Dm Gestasional

8
DIABETES MELITUS GESTASIONAL Hermanto Tri Joewono Pada tahun 1997, Pertemuan PERKENI yang terdiri dari para dokter spesialis Obstetri Ginekologi, Kesehatan Anak dan Penyakit Dalam melahirkan suatu konsensus, yaitu Konsensus Pengelolaan Diabetes Melitus Gestasional, yang sayangnya kurang disebar luaskan kepada anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi (POGI). Kontroversi dalam pengelolaan Diabetes Melitus Gestasional (DMG) juga dikemukakan oleh Prof J.M.F. Adam dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan Nasional Endokrin tahun 1999 di Jogyakarta. Konsensus mengenai Diabetes Melitus Gestasional tersebut cukup lengkap dan bermanfaat dalam pengelolaan penderita, tetapi sayangnya kurang mempertimbangkan terjadinya perubahan metabolisme karbohidrat selama kehamilan, terutama dalam menentukan baku penapisan, diagnosis, pengelolaan dan penyulitnya, disamping klasifikasinya. Untuk itu penulis menyumbangkan pikiran mengenai Konsensus ini berdasarkan penelitian dan studi literatur dari perspektif Obstetri-Fetomaternal. Mudah mudahan sumbangan pikiran ini dapat dipakai sebagai bahan masukan untuk PERKENI maupun POGI. DEFINISI DAN KLASIFIKASI Diabetes Melitus Gestasional didefinisikan sebagai gangguan intoleransi glukosa berbagai tingkat yang muncul atau terdiagnosis pertama kali saat kehamilan. Kata gestasional juga menunjukkan bahwa kelainan ini diinduksi oleh kehamilan, dan harus dibedakan dengan wanita menderita diabetes yang hamil, yang disebut sebagai Diabetes Melitus Pragestasional (Diabetes yang mendahului kehamilan); Konsensus PERKENI nampaknya kurang membedakan 2 hal tersebut, disamping menyebut intoleransi karbohidrat ringan sebagai Toleransi Glukosa Terganggu, sedang yang berat sebagai Diabetes Melitus, di mana terminologi ini kurang dikenal dalam klasifikasi kepustakaan Obstetri; yang ada adalah subklasifikasi A1 dan

