Diabetes Melitus Gestasional

8
Diabetes Melitus Gestasional Pembimbing: DR. ARI.K.J, SPOG Diana wijaya 11-2007-097

Transcript of Diabetes Melitus Gestasional

Page 1: Diabetes Melitus Gestasional

Diabetes Melitus Gestasional

Pembimbing: DR. ARI.K.J, SPOG

Diana wijaya11-2007-097

Page 2: Diabetes Melitus Gestasional

PENDAHULUAN DM adalah suatu keadaan di mana terjadi

peningkatan kadar gula (glukosa) dalam darah yang berlebihan dan terjadi secara menahun (berlangsung dalam jangka waktu yang panjang).

Bagi orang yang menderita DM dapat terjadi 2 kondisi yaitu :

a. Organ pankreas tidak dapat menghasilkan hormon insulin dengan secukupnya, atau

b. Insulin yang dikeluarkan tidak dapat bertindak seperti biasa (konsentrasi insulin dalam tubuh akan tinggi tetapi tubuh tidak memberikan respon yang semestinya terhadap kerja insulin) -> kondisi ini dikenal sebagai kondisi RESISTENSI INSULIN.

Page 3: Diabetes Melitus Gestasional

DEFINISI• Diabetes Melitus pada kehamilan atau sering disebut

Diabetes Melitus Gestasional, Gejala utama dari kelainan ini pada prinsipnya sama dengan gejala utama pada penyakit diabetes yang lain yaitu sering buang air kecil (polyuri), selalu merasa haus (polydipsi), dan sering merasa lapar (polyfagi). Cuma yang membedakan adalah keadaan pasien saat ini sedang hamil.

• Faktor risiko terjadinya diabetes mellitus pada kehamilan adalah adanya riwayat keguguran yang berulang, pernah melahirkan bayi yang beratnya sama dengan atau melebihi 4000gr, pernah mengalami preeklampsia (keracunan kehamilan), atau pernah melahirkan bayi mati tanpa sebab yang jelas atau bayi dengan cacat bawaan. Selain itu juga yang merupakan factor risiko adalah usia ibu hamil yang melebihi 30 tahun, riwayat DM dalam keluarga, serta pernah mengalami diabetes mellitus pada kehamilan sebelumnya.

Page 4: Diabetes Melitus Gestasional

PATOFISIOLOGI• Menjelang kehamilan cukup bulan maka kebutuhan insulin

akan meningkat sehingga mencapai 3 kali dari keadaan normal. Hal ini disebut sebagai “tekanan diabetojenik” dalam kehamilan

• Yang menjadi masalah ialah bila seorang ibu hamil tidak mampu meningkatkan produksi insulin, sehingga ia relative hipoinsulin yang akan mengakibatkan terjadinya hiperglikemia (kelebihan glukosa) atau disebut dengan diabetes dalam kehamilan (diabetes yang timbul hanya dalam kehamilan).

• Resistensi insulin ini juga disebabkan oleh adanya hormon estrogen, progesterone, kortisol, prolaktin dan plasenta laktogen. Hormon tersebut akan mempengaruhi respetor insulin pada sel, sehingga akan mengurangi daya ikat insulin. Hal ini patut diperhitungkan dalam penanganan dari diabetes tersebut.

Page 5: Diabetes Melitus Gestasional

MANIFESTASI KLINIS

• pertumbuhan janin yang terhambat• Makrosomia• kelainan bawaan• meningkatnya kadar bilirubin bayi serta sindroma

gangguan nafas dan kelainan jantung• kekurangan glukosa dan kalsium• kematian si janin

Page 6: Diabetes Melitus Gestasional

PENYULIT

Pada ibu hamil dengan diabetes mellitus yang tidak diobati juga dapat menimbulkan risiko terjadinya penyulit pada kehamilan berupa :

a) preeklampsia,

b) lahir premature,

c) kelainan letak pada janin,

d) cairan ketuban yang berlebihan (hidramnion)

e) infeksi pada saluran kemih.

Page 7: Diabetes Melitus Gestasional

PEMERIKSAAN PENUNJANG• pemeriksaan ultrasonografi. Pemeriksaan dimulai pada

usia kehamilan 16 minggu kemudian diulangi lagi pada usia 20 minggu. Pemeriksaan kemudian dilakukan secara serial setiap 2 minggu sejak usia kehamilan 34 minggu untuk mengetahui secara dini adanya makrosomia (janin yang besar).

• Adanya perkembangan lingkaran perut janin yang abnormal diatas rata-rata mencurigakan adanya pertumbuhan makrosomia.

• pemeriksaan air ketuban maka dapat ditentukan tingkat kematangan dari paru si janin.

Page 8: Diabetes Melitus Gestasional

PENATALAKSANAAN

• Tindakan yang dapat dilakukan pada pasien diabetes gestasional antara lain dengan tetap mengutamakan pengaturan diet diabetes dan obat antidiabetis oral, apabila kadar gula darah terlampau tinggi bisa dilakukan opname untuk regulasi dengan insulin baik intravena maupun suntikan subkutan.

• Yang perlu diperhatikan dalam pengaturan diet wanita hamil adalah kebutuhan kalori pada wanita hamil tidak sama dengan wanita normal sekalipun wanita hamil tersebut menderita kencing manis. Jumlah kalori untuk diet = berat badan ideal wanita hamil x (25-30)kalori + ekstra 200 - 300 kalori dengan perincian minimal 200 gr hidrat arang dan protein (1,5 - 2) gr/kg BB ideal.