N I A A U D I N A ( 1 2 0 4 0 1 5 2 9 6 )

J E N E K E D W I R A R A P U T R I ( 1 2 0 4 0 1 5 2 0 8 )

L I L I K K H O L Q I L L A H ( 1 2 0 4 0 1 5 2 3 2 )

P U T R I G E N D A R I R A H AY U ( 1 2 0 4 0 1 5 3 2 7 )

R I A A N D R I A N I ( 1 2 0 4 0 1 5 3 5 1 )

Studi Kasus HiperlipidemiaKelas : M1

Nama Dosen : Ridha ElvinaAnggota Kelompok 3 :

KASUSIdentitas pasien :

nama : Ny. Eumur/jenis kelamin : 73 tahun/perempuanberat badan : 35 kgtinggi badan : 145 cm

Diagnosa masuk rumah sakit :saat masuk rumah sakit pasien didiagnosa riwayat hipertensi terkontrol, dislipidemia, rasa tidak nyaman diperut, mual jika melihat makanan dan muntah. Dari hasil pemeriksaan fisik diketahui TD 150/90 mmHg

Profil lipid :test Nilai rujukan unit 9/1/15

Kolesterol HDL mg/dL 83

Kolesterol LDL 210

Kolesterol Total mg/dL 280

Trigliserida mg/dL 78

terapi yang digunakan pasien :

1. Lansoprazole 1 x 30 mg po2. Domperidon 3 x 10 mg3. Noperten 1 x 5 mg po4. Simvastatin 1 x 20 mg

PERTANYAAN

1. Menurut anda kapan waktu yang tepat untuk menggunakan simvastatin 1x20 mg pada pasien tersebut? Jelaskan!

2. Kenapa pada kasus diatas pasien diberikan simvastatin bukan antihiperlipidemia golongan lain?

3. Apa yang perlu diperhatikan pada penggunaan jangka panjang obat golongan statin?

4. Pada kasus dislipidemia obat antihipertensi apa yang harus dihindari?

5. Jelaskan DRP pada kasus diatas :a. Tepat indikasib. tepat dosis / regimen terapic. interaksi obat dan tatalaksana

6. Jelaskan tatalaksana non farmakologi untuk kasus diatas!

1. Menurut anda kapan waktu yang tepat untuk menggunakan simvastatin 1x20 mg pada pasien

tersebut? Jelaskan!Jawaban :

Diberikan pada malam hari, karena sintesis kolesterol terjadi terutama di malam hari. Dan simvastatin merupakan golongan statin, mekanisme simvastatin yaitu menghambat HMG Co-A menjadi asam L-meralonat yang menjadi kolesterol(dipiro 2008 hal 227)

2. Kenapa pada kasus diatas pasien diberikan simvastatin bukan antihiperlipidemia golongan lain?

jawaban :

karena simvastatin termasuk obat golongan statin yang merupakan obat pilihan pertama yang efektif untuk pengobatan dengan mengurangi trigliserida dan dapat meningkatkan kolesterol HDL sehingga dapat terbukti mengurangi PJK (penyakit jantung koroner), stroke dan kematian.(dipiro 2008)

3. Apa yang perlu diperhatikan pada penggunaan jangka panjang obat golongan statin?

jawaban :

- harus diperhatikan efek samping yang mungkin timbul pada pemakaian simvastatin 6-12 minggu ( miopati)- harus lebih sering melakukan pemantauan.- toksisitas hati ( peningkatan LFT >3x batas normal- rhabdomyolysis ( gejala otot dengan elerasi ditandai creatine kinase 10x batas normal dengan kreatin biasanya berhubungan dengan mioglobinuria dan urin coklat )(dipiro 2008)

4. Pada kasus dislipidemia obat antihipertensi apa yang harus dihindari?

jawaban :

1. golongan diuretik, karena dapat menyebabkan hiperkolesteronemia, hipokalemia, hipertrigliseridemia, dan hipoglikemia2. golongan β-blocker karena dapat meningkatkan serum lipid(pharmaceutical care hipertensi halaman 51, dipiro)

5. Jelaskan DRP pada kasus diatas :a. Tepat indikasib. tepat dosis / regimen terapic. interaksi obat dan tatalaksana

obat indikasi Dosis dalam R/ DIH dan AHFS

Lansoprazole simptomatik GERD jangka pendek, erosive esophagitis (AHFS)(tepat indikasi)

1x30 mg po 1x15 mg sehari selama 8 minggu (simptomatik GERD jangka pendek)

1x30 mg sehari selama 8 minggu (erosive esophagitis jangka pendek)(tepat dosis)

Domperidon gangguan motilitas GI (DIH)(tepat indikasi)

3x10 mg 10 mg 3-4 kali/hari, 15-30 menit sebelum makan(tepat dosis)

Noperten hipertensi (DIH)(tepat indikasi)

1x5 mg po - hipertensi : 10-40 mg/hari- tanpa diuretik : 10 mg/hari- diuretik : 5 mg/hari(tepat dosis)

Simvastatin Dislipidemia (hiperkolesterol)AHFS(tepat indikasi)

1x20 mg 20-40 mg/hari(tepat dosis)

Interaksi dan tatalaksana : (drugs.com)

Simvastatin >< lansoprazole (moderate)dapat meningkatkan konsentrasi plasma simvastatin yang terkait dengan miopati menyebabkan peningkatan kelelahan, nyeri dada ringan/sesak nafas.manajemen : terapi harus dihentikan jika terjadi peningkatan. Dipantau selama penggunaan bersama pompa proton inhibitor. Dan melaporkan kepada dokter apabila mengalami nyeri otor, kelelahan.

Simvastatin >< makanan (major)jus jeruk dapat meningkatan konsentrasi plasma simvastatin.manajemen : menghindari konsumsi grape fruit dan jus jeruk

6. Jelaskan tatalaksana non farmakologi untuk kasus diatas!

Tatalaksana non farmakologi : (dipiro)- merubah gaya hidup/pola hidup (diet, menurun kan berat badan (tidak obesitas, dan peningkatan aktifitas fisik)- menyarankan pasien obesitas untuk menurunkan berat badan sebanyak 10%- menasehati pasien untuk berhenti merokok- mengkonsumsi suplemen minyak ikan yang dapatt mengurangi trigliserida dan VLDL-C- menelan 2-3 g/hari sterol untuk mengurangi LDL sebesar 6-15%