Determinan Pendapatan; Multiplier

14
TURUNAN MULTIPLIER PENGELUARAN Kita baru saja melihat bagaimana sebuah perubahan pada rencana investasi dariike i, merubah keseimbangan y 0 ke y 1 , dan oleh sebab itu hubungan perubahan pada y, ∆y=y 1 y 0 , ke perubahan awal dalam investasi ∆i=i 1 i 0 , bergantung pada daftar kenaikan s+ t. perubahan pada y adalah ∆y=y 1 y 0 ; awal perubahan dalam investasi adalah ∆i=i 1 i 0 . Rasio ∆y / ∆i, yang memberikan perubahan pada keseimbangan y per-unit perubahani , merupakan pengalian untuk investasi belanja. Disini kita akan mengembangkan pengalian perubahan dalam investasi belanja dan pembelanjaan pemerintah, dan juga untuk peralihan di jadwal pajak, dimulai dengan ekonomi yang paling sederhana yang pajaknya teretribusi sebagai jumlah yang terbayar, yang tidak terpengaruh pada level pemasukan. Pengamatan analitis ini akan di diamati, contohnya, dalm kondisi ekonomi yang menaikkan pengahasilan publik hanya dari kepala pajak. PAJAK LUMP-SUM Untuk membentuk analisis proses pengalian sejelas mungkin, kita memulai dengan sebuah kasus dimana penghasilan pajak merupakan hitungan komplit, t. ini merupakan penghasilan pajak yang asli dan harus dikumpulkan, tanpa memperhatikan level pemasukan. Pada gambar 3.8 kenaikan garis s+ t, adalah s' yang merupakan kecenderungan kecil untuk menyimpan pemasukan yg beresiko untuk dibuang. Hal ini dikarenakan oleh kita, dalam hal ini mengasumsikan pajak tersebut telah stabil: jadi, sebagai contoh, kenaikan $100 pada pemasukan menjadi kenaikan $100 pada pemasukan yg beresiko untuk dibuang dimana pecahan s'-nya telah disimpan. Kita perumpakan saat ini seandainya posisi awal keseimbangan pada gambar 3.8, dengan investasi i 0 dan pemasukan y 0 , invstasi meningkat pada ∆i. Peralihan i 0 +g berbanjar dengan jarak pada gambar 3.8, memindahkan keseimbangan pemasukan ke y 1 . Seperti yang telah kita liat pada

description

muhamad iksan

Transcript of Determinan Pendapatan; Multiplier

Page 1: Determinan Pendapatan; Multiplier

TURUNAN MULTIPLIER PENGELUARAN

Kita baru saja melihat bagaimana sebuah perubahan pada rencana investasi dariike i, merubah keseimbangan y0 ke y1, dan oleh sebab itu hubungan perubahan pada y, ∆ y= y1− y0, ke perubahan awal dalam investasi∆ i=i1−i0, bergantung pada daftar kenaikan s+t . perubahan pada y adalah ∆ y= y1− y0; awal perubahan dalam investasi adalah ∆ i=i1−i0. Rasio ∆ y /∆i, yang memberikan perubahan pada keseimbangan y per-unit perubahani , merupakan pengalian untuk investasi belanja. Disini kita akan mengembangkan pengalian perubahan dalam investasi belanja dan pembelanjaan pemerintah, dan juga untuk peralihan di jadwal pajak, dimulai dengan ekonomi yang paling sederhana yang pajaknya teretribusi sebagai jumlah yang terbayar, yang tidak terpengaruh pada level pemasukan. Pengamatan analitis ini akan di diamati, contohnya, dalm kondisi ekonomi yang menaikkan pengahasilan publik hanya dari kepala pajak.

PAJAK LUMP-SUM

Untuk membentuk analisis proses pengalian sejelas mungkin, kita memulai dengan sebuah kasus dimana penghasilan pajak merupakan hitungan komplit, t . ini merupakan penghasilan pajak yang asli dan harus dikumpulkan, tanpa memperhatikan level pemasukan.

