Refrat DM Gestasional

29
REFERAT Ilmu Obstetri dan Ginekologi Diabetes Melitus Pada Kehamilan Pembimbing : dr. Sukamto, Sp.OG Disusun oleh : Lisa Lailatannur Kepaniteraan Klinik Ilmu Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang 1

description

REFRAT

Transcript of Refrat DM Gestasional

Page 1: Refrat DM Gestasional

REFERAT

Ilmu Obstetri dan Ginekologi

Diabetes Melitus Pada Kehamilan

Pembimbing :

dr. Sukamto, Sp.OG

Disusun oleh :

Lisa Lailatannur

Kepaniteraan Klinik Ilmu Obstetri dan Ginekologi

Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang

RSU Haji Surabaya

1

Page 2: Refrat DM Gestasional

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan berkat-Nya

sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas Kepaniteraan Klinik Ilmu

Kandungan Fakultas Kedokteran Muhammadiyah Malang, RSU Haji Surabaya

Penyusun mengucapkan terima kasih kepada dr. Sukamto, Sp.OG, selaku pembimbing

dalam penyusunan makalah ini, dan juga teman-teman yang telah membantu dalam

menyelesaikan makalah ini.

Penyusun berharap semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca pada

umumnya. Akhirnya penyusun meminta kritik dan saran yang membangun dari para pembaca

agar makalah ini makin sempurna.

Surabaya, 18 Juni 2015

Penyusun Makalah

2

Page 3: Refrat DM Gestasional

BAB I

PENDAHULUAN

Wanita hamil yang belum pernah menderita diabetes sebelumnya, tetapi yang memiliki kadar

glukosa darah tinggi (gula) selama kehamilan dikatakan memiliki gestational diabetes.

Diperkirakan bahwa gestational diabetes mempengaruhi 18% dari kehamilan.

Hormon dari plasenta membantu bayi berkembang. Tapi hormon ini juga menghambat aksi dari

insulin ibu dalam tubuhnya. Masalah ini disebut resistensi insulin. Resistensi insulin membuat

sulit bagi tubuh ibu untuk menggunakan insulin.

Gestational diabetes umumnya memiliki sedikit gejala dan hal ini paling sering didiagnosis

dengan pemeriksaan selama kehamilan. Tes diagnostik tidak tepat mendeteksi kadar tinggi

glukosa dalam sampel darah.

Tidak ada penyebab khusus telah diidentifikasi, namun diyakini bahwa hormon yang dihasilkan

selama kehamilan meningkatkan ketahanan wanita terhadap insulin, sehingga toleransi glukosa

terganggu.

Bayi lahir dari ibu dengan diabetes gestasional biasanya pada peningkatan risiko masalah seperti

yang besar untuk usia kehamilan (yang dapat menyebabkan komplikasi pengiriman), gula darah

rendah, dan penyakit kuning.

Gestational diabetes adalah suatu kondisi dapat diobati dan wanita yang memiliki kontrol yang

memadai kadar glukosa secara efektif dapat menurunkan risiko ini.

Wanita dengan diabetes gestasional berada pada peningkatan risiko diabetes melitus tipe 2 atau,

sangat jarang, diabetes autoimun laten atau Type 1 setelah kehamilan, serta memiliki insiden

yang lebih tinggi dari bagian pre-eclampsia dan cesar, keturunan mereka yang rentan terhadap

mengembangkan obesitas, diabetes tipe 2 di kemudian hari.

3

Page 4: Refrat DM Gestasional

Kebanyakan pasien diobati hanya dengan modifikasi diet dan olahraga moderat tetapi beberapa

anti-diabetes mengambil obat, termasuk insulin.

Diabetes dalam kehamilan menimbulkan banyak kesulitan. Penyakit ini akan menyebabkan

perubahan-perubahan pada penderita yang juga dipengaruhi oleh kehamilan. Sebaliknya diabetes

akan mempengaruhi kehamilan dan persalinan. Komplikasi pada ibu dan bayi pada penderita

diabetes tak terkendali dapat terjadi 10 kali dari normal. Diabetes dalam kehamilan sukar

ditemukan karena rendahnya kemampuan dalam mendeteksi kasus. Diabetes patut dicurigai pada

pasien yang mempunyai cirri gemuk, riwayat keluarga diabetes, riwayat melahirkan bayi dengan

berat badan >4000 gram, riwayat lahir mati, dan abortus berulang.

