan TPK sekolah mereview dan merevisi draf, dan memfinalkan rencana kerja.

4. MGMP sekolah melakukan pemetaan nilai-nilai karakter pada SKL, tujuan, SK, dan KD mata pelajaran masing-masing, kemudian menentukan prioritas nilai-nilai karakter yang akan dikembangkan;

5. MGMP sekolah mengembangkan draf silabus yang mengintegrasikan pendidikan budaya dan karakter bangsa;

6. Waka Kurikulum,TPK dan MGMP sekolah membahas draf silabus, merevisi dan memfinalkan silabus yang mengintegrasikan pendidikan budaya dan karakter bangsa;

7. Kepala sekolah menandatangani dokumen silabus;

8. Guru mata peajaran mengembangan RPP mengacu pada silabus yang telah disahkan;

9. Guru melaksanakan pembelajaran yang mengembangkan budaya dan karakter bangsa mengacu pada RPP yang dibuatnya.Lampiran 1 Alur Prosedur Kerja Integrasi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa (Pendikar) dalam PembelajaranINPUTPOSESOUTPUT

KEPALA SEKOLAHWAKA KURIKULUMTPK GURU/MGMP

Lampiran 2: Instruksi Kerja Pemetaan Nilai-nilai Karakter pada SKL Mata Pelajaran

Lampiran 3 : Instruksi Kerja Pemetaan Nilai-nilai Karakter pada Tujuan Mata Pelajaran

Lampiran 4: Instruksi Kerja Pemetaan Nilai-nilai Karakter pada SK dan KD

Lampiran 5: Instruksi Kerja Pengintegrasian Nilai Karakter dalam Silabus

Lampiran 6: Instruksi Kerja Pengintegrasian Nilai Karakter dalam RPP

Lampiran 7: Deskripsi Nilai-nilai Budaya dan Karakter Bangsa.

Muatan Nilai-nilai Karakter dalam SKL SMA

DESKRIPSI NILAI-NILAI BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA.NO

NILAIDESKRIPSI

1ReligiusSikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya.

2Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

3Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.

4Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

5Kerja keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

6Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

7Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

8Demokratis Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

9Rasa ingin tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.

10Semangat Kebangsaan Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

11Cinta Tanah Air Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.

12Menghargai Prestasi Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

13Bersahabat/

Komunikatif Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.

14Cinta Damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.

15Gemar Membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.

16Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.

17Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

18Tanggung-jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

Sekolah dan guru dapat menambah atau pun mengurangi nilai-nilai tersebut sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang dilayani sekolah dan hakekat materi SK-KD serta materi bahasan suatu mata pelajaran.

MUATAN NILAI-NILAI BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA DALAM SKL SMANo.Rumusan SKLNilai/Karakter

1Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja Religius

2Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya Menghargai prestasi

3Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya Tanggung jawab

4Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial Disiplin

5Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global Toleransi

6Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif Kreatif

7Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan Kreatif

8Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri Gemar membaca

9Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik Menghargai prestasi

10Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks Kreatif

11Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial Kreatif,

Peduli lingkungan/ sosial

12Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab Tanggung jawab,

Peduli lingkungan

13Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia Semangat kebangsaan

Cinta tanah air

14Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya Menghargai prestasi

15Mengapresiasi karya seni dan budaya Menghargai prestasi

16Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok Kreatif

17Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan Disiplin, Mandiri,

Tanggung jawab

18Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun Bersahabat/ komunikatif

19Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat Tanggung jawab

20Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain Toleransi

21Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetisGemar membaca

22Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan InggrisGemar membaca,

Bersahabat/ komunikatif

23Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggiKerja keras, Mandiri, Tangung jawab.

(Grand design pendidikan karakter Kemdiknas)

Lampiran 8 :Contoh Indikator Pencapaian Nilai Karakter dalam Pembelajaran

CONTOH INDIKATOR PENCAPAIAN PEMBELAJARAN

DALAM PENGEMBANGAN NILAI-NILAI BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA

NONILAI KARAKTERINDIKATOR PENCAPAIAN PEMBELAJARAN

1Religius Berdoa sebelum mulai dan sesudah selesai pembelajaran

Mengaitkan materi pembelajaran dengan kekuasan Tuhan Yang Maha Kuasa

2Jujur Membuat laporan hasil percobaan sesuai dengan data yang diperoleh.