Pada gambar 3.8 kenaikan garis s+t , adalah s ' yang merupakan kecenderungan kecil untuk menyimpan pemasukan yg beresiko untuk dibuang. Hal ini dikarenakan oleh kita, dalam hal ini mengasumsikan pajak tersebut telah stabil: jadi, sebagai contoh, kenaikan $100 pada pemasukan menjadi kenaikan $100 pada pemasukan yg beresiko untuk dibuang dimana pecahan s '-nya telah disimpan. Kita perumpakan saat ini seandainya posisi awal keseimbangan pada gambar 3.8, dengan investasi i0 dan pemasukan y0, invstasi meningkat pada ∆ i. Peralihan i0+g berbanjar dengan jarak pada gambar 3.8, memindahkan keseimbangan pemasukan ke y1. Seperti yang telah kita liat pada gambar 3.7 rasio pemasukan meningkat, ∆ y= y1− y0 pada peningkatan ∆ i bergantung pada kenaikan garis s+t . rasio ∆ i /∆ y sama dengan kenaikan tersebut, yang dalam hal ini adalah s '. Sehingga, dalam hal ini jika pajak telah terlangkapi dan ∆ i /∆ y = s ', dan hubungan pengalian dijelaskan dengan penyelesaian ∆ y :x

∆y = 1s ' ∆i (14)

Multiplier yang menghubungkan perubahan akhir pada pendapatan nasional terhadap awal kenaikan dalam investasi adalah 1/s '. Jika s ' dalam hal ini adalah 0.2, maka Multiplier- nya adalah 5.

Pengali (Multiplier) juga dapat dituliskan kedalam bentuk 1/(1−c '), karena kita sebelumnya telah melihat bahwa (c '+c '=1). Dengan demikian, jika kecenderungan kecil yang dipakai adalah 0.8 dengan catatan pajak yang terkumpul, maka 80% dari penambahan pemasukan beralih ke pemakaian 1/(1−c ') adalah1 / 0.2=5 . Kenaikan $1 miliar pada tuntutan investasi akan member keuntungan $5 miliar kenaikan pada pemasukan.

Page 2: Determinan Pendapatan; Multiplier

Kita juga dapat melihat pengalian dalam sebuah pengaturan dinamis sebagai hitungan aliran pembelanjaan meningkatkan kenaikan ∆ i berikut. Saat pembelanjaan ditingkat pertama oleh ∆ i, pengeluaran meningkat secara langsung oleh ∆ i, karena semakin baik investasi, dan pemasukan dari faktor yang meningkatkannya juga ikut meningkat nilainya. Dengan pajak yang telah terkumpul, maka keuntungan pemasukan factor-faktor ini meningkat oleh ∆ i .Namun, faktor2 tersebut menggelontorkan dana c ' ∙ ∆ i secara beriringan –dalam contoh sebelumnya, 0.8 ∆ i –untuk makanan dan minuman, sepatu dan lainnya, sehingga pengelualan dan hasil pemasukan untuk material ini meningkat oleh c ' ∙∆ i ini juga menambahkan syarat lain pada kenaikan pemasukan yang diatur oleh perubahan awal investasi. Ditambah lagi, penerima kenaikan pengeluaran c ' ∙∆ i akan menghabiskan c ' , dan menambahkan persamaan c '2 ∙ ∆ ipada kenaikan pemasukan. Hal ini akan berdampak pada ketidak-terbasan dengan penghasilan yang semakin menurun dan menurun seperti c ' ” yang cenderung terhadap nol seiring dengan n yang semakin meningkat. Kenaikan pada produksi dan pemasukan, ∆ y , dapat dilihat berikut ini

∆y = ∆i + c' ∆i + c'(c' ∆i) + . . . .

or

∆y = ∆i .(1 + c' + c'2 + c'3 + . . . . .) (15)

Dari aljabar dasar, kita mengethui bahwa hasil pembagian 1−c' oleh 1 akan menghasilkan hasil dalam kurunh seperti dipersamaan (15), sehingga

11−c ' =1+c '+c '2+c '3+…

Sehingga kita dapat mengganti pengembangan satuan dalam persamaan (15) dengan 1/(1−c ') untuk memperoleh pengali yang ada pada persamaan (14) dengan 1−c'=s ' . Sekarang kita bisa memahami mengapa rasio ∆ y /∆i disebut sebagai pengali atau multiplier. Keseimbangan peningkatan pada y merupakan sebuah perkalian dari peningkatan unit awal pada i, karena kenaikan eksogen dalam agregat permintaan (dalam hal ini investasi) beriringan dengan kenaikan endogen pada pembelanjaan konsumen yang beriringan.

