Diagnosis Dan Manajement Penyakit Perlemakan Hati Non

download Diagnosis Dan Manajement Penyakit Perlemakan Hati Non

of 1

description

good

Transcript of Diagnosis Dan Manajement Penyakit Perlemakan Hati Non

Diagnosis dan Manajement Penyakit Perlemakan Hati Non-alkohol: Pedoman Praktis oleh American Gastroenterologicall Association, Amerika Association for the study of liver Disease, dan American College of Gastroenterology.

Pendahuluan

Rekomendasi ini didasarkan pada:1. Formal Review 2. Gfghj3. Heron bkg sndrDefinisiDefinisi Penyakit Perlemakan Hati Non-alkohol (Non-alcoholic fatty liver disease) mengharuskan (a) adanya bukti hepatic steatosis, baik dari pemeriksaan secara pencitraan maupun histologis (b) tidak terdapat penyebab dari akumulasi lemak hepar sekunder seperti konsumsi alkohol yang signifikan, penggunaan obat-obatan steatogenik atau gangguan herditer (Tabel 2). Pada mayoritas pasien, NAFLD berhubungan dengan faktor risiko metabolik, seperti obesitas, diabetes melitus dan dislipidemia. NAFLD secara histologis kemudian dikategorikan ke dalam Perlemakan Hati Non-alkohol (Nonalcoholic Fatty Liver- NAFL) dan steatohepatitis nonalkohol (Nonalcoholic Steatohepatitis-NASH) (Tabel 3). NAFL didefinisikan sebagai keadaan steatosis hepatik tanpa bukti adanya cedera hepatoselulerdalam bentuk balon pada hepatisit. NASH didefinisikan sebagai keadaan steatosis dan inflamasi hepatik dengan cedera hepatosit (ballooning) dengan atau tanpa fibrosis.S

Insidens dan Prevalensi pada Populasi Umum

Insiden NAFLD telah diteliti pada sejumlah penelitian. Dua penelitian di Jepang melaporkan rata-rata insiden 31 dan 86 kasus suspek NAFLD per 1000 orang pertahun secara berurutan, sedangkan penelitian lain di Inggris menunjukan rata-rata insiden yang jauh lebih rendah 29 kasus per orang pertahun. Penelitian lain dibutuhkan untuk lebih memahami insidens NAFLD menurut perbedaan kelompok usia, etnik, dan geografi.Laporan prevalensi NAFLD bervariasi bergantung pada populasi penelitian dan definisi yang digunakan. Prevalensi NAFLD jika didefinisikan secara histologis adalah 20% dan 51% pada dua penelitian berbeda