4

Page 5: Refrat DM Gestasional

BAB II

ISI

2.1 DEFINISI

Gestational diabetes (diabetes melitus gestasional atau, GDM) adalah suatu kondisi di

mana perempuan tanpa sebelumnya didiagnosis diabetes menunjukkan kadar glukosa darah

tinggi selama kehamilan.

Gestational diabetes berkembang selama kehamilan (kehamilan). Seperti jenis diabetes,

diabetes gestational mempengaruhi bagaimana sel-sel Anda menggunakan gula (glukosa) - bahan

bakar utama tubuh Anda. Gestational diabetes menyebabkan gula darah tinggi yang dapat

mempengaruhi kehamilan dan kesehatan bayi Anda.

Pada diabetes gestational, gula darah akan kembali normal segera setelah melahirkan.

Tetapi jika Anda sudah menderita diabetes gestational, Anda berisiko untuk diabetes tipe 2 di

masa depan. Anda akan terus bekerja dengan tim perawatan kesehatan Anda untuk memonitor

dan mengelola gula darah Anda.

2.2 INSIDENS

Insiden diabetes mellitus dalam kehamilan sekitar 2-3 %. Dari referensi lain dikatakan bahwa

diabetes mellitus terdapat pada 1-2 % wanita hamil, dan hanya 10% dari wanita tersebut yang

diketahui menderita diabetes mellitus sebelum hamil, dengan demikian dapat disimpulkan

sebagian besar yang teradi pada kehamilan adalah diabetes mellitus gestasional. Penelitian Prof.

John M.F Adam di Ujung Padang dalam dua periode yang berbeda memperoleh insidens

diabetes mellitus gestasional yang jauh lebih tinggi pada mereke yang beresiko tinggi (4,3%) dan

1,6% dari seluruh populasi wania hamil. Sedangkan, pada penelitian kedua beliau ditemukan 3%

pada kelompok resiko tinggi dan 1,2% dari seluruh wanita hamil.

Setiap wanita bisa mengalami diabetes gestational, namun beberapa wanita berada pada

risiko yang lebih besar. Faktor risiko untuk diabetes gestasional meliputi: 3

5

Page 6: Refrat DM Gestasional

Usia lebih dari 25. Wanita lebih tua dari usia 25 lebih mungkin untuk mengembangkan

diabetes gestational.

Keluarga atau riwayat kesehatan pribadi risiko Anda terkena diabetes meningkat

kehamilan jika Anda memiliki pradiabetes - gula darah sedikit lebih tinggi yang mungkin

menjadi pelopor untuk diabetes tipe 2 - atau jika anggota keluarga dekat, seperti orang

tua atau saudara, telah diabetes tipe 2 . Anda juga lebih mungkin untuk mengembangkan

diabetes gestational jika Anda memilikinya selama kehamilan sebelumnya, jika Anda

melahirkan bayi yang beratnya lebih dari 9 pon (4,1 kilogram), atau jika Anda memiliki

lahir mati yang tidak dapat dijelaskan.

Kelebihan berat badan. Anda lebih mungkin untuk mengembangkan diabetes

gestational jika Anda kelebihan berat badan secara signifikan dengan indeks massa tubuh

(BMI) 30 atau lebih tinggi.

Ras kulit putih. Untuk alasan yang tidak jelas, perempuan yang hitam, Hispanik, Indian

Amerika atau Asia lebih mungkin untuk mengembangkan diabetes gestational.

2.3 GEJALA KLINIK

Gejala utama diabetes mellitus pada kehamilan umumnya sama dengan gejala diabetes

lainnya :

Polyuria

Polydipsia

Polyfagia

Mudah lelah

Sering merasa mual

Gangguan penglihatan

Sering mengalami infeksi saluran kemih, vagina, maupun kulit

2.4 DIAGNOSIS

6

Page 7: Refrat DM Gestasional

Hiperglikemia pada wanita hamil dapat disebabkan karena sebelumnya penderita sudah

menderita diabetes sebelumnya, atau dapat juga di sebabkan karena gangguan toleransi glukosa

yang terjadi pertama kali saat kehamilan yang disebut diabetes melitus gestasional. Diabetes

mellitus yang telah diketahui sebelum kehamilan tidak ada masalah dalam diagnosis, lain hal nya

dengan diabetes mellitus gestasional, banyak kriteria diagnostik yang dipakai.