Hal ini, esensialnya, merujuk pada multiplier. Hal ini bisa dilihat sebagai hasil dari konversi ekspansi (atau kontraksi) pemasukan seiring dengan penyesuaian ekonomi terhadap peningkatan eksogen (atau kemerosotan) dalam pengeluaran anggaran pembelanjaan, dan juga bisa diderivasi dengan pertimbangan yang hati-hati dari kenaikan kurva bersamaan dengan penyesuaian ekonomi dari satu posisi keseimbangan menuju ke keseimbangan berikutnya. Di akhir pembahasan ini, pertama-tama kita akan melihat apa yang terjadi pada multiplier saat kita membiarkan g dan t untuk berubah dan kemudian merujuk pada multiplier untuk perubahan pajak rata-rata. Manipulasi model dasar keseimbangan ini harus memunculkan sedikit hubungan kepentingan dan juga membuat para pembaca untuk lebih mengenal jenis analisis yang akan digunakan di Bagian II.

Page 3: Determinan Pendapatan; Multiplier

Gambar 3.8Grafik penurunan dari multiplier

PENGELUARAN UMUM MULTIPLIER

Kita baru saja melihat bahwa multiplier memberikan pengaruh terhadap pemasukan nasional dalam hal perubahan investasi pembelanjaan, penghabisan saham pemerintah dan hasil pajak yang terkumpul, adalah 1/s ' atau 1/(1−c '). Bisa dilihat dengan mudah pada gambar 3.8, kita mengganti ∆ i bergeser ke i+g sejajar dengan ∆ g yang bergeser dengan jumlah yang sama. Hal ini akan menggeser i+g sesuai dengan jumlah yang bisa dilihat pada gambar 3.8, dengan memaparkan y yang sama meningkat dari y0 ke y1. Sehingga jumlah multiplier untuk pembelanjaan pemerintah sama seperti itu untuk investasi pembelanjaan –1/s’.

Faktor utama di tiap contoh adalah peningkatan eksogen ditiap pembelanjaan –dalam satu kasus oleh bisnis perusahaan yang membeli modal utuh dan yang lainnya oleh pemerintah. Jika jumlah peningkatan sama dengan kedua kasus tersebut, pengeluaran untuk pemasukan nasional harus sama. Untuk contoh mudahnya, kita bisa membandingkan pembelian tambahan $1 milliar untuk perangkat otomotif –truk, mobil, dan lainnya– oleh industry dengan pembelian yang sama oleh pemerintah, saham hasil pajak konstan. Pengaruh awal pada industi otomotif adala sama untuk kedua kasus tersebut, dan ekspansi multiplier harus sama seperti pekerja dalam memperoleh penghasilan yang sama, dan seterusnya.

Baris argument ini akan membuat kita mengharapkan pegangan untuk hasil dari pemotongan pajak. Perumpaan pemotongan pajak mengurangi hasil pajak digambarkan dengan ∆ t . Dengan pembayaran pajak penuh, maka akan menghasilkan penghasilan yg dapt dipotong, ∆ t , dan peningkatan pengeluaran konsumen dilambangkan dengan c ' ∙ ∆ t . peningkatan seperti ini dalam pengeluaran konsumen berimbas dari pemotongan pajak, dan akan mengalami efek multiplier yang sama pada pemasukan nasional, karena perubahan eksogen pembelanjaan yang lain. Sehinnga, jika hasil pajak dikurangi oleh∆ t dan pengeluaran

Page 4: Determinan Pendapatan; Multiplier

konsumen sebabagai hasil awal yang meningkat oleh c ' ∙ ∆ t , maka hasil peningkatan pada y dilampirkan dalam:

∆ y= 1s '

(c' ∙ ∆t )

Kembali pada contoh sebelumnya, jika pemotongan pajak berimbas pada konsumen untuk menghabiskan $1 milliar pada industry otomotif, keuntungan bersih untuk pemasukan nasional harus sama seperti jika bisnis perusahaan atau pemerintah membeli otomotif tambahan. Jika perubahaan pembelanjaan adalah sama dalam keiga kasus, maka hasil akhir untuk perubahan yharus sama, sehingga multipliernya dsama, tanpa memperhitungkan darimana perubahan pembelanjaan berasal.

