Diagnosis Holistik B

30
STUDI KASUS PASIEN PENANGANAN PENYAKIT HEPATITIS B PADA KEHAMILAN DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK PADA KELUARGA INTI (NUCLEAR FAMILY) DI PUSKESMAS KECAMATAN CEMPAKA PUTIH KELOMPOK I Pratama Adityabiantoro 1102010217 Pembimbing : DR. Kholis Ernawati, S.Si, M.Kes KEPANITERAAN KEDOKTERAN KELUARGA BAGIAN KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI AGUSTUS 2015

description

kedkel

Transcript of Diagnosis Holistik B

Page 1: Diagnosis Holistik B

STUDI KASUS PASIENPENANGANAN PENYAKIT HEPATITIS B PADA KEHAMILAN

DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK PADA KELUARGA INTI

(NUCLEAR FAMILY) DI PUSKESMAS KECAMATAN CEMPAKA

PUTIH

KELOMPOK I

Pratama Adityabiantoro 1102010217

Pembimbing :

DR. Kholis Ernawati, S.Si, M.Kes

KEPANITERAAN KEDOKTERAN KELUARGA

BAGIAN KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS YARSI

AGUSTUS 2015

Page 2: Diagnosis Holistik B

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Laporan hasil studi kasus pasien dengan judul “PENANGANAN PENYAKIT

HEPATITIS B PADA KEHAMILAN DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK PADA

KELUARGA INTI (NUCLEAR FAMILY) DI PUSKESMAS KECAMATAN

CEMPAKA PUTIH” ini telah disetujui oleh pembimbing untuk dipresentasikan dalam

rangka memenuhi salah satu tugas dalam Kepaniteraan Klinik Kedokteran Keluarga Bagian

Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

Jakarta, Agustus 2015

Pembimbing,

DR. Kholis Ernawati, S.Si, M.Kes

i

Page 3: Diagnosis Holistik B

KATA PENGANTAR

Assalammua`alaikum wr. wb.

Alhamdulillahirabbil’aalamiin, puji dan syukur senantiasa penulis ucapkan atas

kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis

sehingga Laporan hasil studi kasus pasien dengan judul “PENANGANAN PENYAKIT

HEPATITIS B PADA IBU HAMIL DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK PADA

KELUARGA INTI (NUCLEAR FAMILY) DI PUSKESMAS KECAMATAN

CEMPAKA PUTIH” ini dapat diselesaikan dengan baik.

Penyusunan laporan hasil studi kasus pasien ini bertujuan untuk memenuhi salah satu

tugas dalam Kepaniteraan Klinik Kedokteran Keluarga Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat

Fakultas Kedokteran Universitas YARSI, periode 3 Agustus – 4 September 2015. Penulis

juga berharap agar laporan ini dapat berguna sebagai salah satu sumber pengetahuan bagi

pembaca, terutama pengetahuan tentang Ilmu Kesehatan Masyarakat mengenai penanganan

penyakit dengan pendekatan secara holistik. Pasien dalam laporan hasil studi kasus ini adalah

salah satu pasien dari Puskesmas Kecamatan CEMPAKA PUTIH ketika penulis ditugaskan

di puskesmas tersebut pada periode 3 – 14 Agustus 2015.

Penyelesaian laporan ini tidak terlepas dari bantuan para dosen pembimbing, staf

pengajar, serta orang-orang sekitar penulis yang terkait. Oleh karena itu, penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada:

1. DR. Kholis Ernawati, S.Si, M.Kes selaku dosen pembimbing Kepaniteraan

Ilmu Kedokteran Keluarga Universitas YARSI yang telah membimbing dan

memberi masukan yang bermanfaat.

2. dr. Sugma Agung Purbowo, MARS selaku Kepala Bagian Ilmu Kesehatan

Masyarakat dan staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Keluarga Fakultas

Kedokteran Universitas YARSI.

3. DR. dr. Artha Budi Susila Duarsa, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas YARSI dan staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Keluarga

Universitas YARSI.

ii

Page 4: Diagnosis Holistik B

4. Rifda Wulansari, SP, M.Kes selaku staf pengajar dan Koordinator Kepaniteraan

Ilmu Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi.

5. dr. Erlina, M.Kes selaku sekretaris dan staf pengajar Kepaniteraan Ilmu

Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

6. dr. Budhi selaku Kepala Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih.

7. dr. Sinta selaku pembimbing di Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih.

