Materi Determinan (STIS)

25
DETERMINAN MENGHITUNG DETERMINAN SIFAT-SIFAT DETERMINAN

description

semoga bermanfaat :)

Transcript of Materi Determinan (STIS)

Page 1: Materi Determinan (STIS)

DETERMINAN

MENGHITUNG DETERMINANSIFAT-SIFAT DETERMINAN

Page 2: Materi Determinan (STIS)

Menghitung Determinan

Perkalian Elementer Ekspansi Kofaktor Reduksi Baris

Matriks Segitiga

Page 3: Materi Determinan (STIS)

•Menghitung Determinan Dengan Perkalian Elementer

Page 4: Materi Determinan (STIS)

PERMUTASI

Definisi:Suatu permutasi bilangan bulat {1,2,…,n} adalah suatu susunan bilangan-bilangan bulat ini dalam suatu urutan tanpa penghilangan atau pengulangan

Contoh: 6 permutasi berbeda dari bilangan bulat {1,2,3} adalah:{1,2,3} {2,1,3} {3,1,2}{1,3,2} {2,3,1} {3,2,1}

Page 5: Materi Determinan (STIS)

PERMUTASIDalam permutasi dikatakan terjadi sebuah inversi/ pembalikan bilamana suatu bilangan bulat yg lebih besar mendahului yang lebih kecil.

Contoh:Tentukan jumlah inversi dari permutasi berikut:(a) (6,5,3,1,4,2) (b) (2,4,1,3) c (1,2,3,4)

Penyelesaian Jumlah iversi/pembalikan: 5+4+2+0+1=12 Jumlah iversi/Pembalikan: 1+2+0=3 Tidak ada inversi/pembalikan dalam permutasi ini

Page 6: Materi Determinan (STIS)

PERMUTASI

Definisi: Suatu permutasi disebut genap jika

total jumlah inversi merupakan suatu

bilangan bulat genap dan disebut ganjil

jika total jumlah inversi merupakan suatu

bilangan bulat ganjil

Page 7: Materi Determinan (STIS)

PERMUTASIContoh. Tabel berikut merupakan klasifikasi berbagai

permutasi dari {1,2,3} sebagai genap atau ganjil

Permutasi Jumlah Inversi Klasifikasi

(1,2,3) 0 genap

(1,3,2) 1 Ganjil

(2,1,3) 1 Ganjil

(2,3,1) 2 Genap

(3,1,2) 2 Genap

(3,2,1) 3 Ganjil

Page 8: Materi Determinan (STIS)

DETERMINANA adalah matriks bujursangkar. Determinan matriks A yang disimbolkan det(A) dapat didefinisikan sebgai jumlah semua hasil perkalian elementer bertanda dari matriks A.

Contoh: Daftarkan semua hasil kali bertanda dari matriks-matriks berikut ini

a. b.

2221

1211

aa

aa

333231

232221

131211

aaa

aaa

aaa

Page 9: Materi Determinan (STIS)

DETERMINANPenyelesaian:

Hasil Kali

Dasar

Permutasi Terkait

Klasifikasi

Hasil Kali Dasar

Bertanda

a11a22 (1,2) genap a11a22

a12a21 (2,1) Ganjil -a12a21

Page 10: Materi Determinan (STIS)

DETERMINANPenyelesaian:

Hasil Kali Dasar

Permutasi Terkait

Klasifikasi

Hasil Kali Dasar

Bertanda

a11a22a33 (1,2,3) genap a11a22a33

a11a23a32 (1,3,2) Ganjil -a11a23a32

a12a21a33 (2,1,3) Ganjil -a12a21a33

a12a23a31 (2,3,1) Genap a12a23a31

a13a21a32 (3,1,2) Genap a13a21a32

a13a22a31 (3,2,1) Ganjil -a13a22a31

Page 11: Materi Determinan (STIS)

DETERMINANSehingga diperoleh:

a. det = a11a22 - a12a21

b. det = a11a22a33 +a12a23a31 +a13a21a32-a11a23a32-a12a21a33 -a13a22a31

2221

1211

aa

aa

333231

232221

131211

aaa

aaa

aaa

Page 12: Materi Determinan (STIS)

DETERMINANDengan menggunakan jembatan keledai (mnemonic) dapat

dihitung:

+ - + + + - - -

2221

1211

aa

aa

333231

232221

131211

aaa

aaa

aaa

3231

2221

1211

aa

aa

aa

Page 13: Materi Determinan (STIS)

Contoh :

Diperoleh :det (A) = -2, det( A1) = -8, det( A2) = 2,

det(A3) = -2

1 2 3

1 2 3 4 8 12 0 1 4 1 2 3

0 1 4 , 0 1 4 , 1 2 3 , 2 3 2

1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1

A A A A

Page 14: Materi Determinan (STIS)

MENGHITUNG DETERMINAN

DENGAN EKSPANSI KOFAKTOR

Page 15: Materi Determinan (STIS)

Ekspansi kofaktorDefinisi:

Bila A adalah sebuah matriks bujursangkar, maka

minor elemen aij (disimbolkan dengan Mij)

didefinisikan sebagai determinan dari submatriks yang ada setelah baris ke-i dan kolom ke-j dihilangkan dari A.