Multiplier untuk perubahan pajak sitampilkan pada gambar 3.9. Pengurangan pajak menggeser garis s+t kebawah, namun bukan dari keseluruhan pemotongan pajak ∆ t . Pengurangan pajak ∆ t meningkatkan pemasukan yang bisa dipotong dengan jumlah yang sama, peningkatan tabungan dilambangkan dengan s' ∙ ∆ t . dengan demikian, penjumlahan tabungan danpenghasilan pajak pada level awal pemasukan diturunkan oleh ∆ t−s' ∙∆ t=(1−s) ∆ t=c ' ∙∆ t .

Rasio awal pergeseran s+t untuk menghasilkan perubahan pada y seperti biasanya diperoleh dari kenaikan garis s+t : −c ' ∆ t /∆ y=s '. Sehingga, multiplier efek pembelanjaan awal, -c' . ∆t pada y dijelaskan oleh: 1/s '.

Poin utama disini adalah bahwa pengganda untuk perubahan pengeluaran pertama, apakah itu berasal dari luar atau dipengaruhi dari beberapa aksi kebijakan, akan tetap sama seperti perubahan pengeluaran pertama lainnya dalam jumlah yang sama, setidaknya dalam model yang sederhana yang kita hadapi dalam tahap ini. Sesaat setelah kita mengetahui ukuran perubahan pengeluaran pertama, ∆i, ∆g, atau - c' . ∆t dipengaruhi perubahan pajak, ini dikalikan dengan 1/s untuk mendapatkan pengaruh pada pendapatan, dengan pajak berjumlah bulat.

Gambar 3.9Multiplier dengan pajak lump-sum

Page 5: Determinan Pendapatan; Multiplier

PENGGANDA BELANJA SEIMBANG

Satu aplikasi menarik dari pengganda pengeluaran umum adalah teori pengganda belanja seimbang. Teori ini mengatakan bahwa jika belanja dan penghasilan pajak pemerintah bertambah dengan jumlah yang sama, ∆g = ∆t dengan penanaman modal konstan, pendapatan negara akan meningkat dengan jumlah peningkatan belanja pemerintah. Nama teori ini berasal dari fakta bahwa ini adalah perubahan seimbang dalam anggaran; apakah itu surplus awal atau kekurangan, tetap tidak berubah dengan gerakan ini.

Teori ini mengikuti langsung pengganda pengeluaran. Misalkan kedua g dan t bertambah dengan jumlah sama, ∆g = ∆t Peningkatan g sendiri akan meningkatkan NI dengan pengganda 1/s’ = 1/(1-c). Peningkatan pajak akan memberikan pengurangan utama dalam pengeluaran konsumen di - c' . ∆t, dan ini sendiri akan menurunkan NI dengan pengganda yang sama. Menjumlahkan dua efek ini memberikan perubahan pada pendapatan negara:

∆y = 1

1−c ' ∆g - c '

1−c ' c' ∆t = 1

1−c ' ∆g - 1

1−c ' ∆t.

Jika ∆g = ∆t, maka efeknya adalah

∆y = 1

1−c ' ∆g - c '

1−c ' ∆g = 1−c '1−c ' ∆g = ∆g

Peningkatan dalam y setara dengan peningkatan dalam g (dan t), jadi pengganda untuk perubahan seimbang dalam anggaran,mempertahankan penanaman modal konstan, adalah suatu kesatuan (∆y/∆g = 1)

Satu penjelasan untuk ini datang dari rantai perluasan pendapatan yang dijelaskan di awal. Dalam kasus belanja pemerintah, ∆g menaikkan pendapatan negara dengan jumlah ∆g secara langsung dan lalu tidak langsung melalui rantai pengganda, memberikan sebuah efek ∆y pada

∆y = ∆g . (1 + c' + c'2 + . . . .)