8. Prof Qomariyah MS PKK AIFM selaku staf pengajar Bagian Ilmu Kesehatan

Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

9. dr. Yusnita, MKes selaku staf pengajar Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat

Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

10. dr. Dian Mardhiyah, M.KK selaku staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran

Keluarga Universitas YARSI.

11. dr. Dini Widianti, M.KK selaku staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran

Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

12. dr. H. Sumedi Sudarsono, M.PH, selaku staf pengajar bagian Ilmu Kesehatan

Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

13. Orang tua dan keluarga tercinta yang selalu memberikan do’a, restu, semangat,

dan motivasi.

14. Seluruh teman-teman sejawat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI yang

telah bekerja sama dalam menyusun laporan ini.

Kesadaran bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan hasil studi

kasus pasien ini dirasakan oleh penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun

dari pembaca sangat diharapkan untuk perbaikan di masa mendatang. Semoga laporan ini

dapat memberi manfaat bagi semua pihak.

Wassalammu'alaikum wr. wb.

Jakarta, Agustus 2015

Penulis

iii

Page 5: Diagnosis Holistik B

DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan...............................................................................................................i

Kata Pengantar.......................................................................................................................ii

Daftar isi.................................................................................................................................iv

Berkas Pasien.........................................................................................................................1

A. Identitas Pasien...........................................................................................................1

B. Anamnesis...................................................................................................................1

C. Pemeriksaan Fisik.......................................................................................................3

D. Pemeriksaan Penunjang..............................................................................................5

Berkas Keluarga.....................................................................................................................6

A. Profil Keluarga............................................................................................................6

B. Genogram....................................................................................................................11

C. Identifikasi Permasalahan...........................................................................................13

D. Diagnostik Holistik.....................................................................................................14

E. Rencana Penatalaksanaan............................................................................................15

F. Prognosis......................................................................................................................17

iv

Page 6: Diagnosis Holistik B

BERKAS PASIEN

A. Identitas Pasien

Nama : Ny. N

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 34 tahun

Agama : Islam

Alamat : Gg. Angin RT 04 RW 11 Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat

Suku Bangsa : Jawa

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Tanggal periksa : 7 Agustus 2015

No. RM : 576/15

B. Anamnesis

Dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 12 Agustus 2015

1. Keluhan Utama : Pasien hamil datang untuk kontrol kehamilan

2. Keluhan Tambahan : Lemas dan mual

3. Riwayat Penyakit Sekarang

G4P3A0 (Gravida 4 Partus 3 Abortus 0) dengan usia kehamilan 22-23

minggu datang ke Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih untuk kontrol kehamilan.

Pasien mengeluh badan terasa lemas, namun tidak begitu mengganggu. Keluhan

juga disertai perasaan sedikit mual. Mual dirasakan ketika pasien terlalu banyak

bergerak atau mencium bau tidak sedap, namun tidak sampai muntah. Nyeri perut,

perut terasa penuh, demam disangkal. Mules-mules belum dirasakan oleh ibu. Nyeri

pinggang yang menjalar ke perut bawah disangkal, keluar lendir maupun darah dari

kemaluan disangkal oleh pasien. Kaki bengkak saat kehamilan sebelumnya

disangkal. Keluhan pasien selama awal kehamilan yaitu mual.

Pada masa awal kehamilan pasien diperiksakan pemeriksaan lab Hbsag,

Hemoglobin, sifilis, dan GDS, dan ternyata hasilnya adalah Hbsag (+).

Pasien khawatir penyakitnya akan mempersulit kelahiran bayinya. Pasien

berharap dapat melahirkan bayi dengan normal dan selamat di puskesmas.

1

Page 7: Diagnosis Holistik B

4. Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien belum pernah memiliki keluhan atau sakit yang sama saat kehamilan

sebelumnya. Riwayat sakit kuning disangkal.

Riwayat Hipertensi : (-)

Riwayat Anemia : (-)

Riwayat Asma : (-)

Riwayat Alergi : (-)

Riwayat Diabetes melitus : (-)

Riwayat Penyakit jantung : (-)

Riwayat Sakit Kuning : (-)

Riwayat TB : (-)

5. Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat keluarga dengan keluhan serupa disangkal.

6. Riwayat Pribadi

a. Riwayat Kehamilan

Selama kehamilan, pasien kontrol kehamilan ke puskesmas. Riwayat

pemakaian obat-obatan ketika hamil disangkal.