Skrining awal diabetes mellitus gestasional adalah dengan cara melakukan pemeriksaan

beban 50 gram glukosa pada kehamilan 24-28 minggu. Semua ahli sependapat bahwa skrining

sebaiknya dilakukan pada semua wanita hamil.

Anamnesis. Pemeriksaan anamnesis dimulai dari menanyakan identitas pasien, riwayat

haid, riwayat perkawinan, riwayat keluarga, hingga riwayat obstetric pasien. Menanyakan gejala-

gejala diabetes yang mungkin muncul selama kehamilan.

Pemeriksaan fisik. Pada wanita yang mengalami kenaikan gula darah saat hamil

biasanya tidak menunjukan gejala pada awal kehamilan. Pemeriksaan fisik yang perlu di

perhatikan pada wanita dengan resiko menderita diabetes saat kehamilan adalah berat badan.

Pemeriksaan antenatal care saat kehamilan sangat di perlukan untuk memantau perubahan berat

badan ibu secara rutin.

USG. Dengan USG dapat dipantau keadaan janin selama di kandungan. Mendeteksi besarnya

janin, apakah sesuai dengan masa kehamilan atau tidak.

2.4.1 Cara Skrining dan Kriteria Diagnostik

1. Cara O’Sullivan dan Mahan

Terdiri dari 2 tahap, yaitu tes tantangan glukosa yang merupakan tes skrining dan tes

toleransi glukosa oral. Tes toleransi glukosa hanya dilakukan pada mereka dengan tes

tantangan glukosa positif.

Tes ini dilakukan tanpa harus puasa. Kepada mereka diberikan beban dengan 50 gram

glukosa di larutkan dalam air segelas. Positif bila gula darah vena > 140 mg/dl setelah 1

jam pemberian. Kemudian dilanjutkan dengan beban 100 gram glukosa setelah 12 jam

puasa. Diambil gula darah puasa, 1 jam, 2 jam, dan 3 jam postprandial. Normal bila gula

7

Page 8: Refrat DM Gestasional

darah puasa < 105 mg/dl, 1 jam postprandial <190 mg/dl, 2 jam postprandial <160 mg/dl,

3 jam postprandial <140 mg/dl. 4

Wanita hamil

Glukosa

< 140 mg/dl > 140 mg/dl ≥ 200 mg/dl

Normal TTGO – 3 jam

100 gram glukosa

Normal DMG

2. WHO

Sejak tahun 1980 WHO tela membuat cara skrining untuk diabetes mellitus. Untuk

mendeteksi diabetes melitus dilakukan tes toleransi glukosa oral dengan beban 75 gram.

Dinyatakan diabetes mellitus bila kadar glukosa darah plasma vena puasa >140 mg/dL

dan atau 2 jam setelah pembebanan > 200 mg/dL. Kadar glukosa plasma vena puasa yang

normal <100 mg/dL dan 2 jam setelah pembebanan <140 mg/dL. Mereka yang

mempunyai kadar glukosa darah diantara kadar normal dan diabetes mellitus disebut

kelompok toleransi glukosa terganggu. Khusus untuk wanita hami dengan toleransi

glukosa terganggu harus diobati sebagai penderita diabetes mellitus. 4

8

Page 9: Refrat DM Gestasional

Kadar glukosa plasma vena

Puasa (mg/dl) 2 jam PP (mg/dl)

Normal < 100 < 140

Diabetes Melitus ≥ 140 ≥ 200

Toleransi Glukosa

Terganggu

100 -140 140-200

Tabel 1. Kadar glukosa darah sebagai criteria diagnosis diabetes mellitus menurut WHO

3. American Collage of Obstetricians and Gynecologists

American Collage of Obstetricians and Gynecologists (1986) merekomendasikan

bahwa penapisan hanya perlu untuk wanita-wanita resiko tinggi yaitu yang berumur

lebih dari 30 tahun, ada riwayat keluarga dengan diabetes, pernah melahirkan bayi

makrosomia, bayi dengan malformasi atau bayi lahir mati, wanita hamil yang gemuk,

hipertensi atau glukosuria.

