Diagnosa CA

4
Diagnosa Tujuan dan KH Intervensi Rasional Nyeri b.d. agen cedera biologi. Setelah dilakukan tindakan selama 3x24 jam, nyeri klien berkurang. KH: pasien mengatakan nyeri hilang atau berkurang dengan skala nyeri 0 - 3. Ekspresi wajah rileks. TTV dalam batas normal. a. Kaji riwayat nyeri, lokasi, frekuensi, durasi, intensitas, dan skala nyeri. b. Berikan tindakan kenyamanan dasar: relaksasi, distraksi, imajinasi, massage. c. Awasi dan pantau TTV. d. Berikan posisi yang nyaman. e. Kolaborasi pemberian analgetik a. Mengetahui tingkat nyeri pasien dan menentukan tindakan yang akan dilakukan selanjutnya. b. Mengurangi rasa nyeri. c. Mengetahui tanda kegawatan. d. Memberikan rasa nyaman dan membantu mengurangi nyeri. e. Mengontrol nyeri maksimum Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseim bangan antara Setelah dilakukan tindakan selama 3x24 jam, aktivitas klien meningkat. KH: TTV dalam rentang normal a. Kaji kemampuan pasien untuk melakukan aktivitas normal. Catat laporan kelelahan, a.Mempengaruhi pilihan intervensi/ bantuan b.menunjukkan perubahan neurologi yang

description

dx

Transcript of Diagnosa CA

DiagnosaTujuan dan KHIntervensiRasional

Nyeri b.d. agen cedera biologi.Setelah dilakukan tindakan selama 3x24 jam, nyeri klien berkurang.KH: pasien mengatakan nyeri hilang atau berkurang dengan skala nyeri 0 - 3. Ekspresi wajah rileks. TTV dalam batas normal. a. Kaji riwayat nyeri, lokasi, frekuensi, durasi, intensitas, dan skala nyeri.b. Berikan tindakan kenyamanan dasar: relaksasi, distraksi, imajinasi, massage.c. Awasi dan pantau TTV.d. Berikan posisi yang nyaman.e. Kolaborasi pemberian analgetika. Mengetahui tingkat nyeri pasien dan menentukan tindakan yang akan dilakukan selanjutnya.b. Mengurangi rasa nyeri.c. Mengetahui tanda kegawatan.d. Memberikan rasa nyaman dan membantu mengurangi nyeri.e. Mengontrol nyeri maksimum

Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai oksigen (pengiriman) dari kebutuhanSetelah dilakukan tindakan selama 3x24 jam, aktivitas klien meningkat. KH: TTV dalam rentang normal Melaporkan adanya peningkatan aktivitasa. Kaji kemampuan pasien untuk melakukan aktivitas normal. Catat laporan kelelahan, keletihan, dan kesulitan menyelesaikan tugas b. Kaji gangguan atau keseimbangan gaya jalan, kelemahan otot c. Awasi nadi, tekanan darah, pernafasan selama dan sesudah aktivitas. Catat respon terhadap tingkat aktivitas d. Beri lingkungan tenang. Pertahankan tirah baring bila diindikasikan e. Rencanakan kemajuan akitivitas dengan pasien f. Gunakan teknik penghematan energi g. Anjurkan pasien untuk menghentikan aktivitas bila palpitasi, nyeri dada, nafas pendek, kelemahan, atau pusing. a. Mempengaruhi pilihan intervensi/ bantuanb. menunjukkan perubahan neurologi yang mempengaruhi keamanan pasien c. Manifestasi kardiopulmonal dari upaya jantung dan paru untuk membawa Meningkatkan istirahat untuk menurunkan kebutuhan oksigen tubuh sejumlah oksigen tubuh dan menurunkan regangan jantung dan paru Meningkatkan secara bertahap tingkat aktivitas sampai normald. Mendorong pasien melakukan banyak dengan membatasi penyimpangan energi dan mencegah kelemahan e. Regangan/ stress kardipulmonal berlebihan dapat menimbulkan dekompensasi/ kegagalan

Ansietas b.d. kurang pengetahuan tentang prosedur pengobatan.

Setelah dilakukan tindakan selama 3x24 jam, kecemasan klien berkurang atau hilang.Kriterial hasil : klien mengatakan perasaan cemasnya hilang atau berkurang. Terciptanya lingkungan yang aman dan nyaman bagi pasien. Klien tampak rileks, dan senang karena diperhatikan. Keluarga atau orang terdekat dapat mengenal dan mengklarifikasi rasa takut. Klien mendapat informasi yang akurat, serta prognosis dan pengobatan klien mendapat dukungan dari terdekat.a. Dorong klien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya.b. Beri lingkungan terbuka dimana klien merasa aman untuk mendiskusikan perasaan atau menolak untuk bicara.c. Pertahankan bentuk sering bicara dengan klien, bicara dengan menyentuh klien.d. Bantu klien atau orang terdekat dalam mengenali dan mengklarifikasi rasa takut.e. Beri informasi akurat, konsisten mengenai prognosis, pengobatan serta dukungan orang terdekat.a. Memberikan kesempatan untuk mengungkapkan ketakutannya.b. Membantu mengurangi kecemasan.c. Meningkatkan kepercayaan klien.d. Meningkatkan kemampuan kontrol cemas.e. Mengurangi kecemasan.