7. Riwayat Sosial Ekonomi

Penghasilan Tn. S (suami pasien) kurang lebih Rp 2.300.000,- per bulan

sebagai seorang pegawai swasta dan Ny. N tidak bekerja. Tn. S mengatakan bahwa

penghasilannya tersebut kurang mencukupi kebutuhan sehari-hari. Dalam satu

rumah ada lima orang yang ditanggung hidupnya.

8. Riwayat Kebiasaan

a. PNC : Di bidan Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih

b. Vaksin : TT1 pada usia kehamilan 20 minggu

c. KB : -

C. Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan Umum : Baik

Kesadaran : Compos Mentis

2

Page 8: Diagnosis Holistik B

2. Vital Sign

Tekanan darah : 90/70 mmHg

Respirasi : 20 x/menit

Nadi : 98 x/menit

Suhu : 37 oC

3. Status Gizi

Berat badan Sebelum Hamil : 40 kg

Berat badan Hamil : 45 kg

Tinggi badan : 154 cm

IMT : 18,98 kg/m2

BB ideal sebelum hamil : 48,6 kg

BB ideal saat hamil : 48,6 kg + (23 x 0,35) = 56,65 kg

Kebutuhan basal : 1.416,25 kal

Kebutuhan kalori : 1.857,87 kal

4. Status Generalis

a. Kepala

Bentuk : normocephal

Rambut : hitam, tidak mudah dicabut

Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)

: pupil bulat, isokor, refleks cahaya (+/+)

Telinga : bentuk normal

Hidung : septum tidak deviasi, tidak terdapat sekret

Tenggorokan : T1-T1 Tenang, Hiperemis (-)

b. Leher

Trakea di tengah

Pembesaran kelenjar getah bening (-)

c. Thorak

Inspeksi : bentuk dada simetris

: pergerakan dinding dada simetris

3

Page 9: Diagnosis Holistik B

: iktus kordis tidak terlihat

Palpasi : fremitus taktil dan vokal sama kanan dan kiri

: iktus kordis teraba di sela iga V garis midclavicula

kiri

Perkusi : sonor diseluruh lapang paru, batas jantung dalam batas normal

Auskultasi : vesikuler diseluruh lapang paru, wheezing (-), ronki (-)

: bunyi jantung I dan II regular, murmur (-) gallop (-)

d. Abdomen

Lihat status obstetri

e. Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan

f. Ekstremitas :

Superior : Akral Hangat, CRT <2”, edema -/-

Inferior : Akral Hangat, CRT <2”, edema -/-

5. Status Obstetri

Inspeksi : Wajah : Tidak terlihat adanya cloasma gravidarum

Payudara : Tampak kelenjar montgomeri lebih terlihat dan

hiperpigmentasi di areola, papilla terlihat lebih menonjol, retraksi

papilla mamae -/-, colostrum -/-

Abdomen : Terlihat membulat simetris, linea nigra (+), striae

gravidarum (+)

Ekstremitas : Tidak tampak edema pada kedua kaki

Palpasi :

Leopold I : Tinggi fundus uteri 20 cm, ballotemen (+).

Auskultasi : Denyut Jantung Janin : 140x/menit, normal, reguler

TBBA : (TFU – 12 ) x 155 = (20 – 12) x 155 = 1240 gram

Pemeriksaan Dalam : Tidak dilakukan

4

Page 10: Diagnosis Holistik B

D. Pemeriksaan Penunjang

Tanggal 18 Juni 2015

Tabel 1. Hasil Darah Rutin dan Protein Urin Ny. S

Pemeriksaaan Hasil Nilai rujukan

Hb 12,8g/dl 10-15 g/dl

GDS 105 mg/dL <180 mg/dL

5

Page 11: Diagnosis Holistik B

BERKAS KELUARGA

A. Profil Keluarga

Karakteristik Keluarga

a. Identitas Kepala Keluarga (KK) : Tn. C, 43 tahun.

b. Identitas Pasangan : Ny. C, 64 tahun.

c. Struktur Komposisi Keluarga

Tabel 1. Daftar Anggota Keluarga yang Tinggal Serumah

No Nama Keduduka

n

Gender Usia Pendidikan Pekerjaan Penghasilan

1 Tn. S KK L 39 th SD Pegawai Swasta Rp. 2.300.000

2 Ny. N Istri P 34 th SD Ibu Rumah Tangga -

3 An. D Anak I L 13 th SMP Siswa -

4

5

An. F

An. A

Anak II

Anak III

P

L

10 th

2 th

SD

-

Siswa

-

-

-

B. Genogram

1. Bentuk Keluarga

Keluarga Tn. S terdiri dari lima orang, yaitu Tn. S sebagai kepala keluarga; Ny. N

sebagai istrinya; dan ketiga anaknya. Dengan demikian, keluarga ini termasuk dalam

keluarga inti (nuclear family).

