dislipidemia presentation.pptx

25
DIETETIK LANJUT LAPORAN STUDI KASUS DIETETIK PENATALAKSANAAN NUTRISI PADA PASIEN DISLIPIDEMIA DI RUMAH SAKIT ARIFIN AHMAD PEKANBARU RIAU Oleh Kelompok Fazrina Khasanah : PO7131312 422 May Syarah : PO7131312 430 Siti Khadijah Sholehah : PO7131312 443 Pembimbing Praktikum : Yessi Alza, SST.M.Biomed Roziana, SST, M.Gizi

Transcript of dislipidemia presentation.pptx

Page 1: dislipidemia presentation.pptx

DIETETIK LANJUTLAPORAN STUDI KASUS DIETETIK

PENATALAKSANAAN NUTRISI PADA PASIEN DISLIPIDEMIA DI RUMAH SAKIT ARIFIN

AHMAD PEKANBARU RIAUOleh

Kelompok Fazrina Khasanah : PO7131312 422May Syarah : PO7131312 430Siti Khadijah Sholehah : PO7131312 443

Pembimbing Praktikum :Yessi Alza, SST.M.BiomedRoziana, SST, M.Gizi

Page 2: dislipidemia presentation.pptx

PENGKAJIAN GIZI

Riwayat KlienData PersonalNama : Tn. Hendro SaputroJenis kelamin : Laki-lakiUmur : 21 tahunAnak ke : 4 (empat) dari tujuh bersaudaraTanggal MRS : 07 september 2014Tanggal screening : 17 september 2014Mo.Medrek : 864113Cara bayar : UmumRuang : Kenanga Lt.2Kelas : IIKamar/Bed : 4/4

Page 3: dislipidemia presentation.pptx

b. Riwayat Medis/Kesehatan Terkait Gizi dari Pasien/Klien/Keluarga• Riwayat Penyakit SekarangSebelum masuk rumah sakit pasien mengalami gejala – gejala

seperti bengkak – bengakak, bercak kemerahan pada kulit dan sesak napas yang semakin lama semakin berat. Saat ini pasien di Diagnosa dengan penyakit gagal ginjal.

• Riwayat Penyakit DahuluPasien tidak memiliki riwayat penyakit serius sebelumnya. Riwayat Penyakit KeluargaKeluarga pasien tidak mempunyai riwayat penyakit serius atau

penyakit menular.

Page 4: dislipidemia presentation.pptx

c. Riwayat SosialTn. H adalah anak keempat dari tujuh bersaudara. Ayah Tn. H

tidak bekerja dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga. Tn H bekerja sebagai buruh pekerja berat, biasanya Tn.H bekerja dalam waktu yang lama jika terdapat kontrak dengan pekerja lain. Tn.H biasanya bekerja selama 3 bulan di tepat kerjanya. Tn. H telah bekerja selama 2 tahun.

d. Aktifitas fisik Tn. H yang bekerja sebagai buruh pekerja berat memilik tingkan

aktifitas yang tinggi, Tn. H biasanya bekerja dalam jangka waktu 3 bulan untuk seklai kerja karna system kerja Tn. H yang bersifat borongan. Dalam sehari Tn. H hanya tidur 1 jam per harinya karna tuntutan dari pekerjaan.

Page 5: dislipidemia presentation.pptx

Riwayat Terkait Gizi dan Makanan

Kebiasaan makan sebelum sakit : kurang teratur.Pasien biasa mengonsumsi : kopi dan tehsiang : nasi bungkus

• nasi• lauk hewani : ayam 1 x seminggu, daging 1 kali seminggu , dan ikan asin •Sayur : bayam, wortel, kangkung•buah : jeruk atau pisang

Tn. H tidak mernah mengkonsumsi buah – buahan yang di berikan pada saat makan siang .Tn. H biasanya menghabiskan makanan yang di berikan namun Tn. H tidak suka dengan ikan asin jika menu nasi bungkus yang di berikan adalah ikan asin Tn. H biasanya tidak menghabiskan makanannya atau bahkan tidak memakannya

malam : mie nasi goreng hal ini disebabkan oleh keterbatasan penyediaan konsumsi di tempat kerjanya.

Page 6: dislipidemia presentation.pptx

BuburLauk hewani : ikan rebus atau pindangSayur : wortel, buncis dan japan, buah-buahanmakanan selingan :1 potong kue bolu,

1 gelas sirup melon, 3 butir putih telur rebus, 1 bks susu bubuk + gula

pasien mengatakan bahwa pasien tidak mengonsumsi susu tersebut dan lebih memilih mengonsumsi susu kental manis.