Sementara itu, karena maih belum adanya keseragaman dalam membuat criteria

diagnosis diabetes dalam kehamilan, maka American Collage of Obstetricians and

Gynecologists (Hughes,1972) membuat standarisasi. Seseorang dianggap menderita

diabetes bila tes toleransi glukosanya menunjukkan hasil sebagai berikut : 4

- Puasa : normal atau kurang dari 100mg%

- ½ jam : lebih 150 mg%

- 1 jam : lebih dari 160 mg%

- 2 jam : lebih dari 160 mg%

- 3 jam : normal atau lebih dari 120 mg%

2.5 PATOFISIOLOGI KEPADA BAYI

Gestational diabetes mempengaruhi ibu pada akhir kehamilan, setelah tubuh bayi sudah

terbentuk, tapi sementara bayi sibuk berkembang. Karena itu, diabetes gestasional tidak

9

Page 10: Refrat DM Gestasional

menyebabkan jenis cacat lahir kadang-kadang terlihat pada bayi yang ibunya menderita diabetes

sebelum hamil.

Namun, gestational diabetes yang tidak terkontrol dapat menyakiti bayi Anda. Bila Anda

memiliki diabetes gestasional, pankreas Anda bekerja lembur untuk memproduksi insulin, tetapi

insulin tidak menurunkan kadar glukosa darah Anda. Meskipun insulin tidak melewati plasenta,

glukosa dan nutrisi lain lakukan. Glukosa darah sehingga ekstra melewati plasenta, memberikan

kadar glukosa darah bayi tinggi. Hal ini menyebabkan pankreas bayi membuat insulin ekstra

untuk menyingkirkan glukosa darah. Sejak bayi mendapat lebih banyak energi daripada yang

dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang, energi ekstra yang disimpan sebagai lemak.

Hal ini dapat menyebabkan makrosomia, atau "gemuk" bayi. Bayi dengan makrosomia

wajah masalah kesehatan mereka sendiri, termasuk kerusakan pada bahu mereka selama

kelahiran. Karena insulin tambahan yang dibuat oleh pankreas bayi, bayi yang baru lahir

mungkin memiliki kadar glukosa darah yang sangat rendah saat lahir dan juga pada risiko tinggi

untuk masalah pernapasan. Bayi dengan kelebihan insulin menjadi anak-anak yang beresiko

untuk obesitas dan orang dewasa yang beresiko untuk diabetes tipe 2. 5

2.6 Pengaruh Kehamilan

Jika seorang wanita menjadi hamil maka ia membutuhkan lebih banyak insulin untuk

mempertahankan metabolism karbohidrat yang normal. Jika ia tidak mampu untuk menghasilkan

lebih banyak insulin untuk memenuhi tuntutan itu, ia dapat mengalami diabetes yang

mengakibatkan perubahan pada metabolism karbohidrat.

Perubahan hormonal yang khas terjadi pada kehamilan dalam usaha mempertahankan

keadaan metabolisme ibu yang sejalan dengan bertambahnya usia kehamilan. Hormon-hormon

ini mungkin yang bertanggung jawab secara langsung maupun tidak langsung, menginduksi

resistensi insulin perifer dan mengkonstribusi terhadap perubahan sel beta pancreas.

Sebagian besar estrogen yang dibentuk oleh plasenta adalah dalam bentuk estriol bebas,

yang terkonjugasi dalam hepar menjadi glukoronida dan sulfat yang lebih larut, yang

diekskresikan dalam urin. Estrogen tidak mempunyai efek dalam transport glukosa, tetapi

10

Page 11: Refrat DM Gestasional

mempengaruhi peningkatan insulin. Progesteron yang dihasilkan oleh korpus luteum sepanjang

kehamilan khususnya 6 minggu pertama.Progesteron juga mengurangi kemampuan dari insulin

untuk menekan produksi glukosa endogen.

Human Placenta Lactose (HPL) merupakan hormone plasenta penting lain yang

mempengaruhi metabolisme karbohidrat.HPL adalah salah satu dari hormone-hormon utama

yang bertanggung jawab menurunkan sensitivitas insulin sejalan dengan bertambahnya usia

kehamilan. Kadar HPL meningkat pada keadaan hipoglikemia dan menurun pada keadaan

hiperglikemia. Dengan kata lain HPL merupakan antagonis terhadap insulin. HPL menekan

transport glukosa maksimum tetapi tidak mengubahpengikatan insulin. Setelah melahirkan dan

mengeluarkan plasenta, kadar HPL ibu cepat menghilang, pengaturan hormonal kembali normal.

