Depresi Berat Tanpa Ciri Psikotik
Transcript of Depresi Berat Tanpa Ciri Psikotik
PRESENTASI KASUS PSIKOSIS
DEPRESI BERAT TANPA CIRI PSIKOIK
Pembimbing :
dr. Basiran, Sp.Kj
Disusun oleh :
Adityo Nugroho G1A211069Danar Jovian G1A211070Nova Agusta Isdiarto G1A211071Gendis Ayu Ardias G1A211072Yemima Khrismasari G1A211073Adhini Dwirespati G1A211074Merry Safitry A G1A211075Qonita Wachidah G1A211076Nur Hidayat G1A211077M. Anggi Montazeri G1A211078Muizza Nur Afifa G1A211079
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATANUNIVERISTAS JENDERAL SOEDIRMAN
SMF ILMU KESEHATAN JIWARSUD BANYUMAS
BANYUMAS
2012
2
LEMBAR PENGESAHAN
DEPRESI BERAT TANPA CIRI PSIKOTIK
PRESENTASI KASUS
Disusun untuk memenuhi syarat mengikuti Kepaniteraan Klinik
di bagian Ilmu Kesehatan Jiwa
RSUD Banyumas
Disetujui dan disahkan,
pada tanggal .... Juli2012
Pembimbing
dr. Basiran,Sp.Kj
3
I. IDENTITAS
Nama : Tn. ANF
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 18 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : STM
Pekerjaan : Tidak bekerja
Suku : Jawa
Status Perkawinan : Tidak Menikah
Alamat : Klampok RT 03/10 Purwareja Klampok,
Banjarnegara
Tanggal masuk : 8 Juli 2012
Tanggal Periksa : 9 Juli 2012
II. ANAMNESIS
Alloanamnesis dari Ibu pasien
Nama :Ny. S
Umur : 67 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Pedagang
Suku : Jawa
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Ciledug, Tangerang
A. KELUHAN UTAMA
Keluhan utama: Tidak mau makan
Keluhan tambahan
Sulit tidur, tidak mau bicara, sering menyendiri, dan tidak mau
membuka mulut sama sekali.
4
B. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang ke RSUD Banyumas diantar oleh ayah tirinya
dengan keluhan tidak mau makan sejak 5 hari yang lalu. Pasien sulit
tidur dan tidak mau berbicara sama sekali. Pasien selalu menyendiri dan
tidak melakukan aktivitas apapun. Keluhan tersebut telah berlangsung
selama 5 hari dan timbul secara tiba-tiba. Ayah dan ibu kandung pasien
sering tidak akur dan telah pisah rumah sejak 3 tahun yang lalu, yang
pada akhirnya bercerai secara resmi sejak 1 tahun yang lalu.
Pasien tinggal di rumah dengan ayah kandungnya, sedangkan
ibunya pergi merantau ke Jakarta. Pasien hanya menegenyam
pendidikan sampai tingkat STM kelas 2 dan tidak melanjukan
pendidikan formalnya karena ingin beekerja untuk membantu
perekonomian ayahnya yang sehari-hari hanya bekerja sebagai tukang
becak. Pasien sempat bekerja dibengkel, namun keluar karena tidak
tahan dengan perlakuan temannya yang sering menganggu.
Hubungan pasien dengan ayahnya tidak begitu dekat, komunikasi
mereka sangat minimal dan ayah pasien kerap kali membawa pulang
wanita yang berbeda.
C. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Pasien tidak pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya.
D. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Tidak ada keluarga pasien yang memiliki keluhan yang serupa dengan
pasien
E. RIWAYAT PSIKIATRI SEBELUMNYA
1. Psikiatri
Pasien mengalami perubahan perilaku sejak 5 hari sebelum masuk
rumah sakit. Sakit ini adalah yang pertama dan belum pernah
dirawat di RS dengan gejala yang sama ataupun gangguan jiwa
lainnya.
5
2. Medis Umum
Menurut keluarganya, pasien tidak pernah menderita suatu penyakit
yang berat dan dirawat di RS.
3. Penyalahgunaan obat-obatan, alkohol dan zat adiktif
Tidak didapatkan kecanduan obat-obat terlarang, alkohol, dan zat
adiktif. Pasien bukan perokokaktif.
III. RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI
1. Masa Prenatal dan Perinatal
Pasien merupakan anak tunggal. Pasien lahir secara normal dengan
berat 3,5 kg dan menggunakan jasa dukun.
2. Masa Kanak Awal (0-3 tahun)
Pasien merupakan anak yang aktif dan tidak mengalami gangguan
pertumbuhan di usia 0 – 3 tahun.
3. Masa Kanak Pertengahan (3-11 tahun)
Pasien tidak mengalami gangguan perkembangan di usia 3 – 11 tahun.