Nilai (-1)i+j Mij ditulis sebagai Cij dan dinamakan sebagai

kofaktor elemen aij.

Jadi, Cij = (-1)i+jMij

Page 16: Materi Determinan (STIS)

Ekspansi kofaktor

Contoh:

Diketahui A =

Maka M32 = det = det

= (1)(-3) – (1)(-1)

=-3+1 = -2

Jadi, C32 = (-1)3+2 M32 = (-1)(-2) = 2

122

331

121

122

331

121

31

11

Page 17: Materi Determinan (STIS)

Ekspansi kofaktor

Teorema:

Apabila diberikan matriks A yang berukuran nxn, maka determinan matriks A dapat dihitung dengan menggunakan:

Expansi kofaktor sepanjang kolom j:

det(A) = a1jC1j + a2jC2j +...+ anjCnj

Expansi kofaktor sepanjang baris i:

det(A) = ai1Ci1 + ai2Ci2+...+ ainCin

Page 18: Materi Determinan (STIS)

Ekspansi kofaktor

Contoh:

Hitung Determinan matriks A =

Penghitungan det. ekspansi kofaktor baris 1:

det (A) = 1 -2 +1

Penghitungan det. ekspansi kofaktor kolom 2 ?

122

331

121

12

33

12

31

22

31

Page 19: Materi Determinan (STIS)

Matriks Kofaktor

Jika A adalah sembarang matriks nxn dan Cik adalah kofaktor dari aij, maka matriks kofaktor dari A adalah:

Matriks Adjoint A yg disimbolkan Adj (A) adalah Transpose dari matriks kofaktor A

nnnn

n

n

CCC

CCC

CCC

...

.

.

...

...

21

22221

11211

Page 20: Materi Determinan (STIS)

REDUKSI BARIS

Determinan sebuah matriks dapat dihitung dengan mereduksi matriks menggunakan operasi baris elementer sehingga matriks berada pada bentuk eselon baris.

Teorema 2.1.

Jika A adalah sebarang matriks kuadrat yang mengandung sebaris bilangan nol, maka

det(A) = 0

Page 21: Materi Determinan (STIS)

Teorema:

Jika A adalah matriks segitiga n x n, maka det(A) adalah hasil kali entri-entri pada diagonal utama.

Teorema: Misalkan A adalah sebarang matriks n x n.

(a) Jika A’ adalah matriks yang dihasilkan bila baris tunggal A dikalikan oleh konstanta k, maka det (A’) = k det (A)

(b) Jika A’ adalah matriks yang dihasilkan bila 2 baris A dipertukarkan, maka det(A’)=-det(A)

(c) Jika A’ adalah matriks yang dihasilkan bila kelipatan 1 baris A ditambahkan pada baris lain, maka det (A’) = det (A)

Page 22: Materi Determinan (STIS)

Misalkan A’ adalah matriks yang dihasilkan dari operasi baris elementer tertentu.

Operasi det ( A ) det ( A’ )

( i ) | A | k | A |

( ii ) | A | - | A |

( iii ) | A | | A |

Page 23: Materi Determinan (STIS)

det(kA) = kndet(A) n : jumlah baris

det(A+B) ≠ det(A) + det(B) det(AB) = det(A).det(B) det(A) = det(AT) implikasi : berlaku operasi kolom

11 12 13 11 12 133

21 22 23 21 22 23

31 32 33 31 32 33

ka ka ka a a a

ka ka ka k a a a

ka ka ka a a a

Page 24: Materi Determinan (STIS)

TeoremaAnggap A, B, dan C adalah matriks nxn yang berbeda hanya pada salah satu barisnya, katakanlah beris ke –r, dan anggap baris ke-r dari C bisa diperoleh dengan menambahkan anggota-anggota yang berpadanan pada baris ke-r dari A dan B. Maka:

Det ( C ) = det (A) + det ( B )Hasil yg sama berlaku untuk kolom

Page 25: Materi Determinan (STIS)

Contoh:

110

302

571

741

302

571

171401

302

571