Mekanisme yang bertanggung jawab terhadap resistensi insulin belum lengkap

dimengerti. Beberapa peneliti telah melaporkan sensitivitas insulin menurun secara signifikan

(40-80%) dengan bertambahnya usia kehamilan. Fetus normal memiliki sistem yang belum

matang dalam pengaturan kadar glukosa darah. Glukosa melintasi plasenta melalui proses difusi,

dan kadar glukosa janin mendekati kadar glukosa ibu.

Hal ini menjamin bahwa pada kehamilan normal pancreas janin tidak dirangsang secara

berlebihan oleh puncak postprandial kadar glukosa darah ibu. Bila kadar glukosa ibu tinggi

melebihi batas normal akan menyebabkan dalam jumlah besar glukosa dari ibu menembus

plasenta menuju fetus dan terjadi hiperglikemia pada fetus. Tetapi kadar insulin ibu tidak dapat

mencapai fetus, sehingga kadar glukosa ibu lah yang mempengaruhi kadar glukosa fetus. Sel

beta pancreas fetus kemudian akan menyesuaikan diri terhadap tingginya kadar glukosa darah.

Hal ini akan menimbulkan fetal hiperinsulinemia yang sebanding dengan kadar glukosa darah

ibu dan fetus. Hiperinsulinemia yang bertanggung jawab terhadap terjadinya makrosomia oleh

karena meningkatnya lemak tubuh.

2.6 PENATALAKSANAAN

1. Pengelolaan medis

Diet

11

Page 12: Refrat DM Gestasional

Sesuai dengan pengelolaan medis DM pada umumnya, pengelolaan DMG juga

terutama didasari atas pengelolaan GIZI/DIET dan pengendalian berat badan ibu.

Perhitungan menu seimbang sama dengan perhitungan pada kasus DM

umumnya, dengan ditambahkan sejumlah 300-500 kalori per hari untuk tumbuh

kembang janin selama masa kehamilan, sampai selesai masa menyusui. 6

Pengelolaan DM dalam kehamilan bertujuan untuk:

- Mempertahankan kadar glukosa darah puasa <105 mg/dl

- Mempertahankan kadar glukosa darah 2 jam pp < 120 mg/dl

- Mempertahankan kadar Hb glikosilat (Hb A1c) <6%

- Mencegah episode hipoglikemia

- Mencegah ketonuria/ketoasidosis diabetict

- Mengusahakan tumbuh kembang janin optimal dan normal.

Dianjurkan pemantauan gula darah teratur minimal 2 kali seminggu ( ideal :

setiap hari, jika mungkin dengan alat periksa sendiri di rumah).

Dianjurkan control sesuai jadwal pemeriksaan antenatal, makin dekat perkiraa

persalinan control makin sering. Hb glikosilat diperiksa ideal tiap 6-8 minggu.

Olahraga

Pasin bebas melakukan program olahraga apapun. Suatu program latihan

pengkondisian kardiovaskular memperbaiki control glikemik apabila dibandingkan

dengan diet saja. Olahraga yang sesuai adalah yang menggunakan otot-otot tubuh

bagian atas atau tdak banyak menimbulkan stress mekanis pada daerah badan selama

latihan. Diperkirakan bahwa saat tubuh bagian bawah dijauhkan dari muatan olahraga

dengan pembebanan, dosis olahraga dapat ditingkatkan dengan aman sehingga system

kardiovaskular dapat dilatih tanpa menimbulkan ketakutan akan timbulnya gawat

janin, latihan kardiovaskular untuk tubuh bagian atas tersebut menurunkan kadar

glukosa darah. Efek olahraga pada kadar glukosa mulai muncul setelah 4 minggu

berolahraga. 6

12

Page 13: Refrat DM Gestasional

Insulin

Jika pengelolaan diet saja tidak berhasil langsung digunakan insulin. Harus preparat

insulin manusia ( human insulin ). Insulin non human dapat menyebabkan terjadinya

antibody terhadap insulin endogen, antibody ini dapat menembus placental blood

barrier dan berpengaruh pada janin. Obat hipoglikemik oral tidak digunakan dalam

DMG, mengingat efek teratogenitasnya yang tinggi, serta diekskresi dalam jumlah

besar melalui ASI. 6

Diabetes Melitus Gestasional

GDP =Gula darah puasa GDP < 130 mg/dl GDP > 130 mg/dl

GD 2jpp =Gula darah 2 jam postprandial

Perencanaan makanan (diet) 1-2 minggu

GDP < 105 mg/dl atau GDP > 150 mg/dlGD 2 jpp< 120 mg/dl GD 2 jpp > 120 mg/dl

Teruskan diet Teruskan diet + Insulin

2. Pengelolaan obstetric

Secara umum, wanita dengan diabetes gestasional yang tidak memerlukan insulin

jarang membutuhkan pelahiran dini atau intervensi lain.