Tidak pernah menyontek dalam ulangan

Mengakui kesalahan

Terbuka dalam memberi penilaian kepada peserta didik

3Toleransi Pelayanan yang sama terhadap peserta didik tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, status sosial, dan status ekonomi.

Memberikan pelayanan terhadap anak berkebutuhan khusus.

Bekerja dalam kelompok dengan teman-teman yang berbeda jenis kelamin, agama, suku, dan tingkat kemampuan

4Disiplin Hadir tepat waktu Mengikuti seluruh kegiatan pembelajaran Mengikuti prosedur kegiatan pembelajaran Menyelesaikan tugas tepat waktu

5Kerja keras Berupaya dengan gigih untuk menciptakan semangat kompetisi yang sehat

Substansi pembelajaran menantang peserta didik untuk berpikir keras Menyelesaikan semua tugas yang diberikan oleh guru

6Kreatif Menciptakan situasi belajar yang mendorong munculnya kreativitas peserta didik

Memberi tugas yang menantang munculnya kreativitas peserta didik (tugas projek, karya ilmiah, dsb) Menghasilkan suatu karya baru, baik otentik maupun modifikasi

7Mandiri Penyelesaian tugas-tugas yang harus dikerjakan secara mandiri Mempresentasikan hasil pelaksanaan tugas-tugas yang diberikan

Memotivasi peserta didik untuk menumbuhkan rasa percaya diri

8Demokratis Pembelajaran yang dialogis dan interaktif Keterlibatan semua peserta didik secara aktif selama pembelajaran

Menghargai setiap pendapat peserta didik

9Rasa ingin tahu Penerapan eksplorasi dan elaborasi dalam pembelajaran Memanfaatkan media pembelajaran (cetak dan elektronik) yang menumbuhkan keingintahuan

10Semangat kebangsaan Bekerjasama dengan teman yang berbeda suku/etnis

Mengaitkan materi pelajaran dengan peristiwa yang menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme

11Cinta tanah air Menyanyikan lagu-lagu perjuangan Diskusi tentang kekayaan alam, budaya bangsa, peristiwa alam, dan perilaku menyimpang Menumbuhkan rasa mencintai produk dalam negeri dalam pembelajaran Menggunakan media dan alat-alat pembelajaran produk dalam negeri

12Menghargai prestasi Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menampilkan ide, bakat, dan kreasi

Pujian kepada peserta didik yang telah menyelesaikan tugas dengan baik, mengajukan ide cemerlang, atau menghasilkan suatu karya

13Bersahabat/ komunikatif Pengaturan kelas memudahkan peserta didik berinteraksi Diskusi kelompok untuk memecahkan suatu masalah Bimbingan kepada peserta didik yang memerlukan

Mengajukan dan menjawab pertanyaan dengan santun

Menyajikan hasil tugas secara lisan atau tertulis

14Cinta damai

15Gemar membaca Penugasan membaca buku pelajaran dan mencari referensi

16Peduli lingkungan Kebersihan ruang kelas terjaga

Hemat dalam penggunaan bahan praktik Penanganan limbah bahan kimia dari kegiatan praktik

17Peduli sosial Bantuan kepada teman yang mengalami kesulitan belajar

18Tanggungjawab

Lampiran 9 : Contoh Penentuan Prioritas Nilai Karakter yang Akan DikembangkanCONTOH PENENTUAN PRIORITAS NILAI-NILAI KARAKTER

YANG AKAN DIKEMBANGKAN DALAM PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN: BIOLOGI Penentuan prioritas nilai-nilai karakter yang akan dikembangkan disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran dan bahan kajian.

Mata pelajaran Biologi salah satu mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran IPA.