2. Tahapan Siklus Keluarga

Menurut Duval (Niacholas 1984), keluarga ini termasuk dalam siklus keluarga

tahap kelima, keluarga dengan anak remaja (anak tertua berumur 12-20 tahun).

3. Fungsi Keluarga

a. Biologis

Secara aspek biologis keluarga Tn. S telah menjalankan fungsinya dengan baik. Tn. S

dan Ny. N telah memiliki tiga orang anak, dua anak laki-laki dan satu anak perempuan

dan kondisi anak-anaknya sehat tanpa memiliki kecacatan dan Ny. N sedang

mengandung anak keempat dari pernikahan mereka.

6

Page 12: Diagnosis Holistik B

b. Psikologis :

Secara psikologis keluarga tersebut saling menyayangi satu sama lain. Tn. S dan Ny. N

sangat menyayangi anak mereka.

c. Sosial :

Tn. S dan Ny. N sudah mulai mengajarkan norma-norma agama dan sopan santun

terhadap orang lain sejak kecil kepada anak - anaknya, memberikan pemahaman bahwa

mereka akan memiliki seorang adik. Tn. S jarang bersosialiasi dengan tetangga, berbeda

dengan Ny.N yang aktif diantara tetangga-nya yang lain.

d. Ekonomi :

Tn. C bekerja sebagai karyawan swasta penghasilan yang diperoleh terkadang pas-

pastidak cukup untuntuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sehingga Ny. C membantu

ekonomi keluarganya dengan menjadi cuci gosok setiap hari, anak pertama Ny. C

membantu memenuhi kebutuhan dengan bekerja dengan menjadi seorang buruh pabrik.

e. Dinamika Keluarga

Hubungan keluarga satu sama lain selama ini tidak ada masalah. Semua anaknya lebih

dekat dengan ibunya dibanding dengan ayahnya. Terkadang terjadi pertengkaran kecil

diantara anak-anaknya. Pasien dengan suaminya tergolong dekat namun suami terkadang

tidak dapat menahan emosinya.

f. Family Map

Gambar 2. Genogram Tn S

7

Page 13: Diagnosis Holistik B

Keterangan:

: Pasien ibu hamil

: Laki-laki

: Perempuan

: Hubungan pernikahan.

: garis keturunan.

: Tinggal satu rumah

1. Penilaian Status Sosial dan Kesejahteraan Hidup

a. Lingkungan Tempat Tinggal

Tabel 2. Lingkungan Tempat Tinggal

Status kepemilikan rumah Kontrakan

Daerah perumahan Padat kumuh.

Karakteristik Rumah dan

Lingkungan

Kesimpulan

Luas rumah: 7x 5 m2. Tn. C tinggal bersama istri dan ketiga anaknya

di suatu rumah kontrakan dengn lingkungan

yang padat kumuh. Keadaan rumah belum

cukup memadai, kurang pencahayaan, namun

terdapat jamban keluarga, air sumur dan

pembuangan sampah.

Jumlah penghuni: 5 (lima) orang.

Bertingkat/tidak bertingkat: tidak

bertingkat.

Lantai rumah: keramik.

Dinding rumah: tembok.

Jamban keluarga: ada.

Ketersediaan air bersih: air sumur.

Tempat pembuangan sampah: ada.

8

Page 14: Diagnosis Holistik B

Gambar 1. Denah Rumah Keluarga Tn. C

b. Kepemilikan Barang-Barang Berharga

Satu unit sepeda motor.

Satu unit sepeda.

Satu unit kompor gas.

Satu unit televisi 14 inchi.

Satu unit dispenser

Tiga unit kipas angin.

Dua unit telepon genggam.

Satu unit setrika.

Satu unit penanak nasi.

Kepemilikan yang dimiliki keluarga Ny. N termasuk dalam ekonomi

menengah ke bawah karena tidak mempunyai barang-barang yang mewah.