Pemeriksaan antenatal : pemantauan klinis ibu dan janin, terutama tekanan darah,

pembesaran/ tingi fundus uteri, denyut janung jain, kadar gula darah ibu, pemeriksaan

USG, kardiotokografi ( jika memungkinkan )

Jika ada makrosomia, pertumbuhan janin terhambat, gawat janin pertimbangkan

section cesarea

13

Page 14: Refrat DM Gestasional

Jika semuanya baik, tidak ada masalah baik dari aspek DM maupun dari aspek

obstetric lainnya, dapat diharapkan persalinan spontan pervaginam biasa.

Jika janin sejahtera dapat dilahirkan pada kehamilan 40 minggu dengan persalinan

biasa, tidak perlu dirawat namun gerakan janin dipantau ( normal > 10 kali / 12 jam )

Perlu amniosintesis untuk konfirmasi kematangan paru.

Kehamilan dengan DM

Dapat terkendali DM tidak terkendali

Sejak kehamilan 34- 38 minggu

Monitor setiap minggu Rawat GD, USG,CTG Monitor setiap minggu

USG, GD, CTG

Janin sehat Gawat janin Amniosintesis Makrosomia

40 minggu IUGR Paru matang Paru belum matang

Partus biasa steroid

Terminasi

3. Pengelolaan bayi

Pemeriksaan kadar gula darah pada 1,2,4,8,12,24,36 dan 48 jam. Apabila <45 mg/dl

diperiksa glukosa darah serum.

Kadar kalsium dan magnesium diperiksa pada umur 6,12,24 dan 48 jam.

Hematokrit diperiksa pada 4 dan 24 jam.

Kadar serum bilirubin harus diperiksa bila bayi tampak kuning.

Bila terjadi hipoglikemi pada bayi : berikan larutan glukosa iv sebanyak 6

mg/kgbb/menit, kadar glukosa diperiksa tiap jam. Bila kadar glukosa 25-45 mg/dl

14

Page 15: Refrat DM Gestasional

dan bayi sehat, diberi minum larutan glukosa 5%. Bila kadar glukosa tetap rendah

diberikan infuse glukosa.

2.7 PENCEGAHAN

Untuk mencegah diabetes gestasional, selain dengan skrining dapat juga melalkukan hal-hal

sebagai berikut :

Makan makanan yang sehat. Pilih makanan tinggi serat dan rendah lemak dan kalori. Fokus

pada buah-buahan, sayuran dan biji-bijian. Usahakan agar bervariasi untuk membantu Anda

mencapai tujuan Anda tanpa mengorbankan rasa atau nutrisi.

Tetap aktif. Berolahraga sebelum dan selama kehamilan dapat membantu melindungi Anda

terhadap diabetes gestational. Bertujuan untuk 30 menit aktivitas moderat pada sebagian besar

hari dalam seminggu Anda. Berjalan-jalan sehari-hari cepat. Naik sepeda Anda. Berenang lap.

Jika Anda tidak dapat memasukkan latihan 30 menit tunggal menjadi hari sibuk Anda, beberapa

sesi pendek dapat melakukan banyak yang baik. Taman di tempat yang jauh ketika Anda

menjalankan tugas. Turun bus one stop sebelum Anda mencapai tujuan Anda. Setiap langkah

yang Anda ambil meningkatkan peluang Anda untuk tetap sehat.

Menurunkan kelebihan berat badan sebelum kehamilan Dokter tidak menyarankan

penurunan berat badan selama kehamilan -. Tubuh Anda sudah bekerja lembur untuk

mendukung perkembangan bayi Anda. Tetapi jika Anda berencana untuk hamil, menurunkan

berat badan ekstra terlebih dahulu dapat membantu Anda memiliki kehamilan sehat. Fokus pada

perubahan permanen ke kebiasaan makan Anda. Memotivasi diri sendiri dengan mengingat

manfaat jangka panjang menurunkan berat badan, seperti jantung yang lebih sehat, lebih banyak

energi dan meningkatkan harga diri.