description

obgyn

Transcript of Dm Gestasional

DIABETES MELITUS GESTASIONALHermanto Tri JoewonoPada tahun 1997,Pertemuan PERKENI yangterdiridariparadokterspesialisObstetri Ginekologi, Kesehatan nak dan Penyakit !alam melahirkan suatu konsensus,yaituKonsensus Pengelolaan!iabetes "elitus Gestasional, yangsayangnya kurangdisebar luaskan kepada anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi #POGI$%Kontro&ersi dalam pengelolaan !iabetes "elitus Gestasional #!"G$ 'uga dikemukakanolehPro( )%"%*% dam dalam Pertemuan Ilmiah +ahunan Nasional Endokrin tahun 1999di )ogyakarta% Konsensusmengenai !iabetes"elitusGestasional tersebut ,ukuplengkapdanberman(aat dalampengelolaanpenderita, tetapi sayangnyakurangmempertimbangkanter'adinya perubahan metabolisme karbohidrat selama kehamilan, terutama dalammenentukan baku penapisan, diagnosis, pengelolaan dan penyulitnya, disampingklasi(ikasinya%-ntuk itu penulis menyumbangkan pikiran mengenai Konsensus ini berdasarkanpenelitiandanstudi literaturdari perspektif Obstetri-Fetomaternal."udahmudahansumbangan pikiran ini dapat dipakai sebagai bahan masukan untuk PERKENI maupunPOGI% DEFINISI DAN KLASIFIKASI!iabetes "elitus Gestasional dide(inisikan sebagai gangguan intoleransi glukosaberbagai tingkat yangmuncul atauterdiagnosis pertamakali saat kehamilan% Katagestasional 'uga menun'ukkan bah.a kelainan ini diinduksi oleh kehamilan,dan harusdibedakan dengan .anita menderita diabetes yang hamil, yang disebut sebagai !iabetes"elitus Pragestasional #!iabetes yangmendahului kehamilan$/ Konsensus PERKENInampaknya kurang membedakan 0 hal tersebut, disamping menyebut intoleransikarbohidrat ringansebagai +oleransi Glukosa+erganggu, sedangyangberat sebagai!iabetes "elitus, di mana terminologi ini kurang dikenal dalam klasi(ikasi kepustakaanObstetri/ yangadaadalahsubklasi(ikasi 1dan 0% Klasi(ikasi!"Gestasional akanlebih'elas dalamtabel berikut yangdiambil dari 1illiams Obstetri,s edisi terakhir#1997$%Klasi(ikasi !"Pragestasional yang sering dipakai adalah klasi(ikasi 1hite yangmenekankan adanya gangguanorgansasaran#end-organ$ terutama mata, gin'al dan'antung mempunyai dampak bermakna terhadap keluaran kehamilan%"embedakan !" yang ter'adi akibat kehamilan dan yang mendahului kehamilanakan berdampak pula pada pembahasan mengenai komplikasinya% Pada !"G (rekuensikelainan ba.aan 'anin, kematian 'anin dalam rahim sama dengan populasi hamil normal#hal ini akan dibahas dalam penyulit$%+abel 1% Klasi(ikasi !iabetes "elitus Gestasional222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222 Klas3aat ter'adi Glukosa Plasma PuasaGlukosa0 'am PP +erapi222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222 14amil5 167 mg8dl 5 106 mg8dl!iet 04amil9 167 mg8dl 9 106 mg8dl InsulinPATOFISIOLOGI"etabolisme karbohidrat .anita hamil dantidakhamil sangat berbeda yangditandai dengan adanya hipoglikemia puasa, hiperglikemia postprandial yang meman'angdan hiperinsulinisme terutama pada trimester tiga% Gambar diba.ah ini dapatmemper'elas pernyataan diatas% E(ek kehamilan yang memperberat diabetes melitus yangsebelumnya telah diderita ibu hamil, ataupun menimbulkan diabetes gestasional disebutsebagai e(ek diabetogenik%+u'uan mekanisme ini adalah untuk mempertahankan pasokan glukosapostprandial untuk 'anin% "ekanisme ini 'uga sesuai dengan timbulnya resistensi peri(erterhadap insulin yang ditandai dengan peningkatan respons insulin terhadap glukosa, baikdalam'umlahmaupunlamanya, adanyapenguranganpenggunaanglukosaperi(erdanadanya penekanan respons glukagon% Penelitian terakhir membuktikan bah.a !"G ter'adi akibat kombinasi resistensiinsulin dansekresi insulin yang berkurang dengan.aktu paruhinsulinyang tidakberubah% Resistensi insulin ini terutama diakibatkan oleh hormon Kortisol, Progesteron,h:3, Prolaktin dan Estradiol% ;uku 1illiams Obstetri,s 1997 masih menyatakan, bahwahuman Placental Lactogen yang paling besar pengaruhnya terhadap resistensi insulin%3ekresi insulin pada kehamilan normal dan !"G meningkat selama kehamilandan men,apai pun,aknya pada trimester tiga, tetapi pada !"G 'umlahnya lebih sedikit%!ibandingkan dengan .anita tidak hamil, pun,ak plasma insulin selama OG++ ter,apailebih lambat, dan ter'adi perbedaan respon insulin pada (ase 1, selain ditemukannya 'ugahipertropi, hiperplasia, dan hipersekresisel ; pankreas%)uga didapatkan konsentrasi asam lemak bebas, trigliserida dan kholesterol pada.anita hamil puasa yang lebih tinggi yang disebut oleh *reinkel dkk sebagai acceleratedstaration% RendahnyaautoantibodiI:, IdanG!menun'ukkantidakadanyakerusakan sel ; pankreas oleh autoantibodi, tetapi banyak ahli berpendapat bah.a ibuhamil dengan !"G nampaknya merupakan (ase a.al proses I!!"