4. Masa Kanak Akhir dan Remaja (11-18 tahun)
Tidak terdapat informasi terkait masa kanak akhir dan remaja pasien.
5. Riwayat Psikoseksual
Sebelum sakit pasien merupakan orang yang cenderung pendiam dan
jarang bercerita pada anggota keluarga yang lain apabila memiliki
masalah. Pasien belum pernah menikah
6. Riwayat Keluarga
Pasien merupakan anak tunggal. Anggota keluarga pasien yang lain
tidak pernah memiliki keluhan atau penyakit gangguan jiwa yang
sama dengan pasien.
7. RiwayatPekerjaan
Pasien pernah bekerja di bengkel, namun keluar karena tidak tahan
dengan temannya yang selalu mengganggu.
8. Situasi Hidup Sekarang
Pasien saat ini hanya tinggal bersama ayah kandungnya.
6
9. Silsilah Keluarga
Pasien merupakan anak tunggal. Silsilah keluarga pasien tidak
disampaikan secara detail.
10. FaktorPredisposisi
a. Pola asuh yang kurang perhatian orang tua
b. Sosial ekonomi rendah
c. Kepribadian introvert
d. Tidak bekerja
11. Faktor pencetus
Pasien berasal dari keluarga yang mengalami perceraian
IV. STATUS PSIKIATRI
Keadaan umum : tampak sakit jiwa
Tingkah laku : hipoaktif
Orientasi orang/waktu/tempat/situasi : buruk
Kesadaran : composmentis
Bentuk pikir : sulit dinilai
Isi pikir : sulit dinilai
Progresi Pikir : mutisme
Roman muka : sedikit mimik
Afek : disforik
Perhatian : sukar ditarik sukar dicantum
Persepsi : sulit dinilai
Hubungan jiwa : sukar
Insight : buruk
V. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LEBIH LANJUT
a. Status Internus
Keadaan umum : baik, composmentis
Tanda vital : TD 80/70 mmHg, Nadi 8 x/menit, RR 20 x/menit
7
Kepala : mata konjungtiva anemis -/-
Leher : tidak ada kelainan
Thoraks : tidak ada kelainan
Jantung : tidak ada kelainan
Paru-paru : tidak ada kelainan
Abdomen : tidak ada kelainan
Ekstremitas : tidak ada kelainan
b. Status Neurologi
Nervus cranialis : tidak ada kelainan
Motorik : tidak ada kelainan
Refleks fisiologis : keempat ekstremitas (+) normal
Reflek patologis : keempat eekstremitas (-)
VI. IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA
Dari status psikiatrik pasien didapatkan penampilan seorang laki-laki remaja
berusia 18 tahun, terlihat lemas, tingkah laku hipoaktif, tampak sakit jiwa.
Tingkat kesadaran composmentis, roman muka sedikit mimik, serta afek
disforik. Tilikan diri buruk, karena pasien tidak menyadari bahwa dirinya
sakit.
VII. SINDROM-SINDROM
- Sindrom depresi: tingkah laku hipoaktif, sulit tidur, tidak ada nafsu
makan, mutisme, afek disforik.
VIII. DIAGNOSIS BANDING
- Depresi berat tanpa ciri psikotik
- Skizoafektif tipe depresi
IX. DIAGNOSIS MULTIAXIAL
Axis I : Depresi berat tanpa gejala psikotik
Axis II : kepribadian introvert
Axis III : -
8
Axis IV : perceraian orangtua
Axis V : GAF 50 - 41
X. PENATALAKSANAAN
a. Farmakologi
- Antidepresan: Fluoxetine HCL 3 x 20 mg
b. Non farmakologi
1. Psikoterapi suportif
Memberikan dorongan, semangat dan motivasi agar pasien tidak
merasa depresi dalam menghadapi hidup ini.
2. Psikoterapi keluarga
Memberikan edukasi kepada keluarga pasien perihal kondisi pasien
agar keluarga pasien dapat membantu menciptakan suasana keluarga
yang teraupetik.
3. Psikososial
Diharapkan pasien mampu kembali beradaptasi dengan lingkungan
sosial sekitarnya sehingga tidak membuat keluarga merasa tidak
nyaman akan kehadiran pasien. Pasien diupayakan untuk dapat lebih
banyak beraktivitas dan berinteraksi dengan lingkungan keluarga
dan sekitar rumah.
XI. USULAN PENUNJANG
1. EKG
XII. PROGNOSIS
A. Premorbid
1. Riwayat gangguan jiwa dalam keluarga : tidak ada (ad bonam)
2. Dukungan keluarga : baik (ad bonam)
3. Kepribadian introvert : (dubia ad malam)
B. Morbid
1. Onset usia : usia muda (dubia ad bonam)
2. Jenis penyakit : depresi berat tanpa ciri psikotik (ad bonam)
9
3. Penyakit organik: tidak ada (ad bonam)