2.8 KOMPLIKASI

Komplikasi yang dapat mempengaruhi bayi Anda

Jika Anda memiliki diabetes gestasional, bayi anda mungkin berada pada risiko yang lebih

besar:7

15

Page 16: Refrat DM Gestasional

Berat lahir yang berlebihan. Glukosa ekstra dalam aliran darah Anda melewati

plasenta, yang memicu pankreas bayi Anda untuk membuat insulin ekstra. Hal ini dapat

menyebabkan bayi Anda untuk tumbuh terlalu besar (makrosomia). Bayi sangat besar

lebih mungkin untuk menjadi terjepit di jalan lahir, mengalami cedera kelahiran atau

membutuhkan kelahiran C-section.

Awal (prematur) lahir dan sindrom gangguan pernapasan. Gula darah tinggi seorang

ibu dapat meningkatkan risiko nya akan melahirkan awal dan memberikan bayinya

sebelum tanggal jatuh tempo nya. Atau dokter mungkin akan merekomendasikan

pengiriman awal karena bayi tumbuh begitu besar. Bayi yang lahir lebih awal mungkin

mengalami sindrom gangguan pernapasan - suatu kondisi yang membuat sulit bernapas.

Bayi dengan sindrom ini mungkin perlu bantuan pernapasan sampai paru-paru mereka

matang dan menjadi lebih kuat. Bayi dari ibu dengan diabetes gestasional mungkin

mengalami sindrom gangguan pernapasan bahkan jika mereka tidak lahir lebih awal.

Gula darah rendah (hipoglikemia). Kadang-kadang bayi dari ibu dengan diabetes

gestasional mengembangkan gula darah rendah (hipoglikemia) segera setelah lahir karena

produksi insulin mereka sendiri tinggi. Episode hipoglikemia berat dapat menimbulkan

kejang pada bayi. Prompt menyusui dan kadang-kadang solusi glukosa intravena dapat

kembali kadar gula darah bayi normal.

Penyakit kuning. Ini perubahan warna kekuningan pada kulit dan bagian putih mata

dapat terjadi jika hati bayi tidak cukup dewasa untuk memecah zat yang disebut bilirubin,

yang biasanya terbentuk ketika tubuh mendaur ulang sel darah merah tua atau rusak.

Meskipun ikterus biasanya tidak menjadi perhatian, pemantauan hati-hati adalah penting.

Diabetes tipe 2 di kemudian hari. Bayi dari ibu yang menderita diabetes gestasional

memiliki risiko lebih tinggi terkena obesitas dan diabetes tipe 2 di kemudian hari.

Gestational diabetes yang tidak diobati dapat menyebabkan kematian bayi baik sebelum atau

segera setelah lahir.

2.9 Komplikasi yang dapat mempengaruhi Anda

Gestational diabetes juga dapat meningkatkan risiko ibu dari:

16

Page 17: Refrat DM Gestasional

Tekanan darah tinggi, preeklampsia dan eklampsia Gestational diabetes.

Meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi selama kehamilan Anda. Hal ini juga

menimbulkan risiko preeklampsia dan eklampsia - dua komplikasi serius kehamilan yang

menyebabkan tekanan darah tinggi dan gejala lain yang dapat mengancam kehidupan ibu

dan bayi.

Diabetes di masa depan. Jika Anda memiliki diabetes gestasional, itu lebih mungkin

untuk terjadi lagi selama masa kehamilan. Anda juga lebih mungkin untuk

mengembangkan diabetes tipe 2 saat usia bertambah. Namun, membuat pilihan gaya

hidup sehat seperti makan makanan sehat dan berolahraga dapat membantu mengurangi

risiko diabetes tipe 2 di masa depan. Dari mereka wanita dengan riwayat diabetes

gestasional yang mencapai berat badan ideal mereka setelah melahirkan, kurang dari satu

dari empat mengembangkan diabetes tipe 2.