%Perubahan metabolisme karbohidrat ini seharusnya menyebabkan penapisanmaupun diagnosis !"G tidak sama dengan .anita yang tidak hamil%PENAPISAN DIABETES MELITUS GESTASIONAL"eskipun sampai saat ini memang banyak ter'adi perdebatan mengenai penapisan!"G tetapi yang dian'urkan sampai tahun 1999 ini adalah modi(ikasi kriteria 3ulli&an2"ahan #dua tahap2sering dianggap!old"tandard#yang dilakukan pada semua .anitahamil usia 0< 2 0= minggu, satu kali, dengan beban 76 g dan bila glukosa plasma 1 'amkemudian lebih atau sama dengan 16 mg8dl sensiti&itas meningkat dan yang harus di OG++ men'adi 07 ?% DIAGNOSIS DIABETES MELITUS GESTASIONAL!iagnosis yang masih sering dipakai adalah modi(ikasi 3ulli&an "ahan denganOG++beban166gbukan77gseperti yangdian'urkanuntuk.anita tidakhamilmengingat adanya perubahan hormon selama kehamilan% OG++ disinipun pada .orkshopterakhir #199=$ tetap memakai beban 166 g dengan !"G dikatakan positi( bila di'umpai0angkasamaataulebih% Nilai yangdianggapstandar adalahkadargulapuasa$%&mg'dl( $ )am $*% mg'dl( + )am $,& mg'dl dan - )am $.& mg'dl% !ua angka ini diambillebih berdasarkantimbulnya !"berikutnyadibandingkeluaranperinatalnyasehinggabeberapaahli menyarankankriteria yangspesi(ikuntukkehamilandankeluarannya%"isalnya +allarigo dkk menemukan bah.a ke'adian makrosomia berhubungan dengannilai 0 'am pp%;ila hasil penapisan 9 1=7 mg8dl atau puasa 9 10@ mg8dldiagnosis dapatlangsung dibuat tanpa OG++% PENATALAKSANAAN DIABETES MELITUS GESTASIONAL !iet merupakan dasar penaganan medis !"G% !mengan'urkan dimulaidengan 066620766 kalori8 hari #>7 kal8kg$ dengan 76 2 @6 ? karbohidrat tinggi serat, 16206 ? protein dan 07 2 >6 ? lemak% ;ila didapatkan kadar gula puasa 9 167 mg8dl dan 0'am pp 9 106 mg8dl pemberian insulin harus dilakukan dengan target kadar gula puasa @62 96 mg8dl dan 0 'am pp 5 106 mg8dl% +arget ini sesuai dengan keadaan .anita hamilyang tidak mengalami !"Gseperti gambar diba.ah ini di mana garis ke empatmenyyatakan keadaan puasa dan baris ke tiga 0 'am ppPemantauandilakukandenganpemeriksaansetidaktidaknya 1minggusekalidengan pemeriksaan kadar gula puasa dan 0 'am pp% ;eberapa peneliti menemukan bilapemeriksaan dilakukan tiap hari dapat menghasilkan penurunan angka 3: danmakrosomia yang men'elaskan bah.a dengan pemantauan yang 'arang # satu apalagi 0minggu sekali$ gagal untuk mengenali penderita yang penanganannyakurang memadai%Pemantauan dengan 4b 1, dan glukosa urine tidak dian'urkan%Olahragadalambatastertentu#senamhamil$ tetapdian'urkansebagai a'u&anyang mempermudah pengendalian kadar gulanya%Obat /ntidiabetesOral tidakdian)urkankarenadapat melewati plasentadandapat merangsang pankreas )anin sehingga menambah kemungkinan makrosomia%Penelitian!r%:oetAeeyangdisitir Pro( damberlangsungtahun1977219==tetapi.orkshop tahun 9= tetap tidak merekomendasikan O! karena sebab diatas% !ari segi Obstetris , pemakaian skor *ungsi !inamik )anin Plasenta hanya akan dapatdilakukan di R3 besar dengan (asilitas -3G dengan !opller Belosimetry, sehingga kalauboleh kami usulkan adalah dimulai dengan yang sederhana yaitu menghitung gerak 'aninsampai modi(ikasi skor dari "anningyang dapat dilakukan denganmemakai -3Gstandar% Pemantauan kese'ahteraan 'anin ini dimulai minggu ke >0 % Pada -3G perkiraanberat 'anin lebih diutamakan dari pada pen,arian Kelainan ;a.aan )anin karena ke'adianmakrosomia 'auh lebih sering dibanding angka K;)+erminasi kehamilan dilakukan atas indikasi ibu #gula darah sulit dikendalikan,timbulkomplikasi lain$, 'anin #kese'ahteraan 'anin menurun atau taksiran berat 'anin lebih dari