Determinan
description
Transcript of Determinan
Trihastuti Agustinah
Determinan
Introduksi (1)
Matriks bujursangkarNotasi: det(A) atau |A| atau
nnnn
n
n
aaa
aaaaaa
21
22221
11211
Determinan Orde -1: det(A) = det[a11]=a11Orde -2:
2221
1211det)det(aaaa
A 211222112221
1211 aaaaaaaa
2221
1211
aaaa
+-
Untuk diingat:
Introduksi (2)
Determinan Orde -3:
Untuk diingat:
322113312312332211
333231
232221
131211
det)det( aaaaaaaaaaaaaaaaaa
A
322311332112312213 aaaaaaaaa
3231
2221
1211
333231
232221
131211
aaaaaa
aaaaaaaaa
+ + +
– – –
Contoh 1:Dapatkan determinan dari
24
13A
987654321
B
10)4)(1()2)(3()det( A
Dengan menggunakan metode yang diberikan
240)72()48()105()96()84()45()det( B
Catatan:Determinan matriks sama dengan
hasilkali elemen-elemen yang terletak pada panah positif
dikurangi hasilkali elemen-elemen yang terletak pada panah negatif
Untuk diingat:Metode tsb tidak dapat digunakan untuk
matriks berukuran 4x4 atau diatasnya
Teorema determinanA matriks bujursangkar
Jika A memiliki baris atau kolom nol, maka det(A)=0det(A)=det(AT)
A matriks segitiga nxn upper, lower, diagdet(A) = hasilkali entri-entri pada diagonal utamadet(A) = a11 a22 ••• ann
Contoh:
8)2)(4)(1(200
240321
Evaluasi determinan: reduksi baris Reduksi matriks ke dalam bentuk segitiga Gunakan operasi baris elementerHitung determinanPenghitungan menggunakan komputer
sistematis mudah diprogram
Contoh: dapatkan determinan dari
162963510
A
162510963
162963510
)det(
A1. pertukarkan baris
pertama dengan baris kedua
2. faktor bersama dari baris pertama yaitu 3, dikeluarkan 162
510321
3
3. tambahkan -2 kali baris pertama pada baris ketiga 5100
510321
3
4. tambahkan -10 kali baris kedua pada baris ketiga
5500510521
3
5. faktor bersama (-55), dikeluarkan 165)1)(55)(3(100510521
)55(3
solusi: reduksi A ke dalam bentuk eselon baris
Sifat-sifat determinanA dan B matriks bujursangkar berukuran sama
det(AB)=det(A)det(B)Jika A dapat-dibalik maka det(A-1)=1/det(A)Contoh:
Buktikan bahwa det(AB)=det(A)det(B) dan det(A-1)=1/det(A)
Aplikasi determinan Sistem linear
n persamaann variabel (unknown)ditulis dalam bentuk Ax=x dengan skalardapat dinyatakan juga dalam x – Ax=0
: nilai eigen (eigenvalue) atau nilai karakteristik dari A
Jika adalah nilai eigen A, maka solusi nontrivial (I-A)x=0 disebut vektor eigen (eigenvector) untuk yang bersesuaian
Sistem linear memiliki solusi det(I-A)=0
Contoh 2: Dapatkan eigenvalue dari
2431
A
Persamaan karakteristik
024
31)det(
AI
0)5)(2(
Eigenvalue A: = 2 dan =5
Ekspansi kofaktorA: matriks bujursangkarMij : minor dari entri aij
Determinan submatriks setelah baris ke-i dan kolom ke-j dihapus dari A
Cij = (-1)i+jMij : kofaktor dari entri aij
Cij = ± Mij
Tanda (-1)i+j membentuk pola
Evaluasi determinan via ekspansi kofaktorMatriks 3x3
333231
232221
131211
aaaaaaaaa
A
det(A):322113312312332211)det( aaaaaaaaaA
322311332112312213 aaaaaaaaa
)()()()det( 221323123133123213213223332211 aaaaaaaaaaaaaaaA
atau
313121211111)det( CaCaCaA
Contoh 3:Dapatkan determinan A melalui ekspansi
kofaktor
245342013
A
Adjoint dari matriksA: matriks nxnCij: kofaktor dari aij
Matriks kofaktor:
nnnn
n
n
CCC
CCCCCC
21
22221
11211
Adjoint A: transpos matriks kofaktorNotasi: adj(A)Invers A: )(
)det(11 AadjA
A
Contoh 4: Dapatkan invers dari matriks
042361123
A
Aturan cramerSistem persamaan linear Ax = bdet(A) ≠ 0Solusi unik:
)det()det( 1
1 AAx
)det()det( 2
2 AAx
)det()det(
AAx n
n
,
∙∙∙
dengan Aj: matriks A dengan kolom ke-j diganti dengan b
Contoh 5:Dapatkan solusi dari sistem linear berikut
dengan menggunakan aturan cramer
30643 321 xxx
832 321 xxx
62 31 xx