Karakteristik IPABahan Kajian BiologiPrioritas nilai-nilai karakter yang dikembangkan

Pengetahuan yang diperoleh melalui kerja ilmiah dengan menerapkan sikap ilmiah.Makhluk hidup dan lingkungannyaReligius,

Kerja keras,

Rasa ingin tahu,

Jujur,

Kreatif,

Bersahabat/komunikatif,

Peduli lingkungan

Gemar membaca

Tanggungjawab

Disiplin

Lampiran 10: Contoh Pemetaan Nilai Karakter pada SKL Mata Pelajaran

CONTOH PEMETAAN NILAI KARAKTER PADA SKL MATA PELAJARAN

Mata Pelajaran: Biologi

NOSKL BIOLOGINILAI KARKTER

1Merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis, menentukan variabel, merancang dan merakit instrumen, menggunakan berbagai peralatan untuk melakukan pengamatan dan pengukuran yang tepat dan teliti, mengumpulkan, mengolah, menafsirkan dan menyajikan data secara sistematis, dan menarik kesimpulan sesuai dengan bukti yang diperoleh, serta berkomunikasi ilmiah hasil percobaan secara lisan dan tertulis

Kerja keras,

Kreatif,

Rasa ingin tahu,

Jujur,

Komunikatif

3Menganalisis hubungan antar komponen ekosistem, perubahan materi dan energi, serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem

Peduli ingkungan

Lampiran 11: Contoh Pemetaan nilai karakter pada tujuan mata pelajaranCONTOH PEMETAAN NILAI KARAKTER PADA TUJUAN MATA PELAJARANMata Pelajaran: Biologi

NOTUJUAN MATA PELAJARAN BIOLOGINILAI KARKTER

1Membentuk sikap positif ter-hadap biologi dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha EsaReligius

3Mengembangkan pengalaman untuk dapat mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan, serta mengkomu-nikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulisKerja keras, Kreatif,

Rasa ingin tahu,

Komunikatif

Lampiran 12 : Contoh Pemetaan nilai karakter pada SK KD

CONTOH PEMETAAN NILAI KARAKTER PADA SK dan KD

Mata Pelajaran: Biologi

NOSTANDAR KOMPETENSIKOMPETENSI DASARNILAI KARKTER

11. Memahami hakikat Biologi sebagai ilmu (Kelas X/1)1.2 Mendeskripsikan objek dan permasalahan biologi pada berbagai tingkat organisasi ke-hidupan (molekul, sel, jaringan, organ, individu, populasi, ekosistem, dan bioma) Religius kerja keras peduli lingkungan Gemar membaca

21. Melakukan percobaan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan (Kelas XII/1)1.1 Merencanakan percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan

Rasa ingin tahu

kerja keras

kreatif Gemar membaca

2. 1.2 Melaksanakan percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan

rasa ingin tahu

jujur disiplin bersahabat

3. 1.3 Mengkomunikasi-kan hasil percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertum-buhan tumbuhan Komunikatif

Tanggungjawab

Jujur

Demokratis

Lampiran 13 : Contoh silabus yang memuat nilai karakter

S I L A B U S

Nama sekolah

: SMA Pembina

Mata Pelajaran

: Biologi

Kelas/Program

: X

Semester

: 2

Standar Kompetensi : 4. Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem.Kompetensi DasarMateri Pembelajaran

Kegiatan PembelajaranIndikatorPenilaian

Alokasi

Waktu

(menit)Sumber/

Bahan/ AlatNilai Karakter

4.2 Menje-laskan keter-kaitan antara kegiatan manusia dengan masalah perusakan/ pencemaran lingkungan dan pelestarian lingkunganKegiatan manusia dan masalah lingkungan

Keserasian dan keterkaitan antara faktor biotik dan abiotik dalam lingkungan/ ekosistem

Manusia mempunyai peran yang penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan

Perusakan/pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh manusia

Upaya-upaya yang dilakukan untuk melestarikan lingkungan

Mendiskusikan dalam kelompok menggunakan LKS, foto/gambar untuk mengetahui peran manusia dalam ekosistem, menemu-kan faktor penyebab kerusakan lingkungan dan mengusulkan alternatif pemecahan masalah kerusakan lingkungan.Implementasi Pendikar:

Mensyukuri alam dan seisinya sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa Berperilaku santun dalam berdiskusi

Praktek melakukan daur ulang sampah kertas dan atau membuat pupuk kompos

Implementasi Pendikar:

Menggunakan bahan percobaan secara hemat (seperlunya) Membuang sampah hasil praktek di tempat yang sesuai Melakukan upaya pelestarian lingkungan di sekolah dan di rumah, misalnya menghemat penggunaan air, listrik, menanam pohon, memisah-kan tempat sampah organik dan anorganik.

Implementasi Pendikar:

Berperanserta secara aktif untuk melestarikan lingkungan Menemukan faktor-faktor penyebab terjadinya kerusakan lingkungan. Membuat usulan alternatif pemecahan masalah kerusakan lingkungan. Mendaur ulang sampah kertas Membuat kompos.Tes tertulis,

Bentuk uraianProduk:

usulan tertulis

Penilaian kinerja meliputi persiapan, proses, dan hasil daur ulang sampah

Penugasan

2X45

2X45

LKS Kerusakan lingkungan

Buku teks biologi

Internet/ situs-situs yang berkaitan dengan peran manusia dalam ekosistem

LKS Daur ulang sampahAlat dan bahan sesuai LKS

ReligiusDemokratis,

Disiplin

Kreatif, Bersahabat/komunikatif

Peduli lingkungan Peduli sosialDisiplin,

Kreatif, Tanggung jawab

Mengetahui

Kepala SMA .................. Guru Biologi,

............................... .............................

Lampiran 14 : Contoh RPP yang memuat nilai karakterRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KD 4.2

1. Identitas

Nama Sekolah : SMA Pembina

Mata pelajaran : BiologiKelas/Semester : X / 2

Jumlah Pertemuan : 2 x pertemuan @ 90 menit

2. Standar Kompetensi : 4. Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem.3. Kompetensi Dasar : 4.2 Menjelaskan keterkaitan antara kegiatan manusia dengan masalah perusakan/pencemaran lingkungan dan pelestarian lingkungan4. Indikator Pencapaian Kompetensi

Menjelaskan peran manusia dalam ekosistem.(Mensyukuri alam dan seisinya sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa) Menemukan faktor-faktor penyebab terjadinya kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh manusia.(Berperilaku santun dalam berdiskusi). Membuat usulan alternatif pemecahan masalah kerusakan lingkungan. Mendaur ulang sampah kertas atau membuat kompos(Menggunakan bahan percobaam secara hemat /seperlunya) Berperan serta dalam menjaga pelestarian lingkungan (Peduli lingkungan).5. Sumber Belajar

Buku teks Biologi

Lembar Kegiatan (terlampir): Bahan diskusi Kerusakan/Pencemaran lingkungan); LKS Daur ulang sampah kertas; LKS Pembuatan Kompos

Alat dan bahan sesuai yang terdapat dalam lembar kegiatan/LKS

Laptop dan infocus projector (jika ada), atau

Over Head Projector (OHP), plastik transparan, spidol OHP,PERTEMUAN KE-1

a. Tujuan:Melalui diskusi peserta didik dapat menjelaskan peran manusia dalam ekosistem, menemukan faktor-faktor terjadinya kerusakan lingkungan, menunjukkan perilaku santun dalam berdiskusi, dan mengusulkan alternatif pemecahan masalah lingkunganb. Materi ajar:

Peran manusia dalam ekosistem ada yang bersifat positif (menjaga kelestarian) dan ada yang bersifat negatif (merusak/mencemari lingkungan) Kerusakan lingkungan dapat berupa pencemaran udara/air/tanah,

Faktor penyebab perusakan/pencemaran lingkungan antara lain penggundulan dan pembakaran hutan, Upaya-upaya untuk memecahkan masalah lingkungan.c. Alokasi waktu: 2 x 45 menitd. Metode: Diskusie. Kegiatan Pembelajaran:a. Pendahuluan (+ 10 menit)