Tetapi peningkatan pajak hanya memasuki pendapatan negara saat pemotongan pada pendapatan kotor dari ∆t mengurangi pengeluaran konsumen dari c' ∆t. Jadi, efek ∆y dari peningkatan pajak dijelaskan dalam

∆y = -∆t . (c' + c'2 + . . . .)

Perbedaan di antara dua hal ini, yang mana memberikan efek berat bersih pada y, adalah ∆g (= ∆t), karena peningkatan utama langsung di NI itu tidak ada dalam pengganda pajak. Peningkatan 10 juta dolar di g memiliki imbas 10 juta dolar pada pendapatan negara, sedangkan peningkatan 10 juta dolar di t mempengaruhi NI hanya setelah konsumen mengurangi pengeluaran mereka dalam reaksi terhadap perubahan.

Hasil ini, mengejutkan seperti apa yang telah diharapkan, membuat makna intuitif yang baik. Tenaga pendorong di balik pengganda adalah bahwa produksi meningkat dalam respon pada permintaan, ini menyebabkan pendapatan tambahan kotor dan juga permintaan tambahan.

Page 6: Determinan Pendapatan; Multiplier

Pada kasus dimana produksi merespon pada peningkatan dalam permintaan pemerintah dan pajak meningkat dari jumlah yang setara, tidak ada peningkatan pada pendapatan kotor dan tidak ada peningkatan yang hadir pada permintaan. Rantai pengganda dipotong setelah ronde pertama.

PAJAK SEBAGAI FUNGSI PENDAPATAN

Selanjutnya, kita dapat kembali kepada spesifikasi asli untuk fungsi pajak, dimana t = t(y); pajak penghasilan adalah fungsi penambahan dalam pendapatan. Dalam kasus yang lebih nyata, kondisi keseimbangan dasar untuk penentuan pendapatan adalah

c(y - t(yl) + i + g = y = c(y - t(y)) + s(y)) + t(y). (16)

Dan mengurangi c(y-t(y)) dari tiap bagian persamaan (16) memberikan kita bentuk alternatif

i + g = y - c(y - t(y)) = s(y - t(y)) + t(y). (17)

Diagram S + t = i + g di Gambar 3.10 menunjukkan penentuan keseimbangan dasar dalam kasus ini, seperti telah dibandingkan dengan analisis sebelumnya dengan pajak pendapatan tetap.

Tadi dalam pernyataan (12), kita melihat tanjakan dari fungsi s +t dengan pajak pendapatan tidak bebas pada pendapatan adalah s’.(1-t’)+t’, dimana t’ adalah tanjakan pada fungsi pajak itu sendiri. Pada kasus ini, jika penanaman modal naik dari ∆i = i1 — i0 di Gambar 3.10, perbandingan peningkatan pendapatan ∆i dan peningkatan hasil dalam pendapatan negara ∆y adalah s'.(1-t’) + t’ , menggabungkan tanjakan pada fungsi pajak dan tabungan. Penggandanya, seperti biasa, dijelaskan dalam

∆y = 1

s ' . (1−t ' )+t ' ∆i.

Pengganda yang sama ini akan tetap untuk perubahan dari dalam atau dipengaruhi dari beberapa aksi kebijakan. Dijelaskan bahwa pengganda disini kurang dari 1/s’ sederhana dalam kasus dengan pajak pendapatan tetap. Pembagi pada pernyataan mengganda adalah s’ — S ‘t' + t' = s’ + t ‘(1 — s’) Ini lebih besar dari pada s’ selama kecenderungan marginal yang akan disimpan itu tidak bersatu.

Memperkenalkan fungsi pajak telah mengurangi pengganda. Sebagaimana pajak pendapatan naik dengan pendapatan (dengan laju pajak tetap), peningkatan dalam pendapatan kotor dimana seseorang dapat menyimpan atau memakai itu lebih kecil daripada peningkatan dalam pendapatan total. Yang demikian itu dialirkan di tiap tahap pengeluaran dengan adanya jadwal pajak, dengan demikian mengurangi ukuran pengganda.