2. Penilaian Perilaku Kesehatan Keluarga

a. Tempat berobat : Puskesmas.

b. KMS Balita : (-)

c. Jaminan kesehatan : BPJS Kesehatan.

3. Sarana Pelayanan Kesehatan (Puskesmas)

Tabel 3. Pelayanan Kesehatan

Faktor Keterangan Kesimpulan

Aksesibilitas Jalan kaki Jika ada yang sakit, langsung dibawa ke

puskesmas, karena biaya yang gratis

dan jarak yang tidak terlalu jauh dari

rumah. Tn. S dan Ny. N mengatakan

merasa cukup puas dengan pelayanan di

Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih.

Tarif Gratis

Kualitas Cukup memuaskan

9

Ruang tamu & keluarga

Kamar 1

Kamar 2Kamar 3MCK

Ruang tengahdapur

Page 15: Diagnosis Holistik B

4. Pola Konsumsi Makan Keluarga

a. Kebiasaan Makan

Keluarga Ny. N makan sebanyak 2-3 kali sehari; makan pagi, siang, malam hari

dengan menu makanan yang bervariasi dan dimasak sendiri oleh Ny.N dan kadang

membeli di warung makan. Menu makanan seperti ikan, tempe, tahu, telur, sayuran dan

sesekali mengonsumsi buah-buahan.

b. Menerapkan pola gizi seimbang

Menu makanan keluarga Ny.N setiap harinya yaitu nasi, ikan, telur, tahu, tempe,

sayuran dan jarang menyantap buah. Adapun 10 pesan gizi seimbang departemen

kesehatan adalah :

1. Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan

2. Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan

3. Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi

4. Biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok

5. Batasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak

6. Biasakan Sarapan

7. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman

8. Biasakan membaca label pada kemasan pangan

9. Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir

10. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan normal

Dari 10 pesan gizi seimbang pasien belum memenuhi gizi seimbang tersebut karena

pada poin 1,2,4,5,7, dan 8 pasien belum memenuhi kriteria tersebut.

Pola makan pasien tiga hari terakhir (Food Recall) ialah :

(9 Agustus 2015)

Pagi : 411 kal

Jumlah Gr /kal Protein Karbohidrat LemakNasi 100 gr = 175 kal 4,07 gr 32,84 gr 12,95 grSayur sop 100 gr = 92 kal 2,2 gr 2 gr 9,2 grTempe goreng 1 buah = 34 kal 2 gr 1,79 gr 2,28 grTahu goreng 1 buah = 35 kal 2,23 gr 1,36 gr 2,62 grTeh manis 75 kal 0 gr 0 gr 0 gr

10

Page 16: Diagnosis Holistik B

Siang : 336 kalori

JumlahGr /kal Protein Karbohidrat LemakNasi 100 gr = 175 kal 4,07 gr 32,84 gr 12,95 grSayur sop 100 gr = 92 kal 2,2 gr 2 gr 9,2 grTempe goreng 1 buah = 34 kal 2 gr 1,79 gr 2,28 grTahu goreng 1 buah = 35 kal 2,23 gr 1,36 gr 2,62 grAir Putih 0 kal 0 gr 0 gr 0 gr

Malam : 375 kaloriJumlah Gr /kal protein karbohidrat Lemak

Nasi 100 gr = 175 kal 2,6 gr 27,9 gr 0,28 grIkan goreng 100 gr = 200 kal 20, 95 gr 2,38 gr 11,41 grJeruk 1 buah = 62 kal 1,23 gr 15,39 gr 0,16 grAir putih 0 kal 0 gr 0 gr 0 gr

(10 Agustus 2015)

Pagi : 644 kal

Jumlah Gr /kal Protein Karbohidrat LemakNasi goreng 100 gr = 329 kal 12,45 gr 41,82 gr 11,96 grTelur ceplok 60 gr = 240 kal 11 gr 0 gr 0 grTeh manis 75 kal 0 gr 0 gr 0 gr

Siang : 507 kalori

JumlahGr /kal Protein Karbohidrat LemakNasi 100 gr = 175 kal 4,07 gr 32,84 gr 12,95 grSayur bayam 100 gr = 92 kal 2,2 gr 2 gr 9,2 grTelur ceplok 60 gr = 240 kal 11 gr 0 gr 0 grAir Putih 0 kal 0 gr 0 gr 0 gr

