dispepsia

24
DISPEPSIA Heny Handayani 03011128

description

tutorial

Transcript of dispepsia

DISPEPSIAHeny Handayani03011128

DefinisiRome II → dyspepsia refers to pain or discomfort centered in the upper abdomen

Keluhan dapat berupa:Nyeri, rasa tidak nyaman di ulu hati, kembung, mual, sendawa, rasa cepat kenyang, perut rasa penuh

EpidemiologiDitemukan pada 50% pasien berobat ke gastroenterologis dan 30% pasien yang berobat ke dokter umum.Data epidemiologi di Indonesia (-)

Dispepsia

Dispepsia fungsional:

kelainan struktural/biok

imia (-)

Dispepsia organik: ulkus

peptikum, gastritis,

ulkus duodenum

ETIOLOGI DISPEPSIAEsofagogastroduodenal

Ulkus peptik, gastritis, tumor

Obat-obatan OAINS, teofilin

Hepatobilier dan pankreas

Hepatitis, pankreatitis, kolesistitis

Penyakit sistemik DM, peny Tiroid, gagal ginjal, PJK

gg. fungsional Disfungsi fungsional

DISPEPSIA FUNGSIONALBerdasarkan Rome III

1. Keadaan yang ditandai oleh 1/> gejala utama area gastroduodenal berikut:

Nyeri epigastrium Rasa terbakar di epigastrium Rasa penuh setelah makan Cepat kenyang2. Kelainan struktural (-)3. Keluhan terjadi selama 3 bulan dalam 6 bulan

terakhir sebelum diagnosis ditegakkan

Dispepsia fungsional

Post prandial distress

syndrome

Epigastric pain

Patofisiologi dispepsia fungsional

1. Sekresi asam lambung → pe↑ sensitivitas mukosa lambung thd asam → rasa tidak nyaman

2. Dismotilitas GI Perlambatan pengosongan lambunggg. Akomodasi lambungHipersensitivitas thd distensi lambungHipomotilitas antrum

4. Disfungsi otonom → neuropati vagal → kegagalan relaksasi proximal lambung → gg. Akomodasi lambung → cepat kenyang

5. Faktor diet → perubahan pola makan6. Psikologis → stres → pe↓ kontraktilitas lambung

Pendekatan Diagnosis pada Dispepsia

Ax keluhan: gambaran, karakteristik dan lokasi

Px fisik: nyeri tekan, massa, organomegali

Pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan penunjang

PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Laboratorium• Leukositosis jk infeksi• Gula darah• Gg. Fungsi pankreas (amilase, lipase)• Gg. Fungsi tiroid

2. USG → kelainan pankreatobilier3. Radiologi → Barium meal → kelainan

struktur mukosa atau massa

4. Endoskopiindikasi:1. >55th dg dispepsia awitan baru2. <55th dg tanda bahaya

Anemia Perdarahan Muntah persisten Penurunan BB >10% Disfagia berat Odinofagia Riw. Keganasan

lambung/duodenum/esofagus Riw. Ulkus peptikum Massa intraabdomen Limfadenopati

5. Urea breath test → tes untuk H.pylori

Kasus Dispepsia

Alarm symptoms

(-) (+)

Terapi empiris Eksplorasi Diagnostik

Penyebab organik teridentifikasi

Penyebab organik (-)

Dispepsia fungsional

gagal

Tatalaksana

NON MEDIKAMENTOSAHindari makanan/minuman pencetus:

Pedas Asam Berlemak Mengandung gas Kopi Alkohol dll

Makan teratur, porsi tidak berlebihan, porsi kecil tapi sering

Hindari stress

MEDIKA MENTOSA Eradikasi H.pylori1. Me↓ keluhan2. Penyembuhan tukak3. Mencegah kekambuhan

Terapi tripel: PPI 2x1 + Amoksisilin 2x1gr + Klaritromisin 2x500mg (selama 7 hari)PPI 2x1 + Metronidazol 3x500mg + Klaritromisin 2x500mg (bila alergi penisilin)PPI 2x1 + Metronidazol 3x500mg + Amoksisilin 2x1000mgPPI 2x1 + Metronidazol 3x500mg + Tetrasiklin 4x500mg

Terapi kuadripel:PPI 2x1 + Bismuth 4x2tab + Metronidazole 4x250 + Tetrasiklin 4x500 (selama 7 hari)

Antasida Penetralisir faktor asam sesaat, pe nyeri

sesaat Paling umum digunakan (3x1tab)

Penyekat H2 reseptor Generik : cimetidin (2x400mg), ranitidin

(300mg), famotidin Proton Pump Inhibitor (PPI)

block parietal cell H+/K+ ATPase enzyme system (proton pump) ↓ secretion of H+ ions into gastric lumen

Omeprazol 2x20mg, lansoprazol 2x40mg, pantoprazol, rabeprazol, esomeprazol

Prokinetik me↑ peristaltik lambung Metoklopramid, domperidon, cisapride

Tranquilizer antianxietas, antidepresan Bila ada faktor psikis

PrognosisDispepsia yang ditegakkan setelah pemeriksaan klinis dan penunjang yang akurat memiliki prognosis yang baik.

TERIMA KASIH