Dengan pajak pendapatan tetap pada t di Gambar 3.10, sebuah peningkatan dalam permintaan penanaman modal dari i0 ke i1 menaikkan keseimbangan pendapatan dari y0 to y1. Jika pajak pendapatan adalah fungsi penambah di pendapatan, maka t=t(y), lalu peningkatan i yang

Page 7: Determinan Pendapatan; Multiplier

sama hanya menaikkan y ke yz dari y0. Kehadiran fungsi pajak mengurangi peningkatan pada pendapatan kotor relatif pada yang di dalam pendapatan total di tiap tahap dalam perluasan, mengurangi peningkatan dalam y dari y1 ke yz di Gambar 3.10. Sistem pajak juga berfungsi sebagai stabilisator dari dalam, mengurangi perubahan dalam pendapatan yang dipengaruhi oleh perubahan investasi dari luar. Jika permintaan investasi telah turun, fungsi s(y-t(y))+t(y) yang lebih curam akan meringankan dampak kejatuhan di y dimana pendapatan kotor akan jatuh kurang dari pendapatan total dengan pengurangan di pembayaran pajak.

Gambar 3.10Penerimaan pajak sebagai fungsi dari pendapatan

PENGGANDA TARIF PAJAK

Untuk menyimpulkan diskusi kita mengenai pengganda, kita dapat mengembangkan pengganda untuk perubahan laju pajak. Ini adalah model yang paling relevan dengan keputusan stabilisasi kebijakan melibatkan perubahan pajak; pemerintah mengontrol laju pajak, dan hubungan mereka kepada keadaan ekonomi menentukan tingkatan pajak pendapatan.

Disini kami menyederhanakan fungsi pajak dengan beranggapan bahwa pajak pendapatan itu proporsional dengan pendapatan, jadi t(y) = ry, dimana r adalah laju pajak proporsional, barangkali 20%. Pajak proporsional ini dijelaskan di Gambar 3.11

Sekarang misalnya, pemerintah mengurangi tarif taksi, dimana 0.20 ke 0.18. Variasi 10 persen ini berbeda-beda dalam tingkatan. Variasi 10 persen pada laju adalah dimana kita bisa melihat guncangan yang terlihat seperti di tahun 1960-an. Untuk melihat apa yang terjadi terhadap pendapatan negara, kita pertama-tama, kami pergi dulu ke pengganda pajak yang didiskusikan tadi (p.45). Disini kita melihat bahwa sekali kita menghitung efek utama pada

Page 8: Determinan Pendapatan; Multiplier

pengeluaran konsumsi, pengganda akan sama untuk seperti perubahan dana pengeluaran, 1/(s’(1 –t’) + t’) dengan pajak pendapatan dari dalam. Dengan fungsi pajak proporsional t(y) = ry, tanjakan t’ diberikan dalam r. Jadi dalam kasus spesial ini pengganda pengeluaran adalah 1/(s’(1-r)+r) mengganti t’ dengan r.

Perubahan dalam laju pajak mengubah pajak pendapatan dengan perubahan dalam laju dikali pendapatan: jika pendapatan negara itu 1 juta dolar dan pajak pendapatan berubah dari 0.02, perubahan dalam pendapatan pada tingkat pendapatan utama adalah 20 juta dolar. Jadi, perubahan utama dalam pendapatan, setara dengan perubahan dalam pendapatan kotor, yaitu y . ∆r dimana r adalah laju pajak proporsional. Perubahan utama dalam anggaran konsumsi adalah –c.y.∆r, perubahan pendapatan kotor dikali kecenderungan marginal untuk dikonsumsi. Mengingat bahwa tanda negatif mengubah sebuah potongan pajak (∆r itu negatif) menjadi peningkatan pengeluaran. Menempatkan ini selama pengganda pengeluaran dengan pajak pendapatan seimbang pada pendapatan memberikan

∆y = 1

s '(1−r )(c ' y ∆ r )

