Dermatitis Statis

35
Disusun Oleh: Lida Arlini (1061050048) Pembimbing: Dr. Heryanto Syamsudin, Sp.KK KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN PERIODE 06 APRIL – 09 MEI 2015 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

description

dermatitis statis case report

Transcript of Dermatitis Statis

Disusun Oleh:Lida Arlini (1061050048)

Pembimbing:Dr. Heryanto Syamsudin, Sp.KK

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMINPERIODE 06 APRIL – 09 MEI 2015FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

IDENTITAS PASIEN• Nama : Tn. H

• Umur : 49 th

• Jenis Kelamin : Laki-laki

• Pekerjaan : Wirausaha

• P.terakhir : SMA

• Status : menikah

• Agama : Islam

• Alamat : Jln. Lagoa terusan gg 3 C2

• Tempat/tgl periksa:RS pelabuhan/01 mei 2015

• No RM : 010143

ANAMNESIS• Keluhan Utama

Warna kulit kehitaman pada tungkai kaki kiri disertai benjolan sejak 1bulan yang lalu

• Keluhan Tambahanterdapat benjolan padat berukuran koin tidak disertai gatal. pembuluh darah disekitar kaki melebar, kulit terasa tebal

• RIWAYAT PENYAKIT SEKARANGPasien datang ke poli Kulit dan Kelamin dengan keluhan Warna kulit kehitaman pada tungkai kaki kiri disertai benjolan padat sejak 1bulan yang lalu.

Benjolan padat tidak terasa gatal. Keluhan muncul tiba-tiba, pasien mengaku sering berdiri lama sehingga mengeluh pembuluh darah disekitar tungkai kaki kiri melebar dan banyak, setelah itu timbul benjolan padat berukuran jarum pentul namun makin lama membesar disertai perubhan warna kulit menjadi kehitaman. Apabila pasien merasa cape kaki sebelah kiri terasa berat. Untuk memperingan pasien sering menaikan kakinya sebelum tidur namun keluhan tidak membaik. Pasien belum pernah mengeluh keluhan yang sama sebelumnya. Sudah pernah berobat namun disarankan untuk konsultasi kebagian bedah. Riwayat alergi disangkal. Riwayat DM,hipertensi disangkal.

• RIWAYAT PENYAKIT DAHULUPasien menyangkal memiliki riwayat alergi terhadap apapun dan pasien belum pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya

• RIWAYAT PENYAKIT KELUARGADalam keluarga pasien tidak ada yang pernah mengalami keluhan yang sama dengan pasien

• RIWAYAT KEBIASAAN PASIENPasien sering berdiri lama lebih dari satu jam

PEMERIKSAAN FISIK

Varises dan edema, hiperpigmentasiDimulai dari permukaan tungkai bawah sisi medial/lateral di atas maleolus, meluas bagian dorsal kakiTanda-tanda dermatitis yaitu eritema, skuama, penyebaran unilatera

PEMERIKSAAN PENUNJANG YANG DISARANKAN

• Pemeriksaan histopatologis tanda-tanda inflamasi, agregasi hemosiderin di dermis atau penebalan arteriol/venula

• Pemeriksaan radiologi/doppler perubahan : dilatasi, trombosis atau gangguan katup pada vena

DIAGNOSIS

Dermatitis statis

DIAGNOSA KERJA

DIAGNOSA BANDING

Dermatitis kontak

Dermatitis numularis

Dermatitis numularis

Dermatitis stasis

PENATALAKSANAAN

NON MEDIKA MENTOSA

1. Menaikan tungkai waktu tidur dan waktu duduk

2. Bila tidur kaki diangkat diatas permukaan jantung selama 30 menit dilakukan 3-4 kali sehari

3. Bisa juga kaki tempat tidur disebelah bawah diganjal dengan balok setinggi 15-20cm (sedikit lebih tinggi daripada letak kor)

4. Apabila menjalankan aktivitas memakai kaos kaki penyangga varises atau pembalut elastis

MEDIKA MENTOSA

• Sistemik (Simptomatis)• Emolien

• Eksudat : dikompres terbuka setelah kering : salep/krim kortikosteroid potensi rendah (dexametasone, hidrokortison) sampai potensi sedang (triamcinolone, mometasone, fluocinolone) dipakai 2x sehari