Malam : 471 kalori

JumlahGr /kal Protein Karbohidrat LemakNasi 100 gr = 175 kal 4,07 gr 32,84 gr 12,95 grSayur bayam 100 gr = 92 kal 2,2 gr 2 gr 9,2 grIkan asin 1 buah = 142 kal 3,89 gr 0,37 gr 3,89 grJeruk 1 buah = 62 kal 1,23 gr 15,39 gr 0,16 grAir Putih 0 kal 0 gr 0 gr 0 gr

(11 Agustus 2015)

11

Page 17: Diagnosis Holistik B

Pagi : 821 kal

Jumlah Gr /kal Protein Karbohidrat LemakNasi uduk 1 bungkus = 232 kal 3 gr 28 gr 12 grGorengan 120 gr = 274 kal 3,97 gr 13,47 gr 23,18 grTelur ceplok 60 gr = 240 kal 11 gr 0 gr 0 grTeh manis 75 kal 0 gr 0 gr 0 gr

Siang : 302 kalori

JumlahGr /kal Protein Karbohidrat LemakNasi 100 gr = 175 kal 4,07 gr 32,84 gr 12,95 grTumis Buncis 100 gr = 92 kal 2,2 gr 2 gr 9,2 grTahu goreng 1 buah = 35 kal 2,23 gr 1,36 gr 2,62 grAir Putih 0 kal 0 gr 0 gr 0 gr

Malam : 541 kalori

JumlahGr /kal Protein Karbohidrat LemakNasi 100 gr = 175 kal 4,07 gr 32,84 gr 12,95 grTumis Buncis 100 gr = 92 kal 2,2 gr 2 gr 9,2 grAyam goreng 5 buah = 212 kal 14,2 gr 9,8 gr 12,6 grJeruk 1 buah = 62 kal 1,23 gr 15,39 gr 0,16 grAir Putih 0 kal 0 gr 0 gr 0 gr

6. Pola Dukungan Keluarga

a. Faktor pendukung terselesainya masalah dalam keluarga

Suami pasien memberikan saran atas penyakit pasien dengan cara :

o Mengingatkan pasien agar selalu menjaga kesehatan.

o Memotivasi pasien untuk menjaga pola makan dan meminum obat.

o Mengingatkan ke pasien untuk selalu kontrol penyakitnya ke

dokter/puskesmas/RS.

b. Faktor penghambat terselesainya masalah dalam keluarga

Suami pasien kurang kooperatif dikarenakan kesibukan kerja, sehingga suami

pasien sulit untuk diajak periksa dan konsultasi bersama dengan pasien.

Kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit yang diderita oleh Ny. N,

sehingga mereka tidak dapat mencegah faktor-faktor yang dapat memperburuk

atau faktor-faktor yang dapat menyebabkan berulangnya penyakit.

12

Page 18: Diagnosis Holistik B

4. Identifikasi Permasalahan yang didapat dalam keluarga

Masalah yang didapatkan dari keluarga ini, pasien belum mengetahui mengenai

kesembuhan penyakitnya dan hubungan penyakit dengan kehamilannya.

Suami tidak selalu di tempat karena sibuk dengan pekerjaannya yang berisiko takut

pasien sakit tiba-tiba atau mau melahirkan tiba-tiba.

Pasien dan suaminya tidak begitu mengetahui tanda-tanda penyakit pasien tersebut

sehingga kurang sigap mengobati penyakit tersebut.

5. Diagnosis Holistik

1. Aspek Personal

Alasan kedatangan :

Pasien datang ke Puskesmas dengan keinginan sendiri untuk melakukan pemeriksaan

kehamilan.

Harapan :

Pasien memiliki harapan dapat melahirkan bayi dengan lancar dan selamat di

puskesmas/bidan.

Kekhawatiran :

Pasien khawatir penyakitnya akan mempersulit saat kelahiran.

Persepsi mengenai penyakit :

Pasien kurang mengetahui tentang penyakitnya.

2. Aspek Klinik

Berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang

disimpulkan sebagai berikut :

Diagnosis kerja : G4P3A0 gravida 22-23 minggu dengan Hepatitis B

3. Aspek Risiko Internal

- Genetik :

Tidak tahu

- Usia :

Tidak ada

- Pola makan :

Pola makan pasien tidak memenuhi pola gizi seimbang.

- Kebiasaan :

Pasien jarang makan sayur dan buah-buahan.

13

Page 19: Diagnosis Holistik B

- Spiritual :

Pasien percaya bahwa penyakit yang dideritanya adalah cobaan dari Allah SWT,

pasien juga mulai bisa tenang menghadapi penyakitnya.