Untuk hasil perubahan pendapatan negara. Dan lagi, pernyataan —c'y ∆r memberikan perubahan pengeluaran konsumen dari dalam, analogi ke ∆i dan ∆g berubah, yang berasal dari perubahan tarif pajak. Jika tarif pajak yang diajukan oleh ∆r, maka (-y Δr) memberikan penurunan pendapatan yang berasal langsung dari perubahan pajak dan c' dikali -y ∆r memberikan efek langsung pada pengeluaran konsumen. Ini adalah perubahan langsung dan terpengaruh oleh kebijakan dalam pengeluaran konsumen c, seperti telah dikemukakan dalam perubahan dari dalam bahwa hasil dalam perubahan di pendapatan dengan struktur pajak yang diberikan. Dalam hal ini, kita cenderung pada tipe perubahan pengeluaran ini, yang datang dari efek langsung dari perubahan kebijakan sebelum pengaturan pada tahap pendapatan yang berubah-ubah dipertimbangkan, sebagaimana perubahan dalam pengeluaran yang dipengaruhi kebijakan. Jadi, pengganda laju pajak hanya diartikan sebagai perubahan laju pajak ke dalam dampak langsung pada pengeluaran konsumen dan lalu digandakan dengan pengganda yang biasanya, 1/(s’(1-t’)+t’). Perbedaan antara pengganda adalah sumber perubahan pengeluaran dari dalam.

Gamabar 3.11Jadwal pajak proporsional

Page 9: Determinan Pendapatan; Multiplier

KESIMPULAN BAGIAN 1

Tiga bab perkenalan ini telah mereview dasar penentuan pendapatan sebagaimana mereka telah hadir dengan nama “Model Keynesian” di bagian perkenalan. Bab ini telah menunjukkan perubahan pada keseimbangan pendapatan dan produksi yang mengikuti perubahan dalam permintaan investasi, perilaku menabung, belanja negara, dan laju pajak di dunia dimana investasi diberikan dari dalam, persediaan uang tidak memiliki peran, dan produk nyata y dapat berubah dengan tanpa efek pada tingkat harga P. Di bagian II, kami pertama-tama memperkenalkan persediaan uang dan laju bunga dan lalu pasar tenaga kerja dan tingkat harga. Di tiap tahap kompleksitas tambahan, kami akan berhenti sejenak untuk menilai kembali efek perubahan kebijakan pada variabel-variabel kunci ini.

PERTANYAAN UNTUK DISKUSI DAN REVIEW

1.”Tabungan harus selalu setara dengan investasi. Konsekuensinya, peningkatan dalam kemauan untuk menabung akan menuntun pada peningkatan dalam investasi dan peningkatan dalam pendapatan negara”. Evaluasi pernyataan ini.

2. Banyak yang tetap percaya bahwa peningkatan yang seimbang di anggaran negara akan membuat keseimbangan pengeluaran tidak berubah. Mereka mengatakan jika pemerintah memberikan satu tangan (pengeluaran pemerintah yang bertambah)apa yang dapat dibawa bersama yang lain (pajak yang bertambah), aliran keseimbangan pendapatan akan tidak berubah. Mengapa kamu tiddak setuju dengan logika ini?

3. Misalnya kecenderungan marginal untuk dikonsumsi itu .9 dan pajaknya tidak bervariasi dengan tingkat pendapatan. Bagaimana sebuah peningkatan 10 dalam investasi mengubah keseimbangan pendapatan? Jika sistem pajak terbaru diperkenalkan dimana pajak selalu setara ½ dari pendapatan negara, bagaimana jawabanmu terhadap perubahan di atas?

4. Bandingkan dampak pengeluaran negara pada kebijakan negara untuk menyediakan tiap rakyat berpenghasilan rendah dengan makanan senilai 50 dolar per minggu dan kebijakan untuk memberikan 50 secara langsung yang akan digunakan untuk membeli makanan.

5. Sebuah perubahan di pendapatan negara dapat dilakukan dengan perubahan dalam pengeluaran negara atau perubahan dalam pajak, meskipun lebih besar dan dengan simbol kebalikannya. Atas dasar apa kamu merasakan kebijakan apa yang akan dipilih oleh pembuat kebijakan?