Berdoa sebagai ungkapan rasa syukur terhadap keserasian alam semesta dan seisinya sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa Tanya jawab singkat kejadian yang menimpa lingkungan sekitar peserta didik

Informasi tujuan pembelajaran yaitu: menjelaskan peran manusia dan dampaknya terhadap lingkungan (ekosistem), mengusulkan alternatif pemecahan masalah lingkungan, menunjukkan perilaku santun dalam berdiskusi, dan ikut berperan serta dalam upaya pelestarian lingkungan. b. Inti (+ 60 menit)

Melakukan diskusi kelompok (4 5 orang) untuk mengerjakan Bahan diskusi yang berkaitan dengan kegiatan menganalisis gambar-gambar perusakan/pencemaran lingkungan akibat perbuatan manusia seperti pembalakan liar (illegal logging), pembangunan pemukiman tanpa memperhitungkan kelestarian lingkungan, perburuan hewan-hewan liar (misalnya untuk mengambil kulit harimau, gading gajah, cula badak) dsb, serta mengajukan usulan alternatif pemecahan masalah kerusakan lingkungan.

Implementasi pendikar

Bersikap santun dan demokratis dalam diskusi kelompok, seperti: menghargai setiap pendapat; tidak memaksakan kehendak; mengajukan pendapat/ide dengan santun; menerima kesepakatan hasil diskusi. Perwakilan kelompok secara bergantian mempresentasikan hasil diskusi dan ditanggapi anggota kelompok lain.Implementasi pendikar

Menunjukkan perilaku bertanggungjawab dan demokratis melalui argumentasi untuk mempertahankan hasil diskusi kelompok. Konfirmasi dari guru berupa penguatan hasil diskusi kelas dan penanaman konsep-konsep penting seperti illegal logging, global warming, polutan, polusi udara/air/tanah/suara, vandalisme, pembangunan berwawasan lingkungan, sumur resapan, konservasi, aerobic digester, aforestrasi, KLHS (Kajian Lingkungan Hidup Strategis), AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan), adipura, adiwiyata, biopori, UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

c. Penutup ( + 20 menit) Membuat rangkuman hasil diskusi kelas dengan memperhatikan masukan dari guru.

Penilaian proses untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran.

1). Format pengamatan nilai-nilai karakterNoIndikator nilai karakterNo. daftar hadir peserta didik *)

12345678910..32

1Mentaati aturan diskusi seperti mengacungkan tangan sebelum memberikan pendapat

2Menghargai/tidak mencela pendapat teman yang kurang tepat

3Memberi kesempatan semua anggota kelompok untuk mengajukan pendapat/ Tidak memonopoli diskusi

4Tidak memotong pembicaraan teman

5Tidak membedakan antara pendapat teman pria dan wanita

6Santun dalam berargumentasi/ mempertahankan pendapat yang berbeda

7Tidak memaksakan kehendak/memaksa kelompok untuk menerima pendapatnya

8Mau mengakui kesalahannya

9Menunjukkan sikap menerima hasil diskusi kelompok

Jumlah BT

Jumlah MT

Jumlah MB

Jumlah MK

*) Diisi dengan:

BT (Belum Terlihat) jika peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator

MT (Mulai Terlihat) jika peserta didik mulai memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator, tetapi belum konsisten MB (Mulai Berkembang) jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator)

MK (Menjadi Kebiasaan/Membudaya jika peserta didik terus tenerus/konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator)

2). Contoh soal-soal penilaian proses

Beri contoh (masing-masing dua) tindakan manusia yang berdampak negatif dan yang berdampak positif terhadap lingkungan/ekosistem.

Upaya-upaya apa yang dapat dilakukan oleh masyarakat di sekitarmu untuk mengatasi masalah lingkungan?