2.10 PROGNOSIS

Berdasarkan studi yang berbeda , kemungkinan mengembangkan GDM pada kehamilan kedua

adalah antara 30 dan 84 % ,Sebuah kehamilan kedua dalam waktu 1 tahun dari kehamilan

sebelumnya memiliki tingkat tinggi kambuh . Wanita didiagnosis dengan diabetes gestasional

memiliki peningkatan risiko terkena diabetes mellitus di masa depan Wanita membutuhkan

insulin untuk mengelola gestational diabetes memiliki risiko 50 % terkena diabetes dalam lima

tahun ke depan . Tergantung pada populasi yang diteliti , kriteria diagnostik dan panjang tindak

lanjut , risiko dapat bervariasi sangat besar . Ada data statistik yang langka terhadap risiko

kondisi lain pada wanita dengan GDM , dalam studi Yerusalem Perinatal , 410 dari 37.962

pasien dilaporkan memiliki GDM , dan ada kecenderungan lebih payudara dan kanker pankreas ,

tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini .

17

Page 18: Refrat DM Gestasional

BAB III

KESIMPULAN

Gestational diabetes (diabetes melitus gestasional atau, GDM) adalah suatu kondisi di mana

perempuan tanpa sebelumnya didiagnosis diabetes menunjukkan kadar glukosa darah tinggi

selama kehamilan.

Gejala utama diabetes mellitus pada kehamilan umumnya sama dengan gejala diabetes lainnya :

Polyuria

Polydipsia

Polyfagia

Mudah lelah

Sering merasa mual

Gangguan penglihatan

Sering mengalami infeksi saluran kemih, vagina, maupun kulit

Faktor risiko untuk diabetes gestasional meliputi:

Usia lebih dari 25.

Keluarga atau riwayat kesehatan pribadi

Kelebihan berat badan.

Ras kulit putih.

18

Page 19: Refrat DM Gestasional

Pada wanita hamil dianjurkan untuk melaksanakan antenatal care pada kehamilan secara rutin

untuk mendeteksi dini terjadinya diabetes mellitus gestasional. Adapun skrining yang dilakukan

untuk memeriksakan kehamilan. Cara skrining dan criteria diagnostic diabetes mellitus

gestasional dapat dengan cara O’Sullivan dan Mahan, WHO, dan American Collage of

Obstetricians and Gynecologists.

Penanganan diabetes mellitus gestational dapat secara medis seperti pemberian insulin, olahraga,

dan diet nutrisi pada wanita yang mengalami diabetes saat kehamilan. Dapat juga secara obstetric

seperti pemeriksaan antenatal care secara rutin.

Untuk mencegah diabetes gestasional, selain dengan skrining dapat juga melalkukan hal-hal

sebagai berikut :

Makan makanan yang sehat.

Tetap aktif

Menurunkan kelebihan berat badan sebelum kehamilan

Komplikasi yang dapat mempengaruhi bayi anda :

Berat lahir yang berlebihan.

Awal (prematur) lahir dan sindrom gangguan pernapasan..

Gula darah rendah (hipoglikemia).

Penyakit kuning

Diabetes tipe 2 di kemudian hari..

Kematian

Komplikasi yang dapat mempengaruhi anda :

Tekanan darah tinggi, preeklampsia dan eklampsia

Diabetes di masa depan

19

Page 20: Refrat DM Gestasional

DAFTAR PUSTAKA

1. Gestational Diabetic. 2013. Diunduh dari

http://www.news-medical.net/health/Gestational-Diabetes-

whatisgestationaldiabetes.aspx. 23 Desember 2013

2. Diabetes Basics. 2013. Diunduh dari

http://www.diabetes.org/diabetes-basics/gestational/. 23 Desember 20123.

3. Gestational Diabetes. 2013. Diunduh dari http://www.mayoclinic.com/health/gestational-

diabetes/DS00316 . 24 Desember 2013

4. Cunningham Gary F, at all. William Obstetri. Edisi 21. Diabetes Gestational. Penerbit

Buku Kedokteran EGC.

5. Gestational Diabetic. 2013. Diunduh dari

http://www.news-medical.net/health/Gestational-Diabetes-Patofisiology.aspx. 24

Desember 2013

6. Wiknjosastro H, at all. Ilmu Kebidanan. Edisi ketiga. Cetakan keenam. Yayasan Bina

Pustaka Sarwono Prawiroharjo, Jakarta 2002.

7. Diabetes Health Center. 2013. Diunduh dari http://diabetes.webmd.com/guide/. 24

Desember 2013

20