Page 7: dislipidemia presentation.pptx
Page 8: dislipidemia presentation.pptx

Antropometri

Data antropometri diperoleh data sebagai berikut :

Berat Badan = 65 kgTinggi lutut = 45 cm

Dari data antropometri pasien tinggi pasien di ukur dengan tinggi lutut, karna pasien tidak memiliki data yang berkaitan dengan tinggi badan.

Rumus untuk perhitungan untuk penentuan tinggi badan adalah

Tinggi badan = (2,02 x TL ) – (0,04 x umur ) + 64,19= (2,02 x 45 ) – (0,04 x 21 ) + 64,19= (90,9 ) – (0,84 ) + 64, 19=154 (154,25) cm

Perhitungan untuk BB actual di kurang dengan udema BB = bb oedema – (koreksi oedema x bb oedema )

= 65 – ( 0,15 x 65 )= 55,25 ( 55 ) kg

Berat badan ideal =(154 – 100 ) x (154 – 100 ) 10 %= 54 – 5,4 = 48,6 kg IMT pasien = BB / (TB)2

= 55 / (1,54 )2

= 23, 20

Page 9: dislipidemia presentation.pptx

• Tn. H memiliki riwayat oedemea pada kakinya dalam penilaian antropometri di perlukan perhitungan berat badan ideal yang di gunakan untuk menghitung berat badan normal tanpa oedema. Dari hasil perhitungan secara keseluruhan di ketahui tinggi badan pasien adalah 154 cm, dengan berat badan ideal 48, 6 kg dan berat badan tanpa oedema adalah 55 kg.

• Dari semua hasil perhitungan kemudian di cari kembali indeks massa tubuh (IMT ) pasien untuk mengetahui status gizi pasien saat ini. Dari hasil perhitungan dapat di ketahui bahwa pasien memiliki IMT yang normal. Sehinnga pasien hanya perlu mempertahankan berat badannya saja.

Page 10: dislipidemia presentation.pptx

Pemeriksaan Biokimia

Page 11: dislipidemia presentation.pptx
Page 12: dislipidemia presentation.pptx
Page 13: dislipidemia presentation.pptx

Perhitungan Fungsi Ginjal

KK = (140-U)BB) KS x 72

= (140-21)55) 1.85 x 72

= 6545 / 133.2 = 49.13

Untuk fungsi ginjal Tn.H hasil perhitungan dari kadar urin pasien diketahui bahwa fungsi ginjal pasien tinggal 49.13. kadar protein dan cholesterol dalam darah sangat tinggi sehingga perlu penanganan khusus.

Page 14: dislipidemia presentation.pptx

Dari hasil pemeriksaan biokimia pasien di ketahui bahwa kadar hasil pemeriksaan biokima secara umum normal namun terdapat beberapa hasil pemeriksaan yang menunjukkan hasil yang tinggi. Dengan hasil pemeriksaan biokimia dengan kadar tertinggi adalah kadar cholesterol di mana kadar kolestrol telah sampai pada tahap sangat tinggi. Selain itu hasil pemeriksaan urin pasien juga perlu di perhatikan karna urin pasien terdapat kadar protein yang tinggi yaitu + 3, terdapat darap pada urin dengan warna dan tingkat kekeruhan urin yang tidak normal.

Page 15: dislipidemia presentation.pptx

Pemeriksaan Fisik Fokus Gizi

Page 16: dislipidemia presentation.pptx

Standar Komperatif

Page 17: dislipidemia presentation.pptx

DIAGNOSIS GIZI

• Domain intake ( NI 51.2)Intake lemak yang berlebih berkaitan dengan ganguan fungsi ginjal di tandai dengan kadar

kolestrol > 200 mg/ dl.(NI.52.2 )Intake protein yang berlebih berkaitan dengan disfungsi ginjal dan sikap yang salah

terhadap makanan di tandai dengan adanya penyakit ginjal dan intake protein total lebih besar dari kebutuhan rekomendasi.

• Domain clinical ( NC.2.2) Perubahan nilai laboratorium terkait zat gizi khusus berkaitan dengan ganguan fungsi ginjal

di tandai dengan ketidak normalan kadar kreatinin dan ganguan fungsi ginjal oedema. • Domain Behaviour(NB 1.7)Aneka pilihan makanan yang tidak diinginkan berkaitan dengan ketidakmampuan akses

makanan di tandai dengan menolak atau tidak tertarik dalam pemilihan bahan makanan.