PERTEMUAN KE-2

a. Tujuan

Melalui praktek/eksperimen, peserta didik dapat:

mendaur ulang sampah kertas,

membuat kompos,

(menjaga kebersihan lingkungan, menggunakan bahan-bahan praktik secara hemat/ seperlunya, berperan serta dalam upaya pelestarian lingkungan).

b. Materi Ajar

Kebersihan lingkungan

Cara mendaur ulang sampah kertas.

Cara membuat kompos. Penghematan penggunaan bahan-bahan praktek

Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan lingkungan antara lain melakukan reduce, reuse, recycle, replant

c. Alokasi waktu

2 jam pembelajaran (2 x 45 menit)

d. Metode pembelajaran

Praktik/eksperimene. Kegiatan Pembelajaran1) Pendahuluan (+ 10 menit)

Berdoa sebagai ungkapan rasa syukur atas karunia nikmat sehat Apersepsi: tanya jawab singkat tentang upaya mengatasi masalah lingkungan

Informasi tujuan pembelajaran yaitu: mendaur ulang sampah kertas, membuat kompos, menjaga kebersihan lingkungan,menghemat penggunaan bahan-bahan praktek, dan ikut berperan serta dalam upaya pelestarian lingkungan. 2) Inti (+ 70 menit)

Melakukan praktek secara kelompok (4 5 orang) untuk mendaur ulang kertas sampah dan atau membuat kompos.

Implementasi pendikar

Melakukan penghematan dengan menggunakan bahan-bahan praktek seperlunya. Membuat laporan hasil praktek.

Melakukan diskusi kelas membahas proses dan hasil praktek. Implementasi pendikar

Menunjukkan perilaku bertanggungjawab dan demokratis melalui argumentasi untuk mempertahankan hasil praktek kelompok masing-masing. Konfirmasi dari guru berupa penguatan hasil diskusi kelas dan penanaman konsep-konsep penting seperti reduce,reuse, recycle, replant. 3) Penutup ( + 10 menit) Membuat rangkuman hasil diskusi kelas dengan memperhatikan masukan dari guru.

Penilaian proses untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran.

Pemberian tugas (KMTT): secara berpasangan (2 orang mengerjakan tugas bersama di rumah) menanam tumbuhan hias dalam pot dan hasilnya dibawa ke sekolah yang akan diatur sebagai taman yang ditata rapi di depan kelas.f. Penilaian 1). Format pengamatan nilai-nilai karakterNoIndikator nilai karakterNo. daftar hadir peserta didik *)

12345678910..32

1Mengikuti prosedur praktek

2Jujur dalam menyajikan data hasil praktek

3Menghargai/tidak mencela hasil praktek kelompok lain yang berbeda

4Memberi kesempatan semua teman untuk mengajukan pendapat/tidak memonopoli diskusi kelas

5Tidak membedakan antara pendapat teman pria dan wanita

6Santun dalam berargumentasi/ mempertahankan hasil praktek yang berbeda

7Tidak memaksakan kehendak/memaksa teman untuk menerima pendapatnya

8Mau mengakui kesalahannya

9Menunjukkan sikap menerima hasil diskusi kelas

Jumlah BT

Jumlah MT

Jumlah MB

Jumlah MK

*) Diisi dengan:

BT (Belum Terlihat) jika peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator

MT (Mulai Terlihat) jika peserta didik mulai memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator, tetapi belum konsisten MB (Mulai Berkembang) jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator)

MK (Menjadi Kebiasaan/Membudaya jika peserta didik terus tenerus/konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator)

2). Contoh soal-soal penilaian proses

Jelaskan langkah-langkah melakukan daur ulang kertas sampah.

Apa yang dimaksud reduce, reuse, recycle, dan replant.