• Infeksi sekunder : antibiotika oral

Prognosis Dermatitis Stasis

• Sering residif

• Jika faktor penyumbat dapat dihilangkan, prognosa baik

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi Dermatitis Stasis

• Dermatitis : peradangan epidermis dan dermis menimbulkan efloresensi polimorfik (eritema, edema, papul, vesikel, skuama, likenifikasi) dan keluhan gatal

• Stasis : terhambat atau terhentinya sirkulasi darah di dalam tubuh

Definisi dermatitis stasis

Penyakit vaskuler kulit karena insufisiensi dan hipertensi vena dermatitis akut atau kronik dan perubahan pigmen dari tungkai bawah bagian distal

Epidemiologi Dermatitis Stasis

• Umumnya menyerang pada usia pertengahan dan usia lanjut

• Kecuali pada keadaan dimana insufisiensi vena disebabkan oleh pembedahan, trauma, atau trombosis

• Wanita > pria

Kondisi terkait penyakit ini :

• obesitas,

• gagal jantung kongestif,

• deep vein thrombosis,

• riwayat fraktur tungkai bawah,

• hipertensi vena, dan

• kelainan kongenital pada katup vena

Etiopatogenesis Dermatitis Stasis

• Peningkatan tekanan hidrostatik dalam sistem vena

• Hipoksia dalam hubungan arteri-vena

• Growth factor trapping hypothesis

• White cell trapping hypothesis

Gejala Klinis Dermatitis Stasis

• Varises dan edema• Kulit berwarna kehitaman dan timbul purpura • Dimulai dari permukaan tungkai bawah sisi

medial/lateral di atas maleolus, meluas hingga ke bawah lutut dan bagian dorsal kaki

• Tanda-tanda dermatitis yaitu eritema, skuama, gatal dan terkadang ada eksudasi cairan

Diagnosis Dermatitis Stasis

• Gambaran klinis

• Pemeriksaan radiologi/doppler perubahan : dilatasi, trombosis atau gangguan katup pada vena dalam

• Pemeriksaan histopatologis tanda-tanda inflamasi, agregasi hemosiderin di dermis atau penebalan arteriol/venula

Diagnosis Banding Dermatitis Stasis

• Schamberg’s disease

• Dermatitis numularis

• Selulitis

• Dermatitis kontak

• Dermatitis autosentisasi

Schamberg’s disease

Dermatitis stasis

Dermatitis numularis

Dermatitis stasis

DD/ Dermatitis kontak

DD/ Dermatitis auto-sentisisasi

Penatalaksanaan Dermatitis Stasis

Medikamentosa :• Emolien• Eksudat : dikompres terbuka setelah

kering : salep/krim kortikosteroid potensi rendah (dexametasone, hidrokortison) sampai potensi sedang (triamcinolone, mometasone, fluocinolone) dipakai 2x sehari

• Infeksi sekunder : antibiotika oral

Penatalaksanaan Dermatitis Stasis

Non-Medikamentosa :

• Mengangkat kaki dalam posisi 15-20cm lebih tinggi dari dada selama 30 menit dilakukan 3-4x sehari

• Menggunakan stoking elastik

• Pembalut gips “unna boots”

Unna boots

Pencegahan Dermatitis Stasis

• Kompresi dengan stoking elastik untuk mengurangi resiko terjadi post-trombotic syndrome

• Dianjurkan dipakai selama kehamilan

Stoking elastik

Komplikasi Dermatitis Stasis

• Lipodermatosklerosis

• Ulkus varikosum

• Infeksi sekunder, contohnya : selulitis

• Dapat diperberat dengan dermatitis kontak ataupun dermatitis autosensitisasi

Lipodermatosklerosis

Ulkus Varikosum /

Ulkus Venosum

Dermatitis stasis + Selulitis

Prognosis Dermatitis Stasis

• Sering residif

• Jika faktor penyumbat dapat dihilangkan, prognosa baik

TERIMA KASIH