Page 18: dislipidemia presentation.pptx

INTERVENSI GIZI

1. Rencana Intervensi Gizi» Pemberian Makanan Dan Zat Gizi

• Tujuan• mempertahankan status gizi optimal dengan memperhitungkan sisa

fungsi ginjal, agar tidak memberatkan kerja ginjal.• Menganti kehilangan protein terutama albumin.• Mengurangi edema dan menjaga keseimbangan cairan tubuh.• Memonitor hiperkolestrolemia dan penumpukan trigliserida.• Mengontrol hipertensi.

Page 19: dislipidemia presentation.pptx

Prinsip dan Syarat Diit

– Energi cukup, yaitu 25 - 35 kkal/kg BB.– Protein yaitu 1,2 – 1,5 g/kg BB. Sebagian harus bernilai biologik tinggi. – Lemak sedang, <30% dari kebutuhan energy total. Lemak jenuh untuk

tahap I, <30% dari kebutuhan energi total dan tahap II, <7% dari kebutuhan energi total. Lemak tak jenuh ganda dan tunggal untuk dyslipidemia tahap I maupun II adalah 10–15 % dari kebutuhan energi total. Kolesterol < 300 mg untuk dyslipidemia tahap I dan < 200 mg untuk tahap II.

– Karbohidrat cukup, yaitu kebutuhan energi total dikurangi energi yang berasal dari protein dan lemak.

– Natrium dibatasi apabila ada hipertensi, edema, asites, oliguria, atau anuria. Banyaknya natrium yang diberikan antara 1–3 g.

– Cairan dibatasi, yaitu sebanyak jumlah urin sehari ditambah pengeluaran cairan melalui keringat dan pernapasan (± 500 ml).

– Serat tinggi, terutama serat larut air yang terdapat dalam apel, beras tumbuk atau beras merah, havermout, dan kacang-kacangan.

Page 20: dislipidemia presentation.pptx

Perhitungan Kebutuhan

Perhitungan kebutuhan pasien :Energi = (66,5 ) + (13,7 x bb ) + ( 5 x tinggi badan ) – 6,25

= (66,5) + (13,7 x 55 ) + ( 5 x 154 ) – 6,25 = (66,5 ) + 753,3 + 770 – 6,25 = 1583,16 kkal

Protein = 1 gr x 55 kg = 55 gr

Lemak = 15 % x 1583,16 9

= 26,38 gr

KH = E – ( P + L ) 4

= 1583,16 – (55 + 26,38 ) 4

= 1583,16 – 81,38 4

= 375, 445 gr

Page 21: dislipidemia presentation.pptx

• Rancangan Diet• Jenis Diet : diet gagal ginjal rendah natrium • Bentuk Makanan : Makanan biasa • Pasien dalam kondisi sangat baik, paisen tidak

memiliki ganguan menguyah ataupun menelan. Dan konsumsi makanan pasien juga sangat baik. Sehingga perlu perubahan dari makanan lunak ( diet RS ) menjadi makanan biasa.

Page 22: dislipidemia presentation.pptx

Frekuensi Pemberian : pemberian makanan di bagi menjadi 5 kali makan dengan 3 kali makan utama dan 2 kali makanan selingan.

Pagi : 07.30 Selingan 1 : 10.00Siang : 12.00Selingan 2 : 15.00Malam : 19.00

Route Pemberian : makanan biasa Nilai Gizi : E = 1583,16 kkal

P = 55gr L = 26,38 gr Kh= 92.8 gr

Page 23: dislipidemia presentation.pptx

Edukasi Gizi

Tujuan : memberikan informasi yang berkaitang dengan penyakit pasien agar pasien dapat mengikuti anjuran diet yang berkaitan dengan penyakit pasien.

Waktu : 30 menit (pada hari pertama implementasi)

Sasaran: Pasien dan Keluarga Metode : Tanya JawabTempat : ruang rawat inap pasien

Page 24: dislipidemia presentation.pptx

Materi : Apa itu gagal ginjal dan apa saja komplikasinya Pada materi ini akan di jelaskan tentang penyakit pasien yang utama yaitu

gagal ginjal selain itu pasien juga telah menunjukkan tanda – tanda komplikasi dari hasil uji laboratorium sehingga di perlukan pemberian informasi yang berkaitan dengan dampak jangka panjang dari penyakit pasien.

mengatasi sikap yang salah pada anak terkait diet yang telah di berikan di rumah sakit

Pada materi ini pasien di berikan informasi pentingga untuk mengikuti anjuran diet rumah sakit. Karna dari hasil screening pasien tidak mengkonsumsi susu yang telah diberikan dari rumah sakit. Memberikan informasi tujuan dari diet pasien agar pasien dapat mengetahui manfaat dari mengikuti diet rumah sakit.

Page 25: dislipidemia presentation.pptx

Menu makanan sehari

Terlampir...