3) Contoh penilaian kinerja daur ulang sampah kertas

Aspek yang dinilaiSkorBobot

Persiapan:

a. Pemilihan alat

(tepat = 2; kurang tepat = 1; tidak tepat = 0)

b. Pemilihan bahan

(tepat = 2; kurang tepat = 1; tidak tepat = 0)

41

(20 %)

Pelaksanaan

a. Prosedur kerja

(runtut = 2; kurang runtut = 1)

b. Penggunaan blender

(terampil = 2; kurang terampil =1; tidak terampil = 0)

c. Penanganan bubur kertas

(tepat = 3; kurang tepat = 2; tidak tepat = 1)

72

(40 %)

Hasil

a. Laporan praktek

(lengkap = 3; kurang lengkap = 2; tidak lengkap = 1)

b. Kertas hasil daur ulang

(bagus = 2; kurang bagus = 1)

52

(40 %)

Skor maksimal16100 %

LAMPIRAN

Perhatikan gambar-gambar berikut dengan cermat, kemudian diskusikan dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan.

Gambar 1 Gambar 2

A B

Gambar 3

Gambar 4 Gambar 5

Gambar 6Pertanyaan

a. Jelaskan gambar apa yang kalian amati (Gambar 1 - 6)!

b. Mengapa keadaan yang terdapat pada setiap gambar tersebut dapat terjadi?

c. Apa dampak masing-masing kejadian pada gambar tersebut terhadap kehidupan manusia dan atau keberlangsungan hidup tumbuhan atau hewan?

d. Buatlah usulan alternatif pemecahan masalah untuk mencegah dan mengatasi kerusakan lingkungan/ekosistem seperti yang terdapat pada setiap gambar! Menugaskan dan memberi arahan teknis kepada Waka Kurikulum untuk melaksana-kan integrasi pendikar dalam pembelajaran

Menyusun draf rencana kerja integrasi pendikar dalam pembelajaran

Layak?

UU No. 20 Tahun 2003

UU No.17 Tahun 2007

PP No.19 Tahun 2005

Inpres No.1 Tahun 2010

Permendiknas No.22 dan 23 Tahun 2006

Permendiknas No.2 Tahun 2010

Mereview dan revisi draf rencana kerja, serta finalisasi rencana kerja

Melakukan pemetaan nilai-nilai karakter dalam SKL mapel, tujuan, SK dan KD, serta menentukan prioritas nilai karakter yang akan dikembangkan

Mengembangkan draf silabus yg mengintegrasi-kan nilai-nilai karakter

Membahas draf silabus,merevisi dan memfinalkan

Hasil identifikasi nilai-nilai karakter dalam SKL mapel, tujuan, SK dan KD, serta penentu-kan prioritas nilai karakter yang akan dikembangkan

Menandatangani dokumen silabus

Silabus yang memuat nilai-nilai karakter

Mengembangkan RPP mengacu pada silabus

Melaksanakan pembelajaan yang mengintegrasikan pendikar

Integrasi pendikar dalam pembelajaran

ya

tidak

RPP yang memuat nilai-nilai karakter

Nilai-Nilai Karakter

SKL Mata Pelajaran

Mulai memetakan nilai-nilai Karakter pada SKL Mata Pelajaran

Membuat matriks pemetaan nilai-nilai karakter pada SKL Mata Pelajaran

Menganalisis setiap rumusan SKL masing-masing mata pelajaran

Menuliskan semua SKL masing-masing mata pelajaran

Mengidentifikasi substansi nilai/karakter yang terdapat dalam SKL baik secara implisit maupun eksplisit

Menuliskan nilai-nilai karakter yang diprioritaskan untuk dikembangkan

Pemetaan Nilai-nilai Karakter pada SKL Mata Pelajaran

Pemetaan Nilai-nilai Karakter pada SKL Mata Pelajaran selesai dan menjadi acuan pengembangan budaya dan karakter bangsa

PENJELASAN

Kalender pendidikan (kaldik) sekolah dibuat oleh TPK sekolah, mengacu:

kaldik pada SI, kaldik dinas prov/kab/kota, dan program kerja tahunan sekolah.