4. Aspek Psikososial Keluarga

Faktor pendukung kesehatan pasien yang berasal dari keluarga ialah adanya kemauan

dari suami pasien untuk menyadarkan pasien agar mengurangi merubah pola makan dan

mengingatkan bahwa adanya penyakit yang diderita, sehingga harus menjaga kesehatan

dan sering kontrol kehamilannya ke puskesmas.

5. Aspek Fungsional

Secara aspek fungsional, pasien termasuk derajat 1 yang mana pasien sehat dan dapat

melakukan aktivitas sehari – hari.

6. Rencana Penatalaksanaan

Tabel 5. Rencana Penatalaksanaan Ny. NAspek Kegiatan Sasaran Waktu Hasil yang diharapkan

14

Page 20: Diagnosis Holistik B

Aspek Personal - Menjelaskan kepada pasien

bahaya dan gejala dari

penyakitnya dan apa yang

harus dilakukan selanjutnya.

- Menjelaskan kepada pasien

bahwa keadaan terburuknya

adalah dilakukan persalinan

melalui jalur operasi

- Menjelaskan kepada pasien

bahwa penyakitnya tersebut

dapat diatasi asal pasien rajin

kontrol dan mengikuti saran

dokter/bidan

Pasien Pada saat

di

Puskesmas

dan

kunjungan

rumah

-Pasien memahami

tanda-tanda penyakitnya

dan lebih sigap bila

tanda-tanda tersebut

muncul.

- Pasien menjadi lebih

mengerti mengenai

keadaannya, dan

menyiapkan segala

sesuatu yang dibutuhkan

saat persalinan

- Pasien sadar dan mau

untuk sembuh dengan

cara berobat teratur ke

dokter.

Aspek Klinik - Melakukan pemeriksaan

penunjang lanjutan seperti

SGOT, SGPT

- Menyiapkan persiapan

kelahiran untuk pasien serta

siap-siap merujuk ke rumah

sakit bila terdapat tanda-tanda

yang lebuh buruk dari

penyakitnya.

- Memberi vitamin untuk

meningkatkan daya tahan

tubuhnya

- Tablet zat besi 3 x 1

- Tablet vit C 1 x 500 mg

Pasien Pada saat

di

Puskesmas

- Agar mengetahui lebih

lanjut, sehingga dapat

menentukan lahir

dengan operasi atau

persalinan normal

Pasien lebih siap dan

aman saat melahirkan

- Daya tahan tubuh

pasien dapat terjaga

hingga waktunya

persalinan

Aspek Risiko

Internal

- Menyarankan kepada pasien

agar memakai KB setelah

melahirkan karena anaknya

sudah 4.

- Menyarankan kepada pasien

agar lebih sering

mengkonsumsi sayuran dan

buah .

Pasien Pada saat

di

Puskesmas

dan

kunjungan

rumah

- Pasien terhindar dari

komplikasi hamil tua

-Terpenuhinya kalori

harian pasien dan

ditambah dengan

banyaknya makan

sayuran dan buah

Aspek

Psikososial

Keluarga

- Menjelaskan kepada suami

pasien bahwa pasien butuh

dukungan dari segala aspek,

agar janin yang dikandungnya

dapat lahir dengan sehat dan

Keluarga

pasien

Pada saat

Puskesmas

dan saat

kunjungan

rumah

- Keluarga

pasien lebih

meningkatkan

perhatian dan

mendukung

pasien serta

15

Page 21: Diagnosis Holistik B

selamat.

- Mengingatkan suami agar

selalu mengajak pasien untuk

rutin kontrol memeriksakan

kehamilannya di puskesmas.

- Menyarankan suami dan anak-

anaknya agar membantu pasien

dalam mengerjakan pekerjaan

rumah tangga.

lebih sigap

bila terjadi

apa-apa

- Meringankan

perkerjaan

pasien di

rumah

Aspek

Fungsional

Menyarankan pasien untuk

sedikit mengurangi

aktivitasnya dan jangan terlalu

lelah

Pasien Pada saat

di

Puskesmas

dan

kunjungan

rumah

-Pasien tidak terbebani

dengan pekerjaan

rumahnya dan bisa lebih

sehat

7. Prognosis

1. Ad vitam : dubia ad bonam

2. Ad sanasionam : dubia ad bonam

3. Ad fungsionam : dubia ad bonam

16