Kaldik sekolah dapat berupa matriks atau deskriptif

Nilai-Nilai Karakter

Tujuan Mata Pelajaran

Mulai memetakan nilai-nilai Karakter pada Tujuan Mata Pelajaran

Membuat matriks pemetaan nilai-nilai karakter pada Tujuan Mata Pelajaran

Menganalisis setiap rumusan tujuan masing-masing mata pelajaran

Menuliskan tujuan masing-masing mata pelajaran

Mengidentifikasi substansi nilai/karakter yang terdapat dalam tujuan mata pelajaran baik secara implisit atau eksplisit

Menuliskan nilai-nilai karakter yang diprioritaskan untuk dikembangkan

Pemetaan Nilai-nilai Karakter pada Tujuan Mata Pelajaran

Pemetaan Nilai-nilai Karakter pada Tujuan Mata Pelajaran selesai dan menjadi acuan pengembangan budaya dan karakter bangsa

PENJELASAN

Kalender pendidikan (kaldik) sekolah dibuat oleh TPK sekolah, mengacu:

kaldik pada SI, kaldik dinas prov/kab/kota, dan program kerja tahunan sekolah.

Kaldik sekolah dapat berupa matriks atau deskriptif

Nilai-Nilai Karakter

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Mulai memetakan nilai-nilai Karakter pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Membuat matriks pemetaan nilai-nilai karakter pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Menganalisis setiap rumusan SK dan KD masing-masing mata pelajaran

Menuliskan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran

Mengidentifikasi substansi nilai/karakter yang terdapat dalam SK dan KD mata pelajaran baik secara implisit maupun eksplisit

Menuliskan nilai-nilai karakter yang diprioritaskan untuk dikembangkan

Memetakan Nilai-nilai Karakter pada SK dan KD Mata Pelajaran

Pemetaan Nilai-nilai Karakter pada SK dan KD Mata Pelajaran selesai dan menjadi acuan pengembangan budaya dan karakter bangsa

PENJELASAN

Kalender pendidikan (kaldik) sekolah dibuat oleh TPK sekolah, mengacu:

kaldik pada SI, kaldik dinas prov/kab/kota, dan program kerja tahunan sekolah.

Kaldik sekolah dapat berupa matriks atau deskriptif

Nilai-Nilai Karakter

Silabus Mata Pelajaran

Mulai mengembangkan silabus dengan integrasi nilai-nilai Karakter

pada Silabus

Memanfaatkan silabus yang telah dikembangkan sebelumnya

Mengidentifikasi substansi nilai/karakter yang ada dalam kegiatan pembelajaran baik secara implisit maupun eksplisit

Menganalisis kegiatan pembelajaran yang telah dikembangkan

Menuliskan nilai-nilai karakter yang diprioritaskan untuk dikembangkan dengan menambahkan satu kolom pada silabus yang ada

Silabus Mata Pelajaran dengan integrasi nilai-nilai Karakter

Pengembangan silabus yang mengintegrasikan Nilai-nilai Karakter selesai dan menjadi acuan dalam pembelajaran

PENJELASAN

Kalender pendidikan (kaldik) sekolah dibuat oleh TPK sekolah, mengacu:

kaldik pada SI, kaldik dinas prov/kab/kota, dan program kerja tahunan sekolah.

Kaldik sekolah dapat berupa matriks atau deskriptif

Nilai-Nilai Karakter

Silabus dan RPP Mata Pelajaran

Mulai mengembangkan RPP dengan integrasi nilai-nilai Karakter

pada Silabus

Memanfaatkan RPP yang telah dikembangkan oleh guru dengan berpedoman pada silabus

Mengidentifikasi substansi nilai/karakter yang ada dalam langkah-langkah pembelejaran baik secara implisit atau eksplisit

Menganalisis Langkah-langkah pembelajaran yang telah dikembangkan

Menuliskan nilai-nilai karakter yang diprioritaskan untuk dikembangkan dengan menambahkan satu kolom pada RPP yang ada

RPP Mata Pelajaran dengan integrasi nilai-nilai Karakter

Pengembangan RPP yang mengintegrasikan Nilai-nilai Karakter selesai dan menjadi acuan dalam pembelajaran

LEMBAR KERJA KD 4.2

(BAHAN DISKUSI KELOMPOK)

0 2011 Direktorat Pembinaan SMA Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah